• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS (CRAWL) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS (CRAWL) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS (CRAWL) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PANYABUNGAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

AGUS KURNIA NIM. 6103311009

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa ALLAH SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah

diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas (Crawl) Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Pada Siswa Kelas X SMK

Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran 2014/2015”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini,

secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK Unimed.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK Unimed.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK Unimed.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR.

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sekretaris Jurusan PJKR.

8. Bapak Prof, Dr, Agung Sunarno, M.Pd. Dosen Pembimbing skripsi penulis

yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan

(5)

iii

9. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, bapak Drs. M. Yusuf, dan bapak Raswin,

S.Pd, M.Pd moderator dan penguji yang telah banyak memberikan saran

dan masukan bagi penulis.

10.Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.

11.Terimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Panyabungan

yang telah memberikan izin melakukan penelitian disekolah tersebut.

Kepada Ibu Desi Damawanti, S.Pd selaku guru Penjaskes, serta Bapak/Ibu

Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama

melakukan penelitian.

12.Teristimewa sekali terimakasih sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada

Ayahanda Ikhwan Batubara dan Ibunda Idar Suryati S.Pd yang telah

membesarkan dan membimbing saya serta atas semangat yang telah

diberikan selama ini karna atas kerja keras merekalah saya bisa melalui

smua ini dari penulis masuk kuliah sampai mendapatkan gelar S.Pd. karya

kecil ini saya persembahkan kepada mu Ayah dan Ibu.

13.Saudara-saudara ku Kakak, Abang dan Adik. Evi Suanti yang telah

mempunyai 3 orang anak yang selalu memberi kebahagiaan di keluarga,

Nova Ira Wanti S.Hut yang baru-baru ini di karunia-i seorang putri kecil,

MHD. Fadli Batubara yang mempunyai seorang anak Laki-laki yang

memberi semangat juga, Desi Damawanti S.Pd dan adik saya Faisal Saleh

(6)

iv

14.Untuk sahabat-sahabatku: Team Sholeh Hamidi Hsb sebagai Komting Pjs

B eks, Fahrizal Pulungan, Budi Suriaman, Yudi Syahputra Srg, Suparman,

dan Kedua Selir Kelas Karunia Rahma DB dan Eliza Tambuzai, Kang

Amir Syahputra Ketua Tarung Drajat BOX UKM Unimed, Team CS dan

Team Bontot semuanya yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu

yang begitu banyak membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti,

sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

15.Semua teman-teman stambuk 2010 PJS khususnya PJS B Eks 09, yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan

dukungan sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

16.Kepada Saudara-saudara ku di Senat Fakultas FIK Tahun 2013.

17.Teristimewa kepada Desy Eka Rani yang selalu memberi semangat dan

dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

18.Terima kasih kepada bapak dan ibu pegawai perpustakan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, semoga Tuhan ALLAH SWT memberikan balasan atas kebaikan dari

semuanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(7)

i ABSTRAK

AGUS KURNIA. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas (Crawl) Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran 2014/2015.

(Pembimbing : AGUNG SUNARNO)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas (Crawl) Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran 2014/2015.

Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperolah data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Langsung yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi Gerakan Meluncur, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan dan Gerakan Pernapasan dilakukan masing-masing dalam dua materi 1 kali pertemuan dan siklus ke 2 1 kali pertemuan dalam hal ini keseluruhan ada 3 kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan model pembelajaran Langsung (pree test) diperoleh 9 siswa (31,03%) yang telah mencapai tigkat ketuntasan belajar, sedangkan 20 (68,97%) siswa belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 58,33. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Langsung. (2) dari tes hasil belajar menggunakan Model Langsung disiklus I diperoleh 13 orang siswa (44,83%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (55,17%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 67,88.

Kemudian dilakukan kembali Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) yang divariasikan dengan jarak belajar yang diperpanjang. (3) dari tes hasil belajar menggunakan model pembelajaran langsung disiklus II diperoleh 26 orang siswa (89,65%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 73,06. Sedangkan 3 orang siswa (10,35%) belum mencapai ketuntasan belajar. dengan nilai rata-rata siswa adalah 73,06.

(8)

v

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Deskripsi Teori ... 10

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakekat Renang ... 12

3. Hakekat Renang Gaya Bebas (crawl) ... 13

4. Teknik Renang Gaya Bebas (crawl) ... 14

4.1. Posisi Tubuh ... 14

4.2. Gerakan Kaki ... 15

4.3. Gerakan Lengan ... 16

4.4. Pernapasan... 18

4.5. Gerakan Renang Gaya Bebas (crawl) ... 19

5. Hakekat Model Pembelajaran ... 24

6. Hakekat Model Pembelajaran Langsung (Direct Istruction) ... 27

7. Pengertian Hasil Belajar ... 32

B. Kerangka Berpikir ... 35

(9)

vi

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

2. Waktu Penelitian ... 38

B. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 39

C. Variabel Penelitian ... 39

D. Metode Penelitian ... 39

E. Desain Penelitian ... 40

1. Rancangan Siklus I ... 41

2. Rancangan Siklus II ... 43

F. Instrumen Penelitian ... 45

G. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 49

A. Deskripsi Data Penelitian ... 49

B. Hasil Penelitian ... 51

1. Siklus I ... 51

2. Siklus II ... 56

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Sintaks Model Pembelajaran Langsung ... 29

3.1 Populasi Penelitian ... 38

3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 42

3.3 Rubrik Penilaian Hasil Belajar Renang Gaya Bebas (crawl)... 45

3.4 Deskripsi Data Penelitian...49

3.5 Deskripsi Hasil Test Awal Renang Gaya Bebas (Crawl) ... 51

3.6 Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 1) Renang Gaya Bebas ... 54

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1. Peluncuran Badan Secara Horizontal ... 15

2.2. Mekanika Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas ... 16

2.3. Fase Menarik Renang Gaya Bebas ... 17

3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 44

3.2. Deskripsi Data Penelitian ... 50

3.3. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 55

3.4. Perbandingan ketuntasan belajar pada siklus II...60

3.5. Grafik Perbandingan Test Awal, Siklus I, dan Siklus II ...61

3.6 Pamflet Sekolah ...90

3.7. Kolam Renang Aek Orsik MADINA ...91

3.8. Peneliti memberikan arahan dan mempersiapkan siswa ...92

3.9. Siswa melakukan pemanasan...92

4.0 Pretest...93

4.1 Pembelajaran Renang Gaya Bebas...94

4.1 Siswa sedang melakukan test Siklus I...94

4.3 Siswa sedang melakukan test Siklus II...95

4.4 Siswa melakukan pendinginan...96

(12)
(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Silabus ... 69

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 71

3. Rekapitulasi Nilai Tes Awal ... 77

4. Tabel Penilaian Tes Awal ... 78

5. Reduksi Nilai Tes Awal ... 79

6. Tabel Paparan Nilai Tes Awal ... 80

7. Rekapitulasi Nilai Siklus I ... 81

8. Tabel Penilaian Siklus I ... 82

9. Reduksi Nilai Siklus I ... 83

10. Paparan Nilai Siklus I... 84

11. Rekapitulasi Nilai Siklus II ... 85

12. Tabel Penilaian Siklus II ... 86

13. Reduksi Nilai Siklus II ... 87

14. Paparan Nilai Siklus II ... 88

15. Tabel Perbandingan Hasil Belajar ... 89

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan

merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran.

Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan

kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

kualitas manusia sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan. Aktivitas dalam

mendidik yang merupakan suatu pekerjaan memiliki tujuan dan ada sesuatu yang

hendak dicapai dalam pekerjaan tersebut, maka dalam pelaksanaannya berada

dalam suatu proses yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang

pendidikan, semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu langkah yang

sangat penting pada tahap pembangunan dewasa ini.

Guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima

dan menguasai pelajaran secara optimal, dengan harapan mampu melahirkan

generasi yang mandiri, kritis, kreatif dan mampu bersaing dalam menghadapi

tantangan era globalisasi. Selama ini proses pembelajaran olahraga pada

umumnya guru mata pelajaran pendidkan jasmani cenderung menggunakan

metode pembelajaran yang kurang tepat. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya

(15)

2

tidak dapat dikuasai oleh peserta didik. Disamping peserta didik merasa jenuh

mengikuti pelajaran karena kurang pemahaman siswa untuk menerima

pembelajaran dari guru tersebut.

Sagala, (2012:61), berpendapat bahwa pembelajaran merupakan proses

komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,

sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran sebagai proses

belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang

dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan

kemampuan mengkontruksi kemampuan baru sebagai upaya meningkatkan

penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Olahraga merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari yang penting dan

sudah merupakan kebutuhan bagi manusia dan berguna untuk membentuk jasmani

dan rohani yang sehat. Hal ini terbukti bahwa sepadat apapun kegiatan yang

dilakukan masih disempatkan untuk melakukan kegiatan olahraga. Perkembangan

olahraga sampai saat ini telah memberikan kontribusi yang positif dan nyata bagi

peningkatan kebugaran, kesegaran dan kesehatan masyarakat.

Kegiatan olahraga pada umumnya dapat dipandang dari empat dimensi

yaitu: (1) olahraga rekreatif yang menekankan tercapainya kesehatan jasmani dan

rohani dengan tema khas seperti pencapaian kesegaran jasmani dan pelepasan

ketegangan hidup sehari-hari, (2) olahraga pendidikan yang menekankan pada

aspek pendidikan, yaitu olahraga merupakan alat untuk mencapai tujuan

pendidikan, (3) olahraga kompetetif menekankan kegiatan perlombaan dan

(16)

3

keuntungan material. Dari keempat macam kegiatan olahraga tersebut, tentunya

setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda-beda dalam melakukan kegiatan

olahraga.

Macam cabang olahraga yang diajarkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) diantaranya materi renang. Renang adalah suatu jenis olahraga yang

dilakukan di dalam air dan merupakan cabang olahraga yang dapat dilakukan oleh

siapa saja, baik putra maupun putri. Olahraga renang termasuk olahraga yang

paling menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak dan berkembang

dengan mengoordinasikan kekuatan setiap perenang. Kasio Dwijowinoto (dalam

Sakono 2006:1) mengemukakan bahwa “renang merupakan salah satu cabang

olahraga yang dapat diajarkan pada anak-anak dan dewasa, bahkan bayi beberapa

bulan sudah dapat mulai diajarkan renang”.

Dalam cabang olahraga renang, ada beberapa gaya yang cukup populer,

yaitu : (1) gaya bebas (Crawl), (2) Gaya Dada (Breast Stroke), (3) Gaya Punggung

(Back Stroke), (4), Gaya Kupu-kupu (Butterfly). Keempat gaya renang ini juga

sudah diajarkan di sekolah–sekolah yang dirangkum dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani.

Gaya crawl (merangkak) oleh sebagian orang disebut gaya bebas.

Sebetulnya istilah ini salah, sebab gaya bebas merupakan nomor perlombaan

renang, sedangkan gaya crawl merupakan salah satu teknik renang. Pada setiap

perlombaan nomor gaya bebas hampir semua perenang melakukan gaya crawl

(17)

4

Renang Gaya Bebas (crawl) merupakan salah satu jenis gaya dalam

olahraga renang yang paling sederhana dan mudah dilakukan terutama bagi

pemula termasuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Upaya

meningkatkan kemampuan renang gaya bebas bagi siswa pemula dibutuhkan cara

mengajar yang tepat. Seorang guru dituntut memiliki kreativitas dalam mengajar

renang gaya bebas, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Seorang guru harus

mampu menerapkan model pengajaran yang tepat.

Menurut Dini Rosdiani (2011: 2) model Pembelajaran mempunyai makna

yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur pembelajaran. Istilah

model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh

strategi atau metode pembelajaran (1) Rasional teoritis yang logis yang disusun

oleh pendidik, (2) tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (3) langkah-langkah

mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran dapat dilaksanakan secara

optimal, (4) lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat

dicapai. Banyaknya model pembelajaran membuat seorang guru harus cermat

dalam memilih dan menentukan model pembelajaran. Menurut Anonim (dalam

Dini Rosdiana, 2011:1) model pembelajaran langsung merupakan “suatu model

pengajaran yang menuntut guru sebagai model yang menarik bagi siswa dalam

mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dilatihkan kepada

siswa secara langkah demi selangkah”. Penerapan model pengajaran tersebut di dasarkan pada jenis keterampilan yang dipelajari memiliki unsur gerakan yang

(18)

5

penting dan harus diperhatikan dalam menerapkan model pengajaran, apakah

siswa telah memiliki keterampilan yang baik ataukah belum.

Model pengajaran Langsung adalah model yang dapat diterapakan untuk

meningkatkan keterampilan olahraga termasuk renang gaya bebas. Model

pengajaran tersebut memiliki ciri dan penekanan, sehingga belum diketahui

tingkat efektifitasnya terhadap peningkatan kemampuan renang gaya bebas. Untuk

mengetahui hal tersebut, maka perlu dikaji dan diteliti secara lebih mendalam baik

secara teori maupun praktek melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, hasil belajar renang gaya bebas

(crawl) siswa SMK Negeri 1 Panyabungan, boleh dikatakan kurang baik, masih

banyak siswa yang kurang baik teknik berenangnya, khususnya siswa kelas X di

sekolah SMK Negeri 1 Panyabungan. Hasil belajar renang gaya bebasnya masih

banyak dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 65. Hal ini dapat

dilihat dari nilai formatif renang gaya bebas 73,7% siswa memperoleh nilai

dibawah standart ketuntasan minimum. Dalam hal ini nilai siswa kelas X Tkj1

siswa berjumlah 29 dalam nilai nya yang lulus hanya 9 siswa dan yang tidak lulus

20 siswa, hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain minimnya guru

menggunakan model pembelajaran saat proses pembelajaran. Di SMK Negeri 1

Panyabungan yang tergolong sekolah yang populer di kota Panyabungan di kelas

yang saya teliti ternyata guru olahraga yang mengajar adalah bukan alumni dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan melainkan dari Fakultas Bahasa dan Seni maka dari

itu di SMK Negeri 1 Panyabungan guru menerapkan metode mengajar yang

(19)

6

tidaklah salah tetapi seharusnya guru harus menyelingi dengan model lain dan

penerapannya juga kurang efektif. Kebanyakan guru olahraga yang mengajar

dengan gaya mengajar komando setelah memberikan sekali duakali pelatiahan

seterusnya siswa di biarkan melakukan gerakan, siswa melakukan gerakan yang

salah dan guru kurang memperhatikan. Sehingga hal ini menyebabkan tidak ada

keseriusan dan tidak efektif nya pembelajaran dan KKM nya tetap dan tidak ada

kemeningkatan.

Di Panyabungan sendiri fasilitas olahraga renang atau kolam renang

sebenarnya sudah ada tetapi mungkin masih banyak kekurangan dalam fasilitas

kolam berenang tersebut, adapun 2 kolam renang yang biasa dipergunakan

bertempat di Jl. Willem Iskandar Lia Garden (LG) dan satu lagi berletak di Jl.

Lintas Sumatrea Aek Orsik. Kolam renang tersebut dipakai dari beberapa sekolah

yang berada di Panyabungan.

Oleh karena itu peneliti ingin mencoba mengajarkan teknik mengajar yang

berbeda dengan menerapkan model pembelajaran langsung (direct instruction)

dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut guru perlu melakukan suatu

perubahan dengan mempergunakan model pembelajaran langsung yaitu siswa

disuruh belajar pola selangkah demi selangkah materi yang diajarkan dan guru

memantau kemampuan anak. (1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

(2) Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan (3) membimbing pelatihan

(4) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, (5) memberikan

(20)

7

Jadi siswa dituntut untuk melakukan kegiatan yang dibagi menjadi

selangkah-demi selangkah. Dalam model pembelajaran langsung ini siswa

melakukan kegiatan belajar sesuai dengan apa yang telah disesuaikan oleh guru.

Demikian pula halnya dengan umpan balik. Siswa mendapatkan masukan

langsung dari guru. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa dengan gaya ini

sangat efektif bila ingin membina keseragaman gerak sesuai dengan bentuk yang

diinginkan guru.

Berdasarkan uraian di atas, maka peniliti perlu melakukan penelitian

dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Bebas

(Crawl) Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian dan latar belakang masalah diatas, dapat dikemukakan

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar renang gaya

bebas (crawl) ?

2. Apakah model pembelajaran mempengaruhi hasil belajar renang gaya

bebas (crawl) ?

3. Apakah kejenuhan siswa saat proses pembelajaran mempengaruhi hasil

(21)

8

4. Apakah penggunaan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)

dapat mengakibatkan hasil belajar renang gaya bebas (crawl) ?

5. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran langsung (Direct

Instruction) dalam meningkatkan hasil belajar renang gaya bebas (crawl) ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang akan diteliti cukup luas, maka perlu ditentukan

pembatasan masalah. Dalam hal ini yang dibahas adalah pada hal-hal yang pokok

saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu: “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Renang Gaya Bebas (Crawl) Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1

Panyabungan Tahun Ajaran 2014/2015 ”. Masalah yang akan diteliti terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun variabel bebasnya adalah

model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dan variabel terikatnya adalah

upaya meningkatkan hasil belajar renang gaya bebas (crawl)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimanakah peningkatan hasil belajar renang gaya bebas (crawl) dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct

(22)

9

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diuraikan dalam rumusan masalah, yang

menjadi tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

renang gaya bebas (crawl) dengan menggunakan model pembelajaran langsung

(Direct Instruction) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Panyabungan Tahun

Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai masukan bagi peneliti (calon guru penjas) dalam memilih model

pembelajaran yang tepat pada materi pelajaran renang.

2. Bagi siswa, melalui penggunaan model pembelajaran langsung (Direct

Instruction) diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar

renang gaya bebas (crawl).

3. Para guru Penjas SMK Negeri 1 Panyabungan dapat lebih mengenal dan

melakukan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

4. Sebagai sumber informasi bagi guru untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran langsung (Direct Instruction) terhadap materi renang

sehingga meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

5. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis fakultas ilmu

keolahragaan UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian terkait

(23)

67

DAFTAR PUSTAKA

Ade Mardiani dkk. (2008). Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta: Universal Terbuka.

Arikunto dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

David G. Thomas (2007). Renang Tingkat Mahir. Jakarta: Divisi Buku Sport.

Depdiknas. (2009). Modul KKG/MGMP.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran langsung/ (diakses 27 Maret 2014).

Dini Rosdiani (2012). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Dimyati dan Mujdiono. Pengertian Hasil Belajar.

http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (diakses 2 April 2014).

Dumadi dan Kasiyo Dwijowinoto. (1992). Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

http://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-jasmani.html (diakses tanggal 24 Maret 2014).

Ika Kusumasari. (2012). Strategi belajar Mengajar: Medan: UNIMED.

Kurniawan. (2013). Upaya Peningkatan Kemampuan Renang Gaya Bebas 50 Meter Melalui Latihan Renang Menggunakan Alat Peraga Bagi Atlet Pemula Club Bina Tirta Medan Tahun 2012. Skripsi FIK. Medan: UNIMED.

Muhammad Murni. (2000). Renang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

(24)

68

Nadisah. (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Ngalimun. (2013). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Novita Ludvy. http://dohkamtis.blogspot.com/2011/11/sejarah-renang.html. (di akses tanggal 21 Maret 2014).

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sabri. (2010). Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching.

Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alpabeta.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sunarto. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

http://dedi26.blogspot.com/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html. (diakses 3 April 2014).

Soejoko Hendromartono. (1992). Olahraga Pilihan Renang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Prokresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya bebas. (di akses tanggal 21 Maret 2014).

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan didapatkan peningkatan gain pada kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebesar 0.493 dan kelas yang menggunakan model

The result of bacterial growth inhibition test with the indicator diffusion method showed that seven among ten isolates showed the ability to inhibit the growth of

Berdasarkan analisis regresi logistik diperoleh hasil bahwa variabel biaya barang dan jasa serta profil usia hanya berpengaruh pada probabilitas pemerintah daerah

Dalam penelitian dilakukan tiga pengujian untuk mengetahui nilai koefisien gesek, nilai keausan spesifik, dan nilai keuletan dari komposit berpenguat partikel

Informan juga berkeinginan untuk membuktikan pandangan yang lebih baik pada orang lain melalui prestasi, keinginan untuk cepat menikah dan mempunyai anak serta memiliki tujuan

R2 Dari tiga dimensi iman ini saya merasa dimensi afektif saya lebih berkembang selama di PAK, selama di PAK banyak persoalan yang saya alami dan suara hati membantu saya untuk

[r]

[r]