• Tidak ada hasil yang ditemukan

B A B 10 PEROLEHAN DAN PELEPASAN ASET TETAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "B A B 10 PEROLEHAN DAN PELEPASAN ASET TETAP"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

B A B 10

PEROLEHAN DAN PELEPASAN ASET TETAP

Akuntansi Keuangan Menengah Edisi IFRS

Kieso, Weygandt, dan Warfield

(3)

1. Mendeskripsikan aset tetap.

2. Mengidentifikasi biaya-biaya untuk dimasukkan ke penilaian awal aset tetap.

3. Menjelaskan masalah akuntansi yang terkait dengan aset yang dibangun sendiri.

4. Menjelaskan masalah-masalah akuntansi yang terkait dengan kapitalisasi bunga.

5. Memahami isu-isu akuntansi yang terkait dengan perolehan dan penilaian aset tetap.

6. Mendeskripsikan perlakuan akuntansi untuk biaya-biaya setelah perolehan.

7. Mendeskripsikan perlakuan akuntansi untuk pelepasan aset tetap.

Tujuan Pembelajaran

(4)

Perolehan

Biaya perolehan:

tanah, bangunan, peralatan

Aset yang

dibangun sendiri Biaya bunga Pengamatan

Penilaian

Biaya-biaya Setelah Perolehan

Pelepasan

Diskon tunai Kontrak

ditangguhkan Pembelian lump- sum

Penerbitan saham Pertukaran non- moneter

Hibah pemerintah

Penjualan

Konversi Paksa Penambahan

Peningkatan dan penggantian Penataan ulang dan reorganisasi Perbaikan

kerusakan Ringkasan

Acquisition dan Disposition of Aset

Tetap

(5)

“Digunakan dalam operasi” dan tidak untuk dijual kembali.

Bersifat jangka panjang dan biasanya disusutkan.

Memiliki substansi fisik.

Aset tetap didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk disewakan kepada orang lain, atau untuk tujuan

administratif; aset-aset tersebut diharapkan bisa digunakan selama lebih dari satu periode.

Aset Tetap

Mencakup:

Tanah,

Struktur bangunan

(kantor, pabrik, gudang), dan

Peralatan (mesin, furnitur, alat kerja).

(6)

Biaya historis mengukur harga kas atau setara kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aset dan membawanya ke lokasi dan mempersiapkan kondisi yang diperlukan untuk digunakan.

Perusahaan menilai properti, pabrik, dan peralatan pada periode-periode berikutnya dengan menggunakan

metode biaya atau

metode nilai wajar (revaluasi).

Perolehan Aset Tetap

(7)

Mencakup semua biaya untuk memperoleh tanah dan mempersiapkannya untuk digunakan. Biaya perolehan biasanya mencakup:

Biaya Perolehan Tanah

Perolehan Aset Tetap

(1) harga pembelian;

(2) biaya legal, seperti hak atas tanah, biaya pengacara, dan biaya pencatatan

(3) biaya perataan, pengisian, pembuangan, dan pembersihan;

(4) hak gadai, hipotik, atau kasus sitaan di properti; dan

(5) peningkatan lahan tambahan yang memiliki masa manfaat

(8)

Peningkatan yang masa manfaatnya terbatas, seperti

jalan masuk pribadi, jalan setapak, pagar, dan lahan

parkir, dicatat sebagai

Peningkatan Lahan

dan disusutkan.

Tanah yang diperoleh dan dimiliki untuk tujuan spekulasi diklasifikasikan sebagai investasi.

Tanah yang dimiliki oleh perusahaan real estate untuk dijual kembali harus diklasifikasikan sebagai

persediaan.

Perolehan Aset Tetap

Biaya Perolehan Tanah

(9)

Mencakup semua biaya yang berkaitan langsung dengan perolehan atau konstruksi. Biaya ini meliputi:

Biaya Perolehan Bangunan

(1) bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang muncul selama konstruksi dan

(2) Biaya jasa profesional dan izin bangunan.

Perolehan Aset Tetap

(10)

Biaya mencakup semua pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh peralatan dan mempersiapkannya untuk digunakan. Biaya tersebut umumnya meliputi:

(1) harga pembelian,

(2) biaya pengiriman dan penanganan

(3) asuransi atas peralatan saat pengiriman, (4) biaya fondasi khusus jika diperlukan,

(5) biaya perakitan dan pemasangan, serta (6) biaya pengujian peralatan.

Perolehan Aset Tetap

Biaya Perolehan Peralatan

(11)

L10-1 (variasi): Pengeluaran dan penerimaan di bawah ini terkait dengan tanah, peningkatan tanah, dan bangunan yang diperoleh untuk digunakan dalam operasional perusahaan. Tentukan bagaimana transaksi berikut harus diklasifikasikan:

Perolehan Aset Tetap

(a) Meminjam uang untuk membayar kontraktor gedung

(b) Membayar konstruksi dari hasil wesel (c) Biaya pengisian dan pembersihan tanah

(d) Tunggakan pajak real estate atas properti yang diambil alih

(e) Premi polis asuransi berdurasi 6 bulan selama konstruksi

(f) Pengembalian 1 bulan premi asuransi karena konstruksi selesai lebih awal

Klasifikasi Wesel Bayar

Bangunan Tanah Tanah Bangunan (Bangunan)

(12)

Klasifikasi

Perolehan Aset Tetap

(g) Biaya arsitek gedung

(h) Biaya properti yang dibeli sebagai lokasi pabrik (tanah €200.000 dan bangunan €50.000)

(i) Membayar komisi kepada agen properti (j) Pemasangan pagar di sekitar properti

(k) Biaya penghancuran dan pembongkaran bangunan (l) Hasil penjualan sisa bangunan yang dibongkar

(m) Biaya lahan parkir dan jalan masuk

Bangunan Tanah

Tanah

Peningkatan Lahan Tanah

(Tanah)

Peningkatan Lahan L10-1 (variasi): Pengeluaran dan penerimaan di bawah ini terkait dengan tanah, peningkatan tanah, dan bangunan yang diperoleh untuk digunakan dalam operasional perusahaan. Tentukan bagaimana transaksi berikut harus diklasifikasikan:

(13)

Aset Dibangun Sendiri

Perolehan Aset Tetap

Biaya umumnya meliputi:

(1) Bahan baku dan tenaga kerja langsung

(2) Overhead dapat ditangani dengan dua cara:

1. Jangan alokasikan biaya overhead tetap.

2. Alokasikan sebagian dari overhead pada proses konstruksi.

Perusahaan menggunakan metode kedua secara ekstensif.

(14)

Tiga pendekatan yang telah diusulkan untuk mencatat bunga yang dikenakan dalam pembiayaan pembangunan.

Biaya Bunga Selama Konstruksi

Perolehan Aset Tetap

Jangan kapitalisasi bunga selama

konstruksi

Kapitalisasi biaya aktual yang terjadi selama konstruksi (dengan modifikasi)

Kapitalisasi semua biaya atas

dana

$ 0 Penambahan Biaya $ ?

Perolehan Aset

Ilustrasi 10-1

(15)

IFRS mensyaratkan — mengkapitalisasi bunga aktual (dengan modifikasi).

Konsisten dengan biaya historis.

Kapitalisasi mempertimbangkan tiga hal:

1. Aset kualifikasian.

2. Periode kapitalisasi.

3. Jumlah yang dikapitalisasi.

Biaya Bunga Selama Konstruksi

Perolehan Aset Tetap

(16)

Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadikan aset siap digunakan.

Dua jenis aset:

Aset dalam pembangunan untuk digunakan sendiri oleh perusahaan.

Aset yang dimaksudkan untuk dijual atau disewakan, yang dibangun atau diproduksi sebagai proyek diskrit.

Aset Kualifikasian

Perolehan Aset Tetap

(17)

Periode Kapitalisasi

Perolehan Aset Tetap

Dimulai ketika:

1. Pengeluaran untuk aset telah mulai dilakukan.

2. Kegiatan yang diperlukan untuk menjadikan aset siap digunakan sedang berlangsung.

3. Biaya bunga sedang dikenakan.

Berakhir ketika:

Aset secara substansial telah selesai dan siap digunakan.

(18)

Jumlah yang Dikapitalisasi

Perolehan Aset Tetap

Kapitalisasi yang lebih rendah antara:

1. Biaya bunga aktual

2. Bunga yang dapat dihindari - jumlah biaya bunga yang dapat dihindari jika pengeluaran untuk aset tidak dilakukan.

(19)

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga: Blue Corporation meminjam

$200.000 dengan bunga 12% dari State Bank pada 1 Januari 2011, untuk tujuan membuat peralatan bertujuan khusus yang akan

digunakan dalam operasinya. Pembuatan peralatan dimulai pada 1 Januari 2011, dan pengeluaran berikut dilakukan sebelum

penyelesaian proyek pada 31 Desember 2011 :

Perolehan Aset Tetap

Pengeluaran Aktual:

1 Januari 2011 $100.000 30 April 2011 150.000 1 November 2011 300.000 31 Desember 2011 100.000 Total pengeluaran $650.000

Utang umum lainnya pada 1 Jan. 2011:

$500.000, 14%, 10 tahun utang obligasi

$300.000, 10%, 5 tahun wesel bayar

(20)

Langkah 1 -

Tentukan aset mana yang memenuhi syarat untuk kapitalisasi bunga.

Peralatan bertujuan khusus memenuhi syarat karena memerlukan waktu untuk bersiap-siap dan akan

digunakan dalam operasi perusahaan.

Perolehan Aset Tetap

Langkah 2 –

Tentukan periode kapitalisasi.

Periode kapitalisasi adalah sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, karena pengeluaran

dilakukan dan biaya bunga terjadi selama periode tersebut saat konstruksi sedang berlangsung.

(21)

Perolehan Aset Tetap

Rata-rata Tertimbang Pengeluaran Periode Akumulasi Tanggal Aktual Kapitalisasi Pengeluaran 1 Jan. $ 100.000 12/12 $ 100.000 30 Apr. 150.000 8/12 100.000 1 Nov. 300.000 2/12 50.000 31 Des. 100.000 0/12 -

650.000

$ $ 250.000

Langkah 3 -

Hitung rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran.

Perusahaan membobotkan pengeluaran konstruksi dengan jumlah waktu (sebagian dari satu tahun atau periode akuntansi) sehingga menimbulkan biaya bunga untuk pengeluaran.

(22)

Perolehan Aset Tetap

Hitung 4 – Hitung Bunga Aktual dan Bunga yang Dapat Dihindari.

Memilih Suku Bunga yang Sesuai:

1. Untuk porsi rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran yang jumlahnya lebih kecil dari atau sama dengan setiap jumlah yang dipinjam secara khusus untuk membiayai pembangunan aset, gunakan suku bunga yang dikenakan atas pinjaman khusus.

2. Untuk porsi rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran yang lebih besar daripada utang yang dipinjam secara khusus untuk membiayai pembangunan aset, gunakan rata-rata tertimbang suku bunga atas semua utang lainnya yang tertunggak

(23)

Perolehan Aset Tetap

Akumulasi Suku Bunga yg Dpt

Pengeluaran Bunga Dihindari

200.000

$ 12% $ 24.000

50.000

12,5% 6.250

Langkah 4 - Hitung Bunga Aktual dan Bunga yang Dapat Dihindari

.

Bunga yang Dapat Dihindari

Suku Bunga

Utang Bunga Aktual

Utang Khusus $ 200.000 12% $ 24.000

Utang Umum 500.000 14% 70.000 300.000

10% 30.000 1.000.000

$ $ 124.000

Rata-rata tertimbang suku bunga pada

utang umum

Bunga Aktual

$100.000

$800.000 = 12,5%

(24)

Step 5 –

Kapitalisasi yang lebih rendah antara Bunga yang dapat dihindari atau Bunga aktual.

Perolehan Aset Tetap

Bunga yang dapat dihindari $ 30.250 Bunga aktual 124.000

Ayat jurnal untuk Kapitalisasi Bunga:

Peralatan 30.250

Beban bunga 30.250

(25)

Perolehan Aset Tetap

Ilustrasi Komprehensif:

Pada 1 November 2010 Pfeifer Construction Co. dikontrak oleh Shalla Company untuk

membangun sebuah gedung senilai $1.400.000 di atas tanah seharga $ 100.000 (dibeli dari kontraktor dan termasuk dalam pembayaran pertama). Shalla melakukan pembayaran berikut kepada perusahaan konstruksi selama 2011.

(26)

Perolehan Aset Tetap

Pfeifer Construction menyelesaikan gedung yang siap huni pada tanggal 31 Desember 2011. Shalla memiliki utang beredar berikut pada tanggal 31 Desember 2011.

Hitung rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran tahun 2011.

Utang Konstruksi Khusus

1. Wesel 15% berdurasi 3 tahun untuk membiayai pembelian tanah dan pembangunan gedung, tertanggal 31 Desember 2010, dengan utang bunga dibayar per tahun pada 31 Desember

Utang Lainnya

2. Wesel bayar 10% berdurasi 5 tahun, tertanggal 31 Desember 2007, dengan utang bunga dibayar per tahun pada tanggal 31 Desember

3. Obligasi 12%, berdurasi 10 tahun yang diterbitkan pada 31

Desember 2006, dengan utang bunga dibayarkan per tahun pada tanggal 31 Desember

$750.000

$550.000

$600.000

(27)

Perolehan Aset Tetap

Hitung rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran tahun 2011.

Ilustrasi 10-4

(28)

Perolehan Aset Tetap

Hitung bunga yang dapat dihindari.

Ilustrasi 10-5

(29)

Perolehan Aset Tetap

Hitung biaya bunga aktual, yang merupakan jumlah maksimum bunga yang dapat dikapitalisasi selama 2011,

Ilustrasi 10-6

Biaya bunga yang dikapitalisasi Shalla adalah yang lebih

rendah antara $120.228 (bunga yang dihindari) dan $239.500 (bunga aktual), atau dalam hal ini berarti $120.228.

(30)

Perolehan Aset Tetap

Shalla mencatat ayat jurnal berikut selama 2011:

1 Januari Tanah 100.000

Bangunan (Kontruksi dalam Proses) 110.000

Kas 210.000

1 Maret Bangunan 300.000

Kas 300.000

1 Mei Bangunan 540.000

Kas 540.000

31 Desember Bangunan 450.000

Kas 450.000

Bangunan (Bunga Dikapitalisasi) 120.228

Beban bunga 119.272

(31)

Perolehan Aset Tetap

Pada tanggal 31 Desember 2011, Shalla mengungkapkan jumlah bunga yang dikapitalisasi baik sebagai bagian dari laporan laba rugi maupun dalam catatan atas laporan

keuangan.

Ilustrasi 10-7

Ilustrasi 10-8

(32)

Perolehan Aset Tetap

Masalah Khusus Terkait Kapitalisasi Bunga

1. Pengeluaran untuk tanah.

Biaya bunga yang dikapitalisasi selama periode konstruksi merupakan bagian dari biaya perolehan pabrik, bukan biaya perolehan tanah.

2. Pendapatan bunga.

Pendapatan bunga harus diimbangi dengan biaya bunga saat menentukan jumlah bunga yang

dikapitalisasi.

(33)

Perusahaan harus mencatat aset tetap:

pada nilai wajar aset yang diserahkan atau

pada nilai wajar aset yang diterima, mana yang lebih jelas terlihat.

Penilaian Aset Tetap

(34)

Diskon Tunai

— Baik diambil atau tidak — umumnya dianggap sebagai pengurangan biaya aset.

Kontrak Pembayaran Tangguhan

— Aset, yang dibeli melalui kedit jangka panjang, dicatat pada nilai sekarang dari kompensasi yang dipertukarkan.

Pembelian Lump-Sum

— Mengalokasikan total biaya di antara berbagai aset atas dasar nilai pasar wajarnya.

Penerbitan Saham

Harga pasar saham yang diterbitkan

merupakan indikasi yang baik dari biaya perolehan properti yang dibeli.

Penilaian Aset Tetap

(35)

Penilaian Aset Tetap

Biasanya dihitung berdasarkan:

nilai wajar aset yang diserahkan atau

nilai wajar aset yang diterima, mana yang lebih jelas terlihat.

Pertukaran Aset Non-moneter

Perusahaan harus segera mengakui semua keuntungan atau kerugian dalam pertukaran tersebut ketika transaksi memiliki substansi komersial.

(36)

Penilaian Aset Tetap

Arti Substansi Komersial

Pertukaran memiliki substansi komersial jika arus kas masa depan berubah sebagai hasil dari transaksi.

Artinya, jika posisi ekonomi kedua pihak berubah, maka transaksi memiliki substansi komersial.

Ilustrasi 10-10

(37)

Penilaian Aset Tetap

Perusahaan mengakui kerugian dengan segera baik pertukaran memiliki substansi komersial maupun tidak.

Alasan: Perusahaan tidak seharusnya menilai aset lebih dari harga setara kasnya; jika pengakuan kerugian ditangguhkan, maka nilai aset akan lebih saji.

Pertukaran – Situasi Rugi

(38)

Penilaian Aset Tetap

Ilustrasi: Information Processing, Inc menukar mesin bekas dengan mesin model baru dari Jerrod Business Solutions Inc. Pertukaran

memiliki substansi komersial. Mesin yang digunakan memiliki nilai buku

$8.000 (biaya asli $12.000 dikurangi akumulasi penyusutan $4.000) dan nilai wajar $ 6.000. Model baru diberi harga $16.000. Jerrod

memberikan Information Processing penyisihan nilai pertukaran $9.000 untuk mesin bekas tersebut. Information Processing menghitung biaya aset baru sebagai berikut.

(39)

Peralatan 13.000 Akumulasi penyusutan—Peralatan 4.000 Kerugian atas Penjualan Peralatan 2.000

Peralatan 12.000

Kas 7.000

Penilaian Aset Tetap

Ilustrasi: Information Processing mencatat transaksi ini sebagai berikut.

Ilustrasi 10-12

Kerugian atas Penjualan

(40)

Penilaian Aset Tetap

Pertukaran - Situasi Untung

Memiliki Substansi Komersial. Perusahaan biasanya mencatat biaya aset non-moneter yang diperoleh dalam pertukaran dengan aset non-moneter lain pada nilai wajar aset yang diserahkan, dan segera mengakui keuntungan.

(41)

Valuation of PP&E

Illustration: Interstate TransportationCompany menukar sejumlah truk bekas ditambah uang tunai dengan sebuah semi-truk. Truk bekas

memiliki nilai buku gabungan $ 42.000 (biaya perolehan $ 64.000 dikurang akumulasi penyusutan $22.000). Agen pembelian Interstate yang cukup berpengalaman di pasar barang bekas menunjukkan bahwa truk memiliki nilai wajar $ 49.000. Selain truk, Interstate juga harus

membayar kas $ 11.000 untuk mendapatkan sebuah semi-truk. Interstate menghitung biaya perolehan semi-truk tersebut sebagai berikut.

Ilustrasi 10-13

(42)

Semi-truk 60.000 Akumulasi penyusutan—Truk 22.000

Truk 64.000

Keuntungan atas penjualan Truk Bekas 7.000

Kas 11.000

Penilaian Aset Tetap

Ilustrasi: Interstate mencatat transaksi pertukaran sebagai berikut:

Ilustrasi 10-14

Keuntungan atas Penjualan

(43)

Penilaian Aset Tetap

Pertukaran – Situasi Untung

Tanpa Substansi Komersial.

Sekarang asumsikan bahwa pertukaran Interstate

Transportation Company tidak memiliki substansi komersial.

Artinya, posisi ekonomi Interstate tidak berubah secara signifikan sebagai hasil dari pertukaran ini. Dalam hal ini, Interstate menangguhkan keuntungan sebesar $7.000 dan mengurangi basis semi-truk.

(44)

Semi-truk 53.000 Akumulasi penyusutan—Truk 22.000

Truk 64.000

Kas 11.000

Penilaian Aset Tetap

Ilustrasi: Interstate mencatat tansaksi pertukaran sebagai berikut:

Ilustrasi 10-15

(45)

Penilaian Aset Tetap

Ringkasan Pengakuan Keuntungan dan

Kerugian atas Pertukaran Aset Non-moneter

Pengungkapan mencakup:

sifat transaksi,

metode akuntansi untuk aset yang dipertukarkan, dan

keuntungan atau kerugian yang diakui atas pertukaran.

Ilustrasi 10-16

(46)

L10-19: Santana Company menukar peralatan yang digunakan dalam operasi manufaktur ditambah uang tunai $2.000 dengan peralatan serupa yang digunakan dalam operasional Delaware Company. Informasi berikut berkaitan dengan pertukaran.

Santana Delaware Peralatan (biaya perolehan) $28.000 $28.000 Akumulasi penyusutan 19.000 10.000 Nilai wajar peralatan 13.500 15.500 Kas yang diserahkan 2.000

Diminta: Buatlah ayat jurnal untuk mencatat pertukaran pada buku kedua perusahaan.

Penilaian Aset Tetap

(47)

Perhitungan Keuntungan atau Kerugian

Santana Delaware Nilai wajar peralatan yang diterima $15.500 $13.500 Kas diterima / dibayar (2.000) 2.000 Dikurangi: Nilai buku peralatan

($28.000 - 19.000) (9.000)

($28.000 - 10.000) (18.000)

Untung atau (Rugi) atas Pertukaran $4.500 ($2.500)

Penilaian Aset Tetap

(48)

Memiliki Substansi Komersial

Santana:

Peralatan 15.500

Akumulasi penyusutan 19.000

Kas 2.000

Peralatan 28.000

Keuntungan atas pertukaran 4.500

Delaware:

Kas 2.000

Peralatan 13.500

Akumulasi penyusutan 10.000

Kerugian atas pertukaran 2.500

Penilaian Aset Tetap

(49)

Santana (Memiliki Substansi Komersial):

Peralatan 15.500

Akumulasi penyusutan 19.000

Kas 2.000

Peralatan 28.000

Keuntungan atas penjualan peralatan 4.500

Penilaian Aset Tetap

Santana (TANPA Substansi Komersial):

Peralatan (15,500 – 4,500) 11.000

Akumulasi penyusutan 19.000

Kas 2.000

Peralatan 28.000

(50)

Delaware (Memiliki Substansi Komersial):

Penilaian Aset Tetap

Delaware (TANPA Substansi Komersial):

Kas 2.000

Peralatan 13.500

Akumulasi penyusutan 10.000

Kerugian atas penjualan peralatan 2.500

Peralatan 28.000

Kas 2.000

Peralatan 13.500

Akumulasi penyusutan 10.000

Kerugian atas penjualan peralatan 2.500

(51)

Penilaian Aset Tetap

Hibah merupakan bantuan yang diterima dari pemerintah dalam bentuk transfer sumber daya kepada sebuah

perusahaan dengan imbalan kepatuhan terhadap syarat tertentu baik di masa lalu atau masa depan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.

IFRS mensyaratkan hibah harus diakui dalam pendapatan (pendekatan pendapatan) secara sistematis yang sesuai dengan biaya terkait yang dimaksudkan untuk dikompensasi.

Hibah Pemerintah

(52)

Penilaian Aset Tetap

Contoh 1: Hibah untuk Peralatan Lab. AG Company menerima subsidi sebesar €500.000 dari pemerintah untuk membeli peralatan lab pada 2 Januari 2011. Biaya perolehan peralatan lab adalah

€2.000.000, memiliki masa manfaat 5 tahun, dan didepresiasi secara garis lurus.

IFRS membolehkan AG untuk mencatat hibah tersebut dengan salah satu dari dua cara berikut:

1. Mengkreditkan Pendapatan Hibah Ditangguhkan atas subsidi tersebut dan mengamortisasinya selama periode 5 tahun.

2. Mengkreditkan peralatan lab atas subsidi dan menyusutkan jumlah ini selama periode 5 tahun.

(53)

Penilaian Aset Tetap

Contoh 1: Hibah untuk Peralatan Lab. Jika AG memilih untuk mencatat pendapatan tangguhan sebesar $500.000, mereka mengamortisasi jumlah ini selama periode 5 tahun ke pendapatan ($100.000 per tahun).

Pengaruhnya terhadap laporan keuangan per 31 Desember 2011 adalah:

Ilustrasi 10-17

(54)

Penilaian Aset Tetap

Contoh 1: Hibah untuk Peralatan Lab. Jika AG memilih untuk mengurangi biaya perolehan peralatan lab, AG melaporkan peralatan pada nilai €1.500.000 (€2.000.000 – €500.000) dan menyusutkan jumlah ini selama periode 5 tahun. Pengaruhnya terhadap laporan keuangan per 31 Desember 2011 adalah:

Ilustrasi 10-18

(55)

Penilaian Aset Tetap

Ketika sebuah perusahaan memberikan kontribusi sebuah aset non-moneter, perusahaan harus mencatat jumlah sumbangan sebagai beban pada nilai wajar aset yang disumbangkan.

Ilustrasi: Kline Industries menyumbangkan tanah ke Kota San Paulo untuk dibuatkan tanah kota. Biaya perolehan tanah $80.000 dan memiliki nilai wajar sebesar $110.000. Kline Industries

mencatat sumbangan ini sebagai berikut.

Beban Kontribusi 110.000

Tanah 80.000

Keuntungan Pelepasan Tanah 30.000

Kontribusi

(56)

Biaya-biaya Setelah Perolehan

Mengakui biaya-biaya setelah perolehan sebagai aset bila biaya-biaya tersebut dapat

diukur secara andal dan

besar kemungkinan bahwa perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi di masa depan.

Manfaat ekonomi di masa depan mencakup peningkatan dalam

1. masa manfaat,

2. kuantitas produk yang dihasilkan, and

(57)

Biaya-biaya Setelah Perolehan

Ilustrasi 10-21

(58)

Pelepasan Aset Tetap

Sebuah perusahaan dapat memensiunkan aset tetapnya dengan sukarela atau melepas aset tersebut melalui

penjualan,

pertukaran,

konversi paksa, atau

dibuang begitu saja.

Penyusutan harus dilakukan sampai dengan tanggal pelepasan.

(59)

Pelepasan Aset Tetap

Penjualan Aset Pabrik

LS10-15: Ottawa Corporation memiliki mesin seharga $20.000 saat dibeli pada 1 Juli 2007. Penyusutan dicatat pada tingkat

$2.400 per tahun, menghasilkan saldo akumulasi penyusutan sebesar $8.400 pada 31 Desember 2010. Mesin tersebut dijual pada 1 September 2011 seharga $10.500.

Buatlah ayat jurnal untuk

a) memperbarui penyusutan untuk 2011 dan b) mencatat penjualan.

(60)

a) Penyusutan untuk 2011

Beban penyusutan ($2.400 x 8/12) 1.600

Akumulasi penyusutan 1.600

b) Mencatat penjualan

Kas 10.500

Akumulasi penyusutan 10.000

Mesin 20.000

Keuntungan atas penjualan 500

Pelepasan Aset Tetap

*

(61)

Terkadang manfaat aset diakhiri melalui beberapa jenis kejadian konversi paksa seperti kebakaran, kebanjiran, pencurian, atau penggusuran.

Perusahaan melaporkan selisih antara jumlah yang dipulihkan (misalnya, dari ganti rugi penggusuran atau klaim asuransi), jika ada, dan nilai buku aset sebagai keuntungan atau

kerugian.

Mereka memperlakukan keuntungan atau kerugian tersebut seperti jenis pelepasan aset lainnya.

Konversi Paksa

Pelepasan Aset Tetap

(62)

Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. Hak cipta dilindungi.

Dilarang memperbanyak atau menerjemahkan karya ini melebihi yang diizinkan dalam Bagian 117 Undang-undang Hak Cipta

Amerika Serikat 1976 tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta.

Permintaan informasi lebih lanjut harus ditujukan ke Departemen Perizinan, John Wiley & Sons, Inc. Pembeli dapat membuat salinan cadangan untuk penggunaan sendiri saja dan bukan untuk

distribusi atau penjualan kembali. Penerbit tidak bertanggung

jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan, yang disebabkan oleh penggunaan program tersebut atau dari penggunaan

informasi yang terdapat di sini.

Hak Cipta

Gambar

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga: Blue Corporation meminjam

Referensi

Dokumen terkait

Perputaran aset tetap dapat diketahui dari penjualan dibandingkan dengan rata-rata aset tetap perusahaan. Setiap perusahaan tentunya menginginkan perputaran aset tetap yang

Skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Mempersamakan Jumlah Nilai Maskawin setara dengan Batas Minimal Nafkah Bulanan di Desa Umbuldamar Kecamatan Binangun

Selain itu, dalam penelitian ini penulis juga akan meneliti mengenai peningkatan hasil belajar pada kedua model pembelajaran tersebut dengan mengelompokkan mahasiswa

a) Untuk bagian dari akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang yang kurang dari atau sama dengan jumlah yang dipinjam (utang) yang terjadi secara spesifik

Menurut Fajar (2008) ada empat alasan yang menguntungkan produsen untuk memasarkan produknya kepada pihak lain yaitu: (1) produsen mendapatkan keuntungan tertentu dengan

Sisa dana yang terdapat dalam rekening penampungan sebagaimana dimaksud dalam ayat I.3.6.c.iv diatas yang belum/tidak ditarik oleh Nasabah tidak akan mendapat bunga atau

HYALURONIC ACID DIFORMULASIKAN DENGAN MINI OLIGO HA atau jenis hyaluronic dengan ukuran MOLEKUL KECIL yang dirancang untuk PENETRASI KULIT LEBIH DALAM hingga bisa membantu :..

Desmond Tutu näkee kaikki ihmiset Jumalan kuvina (imago Dei), eikä halua tehdä länsimaiselle fundamentaaliteologialle ominaisempaa rajanvetoa antroposentrisen ja teosentrisen