• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL

PENGEMBANGAN DESTINASI

PARIWISATA

Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan

efektivitas penanggulangan kemiskinan dan perluasan

kesempatan kerja adalah melalui Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Pada tahun 2013,

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan

PNPM Mandiri Bidang Pariwisata yang memasuki tahun kelima

dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata melalui

kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa wisata, di sekitar

daya tarik wisata/ desa berbasis industri kreatif, dan desa

pendukung usaha pariwisata.

Pelaksanaan program mengacu pada Peraturan

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM.18/HM.001/

MKP/2011 tentang Pedoman Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata. Untuk melengkapi

Pedoman tersebut, diperlukan Petunjuk Teknis Operasional

(PTO) Pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata Tahun 2013. PTO

ini mengatur antara lain tentang Persiapan, Pelaksanaan Siklus

Kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata, Pemantauan, Pengawasan,

Pengaduan, Evaluasi, dan Sanksi yang dijadikan landasan

pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata oleh para pemangku

kepentingan.

(2)

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih

dan penghargaaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah terlibat dalam penyusunan PTO ini.

Jakarta, Februari 2013

Direktur Jenderal

Pengembangan Destinasi Pariwisata

(3)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN

DESTINASI PARIWISATA

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Tujuan dan Sasaran... 1

1.2.1. Tujuan... 1

1.2.2. Sasaran... 1

1.3. Ruang Lingkup... 1

1.4. Sumber Dana... 2

1.5. Transparansi... 2

1.6. Akuntabilitas... 2

BAB II. PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PARIWISATA... 3

2.1. Persiapan Pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata... 3

2.1.1. Pemilihan Konsultan Manajemen... 3

2.1.2. Penunjukan Tim Teknis... 3

2.1.3. Pemilihan Fasilitator... 3

2.1.4. Pelatihan Tim Teknis dan Fasilitator... 3

2.1.5. Sosialisasi... 3

2.2. Pelaksanaan Siklus Kegiatan PNPM Mandiri

Pariwisata... 4

(4)

2.2.1. Orientasi Lapangan... 4

2.2.2. Musyawarah / Rembug Warga... 4

2.2.3. Verifikasi dan Pengesahan Dokumen

Pencairan Bantuan Desa Wisata... 6

2.2.4. Pencairan Bantuan Desa Wisata... 6

2.2.5. Pelaksanaan Kegiatan PNPM Mandiri

Pariwisata... 7

2.2.6. Monitoring dan Evaluasi... 9

2.2.7. Pelaporan... 10

BAB III. PENGENDALIAN DAN EVALUASI... 11

3.1. Pengendalian... 11

3.1.1. Pemantauan... 11

3.1.2. Pengawasan... 13

3.1.3. Pengaduan... 13

3.2. Evaluasi... 14

3.3. Sanksi... 14

BAB IV. PENUTUP ... 16

LAMPIRAN ... 17

Lampiran 1 : Kerangka Acuan Pemilihan Fasilitator... 18

Lampiran 2 : Sampul Proposal Bantuan Desa Wisata 2013... 20

Lampiran 3 : Contoh Kata Pengantar... 21

Lampiran 4 : Daftar Isi Proposal Bantuan Desa Wisata... 22

(5)

Lampiran 6 : Profil Desa... 27

Lampiran 7 : Formulir Berita Acara Hasil Musyawarah

Pembentukan LKM/TPK/BKM... 29

Lampiran 8 : Contoh SK Pembentukan LKM/TPK/BKM... 30

Lampiran 9 : Berita Acara Musyawarah Perubahan Struktur

Organisasi LKM/TPK/BKM... 32

Lampiran 10 : SK Perubahan Struktur Organisasi LKM/

TPK/BKM... 33

Lampiran 11 : Berita Acara Penetapan Kelompok Sasaran

Penerima Manfaat Bantuan Desa Wisata... 35

Lampiran 12 : Formulir Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

Kelompok... 36

Lampiran 13 : Formulir Berita Acara Penetapan Prioritas

Kegiatan... 38

Lampiran 14 : Contoh Format Rencana Program Jangka

Menengah (RPJM) Desa/Kelurahan/Kampung 40

Lampiran 15 : Sampul Dokumen Pencairan... 43

Lampiran 16 : Daftar Isi berkas pencairan... 44

Lampiran 17 : Lembar Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan

Pencairan... 45

Lampiran 18 : Format Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan

Kelompok... 46

Lampiran 19 : Contoh Format Rincian Anggaran Biaya (RAB) 47

Lampiran 20 : Format Surat Perjanjian Kerjasama (Copy 1) 48

Lampiran 21 : Format Surat Perjanjian Kerjasama (Copy 2) 52

Lampiran 22 : Format Kuitansi... 56

(6)

Lampiran 23 : Contoh Surat Keterangan Rekening Aktif dari

Bank... 57

Lampiran 24 : Contoh SK Penetapan Kelompok Sasaran

PNPM Mandiri Pariwisata... 58

Lampiran 25 : Contoh Papan Informasi... 61

Lampiran 26 : Formulir Laporan Pelaksanaan Kegiatan... 62

Lampiran 27 : Lembar Monitoring dan Evaluasi PNPM

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PNPM Mandiri Pariwisata merupakan salah satu program

penanggulangan kemiskinan yang melibatkan berbagai

pihak, yaitu pemerintah dan masyarakat luas. Dalam

pelaksanaannya, PNPM Mandiri Pariwisata menggunakan

pola pemberdayaan masyarakat dengan menempatkan

masyarakat sebagai subjek pembangunan. Perwujudan

pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui penyaluran

Bantuan Desa Wisata kepada kelompok masyarakat.

Bantuan Desa Wisata bersifat stimulan dan dirancang

untuk memberi kesempatan kepada masyarakat dalam

mengembangkan kapasitas masyarakat dan memperluas

kesempatan berusaha dalam kegiatan kepariwisataan.

Penggunaan dana Bantuan Desa Wisata diprioritaskan

pada kegiatan kolektif dan langsung menyentuh masyarakat

miskin.

Untuk memudahkan pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata,

maka diperlukan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) bagi

pelaku di pusat dan daerah sebagai panduan kegiatan.

1.2. Tujuan dan Sasaran

1.2.1. Tujuan

Memberikan panduan persiapan, pelaksanaan,

pengorganisasian, pengendalian dan pelaporan

kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata 2013 kepada

segenap pemangku kepentingan.

(8)

1.2.2. Sasaran

Terselenggaranya

persiapan,

pelaksanaan,

pengorganisasian, pengendalian dan pelaporan

kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata 2013 sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

1.3. Ruang Lingkup

a. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan PNPM Mandiri

Pariwisata

1. Pemilihan Konsultan Manajemen

2. Penunjukan Tim Teknis

3. Pemilihan Fasilitator

4. Pelatihan Tim Teknis dan Fasilitator

5. Pelaksanaan Siklus Kegiatan PNPM Mandiri

Pariwisata

6. Pengendalian

7. Evaluasi

8. Sanksi

1.4. Sumber Dana

Sumber dana PNPM Mandiri Pariwisata dari Anggaran

Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2013.

1.5. Transparansi

1. PNPM Mandiri Pariwisata dilaksanakan berdasarkan

prinsip transparansi serta memberikan akses kepada

semua pihak yang membutuhkan informasi mengenai

PNPM Mandiri Pariwisata.

(9)

2. LKM/TPK/BKM

wajib

menginformasikan

dan

mempublikasikan rencana serta penggunaan dana

Bantuan Desa Wisata kepada masyarakat melalui

papan pengumuman, sarasehan/pertemuan warga dan

lain sebagainya.

1.6. Akuntabilitas

PNPM Mandiri Pariwisata dilaksanakan berdasarkan

prinsip akuntabilitas dengan membuat perencanaan dan

pelaporan anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan

secara teknis dan administratif.

(10)

BAB II

PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PARIWISATA

2.1. Persiapan Pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata

2.1.1. Pemilihan Konsultan Manajemen

Pemilihan Konsultan Manajemen menggunakan

mekanisme Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/

Jasa Pemerintah dengan perubahan terakhir

Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor

54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah.

2.1.2. Penunjukan Tim Teknis

Tim Teknis Provinsi ditunjuk oleh Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata atau SKPD yang

membidangi Pariwisata di Provinsi dan Tim Teknis

Kabupaten/Kota ditunjuk oleh Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata atau SKPD yang

membidangi Pariwisata di Kabupaten/Kota atas

permintaan tertulis dari Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif.

2.1.3. Pemilihan Fasilitator

Fasilitator dipilih dari anggota masyarakat dan

diutamakan bukan PNS/TNI/POLRI yang memiliki

kemampuan dan profesionalisme sesuai dengan

kerangka acuan pada lampiran 1.

2.1.4. Pelatihan Tim Teknis dan Fasilitator

Pelatihan Tim Teknis Provinsi, Tim Teknis Kabupaten/

Kota dan Fasilitator dilakukan oleh Konsultan

Manajemen bersama Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif.

(11)

2.1.5. Sosialisasi

Sosialisasi dilakukan di desa/kelurahan/kampung

penerima PNPM Mandiri Pariwisata oleh Konsultan

Manajemen, Tim Teknis provinsi dan kabupaten/

kota serta Fasilitator dengan dipantau dan disertai

perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif.

2.2. Pelaksanaan Siklus Kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata

2.2.1. Orientasi Lapangan

Orientasi Lapangan dilakukan oleh Tim Teknis

Kabupaten / Kota dan Fasilitator sebelum

pendampingan untuk memperoleh data dan informasi

guna mempersiapkan proses pendampingan.

Data dan informasi yang harus diperoleh antara lain :

a. Demografi dan jumlah penduduk miskin

b. Potensi pariwisata

c. Kegiatan kepariwisataan

d. Jumlah pengunjung/wisatawan

e. Sarana dan prasarana pariwisata di Desa/

Kelurahan/Kampung

f. Kelembagaan dan organisasi kemasyarakatan

g. RPJMDes/Kel/Kampung

h. Kendala dan permasalahan pengembangan

pariwisata

(12)

2.2.2. Musyawarah / Rembug Warga

Musyawarah dilakukan oleh warga didampingi

Tim Teknis kabupaten/kota dan Fasilitator untuk

menentukan program jangka menengah yang

direncanakan dalam mengembangkan desa/

kelurahan/kampung penerima PNPM Mandiri

Pariwisata. Musyawarah/rembug warga dilakukan

dalam bentuk sarasehan warga yang diikuti oleh

Camat/Kepala Distrik, Kepala Desa/Kelurahan/

Kampung, Ketua LKM/TPK/BKM, BPD/LPM,

masyarakat dan pelaku wisata setempat dengan

melibatkan secara aktif kelompok perempuan.

Musyawarah/ rembug warga menghasilkan beberapa

hal antara lain:

1) Lembaga baru atau Perubahan Struktur

Organisasi Lembaga Keswadayaan Masyarakat

(LKM) / TPK / BKM

a. Apabila pada desa/kelurahan/kampung penerima

PNPM Mandiri Pariwisata belum terbentuk LKM/

TPK/BKM, maka masyarakat dapat membentuk

lembaga baru yang diketahui oleh pejabat yang

berwenang dengan susunan pengurus minimal

Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota.

Formulir Berita Acara Hasil Musyawarah

Pembentukan LKM/TPK/BKM dalam lampiran 7.

LKM/TPK/BKM yang sudah terbentuk ditetapkan

dengan Surat Keputusan Kepala Desa/ Lurah/

Kampung seperti dalam lampiran 8.

b. Apabila pada desa/kelurahan/kampung penerima

PNPM Mandiri Pariwisata telah ada LKM/TPK/

BKM, maka masyarakat wajib menggunakan

LKM/TPK/BKM yang telah ada dengan

menambahkan 1 (satu) unit/seksi pariwisata.

(13)

Formulir Berita Acara Hasil Musyawarah

Perubahan

Struktur

Organisasi

Lembaga

Keswadayaan

Masyarakat

seperti

dalam

lampiran 9.

Perubahan

Struktur

Organisasi

Lembaga

Keswadayaan Masyarakat ditetapkan dengan

Surat Keputusan Kepala Desa/ Lurah/ Kampung

seperti dalam lampiran 10.

2) RPJM Desa/Kelurahan/Kampung yang telah

memuat program pariwisata

a. Apabila pada desa/kelurahan/kampung penerima

PNPM Mandiri Pariwisata belum menyusun

RPJMDes/Kel/Kampung

maka

masyarakat

wajib menyusun RPJMDes/Kel/Kampung yang

memuat program kepariwisataan.

RPJMDes/Kel/Kampung seperti dalam lampiran

14.

Apabila pada saat penyusunan RPJMDes/

Kelurahan/Kampung tidak bersamaan waktunya

dengan pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata

maka masyarakat wajib menyusun RPJMDes/

Kelurahan/Kampung bidang pariwisata untuk

dimuat dalam RPJMDes/Kel/Kampung.

b. Apabila pada desa/kelurahan/kampung penerima

PNPM Mandiri Pariwisata mempunyai RPJMDes/

Kel/Kampung, tetapi belum memuat program

pariwisata maka masyarakat wajib menambah

program kepariwisataan pada RPJMDes/Kel/

Kampung.

RPJMDes/Kel/Kampung seperti dalam lampiran

14.

(14)

3) Prioritas Kegiatan yang didanai Bantuan Desa

Wisata

Penentuan prioritas kegiatan dilakukan oleh

masyarakat berdasarkan hasil rembug warga

dengan berbasis RPJMDes/Kel/Kampung dan

dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan

(RUK) kelompok.

Berita Acara Penetapan Prioritas Kegiatan dalam

lampiran 13.

Formulir Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

Kelompok dalam lampiran 12.

4) Kelompok Penerima Manfaat Bantuan Desa

Wisata

Kelompok sasaran penerima manfaat bantuan

desa wisata ditetapkan melalui rembug warga

dan diketahui oleh pejabat berwenang untuk

menerima dan melaksanakan kegiatan sesuai

dengan RUK.

Berita Acara Penetapan Kelompok Sasaran

Penerima Manfaat Bantuan Desa Wisata dalam

lampiran 11.

2.2.3. Verifikasi dan Pengesahan Dokumen Pencairan

Bantuan Desa Wisata

a. Dokumen Pencairan Bantuan Desa Wisata hasil

rembug warga diverifikasi dan diketahui oleh

Ketua LKM/TPK/BKM dan Tim Teknis Kabupaten/

Kota.

b. Dokumen Pencairan Bantuan Desa Wisata dikirim

kepada Konsultan Manajemen untuk diteruskan

kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif.

(15)

c. Apabila Dokumen Pencairan Bantuan Desa

Wisata belum memenuhi syarat maka akan

dikembalikan kepada kelompok masyarakat

untuk diperbaiki dan disampaikan kembali

kepada Konsultan Manajemen untuk diteruskan

kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif.

2.2.4. Pencairan Bantuan Desa Wisata

a. Kelengkapan dokumen pencairan dana yang

harus dipenuhi desa penerima PNPM Mandiri

Pariwisata (Lihat lampiran 15 s/d 23) :

1) Sampul

2) Daftar Isi

3) Lembar

Pemeriksaan

Kelengkapan

Persyaratan Pencairan

4) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

sesuai dengan pagu anggaran Bantuan Desa

Wisata

5) Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang

telah disepakati dalam rembug warga dan

disahkan oleh LKM/TPK/BKM

6) Surat Perjanjian Kerjasama rangkap 2

(dua) masing-masing bermaterai Rp.6000,-

ditandatangani Ketua LKM/TPK/BKM dan

Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan

Peningkatan

PNPM

Mandiri

Bidang

Pariwisata

7) Kuitansi senilai pagu anggaran Bantuan Desa

Wisata ditandatangani Ketua LKM/TPK/BKM

di atas materai Rp.6000,-

8) Fotocopy buku rekening Bank atas nama

LKM/TPK/BKM yang masih aktif dengan

saldo minimal sebesar Rp. 250.000,- (dua

(16)

ratus lima puluh ribu rupiah) dan dilegalisir

oleh pihak bank (cap dan tanda tangan asli

dari pihak bank)

9) Surat keterangan rekening aktif dari Bank

penerbit

10) Surat Keputusan Tim Teknis atau pejabat

yang

berwenang

tentang

penetapan

kelompok sasaran penerima PNPM Mandiri

Pariwisata

b. Persyaratan tersebut di atas dipenuhi paling

lambat 14 hari setelah musyawarah/rembug

warga

c. Kelengkapan dokumen disusun dalam kertas

ukuran kwarto / A4 dan disusun sesuai urutan

diatas

d. Pencairan bantuan desa wisata dilaksanakan

oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Verifikasi dokumen pencairan dana

2. Menerbitkan

Surat

Keputusan

Dirjen

Pengembangan Destinasi Pariwisata tentang

Penetapan Kelompok Sasaran Penerima

PNPM Mandiri Pariwisata

3. Menerbitkan

Surat

Pernyataan

Tanggungjawab Belanja

4. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran

5. Meneruskan dokumen butir 1 sampai dengan

4 ke Bagian Keuangan c.q Pejabat Penerbit

Surat Perintah Membayar (SPM) Ditjen

Pengembangan Destinasi Pariwisata

(17)

6. Pejabat Penerbit SPM mengajukan ke Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

Jakarta IV untuk pencairan dana Bantuan

Desa Wisata untuk dikirimkan langsung ke

rekening LKM/TPK/BKM.

e. Pencairan bantuan desa wisata dari LKM/TPK/

BKM kepada kelompok penerima dilakukan

setelah kelompok menyiapkan rencana kerja

pelaksanaan kegiatan.

2.2.5. Pelaksanaan Kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata

a. Kegiatan dilakukan oleh kelompok masyarakat

penerima PNPM Mandiri Pariwisata sesuai

dengan RUK.

b. Pelaksanaan dilakukan secara swakelola/

mandiri, partisipatif oleh kelompok masyarakat

penerima PNPM Mandiri Pariwisata.

c. Kelompok masyarakat penerima PNPM Mandiri

Pariwisata difasilitasi oleh LKM/TPK/BKM wajib

menginformasikan pelaksanaan kegiatan melalui

papan informasi yang dipasang di tempat yang

mudah diketahui oleh masyarakat luas.

Papan informasi dalam lampiran 24.

Pemanfaatan Bantuan Desa Wisata

Bantuan Desa Wisata dimanfaatkan untuk

mendanai kegiatan antara lain :

1. Peningkatan kapasitas masyarakat

Kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat

yaitu pelatihan dalam rangka membekali

masyarakat

dengan

meningkatkan

kemampuan

yang

dibutuhkan

untuk

menggerakkan kepariwisataan di Desa/

Kelurahan/Kampung

penerima

PNPM

Mandiri Pariwisata.

(18)

2. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung

kegiatan pariwisata

Dalam

rangka

mendukung

kapasitas

masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

pariwisata, diperlukan fasilitasi sarana dan

prasarana pendukung antara lain:

a. Fasilitasi peralatan dan bahan baku

kuliner;

b. Fasilitasi homestay;

c. Fasilitasi peralatan pemandu wisata;

d. Fasilitasi peralatan kegiatan wisata bahari;

e. Fasilitasi gerai cinderamata;

f. Fasilitasi persewaan fasilitas wisata.

3) Peningkatan apresiasi seni budaya tradisional

Dalam

rangka

mendukung

kapasitas

masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kepariwisataan di bidang seni budaya

tradisional, diperlukan fasilitasi sarana dan

prasarana pendukung antara lain:

a. Fasilitasi pengadaan alat-alat kesenian;

b. Fasilitasi pengadaan kostum kesenian;

c. Fasilitasi pengadaan alat dan bahan baku

kerajinan;

d. Fasilitasi sanggar kesenian.

4) Biaya Operasional Program

Biaya Operasional Program (BOP) di tingkat

Desa/Kelurahan/Kampung bersumber dari

Bantuan Desa Wisata, yang penggunaannya

maksimal 5% (lima persen) dari total Bantuan

Desa Wisata yang diterima. Dana BOP

dipergunakan untuk mendanai

(19)

kegiatan-kegiatan di tingkat masyarakat seperti

musyawarah, rapat, pembelian alat tulis

kantor (ATK), fotokopi, penggandaan laporan

dan sebagainya.

5) Bantuan Desa Wisata tidak diperbolehkan

untuk :

a. Kegiatan yang mempekerjakan

anak-anak di bawah umur;

b. Kegiatan yang menyinggung Suku,

Agama dan Ras (SARA);

c. Penggajian PNS & non PNS;

d. Kegiatan yang berkaitan dengan prostitusi

dan perdagangan perempuan;

e. Kegiatan

produksi,

penyimpanan

atau pemasaran barang-barang yang

mengandung narkoba, psikotropika dan

miras;

f. Kegiatan yang mendukung perjudian;

g. Kampanye partai politik;

h. Kegiatan untuk kepentingan pribadi/

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

i. Kegiatan yang merusak lingkungan;

j. Kegiatan pembangunan infrastruktur,

seperti pengaspalan jalan, pembuatan

gedung, drainase, ;

k. Kegiatan

pembelian/sewa

lahan/

bangunan;

l. Kegiatan dana simpan pinjam;

m. Kegiatan pembiayaan atau mendukung

penyelenggaraan event/festival;

n. Kegiatan yang sifatnya sosial kepada

perorangan ataupun kelompok.

(20)

2.2.6. Monitoring dan Evaluasi

2.2.6.1. Monitoring

Monitoring dilakukan oleh:

1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif,

2. Konsultan Manajemen,

3. Tim Teknis Provinsi,

4. Tim Teknis Kabupaten/Kota,

5. Fasilitator,

6. LKM/TPK/BKM dan masyarakat.

Semua pihak secara aktif mengawasi

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan

oleh kelompok penerima PNPM Mandiri

Pariwisata agar pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan pedoman yang berlaku.

2.2.6.2. Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh:

1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif,

2. Konsultan Manajemen,

3. Tim Teknis Provinsi,

4. Tim Teknis Kabupaten/Kota,

5. Fasilitator,

6. LKM/TPK/BKM dan masyarakat.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui

hasil pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri

Pariwisata telah sesuai dengan pedoman

yang berlaku. Hasil evaluasi dijadikan

pijakan untuk perbaikan pelaksanaan

program berikutnya.

(21)

Formulir monitoring dan evaluasi dalam

lampiran 26.

2.2.7. Pelaporan

a. Fasilitator mendampingi kelompok masyarakat

penerima PNPM Mandiri Pariwisata dalam

penyusunan

pelaporan

kegiatan

untuk

disampaikan kepada LKM/TPK/BKM.

b. Laporan memuat deskripsi pelaksanaan

kegiatan, foto-foto kegiatan , dan bukti-bukti

pembelanjaan dengan nilai :

- Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,- disertai

materai Rp. 3.000,-

- Lebih dari Rp. 1.000.001,- disertai materai

Rp.

6.000,-c. LKM/TPK/BKM merangkum seluruh laporan

kelompok masyarakat penerima PNPM Mandiri

Pariwisata.

d. Laporan asli disimpan oleh LKM/TPK/BKM dan

masing-masing 1 (satu) copy laporan untuk

disampaikan kepada Tim Teknis Kabupaten/

Kota, Tim Teknis Provinsi, Konsultan Manajemen

serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif.

e. Konsultan Manajemen, Tim Teknis Provinsi

dan Tim Teknis Kabupaten/Kota berkewajiban

untuk memastikan pelaporan pelaksanaan

pemanfaatan Bantuan Desa Wisata PNPM

Mandiri Pariwisata dapat diterima tepat waktu.

f. Laporan pelaksanaan pemanfaatan Bantuan

Desa Wisata PNPM Mandiri Pariwisata diterima

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

selambat-lambatnya pada bulan Desember tahun

anggaran berjalan.

(22)

BAB III

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

3.1. Pengendalian

3.1.1. Pemantauan

Pemantauan terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata sesuai dengan prinsip, mekanisme,

prosedur dan rencana yang telah ditetapkan;

2. Untuk mengetahui setiap pelaku PNPM Mandiri

Pariwisata menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya secara baik sesuai dengan tugas dan

fungsinya masing-masing.

3.1.1.1. Prinsip-prinsip Pemantauan

a) Objektif

Pelaksanaan Pemantauan dilakukan

secara objektif berdasarkan analisis

data yang lengkap dan akurat agar

menghasilkan penilaian secara benar.

b) Transparan

Pemantauan dilakukan secara terbuka

dan bertanggung jawab untuk dapat

diketahui oleh masyarakat luas serta

para pemangku kepentingan.

c) Partisipatif

Masyarakat berpartisipasi aktif dalam

memantau pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata dan dapat melaporkan

permasalahan

yang

ditemukenali

dalam rangka perbaikan pelaksanaan

kegiatan.

(23)

d) Akuntabel

Pelaksanaan pemantauan, pengawasan

dan

evaluasi

harus

dapat

dipertanggungjawabkan secara teknis

maupun administratif.

e) Berorientasi solusi

Dalam melaksanakan pemantauan

berorientasi pada pemecahan masalah

dengan menumbuhkan kebersamaan

dalam pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata.

f) Terintegrasi

Pemantauan

kegiatan

hendaknya

dilakukan secara utuh dan komprehensif

dengan melihat berbagai permasalahan

yang berkembang serta melibatkan

pihak terkait.

g) Berbasis Indikator Kinerja

Pelaksanaan pemantauan dilakukan

berdasarkan kriteria indikator masukan,

proses, keluaran, manfaat dan dampak

program.

Indikator kinerja dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1) Indikator Masukan (input)

Digunakan untuk mengukur jumlah

sumberdaya yang digunakan dalam

mencapai tujuan program.

2) Indikator Proses

Untuk menggambarkan perkembangan

dan aktivitas yang dilakukan dalam

pelaksanaan kegiatan.

(24)

3) Indikator Keluaran (output)

Untuk

mengukur

keluaran

yang

dihasilkan dari suatu kegiatan.

4) Indikator Hasil (outcome)

Untuk menggambarkan hasil nyata dari

keluaran suatu kegiatan.

5) Indikator Dampak (impact)

Untuk mengetahui pencapaian tujuan

umum dari program.

Pelaksana dan Jenis-Jenis Pemantauan

1) Pemantauan partisipatif

Pemantauan dilakukan oleh masyarakat

baik secara individu, kolektif dan

kelembagaan.

2) Pemantauan oleh pemerintah

a) Pemantauan oleh Pemerintah Pusat

Pemantauan

dilakukan

oleh

Kementerian

Pariwisata

dan

Ekonomi Kreatif untuk mengukur

kinerja dan efektivitas program

yang dilakukan oleh kelompok

masyarakat

b) Pemantauan

oleh

Dinas

Kebudayaan

dan

Pariwisata

Provinsi dan Kabupaten/Kota

Pemantauan dilaksanakan oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk

mengukur kinerja dan efektivitas

program yang dilakukan oleh

kelompok masyarakat.

(25)

3) Pemantauan

oleh

Konsultan

Manajemen

Konsultan

Manajemen

melakukan

pemantauan

pelaksanaan

PNPM

Mandiri Pariwisata dalam rangka

memberikan penilaian kinerja program

sebagai

bahan

masukan

untuk

membuat program selanjutnya.

3.1.1.2. Hasil Kegiatan Pemantauan

Hasil pemantauan pelaksanaan PNPM

Mandiri Pariwisata dilengkapi dengan

rincian permasalahan, keberhasilan dan

berbagai hal yang berkembang dalam

pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata,

sebagai bahan acuan, rekomendasi dan

tindak lanjut bagi pelaksanaan PNPM

Mandiri Pariwisata.

3.1.2. Pengawasan

1) Pengawasan dimaksudkan untuk melakukan

pembinaan bagi pelaku PNPM Mandiri

Pariwisata guna mencegah penyimpangan dan

penyalahgunaan pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata.

2) Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui

aparat pengawas fungsional, seperti Inspektorat

Jenderal, Badan Pemeriksa Keuangan, maupun

Lembaga/Instansi pengawas lainnya dan

masyarakat.

3.1.3. Pengaduan

3.1.3.1. Asas

Pengelolaan

Pengaduan

Masyarakat

Pengelolaan

pengaduan

masyarakat

dilaksanakan dengan asas “Dari, Oleh dan

Untuk Masyarakat”.

(26)

3.1.3.2. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pengaduan

Masyarakat

a) Rahasia

Identitas orang yang menyampaikan

pengaduan atau masalah harus

dirahasiakan,

kecuali

yang

bersangkutan menghendaki sebaliknya.

Hal ini dimaksudkan untuk melindungi

hak pelapor agar merasa aman dan

nyaman berkaitan dengan masalah

yang telah dilaporkannya.

b) Berjenjang

Semua pengaduan ditangani pertama

kali oleh LKM/TPK/BKM, Fasilitator

dan pelaku PNPM Mandiri Pariwisata

setempat. Apabila masalah tidak dapat

diselesaikan, maka akan diselesaikan

pada jenjang yang lebih tinggi.

c) Transparan dan Partisipatif

Penyelesaian pengaduan seyogyanya

dilakukan secara transparan dan

partisipatif.

d) Proporsional

Penanganan

permasalahan

harus

sesuai dengan cakupan kasusnya.

e) Objektif

Penanganan pengaduan ditangani

secara objektif. Artinya pengaduan

harus selalu dibuktikan kebenarannya

dengan mencari informasi yang utuh

sehingga penanganan pengaduan

dapat dilakukan dengan tepat, dan

bukan

berdasarkan

keberpihakan

kepada salah satu pihak.

(27)

f) Kemudahan

Setiap anggota masyarakat dapat

mengadukan permasalahan ke jenjang

yang paling mudah dijangkau.

g) Cepat dan Akurat

Setiap pengaduan dan permasalahan

perlu ditangani dan ditanggapi secara

cepat dan tepat dengan menggunakan

informasi yang akurat dan diupayakan

penyelesaiannya pada tingkat yang

terdekat.

3.2. Evaluasi

1) Evaluasi PNPM Mandiri Pariwisata dilakukan secara

berkala oleh kelompok masyarakat penerima PNPM

Mandiri Pariwisata, LKM/TPK/BKM, Tim Teknis Provinsi,

Kabupaten/Kota, Konsultan Manajemen, Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta masyarakat.

2) Evaluasi program bertujuan untuk menilai kinerja

pelaksanaan, manfaat, dampak dan keberlanjutan

PNPM Mandiri Pariwisata terhadap tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan.

3.3. Sanksi

Sanksi adalah pemberlakuan suatu keadaan/kondisi yang

disebabkan karena tidak ditaatinya aturan-aturan yang

telah ditetapkan dalam PNPM Mandiri Pariwisata.

Penerapan sanksi merupakan proses pembelajaran

masyarakat sebagai konsekuensi logis dari penegakan

prinsip akuntabilitas yang bertujuan untuk menumbuhkan

rasa tanggung jawab dari berbagai pihak terkait dalam

melaksanakan PNPM Mandiri Pariwisata sehingga warga

masyarakat miskin yang seharusnya merasakan manfaat

program tidak dirugikan dan program dapat berjalan

dengan baik serta berkelanjutan.

(28)

Penerapan sanksi berupa:

a. Sanksi Administratif

1) Apabila

Kelompok

Masyarakat

Penerima

PNPM Mandiri Pariwisata tahun pertama belum

menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan

selambat-lambatnya

bulan

Desember

tahun

anggaran berjalan, maka bantuan program tahun

berikutnya akan ditinjau kembali.

2) Sanksi dikenakan kepada kelompok penerima

berupa penghentian bantuan, apabila terbukti

melakukan penyimpangan terhadap penggunaan

dana PNPM Mandiri Pariwisata dan kelalaian

menyampaikan laporan pelaksanaan.

b. Sanksi lainnya dapat dikenakan kepada individu,

kelompok, dan lembaga yang terindikasi melakukan

penyimpangan pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(29)

BAB IV

PENUTUP

Petunjuk Teknis Operasional Pelaksanaan PNPM Mandiri

Pariwisata menjadi pegangan bagi seluruh pelaku PNPM

Mandiri Pariwisata dan para pemangku kepentingan lainnya

sehingga tujuan PNPM Mandiri Pariwisata dapat tercapai dan

pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efisien.

(30)
(31)

Lampiran 1: Kerangka Acuan Pemilihan Fasilitator

KERANGKA ACUAN PEMILIHAN FASILITATOR PNPM MANDIRI PARIWISATA

Kebutuhan pendampingan merupakan hal mutlak yang menjadi prasyarat dalam pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata. Untuk dapat memenuhi prasyarat tersebut diperlukan tenaga fasilitator pada tingkat desa di lokasi kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata. Fasilitator memegang peranan yang sangat penting untuk menjalankan kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata ini, supaya sukses.

Untuk mendapatkan fasilitator desa yang berkualitas dan bertanggung jawab dalam kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tim Teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau SKPD yang membidangi pariwisata di Kabupaten/Kota melakukan seleksi terhadap calon fasilitator dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Setiap 1 (satu) orang calon yang dikehendaki dipilih dari 3 orang dengan disertakan daftar riwayat hidup masing-masing calon. Mekanisme pengadaan calon diserahkan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota.

b. Calon yang bersangkutan diutamakan berdomisili di lokasi desa wisata atau sekitarnya di mana kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata akan dilaksanakan. 2. Tim Teknis dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau SKPD yang membidangi

pariwisata di Kabupaten/Kota melakukan wawancara terhadap calon tenaga fasilitator/pendamping. Kriteria yang berkaitan dengan kompetensi dan persyaratan menjadi bagian dari wawancara dan penilaian.

3. Hasil rekrutmen diusulkan oleh Tim Teknis kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau SKPD yang membidangi pariwisata kemudian diinformasikan kepada Konsultan Manajemen.

4. Tenaga fasilitator PNPM Mandiri Pariwisata yang bertugas mendampingi kelompok masyarakat di desa wisata akan diberikan honorarium sebesar Rp.1.500.000,-(termasuk pajak penghasilan) per bulan selama 6 bulan terhitung sejak masa kontrak diberlakukan.

Fasilitator di tingkat desa memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan sosialisasi program PNPM Mandiri Pariwisata kepada pemangku kepentingan (masyarakat desa, aparatur desa/kelurahan/kampung, aparatur kecamatan/distrik) di desa/kelurahan/kampung tempat fasilitator tersebut bertugas. 2. Menyiapkan gambaran/deskripsi tentang kondisi desa/kelurahan/kampung yang

menjadi lokasi sasaran melalui kegiatan orientasi lapangan.

3. Identifikasi kegiatan PNPM Mandiri lainnya yang sudah berjalan di desa/kelurahan/kampung tersebut atau di tingkat kecamatan.

(32)

4. Mendampingi pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata di tingkat desa/kelurahan/kampung sebagaimana tertuang dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata.

5. Mendampingi proses pembahasan RUK di dalam kelompok penerima bantuan desa wisata agar berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabilitas.

6. Mendampingi kelompok penerima PNPM Mandiri Pariwisata merumuskan RUK sesuai dengan kebutuhan pengajuan dana bantuan desa wisata. Usulan kegiatan dimaksud sesuai dengan format/formulir dalam PTO Pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata. 7. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok

penerima PNPM Mandiri Pariwisata.

8. Melaporkan sistim informasi manajemen sesuai dengan format yang telah disediakan oleh konsultan manajemen secara reguler.

9. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Tim Teknis di tingkat Kabupaten/Kota dalam kaitannya dengan pelaporan, penyelesaian masalah maupun fungsi-fungsi koordinatif.

10. Melakukan komunikasi dan kerjasama dengan fasilitator PNPM lain (misal fasilitator dari PNPM Perkotaan, PNPM Pedesaan, PUAP, dll) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas maupun hal lain terkait kepentingan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM/TPK/BKM) yang menjadi dampingannya.

11. Melakukan komunikasi dengan Konsultan Manajemen dan melaporkan kemajuan serta kendala di lapangan kepada Konsultan Manajemen.

12. Bersama dengan Tim Teknis dan kelompok penerima PNPM Mandiri Pariwisata menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata. Persyaratan tenaga fasilitator yang dibutuhkan:

1. Diutamakan bukan PNS/TNI/POLRI/Perangkat Desa 2. Pendidikan formal minimal SMU atau sederajat

3. Diutamakan mampu menggunakan komputer dan mengoperasikan Ms Office (word, excel dan power point) serta mampu menggunakan internet untuk kepentingan pengiriman email maupun mengunduh dokumen dalam email ataupun website. 4. Memiliki pengalaman yang cukup terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

masyarakat sasaran desa wisata melalui PNPM Mandiri Pariwisata.

5. Pengalaman bekerja dimaksud adalah pengalaman bekerja dalam lingkup pemberdayaan masyarakat atau terkait kegiatan sosial lainnya.

6. Memiliki keingintahuan dan komitmen yang tinggi.

7. Dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat desa/kelurahan/kampung, LKM/TPK/BKM, Kelompok Keswadayaan Masyarakat, masyarakat umum, maupun tim Konsultan Manajemen.

8. Bersedia bekerja dengan tenggat waktu yang ketat. 9. Bersedia mengikuti pelatihan.

(33)

Lampiran 2: Sampul Proposal Bantuan Desa Wisata 2013

PROPOSAL

BANTUAN DESA WISATA

Desa/Kelurahan/Kampung : ……… Kecamatan/Distrik : ……… Kabupaten/Kota : ……… Provinsi : ……… Pagu Anggaran : ………

TAHUN 2013

(34)

Lampiran 3: Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan Rahmat-Nya, kami dapat menyusun Proposal Rencana Usulan Kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata Tahun 2013. Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, karena telah memberikan perhatian yang sangat besar dan kesempatan kepada kami untuk menyusun proposal ini. Semoga dengan perhatian dan dukungan ini, kepariwisataan di desa/kelurahan/kampung kami dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Hal ini tentu saja salah satunya disebabkan keterbatasan kemampuan dan wawasan yang ada pada kami di dalam mengaplikasikannya ke dalam bentuk tulisan. Maka untuk itu kami memohon ma’af yang sebesar-besarnya.

Tak lupa kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota ... , Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi ... serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan demi tersusunnya proposal ini.

Semoga apa yang telah kita kerjakan menjadi suatu kebaikan dan bermanfaat bagi kami serta masyarakat pada umumnya.

..., …... 2013

(ttd & stempel)

(35)

Lampiran 4: Daftar Isi Proposal Bantuan Desa Wisata DAFTAR ISI hal Sampul ……….……….. Kata Pengantar ……….... Daftar Isi ……….... Formulir Hasil Orientasi Lapangan ………. Profil Desa ………. Formulir Berita Acara Pembentukan LKM/TPK/BKM ………. SK Pembentukan LKM/TPK/BKM ……….. Berita Acara Musyawarah Perubahan Struktur Organisasi LKM/TPK/BKM ………. SK Perubahan Struktur Organisasi LKM/TPK/BKM ………. Berita Acara Penetapan Kelompok Sasaran Penerima Manfaat Bantuan Desa Wisata ……… Formulir Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Kelompok ……… Berita Acara Penetapan Prioritas Kegiatan ……… RPJM Desa/Kelurahan/Kampung ………. Foto Potensi Desa Wisata, Sosialisasi dan Musyawarah/Rembug Warga ……… Fotocopy KTP/ Surat Keterangan Domisili anggota kelompok sasaran penerima bantuan desa wisata ……….

…... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …...

(36)

Lampiran 5: Formulir Hasil Orientasi Lapangan

FORMULIR HASIL ORIENTASI LAPANGAN

INFORMASI UMUM DESKRIPSI

1. Nama

Desa/Kelurahan/Kampung, Kecamatan/Distrik, Kabupaten/Kota, Provinsi

2. Kategori Desa *) a. Desa Wisata

b. Desa di Sekitar Daya Tarik Wisata / Berbasis Industri Kreatif

c. Desa Pendukung Usaha Pariwisata / Kemitraan dengan Usaha Pariwisata

A. DAYA TARIK ALAM 1. Daya tarik utama

2. Daya tarik pendukung

B. DAYA TARIK BUDAYA 1. Daya tarik utama

(37)

INFORMASI UMUM DESKRIPSI C. DAYA TARIK BUATAN

1. Daya tarik utama

2. Daya tarik pendukung

D. AKSESIBILITAS 1. Cara pencapaian menuju

desa/kelurahan/kampung dari kota/pusat pelayanan terdekat

2. Kualitas jalan menuju desa/kelurahan/kampung 3. Kualitas jalan di dalam

desa/kelurahan/kampung 4. Ketersediaan moda transportasi 5. Waktu tempuh 6. Ketersediaan rambu-rambu / petunjuk arah 7. Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke desa/kelurahan/kampung tersebut.

(38)

INFORMASI UMUM DESKRIPSI E. SARANA DAN PRASARANA

1. Penginapan/homestay 2. Warung makan 3. Kamar mandi dan WC 4. Air bersih 5. Listrik 6. Tempat parkir 7. Tempat sampah 8. Toko Cinderamata 9. Jaringan Telepon 10. Bank dan money changer 11. Kantor pos

12. Panggung hiburan

13. Fasilitas pendukung yang lain

(39)

INFORMASI UMUM DESKRIPSI F. ASPEK PASAR

Besarnya jumlah wisatawan yang berkunjung:

- lokal/nusantara - mancanegara

G. INVESTASI 1. Investasi/partisipasi

masyarakat yang telah ada 2. Para pihak yang berperan

dalam investasi

3. Para pihak yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan H. KELEMBAGAAN DAN SDM

BIDANG PARIWISATA 1. Pengelolaan desa wisata 2. Ketersediaan struktur

lembaga pengelola 3. ketersediaan pemandu

wisata

4. Pelibatan masyarakat sekitar I. PERMASALAHAN 1. Permasalahan mendasar

yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani 2. Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul

(40)

Lampiran 6: Profil Desa

PROFIL DESA WISATA

Desa/Kelurahan/Kampung : ... Kecamatan/Distrik : ... Kabupaten/Kota : ... Provinsi : ... Contact Person & Hp : ... 1. Demografi dan jumlah penduduk miskin

• Jumlah Penduduk : ... orang

• Jumlah Kepala Keluarga : ... KK

• Jumlah Warga Miskin : ... orang

• Mata pencaharian masyarakat :

a. ... (... orang) b. ... (... orang) c. ... dst 2. Potensi pariwisata

• Daya Tarik Wisata : ………

• Seni Budaya : ………

• Lainnya : ………

• Jumlah kunjungan per tahun

Wisatawan nusantara : ………….. orang

Wisatawan mancanegara : ………….. orang

3. Jumlah usaha terkait dengan pariwisata yang dikembangkan masyarakat

• Hotel/ Penginapan/ homestay : ...

• Transportasi/ angkutan : ...

• Rumah Makan/ warung makan : ...

• Kios Cinderamata : ...

• Industri kecil kerajinan : ...

(kulit/kayu/logam/anyaman/gerabah/ keramik/kain/tenun/makanan/souvenir)

• Lainnya : ...

4. Klaster Desa (lingkari pilih salah satu yang sesuai): a. Desa Wisata

b. Desa di Sekitar Daya Tarik Wisata / Berbasis Industri Kreatif

(41)

5. Sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan di Desa/Kelurahan/Kampung • ……….. • ……….. • ……….. • ……….. • dst

6. Program apa saja yang telah dilaksanakan dalam rangka pengembangan pariwisata di desa wisata baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun swadaya masyarakat?

• ……….

• ……….

• ……….

• ……….

• dst

7. Kendala dan permasalahan dalam pengembangan desa wisata

• ……….

• ……….

• ……….

• ……….

• dst

(42)

Lampiran 7: Formulir Berita Acara Hasil Musyawarah Pembentukan LKM/TPK/BKM

BERITA ACARA HASIL MUSYAWARAH PEMBENTUKAN LKM/TPK/BKM Desa/Kelurahan/Kampung : ... Kecamatan/Distrik : ... Kabupaten /Kota : ... Provinsi : ...

Sesuai hasil musyawarah pembentukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) / Tim Pengelola Kegiatan (TPK) / Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang telah dilaksanakan pada tanggal... bulan... tahun dua ribu tigabelas bertempat di... telah disepakati lembaga yang akan mengelola kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata adalah sebagai berikut:

Nama LKM/TPK/BKM : ... Susunan Kepengurusan 1. Ketua : ... 2. Sekretaris : ... 3. Bendahara : ... 4. Anggota : ...

Musyawarah pembentukan LKM/TPK/BKM dihadiri oleh para pemangku kepentingan di desa/kelurahan/kampung yang difasilitasi oleh Fasilitator dan Tim Teknis Kabupaten/Kota. Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dijalankan sepenuhnya dengan penuh tanggung jawab.

………..……….,……….……..…….2013

Pihak-pihak yang membuat kesepakatan :

1………nama...……….….….( tanda tangan )

2………..….( )

3……….…...( )

(43)

Lampiran 8: Contoh SK Pembentukan LKM/TPK/BKM DESA/KELURAHAN/KAMPUNG ...

Alamat:... TELP. ... FAX... KEPUTUSAN KEPALA DESA/KELURAHAN/KAMPUNG ………. NOMOR : TENTANG PEMBENTUKAN LKM/TPK/BKM KEPALA DESA/KELURAHAN/KAMPUNG ……….,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui pengembangan pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata b. bahwa untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di

desa/kelurahan/kampung penerima PNPM Mandiri Pariwisata dipandang perlu membentuk LKM/TPK/BKM. Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor:

KM.18/HM.001/MKP/2011 tentang Pedoman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata

2. Keputusan Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Nomor 29/KEP/DPDP/I/2013 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) / Bantuan Desa Wisata Kepada Kelompok Masyarakat Penerima PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2013

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA/KELURAHAN/KAMPUNG

……….. TENTANG PEMBENTUKAN LKM/TPK/BKM KESATU : Menetapkan LKM/TPK/BKM Desa Wisata... dengan

susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini

(44)

KEDUA : LKM/TPK/BKM merupakan pelaksana program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui PNPM Mandiri Pariwisata

KETIGA : Jika ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Pada tanggal : KEPALA DESA/KELURAHAN/KAMPUNG ……….. ……….

1. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota; SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

2. Tim Teknis Kabupaten/ Kota; 3. Tim Teknis Provinsi; 4. A r s i p.

(45)

Lampiran 9: Berita Acara Musyawarah Perubahan Struktur Organisasi LKM/TPK/BKM

BERITA ACARA HASIL MUSYAWARAH PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI LKM/TPK/BKM

Desa/Kelurahan/Kampung : ... Kecamatan/Distrik : ... Kabupaten/Kota : ... Provinsi : ...

Sesuai hasil musyawarah Kaji Ulang LKM/TPK/BKM yang telah dilaksanakan pada tanggal... bulan ... tahun dua ribu tigabelas bertempat di... telah disepakati adanya penambahan unit/seksi pariwisata pada lembaga... yang akan mengelola kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata, dengan susunan sebagai berikut:

Nama LKM/TPK/BKM : ... Susunan Kepengurusan

1. Ketua : ... 2. Sekretaris : ... 3. Bendahara : ...

4. Seksi : 1) Seksi pariwisata : ... 2) ...

3) ...dst

Musyawarah kaji ulang LKM/TPK/BKM dihadiri oleh para pemangku kepentingan di desa/kelurahan/kampung yang difasilitasi oleh Fasilitator dan Tim Teknis Kabupaten/Kota. Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dijalankan sepenuhnya dengan penuh tanggung jawab.

………..……….,……….…………..…….2013 Pihak-pihak yang membuat kesepakatan :

1………nama...……….….….( tanda tangan )

2………..….( )

3……….…...( )

(46)

Lampiran 10: SK Perubahan Struktur Organisasi LKM/TPK/BKM

DESA/ KELURAHAN /KAMPUNG ...

Alamat:... TELP. ... FAX... KEPUTUSAN

KEPALA DESA/ LURAH/ KAMPUNG ………. NOMOR :

TENTANG

PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI LKM/TPK/BKM

KEPALA DESA/LURAH/KAMPUNG ……….,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui pengembangan pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata;

b. bahwa untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di desa/kelurahan/kampung penerima PNPM Mandiri Pariwisata dipandang perlu untuk merubah struktur organisasi LKM/TPK/BKM.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM.18/HM.001/MKP/2011 tentang Pedoman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata 2. Keputusan Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi

Pariwisata Nomor 29/KEP/DPDP/I/2013 tentang Tata Cara Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) / Bantuan Desa Wisata Kepada Kelompok Masyarakat Penerima PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2013

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA/LURAH/KAMPUNG ………..

TENTANG PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI LKM/TPK/BKM

KESATU : Menambah Unit/Seksi Pariwisata pada LKM/TPK/BKM

Desa/Kelurahan/Kampung ... dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini; KEDUA : Unit/Seksi Pariwisata LKM/TPK/BKM merupakan pelaksana PNPM

(47)

Mandiri Pariwisata

KETIGA : Jika ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di :

Pada tanggal :

KEPALA DESA

DESA/LURAH/KAMPUNG ………..

……….

1. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

2. Tim Teknis Kabupaten/Kota; 3. Tim Teknis Provinsi; 4. A r s i p.

(48)

Lampiran 11: Berita Acara Penetapan Kelompok Sasaran Penerima Manfaat Bantuan Desa Wisata

BERITA ACARA HASIL MUSYAWARAH

PENETAPAN KELOMPOK SASARAN PENERIMA MANFAAT Desa/Kelurahan/Kampung : ... Kecamatan/Distrik : ... Kabupaten/Kota : ... Provinsi : ...

Sesuai hasil kesepakatan musyawarah penentuan prioritas kegiatan yang telah dilakukan pada tanggal... bulan... tahun dua ribu tigabelas bertempat di ... telah disepakati kelompok-kelompok penerima PNPM Mandiri Pariwisata tahun 2013 yang akan menjalankan kegiatan yang disepakati dengan rincian kelompok sebagai berikut:

NO NAMA KELOMPOK KETERANGAN

1 ... Ketua : ... Sekretaris :... Bendahara: ... Anggota : ... 2 dst ... ... ... dst

Musyawarah penetapan kelompok sasaran penerima manfaat PNPM Mandiri Pariwisata Tahun 2013 dihadiri oleh para pemangku kepentingan di desa yang difasilitasi oleh Fasilitator dan Tim Teknis Kabupaten/Kota.

Demikian kesepakatan ini dibuat untuk dijalankan sepenuhnya dengan penuh tanggung jawab. ………..……….,……….…………..…….2013 Pihak-pihak yang membuat kesepakatan :

1………nama...……….….….( tanda tangan )

2………..….( )

3……….…...( )

(49)

Lampiran 12: Formulir Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Kelompok

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) KELOMPOK

Nama Kelompok Masyarakat :

Nama Koordinator :

Desa/Kelurahan/Kampung :

Kecamatan/Distrik :

Kabupaten/Kota :

INFORMASI UMUM KELOMPOK MASYARAKAT

No Nama L/P Umur Alamat sesuai KTP*) Keahlian Yang Dimiliki

dst *) Dilampiri dengan Fotokopi KTP/surat keterangan domisili yang masih berlaku

INFORMASI UMUM USULAN RENCANA KEGIATAN KELOMPOK

Informasi Uraian

Nama Usulan Kegiatan Lokasi Pelaksanaan Dasar Pertimbangan

Usulan Kegiatan Manfaat apa yang diperoleh masyarakat apabila kegiatan tersebut

dilaksanakan Potensi pariwisata apa yang dapat dikembangkan

apabila kegiatan tersebut dilakukan? Desa/Kelurahan/Kampung

mana saja yang bisa turut dikembangkan apabila

(50)

Jumlah Masyarakat miskin yang dapat menerima manfaat dari kegiatan yang

akan dilakukan? Jumlah Dana yang

dibutuhkan Untuk Melaksanakan kegiatan

*

)

Jumlah Dana Swadaya Masyarakat Jumlah Dana dari PNPM

Mandiri Pariwisata

Demikian Rencana Usulan Kegiatan ini kami buat sebenar-benarnya.

Mengetahui/Menyetujui

Tim Teknis Kabupaten/Kota,

……….……….….

Fasilitator

……….

Ketua Kelompok Masyarakat,

………..

Catatan:

(51)

Lampiran 13: Formulir Berita Acara Penetapan Prioritas Kegiatan Nama LKM/TPK/BKM : Desa/Kelurahan/Kampung : Kecamatan/Distrik : Kabupaten/Kota : Provinsi :

Sesuai hasil kesepakatan rapat penentuan prioritas kegiatan yang telah dilakukan pada tanggal... bulan... tahun dua ribu tigabelas

bertempat di ... maka dari daftar kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat disepakati beberapa prioritas usulan yang akan didanai dengan Bantuan Desa Wisata PNPM Mandiri Pariwisata. Prioritas tersebut telah dipilih melalui forum rembug warga yang difasilitasi oleh LKM/TPK/BKM dengan dihadiri oleh para pemangku kepentingan di desa/kelurahan/kampung. Usulan prioritas kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan PNPM Mandiri Pariwisata. Usulan prioritas kegiatan yang disepakati tersebut adalah :

No Nama Kelompok Kegiatan

Usulan Anggaran PNPM Mandiri Pariwisata Swadaya Masyarakat Keterangan 1 2 3 Dst

Berita Acara Penetapan Prioritas Kegiatan PNPM Mandiri Pariwisata Tahun 2013

(52)

Demikian kesepakatan ini diambil untuk dijalankan sepenuhnya dengan penuh tanggung jawab.

………..……….,……….…………..…….2013 Pihak-pihak yang membuat kesepakatan :

1………nama...……….….…..( tanda tangan )

2………..….( )

3……….…...( )

(53)

Lampiran 14: Contoh Format Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) Desa/Kelurahan/Kampung DESA/KELURAHAN /KAMPUNG : ………. KECAMATAN /DISTRIK : ………. KABUPATEN /KOTA : ………. PROVINSI : ………. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Proses Penyusunan

BAB II PROFIL KEPARIWISATAAN DESA/KELURAHAN/KAMPUNG

A. Profil Umum Desa/Kelurahan/Kampung B. Potensi Wisata

B.1. Daya Tarik Wisata Alam

B.2. Daya Tarik Wisata Budaya dan Kerajinan B.3. Dukungan Terhadap Desa Wisata Lain B.4. Dukungan Terhadap Industri Pariwisata C. Sarana Prasarana Kepariwisataan

D. Kegiatan Perekonomian Masyarakat di Bidang Pariwisata BAB III PROFIL LKM/TPK/BKM

A. Profil Singkat LKM/TPK/BKM B. Struktur Organisasi LKM/TPK/BKM

BAB IV VISI DAN MISI DESA/KELURAHAN/KAMPUNG

BAB V IDENTIFIKASI MASALAH PARIWISATA

A. Masalah B. Penyebab

BAB VI ANALISIS POTENSI PARIWISATA DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PARIWISATA

PROGRAM JANGKA MENENGAH PEMBANGUNAN PARIWISATA

DESA PNPM MANDIRI PARIWISATA

(54)

BAB VII MATRIKS PERSOALAN KEMISKINAN DAN PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN No Jlm warga miskin yang bergerak di bidang usaha pariwisata Persoalan

Kajian Analisis Prioritas

Prioritas Penyelesaian Simpul Masalah (apabila masalah tersebut dipecahkan, maka ada beberapa masalah lain yang terpecahkan) Kemendesakan (apabila masalah tersebut tidak dipecahkan maka akan menyebabkan masalah lain yang gawat ) Dampak (berapa banyak warga miskin yang terkena dampak masalah) Jml 1 2 3 4 5 6 7 8

BAB VIII RENCANA JANGKA MENENGAH PROGRAM PEMBANGUNAN PARIWISATA

No Program Lokasi

Penerima

Manfaat Perkiraan

Biaya Pelaksana Penanggung Jawab Sumber Daya Waktu

L P

(55)

BAB IX PRIORITAS PROGRAM

No Program KegiatanRincian 2011 Penanggung Jawab

Sumber Dana Jumlah Penerima Manfaat PNPM

Mandiri

Pariwisata Swadaya Sumber Lain Langsung Tidak langsung

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BAB X PENUTUP

Daftar Lampiran :

1. Hasil pendataan penduduk miskin terbaru.

(56)

Lampiran 15: Sampul Dokumen Pencairan

PNPM MANDIRI PARIWISATA

TAHUN 2013

Desa/Kelurahan/Kampung : ……… Kecamatan/Distrik : ……… Kabupaten/Kota : ……… Provinsi : ……… Pagu Anggaran : ………

(57)

Lampiran 16: Daftar Isi berkas pencairan DAFTAR ISI

hal Sampul ……….………..

Daftar Isi ……….... Lembar Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Pencairan ………. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ……… Rincian Anggaran Biaya (RAB) ………... Surat Perjanjian Kerjasama ……… Kuitansi ……….. Fotocopy buku rekening Bank ………. Surat Keterangan Rekening Aktif dari Bank penerbit rekening

LKM/TPK/BKM ……….. Surat Keputusan Penetapan Kelompok Sasaran Penerima PNPM Mandiri Pariwisata oleh Tim Teknis atau pejabat yang berwenang ………..

…... …... …... …... …... …... …... …... …... …...

(58)

Lampiran 17: Lembar Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Pencairan LEMBAR PEMERIKSAAN

KELENGKAPAN PERSYARATAN PENCAIRAN BANTUAN DESA WISATA

Desa /Kelurahan/Kampung : ……….. Kecamatan/Distrik Kabupaten/Kota Provinsi : ……….. : ……….. : ……….. No. Uraian

Pemeriksaan Isi Dokumen

Pencairan PENJELASAN dan REKOMENDASI ADA TIDAK

ADA Layak Kurang Salah

1 Sampul

2 Kata Pengantar

3 Daftar Isi

4 RPJM Desa/Kelurahan/Kampung

5 Berita Acara Penetapan Prioritas Kegiatan

6 RUK yang disahkan

7 Rekapitulasi RUK

8 Surat Perjanjian Kerjasama

9 Kuitansi

10 Fotocopy Buku Rekening LKM

11 Surat Rekomendasi dari Bank Penerbit Rekening LKM

12 Surat Keputusan Tim Teknis/Kepala Dinas/Pejabat

13 - Foto Desa Wisata - Foto Sosialisasi dan Musyawarah

(1 keping CD)

14 Absensi Musyawarah

Kesimpulan Pemeriksaan: Bahwa dokumen tersebut telah : A. MEMENUHI SYARAT

B. BELUM MEMENUHI SYARAT

Diperiksa di………, tanggal ...

Diperiksa Oleh

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Fasilitator

2 LKM/TPK/BKM

(59)

Lampiran 18: Format Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan Kelompok LKM/TPK/BKM : ……….. Desa/Kelurahan/Kampung : ……….. Kecamatan/Distrik : ……….. Kabupaten/Kota : ……….. Provinsi : ………..

REKAPITULASI RENCANA USULAN KEGIATAN KELOMPOK

No. Kegiatan Jumlah Biaya

(Rupiah) 1 2 3 1. 2. 3. Dst. Jumlah *) ……..………,……….……... 2013 Mengetahui/Menyetujui, Tim Teknis Kabupaten/Kota,

……….….

Fasilitator

……….

Ketua LKM/TPK/BKM,

……… Pejabat Pembuat Komitmen

Pada Kegiatan Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata

NIP. 19840618 200902 1 006 ANDY WIDYANTA, SST. Par. Catatan:

(60)

Lampiran 19: Contoh Format Rincian Anggaran Biaya (RAB)

Rincian Anggaran Biaya (RAB)

LKM/TPK/BKM : ………..

Desa/Kelurahan/Kampung : ………..

Kecamatan/Distrik : ………..

Kabupaten/Kota : ………..

Provinsi : ………..

No. Uraian (Kegiatan/Rincian Barang)

Perhitungan Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.) Banyak

barang (buah/rim/dll)Satuan

1. 2. … JUMLAH ..., ...2013 ... ...

(61)

Lampiran 20: Format Surat Perjanjian Kerjasama (Copy 1)

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

JL. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 17 TEL. (021) FAX. (021)

JAKARTA 10110 3838265-68 (HUNTING) 3860934

Nomor :

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini,……..…..……… tanggal………..…………..……. bulan……….……….… tahun dua ribu tigabelas, bertempat di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Andy Widyanta, SST.Par.

NIP : 19840618 200902 1 006 Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen

Kegiatan Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Alamat : Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor: KM.137/KP.110/MPEK/2012 tanggal 19 Desember 2012, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ………...

Jabatan : Ketua LKM/TPK/BKM………..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama LKM/TPK/BKM………..……… yang berkedudukan di Desa/Kelurahan/Kampung ………..……….. Kecamatan/Distrik …….………..…………, Kabupaten/Kota …….………. yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan pemanfaatan dana bantuan sosial kepada kelompok masyarakat di desa wisata, dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1 DASAR PELAKSANAAN

1. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2004;

Referensi

Dokumen terkait

Status gizi balita dinilai menurut 3 indeks, yaitu Berat Badan Menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U), Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)... 1) BB/U adalah

Hasil penelitian juga menunjukkan, peningkatan dosis urea dan dosis zeolit hingga sesuai dosis anjuran masih diikuti dengan peningkatan efisiensi pemupukan N sehingga

Hipotesis kerjanya adalah “terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi peserta diklat tentang penyelenggaraan program diklat dengan motivasi

lingkungan masyarakat. Tetapi hal tersebut dilakukan perlu memerlukan sebuah ilmu yang telah dikaji sebelumnya. Karena untuk memenuhi pendidikan yang baik, tepat dan

Faktor yang menjadi penghambat implementasi Program Pengembangan Destinasi Wisata Labuan Cermin di Kecamatan Biduk-biduk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tugas Pokok dan Fungsi Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Parwisata (Dirjen PDP) adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar informan mengakui bahwa tugas camat dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan pada umumnya sudah dapat

pada sebagian masyarakat Aceh terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah tidak terbukti. Penelitian lain yang dilakukan oleh Aminuddin Azis dengan judul “Budaya Inti,