• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK MOTORIK KASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI TK SANDHY PUTRA MEDAN JALAN BERSAMA TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK MOTORIK KASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI TK SANDHY PUTRA MEDAN JALAN BERSAMA TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dap

at menyelesaikan skripsi ini dengan berjudul “ Upaya Mengembangkan Aspek

Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Engklek Di Tk Sandhy

Putra Medan Jalan Bersama Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan ini disusun

salah satu bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak

mengalami hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya

bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.

2. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Dekan FIP

UNIMED Bapak Drs. Nasrun, M.S

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simare Mare, M.S,

dan Bapak Edidon Hutasuhut M.Pd selaku Pembantu Dekan I, II dan III

FIP UNIMED.

4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, Selaku Ketua Prodi PAUD FIP UNIMED.

5. Drs. Aman Simare Mare, M.S, Selaku Pembimbing Skripsi yang telah

(4)

6. Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, Ibu Dra.Sariana Marbun M.Pd,Ibu D,

simatupang.

Selaku yang menjadi Dosen Penyelaras pada waktu seminar proposal

serta penguji pada waktu sidang, yang telah banyak memberikan masukan

maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan berserta para Staf administrasinya, yang telah

mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, sehingga penulis dapat

menyusun skripsi ini.

8. Ibu Ummi Kalsum, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah dan ibu- ibu yang ada di

Tk, telah banyak membantu penulis untuk memenuhi pesyaratan skripsi

ini dengan sempurna.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda Seniah dan ayahanda Samin,

yang telah memberikan kasih sayangnya yang laur biasa kepada penulis

dari sejak lahir, dengan doanya yang tulus tiada henti hingga hari ini dan

selalu memberi dana pada penulis semoga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

10.Teristimewa kepada seluruh keluarga, abang, kakak dan adik-adikku

(Bang Rahman, kak Kaosar, dik Eje, Minta, Ayu, Agus, Isamail /Win cak)

atas semua do,a dan dukungan yang diberikan kepada penulis dan telah

banyak menbantu dari awal sampai akhir penyusun skipsi ini sehingga

(5)

11.Teman-teman kos ( Erna, Fatimah, wahyuni, Arita, Yu Wirda, Musriani,

Rohana, Yeni Paramita, Rebung.) yang selalu memberikan semangat dan

dukungan selama di kos.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik

secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat

balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila

terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaikan, teknik

penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena

itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik

dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna

meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaan khususnya bagi

penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, 2014

Rabitah

Nim: 109098027

(6)

ABSTRAK

RABITAH, Nim 109098027, Upaya Mengembangkan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Engklek Di Tk Sandhy Putra Medan Jalan Bersama Tahun Ajaran 2013/2014.

Masalah dalam penelitia ini adalah rendahnya kemampuan anak pada anak saat bermain engklek di Tk Sandhy Putra untuk menggunakan yang dapat merangsang dan meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini kelompok B1 melalui permainan engklek di TK SANDHY PUTRA, Jln. Bersama Medan. Semester genap tahun ajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilakukan di TK SANDHY PUTRA, Jln Bersama Medan, penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak Kelompok B1 TK SANDHY PUTRA, Jln Bersam Medan.Yang berjumlah 16 orang anak . alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi , tehnik analisis data menggunakan rumus P= f/N x 100%

Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah pertemuan 2 dilakukan tindakan dengan memberikan kegiatan permainan engklek terdapat sebanyak 2 orang anak ( 12,5% ) tergolong sangat tinggi, 5 orang anak ( 31,2% ) tergolong tinggi, 7 orang anak ( 43,7% ) tergolong rendah, dan 2 orang anak(12,5% ) tergolong sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan permainan engklek yang dilakukan pada siklus I untuk meningkatkan motorik kasar anak belum optimal karena masih terdapat 7 (43,7% ) anak yang tergolong rendah,sehingga perlu dilakukan permainan engklek pada siklus II. Pada siklus II dilakukan perbaikan tentang motorik kasar dengan tetap melalui kegiatan permainan engklek, setelah tindakan siklus II dilakukan, terdapat sebanyak 4 orang anak ( 25% ) tergolong sangat tinggi, 9 orang anak ( 56,2% ) tergolong tinggi, 2 orang anak ( 12,5% ) tergolong rendah, dan 1 orang anak ( 6,5% ) tergolong sangat rendah. Selanjutnya dari hasil observasi pada siklus II sebagai bentuk perbaikan dari hasil siklus I diperoleh tingkat motorik kasar anak yang tinggi.

(7)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

2.1.1 Hakikat Perkembangan Motorik Kasar Anak ... 8

2.1.2 Prinsip – Prinsip Perkembangan Motorik ... 17

2.1.3 Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun ... 19

2.1.4 Kondisi Yang Mempegaruhi Perkembangan ... 20

2.1.2 Bermain ... 20

2.1.2.1Pegertian Bermain ... 20

2.1.2.2Jenis –Jenis Permainan ... 24

2.1.2.3Permainan Engklek ... 25

2.2 Krangka Berpikir ... 29

2.3 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III : METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

(8)

3.3 Definisi Operasional Penelitian ... 31

3.4 Desain Penelitian ... 32

3.5 Tehnik Pengumpulan Data ... 35

3.6 Tehnik Analisis Data ... 37

3.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 38

3.8 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Hasil dan Pembahasan Siklus I... 40

4.1.2 Hasil Deskripsi Siklus II ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

3.2.Tabel Kisis-Kisi Observasi Perkembangan Engklek Pada Anak... 36

3.3.Tabel interprestasi perkembangan motorik kasar anak ... 38

3.4.Jadwal penelitian...39

4.1.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Motorik kasar Anak Usia 4-5 Tahun

Pada Siklus I Pertemuan I...43

4.2.Tabel Hasil Perkembangan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan

Engklek Usia 4-5 Tahun Pada Siklus I Pertemuan I...44

4.3.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4 --5

Tahun Pada Siklus I Pertemuan 2...45

4.4.Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun

Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 46

4.5.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5

Tahun Pada Siklus I Pada Pertemuan 1 dan 2 ... 47

4.6.Tabel. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Aspek Motorik Kasar

Anak Usia 4-5 Tahun Selama Siklus I ...48

4.7.Tabel Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5

Tahun Pada Siklus II Pertemuan I ...53

4.8.Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun

Pada Siklus II Pertemuan I ... 54

4.9.Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun

(10)

4.10. Tabel Hasil Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun

Pada Siklus II Pertemuan 2 ...56

4.11. Tabel. Hasil Observasi Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak Usia

4-5 Tahun Pada Siklus II Pada Pertemuan 1 dan 2 ... 57

4.12. Tabel. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Aspek Motorik

Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Selama Siklus II ...58

4.13. Tabel Rangkuman Hasil Perkembangan Motorik kasar Anak Pada Siklus I

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.3.Diagram batang perkembangan motorik kasar melalui permainan engklek

pada siklus I ... 49

4.4.Diagram Batang Perkembangan Aspek Motorik Kasar Anak pada

siklus II ... . 59

4.5.Diagram batang perkembangan Motorik kasar anak pada siklus I dan

siklus II ... 62

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah

Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang

anak usia 4-5 tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan nonfisik

dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan

spiritual), motorik, kognitif, emosional dan sosial yang tepat agar anak tumbuh

dan berkembang secara optimal. Perkembangan motorik sangat erat hubunganya

dengan perkembangan emosional, walaupun masing-masing ada kekhususannya.

Peran orang tua dan guru di sekolah dalam mengembangkan perilaku sosial dan

emosional anak dengan menanamkan tumbuh kembang dengan pembinaan

perilaku yang baik, dan sikap yang dapat dilakukan melalui pembiasaan, hal

inilah yang terjadi dasar utama pengembangan fisik motorik didalam

masyarakat.

Perkembangan motorik kasar adalah perubahan kemampuan gerak dari

bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan

gerak. Aspek perilaku dan perkembangan motorik saling mempengaruhi. Salah

satu prinsip perkembangan motorik anak usia dini. Dari perkembangan motorik

kasar pada anak usia dini mendapatkan pengalaman, hak dan kesempatan

beraktifitas, keseimbangan jiwa dan raga, serta mampu berperan menjadi dirinya

sendiri. Tujuan dan fungsi perkembangan dimaksud adalah upaya dalam

meningkatkan

(13)

penguasaan keterampilan yang tergambar dalam kemampuan menyelesaikan

tugas motorik tertentu. Karena perkembangan motorik memerelukan koordinasi

serta keterampilan berjalan dan berlompat –lompat.

Dalam bermain inilah anak dapat berkembang motorik kasarnya.

Misalnya, gerakan membalik dan telungkup menjadi telentang atau

sebaliknya.contoh lainnya yang termasuk gerakan kasar ini adalah gerakan

berjalan, berlari, dan melompat. Berkaitan dengan perkembangan berbagai

potensi yang dimiliki anak, dapat menumbuhkembangkan suatu situasi atau yang

bermanfaat bagi anak itu sendiri ataupun lingkungannya, dan memberi

kesempatan pada anak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu

sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya.

Pendidikan yang terencana pada anak merupakan perkembangan investasi

jangka panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan

selanjutnya, penyelengaraan pendidikan PAUD, TK didasarkan pada berbagai

landasan yaitu landasan yuridis, filosofis dan religious serta landasan keilmuan.

dan berdasarkan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14, menyatakan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai lompatan

(14)

usia yang berharga dibanding usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase

kehidupan yang unik baik secara fisik, psikis, sosial dan moral.

Bermain engklek adalah suatu kegitan yang dilakukan dengan atau tampa

menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi,

memberikan kesenangan dan pengembangkan imajinasi pada anak. Selain itu

melalui kegiatan bermain juga dapat mengembangkan bermacam- macam aspek

perkembangan anak yaitu aspek fisik, motorik , sosial, emosi, keperibadian,

kognisi, ketajaman penginderaan, keterampilan olahraga dan menari, baik sehat

secara fisik maupun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh

kembangnya.

Didalam melakukan sesuatu, mereka dapat menciptakan kemampuan

motorik yang baru, kemampuan baru merupakan hasil dari banyak faktor, yaitu

perkembangan sistem syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk

bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan lingkungan

yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya anak akan mulai

berjalan jika sistem syarafnya sudah matang, proporsi kaki cukup kuat

menompang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil

mainannya.

Demikian pun dalam kaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik

anak, pemerintah mulai memperhatikan setiap tumbuh kembang anak. Seperti

yang tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini yang

mengatakan tingkat percapaian anak usia 4-5 tahun yaitu dapat melakukan

(15)

kelincahan. Melakukan koordinasi gerakan kaki tangan kepala dalam menirukan

tarian atau senam. Melakukan permainan fisik dengan aturan. Terampil

menggunakan tangan kanan dan kiri. Melakukan kegiatan kebersihan diri.

Permasalahan perkembangan motorik kasar yang terjadi pada anak adalah

anak masih mengalami kesulitan menggerakkan bagian tubuh secara harmonis.

Misalnya: berjalan, melompat dan meloncat, berlari, menangkap, melempar.

Selain itu juga belum sempurnanya kordinasi dalam mengontrol aspek motorik

kasar, misalnya jika ditugaskan untuk berjalan tanpa menyentuh temannya. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, pendidikan hendaknya memperlihat

pengembangan gerakan tersebut dalam pengembangan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti di Tk Sandhy Purta

Medan diketahui bahwa perkembangan yang dilakukan oleh guru di kelas,

khususnya dengan mengembangkan motorik kasar dengan permainan engklek

masih kurang. Kenyataan yang kita lihat dilapangan adalah kegiatan yang

diberikan kepada anak hanya mengembangkan motorik kasar dengan bermain

naik turun tangga majmuk saja, dan bermain ayunan. sedangkan perkembangan

motorik kasar anak melalui permainan engklek belum berkembang, karena

pembelajaran guru jarang sekali menggunakan perkembangan motorik kasar,

padahal perkembangan motorik kasar dapat menggunakan anak untuk bejalan,

melompat, meloncan, dan menghubungkan kegiatan berfikir anak menjadi lebih

real.

Penelitian yang dilakukan oleh Arikunto (2010) aspek perkembangan yang

cukup signifikan dalam kehidupan anak usia dini adalah perkembangan fisik anak

(16)

Selain itu Beaty (dalam wahyudin 2011:34) memaparkan tentang kemampuan

motorik kasar yang seyogianya dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada

pada rentang usia 4-5 tahun, Menurut Catherine (2010) mengembangkan fisik

dimaksud antara lain mencakup perubahan dalam ukuran dan proporsi tubuh,

penampilan, serta pungsi berbagai sistem tubuh. Menyertai pertumbuhan dan

perkembangan terjadi juga perkembangan otot, persepsi, kapasitas motor,dan

kesehatan fisik.dan perkembangan peserta didik adalah unik karena semua

perubahan yang terlihat dilewati hampir setiap mereka yang normal. Dan ini juga

melakukan penelitian pada kelompok B1 di TK SANDHY PUTRA MEDAN.

Ashroni (2012) menunjukkan bahwa permainan engklek sangat mudah

dimainkan di peralatan tanah, semen, atau aspal. terhadap kemampuan motorik

kasar dan kognitif anak usia dini serta proses pembelajaran lebih menyenangkan

dan partisipatif. Dari uraian diatas terlihat bahwa ada pengaruh yang cukup

signifikan dalam tumbuh kembang motorik kasar anak melalui berbagai

permainan.

perlunya aspek mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak

usia dini maka penulis akan melakukan penelitian dalam rangka

mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui bermain

permainan engklek” Judul Penelitian ini adalah Upaya Mengembangkan

Aspek Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Engklek Di

(17)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang

dapat dalam permainan motorik kasar,yaitu.

1. Motorik kasar anak belum berkembang sesuai dengan usianya.

2. Kurangnya sarana dan perasarana yang mendukung perkembangan

motorik kasar anak usia 4-5 tahun.

3. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengembangkan

motorik kasar anak usia 4-5 tahun.

4. Strategi pembelajaran guru kurang menstimulasi perkembangan motorik

kasar anak usia 4-5 tahun.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari uraian masalah diatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini. Batasan masalahnya yaitu aspek mengembangkan dengan

kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui permainan engklek di TK

SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2012/ 2013.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dan pembatasan masalah diatas, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Apakah melalui permainan

engklek dapat meningkatkan pengembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun di

(18)

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan

motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui permainan engklek Di TK SANDHY

PUTRA MEDAN.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaan secara teoritis maupun

praktis. Manfaat teoritis adalah sebagai sumbangan pikiran dalam dunia

pendidikan anak usia dini dan kemajuan penbelajaran serta memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan dalam pertumbuhan dan perkembangan aspek fisik motorik

kasar anak usia dini khususnya pada perkembangan motorik kasar.

Secara praktis, bagi pendidik anak usia dini hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan masukan dalam pembelajaran untuk mengembangkan

motorik kasar anak. Dengan demikian pendidikan dapat menstimulasi anak

dengan baik melalui kegiatan atau permainan yang sesuai dengan tahap

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan

peneliti selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:

1. perkembangan aspek motorik kasar anak usia 4-5 tahun dengan melalui

permainan engklek di TK Sandhy Putra Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah diberikan kegiatan dalam

permainan engklek maka dapat diketahui tingkat perkembangan motorik

kasar anak yaitu, siklus I terdapat sebanyak 2 orang anak atau (12,5%)

tergolong sangat tinggi, 6 orang anak atau (37,5%) tergolong tinggi,7

orang anak atau (43,7%) tergolong rendah, dan 1 orang anak atau (6,5%)

dikategorikan yang tergolong sangat rendah. Dari data hasil observasi

tersebut sehingga perlu dilakukan permainan engklek anak yang lebih

menarik dan bervariasi pada siklus II.

3. Pada siklus II dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran oleh

peneliti, namun tetap dengan permainan engklek. Setelah di lakukan

tindakan siklus II, maka dapat di ketahui tingkat perkembangan motorik

kasar anak yaitu,bahwa jumlah anak yang berkembang motorik kasarnya

tergolong sangat tinggi bertambah menjadi 4 orang anak atau (2,5%), yang

tergolong sangat tinggi, sedangkan anak yang tergolong tinggi menjadi 9

orang anak atau (56,2%), 2 orang anak atau (12,5%) dan anak tergolong

(20)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan simpulan di atas, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi anak diharapkan melalui permainan engklek dapat

mengembangkan kemampuan motorik kasar anak.

2. Bagi guru diharapkan depat menggunakan kegiatan permainan engklek

untuk mengembangkan aspek motorik kasar anak.

3. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian

terhadap pengembangan aspek motorik kasar anak dan dapat

menerapkan dengan permainan engklek serta dapat mengikuti

pelatihan-pelatihan dalam peroses bermainya.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan

penelitian ini, sehingga diharapkan agar dapat malakukan penelitian

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Anak Melalu Permainan Tradisional: Jogjakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Damin, Sudarwan.2010. Perkembangan Peserta Didik : Bandung.

Christiana. 2012. Perkembangan Anak Dengan Bermain: Jakarta.

Hurlock, Blizabeth. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1: Erlangga.

Mariani, Devi Ari. 2008. Bermain Tradisional Anak pada Usia Dini, (Online), (http://deviarimariani.wordpress.com/2008/06/12/ bermaindan Aktifitas -anak-usia-dini/, diakses tanggal 3 November 2011).

Mutia, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini: Jakarta.

Purwanto, Setyo. 2007. Penerapan Bermain bagi anak,

(Online). (http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/, diakses tanggal 3 November 2011)

Saleh Samsubar, 2004. Statistik Deskriptif: Yogyakarta.

Sudjana, 2005. Metoda Statistika : Bandung.

Sumantri, 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini :

Jakarta.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada media Group.

Gambar

Tabel                                                                                           halaman
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Kepada para peserta Pelelangan diucapkan Terimakasih telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pelelangan ini dan Selanjutnya Dapat Mengambil jaminan

Variabel Biaya Manajer Investasi (BMI) memiliki koefisien regresi sebesar -0,413 dengan nilai t hitung 0,247 kurang dari nilai t tabel yaitu 1,673 dan nilai signifikansi

 Viscosity can be thought as the internal stickiness of a fluid  Representative of internal friction in fluids.  Internal friction forces in flowing fluids result

Para ulama, cendikiawan muslim maupun akademisi ditantang untuk dapat mencari alternatif baru selain dari dua sistem tersebut, baik itu dengan cara mengkombinasikan dua

Variabel terakhir yang digunakan dalam model ini yaitu variabel luas lahan. Variabel luas lahan memiliki koefisien yang bernilai positif yaitu sebesar 3,07414 dan odss ratio

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan, untuk mengetahui

Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan permainan teka- teki silang terhadap peningkatan ketepatan menulis kata anak tunagrahita ringan kelas IX SLB-C

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memungkinkan para programmer untuk membuat aplikasi yang berbasi Windows dengan sangat mudah,