• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB III

METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk serta untuk menguji keefektifannya. Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan atau (research an development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan serta memvalidasi produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Menurut Sigit Purnama sebagaiamana yang diungkapkan oleh Asim bahwa penelitian pengembangan dalam pembelajaran merupakan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam proses pembelajaran. Produk dalam dunia pendidikan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran dapat berbetuk seperti bahan ajar, modul, video pembelajaran, model pembelajaran, kurikulum yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran.

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Dalam penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan modul yang memiliki tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri. Pengembangan modul ini dijadikan dalam bentuk Elektronik (E- Modul) dalam pembelajaran tematik Tema 8 Sub Tema 1. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Lee & Owens. Alasan peneliti memilih model ini karena model ini di khususkan untuk mengembangkan multimedia (Lee & Owens, 2004 : 2). Model pengembangan ini memiliki alur

(2)

atau urutan langkah pengembangan yang tersusun jelas.

Prosedur penelitian dan pengembangan model Lee & Owens terdiri dari lima tahap, yaitu : penilaian/analisis (assesment/analysis) yang meliputi analisis kebutuhan (need asessment) dan analisis awal akhir (front-end analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evalusation).

Gambar 3.1 Prosedur Model Pengembangan Lee & Owens 2004

Penilaian Kebutuhan Need Asessment Penilaian/Analisis Asessment/Analysis

Analisis Awal Akhir Front-End Analysis

Pengembangan Development

Desain Design Evaluasi

Evaluation

Implementasi Implementation

(3)

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Lee & Owens (2004) :

1. Asessment Analysis (Penilaian/Analisis)

Tahap Analisis adalah tahap kegiatan pengembangan dengan melakukan beberapa analisis seperti bagaimana proses pembelajaran selama daring, sumber belajar yang digunakan selama pembelajaran daring, bagaimana kebutuhan peserta didik. Dalam tahap ini dilakukan dua kegiatan analisis yaitu analisis kebutuhan (Need Asesment) dan analisis awal akhir (Front-end Analysis).

Analisis kebutuhan merupakan kegiatan pengumpulan data secara keseluruhan yang digunakan untuk pengumpulan data dalam mengembangkan produk dengan cara observasi, dan wawancara. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kesenjangan kondisi nyata dengan kondisi yang diinginkan. Untuk kegiatan analisis awal akhir merupakan kegiatan tahap pengumpulan data berupa informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Data serta informasi digunakan untuk mengembangkan dari keseluruhan data yang diperoleh. Pada tahap analisis awal akhir ada beberapa tahap, diantaranya :

a. Audience Analysis (Pesesrta Didik)

Analisis Audiens/ Pesesrta Didik merupakan kegiatan analisis yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik peserta didik. Analisis peserta didik meliputi jumlah peserta didik dalam kelas 4 di SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang, karakteristik peserta didik selama proses pembelajaran daring, kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran daring.

(4)

b. Technology Analysisi (Analisis Teknologi)

Analisis Teknologi merupakan kegiatan analisis untuk mengetahui teknologi yang ada di SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang. Fasilitas yang bisa menunjang proses pembelajaran.

c. Situatin Analysis (Analisis Situasi)

Analisis Situasi merupakan kegiatan analisis yang mencakup analisis situasi lingkungan belajar peserta didik yang dilihat dari letak geografis.

Analisis kondisi lingkungan belajar peserta didik ini menentukan perancangan modul pembelajaran yang akan diterapkan di SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang.

d. Taks Analysis (Analisis Tugas)

Analisis Tugas merupakan kegiatan analisis yang dikuasai peserta didik terhadap materi pelajaran. Materi pelajaran diambil sesuai dengan KD pada buku guru dan buku siswa, serta mengkaji indikator dan tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dalam proses pembelajaran. Analisis ini digunakan untuk menentukan materi pelajaran yang akan digunakan dalam E-Modul.

e. Critical Analysis (Analisis Kejadian Penting)

Analisis Kejadian Penting merupakan kegiatan analisis yang melibatkan pengetahuan, keterampilan serta perilaku yang harus dikuasai peserta didik, sebagai acuan dalam mengembangakan modul pembelajaran dan apa saja materi yang akan dimasukkan ke dalam modul pembelajaran tersebut.

(5)

f. Issue Analysis (Analisis Masalah)

Analisis Isu merupakan kegiatan analisis yang memiliki tujuan untuk mengetahui hambatan yang ada dilingkungan dengan cara observasi yang mungkin memiliki dampak pada tujuan dan desain dari aplikasi yang digunakan peneliti untuk membuat modul. Berdasarkan hasil identifikasi masalah peneliti memperoleh data bahwa peserta didik memiliki fasilitas smartphone yang dapat menunjang pengembangan modul sebagai sarana belajar peserta didik secara mandiri.

g. Objective Analysis (Analisis Tujuan)

Analisis Tujuan merupakan kegiatan analisis yang dilakukan untuk menentukan modul yang akan digunakan, isi (materi pelajaran), serta mengahsilkan produk berupa E-Modul berbasis aplikasi Flipbook yang layak digunakan untuk membantu belajar peserta didik secara mandiri.

h. Media Analysis (Analisis Media)

Analisis Media merupakan kegiatan analisis penetuan media yang akan digunakan untuk menentukan bentuk dan isi dari media tersebut. ada beberapa jenis media yang dapat digunakan pada saat pembelajaran.

Media yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.

(6)

i. Extand-Data Analysis (Analisis Data)

Analisis Data merupakan kegiatan analisis dalam memecahkan masalah yang ditemui. Dalam melaksanakan analisis data ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :

1) Mengidentifikasi sumber informasi

2) Mengumpulkan informasi dan bahan pembelajaran

3) Mengevaluasi informasi berdasarkan tujuan pembelajaran dan kebutuhan

4) Memutuskan membeli atau membuat 5) Mengevaluasi yang sudah diputuskan 6) Dokumentasi

j. Cost Analysisi (Analisis Biaya)

Analisis Biaya merupakan kegiatan analisis untuk memperkirakan biaya yang diperlukan selama mengembangkan produk.

2. Design (Desain)

Tahap Desain adalah serangkaian kegiatan yang mencakup membuat jadwal dalam pengembangan multimedia, membuat tim proyek (project tim), merancang spesifikasi modul yang akan dikembangkan (media specification), merancang struktur materi yang akan dikembangkan dalam isi modul, serta mengontrol proses kerja pengembangan dari berbagai permasalahan yang dipredisi maupun tidak diprediksi. Dan menyiapkan perangkat yang diperlukan dalam proses validasi yang dilakukan oleh validasi materi, validasi media dan validasi pengguna (audiens).

(7)

3. Development (Pengembangan)

Tahap Pengembangan adalah kegiatan memasukkan modul yang sudah disiapkan oleh peneliti untuk dimasukkan kedalam aplikasi Flipbook yang sudah disiapkan. Peneliti menggunakan aplikasi Flipbook yang didalamnya terdapat program pengolah gambar, serta video.

4. Implemnetation (Implementasi)

Tahap Implementasi adalah proses pengimplementasian produk yang sudah dikembangkan. Pada tahap implementasi ini terdapat dua tahap yaitu implemnetasi pada kelompok kecil dan kelompok besar. Untuk implementasi kelompok kecil peneliti mengambil tiga peserta didik sebagai subjek uji coba pada kelas IV. Sedangkan implementasi kelompok besar peneliti mengambil sisa subjek pada peserta didik kelas IV.

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap Evaluasi adalah tahap mengetahui kelayakan dan kevalidan produk yang dikembangkan sudah mencapai tujuan yang sudah ditetapkan atau belum.

Evaluasi yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah evaluasi yang berorientasi pada kevalidan E-Modul yang dikembangkan melalui validasi ahli materi, ahli media dan hasil uji coba produk. Instrumen yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data kevalidan produk melalui angket kemudian dianalisis menggunakan teknik kuantitatif.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di sekolah SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang lokasinya bertepatan di Jl. Diponegoro No. 37, Karangploso, Girimoyo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, Jawa Timur 65152. Waktu

(8)

penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021 semester ganjil dan genap dan waktu implementasi dilaksanakan pada 16 Juni 2021.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket respon, dan dokumentasi.

1) Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung pada saat penelitian di SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada dilapangan. Dan observasi dilakukan untuk memperkuat pernyataan dari sumber data yang didapatkan melalui teknik wawancara sesuai tidak dengan kondisi lapangan.

2) Wawancara

Penelitian ini dilakukan dengan Guru wali kelas IV SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang. Wawancara dilakukan secara langsung dengan menemui Guru disekolah untuk mendapatkan informasi terhadap keadaan dilapangan terkait penggunaan sumber belajar yang digunakan selama melaksanakan pembelajaran daring. Sehingga peeliti mendaptkan data tentang pentignya dilakukan penelitian dan pengembangan Modul yang berbasis elektronik.

3) Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket tertutup, yaitu yang berupa angket validasi kepada para ahli dan ahli media serta angket respon untuk peserta didik dan guru yang berupa

(9)

masukan untuk saran dan lain-lain yang digunakan sebagai pedoman perbaikan serta kesesuaian dari pengembangan E-Modul berbasis aplikasi Flipbook.

4) Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk bukti bahwa telah dilakukan dilakukan penelitian dan pengembangan E-Modul sebagai bukti konkrit bahwa pernah dilakukan uji coba E-Modul dalam proses kegiatan pembelajaran di SDN Girimoyo 02 Kabupten Malang.

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan instrumen penelitian diantaranya:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yag digunakan berisi penilaian bagaimana proses pembelajaran di kelas IV SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang serta menganalisis kebutuhan penelitian. Tujuan untuk melakukan observasi ini yaitu digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan E-Modul berbasis aplikasi Flipbook yang sesuai dengan kebutihan peserta didik. Adapun pedoman onbserasi yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

Aspek Indikator

Pembelajaran di Kelas 1. Jumlah Siswa 2. Karakteristik Siswa

Pembelajaran di Kelas 1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 2. Minat siswa dalam kegiatan pembelajaran 3. Proses pembelajaran

4. Kesesuaian materi yang dibahas dengan KI dan KD yang telah ditetapkan

Penggunaan E-Modul 1. Penggunaan E-Modul dalam pembelajaran Teknologi 1. Ketersediaan Smartphone

2. Ketersediaan jaringan internet

Tabel 3.1 Observasi analisis kebutuhan

(10)

2. Wawancara

Instrumen wawancara disusun sebelum mengembangkan produk untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dilapangan selama proses pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara dengan guru wali kelas IV SDN Girimoyo 02 Kabupaten Malang. Wawancara yang dilakukan berisi tentang proses pelaksanaan selama pembelajaran daring, sumber belajar yang digunakan selama pembelajaran daring, kesulitan yang dialami peserta didik selama pembelajaran daring. hasil dari wawancara dugunakan sebagai bahan masukan dalam pengembangan E-Modul berbasis aplikasi Flipbook.

Aspek Indikator

Pembelajaran di Kelas 1. Kegiatan pembelajaran selama daring 2. Peserta didik dalam mengikuti pembelajaran 3. Kesulitan yang dialami guru

4. Kesulitan yang dialami peserta didik

Sumber Belajar 1. Sumber belajar atau media pembelajaran yang digunakan 2. Pengaruh sumber belajar atau media pembelajaran 3. Kesesuain sumber belajar atau media pembelajaran Bahan Ajar 1. Bentuk bahan ajar

2. Penggunaan bahan ajar

3. Angket

Angket merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berisikan butir-butir pertanyaan. Peneliti menggunakan angket untuk menguji kevalidan dari E-Modul serta respon penggunaan E-Modul yaitu berisikan masukan, saran serta kritik yang akan digunakan peneliti untuk membantu menyempurnakan E-Modul. Berikut kisi-kisi angket yang telah diberikan kepada guru, peserta didik dan para ahli.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru

(11)

a. Angket validasi

Angket ini diberikan kepada para ahli media dan ahli materi.

Dengan adanya angket ini akan mengetahui kelayakan media yang dikembangkan. Serta sebagai bahan untuk revisi dan perbaikan agar menghasilkan media yang efektif untuk pelaksanaan pembelajaran.

Aspek Indikator

Self Instruksional Tujuan pembelajaran jelas Materi pembelajaran spesifik

Contoh dan ilustrasi pendukung kejelasan pemaparan materi

Soal latihan, tugas untuk mengukur penguasaan materi peserta didik

Self Contained Modul memuat seluruh materi sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Stand Alone Tidak bergantung dengan bahan ajar lain

Adaptive Menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi

User Friendly Intruksi dan paparan informasi bersifat membantu

Aspek Indikator

Tampilan 1. Cover depan menarik 2. Ketepatan pemilihan font 3. Ketepatan warna huruf dan angka 4. Ketepatan ukuran huruf dan angka 5. Kualitas tampilan gambar 6. Kualitas video

7. Ketepatan pemilihan backsound

8. Ketepatan pemilihan video dengan materi 9. Ketepatan pemilihan background dengan materi 10. Ketahanan produk

11. Desain slide

Pemograman 1. Fleksibel (dapat digunakan mandiri dan terbimbing) 2. Kelengkapan petunjuk penggunaan

3. Kesesuaian dengan pengguna

4. Tingkat interaktifitas penggunaan media 5. Kemudahan memilih menu

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media

(12)

b. Angket Pengguna

Angket pengguna merupakan angket yang berisikan sumber data yang telah digunakan oleh peneliti untuk menegtahui respon pengguna terhadap meda yang dikembangkan oleh peneliti. Media atau sumber belajar dapat dikatak layak digunakan jika melihat dari respon pengguna. Angket pengguna ditujukan kepada guru dan peserta didik.

Aspek Indikator

Materi 1. Relevansi materi modul

2. Bahasa dalam penyampaian materi 3. Soal dan latihan tugas

Media 1. Slide desain

2. Teks

3. Gambar dan ilustrasi 4. Komposisi warna 5. Kesesuian video

6. Kemudahan pengoperasian

Pembelajaran Modul 1. Kesesuaian e-modul dengan harapan guru dan siswa

2. Ketertarikan pada modul

3. Kegunaan pada proses belajar mengajar

Aspek Indikator

Materi 1. Relevansi materi modul

2. Bahasa dalam penyampaian materi 3. Soal dan latihan tugas

Media 1. Teks

2. Gambar dan ilustrasi 3. Komposisi warna 4. Kesesuian video

5. Kemudahan pengoperasian

Kebermanfaatan 1. Ketertarikan pada modul 2. Pembelajaran menyenangkan Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen Angket Respon Guru

Tabel 3.6 Kisi-kisi instrumen Angket Respon Peserta Didik

(13)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analaisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisi data deskrtiptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk yang berupa E-Modul berbasis aplikasi Flipbook. Maka untuk mengolah datanya peneliti menggunakan teorinya Miles and Huberman dengan beberapa tahapan meliputi : reduksi data, display data, dan verifikasi data.

Sedangkan data yang diperoleh peneliti melalui intrumen dari validasi ahli materi dan ahli media serta guru dan peserta didik yang berisikan pernyataan-pernyataan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan skala likert, dan skala Guttman digunakan dalam mengakumulasi angeket respon siswa.

Tabel 3.7 Penilaian Skala Likert

No Keterangan Skor

1. Sangat Setuju / Sangat Baik 4

2. Baik / Setuju 3

3. Tidak Baik / Tidak Setuju 2

4. Sangat Tidak Baik / Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono. 2019:150

Instrumen yang digunakan memiliki 4 jawaban dan penilaian total dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut.

P = X 100 Keterangan :

P = Presentase

∑ = Jumlah Jawaban dari Responden n = Jumlah Keseluruhan Skor

Konversi terhadap pernyataan penilaian dapat dilihat dalam tabel berikut.

(14)

Tabel 3.8 Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi

No Tingkat Pencapaian Keterangan Keterangan 1. 81 – 100 % Sangat Baik Sangat layak tidak perlu

revisi

2. 61 – 80 % Baik Layak, perlu direvisi

3. 41 – 60 % Tidak Baik Kurang layak, perlu

direvisi 4. < 40 % Sangat Tidak Baik Tidak layak, perlu revisi

Sumber : Arikunto, 2010:35

Media yang dapat dinyatakan sebagai media yang layak yaitu mencapai presentase nilai lebih dari 61%.

Tabel 3.9 Penilaian Skala Likert

No Jumlah Skor Keterangan

1. Skor 3 Ya

2. Skor 2 Ragu-ragu

3. Skor 1 Tidak

Sumber: Sugiyono, 2019:150

Perhitungan presentase data menggunakan rumus : P = X 100

Keterangan : P = Presentase

∑ = Jumlah Jawaban dari Responden n = Jumlah Keseluruhan Skor

Tabel 3.10 Kriterian Skor Hasil Pencapaian

No Tingkat Pencapaian Keterangan

1. 81 – 100 % Sangat Baik

2. 61 – 80 % Baik

3. 41 – 60 % Tidak Baik

4. 21 – 40 % Sangat Tidak Baik

Sumber : Ridwan, 2014:41

Dari data diatas hasil perhitungan apabila mencapai lebih darii 61% maka dapat dikatakan bahwa E-Modul yang dikembangkan sudah baik dan layak untuk digunakan atau di implementasikan. Jika E-Modul belum mencapai target lebih dari 61% maka diharuskan melakukan perbaikan ulang untuk dapat menyempurnakan E-Modul sebelumnya.

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur Model Pengembangan Lee &amp; Owens 2004
Tabel 3.1 Observasi analisis kebutuhan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru
Tabel 3.3  Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan

Masyarakat disana sebenarnya memiliki beberapa potensi untuk melakukan hal tersebut, diantaranya karakteristik masyarakat dengan hospitality service nya yang

Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan

Oleh yang demikian, Bahagian Pemulihan Al-riqab, Majlis Agama Islam Selangor (MAIS), telah menyediakan satu program khusus untuk golongan LGBT yang membuka

Sejauh mana analisa differential cost dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat frame sendiri pada perusahaan

Kualitas jasa lanskap keanekaragaman hayati dan karbon tersimpan di Desa Pattaneteang berada dalam tingkatan “sangat baik”, memiliki peran ekonomi bernilai tinggi pada

Air pada kain basah jika terkena panas matahari lama-kelamaan akan kering. Hal ini terjadi karena peristiwa penguapan. Penguapan lebih cepat terjadi pada kain basah yang

Upaya mengnyinergikan pariwisata dan budaya dalam pengembangan dan pemasaran sektor pariwisata telah menjadi praktek yang sering dilakukan. Sebagian besar daerah tujuan