• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Bemmelen, R.W., van, 1949, The Geology of Indonesia, Vol. I-A, Gov. Printed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Bemmelen, R.W., van, 1949, The Geology of Indonesia, Vol. I-A, Gov. Printed"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

67 Bemmelen, R.W., van, 1949, The Geology of Indonesia, Vol. I-A, Gov. Printed

Office, The Hague, 732 p.

Duda, W. H, 1976, Cement Data Book, ed-2 Mc. Donald dan Evans, London, 601 hal.

Dunham, R.J., 1962, Classification of Carbonate Rock According to Depositional Texture, Houston, Texas, USA.

Ernest G. Ehlers, 1982, Petrology Igneous, Sedimentary, and Metamorphic, W.H. Freeman and Company San Francisco.

Folk R. L, 1959, Classification of Carbonat Rock Assoc. Petroleum Geologist Member AAPG, Tulsa, Okla.

Hehuwat, F, 1972, “Pengantar Petrografi Batuan Karbonat”, Penerbit ITB, Bandung.

Huang W. T., 1962 Petrology, Mc Graw-Hill Book Company, New York, San Fransisco, Toronto London.

Kastowo, dkk. 1973, Peta Geologi Lembar Padang, Sumatera, Skala 1 : 250.000 Publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Koesoemadinata, R.P., 1980, Prinsip-prinsip Sedimentologi, Departemen Teknik Geologi, ITB, Bandung.

Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Kosasih, O, 1999. Geologi dan Potensi Batugamping Daerah Indarung dan Sekitarnya, Tugas Akhir Geologi ITB.

(2)

68 Maurice E. Tucker, 2001. Sedimentary Petrology, Third Edition Department of

Geological Sciences University of Durham, Blackwell Science.

Paurl F. Kerr. 1959. Optical Mineralogy, Third Edition, International Student Edition, Kogakusha Compani, LTD, Tokyo.

Pettijohn, F.J., 1975, Sedimentary Rocks, Third Edition, Franchis Pettijohn, Printed in USA, 7,18 p.

Selley, R.C., 1970, Ancient Sedimentary Environments, Chapman and Hall, London.

Sugeng W., 1999, Metode Analisis Karbonat, Laboratorium Sedimentologi Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Thounbury, W.D., 1969, Prinsiples of Geomorphology, 2nd-Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York.

Walker, R.G., 1984, Facies Models, Second Edition, Department of Geology, Mc Master University, Hamilton, Ontario L8S 4M1 Canada.

William, H., Turner, F.J., and Gilbert, C., 1954, Petrography An Introduction to the Study of Rocks in Thin Section, University of California, 406 p.

Wilson, J.L, 1974, “Characteristics of Carbonates Platform Margin”, AAPG Bull, V.58, no 5. p 810 - 824

(3)

No. Conto : LP-10

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi baik. Ukuran butir antara 0,05 mm sampai 1 mm dengan bentuk butir membulat. Terlihat ukuran butir dan bentuk kristal relatif seragam. Dijumpai adanya mineral kalsit dan mineral opak. Terlihat pori-pori berupa

interpartikel.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (97 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 1 mm. Batas kristalnya tampak jelas.

Dolomit (1 %) : Tidak berwarna, Bentuk butir membulat dengan ukuran butir antara

0,025 mm sampai 0,05 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek. Mineral Opak (2 %) : Berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir

antara 0,025 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan batas kristal jelas, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral. Opak 2 3 1

(4)

No. Conto : LP-11

Lokasi : Bukit Karang Putih

Nama Lapangan : Batugamping kristalin

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi sedang. Ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,5 mm dengan bentuk butir membulat tanggung. Dijumpai adanya mineral kalsit, dan mineral opak. Terlihat pori-pori berupa interpartikel hasil pelarutan.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (96 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,5 mm. Belahan serta batas kristalnya jelas.

Dolomit (2 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,02 mm sampai 0,1 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal terpanjang,menunjukkan kembaran lamelae

Mineral Opak (2 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Crystalline Limestone (Dunham, 1962)

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral Opak 4. Pori-pori 2 3 4 1

(5)

No. Conto : LP-12

Nama Lapangan : Batugamping kritalin

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur klastik, butirannya berkemas agak terbuka dengan sortasi sedang - baik. Ukuran butir antara 0,02 mm sampai 1 mm dengan bentuk butir membulat – menyudut tanggung. Terlihat kristal-kristal kecil tertanam dalam lumpur karbonat, serta nampak urat akibat pelarutan yang diisi oleh kristal kalsit.. Dijumpai adanya, mineral kalsit, dolomit dan mineral opak. Terlihat pori-pori berupa interpartikel hasil pelarutan.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (97 %) : Pada posisi nicol bersilang maupun nikol sejajar tidak berwarna.

Bentuk butir umumnya membulat sampai menyudut tanggung dengan ukuran butir 0,05 mm sampai 0,3 mm. Tersebar merata sebagai matriks dan fragmen batuan serta sebagai pengikat (semen) antar butiran.

Dolomit (1 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,2 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas.

Mineral Opak (2 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Crystalline Limestone (Dunham, 1962)

Keterangan : 1. Kalsit 2. Mineral Opak 3. Pori-pori 3 2 1

(6)

No. Conto : LP-13

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedang nikol sejajar tidak berwarna, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi buruk. Ukuran butir antara 0,05 mm sampai 4 mm dengan bentuk butir meruncing tanggung – membulat tanggung. Kristal kecil sebagian sudah mengalami perubahan dengan ukuran lebih besar karena pengaruh penambahan panas intrusi. Terlihat pori yang mengisi rekahan antar butir. Dijumpai mineral kalsit, dolomit, dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (95 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 4 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas.

Dolomit (3 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 1,5 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek.

Mineral Opak (2 %) : Berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral opak 1 2 3

(7)

No. Conto : LP-14

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi cross nikol berwarna abu-abu sedang paralel nikol tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi buruk. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 2 mm dengan bentuk butir membulat tanggung. Terdapat kristal mineral kalsit kecil menjadi besar akibat pemanasan intrusi. Dijumpai mineral kalsit, dolomit, mineral opak dan pori-pori yang mengisi rekahan antar butir.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (95 %) : Pada posisi nikol silang maupun nikol sejajar tidak berwarna, bentuk

butir umumnya membulat tanggung sampai menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 2 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas.

Dolomit (3 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,1 mm sampai 1,5 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek. Tampak kembaran lamellae.

Mineral Opak (2 %) : Pada posisi nikol silang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral opak 3 1 2

(8)

No. Conto : LP-15

Nama Lapangan : Batugamping kristalin

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi bagus. Ukuran butir antara 0,1 mm sampai 1 mm dengan bentuk butir membulat tanggung – menyudut tanggung. Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit, dan mineral opaq.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (94 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 1 mm.

Dolomit (5 %) : Tidak berwarna, Bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 0,5 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas, dan tampak kembaran lamellae

Mineral Opak (1 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan batas kristal jelas, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral Opak 2 1 3

(9)

No. Conto : LP-16

Nama Lapangan : Batugamping kritalin

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedang nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi baik. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,5 mm dengan bentuk butir membulat. Dijumpai mineral kalsit, dolomit, mineral opak dan pori-pori yang mengisi rekahan antar butir.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (96 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,5 mm. Belahan serta batas kristalnya jelas.

Dolomit (2 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,05 mm sampai 0,3 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek.

Mineral Opak (2 %) : Berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung. Tersebar setempat-setempat pada sayatan

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral opak 1 3 2

(10)

No. Conto : LP-17

Lokasi : Bukit Karang Putih Satuan Batuan : Batugamping Nama Lapangan : Batugamping kristalin

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi baik. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0.05 mm dengan bentuk butir membulat. Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (98 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat dengan ukuran

butir antara 0,025 mm sampai 0,05 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas.

Dolomit (1 %) : Tidak berwarna, Bentuk butir membulat dengan ukuran butir antara

0,025 mm sampai 0,05 mm. Belahan serta batas kristalnya jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek.

Mineral Opak (1 %) : Pada posisi nikol silang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,05 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Crystalline Limestone (Dunham, 1962)

Keterangan : 1. Kalsit 2. Mineral. Opak 2

(11)

No. Conto : LP-18

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedang nikol sejajar tidak berwarna, tekstur klastik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi sedang. Ukuran butir antara 0,02 mm sampai 0,3 mm dengan bentuk butir membulat sampai membulat tanggung. Terlihat jejak fosil yang telah diisi oleh lumpur karbonat. Dijumpai adanya mineral kalsit, fosil, dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Lumpur (73 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna abu-abu.

Bentuk butir umumnya membulat dengan ukuran butir <0,05 mm. Tersusun atas mineral-mineral kalsit. Tersebar merata sebagai matrik batuan.

Kalsit (21 %) : Tidak berwarna. Bentuk butir umumnya menyudut tanggung dengan

ukuran butir antara 0,02 mm sampai 0,1 mm (mikrokristalin). Hadir sebagai semen yang mengikat antar butiran.

Fosil (5 %) : Kecoklatan, berupa ganggang dan plankton yang telah terisi oleh

mineral-mineral kalsit berupa mikrit (mikritisasi). Berukuran antara 0,1 mm sampai 0,3 mm. Hadir setempat-setempat.

Mineral Opak (1 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Wackstone (Dunham, 1962)

Keterangan : 1. Mikrit 2. Kalsit 3. Fosil 4. Mineral Opak 3 4 1 2

(12)

101 No. Conto : LP-19 (Kontak Basalt dengan Batugamping)

Lokasi : Bukit Karang Putih Satuan Batuan : Intrusi Basalt Nama Lapangan : Basalt

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan basalt, abu-abu, derajat kristalisasi hipokristalin, ukuran kristal (1 – 3) mm, bentuk subhedral – anhedral, tekstur porfiritik, fenokris berupa plagioklas, piroksen, olivin, silika, kalsit dan mineral opak. Terlihat kontak antara basalt dengan batugamping, mineral-mineral silika dan klorit masuk ke dalam rekahan dan mengganti sebagian mineral kalsit.

KOMPOSISI MINERAL:

Plagioklas (30 %) : Putih abu-abu, kembaran albit, ukuran pada fenokris 0,5 – 2

mm, bentuk kristal subhedral - anhedral, pada massa dasar berupa mikrolit-mikrolit, tersebar merata dalam sayatan. Sebagian sudah terubah menjadi klorit.

Keterangan : 1. Plagioklas 2. Piroksen 3. Olivin 4. Gelas Vulkanik 5. Silika 6. Kalsit 7. M. Opak 7 5 4 6 2 3 1

(13)

102

bentuk kristal umumnya euhedral – subhedral dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 2 mm. Kalsit ini terjadi terobosan oleh vienlet silika sebagai indikasi kontak dengan basalt. Sebagai komposisi batugamping yang kontak dengan basalt.

Piroksen (15 %) : Tidak berwarna, umumnya jenis augit, bentuk kristal subhedral,

mempunyai belahan satu arah, sudut pemadaman miring, relief tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,2 - 1,5) mm, hadir setempat-setempat pada sayatan.

Gelas (10 %) : Tidak berwarna, pengamatan pada posisi nikol silang berwarna

gelap, dengan keping gips berwarna ungu muda berkabut.

Klorit (10 %) : Kehijauan - biru, berserabut, sebagai veinlets pengisi rekahan

dan menggantikan sebagian mineral kalsit. Ukuran kristalnya 0,025 – 0,1 mm.

Olivin (7 %) : Tidak berwarna - abu-abu, bentuk kristal subhedral, relief

tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,2 – 1) mm. Terubah menjadi klorit dan karbonat.

Silika (6 %) : Tidak berwarna, mempunyai relief rendah dan pemadaman

bergelombang. Bentuk butir umumnya membulat tanggung dengan ukuran butir antara 0,04 mm sampai 0,06 mm.

Mineral opak (2 %) : Hitam, tidak tembus cahaya, ukuran pada fenokris (0,02 – 0,1) mm. Hadir setempat-setempat pada masa dasar.

(14)

103 No. Conto : LP-A

Lokasi : Bukit Karang Putih Satuan Batuan : Intrusi Basalt Nama Lapangan : Basalt

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan beku, abu-abu, derajat kristalisasi hipohyalin, ukuran kristal (0,02 – 1,5) mm, bentuk kristal subhedral – euhedral, tekstur porfiritik, komposisi mineral terdiri plagioklas, klorit, kalsit dan mineral opak. Terlihat sebagian plagioklas telah terubah menjadi klorit.

KOMPOSISI MINERAL:

Plagioklas (47 %) : Tidak berwarna, terlihat kembaran albit, ukuran pada fenokris

berukuran (0,5 – 2) mm, bentuk kristal subhedral - euhedral, pada massa dasar berupa mikrolit-mikrolit, tersebar merata, sebagian sudah terubah menjadi klorit.

Gelas (17 %) : Tidak berwarna, pengamatan pada posisi nikol bersilang

berwarna gelap, dengan keping gips berwarna ungu muda berkabut. Sebagaian sudah terubah menjadi mineral lempung, sebagai masa dasar.

Klorit (12 %) : Kehijauan, sebagai veinlets dan merubah sebagian mineral

plagioklas menjadi klorit. Ukuran kristalnya 0,025 – 0,1 mm.

Keterangan : 1. Plagioklas 2. Gelas Vulkanik 3. Klorit 4. Kalsit 5. Mineral opaq 2 3 5 4 1

(15)

104

relief tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,1 – 1) mm, hadir setempat-setempat pada masa dasar.

Kalsit (8 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar tidak berwarna,

bentuk kristal umumnya subhedral dengan ukuran kristal antara 0,025 mm sampai 2 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas. Hadir sebagai mineral ubahan plagioklas.

Mineral opak (6 %) : Hitam, tidak tembus cahaya, ukuran pada fenokris (0,02 – 0,1) mm. Hadir setempat-setempat pada masa dasar.

(16)

105 No. Conto : LP-B

Lokasi : Bukit Karang Putih Satuan Batuan : Intrusi Basalt Nama Lapangan : Basalt

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan beku, abu-abu, derajat kristalisasi hipokristalin, ukuran butir fanerik halus – fanerik sedang (0,05 – 1) mm, bentuk butir subhedral – anhedral, tekstur porfiritik, fenokris berupa plagioklas, felspar, piroksen, olivin, dan mineral opak tertanam pada massa dasar berupa mikrolit (kristal halus). Plagioklas memperlihatkan kembaran albit. Terlihat veinlet diisi kalsit dan beberapa mineral plagioklas terubah menjadi klorit.

KOMPOSISI MINERAL:

Plagioklas (43 %) : Tidak berwarna - abu-abu, kembaran albit, ukuran pada fenokris

(0,5 – 1) mm, bentuk kristal subhedral - anhedral, pada masadasar berupa mikrolit-mikrolit, tersebar merata dalam sayatan.

Gelas volkanik (15%) : Tidak berwarna, pengamatan pada posisi nikol silang berwarna gelap, dengan keping gips berwarna ungu muda berkabut. Menunjukkan aliran dan sebagai masa dasar sebagian sudah terubah (devitrifikasi) menjadi silika dan serisit.

Keterangan : 1. Plagioklas 2. Kalsit 3. Olivin 4. Gelas Vulkanik 5. Mineral Opak 6. Klorit 3 6 1 2 4 5

(17)

106

satu arah, warna interferensi abu-abu, sudut pemadaman miring, relief tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,2 - 0,5) mm, hadir setempat-setempat pada sayatan, berjenis augit.

Olivin (15 %) : Tidak berwarna - abu-abu, bentuk kristal subhedral, relief

tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,2 – 1) mm, hadir setempat-setempat pada masadasar.

Klorit (10 %) : Warna hijau, berserabut memanjang, berfungsi sebagai vienlet.

Mineral opak (1 %) : Hitam, tidak tembus cahaya, ukuran pada fenokris (0,02 – 0,05) mm. Hadir setempat-setempat di dalam masa dasar.

Kalsit (1 %) : Tidak berwarna, sebagai pengisi vienlet, ukuran kristal (0,05 –

0,2) mm

(18)

107 No. Conto : LP-C

Lokasi : Bukit Karang Putih Satuan Batuan : Intrusi Basalt Nama Lapangan : Basalt

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan beku, menunjukkan warna abu-abu, derajat kristalisasi hipokristalin, ukuran fenokris (0,1 – 1,5 mm), bentuk kristal subhedral – anhedral, tekstur porfiritik, komposisi mineral berupa felspar, piroksen, olivin, silika, wolastonit, serisit dan mineral opak.

KOMPOSISI MINERAL:

Plagioklas (40 %) : Tidak berwarna, sebagai fenokris berukuran (0,2 – 0,5) mm,

bentuk kristal subhedral - anhedral, umumnya jenis plagioklas yang terubah menjadi serisit (mika) dan silika. Pada masa dasar berupa mikrolit-mikrolit, tersebar merata.

Serisit (27 %) : Tidak berwarna, bentuk berserabut, sebagai masa dasar,

merupakan mineral ubahan dari gelas.

Piroksen (20 %) : Tidak berwarna, bentuk kristal subhedral, mempunyai belahan

dua arah, warna interferensi abu-abu, sudut pemadaman miring dan sejajar, relief tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,1 – 1) mm, hadir setempat-setempat pada masa dasar. Jenis augit dan hipersten. Keterangan : 1. Plagioklas 2. Piroksen 3. Klorit 4. Serisit 5. Olivin 5 1 4 2 3

(19)

108

Olivin (10 %) : Tidak berwarna - abu-abu, bentuk kristal subhedral - poligonal,

relief tinggi, sebagai fenokris berukuran (0,1 – 1.5) mm, hadir setempat-setempat pada masa dasar.

Mineral opak (2 %) : Hitam, tidak tembus cahaya, ukuran pada fenokris (0,1 – 0,5) mm. Hadir setempat-setempat pada masa dasar.

Klorit (5 %) : Kehijauan, sebagai veinlets dan pengganti mineral plagioklas

serta mineral-mineral mafik (olivin). Ukuran kristalnya 0,025 – 0,1 mm.

Silika (1 %) : Tidak berwarna, mempunyai relief rendah dengan pemadaman

bergelombang, merupakan veinlets.

(20)

No. Conto : LP-1

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi buruk. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 4 mm dengan bentuk butir menyudut tanggung – membulat tanggung. Terlihat ukuran butir tidak seragam, dijumpai mineral kalsit, dolomit dan opak. Terlihat pori-pori berupa interpartikel.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (94 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 4 mm. Belahan serta batas kristalnya tampak jelas.

Dolomit (3 %) : Tidak berwarna, Bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 2 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek. Kembaran polisintetik lamellae jelas.

Mineral Opak (3%) : Berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral. Opak 2 3 1

(21)

No. Conto : LP-2

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedang nikol sejajar tidak berwarna, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi buruk. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 2 mm dengan bentuk butir membulat – membulat tanggung. Terlihat fenokris dalam kalsit yang berupa mineral kalsit. Terdapat kristal mineral kalsit kecil menjadi besar akibat panas dari intrusi (magma).

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (94 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 2 mm. Belahan serta batas kristalnya jelas.

Dolomit (3 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,1 mm sampai 1,5 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek. Tampak kembaran lamellae.

Mineral Opak (3 %) : Berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral opak 2 3 1

(22)

No. Conto : LP-3

Lokasi : Bukit Karang Putih Nama Lapangan : Batugamping Meta

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi baik. Ukuran butir antara 0,05 mm sampai 1 mm dengan bentuk butir membulat. Kristal kecil sebagian sudah mengalami perubahan dengan ukuran lebih besar karena pengaruh penambahan panas intrusi. Terlihat pori yang mengisi rekahan antar butir (interpartikel).

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (98 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 1 mm. Belahan serta batas kristalnya jelas.

Dolomit (2 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 0,5 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek, nampak kembaran lamelae.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan batas kristal jelas, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 2

(23)

No. Conto : LP-4

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, memperlihatkan warna abu-abu pada posisi nikol bersilang, sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi sedang. Ukuran butir antara 0,2 mm sampai 1 mm dengan bentuk butir menyudut tanggung sampai membulat tanggung. Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit, dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (95 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,2 mm sampai 1 mm.

Dolomit (4 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,4 mm sampai 0,8 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal pendek, menunjukkan kembaran lamelae.

Mineral Opak (1 %) : Hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit

1 2

(24)

No. Conto : LP-5

Lokasi : Bukit Karang Putih Nama Lapangan : Batugamping

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi buruk. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,5 mm dengan bentuk butir membulat tanggung – menyudut tanggung. Terlihat ukuran kristal yang bervariasi, kristal kecil sudah mengalami perubahan menjadi kristal besar karena pengaruh penambahan suhu (intrusi). Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit, dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (98 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,5 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas.

Dolomit (1 %) : Tidak berwarna, Bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,1 mm sampai 0,3 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal terpanjang, nampak kembaran lamellae.

Mineral Opak (1 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Crystalline Limestone (Dunham, 1962)

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral Opak 1 3 2

(25)

No. Conto : LP-6

Nama Lapangan : Batugamping Meta

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedang nikol sejajarl tidak berwarna, tekstur klastik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi menengah, terlihat ukuran butirannya bervariasi. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,5 mm dengan bentuk butir membulat tanggung - menyudut tanggung. Terlihat kristal-kristal kecil tertanam dalam lumpur karbonat. Dijumpai adanya lumpur karbonat, mineral kalsit, mineral opak. Terlihat pori-pori berupa interpartikel hasil pelarutan.

KOMPONEN PENYUSUN:

Mikrit (62 %) : Berwarna abu-abu. Bentuk butir umumnya membulat dengan

ukuran butir antara <0,025 mm sampai 0,05 mm. Tersusun atas mineral-mineral kalsit. Tersebar merata sebagai matriks batuan.

Kalsit (30 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya menyudut tanggung dengan

ukuran butir antara 0,02 mm sampai 0,1 mm. Hadir sebagai vienlets dan semen (sparit) antar butiran. Sparit ini tersusun oleh mineral-mineral kalsit.

Mineral Opak (5 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Wackstone (Dunham, 1962)

Keterangan : 1. Mikrit 2. Kalsit 3. Mineral. Opak 4. Pori-pori 1 3 2 4

(26)

No. Conto : LP-7

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur klastik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi sedang. Ukuran butir antara 0,1 mm sampai 3 mm dengan bentuk butir membulat tanggung – menyudut tanggung. Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (85 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 3 mm.

Dolomit (10 %) : Tidak berwarna, Bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 0,1 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal terpanjang. Menunjukkan kembaran lamellae

Mineral Opak (5 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral. Opak 1 3 2

(27)

No. Conto : LP-8

0 1 mm

Nicol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi buruk. Ukuran butir antara 0,025 mm sampai 3 mm dengan bentuk butir membulat tanggung–menyudut tanggung. Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit, dan mineral opak.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (90 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 3 mm. Belahan serta batas kristalnya tidak jelas.

Dolomit (8 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 1 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Dengan kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal terpanjang, kembaran lamelae.

Mineral Opak (2 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,025 mm sampai 0,1 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral. Opak 1 2 3

(28)

No. Conto : LP-9

Nama Lapangan : Batugamping

0 1 mm

Nikol Silang Nikol Sejajar

PEMERIAN PETROGRAFIS:

Pengamatan mikroskopis pada sayatan tipis batuan sedimen karbonat, pada posisi nikol bersilang berwarna abu-abu sedangkan pada nikol sejajar tidak berwarna, tekstur mozaik, butirannya berkemas tertutup dengan sortasi sedang. Ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,4 mm dengan bentuk butir membulat tanggung - menyudut tanggung. Dijumpai adanya mineral kalsit, dolomit dan mineral opak. Terlihat pori-pori sekunder berupa interpartikel.

KOMPONEN PENYUSUN:

Kalsit (94 %) : Tidak berwarna, bentuk butir umumnya membulat tanggung sampai

menyudut tanggung dengan ukuran butir antara 0,05 mm sampai 0,4 mm.

Dolomit (5 %) : Tidak berwarna, bentuk butir membulat tanggung dengan ukuran

butir antara 0,2 mm sampai 0,1 mm. Belahan serta batas kristalnya nampak jelas. Kenampakan belahan sejajar sumbu diagonal terpanjang, menunjukkan kembaran lamellae.

Mineral Opak (1 %) : Pada posisi nikol bersilang maupun nikol sejajar berwarna hitam, kedap cahaya, berelief tinggi dengan ukuran butir antara 0,1 mm sampai 0,2 mm serta bentuk butirannya membulat tanggung.

Nama Petrografis : Meta Crystalline Limestone (Dunham, 1962 dan Ehlers, 1982)

Catatan : Berdasarkan kenampakan dari besar butir (kristal) kalsit relatif kasar, kembaran

polisintetik lamellae semakin jelas dan tekstur lebih kompak, diinterpretasikan telah terjadi metamorfose kontak.

Keterangan : 1. Kalsit 2. Dolomit 3. Mineral Opak 1 2 3

Referensi

Dokumen terkait

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ), minyak esensial (essential oil ), minyak terbang (volatile oil ), serta minyak aromatik

Peneliti telah menemukan temuan perbandingan, antara negara Indonesia dengan negara Prancis dalam konsep Pengujian Peraturan Perundang- Undangan, yaitu tertera dalam

Batas pada garis bilangan didapat dari harga nol fungsi (angka yang menjadikan fungsi bernilai 0), sehingga fungsi bernilai nol pada batas tersebut, dan bernilai (+/-) pada

Biaya pembatalan ini juga berlaku bagi peserta yang oleh karena sesuatu dan lain hal mengganti tanggal keberangkatan atau pindah ke jenis tour yang lain. Pembatalan sebagian

Maka saat mengerjakan soal, guru tidak meninggalkan atau membiarkan siswa, namun guru membimbing siswa dan dengan senang hati bersedia menjawab pertanyaan

Jika anda seorang graduan Undang-undang yang sedang menjalani Chambering; graduan yang sedang menunggu penempatan pekerjaan; graduan sedang mengikuti Skim Latihan 1Malaysia

bahwa Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi dan Komite Audit terhadap Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

Kepala Bidang Bina Teknik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan perencanaan umum, rencana program