• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik HargaKomoditasPertanian Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistik HargaKomoditasPertanian Tahun 2013"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Statistik HargaKomoditasPertanian

Tahun 2013

Pusat Data dan Sistem InformasiPertanian

KementerianPertanian

(3)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan pelayanan data dan

informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menerbitkan Buku

Statistik Harga Komoditas Pertanian. Buku ini berisi data perkembangan harga

beberapa komoditas Pertanian baik ditingkat produsen maupun konsumen selama

periode lima tahun terakhir dan juga bulanan untuk data tahun terakhir.

Buku Statistik Harga komoditas Pertanian tahun 2013 ini menyajikan data

harga yang bersumber dari Kementerian Perdagangan untuk harga eceran di pasar

Ibukota Provinsi, harga gabah, harga produsen dan konsumen bersumber dari

Badan Pusat Statistik (BPS), harga internasional sektor pertanian yang bersumber

dari Website

Worldbank

. Harga yang disajikan mencakup komoditas pertanian

yang dirinci menurut sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

peternakan.

Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan terlibat

langsung dalam penerbitan buku ini, kami sampaikan penghargaan dan terimah

kasih. Kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan, perbaikan buku

statistik harga komoditas pertanian di tahun mendatang. Kepada pengguna data,

semoga buku statistik harga ini dapat memberi manfaat.

Jakarta, Desember 2013

Kepala Pusat Data dan Sistem

Informasi Pertanian,

(4)
(5)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

PENJELASAN UMUM……... 1

BAB I. HARGA ECERAN DI IBU KOTA PROVINSI

Tabel 1.1.

Perkembangan rata-rata harga eceran komoditas pertanian di

Indonesia, 2009 – 2013. ... 5

Tabel 1.2a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran beras di ibukota

provinsi, 2009 – 2013 ... 6

Tabel 1.2b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran beras di ibukota

provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 7

Tabel 1.3a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran gula pasir lokal di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 8

Tabel 1.3b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran gula pasir lokal di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 9

Tabel 1.4a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran minyak goreng

kemasan di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 10

Tabel 1.4b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran minyak goreng

kemasan di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 11

Tabel 1.5a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran minyak goreng

sawit kuning di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 12

Tabel 1.5b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran minyak goreng

sawit kuning di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 13

Tabel 1.6a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging sapi murni

di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 14

Tabel 1.6b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging sapi murni

di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 15

Tabel 1.7a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging ayam

broiler di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 16

Tabel 1.7b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging ayam

broiler di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 17

Tabel 1.8a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging ayam

kampung di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 18

Tabel 1.8b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging ayam

kampung di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 19

Tabel 1.9a.

Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran telur ayam ras di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 20

Tabel 1.9b.

Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran telur ayam ras di

(6)

iv

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.10a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran telur ayam

kampung di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 22

Tabel 1.10b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran telur ayam

kampung di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 23

Tabel 1.11a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran susu kental manis

di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 24

Tabel 1.11b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran susu kental manis

di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 25

Tabel 1.12a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran tepung terigu di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 26

Tabel 1.12b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran tepung terigu di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 27

Tabel 1.13a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kedelai impor di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 28

Tabel 1.13b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kedelai impor di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 29

Tabel 1.14a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kedelai lokal di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 30

Tabel 1.14b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kedelai lokal di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 31

Tabel 1.15a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran susu bubuk di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 32

Tabel 1.15b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran susu bubuk di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 33

Tabel 1.16a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran cabe merah

keriting di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 34

Tabel 1.16b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran cabe merah

keriting di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 35

Tabel 1.17a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran cabe merah biasa

di ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 36

Tabel 1.17b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran cabe merah biasa

di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 37

Tabel 1.18a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran bawang merah di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 38

Tabel 1.18b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran bawang merah di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 39

Tabel 1.19a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran jagung pipilan di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 40

Tabel 1.19b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran jagung pipilan di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 41

Tabel 1.20a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kacang hijau di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 42

Tabel 1.20b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kacang hijau di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 43

Tabel 1.21a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kacang tanah di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 44

Tabel 1.21b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kacang tanah di

(7)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

v

Tabel 1.22a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran ketela pohon di

ibukota provinsi, 2009 – 2013 ... 46

Tabel 1.22b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran ketela pohon di

ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013 ... 47

BAB II.

HARGA KONSUMEN PERDESAAN

Tabel 2.1. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan komoditas

pertanian di Indonesia, 2008 – 2012. ... 49

Tabel 2.2. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan jagung pipilan

menurut provinsi, 2008 – 2012. ... 50

Tabel 2.3. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang hijau

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 51

Tabel 2.4. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang

kedelai menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 52

Tabel 2.5. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang tanah

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 53

Tabel 2.6. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketela pohon

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 54

Tabel 2.7. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketela rambat

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 55

Tabel 2.8. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bawang

merah menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 56

Tabel 2.9. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bawang putih

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 57

Tabel 2.10. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bayam

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 58

Tabel 2.11. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan buncis

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 59

Tabel 2.12. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan cabe merah

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 60

Tabel 2.13. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan cabe rawit

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 61

Tabel 2.14. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang

merah menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 62

Tabel 2.15. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang

panjang menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 63

Tabel 2.16. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kangkung

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 64

Tabel 2.17. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kentang

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 65

Tabel 2.18. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketimun

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 66

Tabel 2.19. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kol/kubis

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 67

Tabel 2.20. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan nangka muda

(8)

vi

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 2.21. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan sawi menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 69

Tabel 2.22. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan terung

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 70

Tabel 2.23. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan tomat sayur

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 71

Tabel 2.24. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan wortel

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 72

Tabel 2.25. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan apel menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 73

Tabel 2.26. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan jeruk menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 74

Tabel 2.27. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan mangga

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 75

Tabel 2.28. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan pepaya

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 76

Tabel 2.29. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan pisang

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 77

Tabel 2.30. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan salak

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 78

Tabel 2.31. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan sawo

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 79

Tabel 2.32. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan semangka

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 80

Tabel 2.33. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan babi menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 81

Tabel 2.34. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan daging

kambing menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 82

Tabel 2.35. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan daging sapi

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 83

Tabel 2.36 Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kelapa tua

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 84

Tabel 2.37. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kemiri

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 85

Tabel 2.38. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan lada/merica

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 86

BAB III. HARGA PRODUSEN

Tabel 3.1. Perkembangan rata-rata harga produsen komoditas pertanian di

Indonesia, 2008 – 2012 ... 87

Tabel 3.2. Perkembangan rata-rata harga produsen jagung pipilan menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 88

Tabel 3.3. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang hijau menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 89

Tabel 3.4. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang kedelai menurut

(9)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

vii

Tabel 3.5. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang tanah menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 91

Tabel 3.6. Perkembangan rata-rata harga produsen ketela pohon menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 92

Tabel 3.7. Perkembangan rata-rata harga produsen ketela rambat menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 93

Tabel 3.8. Perkembangan rata-rata harga produsen bawang merah menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 94

Tabel 3.9. Perkembangan rata-rata harga produsen bawang putih menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 95

Tabel 3.10. Perkembangan rata-rata harga produsen bayam menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 96

Tabel 3.11. Perkembangan rata-rata harga produsen buncis menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 97

Tabel 3.12. Perkembangan rata-rata harga produsen cabe merah menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 98

Tabel 3.13. Perkembangan rata-rata harga produsen cabe rawit menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 99

Tabel 3.14. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang merah menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 100

Tabel 3.15. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang panjang menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 101

Tabel 3.16. Perkembangan rata-rata harga produsen kangkung menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 102

Tabel 3.17. Perkembangan rata-rata harga produsen kentang menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 103

Tabel 3.18. Perkembangan rata-rata harga produsen ketimun menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 104

Tabel 3.19. Perkembangan rata-rata harga produsen kol/kubis menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 105

Tabel 3.20. Perkembangan rata-rata harga produsen nangka muda menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 106

Tabel 3.21. Perkembangan rata-rata harga produsen sawi menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 107

Tabel 3.22. Perkembangan rata-rata harga produsen terung menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 108

Tabel 3.23. Perkembangan rata-rata harga produsen tomat sayur menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 109

Tabel 3.24. Perkembangan rata-rata harga produsen wortel menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 110

Tabel 3.25. Perkembangan rata-rata harga produsen apel menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 111

Tabel 3.26. Perkembangan rata-rata harga produsen jeruk menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 112

Tabel 3.27. Perkembangan rata-rata harga produsen mangga menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 113

Tabel 3.28. Perkembangan rata-rata harga produsen pepaya menurut provinsi,

(10)

viii

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 3.29. Perkembangan rata-rata harga produsen pisang menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 115

Tabel 3.30. Perkembangan rata-rata harga produsen salak menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 116

Tabel 3.31. Perkembangan rata-rata harga produsen sawo menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 117

Tabel 3.32. Perkembangan rata-rata harga produsen semangka menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 118

Tabel 3.33. Perkembangan rata-rata harga produsen babi menurut provinsi,

2008 – 2012 ... 119

Tabel 3.34. Perkembangan rata-rata harga produsen daging kerbau menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 120

Tabel 3.35. Perkembangan rata-rata harga produsen daging sapi menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 121

Tabel 3.36. Perkembangan rata-rata harga produsen kelapa belum dikupas

menurut provinsi, 2008 – 2012 ... 122

Tabel 3.37. Perkembangan rata-rata harga produsen kopi biji kering menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 123

Tabel 3.38. Perkembangan rata-rata harga produsen lada/merica menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 124

Tabel 3.39. Perkembangan rata-rata harga produsen karet getah menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 125

Tabel 3.40. Perkembangan rata-rata harga produsen cengkeh menurut

provinsi, 2008 – 2012 ... 126

BAB IV. HARGA GABAH

Tabel 4.1. Perkembangan rata-rata tahunan harga gabah di tingkat petani dan

penggilingan di Indonesia, 2002 – 2013 ... 127

Tabel 4.2. Perkembangan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah di

Indonesia, 2005 – 2010 dan 2012 ... 128

Tabel 4.3. Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan

penggilingan di Indonesia, 2009 ... 129

Tabel 4.4. Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan

penggilingan di Indonesia, 2010 ... 130

Tabel 4.5. Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan

penggilingan di Indonesia, 2011 ... 131

Tabel 4.6. Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan

penggilingan di Indonesia, 2012 ... 132

Tabel 4.7. Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan

(11)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

ix

BAB V. HARGA INTERNASIONAL

Tabel 5.1. Perkembangan rata-rata tahunan harga internasional komoditas

pertanian, 2009 - 2013 ... 135

Tabel 5.2. Perkembangan rata-rata bulanan harga internasional komoditas

(12)
(13)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

1

PENJELASAN UMUM

Harga Eceran di Ibukota Provinsi

Data harga eceran di ibukota provinsi yang dipublikasikan dalam Buku

Statistik Harga Komoditas Pertanian 2013 ini bersumber dari Kemeenterian

Perdagangan. Teknik pengumpulan data/pencatatan harga eceran ini

didasarkan pada SK Menperindag No : 522/MPP/Kep/11/1998 tanggal 11

Nopember 1998 tentang Pembakuan Format Laporan Harga Harian Bahan

Pokok Pangan dan Mekanisme Penyampaian Laporan Harga Harian Bahan

Pokok Pangan dari Kantor Dinas Perindag. Beberapa ketntuan pada SK

tersebut antara lain :

a.

Lokasi pencatatan harga adalah pasar tradisional yang tetap/menetap, tidak

berpindah-pindah, pasar cukup representative untuk dikunjungi oleh

konsumen golongan menengah ke bawah.

b.

Petugas Pencatat harga (dari dinas) harus dikenal oleh para pedagang

yang dimintai informasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat atau

paling tidak si pedagang diberitahu bahwa dia adalah petugas

tetap/pengganti untuk mencatat harga setiap hari dari Dinas Perindag yang

tujuannya adalah agar si penjual/pedagang dapat memberikan harga yang

tepat/pas dari komoditi tersebut. Harga yang dicatat adalah adalah harga

final (transaksi jual-beli) dan bukan harga penawaran yang masih bisa

naik/turun.

c. Waktu pengambilan/pencatatan harga harus tetap misalnya yaitu diantara

jam 08.00 s/d jam 10.00 waktu setempat.

d. Obyek survey . Pasar-pasar tertentu yang sudah ditentukan dalam

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.: 522/MPP/

Kep/11/1998

(14)

2

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Harga Produsen

Data harga produsen yang dipublikasikan pada Buku Statistik Harga

Komoditas Pertanian Tahun 2013 ini bersumber dari Badan Pusat Statistik

(BPS). Harga produsen (farm gate) adalah harga transaksi antara petani

(penghasil) dan pembeli (pedagang pengumpul/tengkulak) untuk setiap

komoditas menurut satuan setempat.

Satuan yang digunakan adalah satuan yang lazim dipakai untuk

pembelian atau penjualan secara partai besar. Satuan dari masing-masing jenis

barang harus jelas dan tegas, misalnya : kg, kwintal (100 kg), 10 buah, ikat dan

sebagainya. Satuan setempat yang umumnya dipakai didaerah telah dikonversi

kedalam satuan standar.

Pengumpulan data harga produsen sektor pertanian oleh BPS dilakukan

melalui survei harga produsen perdesaan yang merupakan salah satu kegiatan

dalam rangka perhitungan indeks harga yang diterima petani dan nilai tukar

petani. Metode pengumpulan data harga produsen sektor pertanian dilakukan

dengan menggunakan daftar HD-1 sampai dengan HD-4 yaitu daftar yang

digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga

eceran barang/jasa untuk keperluan produksi Pertanian tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan. Pelaksanaan pencatatan daftar

HD tersebut diatas dilakukan dengan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)

dengan wawancara langsung ke petani yang menjual hasil petani pada periode

tanggal 1 sampai dengan tanggal 15 setiap bulan, sedangkan pencatatan data

harganya setiap tanggal 15. Pencatatan data harga setiap komoditas dilakukan

terhadap 3-4 petani dan selanjutnya harga yang terbanyak muncul (modus)

atau rata-rata harga dari petani-petani tersebut dicatat dalam daftar isian.

Formula perhitungan rata-rata harga tiap jenis barang untuk harga

produsen di masing-masing provinsi setiap bulannya menggunakan rata-rata

harga sederhana (

Simple Average

) dari sampel yang masuk ke BPS pada

setiap bulan yang bersangkutan, sebagai berikut :

(15)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3

m

P

m s ni ni

P

 

1

ni

P

rata-rata harga jenis barang i pada bulan ke-n

P

ni

Jumlah harga jenis barang i pada bulan ke-n

m

Jumlah sampel

Harga Konsumen Perdesaan

Data harga konsumen perdesaan yang dipublikasikan pada Buku

Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahun 2013 ini bersumber dari Badan

Pusat Statistik (BPS). Harga konsumen/eceran pedesaan adalah transaksi

antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis

barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk

dijual kepada pihak lain. Satuan yang dipakai dalam pengumpulan data harga

ini adalah satuan baku yang lazim dipakai untuk pembelian secara eceran

misalnya : kilogram (kg), 100 gram(ons), liter (1), buah, butir, bungkus, batang,

pasang dan lain sebagainya. Jika satuan setempat yang dipakai di daerah tidak

sesuai dengan yang ada dalam daftar isian maka harus dikonversikan terlebih

dahulu agar sesuai dengan satuan baku yang ada pada daftar isian.

Metode pengumpulan data harga konsumen di perdesaan dilakukan

oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau Mantri Statistik (Mantis)

melalui wawancara langsung ke pedagang eceran yang berada di pasar

pedesaan. Daftar yang digunakan dalam Daftar HKD-1 digunakan untuk

mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan untuk keperluan

konsumsi rumah tangga petani. Pencacahan dilakukan setiap bulan pada

tanggal 15 atau pada hari pasar yang terdekat dengan tanggal tersebut.

Pencatatan harga komoditas di masing-masing pasar dilkukan terhadap tiga

(16)

4

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

atau empat pedagang. Harga dicatat dalam register yang merupakan harga

yang terbanyak muncul (modus) atau rata-rata harga. Hasil pencatatan yang

ada dalam register HKD1 tersebut selanjutnya dipindahkan di daftar HKD-1

yang kemudian di kirim ke BPS Provinsi dan BPS pusat.

Perhitungan rata-rata harga setiap jenis barang untuk harga konsumen

persedaan setiap bulannya dengan menggunakan rata-rata harga sederhana

dan sampel yang masuk/diterima di BPS pada bulan yang bersangkutan.

Formula perhitungan dengan menggunakan rat-rata harga (

sample

average

), yaitu:

m

P

m s P ni n i

 

1

ni

P

Rata-rata harga jenis barang i pada bulan ke-n

P

ni

Jumlah Harga jenis barang i pada bulan ke-n

(17)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

BAB I

(18)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

5

T

a

b

e

l

1

.1

.

P

e

rk

e

m

b

a

n

g

a

n

r

a

ta

-r

a

ta

h

a

rg

a

e

c

e

ra

n

p

e

rk

o

ta

a

n

k

o

m

o

d

it

a

s

p

e

rt

a

n

ia

n

d

i

In

d

o

n

e

s

ia

.

2

0

0

9

2

0

1

3

R

p

/k

g

2009

2010

2011

2012

2

0

1

3

*)

1

Be

ra

s

M

e

d

iu

m

Kg

5

.7

0

5

6

.5

1

2

7

.3

7

2

8

.0

5

7

8

.3

9

1

1

0

,2

0

2

G

u

la

Pa

s

ir

Kg

8

.6

9

1

1

0

.7

4

0

1

0

.6

6

5

1

2

.0

0

7

1

2

.2

7

2

9

,4

2

3

M

in

y

a

k

G

o

re

n

g

Ke

m

a

s

a

n

6

2

0

m

l

8

.4

9

3

8

.4

0

3

9

.4

5

2

9

.5

6

8

8

.2

9

3

-0

,1

7

4

M

in

y

a

k

G

o

re

n

g

C

u

ra

h

Kg

9

.0

8

9

9

.8

0

4

1

0

.8

2

2

1

1

.1

9

0

1

2

.6

7

8

8

,7

4

5

D

a

g

in

g

Sa

p

i

Kg

6

4

.2

9

1

6

6

.3

2

9

6

9

.7

3

2

7

6

.9

2

5

9

0

.0

5

5

8

,9

2

6

D

a

g

in

g

A

y

a

m

Bro

ile

r

Kg

2

3

.3

3

3

2

4

.1

6

6

2

4

.8

2

3

2

5

.3

2

0

2

8

.1

2

0

4

,8

4

7

D

a

g

in

g

A

y

a

m

Ka

m

p

u

n

g

Kg

4

0

.5

7

0

4

2

.0

6

6

4

5

.4

9

6

4

8

.9

5

0

5

3

.2

7

8

7

,0

7

8

T

e

lu

r

A

y

a

m

R

a

s

Kg

1

4

.7

5

5

1

5

.3

8

4

1

6

.8

4

4

1

7

.6

1

3

1

9

.0

1

4

6

,5

7

9

T

e

lu

r

A

y

a

m

Ka

m

p

u

n

g

Kg

3

0

.4

9

0

3

4

.3

8

7

3

5

.8

9

9

3

6

.8

3

3

3

6

.1

0

4

4

,4

5

10

Su

s

u

Ke

n

ta

l

M

a

n

is

397g

7

.9

5

0

8

.1

7

4

8

.5

9

6

8

.7

9

0

8

.8

4

4

2

,7

1

11

T

e

p

u

n

g

T

e

ri

g

u

Kg

7

.6

4

4

7

.5

5

6

7

.5

9

2

7

.6

4

6

8

.0

2

4

1

,2

5

12

Ke

d

e

la

i

Im

p

o

r

Kg

7

.9

5

3

8

.0

9

6

8

.3

1

0

8

.7

8

8

9

.7

4

7

5

,2

8

13

Ke

d

e

la

i

lo

k

a

l

Kg

8

.6

5

7

8

.4

8

7

8

.8

1

4

9

.2

2

8

1

0

.0

0

9

3

,7

6

14

Su

s

u

Bu

b

u

k

Kg

2

6

.5

4

3

2

6

.5

2

0

2

4

.5

4

4

7

.8

8

9

3

0

.1

1

8

5

1

,5

9

15

C

a

b

e

M

e

ra

h

Ke

ri

ti

n

g

Kg

1

7

.7

0

2

2

4

.4

0

2

2

3

.9

5

2

2

3

.2

4

7

2

9

.7

9

5

1

5

,3

1

16

C

a

b

e

M

e

ra

h

Bi

a

s

a

Kg

1

7

.7

1

8

2

2

.7

4

6

2

2

.9

9

5

2

2

.5

0

2

2

9

.8

8

4

1

5

,0

3

17

Ba

w

a

n

g

M

e

ra

h

Kg

1

2

.7

0

4

1

7

.0

6

6

1

8

.9

5

5

1

4

.1

7

7

3

4

.5

6

7

4

1

,0

1

18

J

a

g

u

n

g

Pi

p

ila

n

Kg

3

.8

6

8

4

.2

0

6

8

.2

3

5

5

.2

5

8

5

.7

3

2

1

9

,3

5

19

Ka

c

a

n

g

H

ija

u

Kg

1

1

.2

9

3

1

4

.8

2

5

1

6

.6

2

1

1

4

.0

0

0

1

5

.2

1

9

9

,0

8

20

Ka

c

a

n

g

T

a

n

a

h

Kg

1

3

.1

9

6

1

4

.2

9

3

1

6

.3

6

8

1

6

.8

8

6

1

8

.8

5

6

9

,4

2

21

Ke

te

la

Po

h

o

n

Kg

2

.5

9

0

2

.6

1

8

3

.1

2

1

3

.8

3

7

4

.5

9

2

1

5

,7

3

Su m b e r : Ke m e n te ri a n Pe rd a g a n g a n d io la h o le h Pu s d a ti n Ke m e n ta n Ke te ra n g a n : * ) R a ta -ra ta s /d N o p e m b e r 2 0 1 3

N

o

.

K

o

m

o

d

ita

s

Sa

tu

a

n

T

a

h

u

n

R

a

ta

-r

a

ta

Pe

rtu

m

b

u

h

a

n

2

0

0

9

-2

0

1

3

(%

)

(19)

6

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

T a b e l 1 .2 a . P e r k e m b a n g a n r a t a -r a t a t a h u n a n h a r g a e c e r a n b e r a s d i ib u k o t a p r o v in s i, 2 0 0 9 2 0 1 3 R p /k g 2009 2010 2011 2012 2 0 1 3 * ) 1 Ba n d a A c e h Bl a n g Bi n ta n g 5 .8 6 2 6 .2 5 2 7 .4 4 2 8 .0 7 8 9 .0 2 4 1 1 ,4 9 2 M e d a n J o n g k o n g I R 6 4 6 .2 8 6 6 .6 0 5 7 .8 3 8 8 .4 2 1 9 .0 1 8 9 ,5 7 3 P a d a n g I R -4 2 So lo k 8 .0 4 6 8 .6 9 3 9 .6 2 7 9 .1 2 4 9 .2 9 2 3 ,8 5 4 Pa k a n b a ru So k a n 7 .1 9 9 7 .8 1 0 8 .9 8 1 8 .8 6 4 9 .3 5 0 6 ,9 1 5 J a m b i IR 6 4 5 .9 5 6 6 .8 9 1 8 .0 8 1 8 .7 3 6 9 .0 5 6 1 1 ,1 8 6 Pa le m b a n g IR 6 4 5 .0 1 7 5 .8 9 6 6 .5 6 5 7 .2 2 9 8 .1 7 1 1 3 ,0 1 7 Be n g k u lu IR 6 4 5 .5 7 2 6 .2 4 5 6 .9 3 2 8 .0 8 0 8 .2 2 5 1 0 ,3 6 8 Ba n d a r L a m p u n g IR I I 5 .3 9 5 6 .3 8 1 7 .6 1 3 8 .0 1 6 7 .6 1 8 9 ,4 8 9 J a k a rt a I R -I I/ 6 4 5 .6 8 8 6 .9 1 6 7 .5 3 1 8 .3 8 7 8 .9 1 5 1 2 ,0 4 10 Ba n d u n g I R -6 4 /I I 5 .5 5 1 6 .5 1 5 7 .0 8 3 8 .0 5 3 8 .4 2 6 1 1 ,1 0 11 Se m a ra n g I R -6 4 (I ) 5 .4 7 1 6 .2 9 2 7 .1 8 8 7 .9 8 6 8 .2 8 9 1 1 ,0 4 12 Y o g y a k a rt a I R -I I 5 .3 8 3 5 .8 6 1 6 .7 2 8 7 .4 6 3 7 .8 7 0 1 0 ,0 1 13 Su ra b a y a D o lo g (I r 6 4 ) 5 .5 5 9 6 .2 4 5 7 .4 8 3 7 .7 0 7 7 .8 7 0 9 ,3 2 14 D e n p a s a r I R -6 4 6 .0 2 7 6 .4 2 6 7 .0 4 9 7 .8 8 9 8 .1 6 5 7 ,9 3 15 M a ta ra m D o lo g 4 .8 0 2 5 .7 9 9 6 .0 9 1 7 .3 0 0 7 .7 8 0 1 3 ,0 6 16 Ku p a n g D o lo g (M e d 2 ) 5 .7 2 7 6 .3 6 8 6 .4 6 6 6 .7 0 0 7 .1 9 4 5 ,9 3 17 G o ro n ta lo I R 6 4 5 .5 0 9 5 .8 7 4 5 .9 0 9 6 .2 4 7 6 .5 9 0 4 ,6 0 18 Po n ti a n a k D o lo g 6 .4 7 7 7 .4 5 9 8 .2 4 8 9 .2 1 5 9 .7 6 7 1 0 ,8 6 19 Pa la n g k a ra y a D o lo g 5 .1 6 0 6 .2 1 9 7 .4 4 9 7 .6 6 6 8 .0 1 2 1 1 ,9 3 20 Ba n ja rm a s in G a n a l 5 .1 0 4 8 .7 0 8 7 .6 2 6 7 .4 5 9 7 .4 1 1 1 3 ,8 4 21 Sa m a ri n d a IR -6 4 5 .7 8 1 6 .7 2 7 7 .4 1 0 8 .9 5 8 9 .0 0 1 1 1 ,9 7 22 M a n a d o D o lo g 6 .1 2 8 6 .6 3 9 7 .3 8 6 8 .4 7 1 8 .5 0 0 8 ,6 6 23 P a l u C im a n d i 5 .4 0 1 6 .0 7 4 7 .0 7 4 7 .9 2 3 7 .8 5 1 1 0 ,0 1 24 M a k a s s a r I r r i - I 4 .7 5 1 5 .5 2 5 5 .9 4 3 7 .0 5 8 7 .4 3 3 1 1 ,9 8 25 Ke n d a ri D o lo g 5 .4 1 7 5 .9 5 5 6 .0 9 7 7 .3 7 9 7 .2 0 0 7 ,7 3 26 A m b o n D o lo g 5 .5 0 6 5 .8 9 1 6 .2 0 4 6 .7 7 2 7 .2 2 7 7 ,0 4 27 J a y a p u ra D o lo g 5 .0 0 0 5 .1 4 3 6 .9 3 6 8 .0 7 2 1 1 .2 6 9 2 3 ,4 3 28 Ba n te n IR Kw I I 5 .0 2 7 6 .1 6 3 6 .9 5 6 7 .7 8 4 8 .3 1 4 1 3 ,5 4 29 Ba n g k a Be li tu n g D o lo g 6 .0 7 3 7 .2 3 4 8 .2 0 8 9 .2 9 4 9 .8 5 7 1 2 ,9 7 30 M a lu k u U ta ra D o lo g 5 .0 0 0 6 .6 0 2 8 .4 9 4 9 .0 3 4 8 .8 5 2 1 6 ,2 6 31 M a m u ju D o lo g 5 .9 9 3 6 .6 3 4 7 .3 0 1 8 .0 3 3 8 .1 9 4 8 ,1 9 32 M a n o k w a ri D o lo g 5 .8 3 0 5 .5 5 0 1 0 .3 4 2 1 1 .2 8 6 9 .6 5 8 1 9 ,0 6 33 T a n ju n g Pi n a n g D o lo g 7 .1 0 1 7 .3 0 8 7 .0 0 0 7 .1 9 8 7 .5 0 0 1 ,4 3 5 .7 0 5 6 .5 1 2 7 .3 7 9 8 .0 5 7 8 .3 9 1 1 0 ,2 0 Su m b e r : Ke m e n te ri a n Pe rd a g a n g a n d io la h o le h Pu s d a ti n Ke m e n ta n Ke te ra n g a n : * ) R a ta -ra ta s /d N o p e m b e r 2 0 1 3 R a ta -r a ta Pe r tu m b u h a n T a h u n J e n is /M e r e k R a ta -r a ta N a s io n a l N o . N a m a K o ta

(20)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

7

T a b e l 1 .2 b . P e rk e m b a n g a n r a ta -r a ta b u la n a n h a rg a e c e ra n b e ra s d i ib u k o ta p ro v in s i, J a n u a ri N o p e m b e r 2 0 1 3 R p /k g Jan Pe b M a r A p r M e i J u n J u l A g s Se p O k t N o p 1 Ba n d a A c e h Bl a n g Bi n ta n g 9 .0 1 4 9 .4 8 0 9 .5 2 6 8 .7 8 2 8 .3 4 1 8 .4 1 1 9 .0 3 6 9 .0 7 6 9 .1 6 7 9 .2 0 0 9 .2 3 0 9 .0 2 4 2 M e d a n J o n g k o n g I R 6 4 9 .1 2 4 9 .1 4 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 8 .9 5 3 8 .9 6 1 9 .0 0 0 9 .0 1 8 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 1 8 3 P a d a n g I R -4 2 So lo k 9 .4 3 8 9 .6 7 1 9 .6 8 8 9 .4 8 9 9 .3 7 5 8 .7 5 0 9 .4 0 9 8 .7 5 0 8 .8 8 1 9 .3 7 5 9 .3 8 3 9 .2 9 2 4 Pa k a n b a ru So k a n 9 .5 3 3 9 .9 5 5 9 .5 0 0 9 .2 0 5 9 .0 2 7 9 .0 1 1 9 .0 0 0 9 .1 1 8 9 .5 0 0 9 .5 0 0 9 .5 0 0 9 .3 5 0 5 J a m b i IR 6 4 9 .0 0 0 8 .9 0 7 8 .7 7 0 8 .6 7 2 8 .6 8 3 8 .8 4 0 9 .1 9 7 9 .2 7 4 9 .4 5 2 9 .3 6 5 9 .4 6 1 9 .0 5 6 6 Pa le m b a n g IR 6 4 7 .7 7 6 8 .0 0 0 8 .0 0 0 7 .9 7 3 7 .8 0 0 7 .8 0 0 8 .1 2 7 8 .4 0 0 8 .4 3 8 8 .6 4 3 8 .9 2 5 8 .1 7 1 7 Be n g k u lu IR 6 4 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .1 8 4 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .2 5 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 2 4 8 .5 1 5 8 .2 2 5 8 Ba n d a r L a m p u n g IR I I 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 7 .1 4 8 7 .2 2 7 7 .3 6 8 7 .5 6 9 7 .6 1 5 7 .6 2 5 7 .6 2 5 7 .6 2 5 7 .6 1 8 9 J a k a rt a I R -I I/ 6 4 8 .6 0 0 8 .7 8 0 8 .8 5 2 8 .9 0 0 8 .9 1 6 8 .8 6 1 8 .9 7 5 9 .0 1 3 9 .1 0 2 9 .0 3 0 9 .0 4 0 8 .9 1 5 10 Ba n d u n g I R -6 4 /I I 8 .4 9 0 8 .4 9 0 8 .4 5 2 8 .2 6 0 8 .2 0 0 8 .2 9 5 8 .5 1 7 8 .4 7 1 8 .4 0 0 8 .5 1 5 8 .6 0 0 8 .4 2 6 11 Se m a ra n g I R -6 4 (I ) 8 .4 0 4 8 .3 7 7 8 .2 2 6 8 .1 0 7 8 .0 8 8 8 .1 0 5 8 .2 6 5 8 .3 1 1 8 .3 9 0 8 .4 4 4 8 .4 6 0 8 .2 8 9 12 Y o g y a k a rt a I R -I I 7 .8 8 0 7 .8 8 1 7 .6 7 9 7 .5 7 3 7 .6 0 7 7 .8 0 9 8 .0 0 3 8 .0 0 0 8 .0 1 3 8 .0 4 2 8 .0 8 5 7 .8 7 0 13 Su ra b a y a D o lo g (I r 6 4 ) 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 1 3 7 .9 2 0 7 .9 3 3 8 .0 1 0 7 .8 7 9 7 .9 1 6 7 .8 5 0 7 .8 5 0 7 .8 7 0 14 D e n p a s a r I R -6 4 8 .5 0 0 8 .3 2 5 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .1 0 5 8 .2 1 4 8 .5 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .1 7 0 8 .1 6 5 15 M a ta ra m D o lo g 7 .5 9 5 7 .7 5 0 7 .7 4 7 7 .7 0 0 7 .6 3 6 7 .5 9 2 7 .8 7 8 7 .8 5 9 7 .8 8 4 7 .8 4 5 8 .0 9 2 7 .7 8 0 16 Ku p a n g D o lo g (M e d 2 ) 6 .7 0 0 6 .7 0 0 6 .7 0 0 6 .7 0 0 6 .7 0 0 6 .9 5 8 7 .4 0 0 7 .4 0 0 7 .4 0 0 7 .7 7 6 8 .7 0 0 7 .1 9 4 17 G o ro n ta lo I R 6 4 6 .5 0 0 6 .5 0 0 6 .5 0 0 6 .5 0 0 6 .5 0 0 6 .5 0 0 6 .6 3 6 6 .7 9 4 7 .0 2 4 6 .5 3 1 6 .5 0 0 6 .5 9 0 18 Po n ti a n a k D o lo g 9 .4 4 4 9 .5 7 5 9 .5 7 5 9 .7 9 1 9 .8 2 5 9 .8 5 1 9 .8 7 5 9 .8 7 8 9 .8 7 5 9 .8 7 5 9 .8 7 5 9 .7 6 7 19 Pa la n g k a ra y a D o lo g 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 5 9 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 7 5 8 .0 1 2 20 Ba n ja rm a s in G a n a l 7 .5 3 7 7 .4 6 5 7 .3 2 8 7 .1 4 9 7 .0 3 3 7 .2 1 9 7 .7 9 7 7 .7 4 6 7 .6 9 5 7 .5 6 8 6 .9 8 5 7 .4 1 1 21 Sa m a ri n d a IR -6 4 9 .0 0 0 9 .0 0 8 9 .0 0 8 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 1 22 M a n a d o D o lo g 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .5 0 0 23 P a l u C im a n d i 8 .1 0 0 8 .0 0 0 7 .8 6 3 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 0 0 7 .8 5 1 24 M a k a s a r I r r i - I 7 .4 1 4 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .4 9 1 7 .2 1 8 7 .1 7 4 7 .5 0 9 7 .6 8 6 7 .3 8 3 7 .4 0 5 7 .4 8 8 7 .4 3 3 25 Ke n d a ri D o lo g 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 26 A m b o n D o lo g 7 .2 3 8 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 0 7 .2 0 5 7 .2 5 0 7 .2 5 0 7 .2 5 0 7 .2 5 0 7 .2 5 0 7 .2 2 7 27 J a y a p u ra D o lo g 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .3 8 2 1 1 .6 4 3 1 1 .7 5 0 1 2 .1 8 7 1 1 .2 6 9 28 Ba n te n IR Kw I I 8 .4 5 1 8 .4 3 4 8 .2 0 9 8 .1 6 4 8 .1 0 3 7 .9 8 4 8 .1 2 6 8 .4 6 6 8 .5 1 9 8 .5 0 0 8 .5 0 0 8 .3 1 4 29 Ba n g k a Be lit u n g D o lo g 9 .5 0 0 9 .5 0 0 9 .5 0 0 9 .5 0 0 9 .9 3 2 9 .7 4 2 1 0 .2 7 3 1 0 .2 9 4 1 0 .1 4 3 1 0 .0 4 8 1 0 .0 0 0 9 .8 5 7 30 M a lu k u U ta ra D o lo g 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 9 .0 0 0 8 .8 6 9 8 .2 5 0 8 .2 5 0 8 .8 5 2 31 M a m u ju D o lo g 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 9 5 8 .2 0 0 8 .2 0 0 8 .2 0 0 8 .2 0 0 8 .2 0 0 8 .2 0 0 8 .2 3 8 8 .6 0 0 8 .1 9 4 32 M a n o k w a ri D o lo g 1 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 1 0 .0 0 0 8 .7 3 5 8 .5 0 0 9 .0 0 0 1 0 .0 0 0 9 .6 5 8 33 T a n ju n g Pi n a n g D o lo g 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 7 .5 0 0 8371 8413 8367 8297 8272 8278 8440 8430 8432 8 .4 4 4 8 .5 5 6 8 .3 9 1 Su m b e r : Ke m e n te ri a n Pe rd a g a n g a n d io la h o le h Pu s d a ti n Ke m e n ta n Ke te ra n g a n : * ) R a ta -ra ta s /d N o p e m b e r 2 0 1 3 2013 R a ta -r a ta 2013 R a ta -r a ta N a s io n a l J e n is /M e re k N o . N a m a K o ta

(21)

8

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

T a b e l 1 .3 a . P e r k e m b a n g a n r a ta -r a ta t a h u n a n h a r g a e c e r a n g u la p a s ir l o k a l d i Ib u k o ta p r o v in s i, 2 0 0 9 2 0 1 3 Rp /k g 2009 2010 2011 2012 2 0 1 3 * ) 1 Ba n d a A c e h 9 .4 1 7 1 1 .4 4 4 1 1 .0 5 9 1 2 .3 6 4 1 2 .6 5 1 8 ,0 7 2 M e d a n 8 .8 8 7 1 0 .4 6 5 1 0 .5 3 1 1 2 .2 1 4 1 2 .0 1 2 8 ,1 8 3 P a d a n g 8 .9 9 4 1 1 .0 1 1 1 0 .7 1 4 1 2 .1 2 4 1 2 .4 8 4 8 ,9 6 4 Pa k a n b a ru 8 .9 0 2 1 1 .5 1 9 1 1 .6 3 7 1 2 .5 7 4 1 2 .4 2 7 9 ,3 3 5 J a m b i 8 .5 3 9 1 0 .7 7 0 1 0 .3 6 2 1 1 .7 5 5 1 2 .0 2 7 9 ,5 3 6 Pa le m b a n g 8 .3 9 6 1 0 .2 0 5 1 0 .1 8 1 1 1 .5 3 0 1 1 .9 7 8 9 ,6 1 7 Be n g k u lu 8 .5 5 8 1 0 .4 7 7 1 0 .2 2 5 1 1 .8 8 9 1 2 .0 4 2 9 ,3 9 8 Ba n d a r L a m p u n g 8 .4 2 4 1 0 .7 2 1 1 0 .3 8 9 1 1 .7 7 3 1 2 .0 4 4 9 ,9 5 9 J a k a rt a 8 .4 8 5 1 0 .9 0 3 1 0 .9 5 7 1 2 .2 7 3 1 2 .6 9 1 1 1 ,1 0 10 Ba n d u n g 8 .3 2 7 1 0 .1 9 4 1 0 .4 7 2 1 1 .7 8 6 1 1 .7 6 4 9 ,3 8 11 Se m a ra n g 8 .2 4 5 1 0 .2 1 6 9 .6 2 0 1 1 .3 1 4 1 1 .3 4 3 8 ,9 8 12 Y o g y a k a rt a 8 .2 1 6 9 .7 0 5 9 .6 0 2 1 1 .2 0 4 1 1 .1 4 1 8 ,2 9 13 Su ra b a y a 7 .9 8 4 9 .8 1 8 9 .5 9 0 1 1 .0 9 9 1 1 .0 5 3 8 ,9 9 14 D e n p a s a r 8 .1 1 5 1 0 .4 9 2 1 0 .5 5 4 1 1 .7 1 7 1 2 .0 5 6 1 0 ,9 5 15 M a ta ra m 8 .4 5 9 1 0 .7 2 5 1 0 .3 2 9 1 1 .9 3 2 1 1 .9 6 6 9 ,7 3 16 Ku p a n g 9 .3 8 8 1 1 .3 6 6 1 1 .5 2 2 1 2 .7 3 5 1 3 .9 9 2 1 0 ,7 1 17 G o ro n ta lo 8 .9 2 3 1 0 .8 6 6 1 0 .5 8 8 1 1 .8 5 7 1 2 .0 0 9 8 ,1 2 18 Po n ti a n a k 8 .5 7 2 1 0 .0 8 0 9 .8 0 6 1 1 .4 5 9 1 1 .6 8 6 8 ,4 3 19 Pa la n g k a ra y a 8 .3 2 3 1 0 .0 7 2 1 0 .3 7 3 1 2 .1 1 5 1 2 .3 8 3 1 0 ,7 5 20 Ba n ja rm a s in 8 .3 6 2 9 .7 9 8 9 .9 5 8 1 1 .7 4 3 1 2 .0 1 2 9 ,7 5 21 Sa m a ri n d a 8 .8 0 5 1 0 .7 3 9 1 0 .8 6 0 1 2 .6 4 4 1 2 .5 4 0 9 ,6 7 22 M a n a d o 8 .4 6 1 1 0 .0 3 0 1 0 .4 5 3 1 1 .9 1 7 1 2 .2 7 8 9 ,9 5 23 P a l u 8 .6 4 9 1 0 .8 4 9 1 0 .8 0 2 1 1 .7 7 6 1 2 .0 0 0 8 ,9 8 24 M a k a s s a r 8 .1 7 6 9 .7 3 0 1 0 .0 6 5 1 1 .7 5 4 1 1 .9 1 5 1 0 ,1 5 25 Ke n d a ri 9 .0 9 4 1 0 .4 2 8 1 0 .4 9 4 1 2 .1 3 4 1 2 .6 8 5 8 ,8 7 26 A m b o n 8 .9 1 8 1 1 .7 0 9 1 1 .8 6 0 1 2 .6 9 7 1 3 .4 9 7 1 1 ,4 9 27 J a y a p u ra 9 .9 3 7 1 1 .9 1 5 1 2 .2 1 0 1 3 .6 5 1 1 4 .5 4 2 1 0 ,1 8 28 Ba n te n 8 .2 4 8 1 0 .1 6 4 1 0 .5 2 1 1 2 .0 4 1 1 2 .3 6 7 1 0 ,9 7 29 Ba n g k a Be li tu n g 8 .5 1 8 1 0 .7 4 4 1 0 .3 5 1 1 1 .6 7 8 1 1 .9 0 0 9 ,3 0 30 M a lu k u U ta ra 9 .5 3 8 1 1 .6 4 1 1 1 .9 6 8 1 3 .4 2 7 1 3 .9 4 1 1 0 ,2 2 31 M a m u ju 8 .7 4 3 1 1 .4 3 1 1 0 .9 3 9 1 2 .4 6 0 1 3 .0 9 9 1 1 ,3 7 32 M a n o k w a ri 1 0 .6 9 1 1 4 .3 4 8 1 3 .0 5 2 1 3 .5 2 0 1 4 .2 4 1 8 ,5 2 33 T a n ju n g Pi n a n g 9 .1 6 5 9 .8 3 5 9 .9 0 1 9 .0 8 5 8 .2 1 7 -2 ,4 5 8 .6 9 1 1 0 .7 4 0 1 0 .6 4 7 1 2 .0 0 7 1 2 .2 7 2 9 ,4 2 Su m b e r : Ke m e n te ri a n Pe rd a g a n g a n d io la h o le h Pu s d a ti n Ke m e n ta n Ke te ra n g a n : * ) R a ta -ra ta s /d N o p e m b e r 2 0 1 3 T a h u n R a ta -r a ta Pe r tu m b u h a n R a ta 2 N a s io n a l : N o . N a m a K o ta

(22)

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

9

T a b e l 1 .3 b . P e rk e m b a n g a n r a ta -r a ta b u la n a n h a rg a e c e ra n g u la p a s ir l o k a l d i ib u k o ta p ro v in s i, J a n u a ri N o p e m b e r 2 0 1 3 R p /k g Jan Pe b M a r A p r M e i J u n J u l A g s Se p O k t N o p 1 Ba n d a A c e h 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .6 5 9 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 2 .9 7 6 1 2 .0 2 5 1 2 .6 5 1 2 M e d a n 1 2 .0 7 1 1 2 .0 0 0 1 2 .0 5 3 1 2 .0 0 0 1 2 .3 2 7 1 2 .2 3 7 1 2 .2 0 1 1 2 .0 3 8 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 1 .2 0 8 1 2 .0 1 2 3 P a d a n g 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .4 4 7 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .3 7 5 1 2 .4 8 4 4 Pa k a n b a ru 1 3 .0 5 7 1 3 .1 1 5 1 2 .5 0 0 1 2 .1 8 2 1 2 .1 3 2 1 2 .4 8 9 1 2 .4 0 9 1 2 .3 8 2 1 2 .3 1 0 1 2 .1 1 9 1 2 .0 0 0 1 2 .4 2 7 5 J a m b i 1 2 .0 6 3 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 4 6 1 2 .1 6 7 1 2 .0 2 6 1 2 .0 0 0 1 2 .0 2 9 1 2 .0 4 8 1 2 .0 7 5 1 1 .8 4 2 1 2 .0 2 7 6 Pa le m b a n g 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 1 .8 3 3 1 1 .9 2 9 1 2 .0 0 0 1 1 .9 7 8 7 Be n g k u lu 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .1 1 8 1 2 .1 9 0 1 2 .0 0 0 1 2 .1 5 0 1 2 .0 4 2 8 Ba n d a r L a m p u n g 1 2 .0 0 0 1 2 .1 6 5 1 2 .2 3 2 1 2 .0 3 6 1 2 .0 9 1 1 2 .0 4 6 1 2 .0 2 3 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 1 .8 9 3 1 2 .0 0 0 1 2 .0 4 4 9 J a k a rt a 1 3 .1 5 7 1 2 .7 6 5 1 2 .7 8 4 1 2 .5 1 4 1 2 .6 1 8 1 2 .7 1 6 1 2 .7 1 8 1 2 .6 8 2 1 2 .6 3 8 1 2 .4 4 3 1 2 .5 7 0 1 2 .6 9 1 10 Ba n d u n g 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 1 .7 7 9 1 1 .7 0 0 1 1 .7 0 0 1 1 .8 3 2 1 2 .1 3 6 1 2 .0 8 8 1 1 .9 6 7 1 0 .8 5 2 1 1 .3 5 0 1 1 .7 6 4 11 Se m a ra n g 1 1 .4 4 4 1 1 .4 6 3 1 1 .4 5 7 1 1 .5 8 2 1 1 .9 4 9 1 1 .7 0 8 1 1 .3 7 8 1 1 .1 4 7 1 1 .0 6 8 1 0 .8 1 1 1 0 .7 6 5 1 1 .3 4 3 12 Y o g y a k a rt a 1 0 .7 8 8 1 0 .9 8 4 1 0 .8 0 7 1 1 .2 7 3 1 1 .4 3 3 1 1 .3 7 7 1 1 .5 2 9 1 1 .3 2 0 1 1 .0 4 8 1 1 .3 6 4 1 0 .6 3 0 1 1 .1 4 1 13 Su ra b a y a 1 0 .9 8 6 1 1 .0 5 8 1 1 .0 8 9 1 1 .1 0 5 1 1 .4 1 5 1 1 .3 1 2 1 1 .3 4 2 1 0 .9 0 2 1 1 .0 4 4 1 0 .7 8 0 1 0 .5 5 3 1 1 .0 5 3 14 D e n p a s a r 1 2 .6 1 9 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .1 3 2 1 2 .5 0 0 1 2 .0 5 9 1 2 .0 0 0 1 1 .9 6 8 1 1 .3 3 3 1 2 .0 5 6 15 M a ta ra m 1 1 .8 2 9 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 5 3 1 2 .1 3 9 1 2 .0 0 0 1 1 .9 7 7 1 1 .8 3 7 1 1 .7 9 2 1 1 .9 6 6 16 Ku p a n g 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 3 .9 4 7 1 3 .9 7 1 1 4 .0 0 0 1 3 .9 9 5 1 3 .9 9 2 17 G o ro n ta lo 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .1 0 0 1 2 .0 0 9 18 Po n ti a n a k 1 1 .9 6 4 1 1 .8 5 0 1 1 .4 4 1 1 0 .9 5 5 1 0 .9 4 9 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 4 .3 8 1 1 3 .0 0 6 1 1 .6 8 6 19 Pa la n g k a ra y a 1 2 .0 2 4 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .3 6 4 1 2 .7 2 7 1 2 .6 8 4 1 2 .5 2 3 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .3 8 8 1 2 .3 8 3 20 Ba n ja rm a s in 1 1 .9 9 7 1 1 .6 6 4 1 1 .5 6 7 1 2 .6 2 3 1 2 .6 2 3 1 2 .6 2 1 1 2 .3 5 1 1 2 .0 4 4 1 2 .0 0 7 1 1 .6 0 7 1 1 .0 2 5 1 2 .0 1 2 21 Sa m a ri n d a 1 2 .5 0 0 1 2 .1 6 8 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .4 6 8 1 3 .2 8 6 1 3 .2 9 4 1 3 .0 5 8 1 2 .6 6 9 1 2 .5 0 0 1 2 .5 4 0 22 M a n a d o 1 2 .7 3 8 1 2 .3 2 5 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .5 0 0 1 2 .2 7 8 23 P a l u 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 24 M a k a s s a r 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 1 .0 0 0 1 2 .8 1 8 1 2 .6 7 0 1 2 .6 6 1 1 2 .2 7 5 1 1 .9 6 1 1 2 .0 0 0 1 1 .9 8 4 1 1 .6 9 2 1 1 .9 1 5 25 Ke n d a ri 1 2 .5 0 0 1 2 .4 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .5 9 1 1 2 .9 5 5 1 2 .5 0 0 1 2 .6 8 2 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 2 .9 1 0 1 2 .6 8 5 26 A m b o n 1 3 .3 3 3 1 3 .5 0 0 1 3 .5 0 0 1 3 .5 0 0 1 3 .5 0 0 1 3 .6 8 4 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 3 .4 5 2 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .4 9 7 27 J a y a p u ra 1 5 .0 0 0 1 5 .0 0 0 1 5 .0 0 0 1 5 .0 0 0 1 5 .0 0 0 1 4 .9 2 1 1 4 .0 4 5 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .5 4 2 28 Ba n te n 1 2 .7 3 0 1 2 .4 1 7 1 2 .2 4 5 1 2 .3 3 3 1 2 .5 4 1 1 2 .7 2 0 1 2 .5 3 9 1 2 .0 9 8 1 2 .2 7 0 1 2 .1 4 3 1 2 .0 0 0 1 2 .3 6 7 29 Ba n g k a Be lit u n g 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 2 .0 0 0 1 1 .9 0 5 1 1 .0 0 0 1 1 .9 0 0 30 M a lu k u U ta ra 1 4 .5 0 0 1 3 .6 0 0 1 3 .5 0 0 1 3 .7 5 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 3 .9 4 1 31 M a m u ju 1 2 .0 0 0 1 1 .9 7 5 1 2 .3 1 6 1 3 .8 8 6 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 3 .9 0 9 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .0 0 0 1 3 .0 9 9 32 M a n o k w a ri 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 0 0 1 4 .0 7 9 1 4 .5 0 0 1 4 .5 0 0 1 4 .5 7 1 1 4 .5 0 0 1 4 .5 0 0 1 4 .2 4 1 33 T a n ju n g Pi n a n g 9 .5 7 1 8 .5 5 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .1 8 2 8 .0 7 9 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .0 0 0 8 .2 1 7 1 2 .3 2 9 1 2 .2 1 2 1 2 .1 2 9 1 2 .2 6 5 1 2 .3 6 8 1 2 .3 8 8 1 2 .3 9 3 1 2 .3 0 6 1 2 .2 7 1 1 2 .2 6 5 1 2 .0 6 7 1 2 .2 7 2 Su m b e r : Ke m e n te ri a n Pe rd a g a n g a n d io la h o le h Pu s d a ti n Ke m e n ta n Ke te ra n g a n : * ) R a ta -ra ta s /d N o p e m b e r 2 0 1 3 2013 R a ta -r a ta 2013 R a ta 2 N a s io n a l : N o . N a m a K o ta

(23)

10

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

T a b e l 1 .4 a . P e r k e m b a n g a n r a ta -r a ta t a h u n a n h a r g a e c e r a n m in y a k g o r e n g k e m a s a n d i ib u k o ta p r o v in s i, 2 0 0 9 2 0 1 3 R p /6 2 0 m l 2009 2010 2011 2012 2 0 1 3 * ) 1 Ba n d a A c e h 8 .3 9 1 8 .1 9 0 9 .0 3 9 8 .7 3 4 8 .5 3 4 0 ,5 8 2 M e d a n 8 .7 5 3 9 .3 3 2 9 .7 0 0 9 .6 6 9 7 .4 8 1 -3 ,1 0 3 P a d a n g 8 .0 9 2 8 .0 4 8 9 .2 6 2 9 .7 1 5 8 .3 7 0 1 ,4 0 4 Pa k a n b a ru 6 .8 3 3 6 .8 0 8 7 .5 0 8 7 .6 8 1 7 .3 3 9 1 ,9 4 5 J a m b i 7 .6 0 4 7 .4 4 0 8 .2 1 5 8 .1 2 2 5 .2 0 4 -7 ,2 0 6 Pa le m b a n g 7 .3 0 2 7 .4 4 0 7 .6 2 6 7 .4 4 2 7 .2 3 6 -0 ,2 0 7 Be n g k u lu 7 .5 3 2 9 .7 3 8 8 .5 6 7 8 .4 8 4 7 .7 7 4 1 ,9 8 8 Ba n d a r L a m p u n g 7 .2 6 4 7 .1 2 4 8 .1 1 2 8 .3 7 0 7 .4 5 0 1 ,0 3 9 J a k a rt a 9 .0 0 9 9 .4 1 0 1 0 .0 8 9 1 0 .7 6 6 7 .6 0 5 -2 ,7 5 10 Ba n d u n g 8 .5 5 2 8 .5 9 0 8 .2 5 0 8 .6 4 5 7 .3 0 7 -3 ,5 5 11 Se m a ra n g 9 .1 9 3 9 .1 7 7 9 .3 4 0 9 .4 5 5 8 .1 1 6 -2 ,8 3 12 Y o g y a k a rt a 7 .7 3 4 7 .9 2 3 8 .3 2 0 8 .6 0 3 8 .4 6 2 2 ,3 0 13 Su ra b a y a 8 .2 0 0 9 .7 2 4 7 .7 9 2 8 .0 7 9 7 .5 8 6 -0 ,9 3 14 D e n p a s a r 8 .1 8 9 7 .7 1 6 9 .9 5 0 1 0 .2 3 0 8 .1 5 4 1 ,4 3 15 M a ta ra m 8 .6 3 9 8 .7 0 0 8 .5 5 1 8 .3 1 6 7 .8 1 2 -2 ,4 6 16 Ku p a n g 9 .8 1 8 9 .9 4 2 9 .9 9 4 9 .3 0 5 8 .9 7 9 -2 ,1 5 17 G o ro n ta lo 9 .9 8 4 8 .7 2 4 1 1 .1 4 3 1 1 .4 0 0 9 .7 5 3 0 ,7 4 18 Po n ti a n a k 7 .6 6 8 7 .4 5 6 8 .4 8 0 8 .4 7 0 8 .2 5 0 2 ,0 6 19 Pa la n g k a ra y a 7 .9 0 3 7 .5 7 2 8 .3 9 3 8 .3 4 0 8 .0 3 0 0 ,5 8 20 Ba n ja rm a s in 8 .6 2 1 7 .5 3 8 8 .4 3 8 8 .1 5 1 7 .3 7 8 -3 ,3 8 21 Sa m a ri n d a 9 .4 7 2 9 .3 5 6 1 1 .7 1 7 1 2 .6 1 2 9 .8 9 0 2 ,5 2 22 M a n a d o 8 .8 5 0 8 .3 9 7 1 1 .1 9 3 1 1 .5 0 0 9 .6 2 1 3 ,6 5 23 P a l u 9 .2 3 8 8 .7 5 2 9 .3 9 7 1 0 .1 8 0 8 .5 8 1 -1 ,3 2 24 M a k a s s a r 9 .7 0 0 9 .3 9 1 8 .8 2 3 8 .9 7 0 8 .7 0 1 -2 ,6 4 25 Ke n d a ri 9 .2 6 3 8 .1 7 9 8 .3 6 5 9 .0 5 0 8 .3 8 0 -2 ,1 6 26 A m b o n 7 .9 8 8 8 .1 2 7 1 1 .0 0 0 9 .8 4 3 8 .9 7 9 4 ,4 5 27 J a y a p u ra 8 .9 5 1 9 .6 9 4 1 1 .4 9 3 1 2 .4 9 2 9 .3 0 5 2 ,5 1 28 Ba n te n 8 .6 9 3 6 .9 5 4 8 .0 1 9 7 .9 6 4 7 .4 1 4 -3 ,0 7 29 Ba n g k a Be li tu n g 7 .3 7 0 6 .9 2 7 8 .1 7 3 8 .6 0 6 7 .3 1 6 0 ,5 7 30 M a lu k u U ta ra 9 .3 1 3 9 .0 3 5 9 .3 9 2 9 .8 2 5 9 .5 3 6 0 ,6 6 31 M a m u ju 8 .5 2 9 8 .9 9 6 1 0 .4 0 1 9 .8 2 0 9 .1 7 8 2 ,2 4 32 M a n o k w a ri 9 .2 7 0 9 .3 0 0 1 2 .6 9 9 1 3 .6 3 6 1 0 .9 1 0 6 ,0 6 33 T a n ju n g Pi n a n g -6 .2 4 0 -8 .4 9 3 8 .4 4 0 9 .4 5 4 9 .5 6 8 8 .2 9 3 -0 ,1 8 Su m b e r : Ke m e n te ri a n Pe rd a g a n g a n d io la h o le h Pu s d a ti n Ke m e n ta n Ke te ra n g a n : * ) R a ta -ra ta s /d N o p e m b e r 2 0 1 3 , Sa tu a n : 1 l it e r -) D a ta Ti d a k Te rs e d ia T a h u n R a ta -r a ta Pe r tu m b u h a n R a ta 2 N a s io n a l : N o . N a m a K o ta

Gambar

Tabel 2.2. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan jagung  pipilan menurut provinsi, 2008 – 2012
Tabel 2.4. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang  kedelai menurut provinsi, 2008 – 2012
Tabel 2.6. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketela  pohon menurut provinsi, 2008 – 2012
Tabel 2.8. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bawang  merah menurut provinsi, 2008 – 2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Survei Harga Produsen (HP-S) digunakan untuk menyusun indeks harga komoditas non-pertanian dan non- konstruksi di tingkat produsen2. Sedangkan Survei Harga Produsen

Survei Harga Produsen (HP-S) digunakan untuk menyusun indeks harga komoditas non-pertanian ditingkat produsen.. Sedangkan Survei Harga Produsen Bahan bangunan/konstruksi

Survei Harga Produsen (HP-S) digunakan untuk menyusun indeks harga komoditas non-pertanian di tingkat produsen.. Sedangkan Survei Harga Produsen Bahan Bangunan/Konstruksi

BADAN PUSAT STATISTIK KEMENTERIAN PERTANIAN. PROVINSI

Data harga, baik harga di tingkat produsen komoditas pertanian maupun harga-harga di tingkat konsumen perdesaan merupakan salah satu indikator ekonomi yang penting, sehingga

Pengumpulan data statistik harga perdagangan besar merupakan kegiatan berkesinambungan, yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menunjang pelaksanaan

Data transaksi perdagangan berjangka di dalam buku ini bersumber dari Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (BKDI), sementara untuk

Penyusunan buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB Tahun 2012, dimaksudkan untuk menyajikan data-data di Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan,