Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Investasi Dalam Saham – Akuntansi &
Pelaporan Oleh Investor - Lanjutan
Muhammad Laras SE, Ak, MM, CA
EKONOMI &
BISNIS Akuntansi
www.mercubuana.ac.id
Kelebihan nilai buku yang diperoleh terhadap biaya investasi
Nilai buku kepemilikan yang diperoleh pada perusahaan investi dapat lebih besar daripada biaya investasi. Situasi ini mengindikasikan bahwa aktiva bersih (net asset) dari investee dinilai terlalu tinggi overvalued atau kepemilikan saham didapat pada bargain price.
Contoh:
PT Kenari membeli 50% saham biasa PT Globalindo pada tanggal 1 Januari sebesar $40.000. Berikut adalah Stockholder equity dari PT Globalindo :
Stockholder equity 1 Januari $100.000
Add: Income $20.000
Deduct: Deviden paid 1 Juli (5.000)
Stockholder equity 31 Desember $115.000
Terdapat kelebihan dari nilai buku terhadap biaya investasi sebesar $10.000 ($100.000 x 50% - $40.000) yang merupakan overvalued atas persediaan dan peralatan pada PT Globalindo. Pada tanggal 1 Januari Persediaan overvalued sebesar $2000 dan dijual pada bulan Desember. Selain itu peralatan overvalue sebesar $18.000 dengan masa manfaat selama 10 tahun dari tanggal 1 Januari.
Penerapan perbedaan antara nilai buku yang diperoleh dan biaya investasi sebagai berikut:
Biaya investasi pada PT Globalindo $40.000
Less: Nilai buku pokok PT Kenari 50% kepemilikan
Pada PT Globalindo ($100.000 x 50%) (50.000) Kelebihan nilai buku terhadap biaya $(10.000)
Kelebihan ditetapkan pada:
Persediaan ($2.000 kelebihan penilaian x 50% kepemilikan) $(1.000) Peralatan ($18.000 kelebihan penilaian x 50% kepemilikan) $(9.000) Kelebihan nilai buku terhadap biaya $(10.000)
Ayat jurnal akun investasi PT Kenari pada PT Globalindo selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1 Januari 2016
Investment in PT Globalindo 40.000
Cash 40.000 Untuk mencatat pembelian 50% saham berhak suara PT Globalindo yang beredar
1 Juli 2016
Cash 2.500 Investment in PT Globalindo 2.500
Untuk mencatat deviden yang diterima ($5.000 x 50%)
31 Desember 2016
Investment in PT Globalindo 10.000
Income from PT Globalindo 10.000
Untuk mengakui ekuitas pada pendapatan dari PT Globalindo ($20.000 x 50%)
31 Desember 2016
Investment in PT Globalindo 1.900
Income from PT Globalindo 1.900
Untuk mengamortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya investasi, ditetapkan pada:
Persediaan ($1.000 x 100%) $1.000 Peralatan ($9.000 x 10%) $900
$1.900
Karena aktiva dibeli lebih rendah daripada nilai bukunya , PT Kenari melaporkan pendapat investasi dari PT Globalindo untuk tahun 2016 sebesar $11.900 ($10.000 + 1.900), dan saldo investasi pada PT Globalindo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar $49.400 ($40.000 +11.900 – 2.500). Amortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya investasi meningkatkan saldo investasi PT Kenari pada PT Globalindo sebesar
$1.900 selama 2016.
Berikut ini adalah ringkasan kegiatan akun investasi dengan metode ekuitas:
1 Januari 2016 Biaya awal $40.000
1 Juli 2016 Deviden yang diterima (2.500)
31 Desember 2016 pengakuan 50% pendapat bersih PT Globalindo 10.000 31 Desember 2016 amortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya investasi 1.900
31 Desember 2016 saldo akhir $49.400
Bargain Purchase
Asumsikan bahwa PT Kenari juga memperoleh 25% kepemilikan saham PT Gelora dengan harga $110.000 pada tanggal 1 Januari 2016, dimana aktiva bersih PT Gelora pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
Nilai Buku Nilai Wajar Kelebihan Nilai Wajar
Persediaan $240.000 $260.000 $20.000
Aktiva lancar lainnya 100.000 100.000
Peralatan – net 50.000 50.000
Bangunan - net 140.000 200.000 60.000
530.000 610.000
Less: Kewajiban 130.000 130.000
Aktiva bersih $400.000 480.000 80.000
Laba bersih dan deviden PT Gelora untuk tahun 2016, berturut turut sebesar $60.000 dan $40.000. Persediaan yang dinilai terlalu rendah dijual selama tahun 2016 dan bangunan serta peralatan mempunyai sisa masa manfaat 4 tahun ketika PT Kenari memperoleh kepemilikan 25%.
PT Kenari dan 25% kepemilikan ekuitas PT Gelora Biaya Investasi
Nilai wajar aktiva bersih ($480.000 x 25%) Kelebihan biaya terhadap nilai wajar yg diperoleh
$110.000 (120.000) ($10,000) Alokasi ke nilai
wajar
Kelebihan negatif
Alokasi akhir
Persediaan ($20.000 x 25%) $ 5.000 $ 5.000 Bangunan – net ($60.000 x 25%) $15.000 $15.000
Gain from bargain purchase $10.000 ($10.000)
Kelebihan $20.000 $ 0 $ 10.000
Ayat jurnal PT Kenari atas investasi pada PT Gelora selama tahun 2016 adalah sbb: 1 Januari 2016
Investment in PT Gelora 120.000
Cash 110.000 Gain on bargain purchase 10.000
Untuk mencatat pembelian 25% kepemilikan saham pada PT Gelora
Cash 10.000 Investment in PT Gelora 10.000
Untuk mencatat penerimaan deviden ($40.000 x 25%) 31 Desember 2016 Investment in PT Gelora 6.250
Income from PT Gelora 6.250
Untuk mencatat pendapatan investasi dari PT Gelora sbb:
25% dari laba bersih PT Gelora sebesar $60.000 $15.000 Kelebihan yang dialokasikan pada persediaan ($5.000)
Kelebihan yang dialokasikan pada bangunan ($15.000 : 4 tahun) ($3.750)
$6.250
Akuisisi Interim dari Suatu Kepemilikan
Ketika akuisisi dilakukan dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim), perhitungan tambahan diperlukan dalam menentukan ekuitas pokok pada saat akuisisi maupun dalam menentukan pendapatan investasi untuk tahun tersebut.
Contoh:
PT Rembang memperoleh 40% saham biasa berhak suara PT Jepara dengan harga
$80.000 pada tanggal 1 Oktober 2016. Aktiva bersih PT Jepara pada tanggal 1 Januari 2016 sebesar $150.000 dan PT Jepara melaporkan laba bersih untuk tahun 2016 sebesar $25.000 serta mengumumkan deviden sebesar $15.000 pada tanggal 1 Juli 2016. Nilai buku aktiva dan kewajiban PT Jepara sama dengan nilai wajarnya pada tanggal 1 Oktober 2016, kecuali bangunan bernilai $60.000 dan dicatat
$40.000. Bangunan mempunyai masa sisa manfaat 20 tahun dari 1 Oktober. Prinsip akuntansi yang berlaku secara umum mewajibkan penerapan metode ekuitas dan pengalokasian
nilai buku yang diperoleh, mula-mula pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi kemudian pada goodwill.
Kelebihan biaya investasi PT Rembang terhadap nilai buku untuk kepemilikannya sebesar 40%
pada PT Jepara:
Biaya Investasi $80.000
Less: Saham PT Jepara pada tanggal 1 Oktober
Ekuitas awal $150.000
Add: pendapatan pada 1 Oktober 18.750 (25.000x9/12)
Less: Deviden (15.000)
$153.750
Dikali: kepemilikan yang dibeli 40% (61.500) Kelebihan biaya terhadap nilai buku $18.500 Kelebihan alokasikan ke : Bangunan
(($60.000 - $40.000)x 40%) $8.000
Goodwill (sisa) 10.500
Kelebihan biaya terhadap nilai buku $18.500
Ayat jurnal pada buku PT Rembang untuk mencatat 40% kepemilikan pada PT Jepara untuk tahun 2016 sbb:
1 Oktober 2016
Investment in PT Jepara $80.000 Cash
$80.0 00
Untuk mencatat akuisisi 40% saham berhak suara PT Jepara 31 Desember 2016
Investment in PT Jepara $2.500 Income form PT Jepara
$2.50 0
Untuk mencatat pendapatan dari PT Jepara (40%x$25.000x3/12) 31 Desember 2016
Income from PT Jepara $100
Investment in PT Jepara $100
Untuk mencatat amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku yang dialokasikan pada bangunan yang dinilai terlalu rendah (($8.000/20 tahun) x 3/12)
Ayat jurnal pada buku PT Rembang untuk mencatat 40% kepemilikan pada PT Jepara untuk tahun 2016 sbb:
1 Oktober 2016
Investment in PT Jepara $80.000 Cash $80.000
Untuk mencatat akuisisi 40% saham berhak suara PT Jepara 31 Desember 2016 Investment in PT Jepara $2.500
Income form PT Jepara $2.500
Untuk mencatat pendapatan dari PT Jepara (40%x$25.000x3/12) 31 Desember 2016
Income from PT Jepara $100 Investment in PT Jepara $100
Untuk mencatat amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku yang
dialokasikan pada bangunan yang dinilai terlalu rendah (($8.000/20 tahun) x 3/12)
Pada tanggal 31 Desember 2016, setelah ayat jurnal tersebut diKenariing, akun investasi PT Rembang pada PT Jepara akan bersaldo $82.400 ($80.000 +
$2.500 - $100).