• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015

Oleh :

Eva Sitompul Nim 4101141008

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015

EVA SITOMPUL (4101141008)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan Student Team Achiavement Division (STAD) pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IXA (30) yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw dan kelas IXB (30) untuk model pembelajaran Tipe STAD. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Sebelum soal diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, daya beda soal, dan tingkat kesukaran soal dengan rtabel 0,361 dan taraf signifikan ⍺ = 0,05.

Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh nilai rata- rata post tes hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw sebesar �̅= 24,2 (dengan nilai 80,66); SD= 2,14 sedangkan skor rata- rata hasil belajar siswa kelas Student Team Achiavement Division (STAD) sebesar �̅= 22,93 (dengan nilai 76,43); SD= 2,05 . Uji hipotesis dengan menggunakan uji t terlihat thitung 2,346 sedangkan ttabel 2,0021 pada taraf signifikan ⍺ = 0,05, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Student Teams Achiavement Division (STAD). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dan efektif dalam mengajarkan materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015 dibandingkan tipe Student Teams Achiavement Division (STAD).

(4)

iv

THE DIFFERENCE RESULT OF STUDENTS LEARNING USING COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW WITH STUDENT

TEAM ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) THE SUBJECT MATTER OF HUMANREPRODUCTIVE SYSTEM IN

CLASS IX SMP NEGERI 2 PAHAE JULU OF LEARNING 2014/ 2015

EVA SITOMPUL (4101141008)

ABSTRACT

This study aimed to know differences in learning result of students who are taught by using cooperative learning model Jigsaw with Student Team Achiavement Division (STAD) the subject matter of the human reproductive system in class IX SMP Negeri 2 Pahae Julu of learning 2014/ 2015. The research method used is experiment research. The samples at this research were 60 people consisting of two classes, namely class IXA (30) which used cooperative learning model type Jigsaw and class IXB (30) for learning model type STAD. The instrument used to collect data in the form of multiple choice was written test. Before the matter was given to the students, first tested the validity, reliability test, the different matter, and the level of difficulty of the questions with r table = 0,361 and significance level ⍺ = 0,05.

Based on the analysis of research data, it was obtained an average score of student learning outcomes taught using cooperative learning model Jigsaw by �̅ = 24.2 (with a value of 80,66); SD = 2,14, while the average score learning outcomes student taught using cooperative learning model Student Team Achiavement Division (STAD) of �̅ = 22.93 with (with a value of 76,44); SD = 2,05. The testing of hypothesis by using the t test showed tcount 2,346 > ttable 2,0021 at significance level ⍺ = 0.05, indicating that there were differences in learning achievement of students thougt using cooperative learning model type concluded that the use of cooperative learning model Jigsaw and Student Team Achiavement Division. Finally, it can be concluded that the use of cooperative learning model type Jigsaw it better and effective than cooperative learning model type Student Team Achiavement Division (STAD) in teaching the subject matter of the human reproductive system in class IX SMP Negeri 2 Pahae Julu of learning 2014/ 2015.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karunia yang diberikan kepada penulis sehinnga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe Student Team Achievement

Division (STAD) pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP

Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang tealah banyak memberikan bimbingan dan saran– saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., Bapak Drs. Dj. Simamora, M.Pd., dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si, Apt., selaku dosen penguji yang juga telah banyak memberikan masukan dan saran perbaikan mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. H. Zulkifli Simatupang, M.Pd., selaku ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si., selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi dan kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademi yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Hotman Simbolon, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pahae Julu dan kepada

Ibu Lengki Hutabarat, S.Pd selaku guru bidang studi biologi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis selama melaksanakan penelitian.

(6)

vi

nasehat, dukungan moril dan material yang tidak dapat penulis balas dengan apapun hingga selesai studi penulis. Ucapan terima kasih yang istimewa juga penulis sampaikan kepada adik- adik tercinta Isra Ermawati Sitompul, Esa Putra Sitompul, Replin Sitompul, Gaberia Veronika Sitompul, Wijaya Sitompul dan kepada seluruh keluarga besar atas doa dan motivasi yang tiada henti- henti kepada penulis.

Kepada teman- teman seangkatan 2010, secara khusus kepada semua teman-

teman Pendidikan Biologi 2010 B terkhusus kepada teman- teman satu kelompok Tabitha dan teman- teman satu kost, satu PPLT tanpa terkeculi, yang juga banyak memberikan dukungan doa dan motivasi kepada penulis baik di saat suka maupun duka.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, 20 Januari 2015 Penulis,

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Indetifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Landasan Teori 6

2.1.1.Pengertian Belajar 6

2.1.2.Hasil Belajar 7

2.1.3.Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 12 2.1.5.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 15 2.1.6.Materi Pokok Pengajaran Sistem Reproduksi Pada Manusia 17

(8)

viii

2.3.Hipotesis Penelitian 29

2.4.Hipotesis Statistik 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.1.1 Lokasi 30

3.1.2 Waktu Penelitian 30

3.2Populasi dan Sampel 30

3.2.1 Populasi 30

3.2.2 Sampel 30

3.3Variabel Penelitian 30

3.3.1 Variabel Bebas (X) 30

3.3.2 Variabel Terikat (Y) 30

3.4Instrumen Pengumpulan Data 30

3.5Rancangan Penelitian 34

3.6Prosedur Penelitian 35

3.6.1 Tahap Pembuatan Rancangan Penelitian 35

3.6.2 Tahap Persiapan 35

3.6.3 Tahap Pelaksanaan 38

3.7Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Instrumen Penelitian 41

4.1.1 Uji Validitas Soal 41

4.1.2 Uji Reliabilitas Soal 41

4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal 41

4.1.4 Uji Daya Beda Soal 41

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 41

(9)

ix

4.2.2 Deskripsi Nilai Post Test Siswa 43

4.3 Uji Persyaratan Analisis Data 44

4.3.1 Uji Normalitas 44

4.3.2 Uji Homogenitas 45

4.4 Uji Hipotesis 45

4.5 Pembahasan 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 49

5.2 Saran 49

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu 17

Tabel 3.1 Kisi- kisi Tes Penyebaran Soal 31

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 34

Table 3.3 Perbedaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan STAD 37

Tabel 4.2 Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas Jigsaw dan Kelas STAD 42 Tabel 4.3 Perbedaan Nilai Post Tes Siswa Kelas Jigsaw dan Kelas STAD 43 Tabel 4.4 Pengujian Normalitas Data Penelitian 44 Tabel 4.5 Pengujian Homogenitas Data Penelitian 45

Tabel 4.6 Pengujian Hipotesis Data Pre Tes 46

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Tipe Jigsaw 15

Gambar 2.2 Organ Reproduksi Pria 19

Gambar 2.3 Organ Reproduksi Wanita Samping 20

Gambar 2.4 Proses Spermatogenesis 21

Gambar 2.5 Proses Oogenesis 22

Gambar 2.6 Pembuahan Berlangsung Di Tuba Falopii 23 Gambar 2.7 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Dalam Uterus 24 Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas Jigsaw

dan STAD 42

Gambar 4.3 Diagram Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas Jigsaw

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 52

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan I 53 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pertemuan II 58 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pertemuan I 63 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pertemuan II 67

Lampiran 6. Instrumen Soal 71

Lampiran 7. Kunci Jawaban 78

Lampiran 8. Tabel Perhitungan Validitas 79

Lampiran 9. Perhitungan Validitas 80

Lampiran 10. Perhitungan Realiabilitas Soal 83 Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 85

Lampiran 12. Tabel Daya Beda Soal 87

Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Soal 88

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 90

Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 92 Lampiran 16. Mean, Standar Deviasi dan Varians Pre Tes 94 Lampiran 17. Mean, Standar Deviasi dan Varians Post Tes 96

Lampiran 18. Uji Normalitas Data 98

Lampiran 19. Uji Homogenitas Data Penelitian 102

Lampiran 20. Pengujian Hipotesis 104

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian 108

Lampiran 22. Tabel Harga Kristis Korelasi Product Moment 113 Lampiran 23. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 114

Lampiran 24. Tabel Z (Kurva Normal Standar) 115

Lampiran 25. Tabel Distribusi Uji t (Uji t) 117

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia (SDM). Sejarah perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, mengharapkan lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak perhatian khusus di arahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan (Isjoni,2009). Sering siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini bisa dilihat dari sikap siswa saat menerima pelajaran dalam kelas. Kebiasaan peserta didik berbicara dengan teman- temannya, saat guru menerangkan materi di depan kelas salah satu faktor yang membuat pencapaian materi kurang maksimal. Ini disebabkan cara penyajian materi yang hanya monoton atau yang terjadi hanya pembelajaran satu arah saja. Dalam kegiatan belajar mengajar penggunaan satu model saja atau monoton akan membuat siswa merasa bosan, sehingga peserta didik kurang termotivasi untuk belajar yang pada akhirnya menyebabkan hasil belajar peserta didik yang rendah. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu usaha yang dilakukan adalah mengurangi strategi belajar yang monoton dan menggantikan dengan menggunakan stategi pembelajaran kooperatif. Metode mengajar mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan

pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang terpatri di dalam tujuan (Djamarah, 2006).

(14)

2

strategi, strategi tersebut adalah harus mampu menguasai teknik– teknik penyajian atau biasa disebut model mengajar. Dengan demikian model mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Seorang guru bukan saja harus merumuskan tujuan belajar dan membuat murid mencapai tujuan tersebut, tetapi juga harus mendiskusikan tujuan tersebut dengan siswa untuk tetap mempertahankan keterlibatan serta partisipasi mereka secara pribadi didalam

proses belajar.

Saat ini kondisi yang sama seperti diatas juga terjadi di SMP Negeri 2 Pahae Julu. Berdasarkan pengamatan penulis, saat observasi pada umumnya guru cenderung menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, latihan ataupun tugas. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang hanya berpusat pada guru yang penyampaian informasi yang terjadi hanya searah saja, tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan proses belajar mengajar seperti ini salah satu proses pembelajaran yang kurang baik, karena siswa terlampau pasif dan guru terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga jarang memvariasikan model pembelajaran, hal ini tidak jarang menimbulkan dampak buruk bagi siswa yaitu merasa bosan, mengantuk, bahkan cari kesibukan lain didalam kelas saat guru menjelaskan di depan kelas, sehingga daya serap siswa akan pelajaran tersebut rendah yang mengakibatkan hasil belajarnya juga rendah.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, data yang diperoleh peneliti mengenai hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu siswa hanya mampu mencapai nilai rata- rata 70 sementara KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) disekolah tersebut adalah 75.

Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang tepat. Strategi belajar diperlukan untuk dapat mencapai hasil yang

(15)

3

Dari berbagai model pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Students Teams Acthievement Division (STAD) model yang tepat untuk sistem reproduksi manusia. Pada strategi pembelajaran kooperatif tipe Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Dalam model pembelajaran ini terdapat tahap- tahap dalam

penyelenggraannya. Tahap pertama siswa dikelompokkan dalam bentuk kelompok- kelompok kecil. Pembentukan kelompok- kelompok siswa tersebut dapat dilakukan guru berdasarkan pertimbangan tertentu. Atau singkatnya ada yang disebut dengan kelompok asal dan ada yang disebut kelompok ahli. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni, 2011). Jigsaw dan tipe STAD merupakan pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan siswa yang berbentuk kelompok. Dalam kelompok kooperatif dibutuhkan keterampilan sosial sebagai kerja gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, dan mempercayai orang lain. Oleh karena itu keaktifan siswa diperlukan dalam pembelajaran kooperatif.

(16)

4

1.2. Indetifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Strategi belajar mengajar yang kurang bervariasi.

2. Model pembelajaran biologi yang kebanyakan masih hanya berpusat pada guru.

3. Hasil belajar biologi siswa masih ada yang rendah. 4. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada perbedaan hasil belajar siswa menggunaan model kooperatif Tipe Jigsaw dan Tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi dan batasan masalah sebagaimana diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015? 3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model

(17)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015? 3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015?

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai acuan ataupun persiapan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan STAD.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru- guru khususnya guru biologi , dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia terkhusus di SMP Negeri 2 Pahae Julu.

3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi pembelajaran Jigsaw dan Student Teams Achievement Division (STAD) sehingga dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk materi lain.

(18)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015 dengan nilai rata- rata sebesar �̅= 24,2

(dengan nilai 80,66); SD= 2,14.

2. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015 dengan nilai rata- rata sebesar �̅= 22,93 (dengan nilai 76,43); SD= 2,05.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan tipe STAD pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas IX SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/ 2015.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran peneliti: 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe STAD.

2. Bagi peneliti selaku calon guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan penambah wawasan dalam menentukan model pembelajaran

(19)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati, Mudjiono., (2006), Belajar dan Pengajaran, Penerbit Reneka Cipta, Jakarta.

Djamarah, B., (2006), Strategi Belajar dan Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ganawati, D, Sudarmana, Radyuni, W., (2008), Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual Untuk SMP/MTs Kelas IX, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Irsyad, D., (2013), Spermatogenesis http://blog reproduksi.blogspot.com/2013/03/ spermatogenesis dan oogenesis.html.diakses tanggal 20 Juni 2014.

Isjoni, H.,(2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani., ( 2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Isjoni., (2011), Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Nasution, S., (2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nurhayati, N., (2013), Bimbingan Pemantapan IPA Biologi Untuk SMP/MTs Kelas VII,VIII, IX , Yrama Widya, Bandung.

Pewidya.,(2013), Reproduksi Manusia http://pewidya.blogspot.com/p/pelajaran-keenam.html diakses tanggal 20 Juni 2014.

Pewidya.,(2013), Reproduksi Manusia http://pewidya.blogspot.com/p/sistem-organ-reproduksi-wanita.html. diiakses tanggal 20 Juni 2014.

Pewidya.,(2013), Reproduksi Manusia http://pewidya.blogspot.com/p/blog-page.html diakses tanggal 20 Juni 2014.

(20)

51

Saktiyono.,(2006), IPA Biologi SMP dan MTs untuk Kelas IX, Penerbit Esis, Jakarta.

Sanjaya, W. H., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, E. R., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Wandylee., (2012), Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia http://wandylee. wordpress.com/2012/04/07/ pertumbuhan-dan perkembangan- manusia/ diakses tanggal 20 Juni 2014.

Gambar

Tabel 2.1  Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu
Gambar 2.1 Model Tipe Jigsaw

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa knsumsi sayuran responden dan anggota keluarga sudah sesuai anjuran FDA dalam piramida makanan untuk konsumsi sayuran yaitu 3-5

MANFAAT INFORMASI RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA (Studi Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ). Fakultas Ekonomi Universitas

menjadi perhatian utama adalah masalah pertumbuhan ekonomi yang

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap delik penyertaan (deelneming) dalam hukum pidana Indonesia dan untuk mengetahui pertimbangan

melakukan penelitian lanjutan tentang “Analisis Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, Motivasi, Kesempatan Kerja, Kepuasaan Kerja Terhadap Auditor

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

Dari analisis data, rasio profitabilitas dari tahun 2001-2005 yang dihitung dengan rasio Gross Profit Margin dalam keadaan semakin baik, profitabilitas perusahaan bila diukur