• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (ewom) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SURABAYA (Studi terhadap Toko Online Zalora dan BerryBenka) ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (ewom) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SURABAYA (Studi terhadap Toko Online Zalora dan BerryBenka) ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (eWOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SURABAYA

(Studi terhadap Toko Online Zalora dan BerryBenka)

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu

Jurusan Manajemen

Oleh :

BUNGA RAMADHANI NIM : 2011210619

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA

2015

(2)

2

(3)

1 THE IMPACT OF ELECTRONIC WORD OF MOUTH ON CONSUMERS’ PURCHASING

DECISIONS IN SURABAYA Bunga Ramadhani STIE Perbanas Surabaya

2011210619

Email: [email protected]

ABSTRACT

The substantial growth in online social networks has vastly expanded the potential impact of electronic word of mouth (eWOM) on consumer purchasing decisions in Surabaya especially about fashion information.

From a survey of 164 consumers about online shop “Zalora” and “BerryBenka”and a critical literature review exposed that there is four measurement scale forword of mouth (e-WOM scale) that four dimensions is: WOMintensity, positive valence WOM, negative valence WOM,and WOM content.The method which is used in this research is analysis test of multiple regression analysis and independent sample t Test. This research uses online and direct questionnaire. The final research shows that eWOM dimensions significantly influence consumer purchase decision in Surabaya. And the most dominant variabel is WOM content.

Keywords: Electronic word of mouth; eWOM; online WOM; Purchase decision;

PENDAHULUAN

Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam sebuah tindakan sosial. Walau dikatakan berubah, sebenarnya fashion tidak seluruhnya mengalami perubahan.

Hal tersebut dapat dilihat dari desain di masa lampau yang kembali diadaptasi menjadi bentuk baru untuk mengikuti perkembangan zaman.

Bicara mengenai perkembangan jaman, informasi mengenai perkembangan fashion dapat kita ketahui dengan mudah dalam internet. Dewasa ini internet sudah sangat menyatu dengan kehidupan masyarakat, terutama di Indonesia.

Dengan banyaknya jumlah pengguna internet yang merasa terikat dengan kecanggihan teknologi membuat beberapa kalangan mengubah kebiasaan hidup mereka dalam berbelanja.

Masyarakat modern mulai meninggalkan cara berbelanja secara tradisional dan beralih pada model belanja yang lebih efektif dan efisien seperti online shopping. Dimulai dari produk yang sedang meledak di pasaran hingga produk yang sulit untuk di dapatkan kini telah tersedia. Namun

persaingan yang semakin ketat dalam penjualan produk online shop terutama yang bergerak di bidang fashion, menjadikan masing-masing penjual mulai dari penjual grosir ataupun eceran memberikan berbagai penawaran menarik kepada mereka yang sering melakukan web browsing.

Mulai dari menawarkan harga murah pada item tertentu hingga voucher potongan harga.

Perbedaan harga, desain dan pelayanan menjadi tolak ukur calon pembeli untuk memilih online shop yang kiranya memikat hati mereka.

Selain harga, desain, dan pelayanan, ulasan atau yang biasa disebut review dari orang lain menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembelian calon konsumen. Peringkat yang lebih tinggi dan karakteristik review adalah faktor yang efektif untuk membuat keputusan pembelian. Secara khusus, konsistensi, jumlah review online, dan, kemutakhiran review merupakan faktor penting pada keputusan pembelian (Amal M. dan Abdulrahman A, 2013:30). Opini, review, dan komentar dari konsumen yang merasa puas atau tidak puas terkadang menjadi acuan calon konsumen untuk memilih online shop dalam

(4)

2 mendapatkan produk yang mereka inginkan atau

butuhkan.

WOM atau Word Of Mouth berperan besar dalam pengaruhnya pada pengambilan keputusan pembelian konsumen dan dalam pembentukan pola perilaku konsumen (Jalilvand, 2012:43).

WOM juga lebih efektif dalam membantu perusahaan mendapatkan sorotan calon konsumen.

Dengan dibantu perkembangan zaman, munculah Electronic Word of Mouth yang jangkauannya lebih luas dari WOM. Pemasar menggunakan media internet untuk perdagangan elektronik sebagai penyediaan kebutuhan konsumen dan membangun bisnisnya melalui interaksi online.

Dan dengan adanya review atau rekomendasi dari konsumen yang ingin sharing, hal tersebut mampu mempengaruhi keputusan pembelian calon konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh Jimenez dan Mendoza (2013:226-235), menunjukkan bahwa e-WOM memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen sebelum konsumen memutuskan untuk membeli sebuah produk atau jasa. Komunikasi Elektronik word-of -mouth (eWOM ) mengacu pada pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh pelanggan berpotensial, aktual, atau mantan pelanggan tentang produk atau perusahaan, yang tersedia untuk banyak orang dan lembaga melalui Internet (Jalilvand. 2011). Empat dimensi utama yang teridentifikasi untuk mengukur eWOM yaitu : (1) intensitas (aktifitas, frekuensi, dispersi), (2) positif valensi (pujian), (3) negatif valensi, dan (4) konten (Goyette, 2010:10).

Maraknya pengguna internet mempengaruhi beberapa perusahaan lokal maupun cabang dari luar negeri untuk menawarkan produknya dan mencuri perhatian konsumen serta calon konsumen. Selayaknya menyediakan mall di dalam layar komputer atau ponsel, Zalora dan BerryBenka sudah mulai terdengar tak asing di telinga kita. Zalora dan Berry Benka adalah beberapa dari sekian banyaknya fashion online yang menawarkan produknya melalui kecanggihan internet. Keduanya memiliki website pribadi yang masih beroperasi agar bisa terus menjalin hubungan dengan konsumennya.

Toko online Zalora Indonesia adalah pusat belanja fashion online terbesar di Indonesia yang dapat menjawab kebutuhan fashion

pria dan fashion wanita dengan menawarkan merek-merek terkemuka, baik lokal maupun internasional. Zalora Indonesia yang didirikan pada tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo, merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia yang terdiri dari Zalora Singapura, Zalora Malaysia, Zalora Vietnam, Zalora Taiwan, Zalora Thailand dan Zalora Filipina. Mereka menyediakan produk- produk yang selalu mengikuti trend fashion terbaru yang memberikan banyak pilihan untuk menyempurnakan penampilan konsumennya.

Mereka menyediakan berbagai model fashion

mulai dari

sepatu, pakaian, busanamuslim, tas, aksesoris, bati k dan sports hingga produk beauty &

grooming bagi pria maupun wanita dapat dengan didapatkan dengan mudah. Berbagai kemudahan dalam pilihan, warna, dan ukuran yang di sediakan. Website yang bisa dikunjungi adalah www.zalora.co.id.

Sedangkan toko online Berrybenka, merupakan toko busana online terkemuka yang berada di Jakarta - Indonesia. Berrybenka beroperasi sejak Agustus 2011. Bermula dari facebook sebagai media penjualan produk mereka.

Berrybenka memberanikan diri untuk membangun platform Ecommerce sendiri agar dapat dengan mudah mengelola customer mereka dan mudah untuk melakukan promosi. Situs online shop dengan tagline “Fashion is just a click away” menjanjikan pengalaman belanja yang menyenangkan, mudah dan murah kepada customer maupun calon customer mereka. Mereka yakin dengan adanya ecommerce ini, konsumen tidak akan sulit untuk menjadi fashionable, beragam perlengkapan busana terkini ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Berrybenka menyediakan koleksi pakaian wanita dan pria seperti gaun, jumpsuit, busana harian, atasan, celana, rok, pakaian luar, sepatu, sepatu hak, wedges, sepatu bot, sandal, pakaian dalam serta aksesori. Dengan menyediakan barang-barang terbaru tiap harinya, obral, promosi spesial dan pengiriman gratis untuk memenuhi kepuasan pelanggannya dalam berbelanja online. Untuk

website pribadi mereka

adalah www.berrybenka.com

Dari uraian di atas penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang “Pengaruh

(5)

3 Electronic Word Of Mouth (eWOM) Terhadap

Keputusan Pembelian pada ketiga toko online tersebut, serta ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan keputusan pembelian konsumen pada ketiga toko online, untuk itu penulis akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Electronic Word Of Mouth (eWOM) Terhadap Keputusan Pembelian di Surabaya (Studi Kasus pada toko online Zalora, dan BerryBenka)”.

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Keputusan Pembelian(Purchase Decision) Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong, pada umumnya, Keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan (2014:177).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Long-Yi Lin et al. (2012:452) mengungkapkan sebuah kerangka pemikiran yang menunjukkan beberapa dimensi keputusan pembelian yang terdiri dari:

Product Selection

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen (Kotler dan Amstrong, 2014:248). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Long-Yi Lin et al. mengungkapkan bahwa Keputusan konsumen berorientasi pada target, dan bahwa konsumen selalu perlu membuat pilihan mengenai keputusan yang berbeda selama proses pemecahan masalah. (2012:445).

Sedangkan pemilihan produk adalah proses menentukan pilihan produk atau barang mana yang menarik hati konsumen dari sekian banyak opsi lain.

Brand Selection

Merek adalah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasinya yang ditunjukan untuk mengidentifikasi dan mendefenisi barang atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain (Kotler dan Amstrong, 2014:255).

Sedangkan pemilihan merek adalah proses menentukan pilihan merek mana yang menarik hati konsumen dari sekian banyak opsi lain.

Store Selection

Long Yi-Lin mengungkapkan bahwa pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk promosi toko, suasana, derajat bersih, tingkat layanan, harga, nilai, kenyamanan logistik dan pengalaman toko (2012:445). Toko atau tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan berupa jasa untuk membuat produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya (Kotler dan Keller, 2012:47).

Sedangkan pemilihan toko adalah proses menentukan pilihan toko atau tempat mana yang menarik hati konsumen dari sekian banyak opsi lain.

Electronic Word Of Mouth (eWOM)

Electronic word of mouth atau eWOM merupakan pernyataan yang dibuat oleh konsumen aktual, potential atau konsumen sebelumnya mengenai produk atau perusahaan dimana informasi ini tersedia bagi orang-orang ataupun institusi melalui media internet. Komunikasi eWOM dapat terjadi dalam banyak cara misalnya, platform pendapat berbasis Web, forum diskusi, situs boikot web, atau berita kelompok (Godfrey Themba dan Monica Mulala, 2013:32)

Dimensi eWOM

Dalam penelitiannya Goyette et al.

(2010:10) mengungkapkan bahwa analisis laporan penelitian dan konteks membantu menunjukkan bahwa dalam mengukur WOM, sudut pandang komunikator sebagian besar telah dipertimbangkan saat sudut pandang penerima telah diabaikan.

Kesimpulannya, empat dimensi utama diidentifikasi untuk mengukur eWOM:

Intensity (Intensitas)

Dalam e-WOM adalah banyaknya pendapat atau opini yang ditulis oleh konsumen dalam sebuah situs jejaring sosial. Indikator Intensity dibagi sebagai berikut: (a) Frekuensi mengakses informasi dari situs jejaring sosial:

Seberapa sering calon konsumen melakukan jelajah seluler untuk mendapatkan informasi

(6)

4 seputar toko online dan produknya. (b) Frekuensi

interaksi dengan pengguna situs jejaring sosial:

Seberapa sering calon konsumen melakukan jelajah seluler untuk mendapatkan informasi seputar toko online dan produknya pada sebuah komunitas online atau blogger dan terkadang berkontribusi meninggalkan komentar yang berisi pertanyaan atau pernyataan. (c) Banyaknya ulasan yang ditulis oleh pengguna situs jejaring sosial:

Banyaknya ulasan yang didapat, sebanding dengan kemungkinannya mendapatkan satu atau lebih komentar negatif ataupun positif.

Valensi Opini (Valence of Opinion) Valensi Opini Adalah pendapat konsumen baik positif atau negatif mengenai produk, jasa dan brand. Valence of Opinion memiliki dua sifat yaitu negatif dan positif. Valence of Opinion meliputi:

(a) Komentar positif dari pengguna situs jejaring social komentar positif yang di posting oleh sebuah pengulas atau mantan konsumen biasanya timbul karena adanya kepuasan akan sebuah toko online, produk jasa dan pelayanannya. (b) Komentar negatif dari pengguna situs jejaring social komentar negatif yang di posting oleh sebuah pengulas atau mantan konsumen biasanya timbul karena adanya ketidakpuasan akan sebuah toko online, produk jasa dan pelayanannya.

Konten (Content)

Adalah isi informasi dari situs jejaring sosial berkaitan dengan produk dan jasa. Indikator dari Content meliputi: (a) Informasi variasi produk berbagai informasi yang di dapatkan seputar produk untuk mengetahui jenis ataupun model yang tersedia. (b) Informasi kualitas tidak sedikit konsumen yang menomorsatukan kualitas diatas segalanya, maka dari itu informasi seputar ulasan akan kualitas tentang suatu produk seringkali di cari oleh calon konsumen. (c) Informasi mengenai harga yang ditawarkan. Sering kali kita temui calon konsumen yang mengulik informasi dalam jejaring sosial hanya untuk mengetahui penawaran harga terbaik dari toko online yang satu dengan yang lain

Kerangka Pemikiran

Hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1

Berdasarkan gambaran tersebut disampaikan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1 : Untuk menguji pengaruh signifikan antara dimensi eWOM intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten secara parsial terhadap keputusan pembelian pada toko online Zalora dan BerryBenka?

H2: untuk menguji pengaruh signifikan antara dimensi eWOM intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten secara serempak terhadap keputusan pembelian pada toko online Zalora dan BerryBenka?

H3 : untuk menguji apakah terdapat perbedaan keputusan pembelian pada toko online Zalora dan BerryBenka?

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi pengguna web browser yang biasanya ingin atau cenderung membeli barang yang dibutuhkan dan diinginkan melalui online shop namun belum pernah berbelanja pada ketiga toko online Zalora dan BerryBenka.

VanVoorhis dan Morgan (2007:48) menyatakan bahwa meski ada formula yang lebih kompleks, aturan umum yang praktis untuk menentukan sampel dengan jumlah yang tidak kurang dari 50 responden untuk korelasi atau regresi dengan nomor lebih besar dari jumlah variabel independen. Dengan memberi gambaran dari prosedur yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel regresi, VanVoorhis dan Morgan menyarankan formula yang dipakai yaitu:

Intensitas

Positif valensi

Negatif valensi

Konten

H1

Keputusan pembelian H2

(7)

5 Keterangan :

N = Jumlah Sampel

m = Jumlah Variabel Bebas

maka sampel dari penelitian ini paling sedikit 82 responden.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling dan purposive sampling, convenience sampling adalah pengambilan sampel yang ada pada saat peneliti di tempat sedangkan purposive sampling sampling menunjukkan bahwa data diambil dari target spesifik. Populasi yang dipilih adalah kelompok yang memasuki syarat tertentu dan selanjutnya memiliki kemungkinan untuk menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah responden dengan karakteristik sebagai berikut:

(a) Berusia minimal 21 tahun. (b) Belum pernah melakukan pembelian produk pada toko online Zalora dan BerryBenka. (c) Pernah mencari informasi atau sekedar tahu produk toko online Zalora dan BerryBenka.

Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung dari sumbernya yaitu responden penelitian yang berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Selain data primer, peneliti menggunakan data sekunder yang juga berasal dari internet dan lembaga terkait yang digunakan untuk data penunjang.

Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independen) yang merupakan dimensi dari eWOM, yaitu intensitas, positif valensi, negatif valensi dan konten. Untuk variabel terikatnya adalah keputusan pembelian.

Definisi Operasional Variabel

Variabel dimensi eWOM intensity (Intensitas) eWOM Intensity adalah penilaian responden mengenai banyaknya pendapat atau opini yang ditulis oleh konsumen dalam sebuah situs jejaring sosial

mengenai toko online Zalora dan Berrybenka, yang pendapatnya berpengaruh pada calon konsumen.

Variabel dimensi eWOM Positive Valence of Opinion ( Positif Valensi)

eWOM Positif Valence of Opinion adalah penilaian responden mengenai pendapat konsumen yang positif seputar toko online Zalora dan BerryBenka, dan pendapatnya berpengaruh pada calon konsumen.

Variabel dimensi eWOM Negative Valence of Opinion (Negatif Valensi)

eWOM Negative Valence of Opinion adalah penilaian responden mengenai pendapat konsumen yang negatif seputar toko online Zalora dan BerryBenka,dan pendapatnya berpengaruh pada calon konsumen.

Variabel dimensi eWOM Content (Konten)

eWOM Content adalah penilaian responden mengenaiisi informasi dari situs jejaring sosial yang berkaitan dengan toko online Zalora dan Berrybenka.

Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian di lapangan.

Terutama yang berkaitan dengan responden penelitian yang di dalamnya juga termasuk uji validitas dan uji reliabilitas.

Analisis Statistik

Analisis statistik digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh varibel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun analisis yang dilakukan terdiri dari:

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y = a+b1X1 +b2X2 +b3X3 + b4X4 + ei N = 50 + 8 (m)

N = 50 + 8 (4) N = 50 + 32

N = 82

(8)

6 Dimana:

Y = Keputusan pembelian X1 = Intensity (intensitas)

X2 = Positive valence (positif valensi) X3 = Negative valence (negatif valensi) X4 = Content (konten)

A = Konstanta/intersep B1,2,3,4 = Koefisien regresi

Ei = Estimate of error dari masing-masing variabel

3. Koefisien Determinasi Berganda

Analisis determinasi berganda merupakan alat analisis untuk mengetahui besarnya kontribusi dari variabel bebas (X) yang terdapat dalam model regresi secara signifikan mempengaruhi variabel terikat (Y).

4. Uji Statistik T

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh veriabel penjelas (independen) secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Membandingkan antara p value dengan tingkat signifikansi 0,05, maka dapat ditentukan apakah Ho ditolak atau diterima (Ho diterima apabilap value > 0,05, Ho ditolak apabila p value < 0,05).

5. Uji Statistik F

Menurut Ghozali (2013:98) uji model penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model dalam penelitian fit atau tidak fit, pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel dan H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel.

6. Uji t Test Independen

Independent sample t Test biasanya digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok. Hipotesis pertama diuji dengan alat uji Independent sample t Test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keputusan pembelian antara toko online Zalora dan BerryBenka.

Independent samples t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata- rata dengan standard error dari perbedaan rata-rata dua sampel. Rumusnya adalah: (Ghozali. 64:2013)

Standar error perbedaan dalam nilai rata-rata terdistribusi secara normal. Jadi tujuan uji beda t- test adalah untuk membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu sama lain.

Apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata- rata yang sama atau tidak sama secara signifikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 164 orang responden, masing- masing 82 responden pada toko online Zalora dan BerryBenka. Adapun karakteristik responden yang dapat dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi pekerjaan, jenis kelamin, usia, penghasilan, dan toko online yang dipilih.

a. Toko online Zalora

Tabel 1

KARAKTERISTIK RESPONDEN ZALORA MENURUT PEKERJAAN

Frequen

cy Percent Valid Percent

Cumulative Percent Pegawai

Negeri 2 2.4 2.4 2.4

Pegawai

Swasta 39 47.6 47.6 50.0 Wirausaha 17 20.7 20.7 70.7 Lainnya 24 29.3 29.3 100.0 Total 82 100.0 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan tabel1 jumlah respoden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri sebanyak 2 responden atau sebesar 2.4% , responden dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 39 responden atau sebesar 47.6%, responden dengan pekerjaan wirausaha sebanyak 17 responden atau sebesar 20.7% dan responden yang masuk kategori lainnya diantaranya:

mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pegawai negeri non PNS sebanyak 24 responden atau sebesar 29.3%.

(9)

7 b. Toko online BerryBenka

Tabel 2

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERRYBENKA MENURUT PEKERJAAN

Frequen

cy Percent Valid Percent

Cumulative Percent Pegawai

Negeri

5 6.1 6.1 6.1

Pegawai Swasta

49 59.8 59.8 65.9 Wirausaha 16 19.5 19.5 85.4 Lainnya 12 14.6 14.6 100.0 Total 82 100.0 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan tabel 2 jumlah respoden dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri sebanyak 5 responden atau sebesar 6.1% , responden dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 49 responden atau sebesar 59.8%, responden dengan pekerjaan wirausaha sebanyak 16 responden atau sebesar 19.5% dan responden yang masuk kategori lainnya diantaranya: mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pegawai negeri non PNS sebanyak 12 responden atau sebesar 14.6%.

a. Toko online Zalora

Tabel 3

KARAKTERISTIK RESPONDEN ZALORA MENURUT JENIS KELAMIN

Frequen

cy Percent Valid Percent

Cumulative Percent laki-laki 25 30.5 30.5 30.5

perempuan 57 69.5 69.5 100.0

Total 82 100.0 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel3 banyaknya responden laki – laki adalah 25 responden atau sebesar 30.5%

dan sisanya sebanyak 57 responden atau sebesar 69.5% merupakan responden perempuan.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 4

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERRYBENKAMENURUT JENIS KELAMIN

Frequen

cy Percent Valid Percent

Cumulative Percent Laki-Laki 23 28.0 28.0 28.0

Perempuan 59 72.0 72.0 100.0 Total 82 100.0 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel 4 banyaknya responden laki – laki adalah 23 responden atau sebesar 28.0%

dan sisanya sebanyak 59 responden atau sebesar 72.0% merupakan responden perempuan.

a. Toko online Zalora

Tabel 5

KARAKTERISTIK RESPONDEN ZALORA MENURUT USIA

Frequ

ency Percent Valid Percen

t

Cumulative Percent X-<21tahun 1 1.2 1.2 1.2

21≤X<28tahun 69 84.1 84.1 85.4 28≤X<35tahun 10 12.2 12.2 97.6 35≤X<42tahun 2 2.4 2.4 100.0 Total 82 100.0 100.0 Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel5 banyaknya responden dengan usia X - < 21 tahun sebanyak 1 responden atau sebesar 1.2%, responden dengan usia 21 ≤ X

< 28 tahun sebanyak 69 responden atau sebesar 84.1%, responden dengan usia 28 ≤ X <35 tahunsebesar 10 responden atau sebesar 12.2% dan responden dengan usia 42 ≤ X <49 sebanyak 2 responden atau sebesar 2.4%.

(10)

8 b. Toko online BerryBenka

Tabel 6

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERRYBENKAMENURUT USIA

Frequ

ency Percen

t

Valid Percent

Cumulative Percent X-<21tahun 5 6.1 6.1 6.1

21≤X<28tahun 59 72.0 72.0 78.0 28≤X<35tahun 12 14.6 14.6 92.7 35≤X<42tahun 4 4.9 4.9 97.6 42≤X<49tahun 2 2.4 2.4 100.0 Total 82 100.0 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel6 banyaknya responden dengan usia X - 21 tahun sebanyak 5 responden atau sebesar 6.1%, responden dengan usia 21 ≤ X

< 28 tahun sebanyak 59 responden atau sebesar 72.0%, responden dengan usia 28 ≤ X <35 tahunsebesar 12 responden atau sebesar 14,6%, responden dengan usia 35 ≤ X <42 sebanyak 4 responden atau sebesar 4.9%, dan responden dengan usia 42 ≤ X <49 sebanyak 2 responden atau sebesar 2.4%.

a. Toko online Zalora

Tabel 7

KARAKTERISTIK RESPONDEN ZALORA MENURUT PENGHASILAN

Freq uenc y

Perc ent

Valid Perce

nt

Cumula tive Percent X-<1.000.000 17 20.7 20.7 20.7

1.000.000≤X<2.000.000 25 30.5 30.5 51.2 2.000.000≤X<4.000.000 23 28.0 28.0 79.3 4.000.000≤X<6.000.000 10 12.2 12.2 91.5 X ≥ 6.000.000 7 8.5 8.5 100.0

Total 82 100. 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel7 jumlah responden yang memiliki penghasilan sebesar X-<1.000.000 sebanyak 17 responden atau sebesar 20.7%, responden yang memiliki penghasilan sebesar 1.000.000 ≤ X< 2.000.000sebanyak 25 responden atau sebesar 30.5%, responden yang memiliki penghasilan 2.000.000≤ X<4.000.000 sebanyak

23 responden atau sebesar 28.0%, responden yang memiliki penghasilan 4.000.000 ≤ X < 6.000.000 sebanyak 10 atau sebesar 12.2%, responden yang memiliki penghasilan X ≥ 6.000.000 sebanyak 7 responden atau sebesar 8.5%.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 8

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERRYBENKAMENURUT PENGHASILAN

Freq

uenc y

Perc ent

Valid Perce

nt

Cumula tive Percent X-<1.000.000 6 7.3 7.3 7.3

1.000.000≤X<2.000.000 22 26.8 26.8 34.1 2.000.000≤X<4.000.000 34 41.5 41.5 75.6 4.000.000≤X<6.000.000 17 20.7 20.7 96.3 X ≥ 6.000.000 3 3.7 3.7 100.0 Total

82 100.

0 100.0 Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel 8 jumlah responden yang memiliki penghasilan sebesar X-<1.000.000 sebanyak 6 responden atau sebesar 7.3%, responden yang memiliki penghasilan sebesar1.000.000≤X<2.000.000 sebanyak 22 responden atau sebesar 26.8%, responden yang memiliki penghasilan 2.000.000 ≤ X < 4.000.000 sebanyak 34 responden atau sebesar 41.5%, responden yang memiliki penghasilan 4.000.000≤

X<6.000.000 sebanyak 17 atau sebesar 20.7%, responden yang memiliki penghasilan X ≥ 6.000.000 sebanyak 3 responden atau sebesar 3.7%.

Tabel 9

KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT TOKO ONLINE YANG DIPILIH

Freque

ncy Percent Valid Percent

Cumulative Percent Zalora 82 50.0 50.0 50.0

Berrybenka 82 50.0 50.0 100.0 Total 164 100.0 100.0

Sumber: data kuesioner, diolah

Berdasarkan Tabel 9 jumlah responden yang memilih toko online Zalora adalah sebanyak 82 responden atau sebesar 50% begitu pula dengan

(11)

9 responden yang memilih toko online Berrybenka

yang sebesar 82 responden atau sebesar 50%.

Analisis Data Uji Validitas

a. Toko online Zalora

Tabel 10

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL INTENSITY

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

I1 0.849 0.000 Valid

I2 0.821 0.000 Valid

I3 0.704 0.000 Valid

I4 0.624 0.000 Valid

I5 0.594 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 10 seluruh pernyataan pada item intensitas valid karena memiliki nilai signifikasi lebih kecil dari 0.05.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 11

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL INTENSITY

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

I1 0. 844 0.000 Valid

I2 0. 837 0.000 Valid

I3 0. 699 0.000 Valid

I4 0. 675 0.000 Valid

I5 0. 554 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 11 seluruh pernyataan pada item intensitas valid karena memiliki nilai signifikasi lebih kecil dari 0.05.

a. Toko online Zalora

Tabel 12

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL POSITIVE VALENCE

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

PV1 0.767 0.000 Valid

PV2 0.862 0.000 Valid

PV3 0.857 0.000 Valid

Berdasarkan pada Tabel 12 seluruh pernyataan pada item positif valensi valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 13

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL POSITIVE VALENCE

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

PV1 0. 733 0.000 Valid

PV2 0. 883 0.000 Valid

PV3 0. 851 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 13 seluruh pernyataan pada item positif valensi valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

a. Toko online Zalora

Tabel 14

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL NEGATIVE VALENCE

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

NV1 0.531 0.000 Valid

NV2 0.674 0.000 Valid

NV3 0.822 0.000 Valid

NV4 0.778 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 14 seluruh pernyataan pada item negatif valensi valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 15

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL NEGATIVE VALENCE

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

NV1 0. 504 0.000 Valid

NV2 0. 697 0.000 Valid

NV3 0. 776 0.000 Valid

NV4 0. 739 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

(12)

10 Berdasarkan pada Tabel 15 seluruh pernyataan

pada item negatif valensi valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

a. Toko online Zalora

Tabel 16

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL CONTENT

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

C1 0.875 0.000 Valid

C2 0.857 0.000 Valid

C3 0.796 0.000 Valid

C4 0.782 0.000 Valid

C5 0.632 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 16 seluruh pernyataan pada item konten valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 17

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL CONTENT

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

C1 0. 852 0.000 Valid

C2 0. 847 0.000 Valid

C3 0. 682 0.000 Valid

C4 0. 720 0.000 Valid

C5 0. 670 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 17 seluruh pernyataan pada item konten valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

a. Toko online Zalora

Tabel 18

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSANPEMBELIAN

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

KP1 0.950 0.000 Valid

KP2 0.914 0.000 Valid

KP3 0.949 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 18 seluruh pernyataan pada item keputusan pembelian valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05. Ini menunjukkan bahwa semua item tersebut dapat digunakan kembali dalam proses statistik berikutnya.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 19

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSANPEMBELIAN

Item Pernyataan

Nilai Korelasi

Signifikansi Keterangan

KP1 0. 946 0.000 Valid

KP2 0. 922 0.000 Valid

KP3 0. 947 0.000 Valid

Sumber: data, diolah

Berdasarkan pada Tabel 19 seluruh pernyataan pada item keputusan pembelian valid karena memiliki nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05.

Uji Reliabilitas

a. Toko online Zalora

Tabel 20

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS PADA VARIABEL PENELITIAN

Variabel Cronbach’s Alpha

Keterangan

Intensity 0. 771 Reliabel

Positive Valence 0. 771 Reliabel NegativeValence 0. 658 Reliabel

Content 0. 847 Reliabel

Keputusan Pembelian 0. 931 Reliabel Sumber: data, diolah

b. Toko online BerryBenka

Tabel 21

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS PADA VARIABEL PENELITIAN

Variabel Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Intensity 0. 770 Reliabel

Positive Valence 0. 763 Reliabel Negative Valence 0. 611 Reliabel

Content 0. 812 Reliabel

Keputusan Pembelian 0. 932 Reliabel Sumber: data, diolah

(13)

11 Dari kedua tabel diatas dapat disimpulkan

bahwa item – item pernyataan dalam variabel intensitas, positif valensi, negatif valensi, konten dan Keputusan Pembelian adalah reliabel karena nilai hitung yang dihasilkan lebih besar dari nilai Cronbach Alpha yang telah ditentukan yaitu 0.60.

UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas

Tabel 22

HASIL UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual

N 82

Kolmogorov-Smirnov Z .599

Asymp. Sig. (2-tailed) .865

Sumber: data, diolah

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari 82 data responden menyatakan semua data yang dikumpulkan berdistribusi normal. Data suatu variabel dikatakan normal apabila memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 23

HASIL UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual

N 82

Kolmogorov-Smirnov Z .796

Asymp. Sig. (2-tailed) .551

Sumber: data, diolah

Berdasarkan tabel, diketahui dari 82 data responden menyatakan semua data yang dikumpulkan berdistribusi normal. Data suatu variabel dikatakan normal apabila memiliki nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05.

Uji Multikolinearitas

a. Toko online Zalora Tabel 24

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Sig.

Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) .543

TI .003 .505 1.980

TPV .793 .532 1.878

TNV TC

.187 .000

.791 .509

1.264 1.965 Sumber: data , diolah

Pada Tabel diatas dapat dilihat pada nilai tolerance dari keempat variabel bebas yaitu intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keempat variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 25

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Sig.

Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant)

TI

.430

.416 .455 2.197

TPV .433 .510 1.960

TNV .131 .830 1.205

TC .000 .441 2.270

Sumber: data, diolah

Pada Tabel diatas dapat dilihat pada nilai tolerance dari keempat variabel bebas yaitu intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keempat variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas.

(14)

12 Uji Heterokedastisitas

a. Toko online Zalora

Gambar 1

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Sumber: data, diolah

b. Toko online BerryBenka

Gambar 2

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Sumber: data, diolah

Pada kedua gambar diatas diketahui bahwa varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu.

Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antar satu variance dari residual.

Uji Autokorelasi

a. Toko online Zalora Tabel 26

HASIL UJI AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.02385

Cases < Test Value 41

Cases >= Test Value 41

Total Cases 82

Number of Runs 35

Z -1.556

Asymp. Sig. (2-tailed) .120

Sumber: data, diolah

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai test adalah -.02385 dengan probabilitas 0.120 signifikan pada 0.05 yang berarti hipotesis nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

b. Toko online BerryBenka Tabel 27

HASIL UJI AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .12904

Cases < Test Value 41

Cases >= Test Value 41

Total Cases 82

Number of Runs 39

Z -.667

Asymp. Sig. (2-tailed) .505 Sumber: data, diolah

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai test adalah .12904 dengan probabilitas 0.505 signifikan pada 0.05 yang berarti hipotesis nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

(15)

13 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 28

HASIL PERHITUNGAN PERSAMAAN REGRESI

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients B

Std.

Error Beta (Constant) -1.614 1.630

TI .171 .086 .209

TPV .118 .157 .078

TNV -.109 .099 -.085

TC .520 .099 .604

Sumber: data, diolah

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang ditunjukkan pada Tabel maka dapat diperoleh persamaan:

KP : -1.614+ 0.171I + 0.118PV + (0.109NV) + 0.520C

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas menjelaskan bahwa : (a) Konstanta sebesar -1.614 menunjukkan bahwa jika intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten = 0 atau tidak ada, maka keputusan pembelian akan turun sebesar -1.614. (b) Koefisien regresi untuk variabel intensitas (X1) sebesar 0.171. Artinya apabila intensitas (X1) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian sebesar 0.171 (c) Koefisien regresi untuk variabel positif valensi (X2) sebesar 0.118.

Artinya apabila positif valensi (X2) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian sebesar 0.118. (d) Koefisien regresi untuk variabel negatif valensi X3) sebesar -0.109. Artinya apabila negatif valensi (X3) menurun sebesar satu-satuan akan diikuti dengan menurun keputusan pembelian sebesar-0.109. (e) Koefisien regresi untuk variabel konten (X4) sebesar 0.520. Artinya apabila konten (X4) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian

sebesar 0.520 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam keadaan konstan.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 29

HASIL PERHITUNGAN PERSAMAAN REGRESI

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -1.496 1.885

TI .075 .092 .085

TPV .120 .152 .077

TNV -.161 .106 -.118

TC .637 .096 .704

Sumber: data, diolah

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diatas maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :

KP : -1.496+ 0.075I + 0.120PV + (0.161NV) + 0.637C

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda diatas menjelaskan bahwa: (a) Konstanta sebesar -1.496 menunjukkan bahwa jika intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten = 0 atau tidak ada, maka keputusan pembelian akan turun sebesar -1.614. (b) Koefisien regresi untuk variabel intensitas (X1) sebesar 0.075.

Artinya apabila intensitas (X1) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian sebesar 0.075 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam keadaan konstan. (c) Koefisien regresi untuk variabel positif valensi (X2) sebesar 0.120.

Artinya apabila positif valensi (X2) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian sebesar 0.120 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam keadaan konstan. (d) Koefisien regresi untuk variabel negatif valensi (X3) sebesar - 0.161. Artinya apabila negatif valensi (X3) menurun sebesar satu-satuan akan diikuti dengan menurun keputusan pembelian sebesar -0.161 dengan asumsi variabel bebas yang lain

(16)

14 dalam keadaan konstan. (e) Koefisien regresi

untuk variabel Konten (X4) sebesar 0.637.

Artinya apabila konten (X4) meningkat sebesar satu-satuan akan diikuti dengan meningkatnya niat beli ulang sebesar 0.637 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam keadaan konstan.

Uji t (Uji Parsial)

a. Toko online Zalora

Tabel 30

HASIL UJI T TOKO ONLINE ZALORA Variabel

Bebas

t Sig H0

H1

Intensitas 1.974 .052 Diterima Ditolak Positif

Valensi .747 .457 Diterima Ditolak Negatif

Valensi -

1.098 .276 Diterima Ditolak Konten 5.239 .000 Ditolak Diterima Sumber: data, diolah

berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disampaikan penjelasan sebagai berikut:

Uji T Untuk Variabel Intensitas

Variabel Intensitas mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.052 maka dapat disimpulkan variabel Intensitas secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online Zalora di Surabaya.

Uji T Untuk Variabel Positif Valensi

Variabel Positif Valensi mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.457. maka dapat disimpulkan variabel Positif Valensi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online Zalora di Surabaya.

Uji T Untuk Variabel Negatif Valensi

Variabel Negatif Valensi mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.276. maka dapat disimpulkan variabel Negatif Valensi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online Zalora di Surabaya.

Uji T Untuk Variabel Konten

Variabel Konten mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000. maka dapat disimpulkan variabel Konten secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online Zalora di Surabaya.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 31

HASIL UJI T TOKO ONLINE BERRYBENKA

Variabel Bebas

t Sig H0

H1

Intensitas .818 .416 Diterima Ditolak Positif

Valensi .788 .433 Diterima Ditolak Negatif

Valensi -

1.528 .131 Diterima Ditolak Konten 6.660 .000 Ditolak Diterima Sumber: data, diolah

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disampaikan penjelasan sebagai berikut:

Uji T Untuk Variabel Intensitas

Variabel Intensitas mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.416. maka dapat disimpulkan variabel Intensitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online BerryBenka di Surabaya.

Uji T Untuk Variabel Positif Valensi

Variabel Positif Valensi mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.433. maka dapat disimpulkan variabel Positif Valensi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online BerryBenka di Surabaya.

Uji T Untuk Variabel Negatif Valensi

Variabel Negatif Valensi mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0. 131. maka dapat disimpulkan variabel Negatif Valensi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online BerryBenka di Surabaya.

(17)

15 Uji T Untuk Variabel Konten

Variabel Konten mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.000. maka dapat disimpulkan variabel Konten secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko online BerryBenka di Surabaya.

Uji F (Uji Simultan)

a. Toko online Zalora

Tabel 32

HASIL UJI F TOKO ONLINE ZALORA

ANOVAb Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Regres

sion 453.540 4 113.385 34.796 .000a Residu

al 250.911 77 3.259 Total 704.451 81

Sumber: data, diolah

Dari Tabel diatas hubungan antara variabel Intensitas, Positif Valensi, Negatif Valensi, dan Konten terhadap keputusan pembelian memiliki

nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 yaitu dengan nilai signifikansisebesar 0.00 < 0.

b. Toko online BerryBenka

Tabel 33

HASIL UJI F TOKO ONLINE BERRYBENKA

ANOVAb Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Regres

sion 404.936 4 101.234 31.537 .000a Residu

al 247.174 77 3.210 Total 652.110 81

Sumber: data, diolah

Dari Tabel diatas hubungan antara variabel intensitas, positif valensi, negatif valensi, dan konten terhadap keputusan pembelian memiliki nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 yaitu dengan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.00 < 0.05.

Uji Beda Independen

Sumber: data, diolah

.

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig.

(2- tailed

)

Mean Differ

ence Std.

Erro r Diff eren ce

95%

Confidence Interval of

the Difference Lowe

r Upper Rata

- rata KP

Equal variances

assumed 8.735 .004 -3.102 162 .002 -.427 .138 -.699 -.155 Equal variances

not assumed -3.102 151.952 .002 -.427 .138 -.699 -.155

(18)

16 H0: Tidak terdapat perbedaan keputusan

pembelian antara toko online Zalora dan BerryBenka.

H1: Terdapatperbedaan keputusan pembelian antara toko online Zalora dan BerryBenka.

Tabel diatas menunjukkan keputusan pembelian memiliki nilai sig. sebesar 0.04 < 0,05 artinya bahwa keputusan pembelian responden toko online Zalora terdapat perbedaan secara signifikan dengan keputusan pembelian responden toko online BerryBenka. Jika dilihat dari tabel, hasil tanggapan responden BerryBenka terhadap variabel keputusan pembelian yang terdiri dari tiga butir pernyataan dimana KP1 yang berbunyi “Saya tertarik untuk membeli produk yang ada pada toko online ini.”mendapatkan mean sebesar 4.24, KP2 dengan pernyataan “Saya tertarik untuk membeli brand sebuah produk yang ada pada toko online ini.” mendapatkan mean sebesar 4.21, dan KP3 dengan pernyataan “Saya tertarik untuk mencoba membeli pada toko online ini.” mendapat mean sebesar 4.29. Untuk mean yang didapat oleh variabel keputusan pembelian responden BerryBenka adalah sebesar 4.25, sedangkan mean keputusan pembelian responden Zalora adalah sebesar 3.84. Hal tersebut membuktikan adanya perbedaan keputusan pembelian diantara kedua toko online tersebut.

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN.

Kesimpulan

Dari hasil dan analisa serta pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Berdasarkan nilai thitung yang didapat dari masing – masing variabel, dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu yang terdiri Konten secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Sedangkan untuk variabel Intensitas, Positif Valensi, Negatif Valensi, dan Konten memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian pada toko online Zalora maupun BerryBenka. (2) Berdasarkan Fhitung

Intensitas, Positif Valensi, Negatif Valensi, dan Konten secara serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian pada toko online Zalora maupun BerryBenka. (3) Variabel Konten merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian calon konsumen terhadap toko online Zalora maupun BerryBenka. (4) Keputusan pembelian responden toko online Zalora terdapat perbedaan secara signifikan dengan keputusan pembelian responden toko online BerryBenka. Hal tersebut dapat dibedakan dari nilai mean yang didapat oleh variabel keputusan pembelian responden Zalora dan nilai mean keputusan pembelian responden BerryBenka.

Keterbatasan

Dalam penyusunan penelitian ini masih sangat banyak terdapat keterbatasan dan kekurangan antara lain : (1) Pada kuisioner yang telah disajikan, beberapa responden masih bingung dengan beberapa indikator pertanyaan sehingga masih ada responden yang memilih Ragu-Ragu atau (RR) .(2) Ketika awal pembuatan kuesioner online terjadi kesalahan dalam pembuatan form sehingga kuesioner tidak dapat dilihat atau dibuka.

(3) Pada saat pengumpulan data yang didapat dari kuesioner, peneliti merasa tidak akan memiliki cukup waktu jika hanya menyebarkan kuesioner online maka dari itulah disebarkan pula kuesioner tulis.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:

Bagi Perusahaan

Dalam penelitian ini, karena dimensi eWOM Konten adalah variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian, toko online Zalora maupun BerryBenka dalam penjualannya lebih baik mengutamakan variasi produk seperti menambahkan beberapa brand yang sedang booming di pasaran seperti brand cottonink karena modelnya yang chic dan sedang digandrungi masyarakat di kota – kota besar karena banyaknya selebgram dan selebriti yang mengenakannya. Selain itu memberikan potongan

Gambar

Tabel 6  KARAKTERISTIK RESPONDEN  BERRYBENKAMENURUT USIA      Frequ ency  Percent  Valid  Percent  Cumulative Percent    X-&lt;21tahun  5  6.1  6.1  6.1  21≤X&lt;28tahun  59  72.0  72.0  78.0  28≤X&lt;35tahun  12  14.6  14.6  92.7  35≤X&lt;42tahun  4  4.9

Referensi

Dokumen terkait

di Waduk Cirata yaitu stasiun 1 yang berada di inlet Waduk Cirata menunjukan kelimpahan plankton tertinggi berkisar antara 13,29x10 3 -18,5x10 3 ind/l dan rata-rata

Berdasarkan hasil penelitian terhadap ibu nifas di Puskesmas Siantan Hilir didapatkan bahwa dari 32 responden yang telah diberikan kuesioner tentang pemberian

Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM), sektor Pengembangan Air Minum; Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

standar dengan NPWP, tanda tangan, stempel toko. Pajak Penghasilan PPh Ps. 23 sebesar 2% dari nilai pembelian jasa/sewa, dilampiri SSP yang2. distempel toko/ pemberi jasa/sewa.

The objective of this study was to evaluate the efficacy of multi-micronutrients (MMN) supplementation during preconception period on improving fetal survival and concentration

Mengingat tingginya resiko yang harus ditanggung oleh penduduk Kabupaten Kutai Timur karena ketergantungan yang besar terhadap sektor yang bertumpu pada sumberdaya alam

Penilaian terhadap jumlah analgetik pertolongan secara klinis terlihat bahwa kombinasi tramadol-parasetamol mempunyai efek analgetik lebih lemah dibanding dengan

Sabirin, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika yang telah memberikan arahan penulisan skripsi yang sesuai dengan kepentingan pengembangan Jurusan