SISTEM INFORMASI DESA KERTARAHAYU
BERBASIS PHP DAN MY SQL
1 Eka Nugraha Jati, 2 Eko Martantoh
1STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia 2 Universitas Panca Sakti Bekasi, Jl. Raya Hankam No.54, RT.005/RW.002 Jatirahayu, Kec. Pd.
Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat Indonesia 1ekanugraha603@gmail.com, 2ekomartantoh@gmail.com
Abstrak
Desa merupakan suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat yang didalamnya terdapat kesatuan hukum yang memiliki organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan tidak berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri. Masyarakat banyak yang kesulitan dalam mengetahui informasi tentang program serta prosedur layanan yang ada didesa. Ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang diadakan oleh desa terutama bagi masyarakat yang pekerjaannya petani. Informasi yang tersusun dengan rapi dan baik akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai desa. Dengan adanya sistem yang baru dapat menyajikan informasi cepat dan akurat.
Informasi penduduk desa Kertarahayu merupakan data yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan dan mengetahui perubahan data penduduk secara up to date. Dalam penelitian ini menggunakan metode waterfall yang meliputi beberapa tahapan diantaranya : analisis kebutuhan sistem,desain aplikasi,implementasi,pengujian,maintenance. Pengambilan data aplikasi sistem informasi desa ini menggunakan metode wawancara dan studi lapangan untuk membantu mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh desa.
Hasil dari penelitian aplikasi sistem informasi desa kertarahayu bisa menyediakan, membuat, dan menyampaikan data pengajuan yang akurat dan cepat. Hasil pengujian aplikasi harus lebih sering karena kurang pahamnya sumber daya manusia tersebut dan banyaknya petugas desa belum paham seutuhnya aplikasi tersebut cara menjalankannya.
.Kata kunci : sistem, informasi desa, waterfall
__________________________________________________________________________________
1. PENDAHULUAN
Saat ini sistem informasi berkembang dengan pesat yang di tandai dengan adanya pemanfaatan internet yang semakin mendunia. Internet sebagai penyampai informasi keberadaannya kini sudah menjadi kebutuhan.Manfaat internet cukup besar dirasakan terutama dalam dunia bisnis, hiburan, pendidikan dan instansi.
Desa Kertarahayu adalah salah satu desa yang terletak didaerah kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Wilayah desa Kertarahayu terbagi dalam satuan wilayah menjadi 4 Rukun Warga (RW) dan 12 Rukun Tangga (RT). Terdapat hampir 30% penduduk Desa Kertarahayu yang merantau kedaerah lain untuk menempuh pendidikan dan bekerja,sehingga mereka kurangnya informasi perkembangan Desa Kertarahayu. Selain itu
administrasi juga merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksud untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. Selain itu, Desa Kertarahayu dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat masih terdapat beberapa masalah, pendataan kependudukan dan pencatatan sipil yang berupa data atau laporan belum dapat secara maksimal didayagunakan untuk pelayanan publik. Hal ini disebabkan belum adanya database untuk kepentingan-kepentingan administrasi yang dapat
mensinergikan data penduduk ke seksi lainnya. Karena pada sistem administrasi yang lama masih manual sehingga mengakibatkan sering terjadinya kehilangan arsip-arsip penting, terlambatnnya data dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga pelayanannyapun menjadi kurang baik dan maksimal. Oleh karena itu, pemerintah desa harus memiliki sebuah sistem informasi untuk menginformasikan permasalahan, pelayanan, dan perkembangan desa. Mendasar pada permasalahan desa dalam sistem kependudukan dan
administrasi desa, sekaligus sebagai upaya membantu menyelesaikan permasalahan yang
ada, maka dengan permasalahan yang diuraikan diatas, diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat memfasilitasi penduduk yang merantau atau penduduk yang derdomisili di desa Kertarahayu untuk mendapatkan informasi secara cepat dan terbaru.
Landasan Teori Sistem
Menurut pendapat lain mengatakan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [1].
Dari kedua pandangan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh sistem komputer, pada umumnya komputer akan bekerja jika ada beberapa komponen berikut :
1. Processor (sebagai pemroses data).
2. Memory (sebagai tempat penampungan data sementara)
3. Monitor (sebagai media untuk menampilkan output data yang sudah diproses) 4. Keyboard (sebagai media untuk penginputan data/interaksi antara manusia dengan
komputer)
Processor, memory, monitor ataupun keyboard merupakan subsistem dari komputer,
dimana mereka juga adalah sebagai sistem dari diri mereka sendiri, misalnya processor merupakan sistem yang dibentuk dari beberapa subsistem seperti ALU dan CU, begitupun dengan memory, monitor, dan keyboard.
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang salng berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yanng saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/ sasaran tertentu yang sama. Urutan kegiatan dalam prosedur digunakan untuk menjelaskan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan, mengapa dikerjakan dan bagaimana mengerjakan nya. Suatu sistem sendiri dapat terdiri dari beberapa subsistem. Misalnya sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian,subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan sebagainya.
Informasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah yang tujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna menjadi apabila objek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut. Sebagai contoh jika saya mengatakan kepada anda “kakek udin hari ini meninggal dunia dunia” apa yang anda pikirkan? Tentu anda tidak memikirkan apa-apa, karena informasi ini tidak berguna bagi anda, karena Udin bukan siapa-siap anda, bahkan kenalpun tidak, lain halnya jika saya mengatakan kepada Anda “Hari ini Anda harus keluar kota untuk mengurus proyek kantor” tentu informasi ini akan memicu Anda untuk segera berkemas dan mempersiapkan segalanya untuk keberangkatan ke luar kota, Jika kita tarik kedalam sebuah sistem perusahaan, informasi untuk divisi tertentu tidak boleh disampaikan kepada divisi lainnnya, karena divisi yang menerima informasi yang bukan untuk kepentingan divisinya tidak akan pernah memicunya
Pemerintah pusat sering menempatkan desa sebagai objek, sehingga program-program pemanfaatan TIK terkadang hanya sampai pada tingkat kabupaten atau kecamatan. Oleh karena itu, munculnya gerakan dari desa yang memanfaatkan internet, menjadi pelajaran bahwa inisiatif dapat dilakukan dari bawah (desa) [3].
Desa
Desa merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerahdaerah lain. Menurut Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Desa Adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridiksi, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui atau dibentuk dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di kabupaten atau kota, sebagaimana yang telah dimaksudkan oleh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 [4].
Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang. Kep. MenPan No.81/93 menyatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat/daerah, BUMN/BUMD, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Servis berasal dari orang-orang bukan dari perusahaan. Tanpa memberi nilai pada diri sendiri, tidak akan mempunyai arti apa-apa. Demikian halnya pada organisasi atau perusahaan yang secara esensial merupakan kumpulan orang-orang. Oleh karena itu, harga diri yang tinggi adalah unsur yang paling mendasar bagi keberhasilan organisasi yanng menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas [5].
BasisData (Database)
Basis Data (database) adalah suatu aplikasi yang menyimpan sekumpulan data. Setiap databae mempunyai API tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada didalamnya. Untuk menampung dan mengatur data yang begitu banyak, Anda dapat menggunakan Relational Database Management Systems (RDBMS). Hal ini disebuut relational database karena semua data disimpan dalam tabel-tabel yang berbeda dan dihubungkan berdasarkan relasinya dengan menggunakan primary key dan foreign key [6].
HyperTeks Transfer Protocol (HTTP)
HTTP (HyperTeks Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk men-transfer dokumen dalam WWW. Sejarah protokol HTTP pertama kali digunakan dalam WWW
pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten [7].
Website
Dalam teknologi web, informasi akan disajikan dalam bentuk dokumen yang disebut halaman web. Halaman web merupakan hasi terjemahan kode-kode program dari file-file yang tersimpan didalam suatu komputer yang berperan sebagai server web (web server). Komputer akan mengakses informasi disebut dengan klien web (web client). Informasi dari web server
diakses oleh web client melalui aplikasi yang disebut dengan web browser, sering disingkat
browser. Contoh web browser yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna web adalah Internet Explorer dan Mozilla Firefox [8].
HTML
Agar bisa menuliskan kode HTML, kenali dulu struktur HTML. Struktur HTML ini menjelaskan tata bahasa atau sintaks bagaimana menuliskan kode HTML ini. Cara memulai menuliskan HTML adalah dengan menuliskan dulu tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan tag akhir. Tag berakhir termasuk simbol atau diikuti oleh tipe elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen HTML dapat bersarang didalam elemen lainnya [9].
2. METODE PENELITIAN
Pengembangan aplikasi sistem informasi monitoring ini menggunakan model sequensial linear (waterfall). Menurut Mulyarto, ada 5 tahapan utama dalam The Waterfall Model. Disebut
waterfall (berarti air terjun) karena memang tahapan prosesnya mirip dengan ir terjun yang
bertingkat.
Tahapan-tahapan dalam The Waterfall Model secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Requirement Analisis
Tahap ini pengembangan sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang di harapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini melalui wawancara, diskusi, survei langsung. Informasi analisis untuk mendapatkan data yang di butuhkan oleh pengguna.
2. System Design
Desain sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhannya.
3. Implementasi
Tahap ini di kembangkan dalam program kecil yang di sebut unit, yang
terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit di kembangkan dan di
uji untuk fungsionalitas yang di sebut dengan unit testing.
4. Integration And Testing
Seluruh unit yang di kembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
5. Operation and Mintenance
Untuk tahap ini perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Yang termasuk dalam perbaikan dalam kesalahan yang di temukan pada langkah sebelumnya.
Kebutuhan Hardware dan Software
Analisis kebutuhan sistem menguraikan minimum spesifikasi yang dibutuhkan sistem agar dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu juga untuk meminimalkan masalah atau kendala yang terjadi akibat spesifikasi yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Berikut spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan:
Tabel 1. Spesifikasi Minimum Hardware
No. Jenis Komponen
1 CPU Intel Core i3
2 Memori (RAM) 2GB
Tabel 2. Spesifikasi Minimum Software
No. Jenis Komponen
1 Software Xampp
StarUml Notepad++
Bootstrap
2 Database MySQL
3 Operation System Windows 7 32 Bit
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
a. Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan
Gambar 2. Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem manual yang ada di Desa Kertarahayu masih berjalan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing tanpa terintegrasi antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga proses pengelolaan data atau informasi lebih lama dan kurang efisien.
laporan kependudukan
petugas desa
kepala desa
warga Login menyerahkan data penduduk
cek laporan olah laporan pengajuan
rekap data laporan pendaftaran penduduk
menyerahkan data pindah keluar
menyerahkan data pindah masuk
Desain
Use Case Diagaram
Pada Gambar 3 Use case diagram merupakan alur jalannya sistem yang terstruktur dan merupakan proses terealisasi pada program, untuk lebih jelasnya proses yang bisa di lakukakan bisa dilihat gambar di bawah ini:
Gambar 3. Desain Sistem yang Diusulkan
Activity Diagram
Gambar 4. Activity Diagram Login Admin
Saat pertama kali membuka aplikasi, sistem akan menampilkan form login dan menu-menu lainnya. Dalam form login, pengguna proses harus memasukan username dan
password dengan benar. Jika benar maka akan ditampilkan menu awal dari sistem, apabila usernmae dan password salah maka akan ditampilkan formlogin lagi. Dimana proses ini
System
kepala desa (staf)
RT RW
login
0lah laporan
Melihat laporan pengajuan pengajuan baru data warga data user layanan pengajuan selesai Warga admin
admin aplikasi desa database
username request validasi
menu utama login valid salah
merupakan proses awal untuk masuk kedalam sistem pendukung keputusan ini. Dimana dalam proses login akan ada 5 type yaitu admin, staff, RW, RT, dan Penduduk, namun
Admin mempunyai seluruh akses dalam aplikasi ini.
Gambar 5. Activity Diagram Login RW
Pada gambar 5 diatas menjelaskan proses bagaimana ketua RW telah login dan masuk ke menu login RW untuk merelease data pengajuan yang telah dikonfirmasi oleh RT, jiaka pengajuan telah lengkap maka RW mengkonfirmasi dan mengajukan ke kepala desa maupun admin.
Gambar 6. Activity Diagram Login RT
RW aplikasi desa database
menu home RW pengajuan baru dari RT eksekusi
ajuakan ke admin pengajuan diterima salah
setujui atau tolak release tolak
setuju
Monitor semua pengajuan warga
menunggu persetujuan admin
RT aplikasi desa database
menu home RT pengajuan baru warga eksekusi
ajuakan ke RW pengajuan diterima salah
setujui atau tolak release tolak
setuju
Monitor semua pengajuan warga
Pada gambar 6 diatas menjelaskan proses bagaimana ketua Rt telah login dan masuk ke menu login Rt untuk merelease data pengajuan penduduk, jiaka data pengajuan lengkap maka Rt mengkonfirmasi pengajuan penduduk dan lanjut mengajukan pengajuan ke ketua Rw.
Gambar 7. Activity Diagram Login Penduduk
Pada gambar 4.7 diatas menjelaskan proses bagaimana penduduk telah login ke menu sebagai warga, dan menambah pengajuan lalu memilih layanan yang dibutuhkan, setelah memilih layanan pengajuan maka warga harus mengisi form persyaratan yang ada. Setelah data form telah dilengakapi, maka pengajuan bisa diajukan ke ketua RT untuk segera merelease dan mengkonfirmasinya hingga sampai ke bagian staff maupun admin.
Conceptual Data Model ( CDM )
Dalam gambar 8 conceptual data model dibawah mengabungkan semua relasi dari beberapa table yang nantinya memiliki data yang berkesinambungan antara salah satu table dengan table yang lain.
Gambar 8. Conceptual data model penduduk (warga) aplikasi desa database
menu home warga tambah pengajuan eksekusi
simpan pengajuan di draft
layanan di ajukan salah
mengisi form layanan pengajuan pilihan layanan
menunggu persetujuan RT form belum lengkap
Implementasi
Pada Gambar 9. Form login, akan menampilkan input username, password dan tombol
login serta register untuk masuk ke halaman dashboard.
Gambar 9. Halaman Awal Sistem
Pada Gambar 10. merupakan tampilan utama pada home admin, yaitu pada penggunaan
level admin user memasukkan username dan pasword selanjudnya tekan login dan admin
sudah lansung masuk ke halaman home admin seperti yang di tunjukkan pada gambar 10.
Gambar 10. Halaman Dashboard Admin
Pada Gambar 11. ini merupakan halaman login warga untuk mengelola data pengajuan yang dibutuhkan warga, dan mengisi form persyaratan yang ditetapkan dari desa. Seperti yang di tunjukkan pada gambar 11.
Gambar 11. Halaman Login Warga
Pada Gambar 12. yaitu daftar halaman list pengajuan yang dapat mengelola data pengajuan yang dibutuhkan warga, dan me release nya. Seperti yang di tunjukkan pada gambar 12.
Gambar 12. List Pengajuan
Pada Gambar 13 ini admin dapat mengelola tambah list pelayanan, serta mengupdate persyaratan layanan dan menghapus list pelayanan. Seperti yang di tunjukkan pada gambar 13.
Gambar 13. Master Data Pelayanan
Pada Gambar 14 ini tampil list halaman login pengguna baru dan memilih layanan yang dibutuhkan. Setelah memilih layanan yang dibutuhkan pengguna akan di alihkan ke halaman persyaratan yang harus diisi. Seperti yang di tunjukkan pada gambar 14.
Gambar 14. Halaman Login User Baru.
Pengujian
Uji fungsionalitas merupakan analisa uji coba system dan cara kerja system dan proses yang ada pada system serta hasil dari proses yang bisa di lakukan oleh sistem.
Tabel 3. Uji Fungsional
No DESKRIPSI PROSEDUR
PENGUJIAN INPUT OUTPUT
1 Login
Jalankan aplikasi dan isi
username dan
Teks username benar password benar
Form untuk masing-masing user akan tampil dengan mengaktifkan
password
kemudian tekan tombol login
menu-menu sesuai dengan status user yang
login
Teks username benar password salah
Akan ditampilkan pesan
login gagal
Teks username salah password benar
Akan ditampilkan pesan
login gagal
Teks username salah password salah
Akan ditampilkan pesan
login gagal
2 Mengelola data
User
Pilih menu master data lalu pilih User
Tambah data User.
Menampilkan data User yang telah di tambahkan Mengubah data
User
Mengkonfirmasi data User yang sudah berhasil dirubah.
Menghapus data User
Mengkonfirmasi data User sudah terhapus.
3 Mengelola data
Layanan
Pilih menu Master data lalu pilih Layanan
Tambah data Pelayanan
Menampilkan data Pelayanan yang sudah di tambahkan
Mengubah data Pelayanan
Mengkonfirmasi data Pelayanan sudah berhasil dirubah. Menghapus data Pelayanan Mengkonfirmasi data Pelayanan sudah terhapus. 4 Mengelola data Rw Pilih menu Master data lalu pilih Rw
Tambah data Rw Mengkonfirmasi data Rw
sudah di tambah Mengubah data
Rw
Menkonfirmasi data Rw yang sudah di ubah. Menghapus data
Rw
Mengkonfirmasi data Rw yang sudah di hapus.
5 Mengelola data
Rt
Pilih menu Master data lalu pilih Rt
Tambah data Rt Mengkonfirmasi data Rt
yang sudah di tambah Mengubah data
Rt
Mengkonfirmasi data Rt yang sudah di ubah Menghapus data
Rt
Mengkonfirmasi data Rt yang sudah di hapus
6 Mengelola List Warga Pilih menu Warga Tambah data Warga Mengkonfirmasi data Warga yang sudah di tambahkan
Mengubah data Warga
Mengkonfirmasi data Warga yang sudah di ubah
Menghapus data Warga
Mengkonfirmasi data Warga yang sudah di hapus 7 Mengelola Pengajuan Selesai Pilih menu pengajuan selesai Mengunduh data pengajuan
Mencetak data pengajuan yang sudah selesai 8
Monitor Pengajuan
Pilih menu monitor pengajuan
Cek ulang data pengajuan Konfirmasi data pengajuan 9 Mengelola Pengajuan User Pilih menu pengajuan Mengubah data pengajuan user. Mengkonfirmasi data pengajuan user yang sudah di ubah. 10 Mengelola data list pengajuan Rt Pilih menu pengajuan baru Merelease pengajuan user yang telah memenuhi persyaratan Mengkonfirmasikan informasi persetujuan dan penolakan data pengajuan ke user. 11 Mengelola data list pengajuan Rw Pilih menu pengajuan baru Merelease pengajuan Rt yang telah memenuhi persyaratan Mengkonfirmasikan informasi persetujuan dan penolakan data pengajuan ke user 12 Mengelola pengajuan warga Pilih menu pengajuan Tambah data pengajuan pelayanan sistem menampilkan daftar pengajuan pelayanan. Ubah data pengajuan layanan sistem mengkonfirmasi data pengajuan pelayanan di ubah Hapus data pengajuan pelayanan sistem mengkonfirmasi data pengajuan pelayanan di hapus. Simpan data pengajuan pelayanan
Menyimpan data yang di inputkan oleh user.
13 Mengelola data
register
Pilih menu
register Mengisi lengkap
data register
Sistem menambahkan user yang telah terdaftar.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan perancangan sistem, dan pengujian sistem, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem Informasi Desa bisa diterapkan di Desa Kertarahayu, untuk mempermudah saat pengajuan pelayanan informasi data kepada warga.
2. Sistem Informasi Desa bisa diterapkan di pedesaan lain selain kertarahayu, untuk mempermudah saat pengajuan pelayanan informasi data kepada petugas desa agar mendapatkan data yang valid dan akurat.
3. Sistem Informasi Desa ini dapat mengatasi masalah yang ada di desa tersebut tentang input data dan penyajian data.
4. Sistem Informasi Desa dapat menyimpan data yang sudah di input atau yang akan akan dibutuhkan sewaktu-waktu.
Saran
Sistem Informasi Desa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut
1. Sistem Informasi Desa ini diharapkan dapat berkembang lagi, sehingga cakupan aplikasi tidak hanya sebatas mengelola input data dan pengajuan layanan tapi juga mengelola aktifitas yang lain.
2. Perlu adanya pemahaman sistem kepada setiap petugas desa dan warga saat menginput data dan menyajikan data.
3. Tampilan desain sistem informasi desa harus diperbaiki lagi agar lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika. [2] Maniah, S. (2017). Kom., MT dan Dini Hamidin, S. Si., MBA., MT. Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi.
[3] Praditya, D. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Tingkat
Pemerintahan Desa. Vol. 17 No.2
[4] Hermansyah. (2015). Peran Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan Tana Lia Kabupaten Tana Tidung. eJournal Pemerintahan Integratif, 351 - 362.
[5] Arista Atmadjati, S. E. (2013). Fenomena Perkembangan Bisnis Maskapai Di Indonesia. Deepublish.
[6] Agung, G. (2014). MySQL untuk Pemula. PT. Elek Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
[7] Rerung, R. R. (2018). Pemrograman Web Dasar. Deepublish.
[8] Raharjo, Budi. "Belajar otodidak membuat database menggunakan MySQL." Bandung: informatika (2011): 21-22.
[9] Edy Winarno, S. T., & Ali, M. E. (2013). Membuat Sendiri Jaringan Komputer. Elex Media Komputindo.