Abstrak
Pada keadaan konflik bersenjata, baik yang bersifat non – internasional maupun internasional, selalu memiliki implikasi negatif yang nyata, salah satunya terhadap pihak sipil. Pihak sipil disebut sebagai non – kombatan, yaitu orang - orang yang tidak berpastisipasi di dalam konflik bersenjata, yang berarti orang - orang tersebut bukanlah target dan tidak boleh diserang. Salah satu pihak yang mendapat perlindungan khusus adalah perempuan. Tetapi, pada kenyataannya perempuan masih sering menjadi korban akibat konflik bersenjata, baik hanya sekedar menjadi tahanan maupun menjadi objek yang dapat dimanfaatkan keberadaannnya oleh pihak tertentu. Pada penulisan tugas akhir ini, penulis menitikberatkan permasalahan kepada tindak kejahatan yang ditujukan kepada perempuan, dimana terjadi tindak kejahatan yang melanggar ketentuan – ketentuan hukum humaniter internasional. Kejahatan tersebut juga memiliki korelasi yang erat dengan hukum pidana internasional.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan peraturan – peraturan internasional yang terkait. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif – analitis, yang bertujuan mendeskripsikan suatu objek penelitian melalui data – data yang diperoleh dan melakukan analisis untuk mendapatkan kesimpulan. Kemudian, perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan, jurnal hukum, literatur, dan peraturan – peraturan internasional yang terkait. Data yang terkumpul dari studi kepustakaan tersebut dianalisis secara normatif kualitatif.
ABSTRACT
In the armed conflict circumstances, whether international armed conflict or non – international armed conflict, has always had a real negative implications, one of them is attack against civilians. Civilian is reffered as non – combatant, the people who are not participated in armed conflict. That means they are not target and not allowed to be attacked. One of the parties who get a special protection are women. But, in reality, women are still often become victims due to armed conflict, whether merely become as a prisoner or as a object that can be utilized. In this final task, the author highlights the problems about crimes addressed to women, in which the crimes occurred in violation of international humanitarian law provision. The crime also have a close correlation with international criminal law as well.
Research methods that is used in this final task is juridical – normative method, which means this research conducted based on international regulations. Research specification that is used in this final task is descriptive – analytic, which means this research aims at describing an object of through data that has been obtained and perform analysis to get a conclusion. Furthermore, the acquisition of the data that is used in this final task is using secondary data that obtained from the study of librarianship, legal journals, literature, and international regulation. The collected data are analyzed with qualitative - normative method.