• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di. lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di. lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Singkat Perusahaan

Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., yang selanjutnya disebut Telkom, telah diberikan sejak perusahaan telekomunikasi ini berdiri. Pada tahun 1995, saat Telkom melakukan go publik, terjadi perubahan besar dalam pengelolaan fasilitas kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, bertepatan dengan saat Initial Public Offerings (IPOs) Telkom menerbitkan prospektus. Dalam prospektus yang diterbitkan pada tahun 1995 itu, ditegaskan bahwa Telkom telah menata kembali jaminan kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya, dimana jaminan kesehatan ini hanya diberikan kepada pensiunan dan keluarganya bila telah mencapai masa kerja 20 (dua puluh) tahun.

Pembentukan dana jaminan kesehatan bagi pensiunan yang dilakukan oleh Telkom dalam rangka mengantisipasi komitmen tersebut di atas mengacu kepada FAS 106 (Statement of Financial Accounting Standards # 106) sebagai konsekuensi tercatatnya saham Telkom di Bursa Efek New York (New York Stock Exchange) yaitu manfaat pensiun berupa jaminan kesehatan yang akan dinikmati oleh pensiunan beserta keluarganya harus dibentuk pada saat pegawai masih bekerja.

Pada bagian lain dalam prospektus yang sama tercantum program restrukturisasi dimana bidang usaha Telkom dibagi ke dalam 3 (tiga) yaitu: Bidang Usaha Utama, Bidang Usaha Terkait, dan Bidang Usaha Pendukung.

(2)

Sejalan dengan program restrukturisasi, maka unit organisasi pengelola kesehatanyang merupakan kegiatan yang bukan bidang usaha utama dan bukan bidang usaha terkait, mulai dipisahkan. Sebagi unit usaha pendukung, maka Unit Pengelola Kesehatan ini terpisah dari Telkom. Untuk mengelola layanan kesehatan ini, Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom (Yakes Telkom) didirikan. Yakes Telkom merupakan entitas terpisah dari Telkom, didirikan pada tanggal 22 April 1998 dengan Akta Notaris Dr. Winarni Ahmadi, SH nomor 47.

Yakes Telkom memulai tugasnya dengan melakukan alih kelola penanganan layanan kesehatan dari seluruh Divisi Regional. Pada tanggal 30 Mei 1998, Divisi Regional II Jakarta dan Divisi Regional V Jawa Timur menyerahkan alih kelola pengelolaan layanan kesehatan kepada Yakes Telkom. Berikutnya Divisi Regional III Jawa Barat dilaksanakan pada bulan Oktober 1998. Sedangkan alih kelola 4 (empat) Divisi Regional lainnya dilaksanakan serempak pada tanggal 27 Agustus 1999 di Yogyakarta dan disaksikan oleh Direksi Telkom. Dan sejak tahun 2000 pengelolaan kesehatan untuk pensiunan, karyawan dan keluarganya baik divisi regional, support dan beberapa anak perusahaan Telkom dikelola oleh Yakes Telkom.

Kemudian pada tanggal 22 April 1998 Yakes Telkom resmi berpusat di kota Bandung. Yakes Telkom tersebar di seluruh Indonesia dengan pembagian Area kerja yaitu : Area I Sumatera, Area II Jakarta, Area III Banten dan Jawa Barat, Area IV Jawa Tengah dan Yogyakarta, Area V Jawa Timur, Area VI Kepulauan, Area VII, Sulawessi dan Area VIII Kalimantan. Kini Yakes Telkom sudah berumur 7 (tujuh) tahun lebih dan ingin terus membangun suatu kualitas pelayanan kesehatan bagi karyawan dan pensiunan serta keluarga PT Telkom.

(3)

Kekayaan Yakes Telkom

Suatu lembaga sudah tentu mempunyai suatu kekayaan. Adapun kekayaan dari Yakes Telkom terdiri dari :

1. Kekayaan awal (pangkal) sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

2. Seluruh pendapatan bersih Yakes Telkom yang sudah dikurangi biaya operasional (maintenance)

Pendapatan Yakes Telkom

Yakes Telkom sudah tentu mempunyai biaya operasional yang cukup besar. Untuk menutupi biaya operasional tersebut, Yakes Telkom mempunyai sumber-sumber pendapatan.

Adapun sumber-sumber pendapatan tersebut berasal dari :

1. Penerimaan dari PT Telkom sendiri sebagai “supplier” keuangan yang utama. 2. Penerimaan yang berasal dari investasi yang berupa dividen.

3. Bantuan dari badan-badan usaha di luar lingkungan PT Telkom yang tertarik kepada usaha Yakes Telkom ini, namun hal ini bersifat tidak terikat, artinya tidak secara terus menerus.

4. Sumbagan-sumbangan lainnya dari pemerintah maupun perorangan 5. Pendapatan-pendapatan lain yang disahkan.

Tujuan Yakes Telkom

Didirikannya Yakes Telkom bertujuan untuk menaikkan tingkat kesejahteraan para karyawan dan pensiunan beserta keluarga. Adapun tujuan-tujuan Yakes Telkom lainnya antara lain :

(4)

1. Memperkuat hubungan kepada PT Telkom untuk meningkatkan performa kinerja para karyawannya. Dengan demikian PT Telkom dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanannya bagi masyarakat. Dukungan ini dilakukan dengan cara meningkatkan kesehatan para karyawannya dengan memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin.

2. Menjamin kesejahteraan para pensiunan PT Telkom mengingat di masa aktif bertugas mereka sudah sangat berjasa untuk memajukan perusahaan. Maka wajiblah manajemen PT Telkom untuk memberikan ucapan terima kasih dalam bentuk jaminan kesejahteraan dan kesehatan.

Visi YAKES – TELKOM

Sebagai suatu organisasi pengelola dana kesehatan yang dipercaya TELKOM dan mandiri untuk memelihara kesehatan pegawai, pensiunan beserta keluarganya (peserta)

Misi YAKES - TELKOM

1. Memupuk dan mengembangkan dana kesehatan pensiun sehingga cukup untuk menjamin kesehatan pensiunan beserta keluarganya

2. Memelihara serta meningkatkan derajat kesehatan pegawai, pensiunan beserta keluarganya.

3. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada pegawai, pensiunan beserta keluarganya.

(5)

Dalam menjalankan operasionalnya, Yakes Telkom bekerja sama dengan mitra kerja seperti rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, dokter ( dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis), klinik, laboratorium, apotik, optik serta tempat pelayanan kesehatan lainnya yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Yakes Telkom dangan Mitra.

Struktur Organisasi

Struktur kepengurusan Yakes Telkom terdiri dari : a. Kantor Pusat

b. Kantor Area Pelayanan Kesehatan

Yakes Telkom Kantor Area dipimpin oleh seorang Manajer Area yang membawahi langsung:

a. Kepala Pusat Kendali Medis (KAPUSDALMED) b. Asisten Manajer Umum (ASMANUM)

c. Asisten Manajer Keuangan (ASMANKUG)

d. Koordinator Tempat Pelayanan Kesehatan Khusus (TPKK)

Bidang Kerja

A. Pusat Kendali Medis (PUSDALMED) 1) Officer Layanan Kesehatan

Tugas :

(a) Melakukan Pengawasan proses pengolahan data mengenai laporan pelayanan kesehatan dari TPK Khusus / TPK Umum

(b) Melakukan evaluasi terhadap mitra kerja mengenai layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Yakes Telkom

(6)

(c) Melakukan pengawasan kinerja TPK Tanggung jawab :

(a) Menyusun laporan pelayanan kesehatan (b) Menyediakan data kesehatan peserta

(c) Meningklatkan kualitas layanan kesehatan oleh mitra kerja 2) Officer Pembina Kesehatan

Tugas :

(a) Mengevaluasi biaya kesehatan

(b) Membuat laporan realisasi kegiatan pembinaan kesehatan (c) Melakukan pembinaan kesehatan

Tanggung jawab :

(a) Menyediakan laporan kesehatan

(b) Memenuhi harapan peserta dan manajemen (c) Menciptakan suasana kerja yang nyaman 3) Officer Verifikasi Medis

Tugas :

(d) Mengevaluasi biaya kesehatan

(e) Membuat laporan realisasi kegiatan pembinaan kesehatan (f) Melakukan pembinaan kesehatan

Tanggung jawab :

(d) Menyediakan laporan kesehatan

(e) Memenuhi harapan peserta dan manajemen (f) Menciptakan suasana kerja yang nyaman

(7)

(8)

KERANGKA KONSEPTUAL

YAYASAN KESEHATAN (YAKES)

TELKOM AREA I

SIKLUS AKUNTANSI YAKES TELKOM AREA I

LAPORAN KEUANGAN YAKES TELKOM AREA I :

1. Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan AktivitasLaporan 3. Arus Kas

4. Neraca

5. Laporan Sisa Hasil Operasional

6. Neraca Lajur

7. Catatan Atas Laporan Keuangan

(9)

Kas dan bank 671.069.113

Beban dibayar di muka 975.375

Piutang Biaya Pengobatan Pegawai 2.929.837.237

3.601.881.725 Deposito Dakes 0 Deposito Dakem 0 0 413.572.537 Kendaraan Bermotor 149.487.000 Peralatan Komputer 160.600.337 Inventaris Kantor 83.485.200 Peralatan Medik 0

Renovasi Bangunan dan Meubelair 20.000.000

-348.865.845

64.706.692

Transitoris Mutasi -69.419.916.911

Mutasi Tahun Berjalan -10.683.383.778

-80.103.300.689 -76.436.712.272

Hutang Claim Cost Kepada Telkom 0

Hutang Biaya Pengobatan Kepada Mitra 0 Pajak Yang Masih Harus Dibayar 13.467.473 Beban Yang Masih Harus Dibayar 66.448.746

Hutang Lain-lain 0

Titipan Pembayaran Piutang Pengobatan Pegawai 656.461.699

Kewajiban Aktuaria 0 736.377.918 Tidak Terikat -679.584.462 Terikat Temporer -76.493.505.728 Terikat Permanen 0 -77.173.090.190 -76.436.712.272 Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom Area I Sumatera

Laporan Posisi Keuangan per 30 Juni 2006 Kewajiban Jumlah Kewajiban Aktiva Bersih Mutasi Jumlah Mutasi

Kewajiban dan Aktiva Bersih Aktiva Tetap

Nilai Perolehan

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aktiva Nilai Buku Aktiva Tetap

Jumlah Kewajiban dan Aktiva Bersih Jumlah Aktiva Bersih

Jumlah Investasi Sementara Akiva

Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva Lancar Investasi Sementara

(10)

40

Gambar 4.2.

Struktur Organisasi Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom Area I Medan

MANAJER AREA MANAJER KEUANGAN Officer Logistik Officer SDM dan Public Relation Officer Kepesertaan MANAJER UMUM Officer Piutang Usaha Officer Perbendaharaan Officer Akuntansi dan Anggaran Officer Verifikasi Keuangan KOORDINATOR TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN KHUSUS (TPKK) TPKK MEDAN, terdiri dari :  Dokter  Paramedis  Adm Pelayanan TPKK PADANG, terdiri dari :  Dokter  Paramedis  Adm Pelayanan TPKK PALEMBANG, terdiri dari :  Dokter  Paramedis  Adm Pelayanan

(11)

Kas dan bank 671.069.113

Beban dibayar di muka 975.375

Piutang Biaya Pengobatan Pegawai 2.929.837.237

3.601.881.725 Deposito Dakes 0 Deposito Dakem 0 0 413.572.537 Kendaraan Bermotor 149.487.000 Peralatan Komputer 160.600.337 Inventaris Kantor 83.485.200 Peralatan Medik 0

Renovasi Bangunan dan Meubelair 20.000.000

-348.865.845

64.706.692

Transitoris Mutasi -69.419.916.911

Mutasi Tahun Berjalan -10.683.383.778

-80.103.300.689 -76.436.712.272

Hutang Claim Cost Kepada Telkom 0

Hutang Biaya Pengobatan Kepada Mitra 0 Pajak Yang Masih Harus Dibayar 13.467.473 Beban Yang Masih Harus Dibayar 66.448.746

Hutang Lain-lain 0

Titipan Pembayaran Piutang Pengobatan Pegawai 656.461.699

Kewajiban Aktuaria 0 736.377.918 Tidak Terikat -679.584.462 Terikat Temporer -76.493.505.728 Terikat Permanen 0 -77.173.090.190 -76.436.712.272 Jumlah Investasi Sementara

Akiva Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva Lancar Investasi Sementara

Jumlah Aktiva

Kewajiban dan Aktiva Bersih Aktiva Tetap

Nilai Perolehan

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aktiva Nilai Buku Aktiva Tetap

Jumlah Kewajiban dan Aktiva Bersih

Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom Area I Sumatera Laporan Posisi Keuangan

per 30 Juni 2006

Kewajiban

Jumlah Kewajiban Aktiva Bersih

Jumlah Aktiva Bersih Mutasi

Referensi

Dokumen terkait

Murjana (2014) menambahkan bahwa hasil dari analisis kelayakan finansial suatu usaha yang menggunakan metode NPV menunjukan usaha tersebut layak untuk diusahakan

Seringkali orang tua anak autisme mengatakan bahwa ia melihat bahwa anaknya mempunyai kreativitas yang baik, padahal sebetulnya itu bukan kreativitas yang orijinal, sebetulnya

Dibuat kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan aplikasi yang diperoleh sesuai dengan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan aplikasi tersebut yang telah dikerjakan

Hasil penelitian ini adalah (1) luas ruang bengkel batu dan beton SMK Negeri 2 Klaten belum memenuhi standar, yaitu 178,5 m 2 lebih kecil dari ukuran standar 256 m 2 ; (2)

Biaya dan waktu merupakan dua hal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek, karena proyek dikatakan berhasil bila waktu penyelesaian proyek

Diluncurkan pada tahun 1979, RASFF pada dasarnya merupakan alat untuk pertukaran informasi antara badan yang berwenang pada pengiriman pangan dan pakan dalam kasus di mana

Perlu penelitian lebih lanjut kemampuan daya hambat pertumbuhan bakteri dengan mengunakaan jamur endofit yang diisolasi dari bagian lain tumbuhan bakau

Tulisan Suparlan dalam artikel di atas lebih bersifat teoretis. Tulisan ini belum didukung oleh data yang menunjukkan bahwa krisis karakter di negeri kita,