• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen makna kata kerja yang bermakna `Memukul` dalam Bahasa Jawa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komponen makna kata kerja yang bermakna `Memukul` dalam Bahasa Jawa."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fabiola Natalina Firmanningrum
  • Pengajar:
    • Dr. P. Ari Subagyo, M.Hum
    • Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum
  • Sekolah: Universitas Sanata Dharma
  • Mata Pelajaran: Sastra Indonesia
  • Topik: Komponen Makna Kata Kerja yang Bermakna ‘Memukul’ dalam Bahasa Jawa
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai komponen makna kata kerja yang bermakna 'memukul' dalam bahasa Jawa. Penelitian ini penting karena komponen makna merupakan unsur yang membentuk makna leksikal. Peneliti mengidentifikasi berbagai kata kerja yang bermakna 'memukul' dan menganalisis komponen maknanya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengisi kekurangan dalam kajian semantik di bidang bahasa Jawa, serta memberikan kontribusi pada pengembangan leksikografi.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan untuk memahami komponen makna dari kata kerja 'memukul' dalam bahasa Jawa. Penelitian ini berfokus pada identifikasi kata kerja yang memiliki makna 'memukul' dan analisis komponen makna yang terdapat dalam kata-kata tersebut. Hal ini penting karena banyaknya variasi kata kerja dalam bahasa Jawa yang memiliki makna serupa, namun dengan perbedaan konteks penggunaan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari dua poin utama: (1) Apa saja jenis-jenis komponen makna kata kerja 'memukul' dalam bahasa Jawa? dan (2) Bagaimana deskripsi setiap kata kerja yang bermakna 'memukul' dalam bahasa Jawa berdasarkan komponen maknanya? Pertanyaan ini menjadi dasar untuk menggali lebih dalam mengenai makna yang terkandung dalam kata kerja tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis komponen makna kata kerja 'memukul' dalam bahasa Jawa, serta memberikan deskripsi mendetail mengenai setiap kata kerja yang bermakna 'memukul'. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penggunaan kata kerja dalam konteks yang berbeda.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat teoretis dan praktis. Secara teoretis, penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu semantik leksikal, sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan kamus bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Hal ini penting untuk pengembangan bahasa dan pemahaman budaya lokal.

II. JENIS-JENIS KOMPONEN MAKNA KATA KERJA YANG BERMAKNA 'MEMUKUL'

Pada bab ini, dibahas berbagai jenis komponen makna yang terdapat dalam kata kerja yang bermakna 'memukul'. Komponen makna ini dibedakan menjadi komponen generik dan spesifik. Komponen generik mengacu pada makna dasar 'memukul', sedangkan komponen spesifik mencakup cara dan sasaran dari tindakan memukul tersebut. Hal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana kata kerja ini digunakan dalam berbagai konteks.

2.1 Komponen Makna 'Cara'

Komponen makna 'cara' menjelaskan bagaimana tindakan memukul dilakukan. Ini termasuk berbagai teknik seperti menggunakan telapak tangan terbuka, telapak tangan mengepal, siku, ujung jari, dan alat pemukul. Setiap cara memiliki konteks dan tujuan yang berbeda, yang mempengaruhi makna dari kata kerja tersebut. Misalnya, 'ngeplak' berarti memukul dengan telapak tangan terbuka, sedangkan 'ngantem' berarti memukul dengan tangan mengepal.

2.2 Komponen Makna 'Sasaran'

Komponen makna 'sasaran' mengacu pada objek yang menjadi target dari tindakan memukul. Dalam penelitian ini, terdapat 17 jenis sasaran yang berbeda, seperti mulut, kepala, punggung, dan benda lainnya. Pemahaman tentang sasaran ini penting untuk memahami konteks sosial dan budaya di mana kata-kata ini digunakan. Misalnya, 'napuk' berfokus pada sasaran mulut, sementara 'ngethak' berfokus pada sasaran kepala.

III. DESKRIPSI SETIAP KATA KERJA YANG BERMAKNA 'MEMUKUL'

Bab ini menyajikan deskripsi mendetail mengenai setiap kata kerja yang bermakna 'memukul' dalam bahasa Jawa. Setiap kata kerja dijelaskan berdasarkan komponen maknanya, mencakup cara dan sasaran. Deskripsi ini penting untuk memahami nuansa yang berbeda dari setiap kata, serta konteks penggunaannya dalam komunikasi sehari-hari.

3.1 Kata Ngeplak

Kata 'ngeplak' memiliki komponen makna 'memukul dengan telapak tangan terbuka pada wajah orang'. Ini menunjukkan tindakan yang bersifat langsung dan konfrontatif, sering digunakan dalam situasi sosial tertentu. Misalnya, dalam kalimat, 'Wong kuwi ngeplak raine bocah nakal', menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap perilaku yang tidak diinginkan.

3.2 Kata Nabok

Kata 'nabok' berarti 'memukul dengan telapak tangan terbuka pada punggung orang'. Ini menunjukkan tindakan yang lebih bersifat fisik dan dapat memiliki konotasi yang berbeda tergantung pada konteks. Misalnya, 'Aku nabok pundhake kancaku saka mburi' menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilakukan dari belakang, mungkin sebagai kejutan atau peringatan.

IV. PENUTUP

Bab penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian ini, merangkum temuan utama mengenai komponen makna kata kerja yang bermakna 'memukul' dalam bahasa Jawa. Selain itu, bab ini juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, mengingat masih banyak aspek yang dapat dieksplorasi lebih lanjut dalam kajian semantik dan linguistik.

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kata kerja yang bermakna 'memukul' dalam bahasa Jawa memiliki berbagai komponen makna yang kompleks. Setiap kata kerja tidak hanya mencerminkan tindakan fisik, tetapi juga konteks sosial dan budaya yang lebih luas. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman komponen makna dalam kajian linguistik.

4.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas kajian ini ke dalam analisis kata kerja lain dalam bahasa Jawa atau bahasa daerah lainnya. Penelitian lebih lanjut juga dapat mempertimbangkan aspek pragmatik dari penggunaan kata kerja dalam konteks sosial yang berbeda, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai interaksi bahasa dan budaya.

Gambar

Tabel 1 Jenis-jenis Komponen Makna Pada Kata Kerja yang Bermakna
Tabel 1 Jenis-jenis Komponen Makna Pada Kata Kerja yang Bermakna ‘Memukul’ dalam Bahasa Jawa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis makna kata bahasa Jawa pada judul artikel Koran Solopos, dapat disimpulkan sebagai berikut; makna kata bahasa Jawa yang terdapat dalam

Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang berindikasi mengalami perubahan makna dari makna dasarnya apabila kata tersebut dihubungkan dengan kata lain dalam kalimat pada wacana

Pada langkah kerja yang pertama ini, dilakukan pencarian kata-kata yang berkomponen makna umum. Hal utama yang harus ditentukan pada awal langkah ini adalah

kata merah berasosiasi dengan makna berani kata cenderawasih berasosiasi dengan makna indah sedangkan makna idiomatik menurut Chaer dalam Novita amrah (2016:34) adalah

Kata kerja yang berasal dari pada bahasa Arab dalam bahasa Indonesia hanya boleh mengalami tiga perubahan makna yaitu pengekalan makna, penyempitan. makna, dam

Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yang berindikasi mengalami perubahan makna dari makna dasarnya apabila kata tersebut dihubungkan dengan kata lain dalam kalimat pada wacana

Penelitian ini berjudul “Komponen Makna Leksem Berkonsep ‘Empon-Empon’ dalam Bahasa Jawa”. Teori yang digunakan ialah analisis komponen makna, dengan pendekatan

Seperti yang telah dijelaskan dibagian jenis-jenis makna, bahwa makna idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (kata, frasa dan kalimat) yang “menyimpang”