• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN HIPERTENSI DERAJAT I PADA LANSIA DI DESA Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Dengan Hipertensi Derajat I Pada Lansia Di Desa Wironanggan Kecamatan Gatak Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN HIPERTENSI DERAJAT I PADA LANSIA DI DESA Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Dengan Hipertensi Derajat I Pada Lansia Di Desa Wironanggan Kecamatan Gatak Sukoharjo."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3. Nilai tekanan darah sistolik dan diastolik responden kelompok kontrol di Posyandu Lansia Desa Wironanggan Sukoharjo
Tabel 4. Hasil uji normalitas data penelitian
Tabel 9. Hasil uji beda rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

Referensi

Dokumen terkait

MENIMBANG bahwa berdasarkan Perdjandjian Kerdjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik - Perantjis, tertanggal 3 April 1969, sebagai

Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada :.. Hari

Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan dari kegiatan – kegiatan seperti menjangkau, merenggut, menggenggam, merangkak dan berjalan.berpindah. Pada usia 3 tahun

Dengan kembali menilik sejarah pertumbuhan kelompok Iba>d} iyyah, sebagaimana sudah disinggung di muka, bahwa Abu> Bila>l Mirda>s sebagai pelopor dan

Judul Tugas Akhir : Keefektifan Pameran Sebagai Media Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Ekspor Pada CV Palem Craft Jogja.. Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual dalam mengembangkan kemampuan menyimak anak usia 5- 6 tahun di TK Mutiara Hati

Model Pembelajaran D iscovery Learning Menggunakan Lks Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X D i Smkn 1 Cidaun.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(serabut seperti benang halus, beberapa tampak keras); (3) jumlah cabang dan rata-rata panjang akar rambut lebih tinggi pada perlakuan 5%, namun semakin tinggi