ABSTRACT
Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange LQ 45 who have been selected based on certain criteria, with the result that only 8 manufacture company that will be examined are listed in LQ 45 Indonesia Stock Exchange in the period 2011-2013.
This research aims to determine how much effect Return On Investment, Return On Equity, and Earning Per Share partially and simultaneously for stock price on companies listed at the Stock Exchange LQ 45 in the period 2011-2013.
In this research, the type of research that is used by the author is a causal explanatory approach. This type of research aims to obtain the results that explain the relationship between the variables research.
Sources of data used in this research is the use of secondary data and using purposive sampling method is based on the criteria.
This research uses quantitative methods. Data were tested with use the classical assumption test analysis, multiple linear regression analysis, analysis of T test, F test analysis, and coefficient of determination.
The results showed that partially Return On Equity and Earnings Per Share that effect stock price, while the Return On Investment does not effect for stock price. Simultaneously, Return On Investment, Return On Equity, and Earning Per Share have an effect for stock price.
ABSTRAK
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia yang telah diseleksi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, sehingga hanya 8 perusahaan manufaktur yang akan diteliti yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Return On
Investment, Return On Equity, dan Earning Per Share secara parsial dan simultan
terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ 45 BEI pada periode tahun 2011-2013.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan explanatory kausal. Jenis penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang diteliti.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder dan menggunakan metode purposive sampling yang berdasarkan kriteria.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data diuji dengan menggunakan analisis uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis uji T, analisis uji F, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Return On Equity dan
Earning Per Share yang berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan Return On Investment tidak berpengaruh terhadap harga saham. Secara bersama-sama (simultan) Return On Investment, Return On Equity, dan Earning Per Share mempunyai pengaruh
terhadap harga saham.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………..……...….i
HALAMAN PENGESAHAN………..…………...……...……ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..…....……...…iii
KATA PENGANTAR………...…...…iv
ABSTRACT……….……….………...…vi
ABSTRAK………...…vii
DAFTAR ISI………..….…….…..….viii
DAFTAR GAMBAR………...…...…xiii
DAFTAR TABEL……….…………...……….…………...…...xiv
DAFTAR LAMPIRAN……….………….xvi
BAB I PENDAHULUAN……….…...…...1
1.1 Latar Belakang Masalah……….………..…...1
1.2 Identifikasi Masalah……….………6
1.4Kegunaan Penelitian……….……...……….7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………...………9
2.1 Landasan Teori………...…….9
2.1.1 Investasi………...….……..9
2.1.2 Pasar Modal………..……11
2.1.3 Saham………..………….16
2.1.4 Saham Indeks LQ 45………...…………20
2.1.5 Keuntungan dan Kerugian Berinvestasi Saham………..…….22
2.1.6 Harga Saham……….……….……..24
2.1.7 Laba………..………28
2.1.8 Informasi Keputusan Investasi………...30
2.1.9 Analisis Fundamental………...32
2.1.10 Analisis Teknikal………..………..33
2.1.12 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham……….……38
2.1.13 Komponen-Komponen yang Mempengaruhi Harga Saham…..……43
2.2 Penelitian Terdahulu……….……….46
2.3 Kerangka Pemikiran……….…….50
2.4 Hipotesis Penelitian………..….51
BAB III METODE PENELITIAN……….……....………….55
3.1 Metode Penelitian……….……….………55
3.2 Jenis Penelitian dan Objek Penelitian………...……….55
3.3 Definisi Operasional Variabel………..………….63
3.3.1 Definisi Variabel……….….63
3.3.2 Operasional Variabel………64
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian………66
3.3.1 Populasi Penelitian………...…………66
3.3.2 Teknik Sampling………..68
3.3.3 Sampel Penelitian………...……..70
3.4.1 Sumber Data……….………71
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data………..…….72
3.5 Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis………73
3.5.1 Analisis Data………...……..73
3.5.2 Pengujian Hipotesis………...…………80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...…………..84
4.1 Hasil Penelitian……….84
4.1.1 Gambaran Data Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Manufaktur LQ 45 Bursa Efek Indonesia………..…………..84
4.1.2 Gambaran Data Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur LQ 45 Bursa Efek Indonesia……….86
4.1.3 Gambaran Data Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Manufaktur LQ 45 Bursa Efek Indonesia……….……88
4.1.4 Gambaran Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur LQ 45 Bursa Efek Indonesia………...………90
4.2.1 Uji Asumsi Klasik……….………..92
4.2.2 Uji Statistik (Uji T) Parsial………....………….98
4.2.3 Uji Statistik (Uji F) Simultan……….……..…….100
4.2.4 Koefisien Determinasi Simultan……….…..……101
4.2.5 Koefisien Determinasi Parsial………...…………103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..….………109
5.1 Kesimpulan……….………109
5.2 Saran………..…….111
DAFTAR PUSTAKA………..….113
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1……….……….….47
Tabel 3.1.……….……… 66
Tabel 3.2……….…….…….67
Tabel 3.3……….….……….69
Tabel 3.4………..………….70
Tabel 4.1………..………….85
Tabel 4.2……….….……….87
Tabel 4.3………...…………89
Tabel 4.4……….…………..91
Tabel 4.5………..…….………93
Tabel 4.6………..….…………94
Tabel 4.7………..………….96
Tabel 4.8……….….………….97
Tabel 4.10……….………..101
Tabel 4.11……….………….….102
Tabel 4.12……….………….……….103
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Data Penelitian Harga Saham Perusahaan Manufaktur
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah perekonomian, investasi atau penanaman modal menjadi salah
satu kunci untuk keberhasilan bisnis bagi para investor. Secara umum masyarakat
pemodal (investor) yang akan melakukan investasi, terlebih dahulu melakukan
pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan terus
memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut terutama perusahaan yang
sudah go public. (Desy Arista, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return
Saham, Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 Nomor 1, Mei 2012). Di
dalam memilih investasi saham, profitabilitas perusahaan merupakan dasar penting di
dalam penilaian suatu perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan akan sangat
mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang akan dilakukan.
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mendominasi
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Banyaknya perusahaan-perusahaan
manufaktur dengan kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan
antar perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Persaingan
membuat setiap perusahaan manufaktur berusaha meningkatkan kinerja perusahaan
untuk mencapai tujuan, seperti memperoleh laba yang tinggi. Menurut pendapat
laba maksimal dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan serta mencapai
kesejahteraan masyarakat sebagai tanggungjawab perusahaan.
Setiap investor memiliki tujuan yang utama di dalam menanamkan dananya ke
dalam perusahaan yaitu mencari tingkat pengembalian investasi (return). Demikian juga
perusahaan, kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik
para investor untuk menanamkan dananya yang berguna untuk memperluas bisnis
usahanya. Menurut Abid Djazuli (2006:51), tinggi rendahnya nilai saham tercermin pada
kinerja perusahaan yang tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan. Jika tingkat
profitabilitasnya rendah, maka akan menyebabkan ketidakpercayaan investor terhadap
perusahaan, sehingga para investor akan menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan
itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi dalam keefektivitasan
pengelolaan perusahaan tersebut.
Pengambilan keputusan investasi terhadap saham perusahaan emiten yang ada di
pasar modal memerlukan berbagai informasi yang lengkap, relevan, tepat, dan cepat
yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perhitungan dengan menggunakan
analisis yang mendalam. (Antung Noor Asiah, Analisis Pengaruh Faktor Fundamental
Terhadap Capital Gain Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia, Jurnal
Manajemen dan Akuntansi, Vol 12 Nomor 2, Oktober 2011). Informasi merupakan
instrument yang sangat penting bagi pemegang saham karena informasi itu berguna
sebagai pertimbangan dari pergerakan harga-harga saham dan juga para investor dapat
di pasar modal, sehingga resiko-resiko yang akan muncul bagi pemegang saham dapat
terlebih dahulu dicegah. Untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki kemampuan di
dalam memenuhi kewajiban finansialnya, maka para investor sangat membutuhkan
informasi yang akurat agar dapat mengetahui pergerakan harga saham di suatu
perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Informasi dapat digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan dalam memberi
keputusan untuk membeli saham yang dapat memberi keuntungan bagi investor.
Informasi itu dapat digunakan dengan 2 cara, yaitu : analisis fundamental dan analisis
teknikal. Informasi yang bersifat teknikal itu dapat diperoleh dari analisa grafik-grafik
historis dan informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari kondisi internal
perusahaan. Berdasarkan pendapat Husnan (2009:307), analisis teknikal dilakukan untuk
saham-saham individual ataupun untuk kondisi pasar secara keseluruhan. Analisis
teknikal menggunakan grafik maupun indikator teknis seperti harga dan volume
perdagangan. Sedangkan analisis secara fundamental, investor melakukan penilaian
terhadap manfaat yang diharapkan baik dalam bentuk deviden maupun laba serta menilai
resiko investasi yang akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang layak dengan
melakukan analisa terhadap kondisi ekonomi dan pasar, industri, serta kondisi spesifik
perusahaan.
Keputusan suatu investasi dan pendanaan tak lepas dari kemungkinan resiko
yang timbul (Marwan Effendy, Tarida, dan Mumuh Mulyana, Pengaruh Struktur Modal
Terhadap Resiko Keuangan Perusahaan, Jurnal Ilmiah Kesatuan, Vol 3 Nomor 11,
tinggi karena memiliki sifat yang sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang akan
terjadi. Keuntungan atau kerugian di dalam investasi saham sangat dipengaruhi oleh
kemampuan para investor di dalam menganalisis keadaan harga saham. Harga saham di
suatu perusahaan juga dipengaruhi oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Kinerja keuangan
perusahaan menggambarkan kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan. Laporan keuangan dapat menjadi salah satu sumber data
dalam analisis fundamental, analisis fundamental memfokuskan pada laporan keuangan
perusahaan yang bertujuan untuk mendeteksi perbedaan harga saham. Akan tetapi
kinerja fundamental perusahaan tidak dapat terlepas dari kondisi lingkungan industri dan
makro ekonomi di mana perusahaan tersebut berada.
Faktor-faktor yang termasuk dapat mempengaruhi harga saham adalah kondisi
performance dari perusahaan, kendala-kendala eksternal, kekuatan penawaran dan
permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor dalam menganalisis investasi
saham. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham, yaitu
faktor-faktor fundamental mikro (faktor-faktor-faktor-faktor internal), fundamental makro (faktor-faktor-faktor-faktor
eksternal), dan faktor-faktor teknikal. (Hana Mariana, Wahidahwati, Pengaruh
Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham, Jurnal Akuntansi,
Manajemen Bisnis, dan Sektor Publik (JAMBSP), Vol 5 Nomor 1, Oktober 2008).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan manufaktur
diantaranya : Return on Investment, Return on Equity, dan Earning Per Share.
Menurut Syamsuddin (2009:63), Return on Investment (ROI) atau yang sering
perusahaan secara keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Kinerja
keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva yang telah digunakan
akan berdampak pada pemegang saham perusahaan. ROI merupakan rasio yang dapat
menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dengan mempergunakan asset perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan untuk operasional
perusahaan.
Menurut Tambunan (2007: 179), (Return On Equity) ROE digunakan untuk
mengukur rate of return (tingkat imbalan hasil) ekuitas. ROE merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan mempergunakan
modal yang dimiliki oleh pemegang saham atau pemilik perusahaan. Menurut
Gitosudarmo dan Basri (2002:7), memaksimalkan kekayaan pemegang saham dapat
diukur dari pendapatan per lembar saham (Earning per Share / EPS) sehingga dalam hal
ini EPS akan mempengaruhi kepercayaan investor pada perusahaan. EPS merupakan
rasio yang dapat menunjukkan tingkat profitabilitas yang dapat diraih perusahaan pada
saat menjalankan usahanya. Laba per lembar saham (EPS) dapat dijadikan sebagai
indikator tingkat nilai perusahaan. Laba per lembar saham (EPS) juga merupakan salah
satu cara untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik
saham dalam perusahaan.
Dari topik teori-teori pembahasan yang telah dibuat, penulis akan meneliti
dengan menggunakan metode analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan
bahwa komponen-komponen yang akan diambil untuk diteliti yang berhubungan dengan
kondisi internal perusahaan adalah kinerja perusahaan manufaktur yang terdiri dari
Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian
yang dilakukan ini mengambil judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA”. Penelitian ini mencoba untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel Return On Investment (ROI), Return
On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan dan
juga untuk para investor agar dapat menentukan strategi-strategi pemilihan saham yang
akan dipertimbangkan untuk ke depannya.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah variabel Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning
Per Share (EPS) mempunyai pengaruh secara individual (parsial) terhadap harga saham
pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah variabel Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning
Per Share (EPS) mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap harga
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah variabel Return On Investment (ROI), Return On Equity
(ROE), dan Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh secara individual (parsial)
terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui apakah variabel Return On Investment (ROI), Return On Equity
(ROE), dan Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh secara bersama-sama
(simultan) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mendapatkan bukti empiris, apakah variable-variabel Return On Investment
(ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh
terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
dengan mempertimbangkan variabel Return On Investment (ROI), Return On Equity
(ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi akademis : Sebagai referensi bagi peneliti berikutnya terutama yang
berhubungan dengan faktor-faktor Return On Investment (ROI), Return On Equity
(ROE), dan Earning Per Share (EPS) yang berpengaruh terhadap harga saham di Bursa
3. Manfaat bagi praktisi : Sebagai bahan pertimbangan bagi para investor dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
dengan menggunakan analisis statistik mengenai analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ 45 di Bursa
Efek Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Return On Investment pada kedelapan perusahaan manufaktur yang terdaftar di
LQ 45 Bursa Efek Indonesia cenderung berfluktuasi dengan nilai minimum
sebesar 6.61% yaitu terjadi pada PT. INDF Tbk. ada pada tahun 2013 dan nilai
maksimum sebesar 40.38% yaitu terjadi pada PT. UNVR Tbk. ada pada tahun
2012.
2. Return On Equity pada kedelapan perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ
45 Bursa Efek Indonesia bervariasi dengan nilai minimum sebesar 13.45% yaitu
terjadi pada PT. INDF Tbk. ada pada tahun 2013 dan nilai maksimum sebesar
3. Earning Per Share pada kedelapan perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ
45 Bursa Efek Indonesia cenderung berfluktuasi dengan nilai minimum sebesar
Rp 34.90,- yaitu terjadi pada PT. KLBF Tbk. ada pada tahun 2012 dan nilai
maksimum sebesar Rp 2,576.86,- yaitu terjadi pada PT. GGRM Tbk. ada pada
tahun 2011.
4. Harga saham pada kedelapan perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ 45
Bursa Efek Indonesia bervariasi dengan nilai minimum sebesar Rp.
671.25/lembar yaitu terjadi pada PT. KLBF Tbk. ada pada tahun 2011 dan nilai
maksimum sebesar Rp. 54,541.67/lembar yaitu terjadi pada PT. GGRM Tbk. ada
pada tahun 2012.
5. Secara parsial Return On Equity dan Earning Per Share berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ 45 Bursa Efek
Indonesia, besar pengaruh Return On Equity yaitu 1.232% dan besar pengaruh
Earning Per Share yaitu 86.118%. Sedangkan Return On Investment tidak
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di LQ
45 Bursa Efek Indonesia.
6. Secara simultan Return On Investment, Return On Equity, dan Earning Per
Share berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar
di LQ 45 Bursa Efek Indonesia. Besar pengaruh Return On Investment, Return
7.3% merupakan faktor-faktor lain di luar variabel Return On Investment, Return
On Equity, dan Earning Per Share.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka penulis mempunyai saran sebagai berikut :
1. Kondisi Return On Investment (ROI) pada perusahaan manufaktur LQ 45
cenderung berfluktuasi, maka perusahaan perlu lebih mengefisiensikan biaya
agar laba operasi netto menjadi lebih tinggi sehingga nilai Return On Investment
(ROI) akan lebih tinggi. Jadi, semakin tinggi nilai Return On Investment (ROI)
akan berdampak baik bagi perusahaan.
2. Bagi perusahaan ataupun investor, perlu memperhatikan Return On Equity
(ROE) dan Earning Per Share (EPS) perusahaan untuk memperoleh keuntungan
dari investasi saham karena dari ketiga variabel yang diteliti, ROE dan EPS
adalah variabel yang berpengaruh terhadap harga saham.
3. Bagi peneliti selanjutnya :
a. Dalam penelitian ini hanya 3 variabel saja yang digunakan untuk
memprediksi harga saham, yaitu Return On Investment (ROI), Return On
Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS). Untuk peneliti selanjutnya
diharapkan untuk menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
b. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur LQ 45 periode tahun
2011 sampai dengan tahun 2013 di mana hanya 8 sampel perusahaan yang
diteliti, sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti
perusahaan jenis tertentu seperti perusahaan dalam sektor pertambangan,
perkebunan, dan lain-lain atau dapat pula meneliti perusahaan secara
heterogen. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat.
c. Sebaiknya periode pengamatan untuk penelitian selanjutnya menggunakan
periode pengamatan yang lebih panjang dari periode pengamatan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Halim. (2002). Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta
Abid Djazuli. (2006). “Pengaruh EPS, ROI, dan ROE Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Fordema.
Volume. 6 : 51 – 62.
Agnes, Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Edisi Kelima, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Ahmad, Kamarudin. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan Kedua, PT Rineka Cipta. Jakarta.
Alwi, Z. I. (2003). Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama, Yayasan Pancur Siwah. Jakarta.
Anoraga, Pandji, dan Pakarti Piji. (2001). Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi, PT Asdi Mahasatya. Jakarta.
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. (2003). Pengantar Pasar Modal Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Antung Noor Asiah. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Capital Gain Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Analisis Pengaruh
Faktor Terhadap Capital Gain Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia, Vol 12 Nomor 2, Oktober 2011.
Arifin, Ali. (2004). Membaca Saham, Panduan Dasar Seni Berinvestasi dan Teori
Permainan Saham : Kapan Sebaiknya Membeli Kapan Sebaiknya Menjual. CV.
Andi Offset. Yogyakarta.
Arifin, A. (2001). Membaca Saham. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Bambang, Riyanto. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh. BPFE. Yogyakarta.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. (2006). Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. (2001). Pasar Modal Di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Desy Arista, Astohar. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3 Nomor 1, Mei 2012.
Eduardus Tandelilin. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, BPFE. Yogyakarta.
Fahmi, Irham. (2012). Pengantar Pasar Modal. Edisi 1. Alfabeta. Bandung. Fakhrudin, M Hendy dan Tjiptono Darmadji. (2011). Pasar Modal di Indonesia.
Salemba Empat. Jakarta.
Ghozali, Imam, (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Universitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, Damodar N., dan Dawn. C Porter. (2012). Alih bahasa oleh Raden Carlos Mangunsong. Dasar-Dasar Ekonometrika. Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta. Hana Mariana, Wahidahwati, Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Dan Teknikal
Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis, dan Sektor
Publik (JAMBSP). Vol 5 Nomor 1, Oktober 2008.
Harahap, Sofyan Syafri. (2005). Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Harnanto. (2003). Akuntansi Perpajakan. BPFE. Yogyakarta.
Husnan, Suad. (2009). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 4. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Husnan, Suad. (2001). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. AMP YPKN. Yogyakarta.
Husnan, Suad. (2008). Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapan Buku 1. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta.
Indriyo Gitosudarmo & Basri. (2002). Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta. Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga. BPFE.
Yogyakarta.
Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta.
Kasmir. (2011). Dasar-Dasar Perbankan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kasmir, (2008). Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kasmir. (2012). Analisa Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. L.Thian Hin. (2008). Panduan Berinvestasi Saham. Edisi Terkini. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Mamduh Hanafi, dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedia, Cetakan Pertama. YKPN. Yogyakarta.
Mardiyanto, Handoyo. (2009). Intisari Manajemen Keuangan. PT Grasindo. Jakarta. Martono dan Harjito. (2003). Manajemen Keuangan. Ekonisa. Yogyakarta.
Marwan Effendy, Tarida, dan Mumuh Mulyana, Pengaruh Struktur Modal Terhadap
Resiko Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan. Vol 3 Nomor 11, Januari
2009.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Nazir. (2003). Metode Penelitian. Cetakan Kelima. Ghalia. Jakarta.
Nugroho, Bhuono, Agung. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
Dengan SPSS, Edisi 1. Andi. Yogyakarta.
Jakarta.
Santoso, Singgih. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sartono, Agus. (2008). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. BPFE. Yogyakarta.
Sawidji Widoatmodjo. (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. PT. Jurnalindo Aksara Grafika. Jakarta.
Simamora, Henry. (2002). Akuntansi Manajemen. Edisi Ke-2. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Singarimbun, Masri & Effendi, Sofyan. (2006). Metode Penelitian Survei. BPFE. Jakarta.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Sunariyah. (2006). Pengantar pengetahuan Pasar Modal. Edisi Kelima. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. AMP YKPN. Yogyakarta.
Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. EKONISIA. Yogyakarta.
Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia, Kampus Fakultas Ekonomi UII. Jakarta.
Suwardjono. (2008). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE. Yogyakarta.
Syamsuddin, Lukman. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Rajawali Pers. Jakarta.
Tambunan, Andy. (2007). Menilai Harga Wajar Saham. Cetakan Kedua. PT Grasindo. Jakarta.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi. Kanisius. Yogyakarta.
Tedy Fardiansyah, MM. (2003). Smart Investment for Ordinary People. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Theodorus M. Tuanakotta. (2000). Teori Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Zaky Baridwan. (2004). Intermediate Accounting. Edisi Delapan. BPFE. Yogyakarta.