Presented by :
Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016
Integrasi Sistem Manajemen dan Pemahaman Persyaratan
Sasaran Pelatihan
Presentasi ini ditujukan untuk memberikan informasi dasar tentang integrasi sistem manajemen serta tinjauan persyaratan
ISO 37001 : 2016 sehingga diharapkan peserta :
Dapat memahami persyaratan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang diadopsi oleh ISO 37001:2016
Dapat mengimplementasikan persyaratan-persyaratan tersebut dan mengintegrasikan terhadap sistem manajemen yang sudah ada saat ini, serta
Memahami langkah-langkah didalam melakukan peningkatan berkelanjutan dalam memelihara keberlanjutan Sistem
Manajemen Anti Penyuapan-nya
Slide No 2
Version 1.0
1 Pengenalan dan Konsep
Sistem Manajemen Terpadu
Sistem Manajemen Terpadu
Slide No 4
Sistem Manajemen Terpadu adalah sistem manaejemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja sebagai satu kesatuan dengan tujuan terpadu/terintegrasi
Menurut PAS 99 :
Serangkaian persyaratan sistem manajemen umum yang ditujukan untuk digunakan sebagai kerangka kerja dalam menerapkan dua atau lebih standar / spesifikasi sistem manajemen secara terpadu.
Integrasi Atau Penjajaran?
QMS EMS
OHSAS MS
ISMS
ABMS EMS
OHSAS MS
ISMS QMS
ABMS
Specific
requirements for
E
Specific
requirements for
AB
Specific
requirements for
Q
Specific
requirements for
OM
Common
requirements Common
requirements Common
requirements Common
requirements
PAS 99
Common Requirements
E AB Q OM
E AB
Q OM Environment
Anti Bribery
Quality Other MS
Integrasi Atau Penjajaran?
Integrasi Atau Penjajaran ISO 9001:2015 &
ISO 37001:2016?
Specific
requirements for
Q
Specific
requirements for
AB
Common
requirements Common requirements
PAS 99
Common Requirements
Q AB
AB
Q Quality
Anti Bribery
Integrated Assessment Services
Combined System Integrated Management
System (IMS) Integrated Assessment Service (IAS)
9001
14001 37001
18001
9001
14001 37001
18001
PAS 99
Definisi
Integrated Management System:
Di sinilah organisasi memiliki sistem manajemen tunggal yang merupakan kombinasi dari 2 atau lebih standar sistem
manajemen (mis. ISO 9001; 14001; 18001; 37001) dan juga mematuhi PAS 99 Persyaratan untuk Mengintegrasikan Sistem Manajemen.
Catatan: Semua standar sistem manajemen utama berlaku untuk SMT
Combined System:
Di sinilah organisasi memiliki 2 atau lebih sistem manajemen pada saat bersamaan. Sistem ini tidak terlihat terintegrasi dan biasanya memiliki manual dan kontrol terpisah.
Mengapa Sistem Manajemen Harus Terintegrasi
Improve efficiency and effectiveness Align
requirements Reduce
duplication
Reduce
processes and procedures
$$$
Cost saving MS
Employee understanding
Mengapa Harus Ada Struktur Bersama?
MS Requirements
MS Requirements MS Requirements
MS Requirements
Less confusion
Improved business focus &
performance Commonality
Less MS conflict
More effective and efficient audits
Reduced bureaucracy Manage business risk holistically
Cara Integrasi Sistem Manajemen
PAS 99 terlebih dahulu mengenalkan konsep HLS (Core Text)
Seluruh Standar Sistem Manajemen (SSM) akan mempunyai elemen berikut (Ref Annex SL, Appendix 3):
High Level Structure (Core Text), terdiri 10 klausul utama dengan sub-klausul2nya
Teks inti yang sama untuk klausul umum (Common Terms)
Istilah umum dan definisi inti (Core Definition)
PAS 99 Annex SL
Persyaratan- disiplin khusus
ISO SSM Masa Depan
Pengantar
1. Ruang Lingkup 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan definisi 4. Konteks organisasi 5. Kepemimpinan 6. Perencanaan 7. Pendukung 8. Operasi9. Evaluasi Kinerja 10. Perbaikan
Struktur Tingkat Tinggi
Teks yang utama
adalah sama
HLS- Clause Structure
xxx xxx
HLS- Clause Structure
xxx
Introduction 1.Scope
2.Normative references 3.Terms and definitions
4.Context of the organization
4.1 Understanding the organization and its context
4.2 Understanding needs and expectations of interested parties 4.3 Determining the scope of the Quality management system 4.4 Quality Management System & its processes
5.Leadership
5.1 Leadership and commitment 5.1.1 General
5.1.2 Customer Focus 5.2 Policy
5.2.1 Establishing the Quality Policy 5.2.2 Communicating the Quality Policy
5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities
6.Planning
6.1 Actions to address risks and opportunities
6.2 Quality objectives and planning to achieve them 6.3 Planning of Changes
7. Support
7.1 Resources
7.1.1 General 7.1.2 People
7.1.3 Infrastructure
7.1.4 Environment for the Operation of Process 7.1.5 Monitoring & Measuring Resources
7.1.6 Organizational Knowledge
7.2 Competence 7.3 Awareness 7.4 Communication
7.5 Documented information 7.5.1 General
7.5.2 Creating and updating
7.5.3 Control of documented information
8. Operation
8.1 Operational planning and control
8.2 Requirements for products and services
8.3 Design and development of products and services 8.4 Control of externally provided processes, products &
services
8.5 Production and service provision 8.6 Release of products and services 8.7 Control of nonconforming outputs
9. Performance evaluation
9.1 Monitoring, measurement, analysis & evaluation 9.1.1 General
9.1.2 Customer Satisfaction 9.1.3 Analysis and Evaluation 9.2 Internal audit
9.3 Management review 9.3.1 General
9.3.2 Management review inputs 9.3.3 Management review outputs
10. Improvement
10.1 General
10.2 Nonconformity and corrective action 10.3 Continual Improvement
ISO 9001:2015
Identical Core Text Discipline specific &
enhancement
Introduction 1.Scope
2.Normative references 3.Terms and definitions
4.Context of the organization
4.1 Understanding the organization and its context
4.2 Understanding needs and expectations of Stakeholders
4.3 Determining the scope of the Anti-Bribery Management System 4.4 Anti-Bribery Management System & its processes
4.5 Bribery-Risk Assessment
5.Leadership
5.1 Leadership and commitment 5.1.1 Governing Body
5.1.2 Top Management 5.2 Anti Bribery Policy
5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities 5.3.1 Roles and Responsibilities
5.3.2 Anti-Bribery Compliance Function 5.3.3 Delegated Decision-Making
6.Planning
6.1 Actions to address risks and opportunities
6.2 Anti-Bribery objectives and planning to achieve them
7. Support
7.1 Resources 7.2 Competence
7.2.1 General
7.2.2 Employment Process 7.3 Awareness and Training 7.4 Communication
7.5 Documented information 7.5.1 General
7.5.2 Creating and updating
7.5.3 Control of documented information
8. Operation
8.1 Operational planning and control 8.2 Due Diligence
8.3 Financial Control 8.4 Non-Financial Control
8.5 Implementation of Anti-Bribery Controls by
Controlled Organizations and by bussiness Associates 8.6 Anti_bribery Commintments
8.7 Gifts, Hospitality, Donations and Similar Benefits 8.8 Managing Inadequacy of Anti_Bribery Controls 8.9 Raising Concerns
8.10 Investigating and Dealing With Bribery
9. Performance evaluation
9.1 Monitoring, measurement, analysis & evaluation 9.2 Internal audit
9.3 Management review
9.3.1 Top Management Review 9.3.2 Governing Body Review
9.4 Review by Anti-Bribery Compliance Function
10. Improvement
10.1 Nonconformity and corrective action 10.3 Continual Improvement
ISO 37001:2016
Identical Core Text Discipline specific &
enhancement
Introduction 1.Scope
2.Normative references 3.Terms and definitions
3.1-3.4 Terms related to organization & leadership; planning;
support & operation and performance evaluation & improvement
4.Context of the organization
4.1 Understanding the organization and its context
4.2 Understanding needs and expectations of interested parties 4.3 Determining the scope of the Environmental management system
4.4 Environmental Management System
5.Leadership
5.1 Leadership and commitment 5.2 Environmental Policy
5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities
6.Planning
6.1 Actions to address risks and opportunities 6.1.1 General
6.1.2 Environmental aspects 6.1.3 Compliance obligations 6.1.4 Planning action
6.2 Environmental objectives and planning to achieve them 6.2.1 Environmental objectives
6.2.2 Planning actions to achieve environmental objectives
7. Support
7.1 Resources 7.2 Competence 7.3 Awareness 7.4 Communication
7.4.1 General
7.4.2 Internal Communication 7.4.3 External Communication 7.5 Documented information
7.5.1 General
7.5.2 Creating and updating
7.5.3 Control of documented information
8. Operation
8.1 Operational planning and control
8.2 Emergency preparedness and response
9. Performance evaluation
9.1 Monitoring, measurement, analysis & evaluation 9.1.1 General
9.1.2 Evaluation of compliance 9.2 Internal audit
9.2.1 General
9.2.2 Internal audit programme 9.3 Management review
10. Improvement
10.1 General
10.2 Nonconformity and corrective action 10.3 Continual Improvement
ISO 14001:2015
Identical Core Text Discipline specific &
enhancement
Version 1.0
2 Pengenalan Sistem
Manajemen Anti Penyuapan
ISO 37001:2016
Apa ISO 37001
Slide No 20
Ini dirancang untuk membantu organisasi membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan program kepatuhan anti- penyuapan.
Ini mencakup serangkaian langkah-langkah dan kontrol yang mewakili praktik global anti-suap yang baik.
Membantu Mengurangi
Risiko suap dan menunjukkan sebuah budaya transparansi integritas, keterbukaan, dan kepatuhan.
Kesesuaian Terhadap ISO 37001
Tidak dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada suap yang akan terjadi karena tidak
mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan risiko suap.
Membantu organisasi menerapkan tindakan yang wajar untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi penyuapan.
Apa ISO 37001
Slide No 21
Slide No 22
Apa ISO 37001
ISO 37001-ABMS :
serangkaian tindakan untuk membantu organisasi
Yang Meliputi :
1.
An anti-
bribery policy &
objectives
2.
Appointing a person(s) to oversee anti- bribery compliance 3.
Training 4.
Risk assessments &
due diligence on projects & business
associates 5.
Implementing financial &
commercial controls
6.
Instituting reporting &
investigation procedures PREVENT DETECT
RESPOND
Penyuapan oleh organisasi, atau oleh personel atau rekan bisnisnya yang bertindak atas nama
organisasi atau untuk keuntungannya
Penyuapan organisasi, atau personel atau rekan
bisnis dalam kaitannya dengan kegiatan organisasi.
Slide No 23
Apa yang ISO 37001 Hadapi
Siapa yang Dapat Menerapkan ISO 37001
Slide No 24
Standar ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai organisasi, termasuk:
Organisasi besar
Usaha kecil & menengah (UKM)
Organisasi sektor publik dan swasta
Organisasi non- pemerintah (LSM)
Standar ini dapat digunakan oleh organisasi di negara manapun.
ISO 37001
Large Org
SMEs
Public/
Private NGOs
Apakah Standar Mendefinisikan Penyuapan?
Suap didefinisikan oleh hukum yang bervariasi antar negara. Oleh karena itu, Standar memberikan definisi umum tentang penyuapan, tetapi definisi aktual akan bergantung pada undang-undang yang berlaku untuk organisasi.
Standar ini memberikan panduan tentang apa yang
dimaksud dengan penyuapan untuk membantu pengguna memahami maksud dan ruang lingkup Standar.
Valuable items
Gifts Job offers
Services
BRIBERY
INVOLVES GIVER RECEIVER
Slide No 26
Apa yang Tidak Termasuk dalam ISO 37001
Standar tidak secara khusus membahas :
Penipuan
Kartel dan anti-trust / pelanggaran persaingan lainnya
Pencucian uang, atau
Kegiatan lain yang terkait dengan praktik korupsi
Namun suatu organisasi dapat memilih untuk memperluas
ruang lingkup sistem manajemen untuk memasukkan kegiatan tersebut.
Version 1.0
3 Pemahaman Persyaratan
ISO 37001:2015
Plan-Do-Check-Act (PDCA) & SMAP
Plan for PLAN implementation
CHECK Monitor &
Review ACTImprove
DO Implement &
Operate Interested
Parties
ABMS requirement
s and expectations
Interested Parties
Personal Information Continual Improvement of ABMS
Struktur ISO 37001
1. Lingkup
Menjelaskan tujuan dari ISO 37001:2016, yatu ditujukan untuk menetapkan, menerapkan,
memelihara, meninjau dan meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan
Serta penjelasan lingkup penerapan dapat ditujukan
untuk jenis organisasi apa saja
Tidak ada acuan normative yang digunakan
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
Menjelaskan beberapa istilah spesifik yang digunakan
dalam penerapan persyaratan ISO 37001:2016
Version 1.0
Klausul 4:
Konteks
Organisasi
4. Konteks Organisasi
4.2 Memahami Kebutuhan
& Harapan Pemangku Kepentingan
Slide No 33
4.3 Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Anti-penyuapan
4.4 Sistem Manajemen Anti-penyuapan 4.1. Memahami Organisasi &
Konteksnya
4.5 Penilaian Risiko Penyuapan
Slide No 34
4.1 Memahami Organisasi & Konteksnya
4. Konteks Organisasi
Isu – isu Eksternal
Mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang
diharapkan dari SMAP
Relevan dengan tujuan organisasi
Organisasi
Isu-isu Internal Isu
Organisasi harus menentukan :
4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
Slide No 35
2. Sifat &
kompleksitas aktifitas
4. Model bisnis organisas 3.Lokasi dan
sektor 1.Ukuran, struktur &
pendelegasian pengambilan keputusan
4. Konteks Organisasi
Isu-isu meliputi (tidak terbatas pada) :
8. Peraturan
Perundangan, Regulasi kontrak serta kewajiban &
tugas profesional.
5. Entitas yang
dikendalikan organisasi 6. Rekan bisnis
7. Interaksi pejabat publik
4. Konteks Organisasi
4.2 Memahami Kebutuhan & Harapan Stakeholder Organisasi harus menentukan
Pelanggan Investor
Suplier Pemerintah
LSM Asosiasi
Karyawan StakerholderRelevan TerhadapSMAP
Persyaratan yang relevan dari
pemangku kepentingan.
4. Konteks Organisasi
4.3 Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Anti-Penyuapan Organisasi harus menentukan batas dan penerapan dari Sistem Manajemen Anti Penyuapan, dengan mempertimbangkan :
• Isu internal dan eksternal (klausul 4.1)
• Persyaratan stakeholder (klausul 4.2)
• Hasil penilaian risiko penyuapan (Klausul 4.5)
Lingkup harus tersedia sebagai informasi terdokumentasi.
4. Konteks Organisasi
4.4 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
PREVENT DETECT
RESPOND
Organisasi harus menetapkan, mendokumentasi, menerapkan, memelihara dan secara berkelanjutan meninjau, dan jika
diperlukan, meningkatkan SMAP
SMAP mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dari, dan untuk:
4. Konteks Organisasi
4.5 Penilaian Risiko Penyuapan
Organisasi harus melakukan penilaian risiko penyuapan, yang akan:
Mengidentifikasi risiko penyuapan organisasi yang wajar untuk
antisipasi faktor yang tercantum pada 4.1
Menganalisis, menilai, dan memprioritaskan risiko suap yang
diidentifikasi Mengevaluasi kesesuaian
dan keefektifan kontrol organisasi yang ada untuk mengurangi risiko suap yang dinilai
4. Konteks Organisasi
4.5 Penilaian Risiko Penyuapan
Kriteria harus ditetapkan untuk mengevaluasi tingkat risiko penyuapan ( mempertimbangkan kebijakan dan sasaran organisasi )
Ditinjau:
a) Secara teratur berdasarkan waktu dan frekuensi yang ditentukan oleh organisasi (agar up to date) b) Pada saat perubahan penting terhadap struktur atau aktivitas organisasi.
Menyimpan sebagai informasi terdokumentasi
Version 1.0
Klausul 5:
Kepemimpinan
5. Kepemimpinan
5.2 Kebijakan Anti- penyuapan
Slide No 42
5.3 Peran, Tanggung Jawab &
Wewenang Organisasi 5.1 Kepemimpinan &
Komitmen
5. Kepemimpinan
Slide No 43
5.1 Kepemimpinan Dan Komitmen 5.1.1 Dewan Pengarah
Menyetujui kebijakan anti
penyuapan organisasi
Memastikan strategi dan kebijkan anti-
penyuapan organisasi selaras Menerima dan
meninjau informasi (konten & operasi
SMAP) secara berkala
Melakukan pengawasan yang wajar atas
implementasi SMAP organisasi
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmen
Memastikan pengalokasian & penentuan SDM yang cukup untuk operasi SMAP
5. Kepemimpinan
Slide No 44
5.1 Kepemimpinan Dan Komitmen 5.1.1 Manajemen Puncak
a) Memastikan SMAP ditetapkan,
diterapkan,dipelihara &
ditinjau secara cukup
b) Megintegrasikan persyaratan-2 SMAP dalam proses-proses bisnis organisasi
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmen
c) Memastikan
Keberadaan Sumber Daya yang cukup
d) Mengkomunikasikan kebijakan Anti-
Penyuapan secara internal & eksternal
e) Mengkomunikasikan pentingnya efektifitas SMAP secara internal
f) Memastikan SMAP dirancang tepat
untuk mencapai hasil yang diinginkan
g) Mengarahkan dan mendukung orang
berkontribusi terhadap efektifitas SMM
Slide No 45
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan Dan Komitmen 5.1.1 Manajemen Puncak
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmen
h) Mempromosikan budaya anti
penyuapan yang sesuai di organisasi
ij) Mempromosikan peningkatan
berkelanjutan
j) Mendukung peran manajemen lain yang relevan dalam
mencegah &
mendeteksi penyuapan
Slide No 46
l) Memastikan
perlindungan terhadap personel yang melaporkan dari pembalasan,
diskriminasi / disipliner k) mendorong
penggunaan prosedur pelaporan untuk
penyuapan yang dicurigai dan aktual
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan Dan Komitmen 5.1.1 Manajemen Puncak
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmen
m) Melaporkan ke dewan pengarah secara berkala
terkait isi & operasi SMAP dan terhadap tuduhan serius atau penyuapan terstruktur
a) Melarang penyuapan
b)Mensyaratkan kepatuhan pada peraturan perundangan
Slide No 47
5.2. Kebijakan Anti Penyuapan
Penetapan, penerapan, pemeliharaan & peninjauan kebijakan anti penyuapan oleh manajemen puncak, yang berisi :
c) Sesuai dengan tujuan organisasi
d) Kerangka kerja menetapakn, meninjau & mencapai sasaran anti-penyuapan
g) Mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dari SMAP
e) Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan SMAP
f) Mendorong peningkatan kepedulian terhadap anti penyuapan
h) Menjelaskan wewenang &
kemandirian fungsi kepatuhan anti penyuapan
i) Menjelaskan konsekuensi ketidasesuaian terhadap kebijakan anti penyuapan
c) Tersedia untuk pihak-pihak yang berkepentingan yang sesuai
Slide No 48
a) Dalam bentuk informasi
terdokumentasi a)Dikomunikasikan,
dipahami dan diterapkan
5.2. Kebijakan Anti Penyuapan
Kebijakan Anti Penyuapan harus :
Slide No 49
5.3 Peran, Tanggung Jawab & Wewenang Organisasi
5.3.1 Peran Dan Tanggung Jawab
Penerapan atas dan kepatuhan SMAP secara menyeluruh adalah tanggung jawab Manajemen Puncak ( klausul 5.1.2)
Manajemen puncaj harus memastikan tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan telah ditentukan dan dikomunikasikan ke setiap tingkatan dari organisasi.
Manajer pada setiap tingkatan bertanggung jawab meminta persyaratan SMAP diaplikasikan dan
dipenuhi di departemennya
Dewan pengarah, manajemen puncak & seluruh personel bertanggung jawab untuk pemahaman, pemenuhan & penerapan persyaratan SMAP, sesuai perannya
Mengawasi rancangan &
penerapan SMAP organisasi
Menyediakan petunjuk
& panduan untuk personel atas SMAP dan isu terkait
penyuapan
Memastikan SMAP sesuai dengan
persyaratan standar ISO 37001:2016
Melaporkan kinerja SMAP kepada dewan pengarah, manajemen tertinggi dan fungsi kepatuhan lainnya
Slide No 50
5.3 Peran, Tanggung Jawab & Wewenang Organisasi
5.3.2 Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan Tanggung jawab dan wewenangnya:
Slide No 51
5.3 Peran, Tanggung Jawab & Wewenang Organisasi
5.3.2 Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan
Mempunyai kecukupan sumber daya, kesesuaian kompetensi, status, tanggung jawab serta mandiri.
Mempunyai akses langsung & cepat kepada dewan
pengarah (jika ada) dan manajemen puncak terkait isu penyuapan.
Dapat juga ditugaskan kebeberapa atau seluruh fungsi kepatuhan anti-penyuapan kepada orang diluar organisasi dengan memberikan tanggung jawab dan kewenangan yang sama
Slide No 52
5.3 Peran, Tanggung Jawab & Wewenang Organisasi
5.3.3 Pengambilan keputusan yang didelegasikan
Pendelegasian kewenangan kepada personel untuk membuat keputusan terkait risiko penyuapan di atas batas rendah oleh manajemen puncak:
Mengharuskan organisasi menetapkan dan memelihara suatu proses pengambilan keputusan yang diperlukan secara tepat dan bebas dari konflik kepentingan yang aktual atau potensial.
Harus dipastikan proses ini ditinjau secara berkala sebagai bentuk peran dan tanggung jawab manajemen puncak sesuai klausul 5.3.1
Version 1.0
Klausul 6:
Perencanaan
6. Perencanaan
6.2 Sasaran Anti-penyuapan &
Perencanaan Untuk Mencapainya
Slide No 54
6.1 Tindakan Yang Ditujukan Pada Risiko & Peluang
6. Perencanaan
6.1 Tindakan Yang Ditujukan Pada Risiko & Peluang
Slide No 55
Klausul 4.1 Klausul 4.2 Klausul 4.5
Memastikan SMAP dapat mencapai sasaran yang dimaksud;
Mencegah/mengurangi pengaruh tidak diinginkan terkait kebijakan serta sasaran anti-penyuapan;
Memantau keefektifan SMAP
Mencapai peningkatan berkelanjutan
Ditujukan Untuk :
Perencanaan SMAP harus mempertimbangakan :
6.1 Tindakan yang Ditujukan Pada Risiko & Peluang
Tindakan untuk mengatasi risiko penyuapan dan peluang untuk peningkatan
Bagaimana untuk:
Organisasi harus merencanakan:
Mengevaluasi keefektifan dari tindakan
Mengintegrasikan & menerapkan tindakan pada proses SMAP
6. Perencanaan
6.2 Sasaran Anti-penyuapan & Perencanaan Untuk Mencapainya
Menetapkan sasaran SMAP di fungsi dan tingkat yang relevan
Sasaran SMAP harus:
d) Diperbaharui jika sesuai.
f) Dikomunikasikan sesuai dengan 7.4 e) Dipantau
d) Dapat dicapai
c) Memperhitungkan klausul 4.1, 4.2 dan 4.5 b) Terukur (jika sesuai);
a) Konsisten dengan kebijakan anti-penyuapan
Informasi Terdokumentasi
APA yang akan dilakukan
Bagaimana hasilnya akan DIEVALUASI & DILAPORKAN SIAPA yang memberikan sanksi atau hukuman
SUMBERDAYA yang diperlukan SIAPA yang bertanggungjawab KAPAN sasaran harus dicapai
6.2 Sasaran Anti-penyuapan & Perencanaan Untuk Mencapainya
Perencanaan pencapaiannya harus menetapkan:
Version 1.0
Klausul 7:
Dukungan
7. Dukungan
Slide No 60
7.1 Sumber Daya 7.2 Kompetensi
7.3 Kepedulian &
Pelatihan
7.4 Komunikasi 7.5 Informasi
Terdokumentasi
7. Dukungan
Slide No 61
7.1. Sumber Daya
Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penetapan, penerapan, pemeliharaan dan peningkatan
berkelanjutan dari Sistem Manajemen Anti- penyuapan.
7.2 Kompetensi
Slide No 62
7.2.1 Umum
Organisasi harus:
Menentukan kompetensi untuk personelnya yang berpengaruh pada kinerja anti-penyuapan
Memastikan kompetensi dipenuhi (pendidikan, pelatihan, atau pengalaman )
Mengambil tindakan untuk mendapatkan dan mempertahankan kompetensnya,
Eevaluasi keefektifan dari tindakan yang diambil tersebut
Informasi terdokumentasi bukti kompetensinya
7.2 Kompetensi
Slide No 63
7.2.2 Ketenagakerjaan
7.2.2.1 Penetapan Prosedur untuk:
a) Mewajibkan personel mematuhi kebijakan anti-penyuapan dan SMAP serta tindakan displiner jika melanggar
b) Personel menerima salinan atau diberikan akses kebijakan anti-penyuapan &
pelatihan terkait kebijakan dalam jangka waktu tertentu
c) Penetapan bentuk tindakan disipliner yang sesuai jika personel melanggar kebijakan Anti-Penyuapan atau SMAP
Slide No 64
7.2.2 Ketenagakerjaan
Penetapan Prosedur untuk:
d) Jaminan tidak adanya pembalasan, diskriminasi atau tindakan disipliner (Mis. intimidasi, isolasi, demosi, tidak promosi,
mutasi, pemecatan, dikorbankan, dsb) terkait personel yang :
1. Menolak berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dinilai sebgai risiko penyuapan moderate sebelum mitigasi
2. Peduli atau membuat laporan dengan itikad baik dan wajar dari percobaan, dugaaan, kejadian penyuapan atau pelanggaran kebijakan anti- penyuapan/SMAP
7.2.2 Ketenagakerjaan
Dilakukan uji kelayakan personil (lihat 8.2) sebelum dipekerjakan, mutasi / promosi, untuk memastikan layak, tepat serta patuh pada kebijakan anti-
penyuapan dan persyaratan SMAP
Peninjauan secara berkala bonus, target kinerja &
elemen insentif lainnya bahwa yang diterima adalah wajar untuk mencegah dari dorongan penyuapan
Manajemen puncak & dewan pengarah harus mendeklarasikan kepatuhan terhadap kebijakan anti- penyuapan
7.2.2.2 Penetapan Prosedur untuk posisi dengan risiko penyuapan diatas rendah (4.5) & fungsi kepatuhan anti-penyuapan untuk:
7.3 Kepedulian & Pelatihan
Slide No 66
Kepedulian & pelatihan terkait anti-penyuapan yang diberikan harus menunjukkan isu-2 berikut & hasil penilaian risiko penyuapan (4.5):
Kebijakan, prosedur dan SMAP organisasi dan tugas untuk memenuhinya
Risiko penyuapan & keruskaan (dampak buruk) bagi penerima dan organisasinya
Keadaan dimana penyuapan dapat terjadi dalam pekerjaan dan bagaimana mengenali keadaan ini
Bagaimana mengenali dan menanggapi permintaan / penawaran suap
a
b
c
d
7.3 Kepedulian & Pelatihan
Slide No 67
Kepedulian & pelatihan terkait anti-penyuapan yang diberikan harus menunjukkan isu-2 berikut & hasil penilaian risiko penyuapan (4.5):
Cara mencegah dan menghindari penyuapan serta mengenali indikator kunci risiko penyuapan
Kontribusi terhadap efektivitas SMAP (manfaat peningkatan kinerja anti-penyuapan & pelaporan dugaan penyuapan)
Implikasi & konsekuensi ketidaksesuaian terhada SMAP
Bagaimana & kepada siapa pelaporan kepedulian (lihat 8.9) Informasi tentang pelatihan dan sumber daya yang tersedia.
e f
h i
g
7.3 Kepedulian & Pelatihan
Slide No 68
Kepedulian & pelatihan anti-penyuapan diberikan
secara teratur sesuai peran, risiko penyuapan di area kerja dan setiap berubah keadaan
Diperbarui secara berkala (jika diperlukan) agar up- to-date
Kepedulian & pelatihan anti-penyuapan ditujukan juga untuk rekan bisnis yang punya risiko penyuapan diatas batas rendah berdasar identifikasi risiko (4.5)
Prosedur harus mengidentifikasi rekan bisnis yang perlu kepedulian dan pelatihan, isis dan sarana
pelatihan yang harus disediakan
Informasi terdokumentasi (prosedur, isi, waktu & peserta pelatihan)
7.4 Komunikasi
Slide No 69
7.4.1 Penentuan komunikasi internal & eksternal yang relevan dengan SMAP termasuk :
Apa yang akan dikomunikasikan Kapan berkomunikasi
Dengan siapa berkomunikasi Bagaimana berkomunikasi
Siapa yang akan berkomunikasi Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
7.4 Komunikasi
Tersedia untuk seluruh personel organisasi &
rekan bisnis
Dikomunikasikan secara langsung (personel &
rekan bisnis dengan risiko penyuapan diatas batas rendah)
Dipublikasikan melalui saluran komunikasi internal
& eksternal (jika sesuai) 7.4.2 Kebijakan Anti-Penyuapan harus :
7.5. Informasi yang Didokumentasikan
7.5.1. Umum
Informasi terdokumentasi yang disyaratkan oleh standar ini
Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi yang diperlukan untuk keefektifan SMAP Dokumen SMAP meliputi:
7.5. Informasi yang Didokumentasikan
Identifikasi & deskripsi (misalnya judul, tanggal, penulis, nomor referensi)
7.5.2.
Membuat &
Memperbarui
7.5.3.
Pengendalian Informasi Terdokumentasi
Format (bahasa, versi perangkat lunak, grafis, media) Tinjauan dan persetujuan
Memastikan ketersediaan dan cocok untuk digunakan, dimana dan kapan akan dibutuhkan
Memastikan perlindungan yang memadai Distribusi,
akses,
pengambilan, penggunaan
Penyimpanan , pelestarian, keterbacaan
Pengendalian
perubahan Retensi &
disposisi
Informasi terdokumentasi eksternal harus diidentifikasi dan dikendalikan
Version 1.0
Klausul 8:
Operasional
8. Operasional
Slide No 74
8.1 Perencanaan &
Pengendalian Operasi
8.2 Uji Kelayakan .8.3 Pengendalian
Keuangan
8.4 Pengendalian Non Keuangan
8.5 Penerapan Pengendalian Anti-Penyuapan yang Dikendalikan Organisasi
& Rekan Bisnisnya 8.6 Komitmen Anti-
penyuapan 8.7 Hadiah, Kemurahan
Hati, Sumbangan Dan Keuntungan Serupa 8.8 Mengelola
ketidakcukupan pengendalian anti- penyuapan
8.9 Meningkatkan Kepedulian
8.10 Investigasi &
Penanganan Penyuapan
8. Operasi
Slide No 75
8.1 Perencanaan & Pengendalian Operasi
Menentukann kriteria proses
Menerapkan pengendalian proses sesuai kriteria
Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan proses Merencanakan,
menerapkan, meninjau
& mengendalikan proses
Untuk memenuhi persyaratan SMAP
Untuk menerapkan tindakan dalam klausul 6.1
Mencakup pengendalian spesifik pada 8.2 s/d 8.10
Perubahan yang direncanakan dikendalikan & ditinjau konsekuensi yang tidak diinginkan, serta mengambil tindakan mengurangi
dampaknya
Proses outsourcing juga dikendalikan
8.2 Uji Kelayakan
Jika risiko penyuapannya (4.5) berada diatas batas rendah, maka :
Transaksi, proyek atau aktivitas
Relasi yang direncanakan / sedang berjalan dengan rekan bisnis
Personel pada posisi tertentu (lihat 7.2.2.2),
Harus dinilai sifat dan tingkatan risiko
penyuapannya
Penilaian mencakup uji kelayakan untuk menilai risiko penyuapan.
Uji kelayakan diperbaharui secara reguler sehingga up-to date
8.3 Pengendalian Keuangan
Organisasi harus menerapkan pengendalian keuangan yang mengelola risiko penyuapan.
Metode pengendalian keuangan antara lain :
Pemisahan tugas (inisiator & approval pembayaran)
Kewenangan berjenjang (authorization level)
Penunjukan vendor melalui mekanisme resmi perusahaan
Approval pembayaran besar lebih dari 1 orang
Dokumen bukti pembayan dilampirkan
Membatasi pembayaran uang tunai (cash)
Kategorisasi & deskripsi pembayaran di akun keuangan akurat & jelas
Tinjauan manajemen atas transaksi keuangan signifikan
Audit keuangan independen dan rotasi personil /organisasi yang meng- audit secara reguler
8.4 Pengendalian Non-Keuangan
Organisasi harus menerapkan pengendalian non keuangan untuk mengelola risiko penyuapan yang berhubungan dengan area
seperti aktivitas :
Pengadaan
Operasional
Penjualan
Komersial
Sumber Daya Manusia
8.5 Penerapan Pengendalian Anti-Penyuapan yang Dikendalikan Organisasi & Rekan Bisnisnya
8.5.1 Prosedur yang disyaratkan bagi organisasi lain yang berada dibawah kendali untuk:
Menerapkan SMAP, atau
Menerapkan pengendalian anti- penyuapan internal yang wajar &
proporsional
8.5 Penerapan Pengendalian Anti-Penyuapan yang Dikendalikan Organisasi & Rekan Bisnisnya
8.5.2 Untuk rekan bisnis yang tidak dikendalikan yang penilaian risiko
penyuapan (4.5) / uji kelayakan (8.2) teridentifikasi risiko penyuapan diatas batas rendah, maka diterapkan prosedur sbb:
Menilai rekan bisnis apakah telah mempunyai pengendalian anti-penyuapan
Jika belum ada atau tidak mungkin untuk menilainya, maka:
1) Bila dapat diterapkan, mensyaratkan rekan bisnis melaksanakan pengendalian anti-penyuapan terhadap transaksi, proyek atau aktivitas yang relevan, atau
2) jika tidak dapat diterapkan, menjadikan faktor yang dinilai dalam evaluasi risiko penyuapan rekan bisnis (4.5 & 8.2) termasuk
bagaimana cara mengelola risikonya (8.3, 8.4 & 8.5).
8.6 Komitmen Anti-Penyuapan
Rekan bisnis berkomitmen untuk mencegah penyuapan terkait transaksi, proyek, aktifitas atau hubungan yang relevan
Organisasi mampu mengakhiri hubungannya dimana ada
penyuapan terkait rekan bisnis dalamtransaksi, proyek, aktifitas atau hubungan yang relevan
Untuk rekan bisnis dengan risiko penyuapan diatas batas rendah, disyaratkan prosedur, sedapat mungkin :
Jika tidak dapat diterapkan hal diatas, menjadikannya faktor yang dinilai dalam evaluasi risiko penyuapan rekan bisnis (4.5 & 8.2) termasuk bagaimana cara mengelola risikonya (8.3, 8.4 & 8.5).
8.7 Hadiah, Kemurahan Hati, Sumbangan &
Keuntungan Serupa
Organisasi harus menerapkan prosedur yang dirancang untuk mencegah tawaran, penyediaan atau penerimaan hadiah, kemurahan hati, sumbangan dan keuntungan serupa, di mana tawaran, penyediaan atau penerimaan adalah atau layak dapat dianggap sebagai penyuapan
8.9 Meningkatkan Kepedulian
Organisasi harus memastikan semua personel peduli prosedur pelaporan &
menerapkannya serta peduli akan hak dan perlindungan sesuai prosedur.
Penerapan prosedur yang:
Mendorong pelaporan percobaan, kecurigaan & penyuapan aktual atau pelanggaran / kelemahan SMAP kepada Fungsi Kepatuhan Anti-Penyuapan atau Personel terkait
Jika untuk penyelidikan, laporan harus diperlakukan secara rahasia untuk melindungi identitas pelapor dan orang lain yang terlibat atau direferensikan dalam laporan
Mengizinkan pelaporan tanpa nama
Melarang pembalasan dan melindungi pelapor dari pembalasan
Membolehkan personil menerima saran orang yang tepat terkait yang harus dilakukan jika dihadapkan pada upaya/situasi yang melibatkan penyuapan
8.10 Investigasi & Penanganan Penyuapan
Penerapan prosedur yang mensyaratkan:
a. Penilaian & (jika sesuai) investigasi setiap penyuapan atau pelanggaran
Kebijakan Anti-Penyuapan atau SMAP yang dilaporkan, terdeteksi atau layak diduga
b. Tindakan yang tepat ketika investigasi mengungkap penyuapan atau pelanggaran Kebijakan Anti- Penyuapan atau SMAP
c. Memberdayakan dan membolehkan penyelidik
d. Kerjasama dalam investigasi oleh personel yang relevan;
e. Status dan hasil investigasi dilaporkan kepada Fungsi Kepatuhan Anti- Penyuapan dan fungsi kepatuhan lainnya (jika sesuai)
f. Investigasi dilakukan rahasia dan berikut hasilnya
Investigasi dilaksanakan oleh dan dilaporkan kepada personel yang independen
Dapat menunjuk rekan bisnis untuk investigasi dan pelaporan hasilnya kepada personel yang independen tersebut
Version 1.0
Klausul 9:
Evaluasi
Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
Slide No 86
9.1 Pemantauan, Pengukuran,
Analisis & Evaluasi 9.2 Audit Internal
9.3 Tinjauan Manajemen 9.4 Tinjauan Fungsi Kepatuhan
Anti-Penyuapan
Slide No 87
9 Evaluasi Kinerja
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis & Evaluasi
Informasi didokumentasikan
Menyimpan Bukti APA perlu dipantau &
diukur
CARA (Metode)
memastikan hasil yang valid
KAPAN pemantauan dan pengukuran harus
dilakukan
KEPADA siapa dan
BAGAIMANA informasi ini harus dilaporkan SIAPA bertanggung
jawab memantau
KAPAN hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisis dan dievaluasi
Mengevaluasi kinerja Anti-Penyuapan & efektifitas serta efisiensi SMAP
Slide No 88
9.2 Internal Audit
9.2.1 Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk memberikan
informasi apakah SMAP:
a) Sesuai dengan:
1) Persyaratan organisasi sendiri untuk SMAP 2) Persyaratan Standar Internasional ini
b) Secara efektif diimplementasikan dan dipelihara.
Slide No 89
9.2 Internal Audit
Program audit
Tanggung jawab
Pelaporan
Pentingnya proses yang dimaksud Frekuensi
Hasil audit sebelumnya Persyaratan
perencanaan Metode
9.2.2 Organisasi harus merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit, termasuk :
Mempertimbangkan :
9.2 Internal Audit
9.2.2 Organisasi harus:
a) Menentukan kriteria audit dan lingkup setiap audit
b) Menunjuk auditor dan melakukan audit untuk memastikan objektivitas dan ketidakberpihakan proses audit
c) Memastikan bahwa hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen yang relevan, Fungsi Kepatuhan Anti-
Penyuapan, manajemen puncak & dewan pengarah Mempertahankan sebagai bukti
pelaksanaan program audit dan hasil audit.
Informasi didokumentasikan
Slide No 91
9.2 Internal Audit
9.2.3 Audit harus wajar, proposional dan berbasis risiko.
Audit termasuk proses audit internal atau prosedur lain yang meninjau prosedur, pengendalian dan sistem untuk:
a. Penyuapan atau dugaan penyuapan
b. Pelanggaran terhadap kebijakan anti-penyuapan atau persyaratan SMAP
c. Kegagalan rekan bisnis untuk memenuhi persyaratan anti- penyuapan yang berlaku di organisasi
d. Kelemahan dalam atau peluang untuk peningkatan pada Sistem Manajemen Anti-penyuapan.
Slide No 92
9.2 Internal Audit
9.2.4 Memastikan objektivitas program audit, audit dapat dilakukan oleh:
a. Fungsi yang mandiri atau personel yang ditetapkan / ditunjuk untuk proses ini, atau
b. Fungsi Kepatuhan Anti-Penyuapan (kecuali lingkup audit mencakup evaluasi SMAP atau proses dimana Fungsi
Kepatuhan Anti-Penyuapan bertanggung jawab), atau c. Orang yang tepat dari fungsi yang independen, atau d. Pihak ketiga yang sesuai, atau
e. Grup yang terdiri dari a) sampai d) tetapi harus dipastikan independen dan obyektif
Slide No 93
9.3 Tinjauan Manajemen
Manajemen Puncak meninjau SMAP secara berkala. Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan:
a) Status tindakan dari tinjauan sebelumnya
b) Perubahan isu internal & eksternal terkait SMAP c) Informasi kinerja SMAP, termasuk tren :
1) Ketidaksesuaian & tindakan korektif 2) Hasil pemantauan & pengukuran 3) Hasil audit
4) Laporan penyuapan 5) Penyelidikan
6) Sifat & tingkat risiko penyuapan organisasi
7) Efektifitas tindakan dalan menghadapi risiko penyuapan 8) Peluang peningkatan berkelanjutan SMAP (10.2)
Informasi didokumentasikan
Hasil tinjauan manajemen
Hasilnya dilaporkan kepada dewan pengarah
9.3.1 Tinjauan Manajemen Puncak
Slide No 94
9.3.2 Tinjauan Dewan Pengarah
Dewan pengarah harus melakukan tinjauan secara berkala
Sistem Manajemen Anti-penyuapan berdasarkan informasi yang diberikan oleh manajemen puncak, Fungsi Kepatuhan Anti-
Penyuapan dan setiap informasi lain yang diminta atau diperoleh dewan pengarah.
Informasi didokumentasikan
Hasil tinjauan Dewan Pengarah
Slide No 95
9.4 Tinjauan Fungsi Kepatuhan Anti-Penyuapan
Fungsi kepatuhan anti-penyuapan harus menilai secara berkelanjutan apakah SMAP :
a. Cukup efektif mengelola risiko penyuapan yang dihadapi oleh organisasi
b. Diterapkan secara efektif.
Dilaporkan pada rentang waktu terencana dan pada : 1) Panitia ad-hoc (jika sesuai)
2) Dewan pengarah
3) Manajemen puncak, atau
4) Komite dari dewan pengarah/manajemen puncak
Terkait kecukupan dan penerapan dari SMAP, termasuk hasil investigasi dan audit
Version 1.0
Klausul 10:
Perbaikan
10. Peningkatan
Slide No 97
10.1 Ketidaksesuaian & Tindakan Korektif
10.2 Peningkatan Berkelanjutan
Slide No 98
10.1 Ketidaksesuaian & Tindakan Korektif
Bereaksi - mengendalikan, memperbaiki & menangani konsekuensinya Evaluasi kebutuhan tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar mencegah terulangnya atau terjadi di tempat lain, dengan
Menerapkan tindakan perbaikan
Meninjau efektivitas penerapan tindakan perbaikan Membuat perubahan pada SMAP, jika perlu
Informasi terdokumentasi
Bukti :
- Bentuk dari ketidaksesuaian & tindakan yang diambil - Hasil dari suatu tindakan korektif
Jika terjadi Ketidaksesuaian
1) Meninjau ketidak sesuaian
2) Menentukan akar penyebab ketidak sesuaian
3) Menentukan jika ketidaksesuaian serupa pernah ada, atau dapat secara potensial terjadi
Slide No 99
10.2 Perbaikan Terus-Menerus
Organisasi harus terus menerus meningkatkan :
Kesesuaian,
Kecukupan dan
Efektifitas
dari Sistem Manajemen Anti-Penyuapannya
Terima Kasih
Untuk Menghadiri Training Dari Insis Consulting
Slide No 100