• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi untuk Tempat Wisata Kawasan Darajat di Kota Garut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi untuk Tempat Wisata Kawasan Darajat di Kota Garut."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI...v

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN...vi

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3

1.4.1 Sumber Data Primer...4

2.2.1 Pengertian dan Batasan Pariwisata...10

2.2.2 Jenis-jenis Wisata...12

(2)

2.2.4 Komponen-komponen Wisata...16

2.2.5 Faktor Pendorong Pariwisata...18

2.3 Teori STP (Segmenting, Targeting, Positioning) ...21

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta...23

3.1.1 Tinjauan Tentang Kota Garut...23

3.1.2 Tinjauan Tentang Kawasan Darajat...28

3.1.3 Lembaga yang Terkait...32

3.1.3.1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut...32

3.1.4 Hasil Wawancara...34

3.1.4.1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut...34

3.1.4.2 Puncak Darajat di Kawasan Darajat...36

3.1.5 Hasil Observasi...37

3.1.6 Hasil Kuesioner...38

3.1.7 Tinjauan Karya Sejenis...44

3.2 Analisis Permasalahan...47

3.2.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning...47

(3)

4.3 Konsep Media...53

4.4.7 Sticker Bus & Travel...63

4.4.8 Gimmick...63

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan...6

Gambar 3.1 Logo Kabupaten Garut...23

Gambar 3.2 Kawasan Darajat...28

Gambar 3.3 Kolam Renang Puncak Darajat...30

Gambar 3.4 Taman Air Puncak Darajat...30

Gambar 3.5 Taman Air Darajat Pass...30

Gambar 3.6 Taman Air Awit Sinar Alam...31

Gambar 3.7 Lembah Nyingkoer...31

Gambar 3.8 Logo Dinas Pariwisata & Kebudayaan Jawa Barat...32

Gambar 3.9 Kantor Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Garut...33

Gambar 3.10 Wawancara dengan Bapak Agus Koswara...34

Gambar 3.11 Wawancara dengan Bapak Samalutfi...36

Gambar 3.12 Hello Strangers Tourism Guide...44

Gambar 3.13 Website Hello Strangers...45

Gambar 3.14 Jejask Warisan Penang Tourism Guide...46

Gambar 4.1 Font Judul...52

Gambar 4.2 Font Body Text...53

Gambar 4.3 Tampilan Website Utama Kawasan Darajat...56

Gambar 4.4 Tampilan Profil Website Kawasan Darajat...57

Gambar 4.5 Tampilan Fasilitas Website Kawasan Darajat...57

Gambar 4.6 Poster Promosi...58

Gambar 4.7 Bagian Depan Brosur...59

Gambar 4.8 Bagian Belakang Brosur...59

Gambar 4.9 Bagian Depan & Belakang Flyer...60

Gambar 4.10 Bagian Depan Postcard...61

Gambar 4.11 Bagian Belakang Postcard...61

(5)

Gambar 4.13 Contoh Pemasangan Umbul-umbul...62

Gambar 4.14 Sticker di Bus Pariwisata atau Kendaraan Travel...63

Gambar 4.15 Magnet, Topi, & Sticker...63

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan

Sex Ratio Kab.Garut 2010...25

(7)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Usia...38

Grafik 3.2 Pendapatan...39

Grafik 3.3 Wisata Lainnya...39

Grafik 3.4 Seberapa Sering Berisata Bersama Keluarga...40

Grafik 3.5 Tempat Wisata di Garut yang Pernah Dikunjungi...40

Grafik 3.6 Kesan Tempat Wisata Kawasan Darajat...41

Grafik 3.7 Melihat/ Mendengar Promosi Kawasan Darajat...42

Grafik 3.8 Pendapat Tentang Harga Tiket Kawasan Darajat...42

Grafik 3.9 Media Promosi yang Cocok Untuk Kawasan Darajat...43

(8)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kota Garut merupakan kota yang memiliki udara yang sejuk, daerah perbukitan, dan

dikelilingi oleh beberapa pegunungan dengan pemandangan yang indah. Sehingga

pada jaman dahulu, Garut sempat dijuluki “Switzerland van Java” oleh Gubernur

Belanda bernama Holke Van Garut (1930-1940) karena pesona alamnya yang

menakjubkan dengan hawa yang sejuk seperti halnya di Swiss. Bahkan karena

keindahan pemandangannya tersebut, Garut pernah dikunjungi oleh tokoh dunia

seperti Charlie Chaplin.

Kota Garut memiliki tempat-tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan tempat

berwisata, baik pada waktu libur panjang maupun pada libur singkat di akhir pekan.

Di satu sisi, hal ini sangat bagus karena dapat membantu perekonomian masyarakat

dan mempercepat perkembangan berbagai macam bisnis di kota Garut.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik kota Garut bagi para wisatawan adalah

tempat-tempat wisata yang memiliki keindahan pemandangan alamnya dan juga

tempat wisata yang memiliki sejarah atau mitos. Akan tetapi tidak semua tempat

wisata di Kota Garut diketahui oleh para wisatawan, bahkan ada pula penduduk Kota

Garut sendiri yang tidak mengetahuinya. Tempat wisata yang sebagian besar

diketahui hanya tempat-tempat yang namanya sudah dikenal seperti Cipanas, Candi

Cangkuang, dan Gunung Papandayan. Padahal Garut memiliki banyak sekali

tempat-tempat wisata yang indah.

Salah satunya yaitu tempat wisata Kawasan Darajat yang terletak di Desa Padaawas,

Kecamatan Pasirwangi. Obyek wisata ini memiliki daya tarik berupa pemandangan

pegunungan dan perkebunan yang indah. Selain itu di Kawasan Darajat ini terdapat

aktivitas wisata tracking, outbond, hingga tempat berenang seperti taman air yang

terdapat di atas pegunungan. Fasilitas penginapan pun sudah tersedia bagi para

(9)

makanan-makanan yang menarik untuk disantap. Namun sangat disayangkan,

Kawasan Darajat ini masih belum terlalu dikenal oleh banyak orang terutama dari

luar kota, melihat jarak lokasi kawasan tersebut tidak terlalu jauh dari pusat kota

Garut dan infrastruktur menuju ke kawasan wisata tersebut sudah baik untuk

ditempuh oleh kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua.

Permasalahan ini terjadi karena tidak adanya kegiatan promosi yang teroganisir

dengan baik. Kurangnya kegiatan promosi menjadi kendala utama dari potensi yang

dimiliki tempat wisata Kawasan Darajat. Selain itu tidak adanya informasi yang jelas

yang dapat menunjukan arah jalan bagi para wisatawan yang ingin pergi

mengunjungi Kawasan Darajat tersebut.

Maka dari permasalahan tersebutlah, promosi tempat wisata Kawasan Darajat

diangkat sebagai topik tugas akhir dengan tujuan untuk mengenalkan dan

mempromosikan tempat wisata kawasan darajat yang terdapat di kota Garut kepada

masyarakat luas bahwa kota Garut tidak hanya memiliki Cipanas, Gunung

Papandayan, dan Candi Cangkuang saja sebagai andalan tempat wisata, akan tetapi

kota Garut pun memiliki kawasan wisata yang tidak kalah menariknya, yaitu

Kawasan Darajat yang memanjakan para wisatawan dengan berbagai tempat bermain

dan pesona alam yang indah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis membuat rumusan

masalah sebagai berikut:

a) Bagaimana cara yang tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan

tempat wisata Kawasan Darajat yang terdapat di kota Garut kepada

masyarakat luas?

b) Bagaimana merancang media panduan yang efektif untuk memberikan

informasi dan lokasi yang jelas mengenai Kawasan Darajat yang ada di kota

(10)

1.3 TUJUAN PERANCANGAN

Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan, maka tujuan

perancangannya adalah:

1) Memperkenalkan dan mempromosikan Kawasan Darajat sebagai tempat

wisata yang terdapat di kota Garut secara mendetail kepada masyarakat luas.

2) Mendesain dan merancang panduan yang komunikatif dan efektif untuk

mensosialisasikan Kawasan Darajat di kota Garut.

1.4 SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Berdasarkan informasi dan data yang dikumpulkan dapat dibedakan jenis-jenis data,

yaitu sebagai berikut.

1) Data Primer: data atau informasi aktual tentang suatu objek yang diusahakan,

dicari, diperoleh, dan dicatat untuk pertama kali oleh peneliti sebagai pihak

pertama penerima data, melalui penelitian dan pengamatan langsung terhadap

objek yang diteliti. Jadi bersifat faktual, konkret objektif, dan apa adanya.

(Untuk memdapatkan data primer penulis atau peneliti sebagai orang

pertama, kedudukan penulis dan peneliti sebagai orang pertama karena

penelitinya yang menemukan data tersebut di lapangan.)

2) Data Sekunder: data atau informasi yang bukan diusahakan sendiri oleh

peneliti, melainkan oleh pihak lain yang telah terekam, telah tersedia, dan

dapat dikutip serta dimanfaatkan oleh pihak lain yang memerlukannya. Data

Sekunder tersedia dalam bahan bacaan, dalam bentuk buku, jurnal ilmiah,

majalah, surat kabar, ensiklopedia, glosarium, situs internet, dokumen

terbitan lembaga pemerintahan atau swasta (BPS, Bappenas, dll). (Dalam

penngumpulan data sekunder, peneliti berkedudukan sebagai orang kedua,

ketiga, atau lebih karena peneliti menggunakan informasi yang telah

(11)

1.4.1 Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini digunakan data primer melalui hasil wawancara dengan

narasumber secara mendalam, sebelum wawancara dilakukan, peneliti telah

menyiapkan daftar atau pedoman pertanyaan tertulis yang akan ditanyakan terhadap

narasumber yang kompeten didalamnya. Akan tetapi, pedoman pertanyaan tersebut

bukanlah pedoman yang kaku karena jika ada informasi atau jawaban dari

narasumber yang menarik, pertanyaan dapat dikembangkan (tidak menutup

kemungkinan munculnya pertanyaan yang baru).

1.4.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini digunakan sumber data sekunder yang berasal dari beberapa

artikel dalam internet yang berkaitan dengan tempat-tempat wisata di kota Garut.

1.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data primer, ditempuh teknik pengumpulan data berupa

pengamatan lapangan atau observasi. Dalam observasi tersebut peneliti

memposisikan diri sebagai partisipan aktif terlibat langsung sebagai wisatawan

domestik sebagai pengunjung tempat pariwisata. Partisipan pasif mengamati setiap

yang berwisata di Garut. Secara mendalam, cermat dan penuh ketelitian, semua

penelitian tersebut diamati dari jarak dekat.

Untuk mengumpulkan data sekunder, langkah atau teknik yang dilakukan yaitu studi

kepustakaan dan yang dilakukan di perpustakaan terpusat Universitas Kristen

Maranatha, perpustakaan arsip nasional, dan literatur referensi yang tersedia di dinas

pariwisata Garut. Dalam teknik studi pustaka dan literature bahan bacaan atau bahan

informasi tertulis dibaca secara kritis yaitu semua informasi dalam kepustakaan

dinilai dianalisis, dikaji, dtimbang, dikomentari atau bahkan juga disanggah bahkan

ditolak. Teknik membaca kritis merupakan cara yang dilakukan agar peneliti

(12)

Oleh karena pemahaman peneliti terhadap teori merupakan senjata atau alat yang

(13)

1.5 SKEMA PERANCANGAN

(14)

1.6 PEMBABAKAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I penulis memaparkan latar belakang masalah dalam penelitian, alasan

dipilihnya tema penelitian. Kemudian juga merumuskan masalah yang ada, batasan

ruang lingkup, tujuan perancangan, cara mengumpulkan data dan menyertakan

kerangka perancangan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam Bab II penulis membahas secara singkat tentang teori dan konsep yang

menjadi dasar dalam perancangan tugas akhir ini.

BAB III ANALISIS DATA

Dalam Bab III penulis menjelaskan komunitas, lembaga dan perusahaan terait.

Memaparkan data yang telah diperoleh, baik data kuesioner, survey dan hasil

wawancara. Kemudian juga membahas mengenai kota Garut dan Kawasan Darajat .

Membahas SWOT baik dari sudut pandang perkembangan, maupun sudut pandang

tempat wisata.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Dalam Bab IV penulis menjelaskan strategi yang digunakan untuk menjawab untuk

menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan pada Bab I. Strategi dijelaskan

secara detail baik visual maupun verbal. Kemudian penulis akan mencantumkan

perancangan dari sketsa awal hingga penerapan pada media-media.

BAB V PENUTUP

Dalam Bab V penulis memaparkan kesimpulan dari laporan penelitian dan juga

(15)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh mengenai kurangnya pengenalan masyarakat luas terhadap tempat wisata Kawasan Darajat dan juga tidak adanya petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut, maka diperlukan media promosi yang tepat untuk mempromosikan tempat wisata Kawasan Darajat kepada masyarakat luas bahwa tidak hanya Cipanas sebagai

tempat wisata yang paling dikenal di kota Garut, melainkan ada juga tempat wisata unik dan sangat berpotensi yaitu Kawasan Darajat dengan objek wisata andalannya, Taman Rekreasi Air di Pegunungan.

Dalam hal ini, dilakukan sebuah perancangan media promosi untuk memperkenalkan Kawasan Darajat kepada masyarakat luas, khususnya yang berasal di luar kota Garut. Media yang dipilih adalah media promosi yang disesuaikan dengan target audiencenya yaitu kalangan menengah, seperti brosur, website, flyer, yang dapat mudah dijangkau dan diterima.

(16)

5.2 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Djaslim, Saladin. (2004), Manajemen Pemasaran-analisis Perencanaan,

Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung: Linda Karya.

Hovland, C. I., Janis, I. L. and Kelley, H. H. (1953), Communications and

persuasion: Psychological studies in opinion change, New Haven, CT: Yale

University Press.

Inskeep, Edward. (1991), Tourism Planning: An Integrated and Sustainable

Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.

Kotler dan Armstrong. (2002), Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip. (2001), Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama. Jakarta:

Salemba Empat.

Pendit, Nyoman Suwandi. (1994), Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Soekadijo, R.G. (2000), Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai

Systematic Linkage. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Spillane, James J, Dr.,SJ. (1987), Ekonomi Pariwisata, Sejarah, dan Prospeknya.

Yogyakarta: Kanisius.

Suherman, Eman. (2008). Bussines Enterpreneur. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. (1997), Strategi Pemasaran, edisi ke-2. Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pertimbangan yang diambil dalam menentukan subyek penelitian yaitu Karyawan UMKM, adalah: (1) karyawan berwenang dalam menjelaskan hal-hal yang terkait dengan kepemimpinan

Pokok pikiran dari pendekatan open ended adalah pembelajaran yang membangun kegiatan interaktif antara siswa dan matematika, sehingga mereka mampu menjawab permasalahan

Berdasarkan hasil dari penelitian diatas maka dapat disimpulkan,Strategi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas Dalam Meningkatkan Citra Kabupaten adalah Menjalin

Untuk melanjutkan proses pembuatan mini ice plant dari skripsi sebelumnya, maka dalam penelitian ini akan membahas mengenai distribusi temperatur yang terjadi pada ice bank dari

// Yang didapat peserta dalam kegiatan ini antara lain materi dari pembicara / ceramah keagamaan / perkenalan organisasi mahasiswa yang ada / dan menampilkan

Karakteristik Termoplastik Polietilena dengan Serat Batang Pisang Sebagai Komposit untuk Bahan Palet Kayu, Thesis,

lain-lain. Pertanyaan sendiri adalah strategi monitoring pemahaman metakognitif. Jika ia menemukan bahwa ia tidak dapat.. menjawab pertanyaan-pertanyaan sendiri, atau bahwa