• Tidak ada hasil yang ditemukan

Y = a + bx + cx(1/2) + dx(3/2), atau Y = a + böx + cx + döx3. Dari contoh-contoh tersebut di atas perhatikan pangkat dari variabel bebas X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Y = a + bx + cx(1/2) + dx(3/2), atau Y = a + böx + cx + döx3. Dari contoh-contoh tersebut di atas perhatikan pangkat dari variabel bebas X."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Regresi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan Regresi adalah pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan  bentuk hubungan atau fungsi. Regresi atau

 bentuk hubungan atau fungsi. Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakanperamalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang  berdasarkan

 berdasarkan informasi informasi masa masa lalu lalu dan dan sekarang sekarang yang yang dimiliki dimiliki agar agar kesalahannykesalahannya a dapatdapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang akan terjadi. Jadi, regresi akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang akan terjadi. Jadi, regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi di masa depan untuk memberikan kontribusi menentukan keputusan yang terbaik.

kontribusi menentukan keputusan yang terbaik.

Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabek terikat (Y) apabila variabel bebas (X)

memprediksi variabek terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.diketahui.

Setiap analisi regresi pasti ada korelasinya, tetapi analisis korelasi belum tentu Setiap analisi regresi pasti ada korelasinya, tetapi analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi. Analisis korelasi yang dilanjutkan dengan analisis dilanjutkan dengan analisis regresi. Analisis korelasi yang dilanjutkan dengan analisis regresi yaitu apabila korelasi mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat) atau akibat regresi yaitu apabila korelasi mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat) atau akibat fungsional. Untuk menetapkan dua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak, harus fungsional. Untuk menetapkan dua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak, harus didasarkan pada teori atau

didasarkan pada teori atau konsep-konskonsep-konsep tengtang dua variabel ep tengtang dua variabel tersebut.tersebut.

Terdapat perbedaan yang mendasar antara analisis korelasi dan regresi. Analisis Terdapat perbedaan yang mendasar antara analisis korelasi dan regresi. Analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal, sedangkan analisi lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal, sedangkan analisi regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaik- dependen, bila nilai variabel independen di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaik- turunkan.

turunkan.

Kuatnya hubungan antar variabel yang dihasilkan dari analisis korelasi dapat Kuatnya hubungan antar variabel yang dihasilkan dari analisis korelasi dapat diketahui berdasarkan besar kecilnya koefisien korelasi yang harganya antara minus satu diketahui berdasarkan besar kecilnya koefisien korelasi yang harganya antara minus satu (-1) sd plus satu (+). Koefisien korelasi yang mendekati minus 1 atau plus 1, berarti (-1) sd plus satu (+). Koefisien korelasi yang mendekati minus 1 atau plus 1, berarti hubungan variabel tersebut sempurna negatif atau sempurna positif.

hubungan variabel tersebut sempurna negatif atau sempurna positif. Bila koefisien korelasiBila koefisien korelasi (r) tinggi, pada umumnya koefisien regresi (b) juga tinggi, sehingga daya prediktifnya (r) tinggi, pada umumnya koefisien regresi (b) juga tinggi, sehingga daya prediktifnya akan tinggi. Bila koefisien korelasi minus (-), maka pada umumnya koefisien regresi juga akan tinggi. Bila koefisien korelasi minus (-), maka pada umumnya koefisien regresi juga minus (-) dan sebaliknya. Jadi antara korelasi dan regresi terdapat hubungan yang minus (-) dan sebaliknya. Jadi antara korelasi dan regresi terdapat hubungan yang fungsional sebagai alat untuk analisis.

fungsional sebagai alat untuk analisis.

(2)

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat apakah naik dan Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Sebagai contoh, naiknya jumlah penjualan dapat dilakukan melalui jumlah atau tidak. Sebagai contoh, naiknya jumlah penjualan dapat dilakukan melalui jumlah iklan atau tidak.

iklan atau tidak.

Analisis Regresi bermanfaat untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan Analisis Regresi bermanfaat untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan berganda, asosiasi

berganda, asosiasi statistik beserta scatter plot, diagnosa colinearitas, harga prediksi danstatistik beserta scatter plot, diagnosa colinearitas, harga prediksi dan residual.

residual.

Tujuan menggunaka

Tujuan menggunakan analisis regresi ialah :n analisis regresi ialah : - Membuat estimasi rata-rata

- Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilaidan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas.

variabel bebas.

- Menguji hipotesis karakteristik dependensi - Menguji hipotesis karakteristik dependensi - Untuk meramalkan nilai

- Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabelrata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel  bebas diluar jang

 bebas diluar jangkaun sample.kaun sample.

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN Berdasarkan jumlah variabel bebas dan pangka

Berdasarkan jumlah variabel bebas dan pangkat dari variabel bebas, analisa regresi tt dari variabel bebas, analisa regresi terdirierdiri dari :

dari :

Regresi Regresi

Regresi linear Regresi linear

Regresi non linear Regresi non linear

Regresi linear Regresi linear

sederhana sederhana

Regresi linear multipel Regresi linear multipel

(berganda) (berganda)

Regresi non linear Regresi non linear

sederhana sederhana

Regresi non linear Regresi non linear multipel (berganda) multipel (berganda)

(3)

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat apakah naik dan Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Sebagai contoh, naiknya jumlah penjualan dapat dilakukan melalui jumlah atau tidak. Sebagai contoh, naiknya jumlah penjualan dapat dilakukan melalui jumlah iklan atau tidak.

iklan atau tidak.

Analisis Regresi bermanfaat untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan Analisis Regresi bermanfaat untuk menghitung persamaan regresi linear sederhana dan berganda, asosiasi

berganda, asosiasi statistik beserta scatter plot, diagnosa colinearitas, harga prediksi danstatistik beserta scatter plot, diagnosa colinearitas, harga prediksi dan residual.

residual.

Tujuan menggunaka

Tujuan menggunakan analisis regresi ialah :n analisis regresi ialah : - Membuat estimasi rata-rata

- Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilaidan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas.

variabel bebas.

- Menguji hipotesis karakteristik dependensi - Menguji hipotesis karakteristik dependensi - Untuk meramalkan nilai

- Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabelrata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel  bebas diluar jang

 bebas diluar jangkaun sample.kaun sample.

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN Berdasarkan jumlah variabel bebas dan pangka

Berdasarkan jumlah variabel bebas dan pangkat dari variabel bebas, analisa regresi tt dari variabel bebas, analisa regresi terdirierdiri dari :

dari :

Regresi Regresi

Regresi linear Regresi linear

Regresi non linear Regresi non linear

Regresi linear Regresi linear

sederhana sederhana

Regresi linear multipel Regresi linear multipel

(berganda) (berganda)

Regresi non linear Regresi non linear

sederhana sederhana

Regresi non linear Regresi non linear multipel (berganda) multipel (berganda)

(4)

2.1 Macam-macam Regresi 2.1 Macam-macam Regresi

Telah disebutkan di muka bahwa regresi adalah bentuk hubungan antara variabel bebas Telah disebutkan di muka bahwa regresi adalah bentuk hubungan antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y, yang dinyatakan dalam ben

X dengan variabel tak bebas Y, yang dinyatakan dalam bentuk fungsi matematis Y = ftuk fungsi matematis Y = f(X).(X).

Sehingga persamaan regresi atau bentuk fungsi, sesuai dengan variabel bebas X yang Sehingga persamaan regresi atau bentuk fungsi, sesuai dengan variabel bebas X yang menyusunny

menyusunnya. Dengan demikian bentuk a. Dengan demikian bentuk fungsi atau regresi fungsi atau regresi dapat digolongkan menjadidapat digolongkan menjadi  beberapa ma

 beberapa macam yaitu:cam yaitu:

2.2 Regresi linier.

2.2 Regresi linier.

Regresi linier ialah bentuk hubungan di mana variabel

Regresi linier ialah bentuk hubungan di mana variabel bebas X maupun variabelbebas X maupun variabel tergantung Y sebagai faktor yang berpangkat satu.

tergantung Y sebagai faktor yang berpangkat satu.

Regresi linier ini dibedakan menjadi:

Regresi linier ini dibedakan menjadi:

1). Regresi linier sederhana dengan bentuk fung

1). Regresi linier sederhana dengan bentuk fungsi: Y = a si: Y = a + bX + e,+ bX + e, 2). Regresi linier berganda dengan bentuk fungsi: Y = b0 + b1X1 +

2). Regresi linier berganda dengan bentuk fungsi: Y = b0 + b1X1 + . . . + . . . + bpXp + ebpXp + e

Dari kedua fungsi di atas 1) dan 2); masing-masing berbentuk garis lurus (linier sederhana) Dari kedua fungsi di atas 1) dan 2); masing-masing berbentuk garis lurus (linier sederhana) dan bidang datar (linier berganda).

dan bidang datar (linier berganda).

2.3Regres

2.3Regresi non i non linier.linier.

Regresi non linier ialah bentuk hubungan atau fungsi di mana variabel bebas X dan atau Regresi non linier ialah bentuk hubungan atau fungsi di mana variabel bebas X dan atau variabel tak bebas Y dapat berfungsi sebagai faktor atau variabel dengan pangkat tertentu.

variabel tak bebas Y dapat berfungsi sebagai faktor atau variabel dengan pangkat tertentu.

Selain itu, variabel bebas X dan atau variabel tak bebas Y dapat berfungsi sebagai penyebut Selain itu, variabel bebas X dan atau variabel tak bebas Y dapat berfungsi sebagai penyebut (fungsi pecahan), maupun variabel X dan atau variabel Y dapat berfungsi sebagai pangkat (fungsi pecahan), maupun variabel X dan atau variabel Y dapat berfungsi sebagai pangkat fungsi eksponen = fungsi

fungsi eksponen = fungsi perpangkaperpangkatan.tan.

2.4

2.4 Regresi non linier dapat Regresi non linier dapat dibedakan menjadi:dibedakan menjadi:

1). Regresi polinomial

1). Regresi polinomial ialah regresi dengan sebuah variabel bebas sebagai faktorialah regresi dengan sebuah variabel bebas sebagai faktor dengan pangkat terurut. Bentuk-bentuk fungsinya adalah sebagai berikut.

dengan pangkat terurut. Bentuk-bentuk fungsinya adalah sebagai berikut.

Y = a + bX + cX

Y = a + bX + cX22 (fungsi kuadratik). (fungsi kuadratik).

Y = a + bX + cX

Y = a + bX + cX22 + bX + bX33 (fungsi kubik) (fungsi kubik) Y = a + bX + cX

Y = a + bX + cX22+ dX+ dX33 + eX + eX44 (fungsi kuartik), (fungsi kuartik), Y = a + bX + cX

Y = a + bX + cX22 + dX + dX33+ eX+ eX44 + fX + fX55 (fungsi kuinik),  (fungsi kuinik), dan seterusnya.dan seterusnya.

Selain bentuk fungsi di atas, ada suatu bentuk

Selain bentuk fungsi di atas, ada suatu bentuk lain dari fungsi kuadratik, lain dari fungsi kuadratik, yaitu denganyaitu dengan  persamaan:

 persamaan:

Y = a + bX

Y = a + bX + cÖX. bentuk ini dapat ditulis menjadi:+ cÖX. bentuk ini dapat ditulis menjadi:

Y = a + bX + cX(1/2), Y = a + bX + cX(1/2),

(5)

Y = a + bX + cX(1/2) + dX(3/2) , atau Y = a + bÖX + cX + dÖX3.

Dari contoh-contoh tersebut di atas perhatikan pangkat dari variabel bebas X.

2). Regresi hiperbola (fungsi resiprokal). Pada regresi hiperbola, di mana variabel  bebas X atau variabel tak bebas Y, dapat berfungsi sebagai penyebut sehingga

regresi ini disebut regresi dengan fungsi pecahan atau fungsi resiprok. Regresi ini mempunyai bentuk fungsi seperti:

1/Y = a + bX atau Y = a + b/X.

Selain itu, ada bentuk campuran seperti:

1/Y = a + bX + cX2, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lainnya.

3). Regresi fungsi perpangkatan atau geometrik .

Pada regresi ini mempunyai bentuk fungsi yang berbeda dengan fungsi polinomial maupun fungsi eksponensial.

Regresi ini mempunyai bentuk fungsi: Y = a + bX.

4). Regresi eksponensial.

Regresi eksponensial ialah regresi di mana variabel bebas X berfungsi sebagai pangkat atau eksponen. Bentuk fungsi regresi ini dalah:

Y = a ebX atau Y = a 10bX

Modifikasi dari bentuk di atas adalah:

1/Y = a + becX, ini disebut kurva logistik atau "tipe umum dari model  pertumbuhan".

Modifikasinya juga seperti :

Y = e(a + b/X), disebut dengan transformasi logaritmik resiprokal, yang umum disebut dengan model Gompertz.

5). Regresi logaritmik . Bentuk fungsi dari regresi adalah: di mana variabel bebas Y  berfungsi sebagai pangkat (eksponen) dan variabel bebas X mempunyai bentuk  perpangkatan.

Model regresi ini adalah:

eY = a + bX atau dapat di tulis menjadi:

Y = ln a + b ln X (merupakan trasformasi lilier)

(6)

 berganda di mana dalam fungsi ini terdapat fungsi trigonometri.

Bentuk yang paling sederhana dari fungsi ini adalah:

Y = a + b sin dX + c cos dX.

Bentuk fungsi ini disebut kurva Faurier. Selain itu, ada lagi bentuk-bentuk yang lebih kompleks seperti:

Y = a

+ b sin X + c cos X + d sin2 X + e cos2 X +…; dan seterusnya.

Regresi Linear Sederhana

Telah dijelaskan di muka bahwa regresi adalah membicarakan bentuk hubungan atau fungsi antara dua variabel atau lebih. Perlu ditekankan bahwa dalam bentuk hubungan tersebut terdapat sebuah variabel tak bebas Y, dengan sekurang-kurangnya sebuah variabel  bebas X. Untuk mendapatkan bentuk hubungan yang sesuai antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y maka kedua variabel tersebut harus dinyatakan dalam nilai yang terukur atau kuantitatif sekurang-kurangnya dengan skala interval.

Dari variabel-variabel yang akan dicari bentuk hubungannya terlebih dahulu hendaknya dijelaskan mana yang sebagai variabel bebas X dan mana yang sebagai variabel tak bebas Y.

Dalam hal-hal tertentu, penentuan variabel bebas X dan variabel tak bebas Y sangat mudah, tetapi kadang-kadang hal tersebut sangat sulit ditelusuri antara yang mana variabel bebas X maupun yang mana variabel tak bebas Y. Apabila hubungan antara dua variabel atau lebih bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat, maka variabel yang sebagai sebab merupakan variabel bebas atau variabel X dan akibat yang ditimbulkannya menjadi variabel tak bebas atau variabel Y. Setelah jelas mana variabel X dan variabel Y, maka selanjutnya perlu menentukan pola hubungan atau bentuk hubungan yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsionalnya. Sehingga segala analisis statistika yang berkaitan dengan hal tersebut dinamakan dengan analisis regresi.

Apakah beda antara analisis regresi dengan analisis-analisis yang lain ? Sebagai contoh apa perbedaan antara analisis regresi dengan analisis keragaman atau analisis varians, perbedaan tersebut terletak pada yaitu: dalam analisis keragaman tidak mencari  bentuk hubungan antara variabel-variabel seperti pada analisis regresi, melainkan mencari  perbedaan pengaruh perlakuan atau objek, yaitu perbedaan antara variabel bebas X atau variabel yang dipelajari; dengan mengukur respon dari perlakuan atau variabel X yang

(7)

Biasanya variabel tak bebas Y adalah variabel yang diramalkan dan variabel bebas X yang telah ditetapkan sebagai peramal yang disebut prediktor. Untuk membuat ramalan antara variabel X dengan variabel Y, maka variabel X dan variabel Y tersebut harus mempunyai hubungan yang kuat. Kuat tidaknya hubungan antara variabel bebas X dan variabel tak bebas Y didasarkan pada analisis korelasi. Jadi antara analisis korelasi dan analisis regresi mempunyai kaitan yang sangat erat (akan dibicarakan di belakang).

Persamaan regresi linier sederhana

Bentuk hubungan yang paling sederhana antara variabel X dengan variabel Y adalah  berbentuk garis lurus atau berbentuk hubungan linier yang disebut dengan regresi linier

sederhana atau sering disebut regresi linier saja dengan persamaan matematikanya adalah sebagai berikut:

Ŷ

 = a + bx

Ŷ

 = (baca Y topi) variabel dependent /kriteria (yang diprediksikan) a = konstanta (harga Y untuk X = 0)

 b= angka arah (koefisien regresi) ; bila b positif (+), arah regresi naik dan bila b negatif (-), arah regresi turun.

x = variabel independent  (prediktor)

Harga a dan b dapat ditentukan dengan rumus :

 = 

  dan

 = ̅ ̅

r = koefisien korelasi product moment antara variabel X dengan variabel Y.

sy= simpangan baku variabel Y sx = simpangan baku variabel X

H a dan b dapat pula ditentukan dengan rumus :

 = n∑XY ∑X ∙∑Y n.∑X –∑X

 = ∑Y∑X n.∑X   ∑X ∙∑XY –∑X

Sebagai ilustrasi hubungan antara variabel bebas X dan variabel tak bebas Y diberikan contoh dari persamaan

Ŷ

  = a + bx yaitu pengaruh tingkat pendapatan dengan konsumsi makanan

(8)

Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Konsumsi Makanan Bagi Petani

Dari gambar contoh di bawah menunjukkan semakin tinggi pendapatan sampai Rp 225.000 maka komsumsi makanan semakin meningkat. Sehingga dari pasangan pasangan nilai X,Y tersebut dapat dicari bentuk hubungan atau garis regresi antara variabel bebas Y atasvariabel tak bebas X yang dtulis dengan Y/X.

Dari Tabel di atas dapat dibuat garis regresi liniernya seperti Gambar berikut:

Model Linier Garis Regresi

Garis regresi linier sederhana

Sekarang bagaimana caranya membuat persamaan garis regresi linier sederhana seperti Gambar di atas, yang mempunyai bentuk persamaan matematis: Y = A + BX.

(9)

disebut regresi Y atas X ditulis dengan Y/x, yang mempunyai pengertian bahwa: setiap variabel bebas X akan memberikan atau menghasilkan suatu nilai variabel tak bebas Y yang tertentu; sehingga antara variabel X dan variabel Y yang tertentu akan menjadi  pasangan-pasangan tetap disebut dengan pasangan nilai X,Y. Setiap pasangan nilai X,Y merupakan hubungan sebab (X) dan akibat (Y). Sejumlah pasangan antara nilai X,Y inilah yang akan menentukan persamaan regresi yang dibuat sesuai dengan asumsi atau model yang digunakan.

Bagaimana persamaan regresi akan ditentukan jika hasil pengamatan atau yang  berupa pasangan-pasangan nilai pengamatan antara X,Y telah didapatkan.

Penetuan garis regresi linier sederhana

Untuk menentukan garis regresi berdasarkan pasangan-pasangan nilai X,Y diberikan dua metode yang umum yaitu:

1).Metode tangan bebas.

Metode tangan bebas merupakan suatu metode yang berdasarkan kira-kira dari diagram titik atau diagram pencar atau scatter diagram yang diperoleh dari hasil  pengamatan antara variabel X dan variabel Y. Diagram pencar didapatkan dengan menggambar titik-titik pasangan pengamatan antara X dan Y atau X,Y pada suatu sistem salib sumbu atau sistem koordinat. Dengan memperhatikan letak titik-titik  pasangan pada absis X dan ordinat Y, maka kumpulan titik-titik tersebut dapat memberi  petunjuk untuk memperkirakan garis regresi yang akan dibuat. Metode ini hanya dapat

dilakukan oleh seorang ahli dan berpengalaman.

2).Pendekatan matematis dengan metode kuadrat terkecil atau least squares method atau sering disebut dengan metode ordinary list squares(OLS).

Bahwa suatu garis regresi yang akan didapat dan akan mendekati titik-titik  pasangan X,Y. Tentu saja atau pada umumnya tidak dapat ditarik atau digambarkan suatu garis regresi yang sederhana, yang dapat melalui semua titik-titik pasangan X,Y.

Jika pencaran atau sebaran titik pasangan X,Y tersebut disekitar garis lurus, maka cukup beralasan untuk menduganya dengan persamaan regresi linier sederhana atau regresi garis lurus. Dilain pihak, jika sebaran titik-titik pasangan X,Y tersebut bukan linier, tetapi melengkung atau non linier yang paling menghampiri.

(10)

Sebuah garis dikatakan sebagai garis regresi terbaik yang disebut dengan garis regresi

 penduga diberi simbul dengan: Ŷ (dibaca Y topi atau Y

cupatau Y penduga).

Karena dalam suatu pendugaan nilai A dan B tidak dapat dihitung (belum diketahui ilainya), biasanya ditaksir dengan nilai a dan b atau dengan nilai b0 dan b1; sehingga garis regresi linier penduga mempunyai bentuk persamaan:

Ŷ = b0 + b1 X untuk sampel

Jadi a dan b atau b0 dan b1 sebagai penaksir A dan B.

Hubungan antara nilai kesalahan e

, dengan nilai penduga Ŷ dan dengan nilai

 pengamatan Yi dapat ditulis:

Ŷ = b0 + b1 X dan Yi =Ŷ + eatau

e = Yi - Ŷ

Untuk sejumlah n pasangan pengamatan, maka penulisannya menjadi seperti:

ei = Yi - (b0 + b1 X)

 Nilai e sebagai penduga nilai kesalahan E adalah kesalahan penggangu populasi dan e adalah kesalahan penganggu sampel.

 Nilai e dapat berharga positif bila nilai pengamatan Yi berada di atas

garis penduga Ŷ;

 dapat

 berharga negatif bila nilai pengamatan Yi berada di bawah garis penduga Ŷ; dan

 dapat pula

 berharga nol bila nilai pengamatan Yi berada tepat pada garis penduga Ŷ.

  Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 dengan menggambar scatter diagram dengan

Ŷ

, Yi, dan ei.

Nilai Penduga Ŷ, Nilai Pengamatan Yi, dan Nilai Kesalahan Penganggu ei

Referensi

Dokumen terkait

Analisis regresis sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel tak bebas (independent variable) sedangkan analisis

Analisis regresi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel independen (x) dengan variabel dependen (y). Untuk

Regresi linier berganda adalah analisa regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen atau variabel tak bebas dengan dua atau lebih variabel independen

Jenis Analisis Regresi Linier Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis

Persamaan regresi linier sederhana merupakan suatu model persamaan yang menggambarkan hubungan satu variabel bebas/ predictor (X) dengan satu variabel tak

Linieritas adalah sifat hubungan yang linier antar variabel, artinya setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti perubahan dengan besaran yang sejajar pada variabel

Bentuk matematis analisis regresi linier berganda adalah: Keterangan: Y : Variabel terikat dependen X : Variabel Bebas independen a : nilai konstanta b : nilai koefisien regresi

41 3.7.4 Uji Regresi Linier Berganda Menurut Ghozali 2016:8 Uji regresi linier berganda bertujuan untuk menguji hubungan lebih dari satu variabel bebas independent X dan satu