• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Modal Kerja dan Tingkat Leverage terhadap Profitabilitas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Modal Kerja dan Tingkat Leverage terhadap Profitabilitas."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

INTISARI

Segala kegiatan usaha memerlukan modal yang cukup untuk membelanjakan dan mengembangkan usahanya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam fungsi pembelanjaan adalah masalah modal kerja, karena modal kerja ada hubungannya dengan kelancaran operasional perusahaan perusahaan sehari-hari juga menunjukkan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek.

Perusahaan X mengalami penurunan skala perusahaan yang tercermin dari penurunan total aktiva dan penurunan hampir seluruh indikator keuangan. Keadaan demikian merupakan permasalah multi dimensional yang tidak hanya disebabkan oleh penurunan perolehan laba saja, tetapi juga dipengaruhi oleh pengelolaan keuangan seperti pengelolaan aktiva, pengelolaan hutang serta kegiatan lain yang tidak semuanya dapat dijelaskan oleh analisa terhadap laba saja. Keadaan yang tengah dihadapi oleh Perusahaan X memiliki potensi untuk menghadapkan perusahaan ini pada kesulitan keuangan di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode studi kasus

(case study) yang merupakan salah satu metode deskriptif yaitu metode penelitian

yang bertujuan untuk memperoleh gambaran, karakteristik mengenai variabel-variabel dalam situasi tertentu.

Perputaran modal kerja dan tingkat leverage secara partial memiliki hubungan yang erat dengan perubahan profitabilitas. Hasil pengujian dengan uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti bahwa variabel-variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahaan. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,341 mengindikasikan bahwa 34,1% variasi yang terdapat pada ROA perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian.

Kata kunci: Modal kerja, Tingkat Leverage, Profitabilitas.

(2)

ABSTRACT

This research aim to obtain empirical evidence for the effect of working capital turnover and leverage to X’s company profitability. Research result expected to earn and give contribution for writer to train ability think, comprehending problem and develop ability finish problem with erudite approach. Despitefully, result of this research expected as medium to comprehend.

This research use descriptive method analysing, that is method depicting is conducted by company pursuant to fact of the company, then analyze become data and hereinafter be conducted analysis quantitatively to monetary aspect (especial indicator) steming from historical data finance contained in financial statement (balance and loss and profit report). This Research found that working capital turnover and leverage factor partially correlate with profitability. F test shown that independent variable simultaneously affect the dependent variable.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus ,karena atas rahmat dan pimpinannya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun, dan diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan akademis dalam menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. L. Tedjarutjianta, selaku dosen pembimbing ,yang telah membimbing penulis selama pembuatan skripsi dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.Selain itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak -pihak yang telah membantu dan bekerjasama selama ini :

1. Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha ,sebagai tempat bagi penulis selama ini untuk menyelesaikan kewajiban belajar dan tempat menimba ilmu.

2. Kepada Ibu Tatik Budiningsih, Dra., MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini

3. Kepada Ibu Dr. Marcellia Susan S.E., M.T., selaku ketua jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen,yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam menyusun skripsi ini.

4. Kepada para staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama menimba ilmu dan menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Kepada Para Staf tata usaha dan perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

6. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil yang sangat berarti bagi penulis selama penyusunan skripsi ini. 7. Kepada teman atau sahabat yang telah memberikan dukungan dan

membantu selama penyusunan skripsi ini diantaranya Robby yang selalu memberikan semangat yang luar biasa, dan juga Agung,yang membantu penulis pada saat menyusun skripsi ini, dan yang

8. Kepada segenap pihak yang terlibat ,yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman .Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca penulis terima dengan senang hati.

(4)

Akhir kata penulis berharap bahwa skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat untuk pihak lain yang membacanya.Tuhan memberkati.

Bandung, 1 januari 2008

Penulis

(5)

DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

2.1.2 Pengertian dan Konsep Modal Kerja... 14

2.1.3 Jenis-Jenis Modal Kerja ... 18

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja... 20

2.1.5 Komponen Modal Kerja ... 23

2.2 Pengertian Leverage ... 28

2.3 Pengertian Profitabilitas ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 40

3.1.1 Sejarah Perusahaan... 40

3.1.2 Struktur Organisasi PT X... 44

3.1.3 Keadaan Permodalan ... 45

(6)

3.2 Metode Penelitian ... 48

3.2.1 Metode yang digunakan... 48

3.2.2 Sumber Data... 49

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data... 50

3.2.4 Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Modal Kerja, Tingkat Leverage dan Profitabilitas PT X ...55

4.1.1 Modal Kerja... 55

4.1.2 Tingkat Leverage PT X... 63

4.1.3 Profitabilitas ... 68

4.2 Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas PT X... 83

4.3 Pengaruh Tingkat Leverage Terhadap Profitabilitas PT X... 85

4.4 Pengaruh Modal Kerja dan Tingkat Leverage Terhadap Profitabilitas PT X .. 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN – LAMPIRAN... 91

(7)

DAFTAR TABEL

4.1 Working Capital to Total Asset Ratio PT X Tahun 2004 – 2005 ... 56

4.2 Cash turnover PT X Tahun 2004 – 2005 ... 58

4.3 Receivable turnover PT X Tahun 2004 – 2005 ... 59

4.4 Average collection Period PT X Tahun 2004 – 2005 ... 60

4.5 Average collection Period PT X Tahun 2004 – 2005 ... 61

4.6 Working capital turnover PT X Tahun 2004 – 2005... 62

4.7 Debt ratio PT X Tahun 2004 – 2005... 64

4.8 Total debt to Equity ratio PT X Tahun 2004 – 2005... 66

4.9 Time interest earned ratio PT X Tahun 2004 – 2005 ... 67

4.10 Earning power of total investment PT X Tahun 2004 – 2005 ... 69

4.11 Net Earning Power Ratio PT X Tahun 2004 – 2005... 70

4.12 Rate of return on Net Worth PT X tahun 2004 – 2005 ... 72

4.13 Common Size sumber dana PT X Tahun 2004 – 2005 ... 73

4.14 Common Size Laporan Rugi Laba PT X Tahun 2004 – 2005 ... 82

(8)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Kerangka Pemikiran... 91 4.1 Bagan Analisa Dupont Bagi PT X 2004 – 2005... 92

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur organisasi PT X. ... 96 2. Laporan Keuangan PT X ... 97

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang menuju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Dilain pihak dengan adanya perdagangan bebas pada era globalisasi ini

menimbulkan persaingan yang ketat, dan perusahaan harus mampu mengantisipasi dan menghadapi segala situasi dan kondisi agar mampu bertahan

dan dapat terus maju dalam rangka memenangkan persaingan usaha. Dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan untuk kemakmuran para pemegang saham dan para karyawannya, para manajer

perusahaan harus mampu mengantisipasi segala perubahan situasi dan kondisi baik yang ada didalam perusahaan maupun di luar perusahaan yang dapat

mempengaruhi jalannya perusahaan.

Dalam menjalankan usahanya, manajer perusahaan tidak akan terlepas dari masalah permodalan perusahaan yaitu pemenuhan modal kerja maupun investasi.

Bahkan apabila perusahaan telah mencapai posisi tertentu yang cukup baik sesuai dengan tujuan, maka perusahaan tersebut dapat melakukan ekspansi atau

perluasan usaha. Dalam melakukan ekspansi, suatu perusahaan tidak akan terlepas dari kebutuhan akan modal. Pemenuhan kebutuhan modal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan modal sendiri yang terdiri dari

saldo laba, modal dari pemegang saham dan dari sumber lainnya yaitu modal pinjaman atau dapat pula diperoleh dengan mengkombinasikan keduanya.

(11)

`

Selain ditunjang oleh pemenuhan modal kerja yang tepat, agar perusahaan dapat berkembang dengan baik, pengelolaan yang efektif dan efisien serta produktif pun akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, apalagi

disertai dengan adanya tindakan pengendalian yang efektif untuk mencegah timbulnya penyimpangan yang terjadi. Dengan adanya pengelolaan yang efisien

dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan, yang ditandai dengan adanya laju pertumbuhan penjualan yang meningkat. Peningkatan laju pertumbuhan penjualan

membutuhkan adanya penambahan pembiayaan, baik pembiayaan dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap. Pembiayaan dalam aktiva lancar memiliki sifat

mudah diuangkan dan merupakan jumlah yang besar dalam perusahaan sehingga memerlukan perhatian yang lebih dari manajer keuangan.

Segala kegiatan usaha memerlukan modal yang cukup untuk

membelanjakan dan mengembangkan usahanya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam fungsi pembelanjaan adalah masalah modal kerja, karena modal

kerja ada hubungannya dengan kelancaran operasional perusahaan perusahaan sehari-hari juga menunjukkan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek. Adanya modal kerja yang cukup,

penting bagi suatu perusahaan karena memungkinkan bagi perusahaan tidak mengalami kesulitan atau mengahadapi bahaya-bahaya yang mungkin timbul

karena adanya krisis keuangan. Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif, hal ini akan menimbulkan kerugian bagi suatu perusahaan perusahaan, karena adanya kesempatan

(12)

`

memperoleh keuntungan yang telah disia-siakan, sebaliknya karena kekurangan modal kerja merupakan salah satu penyebab utama kegagalan perusahaan.

Modal kerja terdiri dari empat komponen utama yaitu, kas, bank, surat

berharga, piutang dan persediaan. Terdapat benang merah yang menghubungkan semua manajemen akriva lancar. Untuk setiap jenis aktiva, perusahaan

menghadapi perimbangan yang mendasar (fundamental trade-off): aktiva lancar (yaitu, modal kerja) diperlukan untuk menjalankan usaha, dan makin besar penahanan aktiva lancar, makin kecil bahaya kekurangan dana, dengan demikian

menurunkan risiko operasi perusahaan. Akan tetapi, menahan modal kerja memerlukan biaya-jika persediaan terlalu besar, perusahaan akan mempunyai

aktiva yang menghasilkan pengembalian nol atau negatif jika biaya penyimpanan dan kerusakan tinggi. Dan tentu saja, perusahaan harus mendapatkan modal untuk membeli aktiva, modal mempunyai biaya, dan laba akan berkurang akibat

kelebihan aktiva lancar. Jadi, ada tekanan untuk menahan aktiva lancar pada jumlah minimum yang cukup untuk mendukung pengoperasian bisnis yang lancar.

Baik aktiva lancar maupun aktiva tetap adalah penggunaan dan Penggunaan sumber-sumber ekonomis yang tertanam dalam masing-masing jenis aktiva dengan tujuan untuk menghasilkan penjualan/pendapatan yang optimal.

Dilain pihak, laba diperoleh dari selisih pendapatan terhadap biaya, sehingga besar kecilnya laba dipengaruhi oleh pendapatan. Mengingat pendapatan

diperoleh dari penggunaan aktiva sehingga besar kecilnya pendapatan dipengaruhi oleh efektif atau tidaknya penggunaan aktiva, maka pada gilirannya besar kecilnya perolehan laba dipengaruhi oleh efektifitas penggunaan aktiva.

(13)

`

Selain sisi penggunaan dalam modal kerja, permodalan merupakan sisi sumber dana yang mecerminkan kemampuan perusahaan untuk menggalang sumber dana juga dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan prospek

perusahaan di masa yang akan datang. Penggunaan modal asing dapat memberikan efek yang menguntungkan apabila pengembalian atas aktiva lebih

besar daripada biaya hutang, sehingga pengembalian atas modal dengan penggunaan modal asing tersebut juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila pengembalian atas aktiva lebih kecil daripada biaya hutang maka penggunaan

modal asing akan mengurangi hasil pengembalian atas modal, sehingga makin besar modal asing yang digunakan maka makin besar pula pengurangan tersebut.

Berdasarkan fenomena yang terjadi, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh Modal Kerja dan Tingkat Leverage Terhadap Profitabilitas.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitan, maka permasalahan yang terjadi diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas di PT X 2. Bagaimana pengaruh tingkat leverage terhadap profitabilitas di PT X

3. Bagaimana pengaruh modal kerja dan tingkat leverage terhadap profitabilitas

di PT X

(14)

`

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang akurat mengenai working capital dan tingkat leverage serta profitabilitas, dan sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh perkembangan modal kerja terhadap profitabilitas

2. Memahani perkembangan tingkat leverage terhadap profitabilitas

3. Mengatahui dan memahami pengaruh modal kerja dan tingkat leverage

terhadap profitabilitas

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi kepentingan:

1. Bahan informasi tambahan yang dapat digunakan oleh pihak manajemen, khususnya manajemen perusahaan yang diteliti dalam upaya meningkatkan

pencapaian profitabilitas terutama melalui optimalisasi pengelolaan working capital dan penggunaan leverage.

2. Bahan informasi tambahan dalam memahami faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi pencapaian profitabilitas.

1.5 Kerangka Pemikiran

Setiap kegiatan usaha baik profit oriented maupun non profit oriented, senantiasa membutuhkan dana untuk modal yang digunakan untuk membelanjai dan menjalankan usaha-usahanya. Pada dasarnya dana atau modal yang dimiliki

perusahaan digunakan untuk membiayai eksploitasi perusahaan (operating atau

revenue expenditure) dan untuk membiayai investasi (capital expenditure) secara

(15)

`

konsepsional sesungguhnya tidak ada perbedaa antara kedua macam pengeluaran (expenditure) tersebut.

Dana yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dapat digunakan untuk

membelanjai bermacam-macam kebutuhan sesuai dengan bidang usaha misalnya untuk membeli bahan baku, membayar upah dan gaji para karyawan dan

sebagainya; dengan harapan melalui penjualan, perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang telah dikeluarkan itu. Untuk memperoleh barang yang tidak hanya dinikmati oleh periode akuntansi yang bersangkutan saja

melainkan juga oleh periode-periode akuntansi berikutnya. Misalnya, perusahaan mengeluarkan uang untuk membeli mesin, kendaraan, truk, mendirikan pabrik

atau bangunan-bangunan lain. Golongan barang ini dalam neraca digolongkan sebagai “aktiva tetap” yang akan disusutkan melalui penyusutan atau depresiasi.

Pengertian aktiva menurut FASB dalam Concept Nomor 3 – Elements of

Financial Statements of Business Enterprises adalah: “....Manfaat ekonomis di

masa yang akan datang yang diharapkan akan diterima oleh suatu badan usaha

sebagai hasil dari transaksi-transaksi dimasa lalu” sedangkan Abdullah Shahab (1994;52) menyatakan: “Aktiva dalam akuntansi adalah sumber-sumber ekonomis yang dimiliki perusahaan dan diharapkan manfaatnya dimasa yang akan datang”

Aktiva lancar sering juga disebut sebagai modal kerja kotor (gross

working capital), berhubungan dengan hal tersebut, Eugene F. Brigham dan Joel

F. Houston (2001;150) mengartikan modal kerja sebagai: “Investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek- yaitu, kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, persediaan, dan piutang usaha.”

(16)

`

Sebagian besar tugas seorang manajer keuangan adalah mengelola modal kerja. Berhubungan dengan hal tersebut maka dikenal kebijakan modal kerja yaitu kebijakan dasar perusahaan mengenai:

1. Jumlah yang ditargetkan untuk setiap kategori aktiva lancar 2. Bagaimana aktiva lancar akan dibiayai.

Sedangkan pengelolaan modal kerja (Working capital management) adalah menyangkut penetapan kebijakan modal kerja maupun pelaksanaan kebijakan tersebut dalam operasi sehari-hari.

Terdapat tiga alternatif kebijakan sehubungan dengan jumlah aktiva lancar yang dimiliki, yaitu:

1. Kebijakan investasi aktiva lancar yang longgar (relaxed current asset

investment asset policy)

Suatu kebijakan di mana kas, sekuritas, dan persediaan dimiliki dalam jumlah yang relatif besar serta penjualan digalakan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga mengakibatkan tingkat piutang usaha

tinggi.

2. Kebijakan investasi aktiva lancar yang ketat (restricted curent asset

investment policy)

Suatu kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan, dan piutang usaha perusahaan.

3. Kebijakan investasi aktiva lancar yang moderat (moderate current asset

investment policy)

4. Suatu kebijakan di antara kebijakan yang longgar dan yang ketat.

(17)

`

Modal kerja terdiri dari empat komponen utama yaitu, kas, surat berharga, persediaan, dan piutang. Terdapat benang merah yang menghubungkan semua manajemen akriva lancar. Untuk setiap jenis aktiva, perusahaan menghadapi

perimbangan yang mendasar (fundamental trade-off): aktiva lancar (yaitu, modal kerja) diperlukan untuk menjalankan usaha, dan makin besar penahanan aktiva

lancar, makin kecil bahaya kekurangan dana, dengan demikian menurunkan risiko operasi perusahaan. Akan tetapi, menahan modal kerja memerlukan biaya-jika persediaan terlalu besar, perusahaan akan mempunyai aktiva yang menghasilkan

pengembalian nol atau negatif jika biaya penyimpanan dan kerusakan tinggi. Dan tentu saja, perusahaan harus mendapatkan modal untuk membeli aktiva, modal

mempunyai biaya, dan laba akan berkurang akibat kelebihan aktiva lancar. Jadi, ada tekanan untuk menahan aktiva lancar pada jumlah minimum yang cukup untuk mendukung pengoperasian bisnis yang lancar.

Pada dasarnya perusahaan yang sehat harus dibangun atas dasar modal sendiri, karena inilah yang menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko

perusahaan dan secara yuridis modal inilah yang merupakan jaminan bagi para kreditur. Sedangkan Modal Asing adalah modal yang berasal dari kreditur dan ini merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan. Perbandingan antara

kedua golongan modal tersebut dalam suatu perusahaan akan menentukan struktur finansial dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam konsep pembelanjaan, modal

yang diartikan sebagai kekuasaan untuk menggunakan barang-barang modal yang tercermin dalam neraca sebelah kredit atau sering pula disebut dengan modal pasif itu dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu modal yang berasal dari pemilik

(18)

`

perusahaan (Modal sendiri) dan modal dari pinjaman-pinjaman. Munawir (1990:19), menyatakan bahwa: “Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki perusahaan yang ditujukan dalam pos modal (modal saham) dan laba ditahan atau

kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya”. Apabila sebuah badan usaha memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal

tetap, maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar.

Multiflier effect hasil penggunaan biaya operasi tetap terhadap laba sebelum bunga dan pajak disebut dengan degree of operating leverage (DOL). Menurut

Agus Sartono (1995;260) DOL didefinisikan:“persentase perubahan laba sebelum bunga dan pajak sebagai akibat persentase perubahan penjualan”.

Sementara itu, perusahaan yang menggunakan sumber dana dengan beban

tetapa dikatakan bahwa perusahaan mempunyai financial leverage. Penggunaan financial leverage ini dengan harapn agar terjadi perubahan laba per lembar saham

(EPS) yang lebih besar daripada perubahan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Multiflier effect yang dihasilkan karena penggunaan dana dengan biaya tetap ini disebut dengan degree of financial leverage (DFL). Menurut Agus Sartono

(1995;265) DFL didefinisikan: “perubahan laba per lembar saham (EPS) karena perubahan laba sebelum bunga dan pajak”

Manajemen perlu mengetahui dan mengukur kemampuan perusahaan yang dipimpinnya dalam menghasilkan laba dari usaha pokok perusahaan tersebut dengan menggunakan modal asing, dengan menghitung keikutsertaan modal

(19)

`

pemilik. Pengukuran kemampuan tersebut dapat ditentukan melalui analisis rasio rentabilitas. Profitabilitas dalam dunia usaha adalah kemampuan finansial bagi perusahaan untuk mendapatkan laba, yaitu sisi keuntungan yang dihasilkan dari

total pendapatan dikurangi dengan total biaya perusahaan. Apabila perusahaan dalam menjalankan usahanya ternyata hanya penghasilkan total pendapatan sama

dengan total biaya, maka perolehan laba adalah nol, yang berarti bahwa perusahaan baru mencapai titik impas atau Break Even Point. Kemampuan memperoleh profitabilitas sangat tergantung kepada kemampuan manajemen

perusahaan dalam mengelola assets, liabilities dan modal.

Cara penilaian profitabilitas suatu perusahaan adalah bermacam-macam

dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Apakah yang akan diperbandingkan itu laba yang berasal operasi atau usaha, atau laba netto sesudah pajak dengan aktiva operasi.

Atau laba netto sesudah pajak diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva, ataukah yang akan diperbandingkan itu laba netto sesudah pajak dengan jumlah

modal sendiri. Bagi perusahaan masalah rentabilitas adalah lebih penting daripada masalah laba. Karena laba yang besar belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat

diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan (aktiva) atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

(20)

`

GAMBAR 1: Model Kerangka Pemikiran

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan yang logis serta guna memberikan gambaran yang menyeluruh, sistematika

pembahasan dari skrispsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang mencakup uraian latar belakang yang menjadi

alasan dilakukannya penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta kerangka penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Tinjauan pustakan meliputi gambaran konsep manajemen keuangan, laporan keuangan, modal kerja, tingkat leverage dan profitabilitas perusahaan. Pada

Universitas Kristen Maranatha 11

Working Capital (Variabel X1)

Tingkat Leverage (Variabel X2)

(21)

`

bagian akhir bab ini dikemukakan mengenai hipotesis penelitian yang hendak diuji.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan objek, jenis dan metode penelitian yang digunakan, data-data penelitian sekaligus jenis dan macam cata serta cara pengumpulan data-data.

Diuraikan pula mengenai teknik pengimpulan data dan diakhiri dengan teknik analisa data serta uji hipotesis yang dilakukan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil analisa data yang mengarah kepada permasalahan dan hasil penelitian atau pernyataan singkat yang diambil dari hasil analisa dan

pembahasan penelitian yang mengarah pada pencapaian tujuan penelitian berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian secara keseluruhan yang berisi kesimpulan-kesimpulan serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang erat antara perputaran modal kerja dengan perubahan

profitabilitas. Koefisien bernilai negatif yang berarti hubungan antar variabel tidak serarah. Pada hasil di atas berarti peningkatan perputaran modal kerja

akan diikuti dengan penurunan profitabilitas demikian juga sebaliknya. Determinan atau R2

menunjukkan besaran pengaruh variasi variabel x terhadap variasi variabel y. R2

sebesar 0,31658243 atau sebesar 31,66%, berarti, 31,66%

variasi pada profitabilitas dapat diterangkan oleh variasi pada perputaran modal kerja, sedangkan sisanya yaitu sebesar 68,37% diterangkan oleh faktor

lain.

2. Terdapat hubungan yang sangat erat antara tingkat leverage dengan profitabilitas. Koefisien bertanda positif artinya terdapat hubungan yang

searah, dengan kata lain apabila tingkat leverage meningkat maka profitabilitas akan meningkat, sebaliknya apabila tingkat leverage kerja

menurun maka profitabilitas akan menurun. Koefisien determinan sebesar 67,57% mengandung pengertian bahwa 67,57% variasi yang terjadi pada profitabilitas (y) dapat dijelaskan oleh variasi pada efektivitas modal kerja (x)

melalui persamaan y = -6,368 + 7,354 x, selama faktor lain dianggap konstan.

(23)

86

3. Hasil pengujian dengan uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti bahwa variabel-variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahaan. Koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,341 mengindikasikan bahwa 34,1% variasi yang terdapat pada ROA perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas

yang digunakan dalam penelitian.

5.2 Saran

Permasalahan utama yang dihadapai perusahaan X adalah penurunan pendapatan

dan penggunaan hutang yang terlalu besar oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan:

1. Manajemen perusahaan X hendaknya berupaya meningkatkan pendapatan

melalui peningkatan rating program acara dengan memperhatikan tingkat persaingan dengan stasiun televesi lainnya (meningkatkan daya saing program

acara).

2. Manajemen perusahaan X hendaknya berupaya mencari alternatif sumber dana untuk membayar obligasi yang akan segera jatuh tempo. sumber dana

tersebut dapat berasal dari pihak ketiga (ekstern) seperti pihak perbankan atau pasar modal atau dapat pula berasal dari pemilik dalam bentuk emisi saham

baru.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono (2003), Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE Yogyakarta.

Bambang Riyanto, 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 5. BPFE, Yogyakarta.

Beard, Donald W. and Dess, Gregory G. (1979), Industry Profitability and Firm Performance: A Preliminary Analysis on Business Portfolio Question, Academic of Management Proceeding, 39th Annual Meeting, Atltanta, Georgia.

Bernstein, Leopold A.dan Wild, John J. (2003), Analysis of Financial Statements, International Edition, McGraw-Hill Inc., USA.

Brealey, Richard A.Stewart C, Myers. Alan J, Marcus. (2001). Fundamentals of Corporate Finace. Third Edition.: Mc Graw-Hill, Singapore.

Bringham, Eugene F., Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan, Erlangga, Jakarta

Gitman, Lawrence J. (2000), Principles of Managerial Finance, 10th ed., International Editions Financial Series, Addison-Wesley, Boston

Horne, James C. V. and Wachoviz Jr, John M. (1998). Fundamental of Financial Management 8th ed, Prentice Hall International, New Jersey

Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygant (2004), Intermediate Accounting, 11th

Edition, Toronto, John Wiley & Sons Inc, Canada.

Lukas Setia Atmaja, 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mayo, Herbert B. (2001). Financial Institution, Investments, and Management. Seventh Edition. Harcourt College Publishers, New York

Mohamad Muslich, 2003. Manajemen Keuangan Modern: Analisis, Perencanaan dan Kebijaksanaan. Penerbit Aksara, Jakarta.

Munawir, 2000. Analisa Laporan Keuangan, Edisi 3. Liberty, Yogya

(25)

Ross, A Stephen. Westerfield, Randolph W. Jordan, Bradford D. (2003). Fundamentals of Corporate Finance. Sixth edition. Mc Graw-Hill, New York.

Smith, Jay M, And Skousen, K Fred (1999), Intermediate Accounting, 11th, hc, South-Western Educational Publishing, Indiana.

Suad Husnan dan Eny Pudji Astuti, 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 4. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Timothy J. Gallagher dan Joseph D. Andrew, Jr. 1997. Financial Management: Principles and Practices. Prentice Hall International, New Jersey.

Gambar

GAMBAR 1: Model Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Analisis menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dari 50 jumlah sampel hanya terdapat 6 sampel nelayan yang efisien dalam menggunakan kapasitas tangkap yang dapat diukur

Dalam tugas akhir ini, akan dianalisis model epidemi penyakit polio dengan pengaruh vaksinasi untuk mengetahui dampak dari vaksinasi bila diberikan dalam

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pasca tambang marmer Desa Oenbit Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara yang berada pada wilayah dengan ketinggian

Abbas Wahyudi: Analisis Hukum Terhadap Perjanjian PembiayaanKonsumen Dihubungkan Dengan Jaminan Fidusia.. (Studi

Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat disusun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan antara periklanan dan promosi penjualan rumah dalam mendorong minat

a) Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh padangan yang holistik

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan multikultural terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di Panti Asuhan Yakobus khusunya para remaja, yaitu