• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari dokumen perusahaan dan tinjauan lapangan dan wawancara langsung dengan para sumber di lapangan. Adapun data ini dapat dilihat sebagai berikut.

a. Profil Umum Perusahaan

PT. Sandin Indonesia adalah perusahaan yang menjalankan impor barang. PT. Sandin Indonesia merupakan perusahaan PMA yang bergerak dibidang perusahaan logistik yang ada diIndonesia. Berdiri pada tahun 2007 kepemilikan saham di perusahaan ini didominasi oleh perusahaan china. PT Sandin Indonesia adalah bagian dari PT. Sandin Group dimana dalam mensuplai barang menggunakan impor atas nama perusahaan PT Sandin Engineering dan PT. Niagara Masjaya untuk mensuplai material untuk project-project PLTU yang ada di Indonesia seperti Generator, Valve, Rig, Motor, Piston, accsessories Turbin dan lain-lain.

PT. Sandin Engineering dan PT. Niagara Masjaya dalam mensuplai barang-barang yang dibutuhkan maka diperlukan impor barang dari negara china khusunya impor melalui laut.

Dalam proses impor tersebut maka dibutukan dokumen- dokumen yang dibutuhan dalam proses penyelesaian custom clerance di Indonesia. Dalam proses penyelesaian impor barang maka dibutuhkan perusahaan yang bisa menggerjakan

(2)

penyelesaian dan pengiriman barang dalam rangka impor tersebut. Oleh karena itu PT. Sandin Indonesia berperan untuk menyelesaikan proses impor barang tersebut.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Perusahaan merupakan gambaran suatu sistem yang saling berkaitan yang dapat melaksanakan rangkaian aktivitasnya dengan baik dan membutuhkan suatu struktur untuk mencapai suatu tujuan. Setiap orang dimulai dari fungsi kerja yang paling bawah sampai yang paling puncak pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab. Untuk membatu kebijakan perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi agar di dalam menjalanakan kegiatan perusahaan dapat dipenuhi suatu sistem yang efisien, sistematik, terkoordinasi, dan efektik. Berikut ini struktur organisasi pada PT. Sandin Indonesia

(3)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Ruang lingkup kerja dan tanggung jawab kerja karyawan pada PT. Sandin Indonesia adalah sebagai berikut :

Direktur merupakan orang yang bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.

Assiten Direktur

Manager & Staff HRD memiliki peran dalam proses penerimaan karyawan baru, mengelola karyawan yang ada diperusahaan agar memiliki performance yang terus meningkat atau SDM yang baik, Melakukan sistem payroll untuk gaji karyawan, membuat sistem HR yang efektif dan efisien, melakukan perawatan terhadap asset

(4)

perusahaan, kontrol dan melakukan pembelian alat tulis kantor, melakukan proses ijin ke imigrasi dan lain-lain serta membuat dan mereview SOP yang ada di departement HRD/GA

Manager & Staff Finance Acounting memiliki peran dalam mengelola semua uang yang masuk dan uang yang keluar, menerima dan memeriksa serta membukukan semua bukti-bukti transaksi, Membuat laporan kas bank, membuat kas masuk dan kas keluar, membuat surat tagihan kepada customer, melakukan pembayaran ke pihak vendor, membuat laporan kepada direktur dan melakukan pembayaran pajak impor baik ke bank penampungan PIB maupun ke account bank pihak vendor, membuat dan mereview SOP yang ada di departement Finance Accounting.

Manager & Staff Logistik bertugas melakukan proses penyelesaian barang impor, monitoring pengiriman barang domestik dari dan ke tempat tujuan, mencari penawaran harga untuk pengiriman domestik (air freight, sea freight dan trucking), membuat dan mereview SOP yang ada di departement logistik

Manager & Staff Purchasing bertugas melakukan pembelian barang dan kebutuhan perusahaan, membuat purchase order, monitoring kedatangan barang purchasing, melakukan penawaran harga ke pihak supplier, up date harga dari supplier setiap seminggu, membuat laporan pembelian barang ke general manager Manager & Staff Marketing bertugas untuk pencapaian target penjualan baik barang maupun jasa. Membuat penawaran harga kepada customer.

(5)

Mesengger orang yang berperan sebagai kurir untuk mengirim dokumen ke client maupun customer.

Office Boy (OB) memiliki tugas membersihkan seluruh kantor, menyiapkan kopi untuk manager, direktur dan tamu.

c. Waktu Kerja

Hari kerja PT. Sandin Indonesia adalah hari senin sampai hari jumat. PT. Sandin Indonesia hanya ada shift 1 saja. Berikut detail jam kerja PT. Sandin Indonesia

No Hari Kerja Waktu Kerja Waktu Istirahat 1 Senin-Kamis 08:30 – 17:00 12:00-13:00 2 Jumat 08:30 – 17:30 12:00-13:30

Tabel 4.1 : Waktu Jam Kerja PT. Sandin Indonesia

4.2 Pengolahan Data

1. Work Break Down Structure (WBS)

Struktur pekerjaan terperinci (WBS) adalah pengelompokan komponen utama dan membaginya menjadi sub komponen, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi komponenyang lebih details lagi.

Struktur pekerjaan terperinci (WBS) sangat berguna dalam penyusunan perencanaan organisasi, estimasi sumber daya, perkiraan waktu pelaksanaan, pengembangan jaringan kerja dan biaya yang terkait. Dibawah ini adalah uarian WBS untuk proses penyelesaian barang impor laut :

No Kelompok Utama Uraian Kegiatan

1 Terima Dokumen - Periksa semua dokument terkait

(6)

untuk impor (Invoice, Packing list, B/L dan lain-lain)

2 Quotation - Buat penawaran harga custom clerance, port charge, trucking dan storage.

3 Job sheet - Buat File

- Check HS code impor

4 Operational - Issued dokument custom clerance ( surat kuasa, tebus DO, DNP, surat pernyataan)

5 PIB - Input data PIB

- Input SSPCP - Print PIB rangkap 5

- Tandatangan dan Stampel PIB - Bayar PIB ke Bank

6 Transfer PIB - Transfer PIB dengan jaringan EDI - Terima dan periksa respon EDI 7 Realisasi Operational - Persiapkan barang untuk

pemeriksaan

- Bayar biaya penumpukan dan demurrage

- Issued Delivery Order - Persiapkan trucking - Kirim ke gudang

8 Filling - Periksa seluruh dokumen - Filling

Tabel 4.2 : Struktur Kerja Terperinci.

2. Dokumen-Dokumen Dalam Proses Custom Impor a. Invoice

(7)

b. Packing List c. Bill of Loading d. Insurance Cargo e. Form E

f. Purchase Order

g. Surat Kuasa (Surat kuasa kepabeanan, surat kuasa pengambilan DO, dan surat pernyataan keabsahan dokumen)

h. Dokumen DNP (Deklarasi Nilai Pabean)

3. Implementasi EDI Di Bidang Impor Laut

Proses penyelesaian barang impor dengan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) secara elektronik melalui jaringan pertukaran data elektronik atau electronic data interchange (EDI) dilakukan melalui sistem aplikasi dan sistem jaringan komputer. Proses penyelesaian secara elektronik dilaksanakan berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Bea dan Cukai No.:P-08/BC/2009 Perubahan Atas Peraturan Direktur Jendral Bea dan Cukai No.:P-42/BC/2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai.

PIB secara elektronik memiliki petunjuk pengisian karena elektronik menggunakan sofware komputer.

Penyampaian dokumen Pemberitahukan Impor Barang dalam hal ini impor laut dilakukan oleh importir kepada Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Priok dengan menggunakan sistem EDI. Dengan sistem EDI, importir mengirimkan CUSDEC (Custom Declaration) yaitu dokumen standar UN/EDIFACT yang digunakan sebagai representasi dokumen PIB kepada kantor Bea dan Cukai. Selanjutnya Kantor Bea dan Cukai akan memberikan CUSRES (Custom Response) yaitu respon-respon berupa keputusan pabean terhadap dokumen PIB yang diterima oleh Bea dan Cukai.

Pihak-pihak yang terlibat yaitu :

(8)

Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Priok

Importir (PT. Sandin Indonesia) Bank Devisa Persepsi

Dokumen yang dipertukarkan yatiu :

CUSDEC (Customs Declaration) yaitu dokumen yang mempresentasikan dokumen PIB dalam format standar UN/EDIFACT

CUSRES (Customs Response) yaitu dokument yang mempresentasikan dokumen respon dari Bea dan Cukai dalam format standar UN/EDIFACT.

Gambar 4.2 : Alur Pengiriman Data PIB dan Respone Dengan Jaringa Dengan Jaringan EDI

Keterangan :

Proses pengiriman data PIB dan respon PIB melalui jaringan EDI dari dan ke kantor Bea Cukai sebagai Berikut :

a Importir membuat dokumen PIB dengan menggunakan aplikasi modul PIB yang sudah tersedia.

(9)

b Importir melakukan pembayaran pajak impor kepada bank devisa yang telah terhubung dengan sistem EDI kepabeanan.

c Setelah PIB berstatus ready atau data dokumen yang dibuat sudah lengkap dan siap untuk dikirim, kemudian data PIB dijadikan data dalam bentuk format EDIFACT lalu dikirim ke KPPBC Tangjung Periok melalui jaringan EDI.

d Bank Devisa mengirim credit advice seperti Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak Dalam Rangka Impor (SSPCP) secara elektronik melalui jaringan EDI

e Jaringan EDI kemudian meneruskan ke server Bea Cukai di Tanjung Priok

f Setelah data masuk ke server Bea Cukai Tanjung Periok, kemudia data divalidasi oleh pejabat Bea Cukai di aplikasi in house pelayanan impor. Hasil Validasi adalah respon untuk PIB yang bersangkutan. Respon dikirim terdiri dari respon penerimaan dokumen sampai respon SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang).

4.3 Hasil Penelitian

Terhadap barang impor PT. Sandin Engineering dilakukan pemeriksaan pabean. Pemeriksaan pabean meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang dan dilakukan secara selektif, setelah dokumen pemberitahuan disampaikan ke kantor bea dan cukai melalui tarnsfer data melalui jaringan EDI.

Penelitian dokumen ini dilakukan oleh pejabat bea dan cukai dan/

atau sistem komputer untuk memastikan bahwa pemberitahuan pabean dibuat dengan lengkap dan benar serta telah dipenuhinya persyaratan

(10)

impor. Pemeriksaan fisik adalah kegiatan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai pemeriksaan barang untuk mengetahui jumlah dan jenis barang yang diperiksa guna penetapan klasifikasi barang dan penetapan nilai barang.

Pemeriksaan pabean berdasarkan pemberitahuan pabean yang disampaikan oleh importir dan dilakukan secara selektif berdasarkan managemen resiko dilakukan oleh Pejabat Pemeriksa Dokument (PFPD) dan sistem komputer. Penetapan jalur dengan penerapan managemen resiko berdasarkan profil perusahaan, jenis komoditi barang, track record dari importir dan informasi-informasi yang ada dalam data base intelejen Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Sistem penjaluran telah menggunakan sistem otomatis.

Penentuan pemeriksaan fisik barang ditentukan dengan sistem penjaluran mengikuti prinsip managemen resiko berdasarkan analisa profil importir dan profil komoditi barang yang diimpor. Secara periodik profil importir di-update berdasarkan hasil registrasi kepabeanan, laporan pelanggaran pemeriksaan fisik, penelitian dokumen, hasil audit bea cukai, instruksi khusus Direktur Jendral Bea dan Cukai dan analisis kondisi sosial ekonomi yang berkembang di masyarakat, pemutakhiran profil importir dikelola oleh Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor Pusat Direktur Jendral Bea dan Cukai. Dalam hal dilakukan pemeriksaan fisik diberitahukan kepada importir atau kuasanya diberitahukan secara tertulis melalui respon atau transfer data PIB yang disampaikan jaringan EDI.

1. Penyelesaian Impor PT. Sandin Engineering

PT. Sandin Engineering dalam mendapat respone bea cukai melalui pemberitahuan PIB selalu mendapat respon jalur merah. Jalur merah merupakan mekanisme pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dengan dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen sebelu diterbitkan surat persetujuan pengeluaran barang.

Proses tersebut dilakukan oleh Pejabat pemeriksaan barang dan

(11)

disaksikan oleh importir atau kuasanya dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja setalh mendapat respone jalur merah. Pada umumnya proses penyelesaian impor dengan jalur merah membutuhkan 7 hari kerja dalam proses penyelesaiannya. Berikut ini adalah flow chart dalam proses penyelesaian impor PT. Sandin Engineering setelah dokumen lengkap.

Gambar 4.2 : Bagan Alur Penyelesaian Impor Dengan Fasilitas Jalur Merah PT. Sandin Engineering

(12)

2. Penyelesain Barang Impor PT. Niagara Masjaya.

Dalam penyelesaian impor PT. Niagara Masjaya mendapat jalur kuning. Jalur kuning diperuntukkan untuk importir dengan track record yang baik dari segi komoditi barang yg diimpor. Proses pelayanan dan pengawasan yang diberikan kepada importir untuk pengeluaran barang impor tanpa dilakukan pemeriksaan fisik barang tetapi dilakukan penelitian dokumen sebelum diterbitkan surat persetujuan pengeluaran barang. Penyerahan dokumen PIB dan dokumen pelengkap pabean paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah mendapat respon jalur kuning. Berikut ini adalah flow chart dalam proses penyelesaian impor PT. Niagara Masjaya setelah dokumen lengkap.

(13)

Gambar 4.3 : Bagan Alur Penyelesaian Impor Dengan Fasilitas Jalur Kuning PT. Niagara Masjaya

4.4 Hambatan

Adapun kendala teknis yang dihadapi dalam proses penyelesaian impor, seperti yang hasil tinjauan dilapangan serta wawancara dengan nara sumber, kendala-kendala yang dihapai antara lain :

1. Klasifikasi Barang

(14)

Pada umumnya barang yang diimpor oleh importir yaitu PT.

Sandin Engineering dan PT. Niagara Masjaya merupakan barang- barang spareparts, equipment, dan accessories untuk kebutuhan membangun PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) sehingga memiliki klasifikasi barang yang kurang umum dan sulit untuk di pahami oleh bea cukai. Biasanya persoalan ini terjadi secara mayoritas kasus dilapangan pada saat pemeriksaan fisik barang dan penelitian dan penetapan impor barang.

2. Kelengkapan Dokumen

3. Masalah Gangguan Jaringan Pada Server untuk transfer data PIB dengan jaringan Electronic Data Interchange (EDI.

4. Proses Penyelesaian Impor yang lama 5. Biaya yang tinggi

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Tabel 4.1 : Waktu Jam Kerja PT. Sandin Indonesia
Tabel 4.2 : Struktur Kerja Terperinci.
Gambar  4.2  :  Alur  Pengiriman  Data  PIB  dan  Respone  Dengan Jaringa Dengan Jaringan EDI
+3

Referensi

Dokumen terkait

James Hellyward, Ms yang telah memberikan kepercayaan kepada tim kami sehingga dapat didanai proposal ini melalui dana DIPA, semoga dengan ini kami akan tetap

BAB III berisi hasil penelitian dan pembahasan yang didalamnya akan diuraikan mengenai upaya yang dilakukan oleh kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe

8.6 In the event that the Purchaser defaults in complying with any of the conditions herein or fails to pay the Balance Purchase Price within the time allowed, then the Assignee

Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian

Kriteria evaluasi kinerja rekomendasi mencakup Efektivitas (Apakah hasil yang diinginkan tercapai); Efisiensi (Seberapa banyak usaha yang diperlukan untuk mencapai hasil

lembaran yang menonjol pada dasar terumbu, berukuran kecil dan membentuk lipatan melingkar. Karang ini berbentuk oval dan tampak seperti jamur, memiliki banyak it beralur dari

Wibowo, Felicia Dewi, 2006, Analisis Pengaruh Peran Kepemimpinan dan pengembangan Karir terhadap komitmen karyawan pada organisasi dalam meningkatkan kinerja

Berkaitan dengan aspek pengembangan ilmu, studi ini berguna untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan yang terdapat dalam teh kombucha rosella yang berasal