Oleh : Juli Handayani NIM 4102220006 Program Studi Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada
penulis shingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Uji Daya Hambat Sari Daun Sidaguri (Sida rhombifolia) Terhadap Pertumbuhan Koloni Bakteri Propionibacterium acnes Secara In Vitro”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negri Medan.
Dalam kesempatan ini penulisnmenyampaikan rasa terimakasi yang
sebalam-dalamnya kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan
dukungan moril, petunjuk, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya
dalam penyelesaian skripsi ini terutama di tunjukan kepada Ibu Dra. Erlintan
Sinaga, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Kepada Bapak Drs. Hudson
Sidabutar, M.S, Ibu Dra. Melva Silitonga, M.S dan Ibu Dr. Fauziyah Hrp, M.Si
selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan.
Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku ketua jurusan Biologi FMIPA
UNIMED Medan, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku Skretaris Jurusan Biologi
dan Pembimbing Akademik FMIPA UNIMED Medan, seluruh Bapak/Ibu Dosen
yang mengajar di Jurusan Biologi, yang telah banyak memberikan Nasehat dan
bimbingan selama masa perkuliahan. Kepada Bapak Dekan, Pembantu Dekan dan
Staf di FMIPA UNIMED. Kepada Ibu Dr. Hartati, M.Kes selaku Kepala
Laboraturium Mikrobiologi Balai Kesehatan Medan.
Ucapan terimakasih buat orang tua, yaitu Ayahanda tercinta Wardi S.Pd,
dan Ibunda tercinta Ponipa S.Pd, yang setiap saat memberikan kasih sayang,
dukungan material dan spiritual shingga penelitian ini selesai pada tepat waktu,
buat Kakanda-kakandaku Bambang Pratama, Eviana, Hendri Dwi Cahyo S.Pd,
Dedi Suprianto serta Adindaku Murni Pratiwi, Doni Setiawan, Sapto Novianto,
keluargaku dan orang-orang yang slalu mendukung penulis terutama di dalam doa
dan dukungannya, shingga penelitian ini selesai pada tepat waktu. terimakasi atas
doa dan dukungannya. Terima kasih juga kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan skripsi ini, buat dukunganya, doa serta semangat yang selalu
diberikan slama penulis mengerjakan skripsi ini.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya untuk pengembangan obat tradisional. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasi kepada semua pihak yang terkait.
Medan, Juli 2014
Penulis
Juli Handayani
UJI DAYA HAMBAT SARI DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI BAKTE RI
Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO
Juli Handayani (4102220006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat sari daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) pada konsentrasi yang berbeda-beda terhadap aktivitas bakteri Propionibacterium acnes, dan untuk mengetahui konsentrasi sari daun
sidaguri yang paling efektif dalam menghambat aktivitas bakteri
Propionibacterium acnes. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Kesehatan Medan. Metode dan desain pada penelitian ini adalah menggunakan metode Eksperimental Non Faktorial (ANAVA) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang terdiri dari empat ulangan dan tujuh taraf perlakuan : P0 = 0%, P1 = 50%, P2
= 60%, P3 = 70% P4 = 80%, P5 = 90%, dan P6 =100% sehingga ada 28 unit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian sari daun sidaguri dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap diameter daerah hambat pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes. Dimana pada konsentari 80% diameter adalah 13,75 mm sedangkan pada konsentrasi 90% diameter menunjukan hasil optimal yaitu 17 mm. Hasil uji F menunjukan bahwa setelah pe,berian sari daun sidaguri terhadap Bakateri Propionibacterium acnes, maka F hitung = 2498,200 > F tabel 0.05 = 2,57 dan 0,01 = 3,81. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 99% yang bebrarti pemberian sari daun sidaguri dengan konsentrasi yang berbeda-beda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap daerah hambatan perkembangbiakan bakteri Propionobacterium acnes.
THE INHIBITION TEST OF SIDAGURI LEAVES (Sida rhombifolia L.) ON THE ACTIVITY OF Propionibacterium acnes
BACTERIA BY IN VITRO
Juli Handayani (4102220006)
ABSTRACT
The research aims to find out the inhibition of the extract of Sidaguri leaves (Sida rhombifolia L.) at different concentrations on the activity of Propionibacterium acnes bacteria, and to find out the most effective concentration of the extract of Sidaguri leaves in inhibiting the activity of Propionibacterium acnes bacteria. . This research was conducted in Medan Health Laboratory. The method and design of this research is the use of Non Factorial Experimental method (ANOVA) with a Complete Random Design (CRD) consisting of four replications and seven treatments level: P0 = 0%, P1 = 50%, P2 = 60%, P3 = 70 % = 80% P4, P5 = 90% and P6 = 100%, so there are 28 units. The results of the research showed that giving the extract of Sidaguri leaves with different concentrations has an influence on the growth inhibition area diameter of Propionibacterium acnes bacteria, in which at the concentration of 80%, the diameter is 13.75 mm, while the diameter at the concentration of 90% showed an optimal result, i.e. 17 mm. F-test results showed that after the giving of the extract of Sidaguri leaves into Propionibacterium acnes bacteria, the calculation of F = 2498.200> F table 00:05 = 2.57 and 0.01 = 3.81. This shows that Ho is rejected and Ha is accepted at 99% confidence level, which means that giving the extract of Sidaguri leaves with different concentrations provides a very real effect on the proliferation of regional barriers Propionobacterium acnes bacteria.
DAFTAR ISI
2.1.1. Morfolgi Tumbuhan Sidaguri (Sida rhombifolia L.) 6
2.1.2. Klasifikasi Tumbuhan Sidaguri (Sida rhombifolia L.) 7
2.1.3. Kandungan Kimia Tumbuhan Sidaguri (Sida rhombifolia L.) 8
2.1.4. Manfaat tumbuhan Sidaguri (Sida rhombifolia L.) 10
2.2. Jerawat 10
2.2.1. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Jerawat 12
2.3. Bakteri Propionibacterium acnes 14
2.3.1. Klasifikasi Bakteri Propionibacterium acnes 16
2.3.2. Kerja Bakteri Propionibacterium acnes Pada Saat Menimbulkan
3.3. Alat dan Bahan 18
3.7.4. Penentuan Konsentrasi Sari Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.) 22
3.7.5. Penanaman Bakteri Propionibacterium acne 23
3.7.6. Pembuatan Lubang Sumur 24
3.7.7. Pengamatan Parameter 24
3.7.7.1. Pengamatan Diameter Daerah/ Zona Bening 24
3.8. Variabel Penelitian 24
3.9. Teknik Analisis Data 25
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 29
4.1.1. Daya Hambat Sari Daun Sidaguri Terhadap Pertumbuhan
Koloni Bakteri Propionibacterium acnes 29
4.1.2. Keefektipan Sari Daun Sidaguri Terhadap Pertumbuahan Sari
Daun Sidaguri 30
4.2. Uji Hipotesis 33
4.2.1. Berdasarkan Uji F 33
4.2.1. Berdasarkan Uji BTN 33
4.3. Pembahasan 34
4.3.1. Pengaruh Pemberian Sari Daun Sidaguri Terhadap Pertumbuhan
Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes 34
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 38
5.2. Saran 38
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Fungsi Senyawa pada Tumbuhan Sidaguri 8
Tabel 2.2. Kandungan Kimia Dari Genus Sida 9
Tabel 3.1. Model tabel Analisis Sidik Ragam untuk RAL Non Faktorial 25
Tabel 3.2. Daftar Analisis Sidik Ragam 27
Tabel 4.1. Daerah Hambatan Pengaruh Daun Sidaguri Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Propionibacterium acnes dalan Satuan Milimeter 30
Tabel 4.2. Daftar Analisis Sidik Ragam Prngaruh Sari Daun Sidaguri
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes 32
Tabel 4.3. Hasil Uji Beda Nyata (BTN) Pengaruh Sari Daun Sidaguri
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L) 6
Gambar 2.2. Bakteri Propionibacterium acnes 15
Gambar 3.1. Bagan Penelitian 20
Gambar 4.1. Kemampuan Sari Daun Sidaguri dalam Menghambat
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Prosedur Penelitian 43
Lampiran 2. Rancangan Penelitian 44
Lampiran 3. Perhitungan Analisis Statistik Uji Pengaruh Daun Sidaguri
Terhadap Aktivitas Bakteri Propoinibacterium acnes 45
Lampiran 4. Daftar Nilai Baku F pada Taraf Kritis 5 dan 1 % untuk
Analisis Sidik Ragam (Analysis of variance) 49
BAB I
Menurut Handa (2006), Indonesia merupakan pusat biodiversity terbesar kedua
didunia. Salah satu tumbuhan obat yang banyak digunakan sebagai obat
tradisional adalah sidaguri (Sida rhombifolia L.). Tumbuhan ini berkhasiat
sebagai penurun panas dan mengobati penyakit kulit. Beberapa penelitian juga
melaporkan bahwa ekstrak tumbuhan Sida rhombifolia L. memperlihatkan
aktivitas antibakteri pada semua fraksinya, baik terhadap bakteri Gram positif
maupun Gram negatif (Islam et.al, 2003).
Penggunaan bahan alami dengan tujuan untuk penyembuhan beragam
jenis penyakit sangat banyak dilakukan oleh masyarakat, sebab pemanfaatan
tumbuhan obat yang digunakan secara tepat tidak menimbulkan efek samping
dibandingkan dengan penggunaan obat-obat yang berbahan dasar sintesis. Selain
untuk menjaga kesehatan dan untuk sebagai obat penyembuh berbagai jenis gejala
penyakit, pemanfaatan tanaman obat ini tergolong murah dan mudah didapatkan.
Hal ini berbanding terbalik dengan obat yang terbuat dari bahan sintetis yang
memiliki harga mahal disisi dan juga memiliki efek samping yang harus
diwaspadai (Duryatmo, 2003).
Penggunaan bahan alami sebagai obat untuk berbagai penyakit
akhir-akhir ini mulai meningkat. Salah satu penyakit yang menjadi masalah bagi remaja
saat ini adalah penyakit kulit berupa jerawat. Jerawat atau dalam bahasa medisnya
acne vulgaris merupakan penyakit tidak fatal, tetapi cukup merisaukan karena
berhubungan dengan menurunnya kepercayaan diri akibat berkurangnya
keindahan wajah penderita. Penyebab jerawat sangat banyak (multifaktorial),
sendiri, faktor psikis, musim, infeksi bakteri (Propionibacterium acnes),
kosmetika, dan bahan kimia lainnya (Yuindartanto, 2009).
Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif dan
anaerob yang merupakan flora normal kelenjar sebasea. Peranan bakteri
Propionibacterium acnes pada patogenesis jerawat adalah memecah trigliserida,
salah satu komponen sebum, menjadi asam lemak bebas shingga terjadi kolonisasi
Propionibacterium acnes yang memicu inflamasi. Selain itu, antibodi terhadap
antigen dinding sel Propionibacterium acnes meningkatkan inflamasi melalui
aktivasi komplemen. Acne bukan merupakan penyakit infeksi. Ada tiga spesies
mikroorganisme yang dapat diasosiasikan dengan perkembangan jerawat, yaitu
Propionibacterium, Staphylococcus koagulase negatif, dan jamur Malassezia.
Tetapi pada penderita jerawat bakteri Staphylococcus dan jamur Malassezia tidak
banyak berperan penting, sehingga penyebab jerawat lebih di fokuskan pada
bakteri Propionibacterium (Jappe, 2003).
Tumbuhan sidaguri mengandung senyawa antimikroba yang dapat
menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Dari hasil
penelitian Sari (2012), uji fitokimia yang telah dilakukan pada beberapa genus
Sida memiliki komponen kimia utama diantaranya senyawa flavonoid, alkaloid,
steroid, fenolik. Senyawa-senyawa ini merupakan senyawa yang memiliki
aktivitas antimikroba bagi bakteri Propionibacterium acnes. Dari hasil penelitian
Purwanti (2010), menunjukkan bahwa senyawa kimia flavonoid pada daun dewa
(Gynura pseudochina) mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Propionibacterium acnes.
Hamdiyati et al.(2008) melaporkan bahwa senyawa aktif dari daun
patikan kebo yang dapat menghambat pertumbuhan S.epidermidis adalah
flavonoid, tanin, alkaloid, dan terpenoid. Sukadana (2009) melaporkan bahwa
isolat flavonoid fraksi FB dari ekstrak kental air buah belimbing manis diduga
termasuk golongan katekin yang dapat menghambat bakteri gram positif
(S.aureus) dan gram negatif (E.coli), masing-masing mulai dari konsentrasi 500
awar-awar adalah golongan flavanon yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri
terhadap Vibrio cholera dan E.coli (Sukadana 2010).
Menurut Praharini dkk (2013), senyawa flavonoid memiliki kemampuan
menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan beberapa
mekanisme yang berbeda, antara lain flavonoid menyebabkan terjadinya
kerusakan permeabilitas dinding bakteri, mikrosom dan lisosom sebagai hasil
interaksi antara flavonoid dengan DNA bakteri. Mekanisme yang berbeda
dikemukakan oleh Di Carlo et al., (1999) dan Estrela et al. (1995) yang
menyatakan bahwa gugus hidroksil yang terdapat pada struktur senyawa
flavonoid menyebabkan perubahan komponen organik dan transport nutrisi yang
akhirnya akan mengakibatkan timbulnya efek toksik terhadap bakteri. Selain
senyawa flavonoid, senyawa Alkaloid juga memiliki gugus basa yang
mengandung nitrogen yang apabila kontak dengan bakteri akan bereaksi dengan
senyawa–senyawa asam amino yang menyusun dinding sel bakteri dan juga DNA
bakteri sehingga menyebabkan perubahan susunan asam amino mengalami
kerusakan. Kerusakan DNA pada inti sel bakteri akan mendorong terjadinya lisis
pada inti sel, sehingga akan terjadi kerusakan sel (Akiyama et al. 2001).
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji bagimana Uji Daya Hambat Sari Daun Sidaguri (Sida rhombifolia
L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Secara In Vitro. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui apakah kandungan kimia pada daun sidaguri mampu menghambat pertumbuhan baketeri Propionibacterium acnes penyebab penyakit jerawat.
1.2. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Daun Sidaguri yang digunakan yakni dalam bentuk sari yang didapat dari
ekstrak daun sidaguri yang terletak pada tangkai daun ke-6 hingga pucuk
daun muda dengan konsentrasi (0%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan
2. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Propionibacterium acnes yang
berasal dari biakan murni.
3. Media tumbuh yang digunakan adalah media agar Nutrient Agar (NA).
4. Uji aktivitas bakteri yang diukur yakni jumlah koloni pada setiap
perlakuan.
5. Uji daya hambat diukur dengan mengukur diameter zona bening yang
terbentuk dengan menggunakan penggaris.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana daya hambat sari daun sidaguri (Sida rhombifolia L.)
terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes ?
2. Berapakah konsentrasi daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) yang
memiliki daya hambat yang paling tinggi terhadap aktivitas bakteri
Propionibacterium acnes ?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui daya hambat sari daun sidaguri (Sida rhombifolia L.)
terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan
konsentrasi yang berbeda-beda yaitu (0%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%,
100%) .
2. Untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah (0%, 50%, 60%, 70%,
80%, 90%, 100%) sari daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) memiliki daya
hambat paling tinggi terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes.
1.5. Manfaat Penelitian
Dengan melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa maupun masyarakat luas
bahwa sari daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) berpotensi untuk
menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.
2. Meningkatkan pemanfaatan tumbuhan sidaguri (Sida rhombifolia L.)
sebagai tumbuhan obat yang dapat berpotensi menyembuhkan penyakit
khususnya jerawat.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang mikrobiologi dan
etnobotani sebagai bahan untuk penelitian lanjutan.
1.6. Defenisi Operasional 1. Daya Hambat
Daya hambat dalam penelitian ini merupakan kemampuan bahan
antibakteri yaitu sari daun sidaguri dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Propionibacterium acnes. Dengan melihat adanya zona bening
yang terbentuk disekitar sumuran.
2. Daun Sidaguri
Daun sidaguri yang diunakan yaitu dari tangkai ke-6 hingga pucuk
muda yang di ambil dari pekarangan rumah masyarakat desa tandam
hilir II yang mana akan diambil sarinya.
3. Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes
Pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes akan di amati dengan
melihat adanya zona bening di dalam media NA.
4. Bakteri Propionibacterium acnes
Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif berbentuk
basil dan bersifat anaerobik serta dapat menyebabkan jerawat pada
kulit.
5. In Vitro
Penelitian ini di lakukan secara In Vitro yang mana diuji di dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan senagai berikut :
1. Pemberian sari daun sidaguri dapat menghambat pertumbuhan koloni
bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi sari daun sidaguri yang
rendah yaitu 50% pertumbuhan bakteri masih tinggi. Pada konsentrasi sari
daun sidaguri yang sedang yaitu 70% pertumbuhan bakteri tampak sedikit
melemah. Pada konsentrasi sari daun sidaguri yang tinggi 90%
pertumbuhan bakteri tampak lemah. Maka semakin tinggi tingkat
konsentrasi sari daun sidaguri yang diberikan maka semakain besar
diameter daerah / zona hambatan yang dihasilkan.
2. Konsentrasi minimum sari daun sidaguri yang menghambat pertumbuhan
bakteri Propionibacterium acnes adalah 50%. Konsentrasi maksimum dari
sari daun sidaguri yang lebih menghambat pertumbuhan bakteri
Propionibacterium acnes adalah 90%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan :
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh sari
daun sidaguri terhadap perkembangbiakan bakteri lain yang bersifat
merugikan
2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengetahui pengaruh sari
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2014), http://e-journal.uajy.ac.id/2667/3/2BL01004.pdf. (Diakses
tanggal 17 Juli 2014)
Achmad, S.A, (2000), Pemberdayaan Sumber Alam Hayati, Workshop Pengembangan Sumber Daya Alam Manusia Dalam Bidang Kimia Organik Bahan Alami Hayati, Padang.
Admin, (2012), PMS dan Jerawat, http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/ kesehatan/ remaja-putri-gemuk-rentan-jerawatan.html. (Diakses tanggal, 04 Januari 2013)
Arifianti, L., Tutik, S. W., Rice D. O., Studiawan, H., (2007), Uji Aktivitas Neem Oil Dari Biji Tanaman Azadirachta Indica A.Juss Terhadap Bakteri Penyebab Timbulnya Jerawat (Propionibacterium Acnes), Fakultas Farmasi, DIPA PNBP Universitas Airlangga.
Arisman, (2007), Gizi Dalam Daur Kehidupan, Jakarta: EGC.
Azrifitria., Aziz, S., dan Chairul., (2010), Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Daun dan Umbi Crinum asiatucum L. Terhadap Bateri Penyebab Jerawat, Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah.
Brook, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A., (2005), Mikrobiologi kedokteran, Jakarta : Salemba Medika.
Cowan, M.M., (1999), Plant product as antimicrobial agents, Clinical
microbiology reviews, 12, 4, 564 – 582
Cox,S.D.,Mann, C.M., Markham, J.L., Gustafson, J.E.,Warmington, J.R., Wyllie, S.G., (2001), Determining the Antimicrobial Aktions of Tea Tree Oil.
Estrela, C., Sydney, G. B., Bammann, L. L., Junior, O.F., (1995) Mechanism of Action of Calcium and Hydroxyl Ions of Calcium Hydroxide on Tissue and
Bacteria, Brazil : Braz Dent ISSN 0103-6440
Fisher, and Yates., (1984), Statistical Tables For Biological, Agricultural and Medical Research, Oliver and Royd Ldt., Edinbrug.
Gafar, A., (2000), Proving of Two New Drugs Sida alfinolia and Phylantis amarus, J. Of Kelara Homeophabic Medical Graduates Association, Vol.9 No.4
Ganiswarna, S.G., (2003), Farmakologi dan Terapi, Jakarta: Gaya Baru.
Hanafiah, A.K., (2008), Rancangan Percobaan, Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.
Handa, S.S., Rakesh, D.D., Vasisht, K., (2006), Medicinal and Aromatic Plants, Vol II, Unitis Nations Industrial Developmen Organization and The International Center For Science and High Tecnology, Italy, 56-63.
Harper, J.C., (2004), An update on the pathogenesis and management of acne vulgaris. J Am Acad Dermatol ;51(1):S36-8.
Hikmawati., (2010).Perbedaan pola kolonisasi bakteri potensial patogen respiratori pada nasofaring anak-anak dan orang tua sehat (Artikel ilmiah), Semarang : Fakultas Kedokteran, Universitas Diponogoro.
Holm, L., J. Doll, E., Holm, J., Pancho, and J. Herberger, (1997), World weeds. John Wiley and Sons, Inc. New York. 1,129 p
Islam, M.E., Haque, M.A., Mosaddik., (2003), Cytotoxicity and Antibacterial Activity of Sida rhombifolia (Malvaceae) Grown in Bangladesh, Departement of Pharmacy, University of Rajshahi, Rajshahi-6205, Bangladesh.
Jappe, U., (2003), Pathological Mechanism of Acne with Special Emphasis on Propionibacterium acnes and Related Therapy. Acta Derm Venereol 83: 241-8.
Jawetz, M., Adelberg’s., (2005), Mikrobiologi kedokteran, (Buku 2), Penerjemah: N. Widorini, Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Miura, Y., Ishige, I., Soejima, N., Suzuki, Y., Uchida, K., Kawana, S., Eishi, Y. (2010). Quantitative PCR of Propionibacterium acnes DNA in samples aspirated from sebaceous follicles on the normal skin of subjects with or without acne. JMes Dent Sci, 57:65-74.
Meilisa, (2009), Uji Aktivitas Anti Bakteri Dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul Dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza, Roxb) Terhadap Beberapa Bakteri (skripsi), Medan :Universitas Sumatera Utara.
Mukhliso, Wardatul., (2010), Pengaruh Ekstrak Tunggal Dan Gabungan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) Terhadap Efektivitas Antibakteri Secara In Vitro (Skripsi), Malang : Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim.
Lee, Kap-Rang et al. 2004. Glycoalkaloids and Metabolites Inhibit the Growth of Human Colon (HT29) and Liver (HepG2) Cancer Cells. America Chemical Society : Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Putri, Z.F., (2010), Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus multiresisten (skripsi), Surakarta : Fakultas Farmasi Universitas.
Pelczar, M.J dan Chan E.C.S., (1986), Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid 1, Terjemahan Hadioetomo, R.S. dkk. Jakarta: UI Press.
Praharini, S. R., Sari, L.A.P., Imamah, N., Probowo, D.A., Winarsih, W., (2013), Potensi Anti Acnes Terong Ungu. Jember : Universitas Jember.
Riyanto, (2011), Gejala Dan Penanganan Premenstrual Syndrome,
http://dokter-agus.com/2011/10/gejala-dan-penanganan-premenstrual.html, (Diakses
tanggal 2 februari 2014).
Ridwan, (2012), Jerawat (Acne Vulgaris), http://lingkupfarmasi212.com /2012/12/jerawat-acne-vulgaris.htm, (Dikutip tanggal 3 Januari 2013).
Rosiydah, K., Nurmuhalminah, S.A., Komari, N., Astuti, M.D, (2010), Aktivitas Antibakteri Fraksi Saponin Dari Kulit Batang Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi), Banjarbaru: Program studi Kimia FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Vol. 1 No 2.
Sari, E.R., (2012), Akrining Aktivitas Antimikroba Dari Daun Tumbuhan Sidaguri, Palembang: Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi, Scientia Vol. 2 No. 1.
Simanjuntak, M.R., (2008), Pengaruh sari daun babandotan (Ageratum conzoides) terhadap pertumbuhan bakteri Esterichia coli secara in vitro (skripsi), Medan : Univesitas Negri Medan.
Soemarno, (2000), Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Penerbit Analisis Kesehatan Yogyakarta, Depkes RI. Yogyakarta.
Suryadi, (2008), Kejadian Dan Faktor Resiko Akne Vulgaris, Semarang: Jurnal Media Medika Indonesiana, Vol.43, No. 1,.
Victor, (2010), Jerawat (Acne Vulgaris), http://www.victor-health.com/2010/11/ jerawat-acne-vulgaris.html, (diakses tanggal 28 januari 2013).
Volk, W.A., dan Wheeler, M.F., (1993), Mikrobiologi Dasar Jilid 1, Alih Bahasa Markham, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Wasitaatmadja, S.M., (1997), Penuntun ilmu kosmetik medik, Jakarta: UI- Press.
Wink, M., (2003), Evolution of secondary Metabolites From an Ecological and Molucular phylogenetik perspective phytochemistery, 64, 3-19.
Yuindartanto, A., (2009), Acne Vulgaris. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Anom pada tanggal 27 Juli 1992. Ayah
bernama Wardi S.Pd dan Ibu bernama Ponipa S.Pd dan penulis merupakan anak
ketiga dari enam bersaudara. Pada tahun1998, penulis masuk SD Swasta Tanjung
Anom dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, Penulis melanjutkan sekolah
SMP Negeri 2 Secanggang dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis
melanjutkan sekolah di SMA swasta Tandam Hilir II dan lulus pada tahun 2010.
Pada tahun 2010, diterima di jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur BIDIK MISI.
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Laboraturium
Serologi/Immunologi Laboraturium Kesehatan Medan Provinsi Sumatera Utara.
Pada tahun 2014 penulis menyusun skripsi dengan judul “Uji Daya