• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI TOLERANSI BERAGAMA DALAM VIDEO ART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "REPRESENTASI TOLERANSI BERAGAMA DALAM VIDEO ART"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI TOLERANSI BERAGAMA DALAM VIDEO ART

Laporan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Semester

Di susun oleh :

Marcell Aryapaksi Widiyanto (1604184103)

SR. 42-01

PROGRAM STUDI SENI RUPA FAKULTAS INDUSTRI KREATIF

UNIVERSITAS TELKOM Bandung

2022

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah mahkluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, manusia sendiri terlahir di muka bumi ini berasal dari ras yang berbeda- beda dan mereka memiliki hak untuk memeluk kepercayaan nya masing-masing.

Dalam hal ini tentunya setiap manusia harus memiliki sifat toleransi antara sesama manusia, beberapa negara seperti di negara Singapore, Malaysia, Indonesia dan yang lainnya yang sudah menerapkan Toleransi yang Indah, yaitu dengan membangun tempat ibadah dari berbagai kepercayaan yang dianutnya. Toleransi itu Indah merupakan pengaplikasian dari berdamai dengan perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan suku, budaya, bahasa, ras, dan agama.

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa.

Negara Indonesia termasuk dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

(3)

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara.

Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama. Selain agama terdapat juga ras yang beragam.

Ras dari sudut pandang biologis, memiliki makna yang berarti populasi manusia yang terbagi menjadi kelas-kelas sosial yang sesuai dengan karakteristik keturunan yang membedakan antara satu grup atau kelompok manusia dengan kelompok yang lain (Marger, 1994, p.19). Para antropologis menemukan tiga karakter yang membedakan tiap-tiap ras, yaitu:

1. Sesuai dengan keadaan anatomi, yaitu warna kulit, tekstur rambut, bentuk atau ukuran badan dan bentuk muka atau kepala.

2. Dilihat dari sudut pandang fisiologis seperti contohnya penyakit bawaan dan perkembangan hormonal.

3. Yang terakhir adalah komposisi darah dalam tubuh.

Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang

(4)

Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Dalam makna Bhineka Tunggal Ika terkandung makna falsafah ilmu yang sangat dalam, tinggi, dan bermanfaat sekali dalam cara membangun hubungan sosial dan bermasyarakat. Indonesia yang terdiri dari ragam kultur budaya, adat- istiadat, dan terlebih agama sudah semestinya memberi teladan dan contoh kepada dunia bahwa dalam keberagaman itu terkandung sebuah kekuatan besar untuk melawan bentuk kegiatan-kegiatan negatif yang justru membawa kehidupan itu dalam kepunahan.

Walaupun masih dalam kajian penelitian yang lebih dalam lagi, bahwa sesungguhnya di bawah dasar samudera dan lautan Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat sebuah peradaban tinggi yang dahulu kala musnah oleh bencana alam yang dashyat. Seperti diketahui bersama, secara teori ilmu pengetahuan, bahwa kehidupan lebih memungkinkan ada dan sangat berkembang pada garis khatulistiwa. Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah satu-satunya kawasan strategis di bumi yang memiliki berbagai kelebihan geografis dan kaya akan kandungan mineral perut-bumi. Sebuah filosofi yang tinggi makna hanya lahir dari sebuah masyarakat dengan peradaban tinggi dan kaya intelektual juga. Lalu mengapa kita sebagai masyarakat Indonesia tidak mampu membangun peradaban yang tinggi dengan mencontohkan cara-berpikir nenek-moyang kita dahulu kala yang sangat sarat akan filosofi hidup.

Perilaku masyarakat juga mengalami perubahan, Perubahan perilaku yang diharapkan dalam pemasaran sosial berupa menerima perilaku baru, menolak perilaku yang tidak diinginkan, memodifikasi kebiasaan untuk menjadi perilaku yang lebih baik dan meninggalkan perilaku lama yang buruk. Perilaku masyarakat juga mengalami perubahan melalui adanya penyebaran informasi, salah satu faktor yang berpengaruh dalam penyebaran informasi adalah media massa. Melalui media, kejadian di belahan dunia manapun dapat diakses oleh masyarakat di belahan dunia lainnya. Karena media massa merupakan salah satu pusat informasi yang tidak terbatas dalam arti dapat diakses oleh siapapun dan kapanpun maka diperlukan sikap bijak dari masyarakat untuk mengolah dan menyaring informasi yang tersaji.

(5)

John Vivian (2008:450) mendefinisikan komunikasi massa sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk. Jutaan warga Amerika setiap pagi menggunakan media masa dengan mendengarkan siaran radio.

Tokoh politisi menghabiskan sebagian besar dana kampanyenya melalui media massa dengan iklan televisi untuk menjaring pemilih. Bahkan perekonomian negara AS menurut John Vivian tergantung kepada iklan (advertising) untuk menciptakan pangsa pasar yang besar. Menurut John Vivian, jika kita renungkan bahwa:

1. Melalui media massa kita mengetahui hampir segala sesuatu yang kita tahu tentang dunia di luar lingkungan dekat kita. Apa yang kita ketahui tentang Baghdad dan badai Katrina atau super bowl jika tidak ada koran, televisi, dan media massa lainnya.

2. Warga yang berpengetahuan (informed) dan aktif sangat mungkin terwujud di dalam demokrasi modern hanya jika media massa berjalan dengan baik.

3. Orang membutuhkan media massa untuk mengekpresikan ide-ide mereka ke khalayak luas. Tanpa media massa gagasan anda hanya akan sampai ke orang-orang yang dekat saja.

4. Negara-negara kuat menggunakan media massa untuk menyebarkan ideologinya dan untuk tujuan komersial. Media massa adalah alat utama para propagandis.

Perubahan adalah suatu keharusan, karena diinginkan atau tidak, perubahan itu mutlah terjadi. Oleh sebab itu perubahan sosial dan masyarakat yang diharapkan adalah perubahan yang sekecil mungkin mengandung resiko munculnya pertikaian, konflik-konflik sosial serta berbagai bentuk gejolak dalam masyarakat (Soedomo, 1990:18). Oleh sebab itu pada waktu bersamaan, perubahan di satu sisi dan upaya pelestarian nilai-nilai positif yang mengarah pada tumbuhnya sikap toleransi dan kebersamaan pada sisi yang lain harus dilakukan.

Upaya untuk mengembangkan nilai-nilai toleransi harus dilakukan dalam berbagai aktifitas dan lingkungan. Dalam lingkungan masyarakat hal ini menjadi sangat penting, karena demikian banyak kepentingan yang terdapat di dalamnya.

Benturan-benturan akan terjadi bilamana tidak adanya sikap saling pengertian serta

(6)

kebersamaan. Filosof Isaiah Berlin seperti diungkapkan Tilaar, (1999:160) mengemukakan bahwa yang diperlukan dalam masyarakat bukan sekedar mencari kesamaan dan kesepakatan yang tidak mudah untuk dicapai. Justru yang paling penting di dalam masyarakat yang berbhinneka adalah adanya saling pengertian.

Seiring berkembangnya zaman masyarakat Indonesia juga ikut berkembang dalam membangun peradaban ini salah satu bentuknya itu Iklan Layanan Masyarakat. Iklan layanan masyarakat (ILM) merupakan iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi persuasif atau mendidik khalayak yang bersifat sosial agar masyarakat sebagai audiens dapat bertambah pengetahuannya, bertambah kesadaran dan sikapnya, serta berubah perilakunya agar mempunyai pandangan positif dan kehidupan lebih baik.

Pujiyanto (2013:8) mendefinisikan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mengajak atau mendidik khalayak di mana tujuaan akhirnya bukan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial itu meliputi munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku terhadap masalah yang di iklankan yang mana kesemua keuntungan itu sangat penting bagi kualitas hidup masyarakat itu sendiri”.Seperti iklan komersial pada umumnya, ILM juga memiliki prinsip yang sama dalam penyusunannya. Iklan merupakan salah satu bentuk pesan persuasive yang memiliki peran penting dalam menyampaikan maksud dan tujuan suatu perusahaan. Maka dari itu hal terpenting dalam strategi ILM adalah menciptakan komunikasi persuasif yang dapat mempengaruhi target adopter untuk merubah perilakunya sesuai dengan keinginan pemasar sosial.

Di sisi lain, ILM merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan (masyarakat). Agar ILM dapat diterima oleh masyarakat, maka diperlukan terobosan kreativitas dalam menghadapi berbagai perbedaan untuk menciptakan toleransi di tengah masyarakat.

Iklan layanan masyarakat selalu berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban masyarakat, teknologi, dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satunya permasalahan sosial tentang intoleransi. Kurangnya rasa

(7)

toleransi dan rasa saling menghormati, dibutuhkan sebuah media yang bisa mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya toleransi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu media massa yang bisa digunakan dalam menyebarkan informasi kepada khalayak adalah iklan layanan masyarakat.

Dalam tugas akhir ini yang akan disampaikan melalui Iklan Layanan Masyarakat tentang pentingnya sikap toleransi akan perbedaan yang ada, pesan tersebut penulis sampaikan dalam bentuk sebuah video. Video tersebut selain menjelaskan pentingnya toleransi, akan memperlihatkan pandangan-pandangan terhadap pemeluk agama yang berbeda-beda dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah. Mengandung toleransi berupa kebersamaan, saling menghargai dan menghormati, menerima perbedaan, dan saling mengerti.

Toleransi sesungguhnya berkembang dalam kerangka adanya keberagaman dalam berbagai dimensi kehidupan, sehingga akan dapat terwujud keserasian dan keharmonisan hidup, jauh dari konflik dan ketegangan sosial, lebih lagi pertentangan dan permusuhan antara sesama dalam masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat rukun dan damai akan terwujud bila kita menerapkan sikap toleransi. Dengan menerapkan sikap toleransi, kehidupan kita dalam bermasyarakat akan menjadi lebih tentram dan damai, hal ini akan menumbuhkan suasana yang kondusif sehingga dapat menghilangkan kecemasan dan ketakutan akan adanya tindakan negatif dari agama lain. Masyarakat akan memandang perbedaan agama dengan kaca mata positif dan tidak menjadikan perbedaan agama sebagai suatu masalah besar dan berakibat fatal. Melainkan suasana yang penuh warna.

Kerukunan hidup beragama merupakan salah satu tujuan toleransi beragama. Hal ini dilatarbelakangi beberapa kejadian yang memperlihatkan gejala meruncingnya hubungan antar agama. Kehadiran agama-agama besar mempengaruhi perkembangan kehidupan bangsa Indonesia dan menambah corak kemajemukan bangsa Indonesia, walaupun kemajemukan itu mengandung potensi konflik, namun sikap toleransi diantara pemeluk berbagai agama besar benar-benar merupakan suatu kenyataan dalam kehidupan bangsa Indonesia.

(8)

Toleransi beragama memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk : 1. Menghindari Perpecahan

Negara plural seperti negara Indonesia, merupakan negera yang rentan terjadinya

perpecahan. Hal ini juga dikarenakan di Indonesia mudah merebaknya isu keagamaan. Maka dari itu dengan sadar dan benar-benar menerapkan nilai toleransi, bangsa Indonesia mampu menghindari perpecahan terutama yang berkaitan mengenai Agama.

2. Mempererat hubungan antar umat beragama

Toleransi beragama juga memiliki fungsi mempererat hubungan beragama.

Karena dalam toleransi beragama mengajarkan kesadaran menerima perbedaan, antar umat beragama bisa saling bahu membahu dalam menciptakan perdamaian yang merupakan cita-cita dari semua umat manusia. Masyarakat dan negara juga bisa saling mendukung tercapainya kehidupan yang harmoni melalui toleransi

beragama.

3. Meningkatkan ketaqwaan

Semakin memahami tentang prinsip agama masing-masing, semakin pula menyadarkan akan nilai toleransi. Karena semua agama mangajarkan hal yang baik penuh dengan rasa kasih sayang baik sesama umat maupun yang berbeda keyakinan. Tak ada satu pun agama yang mengajarkan tentang pertikaian.

Toleransi Itu Indah merupakan karya penulis yang akan dibuat dengan menggunakan metode video Iklan Layanan Masyarakat yang berdurasi 2-3 menit. Teknik pengambilan gambar akan di ambil menggunakan kamera dan untuk suara akan menggunakan Teknik Voice Over dari beberapa orang yang memiliki agama berbeda.

(9)

Dalam kehidupan masyarakat mengalami perubahan, perubahan tersebut salah satunya adalah perilaku masyarakat khususnya mengenai bagaimana masyarakat dalam menghadapi perbedaan untuk memilih bertoleransi atau intoleransi, upaya perubahan perilaku masyarakat salah satunya adalah dengan membuat Iklan Layanan Masyarakat dalam bentuk video.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana konsep toleransi dalam sebuah karya seni ?

2. Bagaimana visualisasi sikap toleransi dalam sebuah karya Iklan Layanan Masyarakat ?

1.3 Batasan masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Luas lingkup hanya meliputi informasi seputar toleransi dalam beragama.

2. Informasi yang disajikan yaitu : sikap masyarakat dalam menghadapi perbedaan khususnya perbedaan agama.

(10)

1.3.1 Tujuan Berkarya

Tujuan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah untuk menerapkan konsep toleransi dalam sebuah karya seni yang di visualisasikan melalui sebuah video singkat berdurasi sekitar 2 - 3 menit. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan pendapat dari diri pribadi tentang pandangan agama yang berbeda, dan beberapa narasumber yang akan penulis wawancara secara personal.

Dalam hal ini, penulis ingin membuat masyarakat bahwa perbedaan agama ini bukanlah sesuatu yang asing atau patut untuk di jadikan cemooh atau hal candaan. Di Indonesia sendiri masih sering terjadi rasisme agama, budaya, suku, Bahasa, dan lain sebagainya. Untuk itu penulis ingin membuat sesuatu yang di harapkan dapat membuat masyarakat menerapkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari bagian pembuka, isi, dan penutup laporan. Berikut penjelasan dari bagian-bagian yang ada di dalam laporan Tugas Akhir :

1. Pembukaan Cover

Pada bagian ini berisi informasi berupa judul laporan Kerja Profesi, data penulis, data pembimbing akademik dan pembimbing lapangan, jurusan, fakultas, dan universitas tempat penulis melakukan studi.

2. Isi Laporan

A. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi mengenai beberapa pembahasan, yaitu : a) Latar Belakang Masalah

b) Rumusan Masalah

(11)

c) Batasan Masalah - Tujuan Berkarya d) Skema dan Alur Berfikir B. Bab II Landasan Teori

Pada bab ini berisi mengenai beberapa pembahasan, yaitu : a) Teori Umum

- Teori Toleransi - Toleransi Beragama b) Teori Khusus

- Videography

• Teknik Pengambilan reka/adegan

• Teknik Frame

• Teknik Zoom

• Teknik Pengambilan Detail

• Pengambian Angle

• Hindari Mengambil Gambar saat Backlight

• Efek c) Seniman Referensi

- Rizal Mantovani

C. Bab III Konsep Karya dan Proses Berkarya

Pada bab ini berisi mengenai beberapa pembahasan, yaitu : a) Konsep Karya

- Pembuatan Script Pertanyaan atau Sinopsis ILM - Peralatan Pengambulan Gambar

- Lightning

b) Proses Penciptaan Karya D. Bab IV Kesimpulan

Pada bab ini berisi mengenai beberapa pembahasan, yaitu : a) Kesimpulan

b) Saran

- Saran yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada pembaca mengenai pembahasan masalah dalam karya ilmiah

(12)

3. Penutup

Pada bab ini berisi mengenai beberapa pembahasan, yaitu : a) Lampiran

Pada bagan ini berisi semua lampiran yang terdapat di dalam laporan Tugas Akhir.

b) Daftar Pustaka

Pada bagian ini berisi informasi sumber yang terdapat di dalam laporan Tugas Akhir.

1.5 Skema dan alur berfikir

toleransi khususnya toleransi beragama adalah toleransi yang mencakup masalah-masalah keyakinan pada diri manusia yang berhubungan dengan akidah atau yang berhubungan dengan ke-Tuhanan yang diyakininya. Seseorang harus diberikan kebebasan untuk menyakini dan memeluk agama (mempunyai akidah) masing-masing yang dipilih serta memberikan penghormatan atas pelaksanaan ajaran-ajaran yang dianut atau yang diyakininya. Toleransi mengandung maksud supaya membolehkan terbentuknya sistem yang menjamin terjaminnya pribadi, harta benda dan unsur-unsur minoritas yang terdapat pada masyarakat dengan menghormati agama, moralitas dan lembaga-lembaga mereka serta menghargai pendapat orang lain serta perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungannya tanpa harus berselisih dengan sesamanya karena hanya berbeda keyakinan atau agama.

Toleransi beragama mempunyai arti sikap lapang dada seseorang untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka menurut ajaran dan ketentuan agama masing-masing yang diyakini tanpa ada yang mengganggu atau memaksakan baik dari orang lain maupun dari keluarganya sekalipun.

(13)

Gambar 1. Skema Berfikir (Sumber: penulis, 2022)

Toleransi itu Indah dalam Iklan Layanan

Masyarakat

Arti Toleransi

Footage Video

& Foto

2-3 Menit

Fujifilm X-A5

Wawancara Personal Iklan Layanan

Masyarakat Bhinneka

Tunggal Ika

(14)

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori yang digunakan pada tugas akhir ini dibedakan menjadi dua yaitu teori umum dan teori seni. Teori umum mencakup teori-teori yang memuat kajian prinsip teori dari konsep karya. Teori seni mencakup teori-teori seni yang sesuai dengan penciptaan karya.

A. Teori Umum

Menurut Max Isaac Dimont, Pengertian Toleransi adalah sikap untuk mengakui perdamaian dan tidak menyimpan dari norma-norma yang diakui dan berlaku. Toleransi juga diartikan sebagai sikap menghormati dan menghargai setiap tindakan orang lain. Setiap orang tentu mempunyai pendapat atau pandangan tentang dirinya sendiri.

Hal ini perlu dihormati dan diterima. Satu-satunya cara untuk hidup dalam masyarakat yang damai adalah toleransi. Tidak masalah untuk tetap berpegang pada nilai-nilai diri sendiri. Namun, menerima dan menghormati nilai-nilai orang lain juga penting dilakukan. Selain itu, sikap yang di awali dari toleransi hingga menghasilkan bentuk menghargai pendapat orang lain. Setiap orang yang memiliki rasa toleran dapat menahan dirinya untuk tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain. Bentuk menghargai pendapat orang lain itulah yang melahirkan kedamaian dan terjaganya keharmonisan.

(15)

1. Toleransi Beragama

Agama adalah cara manusia melakukan ibadah atau mengatur peribadahan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tata cara mengatur hubungan manusia dengan manusia lain serta hubungan manusia dengan lingkungannya yang merupakan bagian dari mahluk ciptaan Tuhan. Manusia memiliki agama karena mempunyai tujuan untuk menjadi tatanan kehidupan (aturan) yang berasal dari Tuhan dimana hal tersebut nantinya mampu membimbing manusia menjadi seseorang yang berakal dan berusahan mencari kebahagiaan hidup baik itu di dunia ataupun di akhirat sebagai bekal dalam kehidupan di tahap yang selanjutnya di alam fana.

Selain itu, agama juga bertujuan memberikan pengajaran kepada para penganutnya agar dapat mengatur hidupnya sedemikian rupa guna memperoleh kebahagiaan untuk dirinya sendiri ataupun untuk masyarakat sekitar. Agama juga dapat menjadi sebuah pembuka jalan untuk bertemu dengan sang pencipta manusia yaitu Tuhan Yang Maha Esa ketika manusia mati kelak. Toleransi antar umat beragama merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang di saat ini. Apabila setiap orang mempunyai sikap toleransi yang tinggi maka ini akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama. Dan kehidupan antar umat beragama pun akan hidup dengan tentram dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi sejak dini sehingga ketika kita beranjak dewasa akan terbiasa dengan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya.

(16)

B. Teori Seni

1. Videography

Videografi adalah sebuah proses merekam video (berupa visual / visual dan audio) suatu moment yang dapat dinikmati di kemudian hari, baik sebagai sebuah kenangan ataupun sebagai bahan kajian untuk mempelajari apa yang sudah pernah terjadi. Videografi bisa diartikan secara singkat adalah momen momen yang terekam untuk dinikmati dan dapat disimpan. Untuk membuat video yang bagus dan berkualitas kita harus membutuhkan keahlian, pengetahuan yang mendalam mengenai teknik pengambilan gambar sebagai berikut :

a. Teknik pengambilan adegan/reka

Proses pengambilan gambar sebaiknya gunakan kamera agar proses editing lebih mudah, saat mengambil adegan usahakan cahaya yang cukup tidak terlalu gelap atau over eksposure (kelebihan cahaya) karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik jika terlalu gelap akan menimbulkan noise atau bercak bintik yang membuat hasil sangat tidak nikmat untuk dinikmati, saat pengambilan objek harus fokus dan tidak getar usahakan gunakan stabilizer agar penonton dapat menikmati video dengan nyaman, jika pengambilan monoton dapat membuat jenuh atau merasa bosan.

b. Teknik frame

Pengambilan gambar dalam frame yang tidak focus dapat membuat penonton bingung karena yang difokuskan itu yang mana, videographer harus bisa menempatkan subjek dengan benar, tapi jika pengambilan gambar terlalu fokus kepada subjek itu juga dapat membuat penonton merasa bosan dan penonton tidak dapat menikmati keindahan atau latar yang lain, oleh sebab itu

(17)

seorang videographer harus bisa mencari shoot yang menambah nilai estetika agar video kalian terkesan lebih hidup.

c. Teknik zoom

Teknik ini tidak bisa sembarangan, karena teknik zoom harus diperhatikan dengan benar, jika terlalu banyak zoom itu dapat membuat video menjadi kurang bagus, jika tidak perlu zoom maka mendekatlah ke objek atau gunakan lensa dengan tangkapan gambar yang besar, karena sebenarnya teknik zoom itu tidak perlu karena dapat merusak nilai estetika dari video tersebut

d. Teknik pengambilan detail detail

Dalam teknik pengambilan detail, harus dilakukan dengan baik, contohnya gunakan gerakan yang halus (smooth), dan gunakan lensa pengambilan gambar yang kecil seperti 35 atau 50 mm, dan tepatkan objek sesuai dengan background yang menarik gunakan kekreatifitasan dalam pengambilan detail dan usahakan tidak banyak gerakan.

e. Pengambilan angle

Untuk mengambil gambar perbanyak shoot dengan angel yang berbeda agar saat proses editing, tidak kehabisan footage untuk diedit, pengambilan angle harus memperhatikan dari atas ke bawah tentukan angle yang tepat buat objek, dengan angle yang berbeda dapat membuat video berkesan lebih menarik.

f. Efek

Terlalu banyak efek, dapat membuat hasil video tidak dapat dinikmati dan dapat membuat penonton pusing, dengan pembuatan videografi tanpa harus memberikan efek bisa dengan transisi yang lebih halus (smooth), Juga

(18)

bertujuan pesan atau informasi tersampaikan dengan baik ke penonton, untuk menghasilkan videografi yang menarik dan sempurna dibutuhkan ilmu yang dibutuhkan.

C. Seniman Referensi

1. Rizal Mantovani

Rizal memiliki gelar di bidang Arsitektur dan mulai menyutradarai video musik pada tahun 1992. Karyanya telah memenangkan beberapa penghargaan, baik domestik maupun internasional. Hingga saat ini, ia memiliki lebih dari 400 video musik, dua belas film layar lebar, beberapa iklan televisi dan berbagai penghargaan video musik, termasuk MTV 'Moon Man' untuk penghargaan MTV ASIA Viewer's Choice tahun 1995 untuk video 'Sambutlah' yang dibawakan oleh Denada .

'Kuldesak' (1998) adalah film fitur pertamanya di mana ia menyutradarai bersama tiga sutradara Indonesia lainnya, Nan T. Achnas, Mira Lesmana dan Riri Riza. Film keduanya, di mana ia menyutradarai dengan sesama sutradara video musik Jose Poernomo berjudul 'Jelangkung' menjadi pengundian box office terbesar untuk tahun 2001 di negara ini. Tindak lanjut nya, adalah 'Trilogi Kuntilanak' juga diterima dengan baik, di mana 'Kuntilanak', yang pertama dari waralaba, menjadi pengundian box office terbesar untuk tahun 2006 dan 'Kuntilanak 3' (angsuran ketiga dalam waralaba) menang dia penghargaan 'sutradara terbaik' di Festival Film Bali 2008.

Dan salah satu film terbaiknya adalah ia berhasil menyelesaikan drama inspiratif '5cm' berdasarkan buku terlaris karya Donny Dhirgantoro.

Diproduksi oleh Soraya Films dengan Sunil Soraya dan Ram Soraya sebagai produser.

Gambar

Gambar 1. Skema Berfikir  (Sumber: penulis, 2022)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data dan penulisan karya ilmiah ini dapat ditarik benang merah bahwa memang rentenir menggunakan system bunga, sedangkan BMT menggunakan

Kementerian kesehatan RI, khususnya subdit P2 Masalah Penyalahgunaan Napza telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 50 tahun 2015 tentang Petunjuk

Banyaknya perusahaan yang melakukan IPO di Indonesia setiap tahunnya dengan level underpricing yang relatif tinggi ini menjadi alasan bagi penulis untuk meneliti lebih jauh mengenai

Contohnya, jika bulan baru muncul, kita tidak dapat melihat bulan tersebut pada malam hari kerana terbit dan terbenam bulan baru hampir sama dengan terbit

Dalam mewujudkan karya tekstil dengan ide “Tanaman Teratai Sebagai Inspirasi Penciptaan Motif Batik Tulis Dalam Kain Panjang” tentu tidak lepas dari elemen-elemen seni

Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya beda rata- rata kisaran harga teoritik selama holding period 24 mingguan, sehingga dengan memperpanjang waktu kepemilikan saham,

Bab IV : Menjelaskan analisis terhadap positif di Indonesia dan hukum Islam dalam memberikan perlindungan hukum bagi anak yang menjadi korban tindak pidana

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara (Berita Negara Republik