• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan belajar siswa dalam sebuah proses pembelajaran, dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Baik itu faktor dari dalam diri siswa atau faktor dari luar diri siswa itu sendiri. Dari dalam diri siswa contohnya adalah minat, motivasi, psikologi, kecerdasan dan jasmaniah. Sedangkan dari luar diri siswa contohnya adalah keluarga, lingkungan, sekolah,cara guru mengajar, sarana dan prasarana. Oleh karena itu guru harus bisa memperhatikan kondisi dari siswa itu sendiri.

Salah satu aspek yang sangat penting dalam membelajarkan siswa adalah motivasi. Siswa tidak mungkin mempunyai kemauan untuk belajar tanpa adanya motivasi. dalam pembelajaan salah satu pean dan tugas guru adalah memabangkitakan motivasi belajar siswa. (Sanjaya, 2012). Motivasi yang berasal dari kata motif dapat diartikan sebagai kemampuan yang terdapat dalam diri individu, yang menjadi penyebab seoang individu bertindak dan berbuat.

dengan demikian, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dari dalam diri seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. (Uno, 2017)

Posisi motivasi dalam belajar lebih dari hanya memberikan arah kegiatan belajar secara benar, seseorang akan mendapat pertimabnagan positif dalam kegiatannya yang juga temasuk dalam kegiatan belajar dengan motivasi (Kompri, 2016). Memberikan motivasi kepada siswa bisa dengan menggerakan siswa untuk melakukan sesuatu atau siswa ingin melakukan sesuatu. pada tahap awalnya siswa ingin melakukan pembelajaran dikarenakan merasa adanya kebutuhan (Sardiman, 2011)

Dalam pembelajaran, seorang siswa sangat membutuhkan motivasi untuk belajar. Motivasi belajar pada anak tidak dapat begitusajatumbuh, akan tetapi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Singkatnya untuk membuat siswa mempunyai motivasi belajar, siswa harus diberi rangsangan agar termotivasi.

(2)

Faktor instrinsik dapat menjadi alasan timbulnya motivasi belajar, dapat berupa dorongan kebutuhan belajar dan Hasrat atau keinginan berhasil, harapan akan cita-cita (Uno, 2017).

Dalam sebuah proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya. Karena apabila motivasi belajar siswa meningkat, maka keaktifan dan keberhasilan belajar siswa pun meningkat.

Banyak sekali cara bagi seorang guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu salah satunya dengan menggunakan sebuah metode pembelajaran.

Metode pembelajaran merupkan hal yang menarik bagi siswa, dan penerapan metode pembelajaran yang sesuai dan menarik akan membuat siswa termotivasi dalam belajar .

Metode pembelajaran dalam bahasa inggrisnya adalah methodyang mempunyai artian yaitu cara. dalam kaitanyya dengan pembelajaran, metode merupakan cara yang digunakan seoang guru dalam membelajarkan siswa.(W.

Anitah, 2009).Dengan demikian, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru pada saat menyampaikan materi pemblajaran agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran adalah Question Student Have.Metode Question Student Have merupakan metode yang dikembangkan untuk melatih siswa agar memilki kemamapuan dan keterampilan bertanya (Suprijono, 2009)

Metode pembelajaran Question Student Have ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena disini siswa dituntut untuk membuat pertanyaan. Pembelajaran ini diawali dengan membagi siswa kedalam empat sampai enam kelompok atau menyesuaikan jumlah siswanya dikelas.

Dilanjutkandenganmembagikan kertas kosong kepada setiap siswa, lalusiswa menuliskan pertanyaan dikertas. Setelah itu dalam setiap kelompok, putarkan pertanyaan sesuai arah jarum jam. Beri tanda ceklis untuk setiap pertanyaan yang penting atau diinginkan. Putarkan kertas pertanyaan sampai kertas tersebut sampai kepada pemiliknya.

(3)

Tabel 1.1 Skor Data Motivasi Belajar Siswa

No Nama Skor Kriteria

1. AAN 44 Kurang

2. KSZ 55 Cukup

3. MHSR 58 Cukup

4. MN 58 Cukup

5. MPAS 42 Kurang

6. MRAH 53 Kurang

7. MRA 39 Kurang

8. MSA 37 Kurang

9. MZZ 52 Kurang

10. NRA 48 Kurang

11. NK 43 Kurang

12. NA 48 Kurang

13. NFF 45 Kurang

14. RR 50 Kurang

15. RA 50 Kurang

16. RP 47 Kurang

17. ZKA 55 Cukup

18. AZF 59 Cukup

19. FCK 46 Kurang

20. IR 54 Cukup

Jumlah 983

Kurang Rata-rata 49,15

Berdasarkan hasil observasi/pengamatan di atas, bahwa kurangnya motivasi belajar siswa kelas V MI Husainiyah khususnya pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Salah satu penyebabnya adalah pada saat pembelajaran masih menggunakan metode konvensional untuk melaksanakan pembelajaran.

(4)

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan melaui kegiatan wawancara pada 12 april 2019 kepada guru kelas V MI Husainiyah Cicalengkabahwa dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, guru belum bisa memilih metode pembelajaran yang bervariasi, akibatnya siswa menjadi kurang termotivasi dalam pembelajaran, kurangnya motivasi mengakibatkan siswa-siswi kurang memperhatikan pelajaran dan terlihat bosan. Siswa terlihat pasif dan tidak aktif dalam pembelajaran, sehingga harus diperintahkan terlebih dahulu untuk terlibat dalam pembelajaran. Begitupun kesan yang melekat dalam materi sejarah di sekolah adalah tidak jauh dari hafalan dan kurang menarik.

Sesuai dengan pemaparan yang sudah peneliti paparkan diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Question Student Have Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana motivasi belajar siswa sebelum diterapkan model Cooperative Learning tipe Question Student Have di kelas V MI Husainiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?

2. Bagaimana proses pembelajaran siswa menggunakan model Cooperative Learning tipe Question Student Have di kelas V MI Husainiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?

3. Bagaiman motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode coperative learnin tipe Question Student Have di kelas V MI Husainiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Motivasi belajar siswa sebelum diterapkan model Cooperative Learning tipe question qtudent have di kelas V MI Husainiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

(5)

2. Proses pembelajaran siswa menggunakan model Cooperative Learning tipe Question Student Have di kelas V MI Husainiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

3. Motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode coperative learning tipe Question Student Have di kelas V MI Husainiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan cakrawala pengetahuan dan mampi mengembangkan ilmu pengetahuan yang sangat berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman atau sebagaia referensi untuk tata kelola sekolah dan juga meningkatkan kualitas sekolah serta pengajar dan pengajarannya.

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk guru dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan kebutuhan siswa, agar guru dapat meningkatkan kualitas dalam proses belajar mengajar.

c. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar yang isswa dapat memuaskan dan menjadikan sumbangan berharga dalam proses pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

(6)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam proses belajar mengaja di kelas, dan juga dapat memberikan inspirasi untuk ke depannya dalam memilh metode pembelajaran yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa.

E. Kerangka Berpikir

Dalam sebuah proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk meningkatkan motivasi belajar siswanya. Karena apabila motivasi belajar siswa meningkat, maka keaktifan dan keberhasilan belajar siswa pun meningkat.

Begitupun dengan sebaliknya, bila motivasi belajar siswa kurang maka keaktifan dan hasil belajar siswa pun kurang.

Tugas guru dalam proses pembelajaran adalah memotiviasi siswa agar tecapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta mendapatkan perilaku dan hasil belajar yang diharapkan. banyak cara dalam memotivasi belajar siswa, contohnya adalah menggunakan metode pembelajaran. Metode yag peneliti pakai disini adalah metodeQuestion Student Have. metode Question Student Have merupakan salah satu metode yang membuat siswa agar telatih memiliki keteampilan dan kemampuan bertanya(Suprijono, 2009).

Bertanya merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, karena guru dapat mengetahui kebutuhan dan harapan siswa melalui petanyaan.

Sehingga guru dapat mengarahkan serta membimbing siswa untuk mempelajari setiap materi yang dipelajarinya. Pertanyaan bisa berasal dari pertanyaan dari siswa sendiri atau pertanyaaan yang diajukan oleh guru. (Sanjaya, 2008).

Dengan bertanya siswa juga akan menjadi siswa yang aktif dalam pembelajaran dan motivasi belajar siswa pun akan meningkat.

Dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam siswa cenderung pasif dan tidak aktif dalam pembelajaran. Entah itu karena materi pelajaran yang tidak menarik atau suasana pembelajaran yang membuat siswa bosan.

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mengunakan metode ini diharapkan dapat membuat siswa termotivasi dalam belajar.

Menurut Uno (2017: 31) klasifikasi indikator motivai belajar adalah sebgai berikut:

(7)

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3. Adanya harapan dancita-cita masa depan. Adanya harapan dan citacita masa depan.

4. Adanyapenghargaandalambelajar.

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

6. Adanya lingkunagn belajar yang kondusif sehingga memungkinkan sesorng siswa dapat belajar dengan baik.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya motivasi belajar siswa dapat berpengaruh terhadap terhadap keberhasilan belajar siswa. Diharapkan melalui penggunaan metode Question Student Havemampu meningkatkan motivasi belajar siswa dikelas V pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, yang mana akan menghasilkan perubahan tingkah laku dan hasil belajar sesuai dengan yang diinginkan.

Dari Penerapan diatas terbentuk kerangka pemikiran. Adapun kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut:

(8)

Gambar 1.1 Skema Kerangka Berpikir Langkah-Langkah Pembelajaran:

1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok atau disesuaikan dengan jumlah siswa.

2. Guru membagikan kertas kosong kepada setiap siswa lalu siswa menuliskan pertanyaan di kertas.

3. Siswa memutarkan pertanyaan sesuai arah jarum jam di dalam kelompoknya masing-masing.

4. Siswa memberi tanda ceklis untuk setiap pertanyaan yang penting atau diinginkan.

5. Siswa memutarkan kertas pertanyaan sampai kertas tersebut sampai kepada pemiliknya.

Indikator Motivasi belajar:

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3. Adanya harapan dan cita- cita masa depan.

4. Adanya penghargaan dalam belajar.

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Motivasi Belajar Kompetensi Dasar

1.3 Mengamalkan contoh nilai-nilai kesalehan dari Khalifah Umar bin Khattab r.a

2.3 Meneladani kepribadian khalifah Umar bin Khattab r.a dalam khidupan sehari-hari.

3.3 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab r.a

4.3 Menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangan dalam berdakwah.

(9)

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang diajukanbahwadenganmenggunakanmetode Coperative Learning tipe Question Student Havedidugadapatmeningatkan motivasi belajar siswa siswapadamatapelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

G. Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian terdahulu diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tiana (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa”. Penelitianinibertujuan untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran aktif tipe Question Student Have, prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran aktif tipe Question Student Have, dan pengauh dari pembelajaran aktif tipe Question Student Have terhadap bidang studi matematika khusunya pokok bahasan ruang dimensi tiga. Hasil penelitian dari skripsi tersebut diperoleh rata-rata angket peneraparan strategi pembelajarn Question Student Have sebesar 87 %.

Artinya respon siswa terhadap penerapan stategi pembelajaran aktif Question Student Have tergolong baik. Sedangkan dari hasil postest menunjukan prestasi belajar siswa tergolong sedang.

2. Neli Ynti Murni (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Metode Question Student Have Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Memahami Materi Crita Kisah Nabi Pada Mata Pelajaran PendidikanAgama Islam di Kelas V Sekolah Dsar Negeri 018 Pagaruyung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar” . Penelitian ini berdasarkan dengan kurangnya kekatifan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Berdasatkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat keaktifan siswa sebelum tindakan berada dalam kategori kurang aktif dengan angka 46,7%

untuk alternatif “Ya” dan 42,1% untuk alternatif “Tidak”. Setelah dilaksanakan metode question student have pada siklus I tindakan perama dan kedua maka tingkat keaktifan siswa meningkat dengan angka 59,7%

untuk alternatif “Ya” dan angka 29,1 % untuk alternatif “Tidak” berada

(10)

dalam cukup aktif. Dan setelah diadakan refleksi pada siklus II tindakan tiga dan empat penerapan metode Question Student Have keaktifan siswa meningkat lagi dengan angka 71,2 % untuk alternatif “Ya” dan angka 17,5

% untuk alternatif “Tidak” berada dalam kategori Cukup Aktif. Artinya kekatifan siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 018 Pagaruyung Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar telah mencapai 71,2%

Persamaanya dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah sama- sama meneliti metode Question Student Have. Perbedaanya adalah peneliti pada aspek motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, sedangkan skripsi diatas meneliti pada aspek prestasi belajar matematika siswa dan Keaktifan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.Pentingnya penelitian ini adalah peneliti menemukan kesempatan meningkatnya motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode Question Student Havepada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Gambar

Tabel 1.1 Skor Data Motivasi Belajar Siswa
Gambar 1.1 Skema Kerangka Berpikir Langkah-Langkah Pembelajaran:

Referensi

Dokumen terkait

Posted at the Zurich Open Repository and Archive, University of Zurich. Horunā, anbēru, soshite sonogo jinruigakuteki shiten ni okeru Suisu jin no Nihon zō. Nihon to Suisu no kōryū

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kacang tanah di lahan kering Desa

terapi musik instrumental 82% depresi ringan, 18% depresi berat, 2) setelah melakukan terapi musik instrumental 88% tidak depresi dan 12% depresi ringan, 3) hasil

Dimensi “budaya” dimasukkan oleh MPR sebagai sub sistem dari pembangunan hukum dengan rincian sebagai berikut: (1) Pembangunan dan pengembangan budaya hukum diarahkan untuk

Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data

[r]

pemilihan parameter suhu dan amonia dimana jika nilai amonia tinggi yang dideteksi oleh sensor yang sudah dikalibrasi, dengan konsep logaritmik sesuai datasheet

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mengunakan mesin Los Angeles. Alat-alat yang dipergunakan adalah:..