• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian 4.1.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian 4.1.1."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Tempat penelitian

Puskesmas Kalijati secara geografis merupakan berada di utara Kecamatan Kalijati dengan jarak 500 M dari kecamatan kalijati, luas wilayah Desa Kecamatan Kalijati 8.488,745 Hektar, dan Kecamatan Kalijati memiliki batas-batas wilayah Kecamatan sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kecamatan Purwadadi - Sebelah Selatan : Kecamatan Subang - Sebelah Timur : Kecamatan Dawuan - Sebelah Barat : Kecamatan Cipeundeuy

Puskesmas kalijati sudah 60 Tahun melayani masyarakat sekitar kecamatan kalijati bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dapat membantu masyarakat kalijati dalam menangani masalah kesehatan. Puskesmas kalijati berada di jalan raya kalijati - subang.

Gambar 4.1 Peta Puskesmas Kalijati

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

(2)

Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan ketertiban dunia yang berdasarkan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadialan sosial. Dalam rangka mencapai cita-cita tersebut diselenggarakan pembangunan nasional di semua bidang dalam satu rangkaian pembangunan yang menyeluruh, terpadu dan terarah.

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar,1996).

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan (Depkes, 2009).

(3)

4.1.2. Visi dan Misi Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang mempunyai Visi yaitu: "Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat yang sehat dan mampu menjadikan masyarakat hidup sehat".

Adapun Misi Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang yaitu:

1. Menggerakan pembangunan kesehatan bagi masyarakat

2. Memelihara dan meningkatkan status kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

3. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

4. Mengembangkan program kesehatan

5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

6. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu.

7. Memberikan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan.

8. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk mampu menolong dirinya sendiri dan terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat.

9. Menggalang kemitraan dengan berbagai sektor dalam meningkatkan pelayanan kesehatan diwilayah kerja puskesmas kalijati.

4.1.3. Moto, Tujuan, dan Tata Nilai Puskesmas

Pusmesmas Kalijati Mempunyai Motto yaitu : “Menjadikan Puskesmas Sebagai Tujuan Pengobatan dan Rujukan Masyarakat"

Kemudian Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang juga mempunya tujuan

(4)

yaitu :

1. Memberikan pelayanan kesehatan melalui penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setingg-tingginya di wilayah kerjanya

2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat

3. Memberikan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang selain mempunyai Motto, tujuan adapun Tata Nilai.

Tata Nilai Yaitu : 1. Profesional

Memiliki kemampuan, ketrampilan, kompetensi dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan berdasarkan standar profesi dan masing-masing jabatan. Responsif cepat tanggap dalam masalah kesehatan dan melayani pasien dengan rasa empati.

2. Aman

Adanya perlindungan bagi petugas dan pasien terhadap bahaya infeksi akibat pelayanan yang diberikan Kepastian adanya hak dan kewajiban pelanggan (pasien), sasaran program dan Puskesmas.

(5)

3. Adil

Memberikan pelayanan tanpa membedakan status pelanggan/ sasaran program.

4. Transparan

Ada kemudahan mengakses proses penyelenggaraan pelayanan baik UKM maupun UKP (Unitk Kegiatan Perorangan) memberikan pelayanan.

5. Akuntabel

Kesehatan sesuai pedoman, prosedur, standar pelayanan dan tarif yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

Kalijati adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Subang, provinsi Jawa Barat Indonesia. Kecamatan ini terletak disebelah barat dan ibu kota kabupaten Subang. Kecamatan Kalijati terletak pada ketinggian 10m topografi 70% datar sampai berombak 30% berombak sampai bukit dan batas wilayah kalijati bagian utara kecamatan purwadadi bagian timur kecamatan dawuan bagian barat cipeundeuy dengan jumlah penduduk 64.828. Kecamatan kalijati memiliki 10 desa yaitu :

1. Kalijati Barat 2. Kalijati Timur 3. Tanggulun Barat 4. Tanggulun Timur 5. Marengmang 6. Jalupang 7. Caracas

(6)

8. Kaliangsana 9. Ciruluk 10. Banggala

4.1.4. Tugas pokok Dan Fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tugas dan fungsi Puskesmas sebagaimana tercantum dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 tentang susunan organisasi dan Tata kerja Puskesmas serta peraturan di dalam puskesmas mempunyai tugas membantu untuk mewujudkan masyarkat yang memiliki kesehatan yang meliputi kesadaran, kemauan dan hidup sehat. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan menyeluruh, terpadu, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan biaya yang dapat dipikul oleh maayarakat.

Untuk mengetahui perkembangan mengenai Golongan/Pangkat pada Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Berikut adalah pangkat/golongan Pegawai Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

No Pangkat/golongan Jumlah

1. Dokter Ahli Muda/IIIc 4 2. Perawat Penyelia/IIIc 7 3. Bidan Ahli Madya/Ivb 13

4. Perawat Muda/IIId 5

5. Perawat Lanjutan/IIIb 7 6. Bidan Pelaksana/IIIa 7

7. Fungsional/IIIb 5

8. Fungsional umum/IIIb 5 9. Apoteker Ahli Madya/Ivb 5 10. Sanitarian Ahli Pertama/IIIc 3

(7)

Tabel 4.2

Berikut adalah bagian struktur Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

No Nama Bidang

1. Asep Supriatna S.Sos,. M.kes Kepala Puskesmas 2. Nardi Suryaningrat, AMKG Kasubag TU

3. Heni Ismayanti AMKI UKM (Unit Kesehatan

Masyarakat )

4. Nadya Thifal Harsono S.Tr.kes UKP (Unit Kesehatan Perorangan)

5. Dr. Evi Noviliasusi Jejaringan

6. Lia Retnowati S.ST Esensial

7. Esah Rayisah S.Kep Pengembangan

8. Lilis Lisnawati Amd.Keb Kepala Bidan Desa

9. Susilawati S.Kep Perkesmas

10. Tatang Hidayah SKM,. M.Si Penanggung Jawab

peralatan dan mutu

11. Wiwin Widianingsih AMF Farmasi dan

Laboratorium

12. Rokayah Amd. Kep Klinik/Lab

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang 4.1.5. Dasar Hukum Puskesmas

Bahwa untuk mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat, dibutuhkan pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat. Menurut Soerojo Wignjodipoero, hukum adalah himpunan peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan perintah, larangan, atau izin untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, serta dengan maksud mengatur tata tertib

(8)

dalam kehidupan masyarakat. Referensi: Salle, S. 2020.3. Sedangkan Tujuan hukum menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah menciptakan sebuah ketertiban sehingga menjadi pokok terciptanya sebuah struktur sosial yang teratur. Selain itu, hukum memiliki tujuan lain yakni membuat keadilan yang sesuai dengan masyarakat dan zaman dapat tewujud.

1. Bahwa pengaturan pusat kesehatan masyarakat perlu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya.

2. Bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan hukum di bidang kesehatan.

3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 45 ayat (2) 4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,

perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

(9)

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

8. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 59).

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945):

10. Registrasi adalah proses pendaftaran Puskesmas yang meliputi pengajuan dan pemberian kode Puskesmas.

11. Akreditasi Puskesmas yang selanjutnya disebut Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Puskesmas, setelah dilakukan penilaian bahwa Puskesmas telah memenuhi standar akreditasi.

12. Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang

(10)

mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.

13. Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang selanjutnya disebut dengan Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang dituangkan dalam suatu sistem.

14. Instansi Pemberi Izin adalah satuan kerja yang ditunjuk oleh pemerintah daerah kabupaten/kota untuk menerbitkan izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

15. Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemenPuskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya.

4.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas

Definisi lainnya yang menilai bahwa tugas merupakan suatu kegiatan spesifik yang dijalankan dalam organisasi yaitu menurut John & Mary Miner dalam Moekijat (1998:10), menyatakan bahwa tugas adalah kegiatan pekerjaan tertentu yang dilakukan untuk suatu tujuan khusus.

1. Kepala Puskesmas

 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas.

 Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

 Membina karyawan lingkup kerja puskesmas dalam pelaksanaan tugas.

2. Sekretaris

(11)

 Memberikan layanan administrasi dan kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

 Melaksanakan rumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan serta evaluasi dan pelaporan.

3. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas menerima, menyimpan, menyetorkan, dan mempertanggung jawabkan uang pendapatan dan anggaran puskesmas.

 Ada lima tupoksi seorang bendahara pengeluaran yaitu

 Menerima

 Menyimpan

 Membayarkan

 Menatausahakan dan mempertanggungjawabkan. Kebenaran atas hak tagih meliputi: pihak yang ditunjuk untuk

 Menerima pembayaran, nilai tagihan yang harus dibayar, kapan tagihan

itu dibayarkan, dan menguji ketersediaan dana 4. Inventaris

Inventaris mempunyai tugas meneliti, menerima dan menyimpan barang yang akan di salurkan atau diterima.

5. Umum

Membantu pelaksanaan urusan dalam kesehatan dan membantu perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan puskesmas yang mencangkup pelayanan kesehatan.

(12)

6. P.j Ukm (Unit Kesehatan Masyatkat)

P.J Ukm mempunyai tugas bertanggung jawab terhadam kegiatan Unit Kesehatan Masyarakat (UKM), membantu meningkatkan potensi, kesadaran dan motivasi karyawan dalam kegiatan UKM dipuskesmas.

7. P. J UKP (Unit Kesehatan Perorangan)

P.j UKP mempunyai tugas memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan Unit Kesehatan Perorangan (UKP) dan membantu operasinal dibidang UKP

8. P.j Jejaring

Membantu puskesmas keliling atau bidan desa dalam pengelolaan pelayanan dan sarana prasarana.

9. Esensial

Mempunyai tugas melaksanakan kesehatan rutin dasar yang kebutuhannya akan terus ada di masyarkat dalam upaya kesehatan primer.

• Berikut adalah macam-macam pelayanan Esensial yaitu :

• Pelayanan Promosi Kesehatan.

• Pelayanan Kesehatan Lingkungan.

• Pelayanan KIA – KB

• Pelayanan Gizi

• Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 10. Pengembangan

Pengembangan mempunyai tugas Bertanggung jawab terhadap kebijakan dan sasaran mutu di seluruh unit pelayanan untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi dan ketertiban karyawan.

11. Bidan Desa

(13)

Memiliki kewenangan melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi perempuan, pelayanan keluarga berencana, pelayanan kesehatan bayi dan anak.

12. Perkesmas

Mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan yang ada di puskesmas sepeerti pengkajian kasus, pengumpulan data dan koordinasi lintas program dalam peraturan perundang - undangn yang berlaku.

4.1.7. Keadaan Pegawai Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati Kabupaten Subang

Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya membutuhkan petugas yang mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik, dalam arti petugas mempunyai kemampuan, pengetahuan dan keahlian serta rasa disiplin yang tinggi di dalam melaksanakan tugas yang menjadi beban tanggung jawabnya sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan tabel yang berisikan tingkat pendidikan para petugas pada Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang sebagai berikut:

(14)

Tabel 4.3

Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Puskesmas Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Sekolah Dasar (SD) 0

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 3 4. Sekolah Menengah Akhir(SMA) 11 5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 9

6. Sarjana D3 13

7. Sarjana S1 20

8. Pasca Sarjana S2 13

Jumlah 68

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa keadaan pegawai pada Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang berdasarkan pendidikan, bisa dikatakan sudah baik dan berpendidikan tinggi terbukti dari 63 pegawai terdapat 3 orang yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebanyak 11 orang berpendidikan SMA, sebanyak 9 orang atau berpendidikan smk, 13 orang berpendidikan Diploma (D3), sebanyak 20 orang berpendidikam Sarjana (S1), dan 13 orang berpendidikan pasca sarjana (S2). Seperti kita ketahui bahwa pendidikan itu penting dalam mengembang suatu pekerjaan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka kualitas pekerjaan yang diberikan akan lebih baik pula.

Untuk mengetahui perkembangan mengenai golongan/ruang gaji Pegawai Puskesmas Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. diuraikan sebagai berikut:

(15)

Tabel 4.4

Keadaan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja Pada Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

No Tingkat Masa Kerja Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

0 - 5 06 - 10 11 - 15 16 - 20 21 - 25 26 – 30

7 25 10 15 6 0

Jumlah 63

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

Dari tabel di atas terlihat komposisi pegawai berdasarkan masa kerja yang paling banyak yaitu antara 11 - 15 tahun yaitu sebagai 10 orang.

Serta komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

No Tingkat Jenis Kelamin Jumlah

1.

2.

Laki – laki Perempuan

25 38

Jumlah 63

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

Dari tabel di atas terlihat pegawai Puskesmas Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang berdasarkan jenis kelamin yaitu 25 orang laki-laki dan 38 orang perempuan. Dengan demikian maka pegawai berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi dalam lingkungan Kantor Puskesmas Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang.

(16)

4.1.8. Sarana Dan Prasarana Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

Sarana dan prasarana yang merupakan unsur penting untuk penunjang kegiatan operasional suatu organisasi atau instansi. Hal tersebut sangat diperlukan, oleh karenanya sarana dan prasarana harus ada dalam organisasi tersebut baik menjadi barang inventaris ataupun memang keperluan suatu instansi tersebut.

Dengan demikian, sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang merupakan barang yang harus dirawat dan dipelihara oleh pegawai Puskesmas. Daftar barang Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.6

Sarana dan Prasarana Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Gedung puskesmas 2

2. Ruangan Rapat 1

3. Kursi Tunggu Pasien 50

4. Ruang Tindakan Pasien 1

5. Ambulance 2

6. Tempat tidur pasien (Puskesmas) 1

7. Tempat Tidur Pasien (UGD) 8

8. Ruang Pengambilan Obat 1

9. Ruang Vaksinasi 1

10. Ruang KB 1

11. Ruang Dok. Gigi 1

(17)

12. Kursi roda 2

13. Pojok timbangan 2

14. Kursi tunggu pasien di UGD 2

15 Ruang imunisasi anak 1

Sumber : Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang

4.2. Pembahasan

Puskesmas Kalijati sebagai instansi penyelenggara kesehatan yang senantiasa memberikan pelayanan dan meningkatkan kinerja pegawainya bagi masyarakat.

Dalalm memberikan pelayanan terhadap pasien kinerja pegawai sangat diperhatikan karena akan sangat berpengaruh pada penilaian pasien terhadap Puskesmas Kalijati. Dalam penelitian kali ini penulis akan membahas bagaimana Kinerja Pegawai Unit Pelayanan Gawat Darurat (UGD) di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati.

4.2.1. Dimensi Produktivitas

Produktivitas merupakan ukuran perbandingan kualitas maupun kuantitas dari seorang tenaga kerja dalam satuan waktu untuk mencapai hasil atau prestasi kerja secara efektif dan efisien dengan sumber daya yang digunakan. Konsep produktivitas ini tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami sebagai rasio antara input dengan output. Menurut Dwiyanto (2008 : 50-51) menyatakan bahwa produktivitas merupakan konsep yang tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Dalam penelitian ini dimensi produktivitas digunakan untuk

(18)

mengukur apakah kinerja pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kalijati sudah optimal atau masih belum optimal. Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Puskesmas Kalijati, beliau mengatakan bahwa :

“Kinerja Pegawai di bagian UGD sangat penting dan harus efisien.

Dikarenakan UGD sebagai pelayanan pertama kepada masyarakat yang akan berobat ke puskesmas. Di puskesmas Kalijati, kinerja pegawai dalam penanganan pasien di UGD sudah dimaksimalkan. Setiap pegawai dituntut untuk dapat bereaksi cepat dan tanggap atas pelayanan kepada masyarakat.

Saya merasa sejauh ini kinerja pegawai puskesmas Kalijati sudah baik dikarenakan sudah mampu memberikan pelayanan sebaik mungkin.”

(Wawancara 24 Oktober 2022)

Berdasarkan hasil pemaparan dari Kepala Puskesmas Kalijati bahwa kinerja pegawai di bagian unit gawat darurat (UGD) dirasa sudah cukup baik karena setiap pegawai sudah memberikan kinerja terbaiknya dalam melayani masyarakat.

Kemudian peneliti mewawancarai Kepala Bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kalijati, beliau menyampaikan bahwa kinerja pegawai di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kalijati berjalan baik dan sudah di usahakan dengan semaksimal mungkin, mulai dari ketepatan waktu, proses pelayanan dan sikap yang ramah kepada masyarakat penerima pelayanan.

Namun menurut pendapat masyarakat mengenai kinerja pegawai bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kalijati yaitu :

“Dalam kemampuan menangani pasien sudah bagus dan cepat dari transportasi kalo pasien tidak ada kendaraan bisa di jemput menggunakan ambulance dari puskesmas, kalo tidak ada biaya bisa menggunakan bpjs kemudian dalam pengobatan obatnya bagus-bagus dan cocok. Tapi kadang masih banyak yang melayani kurang ramah dan ada yang sambil bermain handphone.” (Wawancara 25 Oktober 2022).

Berdasarkan hasil uraian dari seluruh informan mengenai Kinerja Pegawai

(19)

di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati peneliti mengetahui bahwa kinerja pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati sudah dilakukan dengan maksimal dan sebaik mungkin. Namun masih ada masyarakat yang berpendapat bahwa masih ada pegawai yang kurang ramah dalam melakukan pelayanan.

Kemudian peneliti menyimpulkan bahwa kinerja pegawai belum dapat dikatakan optimal dikarenakan masyarakat sebagai sasaran belum merasakan kinerja baik dari para pegawai puskesmas Kalijati walaupun menurut pendapat Kepala Puskesmas dan Kepala bagian UGD Kinerja Pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati sudah dilaksanakan dengan maksimal.

4.2.2. Dimensi Kualitas Layanan

Kualitas Layanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan, selain itu juga berkaitan dengan tindakan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi apa yang diharapkan. Kualitas layanan cenderung menjadi semakin penting dalam menjelaskan kinerja organisasi pelayanan publik. Kepuasan masyarakat bisa menjadi parameter untuk menilai kinerja organisasi publik.

Keuntungan utama menggunakan kepuasan masyarakat sebagai indikator kinerja adalah informasi mengenai kepuasan masyarakat sering kali tersedia secara mudah dan murah yang dapat diperoleh dari media massa dan diskusi publik. Keberhasilan suatu organisasi pemerintah dapat mencapai tujuan, salah satu usaha yang dilakukan yakni dengan cara bekerja secara optimal sehingga pelayanan publik

(20)

dapat terus ditingkatkan, karena pelayanan publik merupakan suatu usaha menyelenggarakan atau memberi pelayanan yang diperlukan oleh masyarakat.

Pelayanan publik oleh birokrasi publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat di samping sebagai abdi negara.

Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat sebenarnya merupakan penerapan dari fungsi aparatur negara sebagai pelayan masyarakat. Kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum sangat strategis karena sangat menentukan sejauhmana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat. Konsepsi pelayanan publik, berhubungan dengan bagaimana meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat.

Banyaknya Masyarakat yang akan melakukan pelayanan di Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang haruslah diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan, karena masyarakat akan menuntut pelayanan yang lebih baik dari organisasi publik. Maka hal yang harus diingat bahwa pelayanan pada masyarakat merupakan tuntutan yang tidak bisa diabaikan, masyarakat merupakan bagian terpenting dari keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi. Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Puskesmas Kalijati, beliau menyampaikan jawaban yang senada dengan Kepala UGD Puskesmas Kalijati bahwa :

"Terkait dengan kinerja pegawai dalam melakukan pelayanan saya rasa cukup mudah asal masyarakat membawa syarat-syarat yang dibutuhkan saat akan melaksanakan pelayanan. Namun masih ada juga masyarakat yang belum paham dengan prosedurnya sehingga masih banyak yang datang dengan tidak membawa persyaratan yang lengkap sehingga masyarakat harus melengkapi syaratnya kembali".(Wawancara 24 Oktober 2022)

(21)

Berdasarkan paparan dari Kepala Puskesmas peneliti mengetahui bahwa dalam memberikan kualitas pelayanan, kinerja pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati sudah memberikan pelayanan mudah apabila masyarakat membawa persyaratan yang lengkap. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat mengenai bagaimana Kinerja Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati dalam memberikan pelayanan, masih terdapat banyak hal yang harus diperbaiki. Seperti yang dikatakan oleh masyarakat yaitu :

“Dalam pelayanannya memang mudah, murah, juga sangat membantu. apabila tidak ada kendaraan kan bisa di antar oleh mobil puskesmas. bisa pakai bpjs juga.

Tetapi masih ada beberapa pegawai kalau memberikan pelayanan dengan ketus.

Ada juga yang baik, ramah apabila tidak mengerti bahasa indonesia juga suka dilayani pakai bahasa sunda yang sopan. Untuk pegawai yang masih belum ramah sebaiknya diperbaiki.”(Wawancara 24 Oktober 2022)

Dari seluruh informasi yang didapat mengenai kinerja pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati dalam memberikan kualitas pelayanan ternyata masih ada yang harus diperbaiki, khususnya dalam bersikap kepada masyarakat.

Suatu program dapat dikatakan optimal apabila program tersebut dapat berjalan dengan baik serta dapat memberikan hasil yang nyata kepada target sasarannya.

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa factor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Salusu (2001: 53) bahwa ada dua kondisi yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi yaitu kapabilitas organisasi dan lingkungan eksternal. Yakni kapabilitas organisasi merupakan konsep yang dipakai untuk menunjukan pada kondisi lingkungan

(22)

internal yang terdiri atas dua factor strategi, yaitu kekuatan dan kelemahan. Kedua factor ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Factor yang perlu diperhitungkan dalam melihat kemampuan internal organisasi antara lain : struktur organisasi, sumber daya baik dana maupun tenaga, lokasi fasilitas yang dimiliki, integritas seluruh pegawai dan integritas kepemimpinan. Sedangkan yang kedua yakni Lingkungan Eksternal yang terdiri atas dua factor strategi, yaitu peluang dan ancaman atau tantangan. Peluang sebagai situasi dan factor-faktor eksternal yang membantu organisasi mencapai atau bahkan bisa melampaui pencapaian sasarannya. Sedangkan ancaman adalah factor-faktor eksternal yang menyebabkan organisasi tidak dapat mencapai sasarannya.

Dari uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa Kinerja Pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati mengenai kualitas pelayanan belum dapat dikatakan optimal karena walaupun kinerja pegawai sudah semaksimal mungkin dalam memberikan kualitas layanan akan tetapi masyarakat masih ada yang merasa bahwa dalam memberikan pelayanan, kinerja pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati masih harus diperbaiki khususnya dalam bersikap memberikan keramahan kepada masyarakat.

4.2.3. Dimensi Responsivitas

Responsivitas merupakan bentuk kepekaan dan kemampuan dari pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan, termasuk dalam pemberian pelayanan terhadap pengaduan masyarakat. Responsivitas juga dapat diartikan

(23)

sebagai kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat menyusun agenda dan prioritas pelayanan dan mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Responsivitas dimasukan sebagai salah satu indikator kinerja organisasi publik karena responsivitas secara langsung menggambarkan kemampuan organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Peneliti mewawancarai Kepala Puskesmas Kalijati dan beliau mengatakan bahwa :

“Kemampuan para petugas dalam pelayanan sudah baik karena kami sudah menempatkan mereka dibagian atau keahlianya masing-masing dan kalo pun ada yang masih kebingungam dalam tugasnya atasan yang memiliki jabatan atau pengetahuan lebih tinggi pasti akan mengarahkannya sehingga tidak ada lagi kegagalan dalam pelayanan di puskesmas ini.” (Wawancara 24 Oktober 2022)

Berdasarkan hasil wawancara diatas mengenai responsivitas pegawai UGD di Puskesmas Kalijati menurut kepala puskesmas Kalijati bahwa pegawai sudah ditempatkan di tempat sesuai tupoksinya masing-masing dan sudah memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Kemudian peneliti mewawancarai Kepala UDG Puskesmas Kalijati, beliau menyampaikan :

“Dalam memberikan pelayanan, kinerja para petugas sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, itu terlihat bila ada masyarakat yang bertanya, maka para petugas selalu memberikan arahan dan memberi tahu tentang prosedur pelayanan, Tidak dipungkiri masih ada yang menawarkan jasa untuk mempercepat proses memberikan rasa aman kepada masyarakat.” (Wawancara 24 Oktober 2022)

Sedangkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan masyarakat telah ditemukan bahwa petugas sudah mampu bekerja sesuai jam pelayanan yang telah ditentukan dan diinformasikan kepada Masyarakat. Namun masih ada beberapa oknum petugas yang terkesan kurang sopan dan kurang

(24)

merespon saat memberikan pelayanan terutama saat menjawab berbagai pertanyaan dari Masyarakat yang kebingungan, hal ini membuat Masyarakat kurang merasa dilayani dengan baik.

Berdasarkan uraian dari seluruh informasi mengenai bagaimana kinerja pegawai di Puskesmas Kalijati dari beberapa informan peneliti menyimpulkan bahwa dalam proses pelayanan kepada masyarakat, pegawai di Puskesmas Kalijati sudah memberikan kinerja yang maksimal dan sebaik mungkin sesuai standar operasional yang berlaku, akan tetapi masih ada masyarakat yang belum merasakan kepuasan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan.

4.2.4. Dimensi Responsibilitas

Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar dan sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit maupun implisit. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas Kalijati beliau menjelaskan bahwa dalam setiap memberikan pelayanan para pegawai harus selalu memberikan respon yang baik dan sesuai dengan perkembangan jaman sesuai dengan aturan yang berlaku. Berdasarkan pemaparan Kepala Bagian UGD Puskesmas Kalijati bahwa :

"Kinerja pegawai dalam menangani pasien karyawan Puskesmas Kalijati sudah memberikan penanganan yang sebaik-baiknya dari mulai sikap, tutur bahasa dan respon kepasa masyarakat saat melakukan pelayanan. Sikap atau empati pegawai di puskesmas ini sudah menerapkan sikap yang baik, ya walaupun ada dari salah satu pegawai yang sikapnya kurang baik pasti pihak puskesmas akan memberikan arahan dengan mengajarkan yang lebih baik kedepannya." (Wawancara 24 Oktober 2022)

Lalu berdasarkan tanggapan masyarakat mengenai daya tanggap pegawai di Puskesmas Kalijati beliau menyampaikan :

"

Daya tanggap petugas pelayanan sudah bagus, soalnya saya pernah

(25)

membuktikannya sendiri ketika saya berobat di puskesmas ini, sebelumnya saya belum pernah berobat disini, saya bingung gimana caranya langkah- langkah untuk berobat. Kemudian saya tanya kepada petugas dibagian depan sana ternyata mengerti kemudian memberi tahu saya langkah- langkah prosedur pendaftarannya seperti gimana. Jadi kalau anda belum pernah mengurus sesuatu disini tidak usah khawatir dan jangan pernah malu untuk bertanya kepada petugas disini. Akan tetapi terkadang dalam memberikan penjelasannya tidak bisa sepenuhnya dapat dimengerti".

(Wawancara 24 Oktober 2022)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa daya tanggap pegawai Puskesmas Kalijati sudah baik. Walaupun masih ada beberapa masyarakat yang berpendapat mengenai keterbukaan informasi tentang prosedur dan persyaratan dalam pengurusan pelayanan adminitrasi belum dapat sepenuhnya dimengerti oleh Masyarakat meskipun cara penyampaiannya berbeda-beda.

Dengan adanya keterbukaan informasi tentang prosedur dan syarat-syarat pengurusan pelayanan adminitrasi kemudian harus diimbangi dengan adanya keterbukaan informasi mengenai unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan Di Puskesmas Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang.

Dari seluruh informasi mengenai kinerja pegawai jika dilihat dari responsibilitasnya bahwa Kinerja Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Msyarakat (Puskesmas) Kalijati peneliti menyimpulkan bahwa responsibilitas belum dapat dikatakan optimal dikarenakan dalam keterbukaan informasi tentang prosedur dan persyaratan dalam pengurusan pelayanan administrasi belum dapat dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Kesehatan yang merupakan sarana pelayanan

Pada tahap ini, perancangan aplikasi akan dijelaskan secara virtual melalui video animasi yang digambarkan sebagai berikut: Pertama, Pembuatan desain tampilan dan fitur aplikasi

Hal ini disebabkan karena ketika kita menggunakan fungsi, kita menghitung ulang jalan yang sama lebih dari satu kali, jika menggunakan matriks, kita bisa

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi serasah pada penelitian ini adalah kerapatan pohon mangrove, diameter pohon, persentase tutupan mangrove, jumlah tegakan pohon

Berdasarkan observasi dan wawancara di atas dapat penulis ambil pemahaman bahwa di antara aktivitas latihan dalam proses pembelajaran bidang studi Quran Hadis di MAN

Berdasarkan uraian yang penulis jelaskan, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam bentuk skripsi dan mengambil penelitian di lingkungan kerja Dinas Koperasi, UKM,

Perencanaan agregat biasa digunakan oleh seseorang untuk menentukan keputusan yang akan di ambil dalam meningkatkan kapasitas dan memenuhi permintaan yang diperoleh dari

Jadi, kegiatan pengajaran mengikut konteks dapat mengarahkan siswa untuk dapat mengaplikasikan teori matematika dengan lebih efektif (Pearson, 2003).Target khusus