• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP STANDAR PEDOMAN DAN KONDISI FISIK JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN SALATIGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP STANDAR PEDOMAN DAN KONDISI FISIK JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN SALATIGA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul: “Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Standar Pedoman dan

Kondisi Fisik Jalur Pejalan Kaki di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, Desember 2016 Mahasiswa

(2)

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., Tuhan semesta alam, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Standar Pedoman dan Kondisi Fisik Jalur Pejalan Kaki di

Jalan Jenderal Sudirman Salatiga. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr.Eng.Ir. Syafi’i, MT., selaku Kepala Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Ketua Dosen Penguji.

4. Dr. Dewi Handayani, ST., MT., selaku Dosen Pembimbing Utama. 5. Budi Yulianto, ST.,M.Sc.,Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Pendamping. 6. Dr. Niken Silmi Surjandari, ST., MT., selaku Sekretaris Dosen Penguji.

7. Segenap Dosen/ Staf Pengajar dan Karyawan Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan ilmunya dan membantu penulis selama pendidikan.

8. Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah memberikan beasiswa pendidikan kepada penulis. 9. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sragen yang telah memberikan ijin

tugas belajar kepada penulis.

10. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga yang telah mendukung dan memberikan ijin tugas belajar kepada penulis.

11. Segenap Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan di lingkungan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Salatiga.

12. Kedua orang tuaku Bapak Slamet Prayitno dan Ibu Wiwik Wiryantiningsih yang saya hormati, yang telah mendukung lahir dan batin, istriku tercinta Zumrohtun yang telah mendukung, mendo’akan dan memberikan semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini.

(3)

vi

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat dan berkah bagi semua pihak yang menggeluti permasalahan pengelolaan jalur pejalan kaki yang begitu kompleks. Akhirnya penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna sehingga diperlukan saran dan masukan untuk perbaikan kedepannya. Amin.

Surakarta, Desember 2016 Mahasiswa

(4)

vii

ABSTRAK

PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP STANDAR PEDOMAN DAN KONDISI FISIK JALUR PEJALAN KAKI DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN

SALATIGA

Jalur pejalan kaki merupakan jalur yang disediakan khusus untuk pejalan kaki agar terhindar dari konflik dengan kendaraan bermotor, namun kenyataannya banyak pejalan kaki yang tidak bersedia menggunakan jalur pejalan kaki dan lebih memilih berjalan kaki di bahu jalan. Observasi awal yang dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga menunjukkan bahwa 65,02 % pejalan kaki tidak menggunakan jalur pejalan kaki untuk beraktivitas dan 34,98 % pejalan kaki yang menggunakan jalur pejalan kaki.

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi eksisting jalur pejalan kaki, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pejalan kaki tidak bersedia menggunakan jalur pejalan kaki, mengetahui standar pedoman jalur pejalan kaki yang dapat dijadikan acuan dalam perbaikan dan penataan jalur pejalan kaki di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga. Identifikasi kondisi eksisting jalur pejalan kaki dibagi menjadi 3 segmen, yaitu: segmen I dari Bundaran Tamansari sampai Tamansari Shoping Center, segmen II adalah di depan kompleks Pasar Raya 2 Salatiga dan segmen III dari Pasar Raya 1 Salatiga sampai Simpang Tiga Sukowati. Persepsi pejalan kaki diperoleh dengan memberikan kuesioner tentang kondisi fisik dan fasilitas yang ada pada jalur pejalan kaki. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden pada tiap segmen, sehingga total responden adalah 300 orang. Standar pedoman yang dijadikan acuan dalam perbandingan standar pedoman pada penelitian ini adalah standar pedoman di Indonesia dan standar dari luar negeri, yaitu: standar UN ESCWA, standar FHWA, standar PDP dan hasil penelitian dari Shekari.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan identifikasi kondisi eksisting, keberadaan pedagang kaki lima dan parkir sepeda motor menyebabkan lebar efektif trotoar berkurang. Perubahan level permukaan trotoar yang tinggi, kemiringan dan tanjakan yang curam dan permukaan trotoar banyak yang rusak ditemukan di jalur pejalan kaki Jalan Jenderal Sudirman. Fasilitas penunjang jalur pejalan kaki cukup tersedia, namun kondisinya kurang terawat. Fasilitas untuk difable hanya berupa ramp trotoar yang terdapat pada segmen I. Faktor-faktor yang mempengaruhi pejalan kaki tidak menggunakan jalur pejalan kaki adalah hambatan dan rintangan yang disebabkan oleh keberadaan pedagang kaki lima dan parkir sepeda motor, permukaan trotoar yang rusak, ramp trotoar yang sempit dan permukaannya sudah rusak, gang/jalan untuk kendaraan bermotor (driveway) yang memotong jalur pejalan kaki, jalur pejalan kaki yang terputus (tidak menerus) karena terdapat perbedaan level permukaan trotoar yang tinggi, jalur pejalan kaki yang kurang lebar, kemiringan melintang jalur pejalan kaki yang curam sehingga membahayakan pejalan kaki terutama pengguna kursi roda dan tidak adanya tonggak pembatas (bollard) yang dapat melindungi jalur pejalan kaki agar tidak bisa diakses oleh kendaraan bermotor. Berdasarkan perbandingan standar pedoman jalur pejalan kaki diperoleh standar pedoman yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan jalur pejalan kaki di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Salatiga.

(5)

viii

ABSTRACT

Pedestrian’s Perception of Standard Guidelines and Physical Condition of The

Pedestrian Path on Jl. Jenderal Sudirman Salatiga

Pedestrian path is a path reserved special for pedestrians to avoid conflict with motor vehicles, but in reality many pedestrians do not use pedestrian to move and prefer to walk on the road. Preliminary observations wich is conducted on Jl. Jenderal Sudirman Salatiga show that 65,02 % pedestrians not using the pedestrian path to move and only 34,98 % pedestrians using the pedestrian path to walk.

This research was conducted with the aim to identify the existing condition of pedestrian path based on field observations, to know the factors that cause pedestrians do not want to use the pedestrian paths to move, to map the standard guidelines pedestrian path in Indonesia and abroad with the results of field observations and provide variables or indicators input that must be contained in the standards guidelines pedestrian path available in Indonesia. Identification the existing condition of pedestrian path made on 3 segments on Jl. Jenderal Sudirman Salatiga. Segment I started from Bundaran Tamansari Salatiga until Tamansari Shopping center, segment II is complex in front of Pasar Raya 2 Salatiga and segmen III started from Pasar Raya 1 Salatiga until Simpang Tiga Jalan Sukowati. Pedestrian’s perception was obtained by questionnaire about the physical condition and the existing facilities in the pedestrian path on Jalan Jenderal Sudirman Salatiga. The number of respondents in this study are 100 respondents in each segment, so the total respondents are 300 people. Standard guidelines for pedestrian paths referenced in the mapping of standard guidelines in this study are standard guidelines that exist in Indonesia, standards from abroad, that is: the United Nations Economic and Social Commission for Western Asia (UN ESCWA) standard, Federal Highway Administration (FHWA) standard, Planing and Designing for Pedestrian (PDP) standard from Department of Transport Australia and the results

study “A Pedestrian Level of Service Method for Evaluating and Promoting Walking

Fasilities” from Shekari.

The results of this study found that the factors that cause pedestrians do not want to use the pedestrian paths are sidewalks are wide enough, barriers and obstacles caused by the existence of street vendors and motorcycles parking, sidewalks are disconected (not continuous), damaged pedestrian path surface, not standard driveway that intersect sidewalk, ramp wide sidewalks are narrow and the surfaces are damaged, transverse slope steep sidewalk endangering pedestrians especially wheelchair users and not available bollard that can protect the pedestrian path from being accessed by motorcycles.

(6)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Standar Pedoman dan Kondisi Fisik Jalur Pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga. Tesis ini sebagai salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program Pascasarjana pada bidang keahlian Teknik Pemeliharaan dan Rehabilitasi Infrastruktur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kebaikan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Desember 2016

(7)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... v

ABSTRAK... vii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... xiv

DAFTAR TABEL... xv

2.2.1 Pengertian Trotoar... 14

2.2.2 Kriteria Perencanaan Jalur Pejalan Kaki... 15

2.2.3 Standar Pedoman Jalur Pejalan Kaki... 16

2.2.3.1 Lebar Trotoar... 16

2.2.3.2 Kontinuitas Trotoar... 17

(8)

xi

2.2.3.4 Kemiringan (Slope) dan Tanjakan (Grade) Trotoar... 19

2.2.3.5 Tonggak Pembatas (Bollard) ... 20

2.2.3.6 Tempat Sampah... 21

2.2.3.7 Ramp Trotoar... 21

2.2.3.8 Gang/Jalan untuk Kendaraan Bermotor (Driveway) ... 23

2.2.3.9 Penerangan Jalur Pejalan Kaki... 23

2.2.3.10 Rambu-rambu... 24

2.2.3.11 Tempat Duduk... 25

2.2.3.12 Fasilitas Kran Air Minum... 26

2.2.3.13 Jalur Ubin Pengingat (Warning Tile) dan Ubin Pengarah (Guiding Tile) ... 27

2.2.4 Kebijakan Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki... 29

2.2.5 Dasar Hukum Penyerahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum... 32

2.2.6 Uji Validitas dan Reliabilitas... 34

2.2.6.1 Uji Validitas ... 34

2.2.6.2 Uji Reliabilitas... 35

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Lokasi Penelitian... 37

3.2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian... 38

3.3 Populasi dan Sampel... 40

3.3.1 Populasi Penelitian... 40

3.3.2 Teknik Penarikan Sampel... 40

3.4 Metode Pengumpulan Data... 41

3.4.1 Data Primer... 41

3.4.2 Data Sekunder... 41

3.5 Instrumen Penelitian... 43

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian... 43

3.6.1 Uji Validitas... 43

3.6.2 Uji Reabilitas... 44

3.7 Variabel Penelitian... 44

(9)

xii

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Umum Jalan Jenderal Sudirman... 46

4.2 Identifikasi Kondisi Eksisting Jalur Pejalan Kaki... 46

4.2.1 Survei Kondisi Eksisting Jalur Pejalan Kaki Segmen I... 47

4.2.1.1 Koridor Trotoar... 48

4.2.1.2 Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki... 51

4.2.1.3 Fasilitas untuk Difable... 54

4.2.1.4 Fasilitas Penyeberangan... 56

4.2.2 Survei Kondisi Eksisting Jalur Pejalan Kaki Segmen II... 57

4.2.2.1 Koridor Trotoar... 57

4.2.2.2 Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki... 60

4.2.2.3 Fasilitas untuk Difable... 62

4.2.2.4 Fasilitas Penyeberangan... 62

4.2.3 Survei Kondisi Eksisting Jalur Pejalan Kaki Segmen III... 64

4.2.3.1 Koridor Trotoar... 64

4.2.3.2 Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki... 67

4.2.3.3 Fasilitas untuk Difable... 70

4.2.3.4 Fasilitas Penyeberangan... 71

4.3 Survei Persepsi Pejalan Kaki... 72

4.3.1 Survei Pendahuluan... 72

4.3.1.1 Analisis Uji Validitas Instrumen Penelitian... 72

4.3.1.2 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 74

4.3.2 Survei Utama... 74

4.3.2.1 Karakteristik Responden Penelitian... 75

4.3.2.2 Deskripsi Penilaian responden... 76

4.3.3 Pembahasan Hasil Survei Utama... 85

4.4 Perbandingan Standar Jalur Pejalan Kaki terhadap Hasil Survei... 97

4.4.1 Perbandingan Standar Jalur Pejalan Kaki terhadap Hasil Survei pada 18 Indikator Jalur Pejalan Kaki... 98

(10)

xiii

4.4.3 Perbaikan dan Penataan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga Berdasarkan Standar Pedoman di Indonesia dan

Standar Pedoman dari Luar Negeri... 111

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 112

5.2 Saran... 113

DAFTAR PUSTAKA... 114

(11)

xiv

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

BWK : Blok Wilayah Kota

FHWA : Federal High Way Administration Kemen PU : Kementerian Pekerjaan Umum

Kemen PUPERA : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat KUKF : Kegiatan Usaha Kecil Formal

PDP : Planning and Designing for Pedestrian Permen PU : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum PSDA : Pengelolaan Sumber Daya Air RI : Republik Indonesia

RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah

RTBL : Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan SPSS : Statistical Package Social Science

UN ESCWA : United Nations Econimic and Social Commission for Western Asia

(12)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel.2.1. Rangkuman Kajian Pustaka... 11

Tabel.2.2. Ketentuan Pemanfaatan Prasarana Jaringan Pejalan Kaki... 30

Tabel.3.1. Jumlah Sampel Penelitian... 41

Tabel.3.2. Bobot dan Kategori Pengumpulan Data... 43

Tabel.3.3. Penyusunan Awal Variabel Penelitian... 44

Tabel.4.1. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Koridor Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 50

Tabel 4.2. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 53

Tabel 4.3. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas untuk Difable Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 55

Tabel 4.4. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas Penyeberangan Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 57

Tabel.4.5. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Koridor Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II... 59

Tabel 4.6. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II... 61

Tabel 4.7. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas Penyeberangan Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II... 64

Tabel.4.8. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Koridor Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 66

Tabel 4.9. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 69

Tabel 4.10. Rekapitulasi Identifikasi Kondisi Eksisting Fasilitas Penyeberangan Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 72

Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas dengan Pearson Correlation ... 73

Tabel 4.12. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 74

Tabel 4.13. Karakteristik Responden Penelitian... 75

Tabel 4.14. Deskripsi Penilaian Responden Penelitian... 76

Tabel 4.15. Perhitungan Penilaian Persepsi Pejalan Kaki Pada Segmen I... 85

(13)

xvi

Tabel 4.17. Perhitungan Penilaian Persepsi Pejalan Kaki Pada Segmen III... 89 Tabel 4.18. Hasil Analisis Persepsi Pejalan Kaki Pada Tiap Segmen... 91 Tabel 4.19. Faktor Penyebab Pejalan Kaki Enggan Menggunakan Jalur Pejalan

Kaki di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga... 92 Tabel 4.20. Perbandingan Standar Pedoman Jalur Pejalan Kaki untuk Variabel

Koridor Trotoar... 98 Tabel 4.21. Perbandingan Standar Pedoman Jalur Pejalan Kaki untuk Variabel

Fasilitas Penunjang Jalur Pejalan Kaki... 101 Tabel 4.22. Perbandingan Standar Pedoman Jalur Pejalan Kaki untuk Variabel

Fasilitas untuk Difable... 104 Tabel 4.23. Perbandingan Standar Pedoman Jalur Pejalan Kaki untuk Variabel

Fasilitas Penyeberangan... 105 Tabel 4.24. Matriks Perbandingan Standar Jalur Pejalan Kaki terhadap Hasil

Survei pada 18 Indikator Jalur Pejalan Kaki... 106 Tabel 4.24. Matriks Perbandingan Standar Jalur Pejalan Kaki terhadap Hasil

Survei pada Indikator yang Mempengaruhi Pejalan Kaki Tidak

(14)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lebar Minimal Trotoar menurut Standar UN ESCWA... 17

Gambar 2.2. Lebar Trotoar menurut Standar FHWA... 18

Gambar 2.3. Standar Kemiringan Memanjang... 19

Gambar 2.4. Tanjakan Trotoar menurut Standar UN ESCWA... 19

Gambar 2.5. Kemiringan Melintang Trotoar menurut FHWA... 20

Gambar 2.6. Jarak Bollard menurut UN ESCWA... 20

Gambar 2.7. Standar Tempat Sampah... 21

Gambar 2.8. Standar Driveway menurut FHWA... 22

Gambar 2.9. Contoh Standar Driveway menurut PDP... 23

Gambar 2.10. Standar Lampu Penerangan... 24

Gambar 2.11. Standar Marka, Rambu-rambu, dan Papan Informasi... 24

Gambar 2.12. Standar Rambu-rambu menurut UN ESCWA... 25

Gambar 2.13. Standar Tempat Duduk... 25

Gambar 2.14. Standar Tempat Duduk menurut UN ESCWA... 26

Gambar 2.15. Standar Fasilitas Kran Air Minum menurut UN ESCWA... 26

Gambar 2.16. Contoh Standar Fasilitas Kran Air Minum menurut PDP... 27

Gambar 2.17. Standar Ubin/Blok Kubah sebagai peringatan... 27

Gambar 2.18. Standar Ubin/Blok garis sebagai pengarah... 28

Gambar 2.19. Standar Penempatan ubin/blok peringatan... 28

Gambar 2.20. Standar Penempatan Ubin Pengarah dan Pengingat menurut UN ESCWA... 28

Gambar 2.21. Standar Penempatan Ubin Pengingat menurut FHWA... 28

Gambar 2.22. Standar Penempatan Ubin Pengingat menurut PDP... 29

Gambar 2.23. Persyaratan Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki untuk Bersepeda.... 30

Gambar 2.24. Persyaratan Pemanfaatan Jalur Pejalan Kaki untuk Kegiatan Usaha Kecil Formal... 31

Gambar 3.1. Peta Lokasi Penelitian... 37

Gambar 3.2. Bagan Alir Penelitian... 38

Gambar 4.1. Pembagian segmen amatan jalur pejalan kaki Jalan Jenderal Sudirman Salatiga... 47

(15)

xviii

Gambar 4.3. Perubahan Level Trotoar di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I.... 49

Gambar 4.4. Kondisi Permukaan Trotoar di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I.. 49

Gambar 4.5. Gang / Jalan untuk Kendaraan yang Memotong Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 49

Gambar 4.6. Fasilitas Tempat Sampah di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 52

Gambar 4.7. Rambu-rambu di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 52

Gambar 4.8. Lampu Penerangan di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen I... 53

Gambar 4.9. Lebar Ramp Trotoar pada Segmen I... 54

Gambar 4.10. Kondisi Ramp Trotoar pada Segmen I... 54

Gambar 4.11. Permukaan Ramp Trotoar pada Segmen I... 55

Gambar 4.12. Fasilitas Penyeberangan pada Segmen I... 56

Gambar 4.13. Hambatan / Rintangan diatas Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II.. 58

Gambar 4.14. Kondisi Permukaan Trotoar di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II. 58 Gambar 4.15. Fasilitas Tempat Sampah di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II... 60

Gambar 4.16. Rambu-rambu di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II... 61

Gambar 4.17. Lampu Penerangan di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen II... 61

Gambar 4.18. Fasilitas Penyeberangan pada Segmen II... 63

Gambar 4.19. Hambatan / Rintangan diatas Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III.. 65

Gambar 4.20. Kondisi Permukaan Trotoar di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III. 65 Gambar 4.21. Kemiringan Trotoar di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 66

Gambar 4.22. Tanjakan Trotoar di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 66

Gambar 4.23. Fasilitas Tempat Sampah di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III.... 68

Gambar 4.24. Perletakan Fasilitas Penunjang di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 68

Gambar 4.25. Rambu-rambu di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 69

Gambar 4.26. Lampu Penerangan di Jalur Pejalan Kaki pada Segmen III... 69

(16)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran.1. Hasil Observasi Awal Jumlah Pejalan Kaki... 116

Lampiran.2. Formulir Kuesioner Survei Pejalan Kaki... 119

Lampiran.3. Data Hasil Kuesioner Survei Pejalan Kaki... 121

Lampiran.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 128

Gambar

Tabel 4.17.

Referensi

Dokumen terkait

Selain kegiatan wisata spiritual yang ada, kota Larantuka sendiri juga memiliki berbagai potensi keindahan alam dan budaya yang wajib untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata

Penelitian ini mengkaji peresapan air kedalam tanah / infiltrasi akibat perubahan penggunaan atau tata guna lahan dari daerah resapan ke daerah pengembangan di bukit

Penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny.S. sesuai dari kebijakan teknis (kunjungan neonatus umur 6

Strategi branding yang dilakukan pada kegiatan PKMS ini berupa penambahan variasi produk berupa permen karamel Gulo Puan (Puan Candy), pembuatan logo, pembuatan label

Berdasarkan hasil analisis dan pengolah- an data yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan bahwa percepatan durasi proyek optimum pada proyek pembangunan Dermaga

Deskripsi kondisi awal memaparkan hasil identifikasi kesulitan belajar matematika dalam materi pengurangan dan penjumlahan dua bilangan pada siswa kelas 1 semester 2 di

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat kecelakaan lalu lintas Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan judul

Sukuk Negara Ritel adalah Sukuk Negara (SBSN) yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual. 10  Diversifikasi