PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,
SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
MUHAMMAD FAHMI RITONGA NIM. 7103330029
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vii
2.1.2 Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan ... 11
2.1.2.1 Kerangka Konseptual SAP... ... 13
2.1.2.2 Komponen Pernyataan SAP ... 14
2.1.3 Latar Belakang Pendidikan ... 17
2.1.4 Pendidikan dan Pelatihan ... 19
viii TAT III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sampel ... 31
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33
3.3.1 Variabel Penelitian ... 33
3.3.2 Defenisi Operasional ... 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38
TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Sejarah Singkat Provinsi Sumut ... 43
4.1.2 Deskriptif Data ... 44
4.1.2.1 Karakteristik Responden... 45
ix
4.2 Hasil Pengujian Data ... 47
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 47
4.2.2 Uji Kualitas Data ... 48
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 53
4.2.4 Analisis Regresi Berganda ... 56
4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 59
4.3 Pembahasan ... 61
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran... ... 64
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 26
Tabel 3.1 Daftar SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera ttara ... 32
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 45
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 46
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 47
Tabel 4.5 Analisis Deskriptif ... 47
Tabel 4.6 tji Validitas Penyusunan Laporan Keuangan ... 49
Tabel 4.7 tji Validitas Variabel Pemahaman SAP ... 50
Tabel 4.8 tji Validitas Variabel Latar Belakang Pendidikan ... 50
Tabel 4.9 tji Validitas Variabel Pendidikan dan Pelatihan ... 51
Tabel 4.10 tji Validitas Variabel Disiplin Kerja ... 51
Tabel 4.11 tji Realibilitas Variabel Penelitian... 52
Tabel 4.12 tji Normalitas ... 53
Tabel 4.13 tji Multikolinearitas ... 55
Tabel 4.14 Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian... 57
Tabel 4.15 tji F …... 59
xi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Kuesioner
LAMPIRAN II Tabulasi Data
LAMPIRAN III Hasil Output SPSS
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Banyak perubahan yang terjadi pada Negara Indonesia yang bersifat
signifikan dan fundamental dalam mekanisme penyelenggaraan pemerintah, yaitu
dimana sejak diberlakukannya otonomi daerah secara efektif. Hal ini tertuang
sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan
Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah. Kemudian implementasi otonomi daerah ini
mendapat sambutan dengan adanya pengesahan UU No. 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah. Kedua UU Otonomi Daerah ini merupakan revisi
dari UU No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 yang sudah tidak dapat
berlaku lagi.
Dengan pemberian otonomi daerah kabupaten dan kota tersebut, pengelolaan
keuangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, sistem
pengelolaan keuangan daerah yang baik diperlukan untuk mengelola dana
desentralisasi secara transparan, ekonomis, efisien, efektif dan akuntabel. Untuk
memenuhi tuntutan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah,
maka pemerintah daerah berkewajiban menyampaikan laporan keuangan yang
komprehensif. Nugraheni (2008:2) “Pemerintah daerah berkewajiban menyusun
dan menyajikan laporan keuangannya mengikuti standar akuntansi pemerintah
2
Pemerintahan (SAP)” yang telah direvisi menjadi PP No. 71 Tahun 2010 tentang
SAP. Santoso dan Pambelum (2008) “Penyusunan laporan keuangan yang
berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan bermanfaat untuk pemenuhan
kebutuhan informasi keuangan secara umum yang lebih berkualitas bagi para
pengguna laporan keuangan di dalam rangka menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan ekonomi, sosial maupun politik. Pradja (2006), dengan berpedoman
dengan SAP, maka diharapkan laporan keuangan pemerintah daerah telah
disajikan secara relevan dan handal sehingga dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
Dalam rangka penyusunan dan mengasilkan Laporan Keuangan pemerintah
yang baik dan benar, yaitu yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun
berdasarkan pedoman Standar Akuntansi Pemerintahan yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, salah satu upaya konkrit yang dilakukan dalam rangka
mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan penyampaian
laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang baik dan benar dengan
mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan yang telah diterima secara umum
Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan persyaratan yang mempunyai
ketentuan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan
pemerintah di Indonesia, sesuai dengan PP No. 71 pada bagian Pengantar Standar
Akuntansi Pemerintahan (2010:2) “SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapakan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintahan”.
3
belum dapat menyusun laporan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang
ada yaitu PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP)” yang telah direvisi menjadi PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP.
Sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan daerah yang sesuai dengan
SAP, maka perlu diperhatikan faktor pemahaman terhadap SAP agar hasil dari
laporan keuangan daerah dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu
pemahaman akan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam membuat laporan
keuangan menjadi salah satu aspek yang penting untuk menghasilkan laporan
keuangan yang relevan, andal, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.
Selain pemahaman terhadap SAP, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah
latar belakang pendidikan. Sumber daya manusia keberadaannya sangat penting
dalam organisasi karena sumber daya manusia menunjang organisasi melalui
karya, kreativitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang dapat disaksikan
dalam setiap organisasi. Dalam kaitan dengan kemampuan penyusunan laporan
keuangan adalah sumber daya manusia yakni perangkat SKPD yang dimiliki
mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi. Akan tetapi terbatasnya pegawai
yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi menjadikan
kurangnya pemahaman aparatur SKPD dalam mengelola keuangan daerah dengan
baik dan benar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Utomo (2012) yang
menyatakan bahwa sebagian besar pegawai negeri bagian keuangan tidak
memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan posisinya serta belum
memenuhi sepenuhnya tentang akuntansi. Kemudian Badan Pemeriksa Keuangan
4
satuan kerja pengelola keuangan baik di pusat maupun daerah, jumlahnya sangat
terbatas”. Hal ini akan berdampak pada penyusunan laporan keuangan yang
kurang baik. Oleh karena itu dengan memperhatikan latar belakang pendidikan
perangkat SKPD pengelola keuangan, maka akan berhubungan dengan tingkat
pemahaman terhadap SAP sehingga akan membantu dalam penyusunan laporan
keuangan pemerinta daerah.
Selain itu juga perlu juga diperlukan faktor pendidikan dan pelatihan (diklat)
dalam mendukung perangkat SKPD menyusun laporan keuangan. Pendidikan dan
pelatihan ini bertujuan agar perangkat SKPD tidak mengalami kesulitan dalam
menyusun laporan keuangan daerah karena telah terbiasa disebabkan adanya
diklat yang telah dilakukan. Hal tersebut senada dengan pendapat Latoirner dalam
Rajana (2009) bahwa “Para pegawai dapat berkembang lebih pesat dan lebih baik
serta bekerja lebih efisien apabila sebelum bekerja mereka menerima latihan di
bawah bimbingan dan pengawasan seorang instruktur yang ahli”. Akan tetapi
pada kenyataannya pendidikan dan pelatihan pegawai yang berlaku dewasa ini
hanya bersifat formalitas guna memenuhi persyaratan jabatan saja. Sehinnga
akibatnya pendidikan dan pelatiahan yang dilakukan kurang efektif dan efisien.
Selain faktor pemahaman terhadap SAP, latar belakang pendidikan,
pendidikan dan pelatihan, perlu juga diperhatikan faktor disiplin kerja perangkat
SKPD. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan
yang teratur menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam sebuah
organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap pegawai yang
5
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan dan ketertiban yang juga harus dimiliki perangkat
dalam menyusun laporan keuangan sehingga dalam pekerjaannya para perangkat
penyusun laporan keuangan mentaati standar atau pedoman sebagai acuan untuk
menyusun laporan keuangan pemerintah yakni Standar Akuntansi Pemerintahan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk
mengetahui pengaruh dari pemahaman terhadap SAP, latar belakang pendidikan,
pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja terhadap penyusunan laporan
keuangan pemerintah daerah dalam skripsi yang berjudul
“Pengaruh pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apakah pemahaman SAP berpengaruh terhadap penyusunan laporan
keuangan pemerintah daerah ?
2. Apakah latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah ?
3. Apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah ?
4. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap penyusunan laporan
keuangan pemerintah daerah ?
5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara pemahaman SAP, latar
belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja
terhadap penyusunan laporan pemerintah keuangan ?
1.3 Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis untuk meneliti,
maka penelitian ini dilakukan untuk menguji pemahaman SAP, latar belakang
pendidikan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja para perangkat SKPD
yang terlibat dalam proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah
7
1.4 Rumusan Masalah
Dengan dikemukakannya latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
masalah. apakah pemahaman SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan
pelatihan, serta disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahanan Standar
Akuntansi Pemerintahan, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan,
serat disiplin kerja secara simultan terhadap penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat memperdalam pengetahuan peneliti tentang pengaruh
pemahaman SAP, latar belakang pendidikan, pendidikan dan pelatihan serta
disiplin kerja dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah.
2. Bagi Pemerintah Daerah
Diharapkan sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang terkait
dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah dan sebagai bahan
koreksi untuk meningkatkan SDM dalam menyusun laporan keuangan
8
SAP, dengan memperhatikan latar belakang pendidikan, pendidikan dan
pelatihan, serat disiplin kerja perangkat SKPD
3. Bagi Akademisi
Diharapkan hasil penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya
yang akan mengadakan kajian lebih lanjut mengenai penyusunan laporan
63 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1) Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan Pemahaman SAP, Latar
Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, hal tersebut dapat dilihat dari
nilai F hitung yang lebih besar dari niai F tabel.
2) Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Latar Belakang Pendidikan,
Pendidikan dan Pelatihan, serta Disiplin Kerja berpengaruh terhadap
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
Utara sebesar 22% sedangkan sisanya sebesar 78% dipengaruhi oleh
64
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas lingkup wilayah
ataupun mengganti wilayah penelitian agar dapat memberikan gambaran
yang lebih akurat tentang penelitian ini serta menambah atau mengganti
variabel yang dianggap dapat mempengaruhi Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian maka untuk penelitian
selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya menambah jumlah responden
agar hasil penelitian lebih dapat memberikan gambaran tentang pengaruh
Pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan,
serta Disiplin Kerja Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Sumatera Utara.
3. Dalam proses penyebaran kuesioner disarankan agar peneliti melakukan
diskusi tanyajawab kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan keuanga SKPD untuk mendapatkan hasil yang semakin akurat.
4. Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar memperhatikan faktor latar
belakang pendidikan dalam merekrut pegawai yang akan ditempatkan di
bagian keuangan serta memberikan diklat kepada pegawai bidang
keuangan agar terbiasa dan terlatih dalam penyusunan laporan keuangan
dan memahami SAP sepenuhnya sehingga mengahsilkan laporan
65
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Dwi. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung. Jurnal Otonomi No.1 Vol 12. Januari 2012.
Djumransjah, H.M. 2004. Filsafat Pendidikan. Malang : Bayumedia Publishing.
Enho, Yohanes. 2008. Pengaruh pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintahn Kota Medan. USU
Estianingsih, Retno Utami. 2008. “Penerapan „Learning Organization‟ Bagi
Pengembangan SDM Organisasi”.
Fakultas Ekonomi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Medan
Fitria, Elissa. 2011. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kabupaten Aceh Tamiang. Universitas Negeri Medan.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Diponegoro, Semarang.
Hasibuan, Malayu S. P. 2003. Manajemen Personalia.. Yogyakarta : BPFE
Ross, Melly. 2013. Pengaruh Pemahaman SAP, Lingkungan Kerja, Komitmen serta
Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Partisipasi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan. Universitas Negeri Medan.
Komite Standar Akuntansi Pemerintah. 2007. Standar Akuntansi Pemerintahan. Salemba Empat. Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta
66
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Nordiawan, Dedi, dkk. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat
Nugraheni, Purwaniati dan Imam Subaweh. 2008. Pengaruh penerapan SAP terhadap kualitas laporan keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 13. April 2008.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil
Pradja, Novitasaraia. 2006. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Sesuai PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Jurnal Akuntansi Pemerintahan. Vol 2, No. 2 November 2006
Rajana, Junita Putri. 2009. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan, dan Pelatihan terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Kota Pematang Siantar. Universitas Sumatera Utara
Republik Indonesia, 2004. Undang Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
Republik Indonesia, 2004. Undang Undang No. 33 tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Republik Indonesia, 2003. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara.
Rismaida. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai. USU.
Roesyanto, Indah A. 2007. Pengaruh SDM dan Perangkat Pendukungnya Terhadap Keberhasilan PP. No. 24 Tahun 2005 di Pemerintah Kota Medan. Skripsi. USU.
Santoso, Urip, Pembelum, Johanes Joni. 2008. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Mencegah Fraud. Jurnal Administrasi Bisnis. No. 1 Vol 04, hal:14-33. 2008
67
Siagian, Sondang P. 2001. Analisis serta Perumusan Kebijakan Dalam Strategi Organisasi. Jakarta : Gunung Agung
Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Situmorang, Dinar. 2012. Pengaruh Pemahaman SAP, Pendidikan dan Pelatihan, Serta Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Pada Kab. Samosir. Unimed
Turere, Verra Nitta. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol.1No.3 Juni, Hal 10-19.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional