• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Edaran Dirjen Pajak, SE - 23/PJ/2003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Surat Edaran Dirjen Pajak, SE - 23/PJ/2003"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

25 Juli 2003

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 23/PJ/2003

TENTANG

REKRUTMENT PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Dalam rangka mengisi formasi Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, dipandang perlu merekrut pegawai Direktorat Jenderal Pajak untuk diangkat sebagai Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak. Rekrutment dilaksanakan melalui mekanisme tes seleksi yang ditentukan oleh Tim

Rekrutment Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, dengan ketentuan sebagai berikut:

1.

Bagi para pejabat struktural dan pelaksana yang mengajukan permohonan untuk mengikuti seleksi Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a.

Untuk Pemeriksa Pajak Tingkat Terampil 1)Berstatus

sebagai Pegawai Negeri Sipil;

2)Serendah- rendahnya berijazah Diploma III Pajak atau DIII

Akuntansi;

3)Sekurang- kurangnya telah menduduki pangkat Pengatur (Golongan II/c);

(2)

4)Telah bekerja secara aktif di Direktorat Jenderal Pajak selama dua tahun pada 1 Oktober 2003, dibuktikan dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas

(SPMT) atau dokumen lainnya, seperti SK Penempatan;

5)Setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

6)Tidak sedang menjalani hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil;

7)Berusia tidak lebih dari 45 tahun pada tanggal 1 April 2004;

dan

8)Telah lulus DTS Dasar Pajak I atau diklat lain yang

disetarakan, kecuali bagi pegawai lulusan Prodip III Spesialisasi Perpajakan.

b.

Untuk Pemeriksa Pajak Tingkat Ahli

(3)

1)Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil;

2)Serendah- rendahnya berijazah Strata I di bidang ekonomi, hukum dan fiskal atau Diploma IV yang telah diakui secara kedinasan dalam SK kenaikan Pangkat;

3)Sekurang- kurangnya telah menduduki pangkat Penata Muda (Golongan III/a);

4)Telah bekerja secara aktif di Direktorat Jenderal Pajak selama dua tahun pada 1 Oktober 2003, dibuktikan dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas

(SPMT) atau dokumen lainnya, seperti SK Penempatan.

5)Setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

(4)

6)Tidak sedang menjalani hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil;

7)Berusia tidak lebih dari 45 tahun pada tanggal 1 April 2004;

dan 8)

Telah lulus DTS Dasar Pajak I/DTS Dasar Pajak II atau diklat lain yang disetarakan, kecuali bagi pegawai lulusan Prodip III Spesialisasi Perpajakan.

2.

Permohonan tersebut diajukan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak u.p. Kepala Bagian Organisasi dan Tata laksana dengan menggunakan contoh Lampiran I, selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2003 stempel pos.

Permohonan dimaksud dari pegawai dalam satu unit diajukan secara kolektif dengan surat pengantar dari atasan minimal Pejabat Eselon III.

3.

Para pegawai yang pernah mengajukan permohonan untuk diangkat pertama kali dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dan memenuhi syarat sebagaimana butir 1 tetapi belum pernah mengikuti tes seleksi wajib mengirimkan kembali permohonannya.

4.

Para pemohon yang memenuhi syarat administratif akan diikutkan dalam tes seleksi, dan bagi peserta yang lulus tes seleksi akan di ikut sertakan dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemeriksaan Pajak. Keterangan mengenai jadwal tes seleksi dan Diklat akan diatur kemudian.

5.

Bagi pegawai yang pernah diangkat sebagai Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak namun telah dibebaskan dari Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak karena kedinasan dan tidak atas permintaan sendiri, dapat mengajukan permohonan untuk diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak sepanjang berusia tidak lebih dari 45 tahun pada tanggal 1 April 2003, tanpa perlu mengikuti tes seleksi dan Diklat.

6.

Sedangkan bagi pegawai yang pernah diberhentikan dari Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak karena permintaan sendiri, maka sesuai dengan Pasal 14 ayat (7) Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 92/KMK.04/1994 dan Nomor 07 Tahun 1994 tanggal 26 Maret 1994 telah kehilangan haknya untuk diangkat kembali.

7.

Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-640/PJ/2001 tanggal 28 September 2001 perihal Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dan Dinas Diklat, kepada para pegawai yang telah memenuhi syarat administrasi dan panggilan untuk mengikuti tes tidak diberikan biaya perjalanan dinas.

(5)

Demikian untuk dimaklumi.

DIREKTUR JENDERAL ttd

HADI POERNOMO

Referensi

Dokumen terkait

1.Surat Pemberitahuan Objek Pajak PBB Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) yangselanjutnya disebut SPOP adalah surat yang digunakan oleh subjek pajak atau Wajib

Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) terhadap Wajib Pajak dari unit kantor baru yang pada saat beroperasinya belum dilaksanakan oleh unit kantor lama, harus dibatalkan dan

Dalam hal Wajib Pajak selain memenuhi kriteria pemeriksaan rutin sebagaimana dimaksud dalam angka II huruf A butir 1.a, 1.f, 6 dan 7 juga memenuhi kriteria Pemeriksaan Rutin

2. KPP dinyatakan tercapai apabila telah mencapai target minimal rasio sesuai kualifikasinya pada tabel dalam Lampiran Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak yang merupakan bagian

Kepala Seksi Pemeriksaan membawahi Pegawai Pelaksana yang melaksanakan TUPOKSI sebagai pendukung kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dalam hal

Sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat (5) huruf b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1994 dan Pasal 15 ayat

Unit Pelaksana Pemeriksaan Pajak: PSL dalam rangka ekstensifikasi dan intensifikasi ini dapat dilakukan oleh petugas KPP, Kapenpa dan petugas lain yang ditunjuk oleh Kepala

Dalam hal jawaban atas permintaan konfirmasi yang diterima sebelum berakhirnya batas waktu penyelesaian permohonan restitusi menyatakan, bahwa Pengusaha yang menerbitkan Faktur