KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dap
at menyelesaikan skripsi ini dengan berjudul “ Upaya Mengembangkan Aspek
Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Engklek Di Tk Sandhy
Putra Medan Jalan Bersama Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan ini disusun
salah satu bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak
mengalami hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya
bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.
2. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Dekan FIP
UNIMED Bapak Drs. Nasrun, M.S
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simare Mare, M.S,
dan Bapak Edidon Hutasuhut M.Pd selaku Pembantu Dekan I, II dan III
FIP UNIMED.
4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, Selaku Ketua Prodi PAUD FIP UNIMED.
5. Drs. Aman Simare Mare, M.S, Selaku Pembimbing Skripsi yang telah
6. Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, Ibu Dra.Sariana Marbun M.Pd,Ibu D,
simatupang.
Selaku yang menjadi Dosen Penyelaras pada waktu seminar proposal
serta penguji pada waktu sidang, yang telah banyak memberikan masukan
maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan berserta para Staf administrasinya, yang telah
mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, sehingga penulis dapat
menyusun skripsi ini.
8. Ibu Ummi Kalsum, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah dan ibu- ibu yang ada di
Tk, telah banyak membantu penulis untuk memenuhi pesyaratan skripsi
ini dengan sempurna.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda Seniah dan ayahanda Samin,
yang telah memberikan kasih sayangnya yang laur biasa kepada penulis
dari sejak lahir, dengan doanya yang tulus tiada henti hingga hari ini dan
selalu memberi dana pada penulis semoga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
10.Teristimewa kepada seluruh keluarga, abang, kakak dan adik-adikku
(Bang Rahman, kak Kaosar, dik Eje, Minta, Ayu, Agus, Isamail /Win cak)
atas semua do,a dan dukungan yang diberikan kepada penulis dan telah
banyak menbantu dari awal sampai akhir penyusun skipsi ini sehingga
11.Teman-teman kos ( Erna, Fatimah, wahyuni, Arita, Yu Wirda, Musriani,
Rohana, Yeni Paramita, Rebung.) yang selalu memberikan semangat dan
dukungan selama di kos.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat
balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila
terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaikan, teknik
penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena
itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik
dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna
meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaan khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.
Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Medan, 2014
Rabitah
Nim: 109098027
ABSTRAK
RABITAH, Nim 109098027, Upaya Mengembangkan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Engklek Di Tk Sandhy Putra Medan Jalan Bersama Tahun Ajaran 2013/2014.
Masalah dalam penelitia ini adalah rendahnya kemampuan anak pada anak saat bermain engklek di Tk Sandhy Putra untuk menggunakan yang dapat merangsang dan meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini kelompok B1 melalui permainan engklek di TK SANDHY PUTRA, Jln. Bersama Medan. Semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilakukan di TK SANDHY PUTRA, Jln Bersama Medan, penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak Kelompok B1 TK SANDHY PUTRA, Jln Bersam Medan.Yang berjumlah 16 orang anak . alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi , tehnik analisis data menggunakan rumus P= f/N x 100%
Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah pertemuan 2 dilakukan tindakan dengan memberikan kegiatan permainan engklek terdapat sebanyak 2 orang anak ( 12,5% ) tergolong sangat tinggi, 5 orang anak ( 31,2% ) tergolong tinggi, 7 orang anak ( 43,7% ) tergolong rendah, dan 2 orang anak(12,5% ) tergolong sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan permainan engklek yang dilakukan pada siklus I untuk meningkatkan motorik kasar anak belum optimal karena masih terdapat 7 (43,7% ) anak yang tergolong rendah,sehingga perlu dilakukan permainan engklek pada siklus II. Pada siklus II dilakukan perbaikan tentang motorik kasar dengan tetap melalui kegiatan permainan engklek, setelah tindakan siklus II dilakukan, terdapat sebanyak 4 orang anak ( 25% ) tergolong sangat tinggi, 9 orang anak ( 56,2% ) tergolong tinggi, 2 orang anak ( 12,5% ) tergolong rendah, dan 1 orang anak ( 6,5% ) tergolong sangat rendah. Selanjutnya dari hasil observasi pada siklus II sebagai bentuk perbaikan dari hasil siklus I diperoleh tingkat motorik kasar anak yang tinggi.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
2.1.1 Hakikat Perkembangan Motorik Kasar Anak ... 8
2.1.2 Prinsip – Prinsip Perkembangan Motorik ... 17
2.1.3 Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun ... 19
2.1.4 Kondisi Yang Mempegaruhi Perkembangan ... 20
2.1.2 Bermain ... 20
2.1.2.1Pegertian Bermain ... 20
2.1.2.2Jenis –Jenis Permainan ... 24
2.1.2.3Permainan Engklek ... 25
2.2 Krangka Berpikir ... 29
2.3 Hipotesis Tindakan ... 29
BAB III : METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Jenis Penelitian ... 30
3.3 Definisi Operasional Penelitian ... 31
3.4 Desain Penelitian ... 32
3.5 Tehnik Pengumpulan Data ... 35
3.6 Tehnik Analisis Data ... 37
3.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 38
3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Hasil dan Pembahasan Siklus I... 40
4.1.2 Hasil Deskripsi Siklus II ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1 Kesimpulan ... 62
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
3.2.Tabel Kisis-Kisi Observasi Perkembangan Engklek Pada Anak... 36
3.3.Tabel interprestasi perkembangan motorik kasar anak ... 38
3.4.Jadwal penelitian...39
4.1.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Motorik kasar Anak Usia 4-5 Tahun
Pada Siklus I Pertemuan I...43
4.2.Tabel Hasil Perkembangan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan
Engklek Usia 4-5 Tahun Pada Siklus I Pertemuan I...44
4.3.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4 --5
Tahun Pada Siklus I Pertemuan 2...45
4.4.Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun
Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 46
4.5.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5
Tahun Pada Siklus I Pada Pertemuan 1 dan 2 ... 47
4.6.Tabel. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Aspek Motorik Kasar
Anak Usia 4-5 Tahun Selama Siklus I ...48
4.7.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5
Tahun Pada Siklus II Pertemuan I ...53
4.8.Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun
Pada Siklus II Pertemuan I ... 54
4.9.Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun
4.10. Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun
Pada Siklus II Pertemuan 2 ...56
4.11. Tabel. Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia
4-5 Tahun Pada Siklus II Pada Pertemuan 1 dan 2 ... 57
4.12. Tabel. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Aspek Motorik
Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Selama Siklus II ...58
4.13. Tabel Rangkuman Hasil Perkembangan Motorik kasar Anak Pada Siklus I
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.3.Diagram batang perkembangan motorik kasar melalui permainan engklek
pada siklus I ... 49
4.4.Diagram Batang Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak pada
siklus II ... . 59
4.5.Diagram batang perkembangan Motorik kasar anak pada siklus I dan
siklus II ... 62
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang masalah
Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang
anak usia 4-5 tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan nonfisik
dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan
spiritual), motorik, kognitif, emosional dan sosial yang tepat agar anak tumbuh
dan berkembang secara optimal. Perkembangan motorik sangat erat hubunganya
dengan perkembangan emosional, walaupun masing-masing ada kekhususannya.
Peran orang tua dan guru di sekolah dalam mengembangkan perilaku sosial dan
emosional anak dengan menanamkan tumbuh kembang dengan pembinaan
perilaku yang baik, dan sikap yang dapat dilakukan melalui pembiasaan, hal
inilah yang terjadi dasar utama pengembangan fisik motorik didalam
masyarakat.
Perkembangan motorik kasar adalah perubahan kemampuan gerak dari
bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan
gerak. Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling mempengaruhi. Salah
satu prinsip perkembangan motorik anak usia dini. Dari perkembangan motorik
kasar pada anak usia dini mendapatkan pengalaman, hak dan kesempatan
beraktifitas, keseimbangan jiwa dan raga, serta mampu berperan menjadi dirinya
sendiri. Tujuan dan fungsi perkembangan dimaksud adalah upaya dalam
meningkatkan
penguasaan keterampilan yang tergambar dalam kemampuan menyelesaikan
tugas motorik tertentu. Karena perkembangan motorik memerelukan koordinasi
serta keterampilan berjalan dan berlompat –lompat.
Dalam bermain inilah anak dapat berkembang motorik kasarnya.
Misalnya, gerakan membalik dan telungkup menjadi telentang atau
sebaliknya.contoh lainnya yang termasuk gerakan kasar ini adalah gerakan
berjalan, berlari, dan melompat. Berkaitan dengan perkembangan berbagai
potensi yang dimiliki anak, dapat menumbuhkembangkan suatu situasi atau yang
bermanfaat bagi anak itu sendiri ataupun lingkungannya, dan memberi
kesempatan pada anak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu
sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya.
Pendidikan yang terencana pada anak merupakan perkembangan investasi
jangka panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan
selanjutnya, penyelengaraan pendidikan PAUD, TK didasarkan pada berbagai
landasan yaitu landasan yuridis, filosofis dan religious serta landasan keilmuan.
dan berdasarkan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14, menyatakan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.
Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai lompatan
usia yang berharga dibanding usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase
kehidupan yang unik baik secara fisik, psikis, sosial dan moral.
Bermain engklek adalah suatu kegitan yang dilakukan dengan atau tampa
menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi,
memberikan kesenangan dan pengembangkan imajinasi pada anak. Selain itu
melalui kegiatan bermain juga dapat mengembangkan bermacam- macam aspek
perkembangan anak yaitu aspek fisik, motorik , sosial, emosi, keperibadian,
kognisi, ketajaman penginderaan, keterampilan olahraga dan menari, baik sehat
secara fisik maupun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh
kembangnya.
Didalam melakukan sesuatu, mereka dapat menciptakan kemampuan
motorik yang baru, kemampuan baru merupakan hasil dari banyak faktor, yaitu
perkembangan sistem syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk
bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan lingkungan
yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya anak akan mulai
berjalan jika sistem syarafnya sudah matang, proporsi kaki cukup kuat
menompang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil
mainannya.
Demikian pun dalam kaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik
anak, pemerintah mulai memperhatikan setiap tumbuh kembang anak. Seperti
yang tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini yang
mengatakan tingkat percapaian anak usia 4-5 tahun yaitu dapat melakukan
kelincahan. Melakukan koordinasi gerakan kaki tangan kepala dalam menirukan
tarian atau senam. Melakukan permainan fisik dengan aturan. Terampil
menggunakan tangan kanan dan kiri. Melakukan kegiatan kebersihan diri.
Permasalahan perkembangan motorik kasar yang terjadi pada anak adalah
anak masih mengalami kesulitan menggerakkan bagian tubuh secara harmonis.
Misalnya: berjalan, melompat dan meloncat, berlari, menangkap, melempar.
Selain itu juga belum sempurnanya kordinasi dalam mengontrol aspek motorik
kasar, misalnya jika ditugaskan untuk berjalan tanpa menyentuh temannya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, pendidikan hendaknya memperlihat
pengembangan gerakan tersebut dalam pengembangan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti di Tk Sandhy Purta
Medan diketahui bahwa perkembangan yang dilakukan oleh guru di kelas,
khususnya dengan mengembangkan motorik kasar dengan permainan engklek
masih kurang. Kenyataan yang kita lihat dilapangan adalah kegiatan yang
diberikan kepada anak hanya mengembangkan motorik kasar dengan bermain
naik turun tangga majmuk saja, dan bermain ayunan. sedangkan perkembangan
motorik kasar anak melalui permainan engklek belum berkembang, karena
pembelajaran guru jarang sekali menggunakan perkembangan motorik kasar,
padahal perkembangan motorik kasar dapat menggunakan anak untuk bejalan,
melompat, meloncan, dan menghubungkan kegiatan berfikir anak menjadi lebih
real.
Penelitian yang dilakukan oleh Arikunto (2010) aspek perkembangan yang
cukup signifikan dalam kehidupan anak usia dini adalah perkembangan fisik anak
Selain itu Beaty (dalam wahyudin 2011:34) memaparkan tentang kemampuan
motorik kasar yang seyogianya dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada
pada rentang usia 4-5 tahun, Menurut Catherine (2010) mengembangkan fisik
dimaksud antara lain mencakup perubahan dalam ukuran dan proporsi tubuh,
penampilan, serta pungsi berbagai sistem tubuh. Menyertai pertumbuhan dan
perkembangan terjadi juga perkembangan otot, persepsi, kapasitas motor,dan
kesehatan fisik.dan perkembangan peserta didik adalah unik karena semua
perubahan yang terlihat dilewati hampir setiap mereka yang normal. Dan ini juga
melakukan penelitian pada kelompok B1 di TK SANDHY PUTRA MEDAN.
Ashroni (2012) menunjukkan bahwa permainan engklek sangat mudah
dimainkan di peralatan tanah, semen, atau aspal. terhadap kemampuan motorik
kasar dan kognitif anak usia dini serta proses pembelajaran lebih menyenangkan
dan partisipatif. Dari uraian diatas terlihat bahwa ada pengaruh yang cukup
signifikan dalam tumbuh kembang motorik kasar anak melalui berbagai
permainan.
perlunya aspek mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak
usia dini maka penulis akan melakukan penelitian dalam rangka
mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui bermain
permainan engklek” Judul Penelitian ini adalah Upaya Mengembangkan
Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Engklek Di
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang
dapat dalam permainan motorik kasar,yaitu.
1. Motorik kasar anak belum berkembang sesuai dengan usianya.
2. Kurangnya sarana dan perasarana yang mendukung perkembangan
motorik kasar anak usia 4-5 tahun.
3. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengembangkan
motorik kasar anak usia 4-5 tahun.
4. Strategi pembelajaran guru kurang menstimulasi perkembangan motorik
kasar anak usia 4-5 tahun.
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian masalah diatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini. Batasan masalahnya yaitu aspek mengembangkan dengan
kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui permainan engklek di TK
SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2012/ 2013.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dan pembatasan masalah diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Apakah melalui permainan
engklek dapat meningkatkan pengembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun di
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan
motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui permainan engklek Di TK SANDHY
PUTRA MEDAN.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaan secara teoritis maupun
praktis. Manfaat teoritis adalah sebagai sumbangan pikiran dalam dunia
pendidikan anak usia dini dan kemajuan penbelajaran serta memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan dalam pertumbuhan dan perkembangan aspek fisik motorik
kasar anak usia dini khususnya pada perkembangan motorik kasar.
Secara praktis, bagi pendidik anak usia dini hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan masukan dalam pembelajaran untuk mengembangkan
motorik kasar anak. Dengan demikian pendidikan dapat menstimulasi anak
dengan baik melalui kegiatan atau permainan yang sesuai dengan tahap
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan
peneliti selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:
1. perkembangan aspek motorik kasar anak usia 4-5 tahun dengan melalui
permainan engklek di TK Sandhy Putra Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah diberikan kegiatan dalam
permainan engklek maka dapat diketahui tingkat perkembangan motorik
kasar anak yaitu, siklus I terdapat sebanyak 2 orang anak atau (12,5%)
tergolong sangat tinggi, 6 orang anak atau (37,5%) tergolong tinggi,7
orang anak atau (43,7%) tergolong rendah, dan 1 orang anak atau (6,5%)
dikategorikan yang tergolong sangat rendah. Dari data hasil observasi
tersebut sehingga perlu dilakukan permainan engklek anak yang lebih
menarik dan bervariasi pada siklus II.
3. Pada siklus II dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran oleh
peneliti, namun tetap dengan permainan engklek. Setelah di lakukan
tindakan siklus II, maka dapat di ketahui tingkat perkembangan motorik
kasar anak yaitu,bahwa jumlah anak yang berkembang motorik kasarnya
tergolong sangat tinggi bertambah menjadi 4 orang anak atau (2,5%), yang
tergolong sangat tinggi, sedangkan anak yang tergolong tinggi menjadi 9
orang anak atau (56,2%), 2 orang anak atau (12,5%) dan anak tergolong
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan simpulan di atas, maka peneliti
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi anak diharapkan melalui permainan engklek dapat
mengembangkan kemampuan motorik kasar anak.
2. Bagi guru diharapkan depat menggunakan kegiatan permainan engklek
untuk mengembangkan aspek motorik kasar anak.
3. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian
terhadap pengembangan aspek motorik kasar anak dan dapat
menerapkan dengan permainan engklek serta dapat mengikuti
pelatihan-pelatihan dalam peroses bermainya.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan
penelitian ini, sehingga diharapkan agar dapat malakukan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Achroni, 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Anak Melalu Permainan Tradisional: Jogjakarta.
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Damin, Sudarwan.2010. Perkembangan Peserta Didik : Bandung.
Christiana. 2012. Perkembangan Anak Dengan Bermain: Jakarta.
Hurlock, Blizabeth. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1: Erlangga.
Mariani, Devi Ari. 2008. Bermain Tradisional Anak pada Usia Dini, (Online), (http://deviarimariani.wordpress.com/2008/06/12/ bermaindan Aktifitas -anak-usia-dini/, diakses tanggal 3 November 2011).
Mutia, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini: Jakarta.
Purwanto, Setyo. 2007. Penerapan Bermain bagi anak,
(Online). (http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/, diakses tanggal 3 November 2011)
Saleh Samsubar, 2004. Statistik Deskriptif: Yogyakarta.
Sudjana, 2005. Metoda Statistika : Bandung.
Sumantri, 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini :
Jakarta.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada media Group.