• Tidak ada hasil yang ditemukan

M. Zidny Naf an Gasal 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "M. Zidny Naf an Gasal 2016/2017"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

M. Zidny Naf’an Gasal 2016/2017

(2)

Ketidakpastian

Probabilitas

(3)

Dalam kenyataan sehari-hari banyak masalah

didunia ini tidak dapat dimodelkan secara

lengkap dan konsisten.

(4)

Munculnya premis baru bisa mengakibatkan gugurnya

konklusi yang sudah diperoleh, misal

Premis -4 : Kinematika adalah pelajaran yang sulit

Premis tersebut menyebabkan konklusi :

”Matematika adalah pelajaran yang sulit”

menjadi salah karena Kinematika bukan merupakan bagian

dari Matematika, sehingga bila menggunakan penalaran

induktif sangat dimungkinkan adanya ketidakpastian.

• Premis -1 : Aljabar adalah pelajaran yang sulit

• Premis -2 : Geometri adalah pelajaran yang sulit

• Premis -3 : Kalkulus adalah pelajaran yang sulit

Konklusi : Matematika adalah pelajaran yang sulit

(5)

Suatu penalaran dimana adanya penambahan

fakta baru mengakibatkan

ketidakkonsistenan

,

disebut dengan

“Penalaran Non Monotonis”

.

Ciri-ciri penalaran tsb sebagai berikut :

mengandung ketidakpastian

adanya perubahan pada pengetahuan

adanya penambahan fakta baru dapat mengubah

konklusi yang sudah terbentuk

Misalkan S adalah konklusi dari D, bisa jadi S

tidak dibutuhkan sebagai konklusi D + fakta baru

Untuk mengatasi ketidakpastian maka

(6)

Probabilitas menunjukkan kemungkinan sesuatu

akan terjadi atau tidak.

Probabilitas adalah suatu nilai untuk mengukur

tingkat kemungkinan terjadinya suatu kejadian

yang tidak pasti (uncertain event)

Misal dari 10 orang sarjana, 3 orang menguasai

cisco, sehingga peluang untuk memilih sarjana

yang menguasai cisco adalah:

(7)

Nilai probabilitas dapat dihitung berdasarkan

nilai hasil observasi (sifatnya subyektif) atau

berdasarkan pertimbangan pembuat

keputusan atau tenaga ahli dalam bidangnya

secara subyektif.

(8)

Peluang terjadinya suatu kejadian A bila

diketahui bahwa kejadian B telah terjadi

disebut peluang bersyarat dan dinyatakan

dengan P(A|B).

(9)

Teorema Bayes dikemukakan Thomas Bayes th. 1763.

Teorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas

terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang

didapat dari hasil observasi.

Teorema ini menerangkan hubungan antara probabilitas

terjadinya peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah

terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan

syarat peristiwa A telah terjadi.

Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan

informasi dapat memperbaiki probabilitas.

(10)

p(Hi | E) = probabilitas hipotesis Hi benar jika diberikan evidence (fakta) E

p( E | Hi) = probabilitas munculnya evidence (fakta) E jika diketahui hipotesis Hi

benar

p(Hi) = probabilitas hipotesis Hi (menurut hasil sebelumnya) tanpa memandang

evidence (fakta) apapun

(11)

Di sebuah sekolah terdapat 60% pelajar laki-laki dan

40% pelajar perempuan.

Pelajar perempuan mengenakan celana atau rok dalam

angka yang sama. Sedangkan pelajar laki-laki semuanya

mengenakan celana.

Seorang pengamat melihat seorang pelajar secara acak

dari jauh, mereka semua dapat melihat bahwa pelajar ini

mengenakan celana. Berapa peluang bahwa pelajar ini

adalah seorang anak perempuan ?

(12)

Andaikan kejadian A adalah pelajar yang diamati adalah perempuan, dan kejadian B adalah pelajar yang diamati mengenakan celana.

Untuk menghitung P(A|B), terlebih dahulu kita harus mengetahui :

P(A), atau peluang bahwa pelajar adalah seorang anak perempuan

dengan mengabaikan informasi lain yaitu 0,4.

P(A’), atau peluang bahwa pelajar adalah seorang anak laki-laki

dengan mengabaikan informasi lain. Peluangnya adalah 0,6.

P(B) atau peluang pelajar yang mengenakan celana dengan

mengabaikan informasi lain.

P(B|A), atau peluang pelajar yang mengenakan celana dengan

syarat pelajar itu adalah seorang anak perempuan. Peluangnya adalah 0,5.

P(B|A’), atau peluang pelajar yang mengenakan celana dengan

(13)

maka peluang dari

pelajar yang

diamati adalah

anak perempuan

yang mengenakan

celana adalah :

(14)

Diketahui:

 probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Asih terkena

cacar:

p(bintik I cacar) = 0.8

probabilitas Asih terkena cacar tanpa memandang gejala apapun:

p(cacar) = 0.4

probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Asih terkena

alergi:

p(bintik | alergi) = 0.3

probabilitas Asih terkena alergi tanpa memandang gejala apapun:

p(alergi) = 0.7

 probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Asih jerawatan:

p(bintik | jerawatan) = 0.9

probabilitas Asih jerawatan tanpa memandang gejala apapun:

(15)

Maka

probabilitas Asih terkena cacar karena ada

(16)

probabilitas Asih terkena alergi karena ada bintik-bintik di

wajahnya :

probabilitas Asih jerawatan karena ada bintik-bintik di

(17)

Suatu generator telekomunikasi nirkabel mempunyai

3 pilihan tempat untuk membangun pemancar sinyal

yaitu didaerah tengah kota, daerah kaki bukit dikota

itu dan derah tepi pantai, dengan masing-masing

mempunyai peluang 0.2; 0.3 dan 0.5.

Bila pemancar dibangun ditengah kota, peluang

terjadi ganguan sinyal adalah 0.05. Bila pemancar

dibangun dikaki bukit, peluang terjadinya ganguan

sinyal adalah 0.06.Bila pemancar dibangun ditepi

pantai, peluang ganguan sinyal adalah 0.08.

A.

Berapakah peluang terjadinya ganguan sinyal?

B.

Bila diketahui telah terjadinya gangguan pada sinyal,

berapa peluang bahwa operator tsb ternyata telah

membangun pemancar di tepi pantai?

(18)

Seorang ahli geologi dari suatu perusahaan minyak, akan memutuskan melakukan pengeboran minyak di suatu lokasi tertentu.

Diketahui sebelumnya, probabilitas untuk memperoleh minyak, katakan usaha berhasil adalah H sebesar 0,20 dan akan gagal adalah G (tidak

memperoleh) minyak sebesar 0,80.

Sebelum keputusan dibuat, akan dicari tambahan informasi dengan melakukan suatu eksperimen yang disebut pencatatan seismografis (seismographic recording).

Hasil eksperimen berupa diketemukan tiga kejadian yang sangat menentukan berhasil tidaknya pengeboran, yaitu:

Kejadian R1, tidak terdapat struktur geologis Kejadian R2, strutur geologis terbuka

Kejadian R3, struktur geologis tertutup

Berdasarkan pengalaman masa lampau, probabilitas dari ketiga kejadian ini untuk dapat memperoleh minyak yaitu berhasil H, masing-masing sebesar 0,30 ; 0,36 dan 0,34.

Sebaliknya untuk tidak memperoleh minyak yaitu gagal G, masing-masing sebesar 0,68 ; 0,28 dan 0,04.

(19)

Hitunglah:

1.

P(H|R1), atau probabilitas bahwa diperoleh

minyak dengan syarat tidak terdapat

struktur geologis.

2.

P(H|R2), atau probabilitas bahwa diperoleh

minyak dengan syarat struktur geologis

terbuka.

3.

P(H|R3), atau probabilitas bahwa diperoleh

minyak dengan syarat struktur geologis

tertutup.

(20)

Adalah metode classifier yang berdasarkan

probabilitas dan Teorema Bayes dengan asumsi

bahwa setiap variabel bersifat bebas (independen)

Dengan kata lain, Naïve BayesClassifier

mengansumsikan bahwa keberadaan sebuah atribut

(variabel) tidak ada kaitannya dengan keberadaan

atribut (variabel) yang lain

Contoh implementasi:

Klasifikasi teks

(21)

Karena asumsi atribut tidak saling terkait

(conditionally independent), maka:

Bila P(X|C

i

) dapat diketahui melalui perhitungan di

atas, maka klas (C

new

) dari data sampel X adalah klas

(label) yang memiliki P(X|C

i

)*P(C

i

) maksimum

𝑪

𝒏𝒆𝒘 ←

𝒂𝒓𝒈 max

𝑪𝒊

𝑷 𝑪 = 𝑪𝒊 𝑷(𝑿

𝒊

𝒏𝒆𝒘 𝒊

(22)

Dataset

Class:

C1: buys_computer = ‘yes’

C2:buys_computer= ‘no’

Bila data baru yang belum memiliki class adalah:

(23)

Hitung P(x

k

|C

i

) untuk setiap Class i:

P(age=“<30” | buys_computer=“yes”)

= 2/9=0.222

P(age=“<30” | buys_computer=“no”)

= 3/5 =0.6

P(income=“medium” | buys_computer=“yes”)

= 4/9 =0.444

P(income=“medium” | buys_computer=“no”)

= 2/5 = 0.4

P(student=“yes” | buys_computer=“yes”)

= 6/9 =0.667

P(student=“yes” | buys_computer=“no”)

= 1/5=0.2

P(credit_rating=“fair” | buys_computer=“yes”)

=6/9=0.667

P(credit_rating=“fair” | buys_computer=“no”)

=2/5=0.4

(24)

X=(age<=30 ,income =medium, student=yes,credit_rating=fair)

Hitung P(X|Ci) untuk setiap Class:

P(X|buys_computer=“yes”) =

0.222 x 0.444 x 0.667 x 0.667 = 0.044

P(X|buys_computer=“no”) =

(25)

P(X|Ci)*P(Ci ):

P(X|buys_computer=“yes”) x P(buys_computer=“yes”) = 0.028

P(X|buys_computer=“no”) x P(buys_computer=“no”) = 0.007

X memiliki klas “buys_computer=yes” karena

P(X|buys_computer=“yes”) memiliki nilai

(26)

Dataset di bawah ini menggambarkan keadaan apakah seseorang akan

(27)

Lakukan prediksi apakah seseorang akan

bermain tenis atau tidak jika diketahui:

(Outlook=Sunny, Temperature=Cool, Humidity=High, Wind=Strong)

Kerjakan secara berkelompok (maks. 4 orang)

dan hasil dilaporkan secara tertulis dan

dikumpulkan tgl 7 Desember 2016

(28)

https://en.wikipedia.org/wiki/Bayes%27_theo

(29)

Minarni, Bahan Ajar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan,

ITP

Teuku Hilman, Bahan Ajar Kecerdasan Buatan, Univ.

Gunadarma

PENS ITS,

http://kangedi.lecturer.pens.ac.id/materi%20kuliah/m

atakuliah%20statistik/Teorema%20Bayes.ppt

USU,

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17756

/3/Chapter%20II.pdf

Tom M. Mitchell, Machine Learning 10-701

Taufik Fuadi Abidin, Naïve Bayesian Classifier, Prodi.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik spyware yang bertujuan untuk memonitor dan merekam semua paket data yang melewati jaringan dikenal dengan.. Teknik spyware yang bertujuan untuk mengubah paket data

Prosentase angka kematian ternak 5% 7,6% 6% - 5.2.21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak... 5.2.22.22 Pengembangan budidaya ternak kambing/domba

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Contohnya jika Warga Thailand melakukan perbuatan kawin tanpa izin isteri (perkawinan terlarang) dan di Thailand perkawinan terlarang diancam dengan pidana maka apabila warga

Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan

One of the most practical uses of point groups and group theory for the inorganic chemist is in predicting the number of infrared and Raman bands that may be expected from

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanolik daun sendok (Plantago lanceolata L.) topikal terhadap re–epitelisasi penyembuhan ulkus traumatik mulut

Dengan persepsi yang demikian ini, dimungkinkan mahasiswa menjadi bersemangat dalam berlatih, dan tampil penuh, sehingga pada akhir program penelitian (akhir siklus