• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci: kompensasi finansial langsung, kompensasi finansial tidak langsung, dan kinerja karyawan ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci: kompensasi finansial langsung, kompensasi finansial tidak langsung, dan kinerja karyawan ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEBIJAKAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BTPN CABANG BONDOWOSO

Iga Pratami Putri

ABSTRAK

Penelitian dengan judul Analisis Kebijakan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara simultan kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso, serta menganalisis pengaruh secara parsial kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden, yaitu karyawan Bank BTPN Cabang Bondowoso yang berjumlah 42 orang. Adapun teknis pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sensus. Untuk analisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat dinyatakan bahwa kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso secara simultan. Dan, Kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso secara parsial.

Kata Kunci: kompensasi finansial langsung, kompensasi finansial tidak langsung, dan kinerja karyawan

ABSTRACT

The research with title Analysis of Compensation Policy to Work Performance at Bank BTPN Branch Office Bondowoso aim to analyze simultaneously effect of Direct and Indirect Financial Compensation to Work Performance at Bank BTPN Branch Office Bondowoso. And also, to analyze partially effect of Direct and Indirect Financial Compensation to Work Performance at Bank BTPN Branch Office Bondowoso

Data used in this research is primary data was collected by questionnaire to the respondent that is officials of Bank BTPN Branch Office Bondowoso and amount of populaition 42 respondents. The sampling technique used cencus method. The analyze technique used multiple linier regressions analysis.

The result of hypothesis testing shown that Direct and Indirect Financial Compensation have significant effect to Work Performance at Bank BTPN Branch Office Bondowoso simultaneously. And, Direct and Indirect Financial Compensation have significant effect to Work Performance at Bank BTPN Branch Office Bondowoso partially.

(2)

Keywords: Direct Financial Compensation, Indirect Financial Compensation, and Work Performance

PENDAHULUAN

Keberadaan sumber daya manusia yang handal dalam era persaingan global memiliki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya yang lain (modal, material, dan mesin). Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan suatu organisasi tersebut. Sumber daya manusia dengan dibekali bakat, tenaga dan kreatifitas, memegang peranan penting dalam menciptakan efisiensi, efektivitas dan inovasi demi tercapainya tujuan perusahaan. Faktor tenaga kerja mempunyai dampak secara langsung terhadap pelaksanaan dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan (Handoko, 2008).

Sadar akan pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu perusahaan, maka suatu perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan memandang sumber daya manusia lebih dari sekedar aset perusahaan dan menjadikan mitra dalam berusaha. Perusahaan harus dapat bersikap adil atas apa yang telah diberikan oleh sumber daya manusia kepada perusahaan, karena setiap karyawan berhak mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil dari pimpinannya sebagai timbal balik atas jasa yang diberikannya, sehingga dapat mendorong para karyawan untuk lebih termotivasi dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang pekerja. Hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan sangat diperlukan dalam rangka mendorong semangat kerja karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja yang baik untuk kemajuan perusahaan, sedangkan perusahaan memberikan kompensasi yang sesuai atas kinerja yang telah diberikan karyawan terhadap perusahaan (Siagian, 2002).

TINJAUAN PUSTAKA

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur masukan (input), yang bersama unsur lainnya seperti bahan, modal, mesin dan teknologi diubah menjadi keluaran (output) berupa barang-barang atau jasa dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Banyak istilah yang digunakan dalam manajemen sumber daya manusia, antara lain manajemen personalia, manajemen tenaga kerja dan manajemen kepegawaian.

(3)

Parker dalam Handoko (2008) mengemukakakan bahwa “Seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain” mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan itu sendiri. Hasibuan (2010) mengemukakan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyaraakat. Sedangkan menurut Filippo dalam Hasibuan (2010) dikemukakan bahwa:

“Personel management is the planning, organizing, directing, and controling of the

procerement, development, compensation, integration, maintenancem, and saparation of human resources to the and that induvidual, organizational, and societal objectives are accomplished”.

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, dan masyarakat.

Manajemen Sumber Daya Manusia mengembangkan berbagai teknik dan taktik bagaimana mengelola karyawan dalam perusahaan dengan meningkatkan komitmen mereka terhadap organisasi, bekerja sama melalui konsep tim kerja efektif, mengembangkan kepemimpinan dan mampu memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja individu karyawan. Manejemen Sumber Daya Manusia melakukan rekrutmen, seleksi, penempatan, penegmbangan, pemeliharaan, dan penilaian atas hasil kerja dengan menempatkan pada posisi yang terkait dengan tujuan strategik perusahaan. Dalam perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia tanggung jawab pengolaan tidak hanya menjadi tanggung jawab departemen prsonalia dan atasan (penyelia) langsung melainkan dilakukan bersama-sama dengan manajer lini.

Unsur manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang merupakan tenaga pada perusahaan.Dengan demikian fokus yang dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan tenaga kerja manusia.Pada hakikatnya sudah menjadi tugas manajemen sumber daya manusia untuk mengelola unsur-unsur manusia seefektif dan seefisien mungkin agar diperoleh satuan tenaga kerja di perusahaan yang tepat dan memuaskan.

(4)

METODE PENELITIAN

1. Variabel independent (X), yaitu variabel bebas atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Yang termasuk variabel independent dalam penelitian ini adalah:

Variabel X1 : Kompensasi Finansial Langsung

Variabel X2 : Kompensasi Finansial Tidak Langsung

2. Variabel dependent (Y), yaitu variabel yang terikat atau tergantung pada variabel lain. Dalam hal ini yang merupakan variabel dependent adalah kinerja karyawan Bank BTPN Cabang Bondowoso.

3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Definisi operasional variabel adalah faktor-faktor atau variabel yang digunakan dalam penelitian. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel independent atau variabel bebas (X)

a. Kompensasi Finansial Langsung (X1) adalah seluruh pembayaran yang diberikan kepada

karyawan berupa finansial (uang) secara langsung dan secara periodik. Indikatornya adalah:

1) Gaji, besar gaji yang diterima cukup sesuai dengan harapan karyawan; 2) Tunjangan kesehatan dan asuransi tenaga kerja.

b. Kompensasi Finansial Tidak Langsung (X2) adalah semua pembayaran yang diberikan

kepada karyawan secara tidak langsung dan tidak periodik serta tidak termasuk dalam komponen kompensasi finansial langsung. Indikatornya meliputi:

1) Pembayaran insentif atau bonus, besar insentif yang diterima sesuai dengan prestasi kerja;

2) Tunjangan hari raya atau hari besar keagamaan; 3) Tunjangan pakaian dinas.

2. Variabel dependent atau variabel terikat (Y) adalah Kinerja Karyawan yaitu prestasi kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Indikatornya adalah:

a. Kualitas pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan teliti;

b. Kuantitas pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan apa yang ditentukan;

c. Supervisi yang diperlukan, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan arahan, saran, dan koreksi;

(5)

Konservasi, berusaha melakukan pencegahan pemborosan, kerusakan dan pemeliharaan peralatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bank BTPN didirikan pada tahun 1958 di Kota Bandung dengan status sebagai Badan Perkumpulan dengan nama BAPEMIL (Bank Pegawai Pensiunan Militer). Pada tanggal 16 Pebruari 1985 BAPEMIL diubah namanya menjadi PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional oleh 23 orang pendiri yang sekaligus sebagai pemegang saham. Pada tahun 1993, Bank BTPN berubah status dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: KEP 055/KM 17/1993 tentang Ijin Usaha PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional untuk melakukan usaha sebagai Bank Umum.

Setelah beberapa kali mengalami perubahan komposisi pemegang saham, saat ini komposisi pemegang saham Bank BTPN adalah Negara Republik Indonesia Cq Menteri Keuangan sebesar 28,39%, PT. Rifan Financindo Advisori sebesar 22,61%, Fuad Hasan Mansyhur sebesar 20,00%, PT. Danatama Makmur sebesar 19,00%, dan PT. Bakrie Capital Indonesia sebesar 10,00%.

Saat ini Bank BTPN telah berkembang pesat dan telah mampu melayani nasabah di 14 propinsi di Indonesia dengan 360 kantor pelayanan yang terdiri dari: 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Cabang Khusus, 26 Kantor Cabang, 65 Kantor Cabang Pembantu, 230 Kantor Kas, 25 Unit Kas Mobil, 7 ATM, dan 18 Unit Payment Point.

Dalam sejarah panjang perjalanannya, Bank BTPN tetap konsisten menjadikan pelayanan pemberian pinjaman terhadap pensiunan sebagai prioritas utama. Melalui jalinan kerjasama dengan PT. TASPEN (Persero) pelayanan kepada pensiunan pegawai negeri sipil tidak hanya meliputi layanan pinjaman saja, melainkan juga pelayanan lain, diantaranya: Pembayaran Uang Pensiun Bulanan, Pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT), Pembayaran Taperum dan Pembayaran Uang Pensiun Non Dapem (Uang Tunggu Pertama, Uang Duka Wafat/UDW, Kekurangan Uang Pensiun). Selain itu Bank BTPN juga menjalin kerjasama dengan Dana Pensiun Perhutani, Dana Pensiun Pegadaian, PT. Asuransi Jiwasraya, (Persero) dalam hal pembayaran manfaat pensiun melalui bank. Kerjasma lainnya dengan PT. POS Indonesia dalam hal pemotongan uang pensiun untuk angsuran kredit pensiun yang diberikan kepada pensiuanan oleh Bank BTPN.

(6)

Kiprah Bank BTPN melalui produk layanan jasa perbankan yang dimiliki, menjadikan bank yang sangat dipercaya oleh para nasabah dan mitra kerjanya. Tidak diragukan lagi, dalam beberapa tahun terakhir ini Bank BTPN memperoleh InfoBank Award dalam kategori Bank dengan predikat sangat bagus versi penilaian majalah InfoBank.

4.1.1 Visi dan Misi Bank BTPN

Setiap bentuk badan usaha yang didirikan pastilah mempunyai visi dan misi yang ingin dicapai tidak terkecuali Bank BTPN adapun visi Bank BTPN adalah menjadi Bank terbaik di Indonesia dengan fokus usaha di bidang retail khususnya dalam pelayanan nasabah pensiun. Dalam mewujudkan visinya, bank BTPN mempunyai misi yaitu komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, melalui kerjasama sebagai tim yang tangguh dengan dilandasi sikap kerja yang profesional, serta senantiasa konsisten dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku, dalam rangka melaksanakan prinsip prudential banking untuk mencapai Bank BTPN yang sehat, besar, dan sejahtera.

4.1.2 Aspek Pemasaran Bank BTPN

Pada prinsipnya kegiatan operasional bank adalah sama, yaitu bergerak dalam jasa keuangan. Kegiatan operasional bank ada dua yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya pada nasabah namun seiring dengan perkembangan jaman bank juga mempunyai jasa-jasa lain yang ditawarkan pada nasabah. Produk-produk Bank BTPN meliputi:

1. Produk Kredit, terdiri dari: a. Kredit Pensiun

b. Kredit Pegawai Aktif (Sipil, ABRI, BUMN) c. Kredit Deposan

d. Kredit Usaha Kecil e. Kredit Investasi f. Kredit Umum Lainnya g. Bank Garansi

2. Produk Dana, terdiri dari: a. Rekening Giro

(7)

c. Tabungan Dapem d. Tabungan Citra Plus e. Deposito Berjangka f. Sertifikat Deposito

3. Jasa Layanan Perbankan, terdiri dari: a. Kliring

b. Inkaso c. Transfer

d. BTPN Cash/ATM (Jaringan ATM Bersama)

e. Voucher

f. Payment Point (Pembayaran Gaji, Rekening Listrik, Rekening Telepon, dan Pembayaran Pajak).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso secara simultan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji F yang memperoleh nilai Fhitungyang lebih besar dari Ftabel

(23,890 > 3,23), sehingga hipotesis yang menyatakan terhadap kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Bank BTPN Cabang Bondowoso terbukti kebenarannya atau Ha diterima.

2. Kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank BTPN Cabang Bondowoso secara parsial.

a. Kompensasi finansial langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t yang menyatakan thitung untuk variabel kompensasi finansial langsung

lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 3,264 > 2,000 dan tingkat probabilitas < α yaitu 0,002 < 0,05.

b. Kompensasi finansial tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t yang menyatakan thitung untuk variabel kompensasi finansial tidak

langsung lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 2,548 > 2,000 dan tingkat probabilitas < α yaitu

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jogyakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Cruz, Paulino Da. 2012. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Melalui Disiplin Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Kantor Direktorat Pertanahan Pelayanan Pengukuran Dili, Timor-Leste. Tesis. Jember: Universitas Jember.

Dessler, Gary.2003. Human Resource Management Tenth Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu SP. 2003. Organisasi dan Motivasi Pasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Indriantoro, Nur dan Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. BPFE. Yogjakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. MSDM Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, TB Safri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mathis, Robert L. & John H. Jackson. 2006. Human Resources Management. Edisi sepuluh. Terjemahan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mulyadi. 2012. Pengaruh Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Balai Pustaka. Jurnal Economicus. Vol. 5 No. 1 Maret 2012.

Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

(9)

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke

Praktek. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Robbin’s, Stephen. 2007. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta : Indeks.

Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-1. Bandung: Pustaka Setia.

Samudra, Angga Putra, Kusdi Rahardjo, dan M. Djudi Mukzam. 2014 Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 7 No. 2 Januari 2014

Santoso, Singgih. 2007. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Simmamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: 1) kompensasi terhadap kinerja karyawan, 2) persepsi karyawan tentang gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan,

dengan judul penelitian &#34;Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Prabumulih&#34;!.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh signifikan secara parsial dan simultan variabel kompensasi finansial dan kompensasi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penghargaan finansial dan penghargaan non finansial terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebagai variabel

Melalui penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Kompensasi Finansial dan Kompensasi Nonfinansial terhadap Kinerja Karyawan pada BPR cabang Gunungsari Lombok Barat

Dalam usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan selain pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja, faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya

Pentingnya adanya motivasi di dalam organisasi adalah untuk mempengaruhi karyawan agar memiliki motivasi kerja yang tinggi dan dapat mendorong karyawan tersebut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi langsung dan budaya kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Icon Sumatera Utara.. Penelitian