• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SELEKSI SIMULASI MENGAJAR GURU PENGGERAK Oleh : Alfindi Dhani Koko

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SELEKSI SIMULASI MENGAJAR GURU PENGGERAK Oleh : Alfindi Dhani Koko"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SELEKSI SIMULASI MENGAJAR GURU PENGGERAK

Oleh : Alfindi Dhani Koko

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester KD / MateriPokok

Tema Sub Tema Pembelajara Ke Alokasi Waktu Topik

: : : :

: : : : :

SMA Negeri 3 Lumajang Penjaskes

XII / Ganjil 3.1 / 4.1

Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola besar

Permainan bola besar Sepak Bola

1

10 Menit

Menyusun strategi penyerangan dan bertahan pada permainan bola besar ( Topik 1)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran permainan sepakbola.

3. Menganalisis dan Merancang pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola.

4. Mempraktikkan pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerja sama, dan disiplin

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pendahuluan

danAprsepsi ( 2 Menit)

Guru Mengucapkan salam dan memberi sapaan

Peserta didik menjawab salam, berdoa

Guru mengecek kehadiran peserta didik, mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar

Guru menyampaikan motivasi serta menanyakan kondisi peserta didik

Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yangakan diajarkan

Guru menyampaikan garis besarcakupan materidan langkah pembelajaran

(2)

Kegiatan Inti

( 7 Menit)  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, membaca danmemahami Wacana yang sudah dibagikan oleh guru mengenai taktik dan strategi pola menyerang dan bertahan permainan sepakbola ( Orientasi peserta didik pada masalah)

 Guru membentuk beberapa kelompok peserta didik untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar informasi mengenai taktik dan strategi pola menyerang dan bertahan permainan sepakbola

 Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

( Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)

 Guru terus memantau jalannya diskusi serta memberi arahan materi yangrelevan di setiap kelompok.

 Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/

referensi/ sumberdari Internet dan Buku Teks siswa) untuk bahan diskusi kelompok.

(Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok)

Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah (taktik dan strategi pola menyerang dan bertahan permainan sepakbola) dan hasilnya

dipresentasikan/disajikan di depan kelas. (

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

(3)

 Setiap kelompok melakukan presentasi kelompok mengenai (taktik dan strategi pola menyerang dan bertahan permainan sepakbola siswa yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/

membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang

diperoleh dari kelompok lain.( Menganalisis dan mengevaluasi prosespemecahan masalah)

Penutup

(1 Menit )  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

 Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

 Guru menutup pertemuan dengan pemberian penguatan dan salam

C. PENILAIAN

Sikap : Observasi saat proses pembelajaran Pengetahuan : Penugasan

Ketrampilan : Praktik (Presentasi)

Lumajang, 29 Juli 2022 Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 3 Lumajang Guru Mata Pelajaran

Drs. Supriadi,M.Pd Alfindi Dhani Koko, S.Pd.

NIP. 196406171996032002 NIP. -

(4)

LAMPIRAN 1

Materi Pembelajaran

POLA PENYERANGAN DAN POLA PERTAHANAN

a. Pola Penyerangan

Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik. Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak- banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut: 1) Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan. 2) Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan. 3) Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter). 4) Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan. Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan.

Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1)Pola melakukan gerakan tersususn. 2)Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok. 3)Pola mencari ruang kosong. Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.

b. Pola Pertahanan

Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol.

Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:

1) Pola pertahanan dengan “ Man to Man “

Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya.

Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.

2) Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)

Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut: a) Dibutuhkan kerjasama tim yang baik. b) Dapat menghambat gerakan pemain penyerang. c) Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan e) Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh. f) Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.

3) Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”

Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing- masing. Pola dasar pertahanan kombinasi Artinya, pola pertahanan gabungan antara pola pertahanan man to man dan zone defence. Bentuk kerja sama antar pemain dalam satu tim adalah sangat mutlak. Dari 11 pemain di lapangan harus ada kerja sama satu sama lain, mulai penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan, maksudnya untuk: a) Menumbuhkan kekompakan. b) Menumbuhkan rasa saling percaya antarpemain. c) Memupuk semangat tim. d) Menciptakan rasa saling pengertian antar pemain. Koordinasi antar pemain maksudnya mengatur fungsi dan tugas pemain yang berada di belakang, tengah, dan depan.

Dalam tanggung jawab taktik timnya, baik secara individu maupun kelompok, sehingga permainan terkoordinasi dengan rapi dan cantik. Sebagai pengatur lapangan tanggung jawab penuh ada pada kapten tim. Pola pertahanan bisa berupa 5-3-2, 5-4-1, dan 4-4-2

(5)

LAMPIRAN 2 Rubrik Penskoran

1. Penilaian Sikap

Aspek yang Diukur Deskripsi Sikap yang di Nilai SB B C K KS 1. Disiplin Hadir tepat waktu pada saat

Pembelajaran

Mengikuti seluruh proses Pembelajaran

Selesai tepat waktu sesuai tenggat yang diberikan

Memakai Seragam Olahraga

2. Kerja sama Berdiskusi dengan teman sejawat saling bertukar informasi

Mau melakukan diskusi bersama

Mau mengoreksi kesalahan teman

mau melakukan presentasi kelompok

3. Tanggung jawab Melaksanakan tugas individu dengan baik dan tepat waktu

Melaksanakan tugas kelompok dengan baik dab tepat waktu

Melaksanakan Presentasi Kelompok

Melaksanakan diskusi

4. Keaktifan Aktif menyampaikan pendapat Aktif bertanya

Aktif menjawab pertanyaan

Aktif terlibat dalam presentasi di depan kelas

5. Percaya diri Berpendapat atau berdiskusi selama proses pembelajaran tanpa ragu- ragu

Tidak canggung dalam bertindak

Tidak mudah putus asa

Mampu membuat keputusan dengan Cepat

Jumlah Skor ...

Keterangan:

a. SB : Sangat Baik (91-100)

b. B : Baik (81-90)

c. C : Cukup (71-80)

d. K : Kurang (61-70)

e. KS : Kurang Sekali (20-60)

(6)

2. Pengetahuan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

No Pertanyaan Kriteria Persekoran Jumlah

1 2 3 4

1 Sebutkan teknik-teknik dasar permainan sepak bola.

2 Sebutkan bentuk/pola formasi tim dalam sebuah pertandingan sepakbola

3 Jelaskan pola- pola penyerangan

permainan sepakbola yang anda ketahui!

4 Jelaskan pola- pola pertahanan

permainan sepakbola yang anda ketahui!

5 Buatlah salahsatu bentuk/pola formasi tim dalam sebuah pertandingan, lalu uraikan bagaimana pola penyerangan dan

Pertahanannya Keterangan:

a. Peserta mendapatkan nilai 4, apabila ada empat atau lebih indikator yang dijawab.

b. Peserta mendapatkan nilai 3, apabila ada tiga indikator yang dijawab.

c. Peserta mendapatkan nilai 2, apabila ada dua indikator yang dijawab.

d. Peserta mendapatkan nilai 1, apabila ada satu indikator yang dijawab dan tidak ada satu indikator pun yang dijawab

3. Keterampilan

Membuat video mempraktikan pola penyerangan dan pertahanan sederhana 1. Penyerangan 5 v 5.

2. Petahanan 5 v 5

No Indikator Penilaian

Hasil Penilaian (50) (40) (30)

1 Praktek Pola Penyerangan 2 Praktek Pola Bertahan

Jumlah Skor ……….

1) Pedoman Penskoran

Penskoran Praktek Pola Penyerangan 5V5 Skor 50 jika:

a. Melakukan pola penyerangan dengan menggunakan pola mencari ruang kosong, Pola tersususun dan jeli melihat peluang.

b. Berhasil Mencetak Goal Skor 40, Jika:

a. Melakukan Pola Penyerangan dengan menggunakan pola mencari ruang kosong, Pola tersususun dan jeli melihat peluang

b. Tidak Berhasil Mencetak Goal Skor 30, jika:

a. Melakukan Pola penyerangan dengan tidak menggunakan pola mencari ruang kosong, pola tersususun dan jeli melihat peluang

b. Tidak berhasil mencetak goal.

Nilai =

Jumlah skor yang diperoleh

X 100

Jumlah skor maksimal

(7)

Penskoran Paktek Pola Bertahan

Skor 50, jika:

a. Mempraktikan Pola Bertahan dengan Zone defense dan Man to Man Marking, b. Gawang tidak Kegoalan oleh lawan

Skor 40, jika:

a. Mempraktikan Pola Bertahan dengan Zone defense dan Man to Man Marking b. Gawang Kegoalan oleh lawan

Skor 30, jika:

a. Tidak Mempraktikan Pola Bertahan dengan Zone defense atau Man to Man Marking

b. Gawang Kegoalan

Referensi

Dokumen terkait

Modul Pelatihan ICT – Wordpress Free Blogging Tutorial– M Mursyid PW 2010 5 Setelah link aktivasi anda klik akan tampil seperti gambar di bawah.. Akun anda kini

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel rasio keuangan secara parsial berpengaruh terhadap PDM, akan tetapi untuk masing masing variabel

Melalui buku esai fotografi Bandungan ini, masyarakat diajak untuk dapat melihat sebuah kehidupan di daerah yang mungkin akrab bagi sebagian besar mereka tetapi

“ Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

[r]

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa.. Oleh

[r]

Hasil uji reliabilitas angket dari variabel kemampuan manajerial kepala sekolah, disiplin kerja guru dan kinerja mengajar guru dapat diketahui bahwa angket dalam