INDAKAN HUKUM YANG DAPA DILAKUKAN OLEH LING CHEE LUK ALIAS ACIU DALAM KASUS PENYALAHGUNAAN BARANG BUKI DAN PENYIAAN BARANG BUKI MERCEDES-BENZ YANG
IDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR OLEH AKBP IDHA ENDRI PRASIONO
Satria Dharma Sakti 110 110 110 005
ABSRAK
ada tanggal 19 Agustus 2013 dilakukan operasi penangkapan bandar narkoba di Jagoi (erbatasan) Babang Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Oleh Direktorat Reserse Narkoba olda Kalimantan Barat. Dalam operasi yang dipimpin oleh Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba olda Kalimantan Barat, AKB Idha Endri rastiono ditemukan barang bukti berupa 1.770 butir ekstasi, sabu seberat 250 gram, kunci mobil , Dompet merah berisi RM 234 dan Rp. 135000 dari tersangka Ling Chee Luk. AKB Idha Endri rastiono lalu melakukan penggeledahan kerumah tersangka Ling Chee Luk dan menyita mobil Mercedes-Benz milik Aciu. Tetapi dalam prosesnya ternyata tidak ditemukan keterkaitan antara mobil tersebut dengan kasus yang dialami oleh Ling Chee Luk namun mobil tersebut tetap disita dan digunakan untuk kepentingan pribadi oleh AKB Idha Endri rastiono. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti dua (2) hal yaitu ketentuan yang dapat diterapkan kepada polisi yang menyalahgunakan barang bukti dan tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh Ling Chee Luk terhadap penyalahgunaan barang bukti dan penyitaan yang tidak sesuai dengan prosedur oleh AKB Idha Endri rastiono.
enelitian ini yaitu dengan pendekatan yuridis normatif yang dilakukan secara deskriptif analitis. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder sebagai data utama dan dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data studi kepustakaan, ditunjang dengan data primer yang diperoleh dengan wawancara.