PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO
ANDRI HELMI MUNAWAR, S,E., M.M, CIFM MIRA RAHMAWATI, S,P., M.M.
PENGERTIAN DAN PANDANGAN
ILMU EKONOMI
1.
• Memahami pengertian ilmu ekonomi, makroekonomi dan mikroekonomi
2. • Memahami faktor produksi
3. • Memahami sejarah dan perkembangan ekonomi makro 4. • Memahami permasalahan kebijakan makro ekonomi 5. • Memahami indikator makroekonomi
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan tentang pandangan ilmu ekonomi dan ruang lingkup ekonomi makro.
KOMPETENSI AKHIR YANG DIHARAPKAN
PENGERTIAN ILMU EKONOMI (ECONOMICS)
MACROECONOMICS:
Is the branch of Economics which is concerned with the
overall performance of the economy
(Aggregate behavior)
1. Permintaan- penawaran
individual (pasar) 2. Prilaku konsumen 3. Perilaku
produsen 4. Pasar
5. Biaya produksi 6. Persaingan 7. Harga input, dst
1. Inflasi
2. Pengangguran 3. Nilai Tukar
4. APBN/APBD 5. Laju Pert Ek
(LPE), dst
Economics is the study of how societies use scarce resources to produce valuable goods and services and
distribute them among different individuals (Samuelson-Nordhaus,
2010:4)
MICROECONOMICS:
Is the branch of Economics which today is concerned
with the behavior of individual entities (Individuals behavior)
KATA KUNCI DEFINISI ILMU
EKONOMI
to produce:
Berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya (harus efektif dan efisien = prinsip ekonomi)
Distribute (distribution):
Berkaitan dengan fungsi pemasaran
Different individuals:
Pengguna barang dan jasa yang diproduksi (user), mereka cukup beragam
Scarce Resources:
Ilmu ekonomi itu ada (lahir) karena terdapat kelangkaan sumberdaya (scarcity of resources)
Valuable goods and services:
Berkaitan dengan barang dan jasa yang berguna (bernilai) bagi kehidupan manusia
Faktor Produksi
• Scarce resources (faktor produksi):
Land, labor, and capital,Entrepreneur
Terdapat beberapa harga faktor produksi untuk masing-masing resources:
rent untuk land;
wage or salay untuk labor, dan interest untuk capital.
Profit untuk entrepreneur
Untuk harga capital dalam konsep syariah terdapat perbedaan.
Diganti dengan konsep jual beli, sewa dan jasa.
TIGA
FUNDAMENTAL PERTANYAAN
EKONOMI
WHAT:
What goods and services are produced and what quantities?
HOW:
How are goods and services produced?
FOR WHOM:
For whom are goods and services
produced?
PANDANGAN TENTANG ILMU
EKONOMI
EKONOMI NORMATIF
(VALUE JUDGMENTS)
PENGERTIAN:
What ought to be. What is good, and what is bad. Yaitu Ilmu Eonomi yang berbicara bagaimana seharusnya. Misalnya tentang: Satisfactory in society, preferences, feelings, standard housing, etc.
CONTOH:
- Satisfactory in society: Terpuaskannya masyarakat dalam berbagai aspek, misalnya sarana umum yang memadai, fakir miskin mendapat perhatian yang memadai, dst
- Preferences: kesukaan masyarakat terpenuhi - Feelings: perasaan masyarakat terjaga
- Standard housing: rumah yang layak, dst
EKONOMI NORMATIF DAN LPE YANG BERKUALITAS:
Bila Ekonomi Normatif berjalan dengan baik, maka LPE yang berkualitas akan tercapai, yaitu LPE yang disertai dengan perbaikan
kualitas hidup dalam segala aspeknya PARADOX OF GROWTH:
Yaitu LPE yang tetapi tidak dibarengi dengan perbaikan kualitas kehidupan. Misalnya: LPE tinggi tetapi pengangguran, dan kemiskinan masih tetap tinggi, kualitas lingkungan semakin rusak,
dst.
EKONOMI POSITIF (TESTABLE STATEMENT)
CONTOH KONTEKS MODEREN:
Data laju pertumbuhan ekonomi (LPE), inflasi, pengangguran, prediksi ekspor
dan impor, dst.
PENGERTIAN:
What is, was, or will be? Yaitu Ilmu Ekonomi yang berbicara tentang fakta yang terjadi (matters of fact), atau bicara apa yang akan terjadi. Misalnya:
- performance of economic (kinerja ekonomi) -predictions and precission (perkiraan dan
ketepatan)
- objective of science (tujuan ilmu pengetahuan)
Definition of Economics
Economics is the study of how societies
choose to use scarce productive
resources that have alternative uses, to
produce commodities of various kinds,
and to distribute them among different
groups.
Scarcity vs Efficiency
• Economic goods are scarce or limited in supply.
• Free goods like air exist in such large quantities.
Thus, their market price is zero.
• Scarcity means that an economic good is not freely available for the taking.
• Efficiency refers to the use of economic
resources to maximize satisfaction with the given
inputs and technology.
Microeconomics vs. Macroeconomics
• Microeconomics is the study of how individual households and firms make decisions and how they interact with one another in markets.
• Macroeconomics is the study of the
economy as a whole with respect to
output, price level, employment, and
other aggregate economic variables.
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Analisis mikro mengenai:
• Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan
sumber-sumber.
• Mencapai kepuasan yang maksimum.
Analisis makro mengenai:
• Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan dalam
perekonomian.
• Pentingnya kebijakan dan campurtangan
pemerintah untuk
mewujudkan kegiatan
ekonomi
Sejarah dan Perkembangan Ekonomi Makro
Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro berawal dari kegagalan Ekonomi Klasik yang sangat panatik dengan konsep mekanisme pasar dalam mengatur perekonomian.
1. Pandanagan Klasik;
§ Menekankan tentang pentingnya peranan system pasar bebas dalam mengatur perekonomian, tapi ketika terjadi resesi yang sangat hebat ditahun 1930 konsep konsep system ekonomi pasar tidak mampu mengendalikan tingkat inflasi dan pengengguran.
2. Pandangan Keynesian ( JM Keynes)
§ Kemudian Keynes mulai memikirkan betapa pentingnya peranan pemerintah dalam mengatur perekonomian secara makro.
3. Pandangan Neo Klasik ( Friedman )
§ Mereka lebih menekankan peranan moneter dan peranan pasar dalam mengendalikan perekonomian.
4. Pandangan New Keynesian.( Gregory Mankiw)
§ Mereka Berpendapat:
1. Meski banyak kritikan terhadap golongan Keynesian, namun pandangan Keynesian tetap relevan dalam berbagao aspek.
2. Masih banyak ahli Ekonomi yang percaya tentang pentingnya peranan pemerintah dalam mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi
Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro;
1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi . Meliputi; Inflasi, pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
2. Masalah jangka panjang atau masalah
pertumbuhan. Meliputi; pertumbuhan
penduduk, pertambahan kapasitas produksi
dan ketersediaan dana invesasi
Tujuan dari Makroekonomi
1. Output tinggi lalu pertumbuhan cepat
2. Kesempatan kerja yang tinggi pengangguran yang rendah 3. Stabilitas harga dalam pasar bebas
4. Perdagangan luar Negeri
TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
Tingkat Kesempatan kerja penuh
Dengan adanya kesempatan kerja penuh berarti semakin banyak faktor produksi yang digunakan dan akan semakin banyak jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan untuk kebutuhan masyarakat. Sebaliknya apabila banyak tenaga kerja yang menganggur maka faktor produksi tidak bisa digunakan secara maksimal dan semakin sedikit barang dan jasa yang dihasilkan untuk kebutuhan masyarakat.
1
Peningkatan kapasitas produksinasional yang tinggi
Dengan peningkatan kapasitas produksi nasional berarti kegiatan pembangunan ekonomi suatu negara mengalami kenaikan yang dikuti dengan peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
2
Tingkat pendapatan nasionalyang tinggi
Dengan meningkatnya kapasitas produksi nasional berarti tingkat pendapatan nasional mengalami peningkatan, hal ini berarti kemakmuran masyarakat juga mengalami peningkatan yang tinggi
3
Keadaan perekonomian yang stabil
Perekonomian yang stabil meliputi kestabilan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja, juga kestabilan tingkat harga
4
Neraca pembayaraninternasional yang seimbang Neraca pembayaran internasional defisit artinya lebih banyak
pembayaran atau aliran dana keluar negeri dari pada yang masuk ke dalam negeri, misalnya pembayaran transaksi impor, pembayaran
hutang dan lainnya
5
Neraca pembayaraninternasional surplus
Artinya lebih banyak pembayaran atau aliran dana yang masuk ke dalam negeri, misalnya aliran modal luar negeri, dana pinjaman, pembayaran ekspor komoditi barang dan jasa dan lainnya
6
PRESTASI PEREKONOMIAN SECARA MAKRO
Tingginya laju inflasi
Hukum Okun (Okun’s Law) :
Adanya hubungan negatif antara laju pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengangguran yang artinya apabila laju pertumbuhan ekonomi tinggi, produksi bayang dan jasa meningkat dan bersama dengan itu tingkat
pengangguran menurun.
Prestasi perekonomian secara makro dapat dinilai dari tiga karakteristik yaitu :
Tingginya tingkat pengangguran
Tingginya laju pertumbuhan eokonomi
EMPAT MACAM PASAR MAKRO
3. Pasar uang
4. Pasar bursa 1. Pasar Komoditi
2. Pasar labour
1. Pasar Komoditi
Dalam pasar komoditi semua barang/ jasa dianggap identik dan homogen.
Agregat Supply komoditi = output nasional (GDP).
Agregat Demand komoditi = pendapatan nasional (Y).
Hubungan antara suku bunga bank dengan konsumsi adalah sebagai berikut :
Jika suku bunga rendah, harga barang tidak berubah, orang lebih suka mengkonsumsi sekarang. Bila bunga tinggi,
nilai komoditi di kemudian hari rendah, maka konsumsi ditunda sampai harga turun. Jadi, bila bunga turun maka konsumsi naik.
2. Pasar Labour
Dalam pasar tenaga kerja ,sumber daya manusia dianggap homogen.
Supply labour = rumah tangga individu.
Demand labour = rumah tangga perusahaan.
Laba maksimum usaha tercapai apabila : biaya marjinal = pendapatan marjinal Pendapatan marjinal = harga.
Jadi, rumah tangga perusahaan akan meminta tenaga kerja sampai produksi marjinal = upah riel.
3. Pasar uang
Dalam pasar uang jumlah uang beredar merupakan penawaran uang.
Penawaran uang = Jumlah uang yang beredar
Permintaan uang = Jumlah uang yang diminta yang dipengaruhi oleh :
(a) pendapatan riel (GDP)
(b) aktiva riel, makin kaya orang maka makin besar keinginan melakukan transaksi
(c) Suku bunga, apabila bunga naik maka makin kecil permintaan uang Uang yang beredar terdiri dari :kas.
Uang giral = Uang yang dibuat sistem perbankan
4. Pasar Bursa
Dalam pasar bursa tempat pembeli & penjual surat berharga.
Harga nominal = nilai surat itu yang tertulis.
Harga pasar = kesepakatan pembeli dan penjual.
Orang memegang uang sebagai uang kas atau sebagai surat berharga ditentukan oleh tingkat bunga dan resiko. Jika tingkat bunga naik, harga obligasi turun dan supply
obligasi turun.
Jika jumlah uang beredar (M) naik, saldo kas riel naik.
Pasar komoditi dan labour adalah sektor riel.
Pasar uang dan bursa = sektor moneter.
1 Pengumuman suku bunga
2 Produk Domestik Bruto (PDB)
3 Indeks Harga Konsumen
4 Indikator
Ketenagakerjaan
5 Penjualan Eceran
6 Neraca Pembayaran
7 Kebijakan Fiskal dan Moneter Pemerintah
Indikator Ekonomi Makro
1. Pengumuman Suku Bunga
• Suku bunga memainkan peran paling penting dalam menggerakkan harga mata uang di pasar valuta asing
• Suku bunga mendikte arus investasi
• Karena mata uang adalah representasi dari ekonomi suatu negara, perbedaan suku bunga memengaruhi nilai mata uang relatif dalam hubungannya dengan satu sama lain
• Dalam dunia perdagangan Valas, spekulasi akurat dari tindakan
bank sentral dapat meningkatkan peluang pedagang untuk
melakukan perdagangan yang sukses
2. Produk Domestik Bruto (PDB)
• PDB adalah ukuran terluas dari ekonomi suatu negara,
dan hal ini mewakili total nilai pasar dari semua
barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara
selama tahun tertentu
3. Indeks Harga Konsumen
• Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator inflasi yang paling penting
• Inflasi terikat secara langsung dengan daya beli mata uang dalam negeri dan memengaruhi posisinya di pasar internasional
• Jika ekonomi berkembang dalam kondisi normal, kenaikan IHK dapat menyebabkan peningkatan suku bunga dasar
• Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan peningkatan daya
tarik mata uang
4. Indikator Ketenagakerjaan
• Indikator ketenagakerjaan mencerminkan kesehatan ekonomi atau siklus bisnis secara keseluruhan
• Dalam rangka untuk memahami bagaimana ekonomi
berfungsi, penting untuk mengetahui berapa banyak
pekerjaan yang diciptakan atau dihancurkan, berapa
persen tenaga kerja yang aktif bekerja, dan berapa
banyak orang-orang baru yang mengklaim sebagai
pengangguran
5. Penjualan Eceran
• Indikator penjualan eceran (ritel) dirilis secara bulanan dan penting bagi pedagang valuta asing karena menunjukkan kekuatan keseluruhan belanja konsumen dan keberhasilan toko eceran
• Laporan ini sangat berguna karena merupakan indikator tepat waktu dari pola belanja konsumen yang luas yang disesuaikan untuk variabel musiman
• Indikator ini dapat digunakan untuk menilai arah
perekonomian
6. Neraca Pembayaran
• Neraca Pembayaran (Balance of Payments) mewakili rasio antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar negeri dan jumlah pembayaran ke luar negeri
• Dengan kata lain, hal ini menunjukkan total operasi perdagangan luar negeri, neraca perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran transfer
• Jika pembayaran yang datang melebihi pembayaran ke negara dan organisasi internasional lain, maka neraca pembayaran positif
• Surplus merupakan faktor yang menguntungkan bagi
pertumbuhan mata uang nasional
7. Kebijakan Fiskal dan Moneter Pemerintah
• Stabilisasi ekonomi (misalnya, kesempatan kerja penuh, pengendalian inflasi, dan keseimbangan pembayaran yang adil) merupakan salah satu tujuan yang berusaha untuk dicapai pemerintah melalui manipulasi kebijakan fiskal dan moneter
• Kebijakan fiskal berhubungan dengan pajak dan pengeluaran,
kebijakan moneter berhubungan dengan pasar keuangan dan
penyediaan kredit, uang, dan aset keuangan lainnya
Pengukuran Kegiatan Ekonomi
•
Gross Domestic Product (GDP)/ Produk Domestik Bruto
•
Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto
•
Net National Product (NNP)/Produk Nasional Neto
•
National Income /Pendapatan Nasional
•
Personal Income /Pendapatan Perorangan
•
Disposable Personal Income /Pendapatan Perorangan yang
Dapat Dibelanjakan
Gross Domestic Product (GDP)
• GDP adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang diproduksi disuatu negara dalam kurun waktu tertentu
•
GDP hanya mencatat berbagai barang dan jasa yang diproduksi pada suatu waktu, dan mengabaikan berbagai barang dan jasa yang
diproduksi pada waktu-waktu sebelumnya
•
GDP menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan diwilayah suatu
negara saja
Gross National Product (GNP)
•
Gross national product (GNP) atau Produk Nasional Bruto adalah adalah nilai pasar atas barang dan jasa yang
diproduksi oleh warga atau penduduk suatu negara.
•
GNP berbeda dengan GDP, yang meliputi pendapatan suatu
negara baik warga negara sendiri maupun warga negara asing
yang bekerja disuatu negara tertentu.
Net National Product (NNP)
•
Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Neto adalah pendapatan total penduduk suatu negara dikurangi berbagai pengeluaran akibat depresiasi
•
Depresiasi adalah penyusutan nilai karena pemakaian atas
berbagai peralatan dan struktur ekonomi
National Income
•
National Income atau Pendapatan Nasional adalah
pendapatan total yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam menghasilkan barang dan jasa
•
NI berbeda dengan NNP yang tidak mencakup pajak tidak
langsung (seperti pajak penjualan) dan mencakup subsidi
Personal Income
•
Personal income atau Pendapatan Perorangan adalah
pendapatan yang diterima rumah tangga dan bisnis kecil
•
Tidak seperti national income, PI tidak mencakup laba yang ditahan, yaitu pendapatan pendapatan perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham
•
Selain itu, PI memasukkan Pendapatan Bunga dan government
transfers atau jaminan rumah tangga dari pemerintah
Disposable Personal Income
•
Disposable personal income atau Pendapatan Perseorangan yang Dapat Dibelanjakan adalah pendapatan rumah tangga dan bisnis
nonperusahaan yang masih tersisa setelah mereka membayarkan kewajibannya kepada pemerintah
•
Atau sama dengan pendapatan perorangan dikurangi pajak dan aneka
pembayaran resmi nonpajak
A
FACTOR SERVICES ( LABOUR, LAND, CAPITAL, ENTREPRENEUR ) 10.000
INCOME PAYMENT ( WAGES, RENT, INTEREST, PROFIT ) 10.000
CONSUMPTION EXPENDITURE !10.000)
FISCAL POLICY
SAVING ( 1000 )
TAXES 1.000
IMPORT 1000
HOUSEHOLDS SECTOR
(10.000) GOODS AND SERVICES
CAPITAL AND MONEY MARKET
MONETARY POLICY
BUSINESS SECTOR
GOVERNMENT EXPNEDITURE 900
INVESTMENT 1.000
INTERNATIONAL TRADE
EXPORT 1000 GOVERNMENT SECTPR
FOREIGN SECTOR
10.000 10.0009.000
9.000
9.000
SAVING ( 900 )
8.100
8.100
8.100 7.100
7.100
7.100
THE CIRCULAR FLOW OF ECONOMIC ACTIVITY