ABSTRAK
Saat ini kegiatan bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat
modern yang dilakukan pada hari libur, bahkan sebagian masyarakat menjadikan kegiatan
bersepeda sebagai rutinitas sehari-hari.
Perancangan Promosi Kegiatan Bersepeda di Kota Baru Parahyangan dilakukan
dengan tujuan untuk menciptakan aktivitas bersepeda sebagai trend gaya hidup masyarakat
Kota Baru Parahyangan, yang selama ini masih belum terlihat.
Dengan perancangan promosi sebuah acara bersepeda santai bersama keluarga yang
dilaksanakan setiap hari libur , diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat Kota
Baru Parahyangan untuk bersepeda dan menjadikan kegiatan bersepeda sebagai trend gaya
hidup positif di kawasan tersebut.
Perancangan Promosi Kegiatan Bersepeda di Kota Baru Parahyangan dengan
mempromosikan acara bersepeda santai bersama keluarga yang dilaksanakan setiap hari
Minggu dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Kata kunci: Bersepeda, Gaya Hidup, Sepeda Santai, Promosi
ABSTRACT
Today cycling activities has become part of modern society lifestyle that usually do in holiday, even some people make cycling as a daily routine.
The goal’s of the cycling promotion design in Kota Baru Parahyangan is to make these cycling activities as a lifestyle of Kota Baru Parahyangan society, which has still not seen.
By the promotion design of a fun bike event with family that would be held in every holiday ,is expected to raise the spirit of the Kota Baru Parahyangan society and it become a positive lifestyle trend.
The cycling promotion design in Kota Baru Parahyangan by promoting a fun bike event held with the family in every Sunday can work well and effectively.
Keywords: Cycling, Lifestyle, Fun Bike, Promotion
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Kota Baru Parahyangan ………...15
Gambar 3.2 Sundial sebagai ikon Kota Baru Parahyangan ………..15
Gambar 3.3 Bersepeda di jalur sepeda………..16
Gambar 3.4 Zoning Perumahan Kota Baru Parahyangan ……….20
Gambar 3.5 Promosi bersepeda di lingkungan kampus ITB ………23
Gambar 3.6 Promosi bersepeda pada shelter sepeda kampus UI………..24
Gambar 4.1 Logo tagline ………..26
Gambar 4.2 Skema warna………..27
Gambar 4.3 Desain flyer Kota Baru Parahyangan seri pertama (ukuran A4 cm)………...32
Gambar 4.4 Desain flyer Kota Baru Parahyangan seri kedua (ukuran A4 cm)…………..32
Gambar 4.5 Desain flyer Kota Baru Parahyangan seri ketiga (ukuran A4 cm)…………..33
Gambar 4.6 Desain flyer seri pertama di Bandung (ukuran A4 cm)………..33
Gambar 4.7 Desain flyer seri kedua di Bandung (ukuran A4 cm)………..34
Gambar 4.8 Iklan billboard di Kota Baru Parahyangan……….34
Gambar 4.9 Iklan billboard di Bandung……….35
Gambar 4.10 Poster seri pertama Kota Baru Parahyangan (ukuran A2 cm)………35
Gambar 4.11 Poster seri kedua Kota Baru Parahyangan (ukuran A2 cm)………...36
Gambar 4.12 Poster seri ketiga Kota Baru Parahyangan (ukuran A2 cm)………..36
Gambar 4.13 X-banner (ukuran 60 * 160 cm)……….37
Gambar 4.14 Umbul-umbul di Kota Baru Parahyangan………..37
Gambar 4.15 Iklan pikiran rakyat (ukuran 13.5 * 10 cm)………38
Gambar 4.16 Iklan majalah Kota Baru Parahyangan uk.A5………38
Gambar 4.17 Ambient 3D gerbang Kota Baru Parahyangan………39
Gambar 4.18 Ambient media pada bus shuttle Kota Baru Parahyangan...………...39
Gambar 4.19 Aplikasi pada web Kota Baru Parahyangan…...………40
Gambar 4.20 Aplikasi pada Facebook………...………..……….40
Gambar 4.21 Aplikasi pin…………...………..41
Gambar 4.22 Aplikasi stiker………...………..………41
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Timeline……….………31
Tabel 4.2 Budgeting………42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kota Baru Parahyangan merupakan sebuah kota mandiri yang berada di kabupaten
Bandung Barat. Luas Kota Baru Parahyangan mencapai 1000 hektar tanah dengan jumlah
penduduk 2000 kepala keluarga. Kota Baru Parahyangan memiliki visi membangun sebuah
kota berwawasan mandiri dengan memadukan 3 unsur yaitu sejarah, budaya, dan ilmu
pengetahuan yang dimasukan ke dalam fasilitas sebuah kota tersebut. Saat ini Kota Baru
Parahyangan mengupayakan gerakan untuk melestarikan lingkungan. Hal ini diwujudkan
dengan memprakarsai gerakan ramah lingkungan atau dikenal dengan gerakan hayu hejo
untuk kehidupan yang berkesinambungan di masa yang akan datang. Salah satu bentuk
dukungan terhadap gerakan ini diwujudkan dengan fasilitas jalur sepeda yang disediakan di
sepanjang jalan metro utama kota tersebut. Hal tersebut didukung pula dengan partisipasi
sejumlah masyarakat Kota Baru Parahyangan dan komunitas dari luar yang bersepeda.
Namun aktivitas bersepeda lebih banyak dilakukan pada hari libur oleh warga Kota Baru
Parahyangan untuk berolahraga sedangkan hari-hari biasa jumlah mereka yang bersepeda
masih cukup jarang. Biasanya aktivitas bersepeda dilakukan pada waktu tertentu yaitu sore
hari. Di samping itu jumlah komunitas yang bersepeda dari luar masih terbilang minim. Dan
biasanya komunitas pesepeda tertentu mengadakan acara bersepeda di Kota Baru
Parahyangan seperti perlombaan balap sepeda yang dilakukan kejurnas, piala KONI, piala
Jawa Barat, piala gubernur, piala nasional, Pra PON dan lain-lain.
Di samping itu kota Bandung yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat dengan
populasi sekitar 2,5 juta jiwa lebih secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa
Barat. Dengan demikian, kota Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di
sekitarnya. Berdasarkan jumlah penduduk, kota Bandung merupakan kota terbesar ketiga
Pertambahan jumlah penduduk secara pesat terjadi di kota ini dengan pertumbuhan populasi
yang tinggi. Daya tarik kota Bandung yang menjanjikan, kemudahan dalam segi materi dan
predikat kota Pendidikan, telah menyebabkan terjadinya arus urbanisasi dari daerah di
sekitar kota Bandung, bahkan dari luar Provinsi Jawa Barat (www.bandung.go.id). Dengan
angka kelahiran yang cukup tinggi dan jarangnya angka kematian di suatu daerah
mengakibatkan jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia non produktif
dengan pembangunan dan persebaran penduduk yang tidak tersebar secara merata.
Dengan persebaran penduduk yang tidak merata, terjadilah penumpukan jumlah
penduduk yang tidak seimbang dimana aktivitas industri, pembangunan, dan kegiatan
transportasi lebih banyak dilakukan di daerah padat penduduk seperti kota-kota besar
dibandingkan dengan pelosok daerah yang memiliki jumlah penduduk jarang. Hal tersebut
mempengaruhi kondisi udara dengan banyaknya permukiman, kegiatan industri dan
pembangunan serta banyaknya masyarakat kota yang beraktifitas dengan berkendaraan
terutama sepeda motor, dengan demikian kondisi udara menjadi tercemar. Salah satu
penyebab polusi udara yang paling berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan adalah asap
kendaraan bermotor yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Zat polutan
ini mengandung karbon monoksida, SO2, NO2, Hidrokarbon, dan timbal yang sangat
berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan demikian kualitas udara bersih dan sehat memiliki
persentase yang kecil dan akan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat yang tinggal di
daerah perkotaan.
Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor secara langsung telah berpengaruh pada
kualitas udara. Sebanyak 70 persen pencemaran udara merupakan kontribusi dari asap
kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil stasiun pemantauan udara di bandung terhadap 5
tempat berbeda, masing-masing berada di lapangan Tegallega yang mewakili kawasan lalu
lintas padat, Batununggal yang mewakili kawasan perumahan, Cisaranten yang mewakili
kawasan industri, Dago Pakar yang mewakili perumahan dan daerah ketinggian, serta
perumahan Aria Graham yang mewakili perumahan, menunjukan kualitas udara di
Tegallega yang merupakan kawasan lalu lintas padat memiliki kondisi udara paling buruk.
Kondisi udara kota Bandung menurut data kualitas udara ambient berdasarkan indeks
standar pencemar udara (ISPU) pada 2010 menunjukan udara dengan kualitas baik hanya
mencapai 32.74 persen dalam setahun, sisanya sebanyak 67.26 persen dalam kondisi sedang.
(Marlia, 2011)
Kota Baru Parahyangan yang memiliki fasilitas infrastruktur memadai untuk
bersepeda, maka kegiatan bersepeda dapat dijadikan trend gaya hidup positif untuk
diterapkan di dalam aktivitas sehari-hari dengan promosi kegiatan bersepeda yang dilakukan
di Kota Baru Parahyangan. Melalui kegiatan bersepeda, masyarakat yang tinggal di kota
tersebut dapat turut mendukung upaya penghijauan dan turut serta menyelamatkan
lingkungan dari bahaya udara tercemar dan global warming. Melalui sebuah promosi
kegiatan bersepeda yang dilakukan di Kota Baru Parahyangan diharapkan melalui ruang
lingkup yang kecil secara bertahap dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk hidup
sehat dan membantu mensejahterakan lingkungan serta mengurangi dampak global warming
dengan beraktivitas menggunakan sepeda dan menjadikan kegiatan bersepeda sebagai gaya
hidup sehari-hari.
Dalam ilmu DKV dipelajari cara / teknik berkomunikasi melalui elemen-elemen
desain seperti gambar ilustrasi, fotografi, tipografi, komposisi, dan teori warna yang dapat
berguna dalam merancang sebuah visual sesuai dengan tema/pesan yang akan diusungkan
sehingga isi pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada audience. Penelitian ini secara
spesifik ingin membahas bagaimana mempromosikan kegiatan bersepeda yang saat ini
banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat sebagai trend gaya hidup, hobi, dan
olahraga dapat secara efektif dapat mensosialisasikan bahwa bersepeda merupakan kegiatan
yang menyenangkan yang dapat dilakukan di Kota Baru Parahyangan guna membantu
mensejahterakan lingkungan hidup dan mengurangi dampak global warming sehingga
masyarakat lebih banyak menggunakan sepeda daripada kendaraan bermotor dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut ini akan
dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang suatu strategi promosi yang tepat untuk kegiatan bersepeda di
Kota Baru Parahyangan?
b. Bagaimana menentukan media-media yang sesuai bagi strategi promosi kegiatan
bersepeda di Kota Baru Parahyangan?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut akan dipaparkan
batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Pentingnya perancangan suatu strategi promosi kegiatan bersepeda yang dapat diikuti
oleh masyarakat di Kota Baru Parahyangan.
b. Pentingnya media yang sesuai untuk merancang strategi promosi kegiatan bersepeda di
KotaBaru Parahyangan secara efektif untuk masyarakat Kota Baru Parahyangan (target
primer) dan kota Bandung (target sekunder).
1.4 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah di
atas, berikut ini akan dipaparkan garis-garis besar hasil yang ingin diperoleh dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Merancang sebuah promosi untuk kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan;
b. Merancang media yang efektif guna mendukung sebuah promosi bersepeda di Kota Baru
Parahyangan.
1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data dalam menyusun penelitian ini adalah:
- Metode empirik berupa observasi/pengamatan langsung terhadap permasalahan di
lapangan.
- Wawancara sebagai penelitian langsung di lapangan untuk pengumpulan data primer.
- Studi pustaka dan literatur sebagai sumber pengumpulan data primer.
- Pengumpulan data sekunder melalui surat kabar dan internet.
1.6Skema Perancangan
- Kota Baru Parahyangan memiliki jumlah penduduk sekitar 2000 kepala keluarga
- Kota Baru Parahyangan memiliki infrastruktur dan jalur sepeda yang memadai
- Masyarakat Kota Baru Parahyangan biasanya bersepeda pada hari Minggu / libur
- Bersepeda dapat dijadikan trend gaya hidup positif di lingkungan Kota Baru
Parahyangan
- Bagaimana merancang sebuah promosi kegiatan bersepeda di Kota Baru Parahyangan?
- Bagaimana memilih media yang dapat mendukung sebuah promosi kegiatan bersepeda
di Kota Baru Parahyangan?
- Teori promosi - Observasi / pengamatan langsung
- Teori sign system - Wawancara / data primer
- Teori ilustrasi - Studi pustaka, surat kabar, internet
Analisis
Solusi / Konsep
Desain
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Perancangan promosi kegiatan bersepeda sangat memungkinkan untuk dilakukan di Kota
Baru Parahyangan dengan tema “ bersepeda santai bersama keluarga di alam Parahyangan”
melalui event yang digelar secara rutin. Hal ini dapat dilakukan karena suasana Kota Baru
Parahyangan yang bersih, asri, hijau, jauh dari polusi dan kemacetan lalu lintas serta
tersedianya jalur sepeda dan infrastruktur jalan yang memadai. Oleh karena itu perancangan
promosi dilakukan dengan perancangan konsep visual orang bersepeda dengan vector dan
gaya layout yang merepresentasikan sifat santai dan menonjolkan alam Parahyangan yang
bersih dan hijau melalui fotografi dengan ornamen grafis pita yang merupakan representasi
dari sebuah event dan warna-warni pada pita yang memberikan suasana penuh warna, ceria
dan meriah yang dapat terjadi di dalam aktivitas bersepeda santai di dalam kebersamaan
melalui sebuah event.
5.2 Saran
Dengan melihat perkembangan masyarakat yang sudah banyak beraktivitas dengan sepeda
baik untuk olahraga ataupun gaya hidup, perancangan promosi kegiatan bersepeda di Kota
Baru Parahyangan sebaiknya juga dapat dilakukan di kota Bandung untuk masa yang akan
datang. Kota Bandung diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur kota, membatasi jumlah
kendaraan pribadi, membangun fasilitas kota yang nyaman untuk pejalan kaki, menyediakan
fasilitas jalur sepeda dan sepeda umum yang terstruktur dengan baik dengan fasilitas kota.
Jika hal ini dapat diwujudkan bukan tidak mungkin masyarakat Kota Bandung akan
menggunakan sepeda di dalam rutinitas sehari-hari. Maka promosi kegiatan bersepeda di
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Cullen,Cheryl Dangel. 2001. Promotion Design That’s Works . Penerbit Rockport.USA
Cullen,Cheryl Dangel .2007.The Little Book of Big Promotion. Penerbit Rockport.USA
Fleishman,Michael. 2004. Exploring Illustration. Thompson Delmar Learning. Kanada
Mayer,Ralph.1975. A Dictionary of Art Term and Techniques. Thomas Y. Crowell
Company, Apollo edition . New York
Saladin, Djaslim . 2002. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengendalian. Penerbit Linda Karya. Bandung
Tjiptono, Fandi.1999. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta
Zikmund,William G.1984. Marketing. Penerbit John Wiley and Sons . Kanada
Majalah, Koran dan Katalog
Dokumen Kota Baru Parahyangan tahun 2011
Sumber Data Online
http:// artesti.wordpress.com
http:// www.bandung.go.id
http:// www. sepeda.sportku.com