• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

2 1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang pendidikan (Wasitohadi, 2013) [1]. Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) banyak menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan dalam pembelajaran. Menyimak perkembangannya, teknologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses sistematik dalam membantu memecahkan masalah-masalah pembelajaran (Miarso, 2009) [2].

Pemahaman tenaga pendidik terkait penguasaan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi pengetahuan yang harus dimiliki tenaga pendidik untuk melaksanakan instruksi teknologi informasi. Oleh karena itu, pengintegrasian teknologi pada pembelajaran guru itu penting. Pada pengintegrasian teknologi pendidikan tersebut agar berlangsung secara maksimal, perlu tiga dasar pengetahuan yang harus guru miliki yaitu pengetahuan content, pengetahuan pedagogik, dan pengetahuan teknologi [3]. Dalam hal ini diperlukan analisis terkait yaitu analisis “Technological Pedagogical Content Knowledge”

(TPACK), dimana analisis TPACK merupakan kerangka perpaduan tiga dasar pegetahuan yaitu konten (materi), pedagogik, dan teknologi yang dibutuhkan guru untuk mengintegrasikan teknologi ke pengajaran materi tertentu (Mishra&koehler, 2006) [3].

Dari hasil observasi yang dilakukan pada beberapa sekolah di Kabupaten Temanggung, guru telah mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Namun, tidak semua guru mampu memadukan ketiga dasar pengetahuan konten (materi), pedagogik, dan teknologi dengan efektif.

Berdasarkan latar belakang, Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektfitas pengintegrasikan TIK dalam pembelajaran pada sekolah-sekolah di Kabupaten Temanggung. Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana guru mengintegrasikan TIK pada sekolah-sekolah di Kabupaten Temanggung. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan akan mendapat gambaran yang jelas tentang praktek penggunaan TIK dalam pembelajaran.

Penelitian ini hanya dibatasi pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta di Kabupaten Temanggung pada matapelajaran Sains (fisika), Matematika, Sosial (PPKn).

2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Titin dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis TPACK pada Materi Sifat Koligatif Larutan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa”. didapatkan pengembangan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam bentuk flip page book, kemudian menerapkannya serta menganalisis keterkaitan antara komponenLpenyusun TPACK. Pada penelitian ini didapatkan aktivitas pada pertemuan I 92%, pertemuan II dan III 93,4%, pertemuan IV dan V 86,7%, pertemuan VI 86,1%,Lpertemuan VII 91,4%. Ketujuh pertemuan tersebut termasuk pada katagori” sangat optimal”. SiswaLmemberikan tanggapan positifLterhadap pembelajaran dan produk yang dikembangkan. Rata-rata

(2)

3

presentase keterampilanLberpikir kritis siswa secara keseluruhan adalah 66,3%

yang termasuk ke dalam katagori baik [4].

Penelitian ke dua diambil dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Evi Suryawati dengan judul “Analisis Keterampilan Technological Content Knowledge (TPACK) Guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru”. Pada hasil pembahasan penelitian pertama, dalam kerangka kerja Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) didapatkan rerata skor TPCK guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru berada pada kriteria baik, terlihat pada item pernyataan memilih strategi pembelajaranLdan teknologi yang sesuai dengan materiLbiologi yang akan disampaikan pada kegiatan pembelajaran dikelas. Sehingga pada kesimpulan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan guru Biologi SMA Negri Kota Pekanbaru, dalam mengaplikasikan TPACK berada pada kriteria baik, dengan demikian guru biologi SMA Negri Kota Pekanbaru telah mampuLmenyelenggarakan pembelajaran biologi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi [5].

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ialah lebih pada untuk mengukur efektivitas proses pengintegrasian pada konteks sekolah menengah pertama di Kabupaten Temanggung. Konteks ini menjadi sangat penting karena efektivitas pengintegrasian di pengaruhi oleh sumber daya atau kemampuan sekolah yang ada dalam mendukung hal ini.

Secara umum konsep TPACK yang terdiri dari TK, CK, PK, PCK, TCK, TPK, dan TPACK seperti gambar dibawah ini [7]:

Gambar 1. Framework TPACK (http://tpack.org)

(3)

4

1) Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan.

2) Content Knowledge (CK) adalah materi subjek pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu Alam dll.

3) Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik.

4) Pedagogical Content Knowledge (PCK) adalah pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subyek yang membuatnya dipahami oleh orang lain.

5) Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti menggunakan simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari pergerakan kerak bumi.

6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat mefasilitasi pendekatan pedagogik seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk mendukung konstruksi sosial pengetahuan.

7) Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi.

3. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan mixed method. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Temanggung, pada 10 sekolahan yang terdiri dari 50% Sekolah Negeri dan 50%

Sekolah Swasta. Sampel dalam penelitian ini hanya guru matapelajaran Sains (fisika), Matematika, Sosial (PPKn) yang berjumlah 30 orang. Instrument yang digunakan pada penelitian menggunakan kuesioner berupa angket tertutup untuk mengetahui bagaimana guru mengintegrasikan TIK pada matapelajaran Sains (fisika), Matematika, Sosial (PPKn) yang mencakup tujuh komponen dari TPACK.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan menghitung rata-rata setiap komponen menggunakan program Microsoft Excel.

Setelah rata-rata diketahui maka data tersebut ditabulasikan dalam bentuk table dan dideskripsikan berdasarkan hasil rata-rata yang diperoleh.

Dalam mengukur kerangka kerja TPACK ini, peneliti menggunakan 5 Skala Likert yang digunakan pada lima tingkatan jawaban, dengan susunan sebagai berikut [6]:

1. Jawaban sangat kurang (SK) 2. Jawaban kurang (K)

3. Jawaban cukup (C) 4. Jawaban baik (B)

5. Jawaban sangat baik (SB)

(4)

5

Tabel 1 (Pengskoran Tingkat Jawaban)

No Jenis Jawaban Skor

1 Jawaban Sangat Kurang 1

2 Jawaban Kurang 2

3 Jawaban Cukup (antara setuju & tidak) 3

4 Jawaban Baik 4

5 Jawaban Sangat Baik 5

Penelitian ini mengadaptasikan Instrumen pengumpulan data yang dikembangkan oleh Denise A. Schmidt, dkk.

Dari kerangka perpaduan tiga dasar pengetahuan, berikut isi pada setiap komponen TPACK pada kuesioner:

Tabel 2 isi kuisioner

No Aspek Pertanyaan

1. Technological Knowledge (TK).

Dapat menyelesaikan masalah terkait teknologi, belajar teknologi dengan mudah atau tidak, mengikuti perkembangan teknologi terbaru, sering menggunakan teknologi dalam aktivitas di sekolah, mengetahui berbagai macam teknologi yang ada, memiliki keterampilan teknis yang diperlukan untuk menggunakan teknologi.

2. Content Knowledge (CK). Penguasaan konten (materi) yang diajarkan, berfikir secara matematis dalam memecahkan masalah, memiliki berbagai metode dan stategi untuk mengembangkan pemahaman.

3. Pedagogical Knowledge (PK).

Cara mengevaluasi belajar siswa, dapat menyesuaikan pengajaran berdasarkan apa yang siswa pahami atau tidak pahami, dapat menyesuaikan gaya mengajar ke siswa-siswa yang berbeda kemampuan mereka, dapat menilai pembelajaran siswa dengan berbagai cara (ragam alat evaluasi), dapat menggunakan berbagai macam metode pengajaran dikelas.

(5)

6 4. Pedagogical Content

Knowledge (PCK).

Memilik metode pelajaran yang efektif untuk membimbing siswa dalam belajar.

5. Technological Content Knowledge (TCK).

Menggunakan pembelajaran yang tepat dalam memberikan pengajaran di kelas.

6. Technological Pedagogical Knowledge (TPK).

Memilih teknologi yang dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran, pentingnya teknologi dalam pembelajaran, menggunakan teknologi di kelas saat merencanakan pembelajaran, penyesuaian penggunaan teknologi dalam aktifitas pengajaran, memilih teknologi yang sesuai dengan pendekatan dan strategi pembelajaran pada praktek pembelajaran yang guru laksanakan, memilih teknologi yang sesuai untuk bahan ajar.

7. Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).

Dapat mengajar pelajaran yang menggabungkan mapel, teknologi, dan Metode pengajaran.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Daya Dukung Lembaga

Dari hasil data penelitian yang diperoleh didapat 30 orang guru (responden) dari 10 sekolahan di Kabupaten Temanggung. Terdiri dari 11 guru laki-laki, dan 19 guru perempuan. Untuk segi usia 18-24 berjumlah 3 orang, usia 25-30 berjumlah 4 orang, 31-40 berjumlah 6 orang, 41-50 berjumlah 8 orang, >50 berjumlah 9 orang guru. Sedangkan dari segi pendidikan Deploma II/III berjumlah 3 orang, Strata 1 berjumlah 25 orang, Strata 2 berjumlah 2 orang guru. Untuk segi jabatan pegawai negeri sipil berjumlah 16 orang, pegawai tetap yayasan berjumlah 9 orang, dan pegawai tidak tetap/honorer berjumlah 5 orang guru. Untuk status mengajar dari 0-5 berjumlah 6 orang, 5-10 berjumlah 3 orang, >10 berjumlah 21 orang guru. Gambaran tentang fasilitas di sekolah sudah cukup baik dengan adanya ketersediaan listrik dan internet. Dengan daya dukung yang tersedia ini sudah mendukung untuk proses pemanfaatan TIK pada sekolah.

Pada setiap hasil penelitian akan di tampilkan dalam bentuk tabel dan pembahasan setiap table sebagai berikut:

1) Technological Knowledge (TK)

Tabel 3 Analisa Technological Knowledge (TK)

No Pertanyaan SK K C B SB

1. P1 11 5 9 5

2. P2 6 4 15 5

3. P3 1 6 10 13

4. P4 5 19 6

(6)

7

5. P5 5 11 12 2

6. P6 3 15 9 3

Kemampuan TK 26 46 74 34

Rata-rata 14 26 41 19

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan teknologi pada guru-guru SMP di Kabupaten Temanggung relatif baik, yakni 67% memiliki kemampuan Cukup sampai dengan Baik. Terutama penggunaan teknologi dalam aktivitas di sekolah yang memiliki skor 120 Cukup sampai dengan Baik. Jadi dapat di katakan bahwa guru sudah baik dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran di sekolah. Dari butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol dan tinggi persentasenya adalah pada P4 dan P6 yang skornya adalah 24.

2) Content Knowledge (CK)

Tabel 4 Analisa Content Knowledge (CK)

No Pertanyaan SK K C B SB

7. P7 1 20 9

8. P8 2 20 8

9. P9 6 18 6

Kemampuan CK 9 58 23

Rata-rata 10 64 26

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan Content (materi) pada guru-guru SMP di Kabupaten Temanggung relatif baik, yakni 90% memiliki kemampuan Baik sampai dengan Sangat Baik. Dari data di atas terlihat bahwa guru paling banyak memiliki kemampuan berbagai metode dan strategi dengan skor 81 baik sampai sangat baik. Dari Butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol dan tinggi persentasenya adalah pada P7 yang skornya adalah 29.

Jadi dapat dikatakan kemampuan content sudah baik dalam pengintegrasian TIK dalam pembelajaran di sekolah.

3) Pedagogical Knowledge (PK)

Tabel 5 Analisa Pedagogical Knowledge

No Pertanyaan SK K C B SB

10. P10 2 20 8

11. P11 2 22 6

12. P12 4 19 7

13. P13 9 13 8

14. P14 5 18 7

15. P15 12 16 2

16. P16 2 23 5

(7)

8

Kemampuan PK 36 131 43

Rata-rata 17 62 20

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan mengetahui cara menilai performa siswa di kelas dan menggunakan berbagai macam metode pengajaran di kelas sudah baik yakni 83% memiliki kemampuan Baik sampai dengan Sangat Baik. Jadi bisa dikatakan pengetahuan pedagogi sudah baik dalam pengintegrasian TIK di sekolah. Dari Butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol dan tinggi persentasenya adalah pada P10, P11, P16 yang skornya adalah 28.

4) Pedagogical Content Knowledge (PCK)

Tabel 6 Analisa Pedagogical Content Knowledge (PCK)

No Pertanyaan SK K C B SB

17. P17 4 22 4

Kemampuan PCk 4 22 4

Rata-rata 13 73 13

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan pedagogi untuk memilih metode pengajaran yang efektif untuk membimbing siswa dalam belajar cukup baik yakni 87% memiliki kemampuan Baik sampai dengan Sangat Baik. Jadi dapat dikatakan bahwa kemampuan PCK sudah baik dalam pengintegrasian di sekolah.

5) Technological Content Knowledge (TCK)

Tabel 7 Analisa Technological Content Knowledge (TCK)

No Pertanyaan SK K C B SB

18. P18 1 7 21 1

Kemampuan

TCK 1 7 21 1

Rata-rata 3 23 70 3

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan untuk mengetahu teknologi yang dapat di gunakan secara tepat dalam pembelajaran yakni 93%

memiliki kemampuan Cukup sampai dengan Baik. Dari kolom P18 memiliki hasil yaitu 28 itu cukup dan baik.

6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK)

Tabel 8 Analisa Technological Pedagogical Knowledge (TCK)

No Pertanyaan SK K C B SB

19. P19 2 7 18 3

20. P20 1 5 21 3

(8)

9

21. P21 1 4 17 8

22. P22 1 3 19 7

23. P23 2 6 17 5

24. P24 1 3 22 4

25. P25 2 6 20 2

26. P26 1 11 17 1

27. P27 1 7 22

Kemampuan TPK 11 46 158 55

Rata-rata 4 17 59 20

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan bagaimana menggunakan teknologi di kelas saat merencanakan pembelajaran itu sudah sangat baik terlihat dari hasil rata-rata yaitu 79% memiliki kemampuan baik dan sangat baik. Dari Butir-butir pertanyaan tersebut terlihat yang paling menonjol dan tinggi persentasenya adalah pada P27 yang skornya adalah 29.

7) Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

Tabel 9 Analisa Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

No Pertanyaan SK K C B SB

28. P28 1 5 20 4

Kemampuan

TPACK 1 5 20 4

Rata-rata 3 17 67 13

Dari data di atas tergambar bahwa, kemampuan TPACK relatif baik, yakni 83% memiliki kemampuan Cukup sampai dengan Baik. Sehingga dalam hal ini sudah baik dalam pengintegrasian TIK di sekolah.

5. DISKUSI HASIL

Dari hasil analisa mengenai masing-masing kemampuan konten, pedagogi, dan teknologi, tergambar bahwa kemampuan guru SMP di Kabupaten Temanggung relatif baik hal ini tergambar dengan rata-rata untuk setiap aspek sebagai berikut:

Tabel 10 Analisa kemampuan TPACK

Aspek SK K C B SB

Average TK 26 46 74 34

Average CK 9 58 23

Average PK 36 131 43

Average PCK 4 22 4

(9)

10

Average TCK 1 7 21 1

Average TPK 11 46 158 55

Average TPACK 1 5 20 4

Berdasarkan paparan tentang daya dukung lembaga di atas, dapat di simpulkan sebagai berikut:

1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Temanggung umumnya memiliki daya dukung terhadap pengintegrasian Teknologi yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan ketersediaan guru yang qualified dalam setiap sekolah yang sudah mencapai 89%, rasio guru yang sudah mengintegrasikan teknologi pada matapelajaran Sains (fisika), Matematika, Sosial (PPKn) sudah mencapai 23, rasio siswa rombongan belajar yang mencapai 381. Disamping itu, data yang ada juga menggambarkan bahwa SMP di Kabupaten Temanggung umumnya memiliki ruangan lab, ruang perpustakaan, dan ketersediaan listrik 100%

serta akses internet 60%.

2. Pengukuran terhadap kemampuan TPACK umumnya cukup baik. Ini memberikan gambaran bahwa guru SMP di Kabupaten Temanggung memiliki kemampuan konten, pedagogi, teknologi serta hubungan antar aspek sudah baik.

3. Dengan daya dukung yang baik, serta kemampuan guru yang baik dalam pengintegrasian teknologi, secara umum SMP di Kabupaten Temanggung dapat terus di dorong untuk mengoptimalkan perkembangan teknologi yang ada guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

(10)

11 DAFTAR PUSTAKA

[1] Wasitohadi. (2013). Penggunaan Teknologi Dalam Pendidikan : Tantangan Guru Pada Abad 21. Politik Pendidikan Nasional dalam Tantangan, 200–204.

[2]lMiarso, Y. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:

PUSTEKKOM DIKNAS.

[3]lMishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological pedagogical content knowledge: A framework for integrating technology in teachers’ knowledge.

Teachers College Record, 108(6), 1017–1054.

[4] Titin, Sutrisno, & Asrial. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis TPACK Pada Materi Sifat Koligatif Larutan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Edu-Sains, 28-36.

[5] Suryawati, E., Firdaus, & Hernandez, Y. (2014). Analisis Keterampilan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) Guru SMA Negri Kota Pekanbaru. Biogenesis, 68-72.

[6] Denise, A. S., Evrim, & Ann. (2009). Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Journal of Research on Technology in Education, 129.

[7] Matthew, J. K. (2015, Desember 9). TPACK. Retrieved from tpack.org:

http://tpack.org/.

Referensi

Dokumen terkait

Dimana apabila menunjukan status tersedia dari sebuah sarana pada suatu tanggal tertentu itu artinya sarana tersebut masih bisa untuk dilakukan pemesanan karena

Halaman ini akan tampil pertama sekali sewaktu masuk ke aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Objek Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Berbasis Web, ada terdapat

Apakah anda setuju adanya sistem pembayaran dengan uang Rupiah dalam game untuk item atau equipment yang lebih bagus.. Kuisioner 12  Setuju  Tidak  Responden 

Alur penelitian yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4. Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan segmentasi, tahapan pengukuran fitur dan

Terdapat lima kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi

Sementara untuk tujuan makalah ini adalah merancang Sinkronisasi dan CS pada audio watermarking, menganalisis kualitas audio yang sudah disisipkan watermark dibandingkan

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP)

Roadmap penelitian yang ingin dilakukan pada penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1 yang memiliki tujuan akhir penerapan metode forward chaining pada perhitungan