• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAFIK DI DALTON SHOES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAFIK DI DALTON SHOES"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI

MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN TEKNIK

MOTION GRAFIK DI DALTON SHOES

Fathkul Lifian,S.T, Mega Melati Sukma

Konsentrasi Multimedia&Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika POLITEKNIK Komputer Bisnis LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. (022) 7564283 / 7564284, Fax. +62 22 7564282

Fathkullifidian@gmail.com , Megamelati755@gmail.com

Abstrak

Company profile merupakan media pengenalan perusahaan kepada audien yang bertujuan untuk menginformasikan, meyakinkan, serta membujuk audien agar membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Media promosi yang bisa menarik perhatian klien salah satunya dengan membuat sebuah promosi dengan media elektronik, atau dengan membuat sebuah company profile yang berbasis video. Dari pembuatan media promosi company profile dengan berbasis video ini memudahkan para klien atau para konsumen untuk mengetahui berbagai informasi dan memperoleh gambaran umum tentang perusahaan. karena itu company profile menggunakan teknik motion grafik menjadi salah satu solusi untuk mengenalkan perusahaan kepada masyarakat. Kata Kunci: Company Profile, Motion Grafik

A. PENDAHULUAN

Company profile merupakan media pengenalan perusahaan kepada audien yang bertujuan untuk menginformasikan, meyakinkan, serta membujuk audien agar membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Company profile yang dibuat dalam format video dapat berfungsi sebagai perkenalan, persentasi, maupun display pameran.

Perusahaan juga belum mempunyai media yang dapat meningkatkan citra untuk mememperkenalkan perusahaan keda masyarakat luas. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan media promosi memperkenalkan perusahaanya, karena pemasaran Dalton shoes selama ini hanya informasi dari mulut ke mulut, yang sifatnya hanya pasif karena hanya sedikit informasi dari perusahaan yang diterima calon konsumen

Media promosi berbentuk company profile berbasis video menjadi salah satu pilihan perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas. Teknik motion graphic dipilih untuk efek video company profile yang diinginkan perusahaan.

Motion graphic berfungsi agar video company profile yang dibuat agar terlihat lebih menarik dan lebih bisa meningkatkan citra dari perusahan.

Adapun Permasalahannya antara lain yaitu: 1. Kurangnya media promosi yang lebih

menarik untuk meningkatkan citra perusahaan dan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat/khalayak secara lebih luas.

Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan tersebut. Adapun batasan masalahnya meliputi :

1. Membuat company profile yang sesuai dengan visi,misi dan segmentasi perusahaan.

2. Video yang akan ditampilkan hanya proses pembuatan, dan menjelaskan tentang perusahaan tersebut.

(2)

Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru adalah sebagai berikut :

1. Membuat terobosan baru dalam penyampaian informasi promosi yang menarik, sehingga dapat membantu meningkatkan citra perusahaan kepada masyarakat/khalayak.

1.1 Landasan Teori Company Profile

Dalam sebuah buku (Wahana Komputer, 2008) dituliskan sebuah perusahaan dalam berinteraksi dengan klien tentunya dituntut untuk mampu membangun citra diri yang sesuai sehingga dapat menarik simpati iklien. Keberhasilan memperkenalkan diri (public relation) merupakan pintu awal dari kesuksesan selanjutnya. Untuk kebutuhan tersebut sekaligus sarana promosi, perusahaan membutuhkan sebuah sarana yang dipakai sebagai company profile (profilperusahaan). Sarana ini dapat berupa file persentasi, media kertas, atau video dengan sajian informasi yang lengkap, padat, menarik, dan jelas. Company profile yang dibuat dalam format video dapat berfungsi sebagai perkenalan, persentasi, maupun display pameran. Lewat media tersebut, klien dan masyarakat umum dapat memperoleh gambaran umum tentang perusahaan atau produk yang ditawarkan. Motion Grafik Animasi

Motion graphic merupakan salah satu cabang ilmu desain grafis, dimana dalam motion, elelme-elemen desain seperti bentuk, raut,ukuran, arah, tekstur yang terdapat di dalamnya,dengan secara sengaja di gerakkan atau diberikan pergerakan agar tampak hidup. Promosi

Menurut . (Buchari alma, 2006:179) di dalam bukunya, Promosi adalah sejenis komunikasi yang meberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatiab, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

2. Gambaran Produk 2.1 Konsep Kreatif

Konsep kreatif dalam pengembangan company profile ini bersumber pada menginformasikan sebuah image perusahaan yang memang belum banyak di kenal oleh banyak konsumen, dan untuk menarik perhatian konsumen desain dari media promosi yang dipilih haruslah memiliki tampilan yang menggambarkan perusahaan Dalton Shoes itu sendiri.

Konsep kreatif lainnya yang telah direncanakan akan dibuat yaitu menggambungkan efek motion grafik dengan video yang membuat company profile ini terkesan menarik dan tidak monoton, dan akan ditambahkan suatu efek yang terkesan elegan dan profesional. 2.2 Konsep Visual

Pada tahap ini strategi yang digunkana konsep visual untuk company profile ini, mengambil kata kunci dari beberapa kata yang terdapat dalam ciri khas Dalton shoes yaitu profesional dan elegan. Berikut penerapan konsep visual untuk menngambarkan 2 kata kunci tersebut, yaitu:

a. Profesional sendiri di ambil sebagai kata kunci karena Dalton Shoes adalah perusahaan jasa pembuatan sepatu yang mengedepankan kualitas dan secara cepat tanggap dapat memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen.

b. Elegan diambil karena kata elegan ini bisa disimbolkan sebagai penguat kesan dimata konsumen, dan agar menunjukan bahwa Dalton shoes itu terlihat perusahaan yang berkelas. 2.3 Story Line

Dalam tahap ini pembutan Video company profile tentunya suatu langkah awal untuk pembutaan suatu video yaitu story line:

Tabel 1 Tabel StoryLine

No Topik Adegan Durasi 1 Openin g Animasi: • Bumper 6 detik 2 Intro • Memperliha tkan patung sepatu yang terdapat di daerah sentra sepatu di bandung • Memperliha tkan koleksi – koleksi sepatu yang terdapat di perusahaan 20 detik 3 Persiap an produk si sepatu • Memperliha tkan suasana disalah satu bengkel 1,5 menit

(3)

sepatu • Meperlihatk an pengrajin membuat pola • Memperliha tkan pola yang sudah jadi • memperliha tkan pembuatan tatakan sepatu • memperliha tkan pengrajin menjahit • lalu memperliha tkan pengrajin memberi lem pada pada pinngiranny a • setelah itu memperliha tkan pengrajin mempalu pada cetakan sepatu • setelah itu memperliha tkan pemasangan sol, • memperliha tkan pengrajin sedang merapikan kulit, atau bahan sepatu denga pisau • memperliha tkan finishing dari pembuatan sepatu. 4 Wawan cara • melakukan wawancara singkat terhadap 1menit owner 5 Hasil sepatu • memperliha tkan hasil sepatu yang sudah dibuat 15 detik 2.4 Story Board

(4)

3. Rencana Implementasi

Video Company Profile yang dibuat akan di implementasikan melalui media penyampaian informasi yang dimiliki perusahaan seperti Instgram, Website dan Facebook. Untuk mampu mewujudkan rencana implementasi diatas, ada beberapa tahapan pengerjaan yang telah di lakukan penulis untuk mencapai rencana implementasi video Company Profile, , berikut adalah beberapa kegiatan yang di lakukan selama tahap pengerjaan:

1. Pengumpulan data dan menganalisi data , di kerjakan selama 4 bulan. Selama proses praktek kerja lapangan penulis beradaptasi dan mencari tahu apa saja yang terjadi di perusahaan dan proses kinerja seperti apa yang di lakukan di perusahaan. Dalam tahap ini penulis hanya fokus pada bagian yang penting dari masalah yang ada saja. 2. Selanjutnya ke tahap 2 dimana itu

adalah pra produksi, di tahap ke 2 ini adalah pembuatan sinopsis/storyline, dilakukan selama 2 bulan. Dalam tahap ini penulis mengembangkan model dan menggambar diagram melalui pembuatan storyline untuk video Company Profile yang telah terkumpul pada fase pengumpulan data.

3. Setalah pembuatan story line, penulis membuatan storyboard, dilakukan selama 9 minggu. Dalam tahap ini menggambarkan alur cerita yang akan dibuat menjadi sebuah video.

4. Setelah melakukan pra produksi, selanjutknya produksi dimana produksi yang dilakukan yaitu shooting, dilakukan selama 10 minggu.

Dalam tahap ini penulis melakukan pengambilan gambar untuk mewujudkan video Company Profile

5. Setelah fase poduksi akan dilanjutkan dengan fase pasca produksi yang dilakukan adalah, Editing video dilakukan selama 2 bulan. Dalam tahap ini penulis melakukan editing video dari hasil pengambilan gambar yang sesuai dengan storyboard yang telah dibuat.

6. Rendering, dilakukan selama 2 minggu. Dalam tahap ini adalah tahap dimana untuk finishing suatu video yang telah dibuat sebelumnya.

7. Looking back, dilakukan selama 6 minggu. Dalam tahap ini penulis akan mengecek kembali semua informasi penting yang telah teridentifikasi, mengecek semua perhitungan yang

sudah terlibat dan melakukan konsultasi dan wawancara dengan pihak perusahaan apakahproduk sudah benar-benar sesuai dengan rencana dan memenuhi kriteria perusahaan, hal ini dilakukan dengan cara memperlihatkan video Company Profile kepada pihak perusahaan dan melakukan kuisioner. 3.1 Lingkup dan Batasan Implementasi Dalam tahap ini adapun beberapa lingkup dan batasan dari video Company Profile yang di buat, di antaranya :

1. Durasi video hanya 3 menit, hal ini sesuai dengan proses perencanaan sebelumnya, karena jika terlalu lama khalayak dirasa akan merasa bosan. 2. Animasi motion grafik yang di

terapkan terhadap video hanya berupa animasi lower thred simpel dan tidak terlalu rumit yang di terapkan dalam video Company Profile

3. Video hanya menampilkan gambaran penting mengenai perusahaan dan pembuatan sepatu, tidak menampilkan informasi perusahaan secara menyeluruh.

4. Sasaran khalayak dari video Company Profile ini yaitu mencakup semua aspek masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi,tingkat pendidikan,dan bagi semua khalayak yang dapat melihatnya.

(5)

3.2 Final Art Work

Berikut adalah tampilan video company profile sesuai sketsa yang telah dibuat sebelumnya:

(6)

4. Hasil Penguji

Pengujian video company profile yang telah dibuat dengan cara memberikan kuisoner penilaian pada 15 orang yang terdiri dari pemilik, staf dan klien yang datang. Tujuan untuk mendapatkan komentar umpan balik berupa jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

Berdasarkan uraian dan hasil analisa yang telah dilakukan selama pembuatan video company profile maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya video company profile, Dalton shoes mendapat media promosi baru .

2. Penggunaan motion graphic pada video company profile membuat video lebih menarik.

Sebagai saran yang dapat diberikan dalam pembuatan video company profile ini yaitu :

1. Pembuatan video company profile ini memerlukan pengembangan lagi, dari segi desain animasi yang digunakan, penggunaan angle kamera dan penyampaian informasinya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Iwan Binanto. (2010). Multimdia Digital Dasar Teori + Pengembanganny. Yogyakarta: CV ANDI.

2. Mangihut Siregar. (2017). Journal Studi Kurtural. Bali: An Image.

3. Wahan Komputer Semarang. (2010). Panduan Praktis Adobe After Effects CS4 unutk kreasi efek video. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

4. Wahana Komputer. (1997). Pengolahan Video dengan Adobe Premiere 4.0. Yogyakarta: Andi.

5. Wahana Komputer. (2007). Presentasi Kreatif dengan Microsoft power point. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 6. Wahana Komputer. (2008). Video Editing

dan Video Production. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

7. Widjaja, C. (2008). Kamera dan Video Editing . Tangerang.

8. Willian Bailey. (2009). Bailey. 9. Alma Buchari (2006:179) 10. Steinmetz (1995)

Gambar

Tabel 1 Tabel StoryLine

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perbandinan galat untuk kedua kasus yang diselesaikan dapat disimpulkan bahwa metode Rung-Kutta orde 4 merupakan metode pendekatan yang baik untuk menyelesaikan

Pasal 25 ayat 2 — Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 2 terbukti

Dalam simulasi ini yang akan dicapture adalah interface yang memiliki interaksi langsung dengan jaringan IPv6 dan IPv4 untuk mngetahui perbandingan kinerja antara

Magnet yang medan magnetnya ditimbulkan oleh arus listrik. Garis medan magnet yang dianggap berasal dari kutub utara sebuah magnet. Tegangan induksi dipengaruhi oleh flux

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tanggal 7 sampai dengan 18 Agustus 2000 yang membahas Rancangan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kolaborasi dari tim pengabdian STIEPARI Semarang dengan Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Pemalang dan dilakukan secara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan dan karakteristik lahan yang berpengaruh terhadap produksi dan kualitas biji kakao pada dua lokasi

Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ahli waris