• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH. Ida Ayu Suty Adnyani, dkk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH. Ida Ayu Suty Adnyani, dkk"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH

Ida Ayu Suty Adnyani, dkk

(2)

PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH

•PENDAHULUAN

•PENDEKATAN PEDOGENESIS

•PROSES PELAPUKAN DAN PEMBENTUKAN TANAH

•TANAH SEBAGAI SUATU SISTEM TERBUKA

•MORFOLOGI TANAH

•GENESIS ORDER TANAH

(3)

PENDAHULUAN

• Pedogenesis

• Ilmu yang mempelajari proses-proses dan faktor-faktor pembentukan dan

perkembangan tanah

(4)

Landasan Pemikiran Pedogenesis

PEDOGENESIS

SIFAT TANAH YANG TERLIHAT SEKARANG

Proses masa lampau

BERBAGAI ORDER TANAH SEKARANG <- HASIL EVOLUSI JUTAAN TAHUN

TANAH SBG PENGHASIL LIAT ALAMI

PENGETAHUAN TTG PALAEOECOLOGI PENTING UTK PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT TANAH

(5)

HUBUNGAN PEDOGENESIS DENGAN ILMU LAIN

PEDOLOGI

KLASIFIKASI TANAH

PEDOGENESIS

SURVEI

DAN

PEMETAAN

(6)

POLA ALUR KEGUNAAN PEDOGENESIS

Ciri, sifat, karakteristik tanah

PEDOGENESIS

Pengelolaan tanah secara

berkelanjutan

Tanah mempunyai produktivitas tinggi dan lestari

Masyarakat

sejahtera, makmur

dan adil

(7)

Entisol

Inceptisol

Andisol

Alfisol Vertisol

Ultisol Oxisol

Aridisol

(8)

METODE PENDEKATAN PEDOGENESIS

METODE PEUBAH BEBAS

METODE PEUBAH TAK BEBAS

METODE ANALISIS

MAKRO

Semua Faktor tergantung satu sama lain Faktor tidak

tergantung satu sama lain

Kompromi dua metode

(9)

METODE PENDEKATAN KAJIAN PEDOGENESIS

METODE PEUBAH BEBAS

iklim

organisme Bahan induk relief

waktu

KLIMOSEKUEN

BIOSEKUEN

LITHOSEKUEN

TOFOSEKUEN

KROMOSEKUEN

(10)

TAHAPAN KAJIAN PEDOGENESIS

Penentuan sistem

pendekatan pedogenesis

Penentuan lokasi =>

sistem survei tanah

Survei tanah:

pengamatan profil dan lingkungan fisik, identifikasi gejala pedogenik, pengambilan sample tanah.

Analisis tanah di laboratorium Interpretasi proses

pedogenesis Ide kreativit

sistem

pengelolaan tanah

be

bas Tak beb

as

m a kr o

(11)

FAKTOR-FAKTOR

PEMBENTUK TANAH

(12)

PEDOGENESIS

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH

TANAH

BAHAN INDUK

IKLIM

ORGANISME

RELIEF

WAKTU

(13)

PELAPUKAN (WEATHERING)

SOLUSI REDOKS

HIDRASI HIDROLISIS PELAPUKAN

GEOKIMIA

REDOKS

PELEPASAN AL DARI KRISTAL LIAT PEMINDAHAN K DARI MIKA

PELAPUKAN PEDOKIMIA PELAPUKAN

WEATHERING

(14)

Indeks stabilitas mineral pasir dan debu, mineral liat

Piroksin Amfibol

Biotit

K-feldspar muskovit

kuarsa Olivin

Ca-feldspar Na-feldspar

Gipsum kalsit

olivin,piroksin biotit

albit, glas volkan kuarsa

muskovit vermikulit monmorilonit

kaolinit gibsit hematit

anastas, zirkon

Sulit lapuk

(15)

PROSES PEDOGENIK

Kumulasi Enrichment

Littering PENAMBAHAN

Leaching Erosi permukaan PENGURANGAN

Eluviasi Iluviasi Pedoturbasi

Lessivage TRANSLOKASI

Dekomposisi Mineralisasi

Humifikasi Sintesis

TRANSFORMASI PROSES PEDOGENIK

(16)

Proses Pedogenik Gabungan dari Beberapa Proses

1 2

3 4

MELANISASI (1 dan 3)

GLEISASI BRAUNIFIKASI

DESILIKASI PODSOLISASI

(3 dan 4

(17)

PEMBENTUKAN PROFIL TANAH

PROFIL TANAH

HORISON A

HORISON B

HORISON C

Proses 1,2,3,4

Proses 3 , 4

Proses 2 , 4

(18)

PEMBENTUKAN HORISON TANAH

HORISON A PROSES 1, 2, DAN 3

HORISON B PROSES 3 DAN 4

HORISON C PROSES 2 DAN 4

(19)

TANAH SEBAGAI SISTEM TERBUKA

SOLUM TANAH Endapan baru

Air hujan, Pengairan Sisa tanaman

Energi

Hasil Pelapukan bahan induk

Penguapan air Penyerapan hara

oleh tanaman Emisi

Erosi Pencucian

(20)

DESINTEGRASI DAN SINTESIS

BATUAN

MINERAL

DESINTEGRASI

UNSUR

SENYAWA ION-ION

SINTESIS

MINERAL LIAT

(21)

PERANAN ORGANISME DALAM PROSES PEDOGENESIS

ORGANISME

TUMBUHAN HEWAN MANUSIA

PENAMBAHAN B O

PELAPUKAN IKLIM MIKRO

Sifat tanah Void tanah Kadar B O Dan mineral Perubahan bentuk

dipermukaan tanah

(22)

MORFOLOGI TANAH

• Warna tanah

• Tekstur

• Struktur

• Konsistensi

• Horison & batas horison

• pH

• Morfo lain

(23)

Warna Tanah

• Untuk menentukan horison diagnostik dan sifat penciri lain

• Terdiri hue, value, chroma

• Misalnya : dalam keadaan lembab

• 10YR 3/3 ->

ciri epipedon mollik

• dan umbrik

• 10YR ¾ -> ciri epipedon okrik

Hue 10 YR Value 3 Chroma 3

(24)

Tekstur Tanah

• Untuk menentukan endopedon dan sifat penciri lain

• Adanya peningkatan % liat dari horison atas ke horison bawah

 endopedon argilik

• Misal :

• Hor. I  tekstur lempung

• Hor. II  tekstur lempung

berliat atau liat

(25)

Struktur tanah

Untuk menentukan horison diagnostik dan sifat penciri lain

Bentuk, tingkat perkembangan, ukuran struktur

Tingkat Perkembangan atau Kemantapan Struktur

1. Lemah : butir-butir struktur dapat dilihat, tetapi sudah rusak dan hancur waktu diambil dari profil tanah untuk diperiksa.

2. Sedang : butir-buitr struktur agak kuat dan tidak hancur waktu

diambil dari profil untuk diperiksa.

3. Kuat : butir-butir struktur tidak rusak waktu diambil dari profil tanah dan tidak hancur walaupun digerak-gerakkan.

(26)
(27)

Konsistensi tanah

Pentingnya konsistensi tanah adalah untuk menentukan cara penggarapan tanah yang efisien dan penetrasi akar tanaman dilapisan tanah bawahan

• Basah :

tidak lekat, agak lekat, lekat, sangat lekat

• Lembab

Lepas, sangat gembur, gembur, teguh, sangat teguh, sangat teguh sekali

• Kering

Lepas, lunak, agak keras, keras, sangat keras, sangat keras sekali

derajat kohesi dan adhesi di antara partikel-partikel tanah dan ketahanan massa tanah terdapat perubahanbentuk oleh tekanan dan berbagai kekuatan yang mempengaruhi bentuk tanah

(28)

4/22/2012

HORISON DIAGNOSTIK

• EPIPEDON

MOLLIK

OKRIK HISTIK

UMBRIK

PLAGGEN

ANTHROPIK MELANIK

lebih terang

> tipis

KB<50%

lebih tebal

B o lebih banyak P larut asam lebih tinggi

(29)

4/22/2012

CIRI EPIPEDON MOLLIK

• Ketebalan

10 cm jika menumpang pada batuan keras

>1/3 tebal solum jika solum tidak tebal

> 25 cm jika solum tebal

Tidak keras sekalipun kering

Kroma warna < 3,5

KB > 50 %

B O > 1 % akan tetapi < 20 % jika bersifat Pasiran, atau < 30 % jika berliat

P2O5 larut asam sitrat < 250 ppm

(30)

4/22/2012

ENDOPEDON

KAMBIK

ARGILLIK OKSIK

SPODIK

SOMBRIK

NATRIK AGRIK

Str lebih berkembang Lebih gembur, kurang Liat, KPK lebih rendah

Min terlapuk lebih sedikit

Lebih banyak liat Al silikat

Lebih banyak debu, plus b o

Plus Na tertukarkan

KPK lebih rendah Minus Al amorf

KB lebih rendah Minus Na tertukarkan Lebih banyak Al, Fe, b o

Amorf, KPK lebih tinggi

(31)

4/22/2012

CIRI ENDOPEDON KAMBIK

Str granuler, gumpal atau tiang, bercampur Dg yang masih str b i

Mengandung mineral terlapukkan,

Termasuk alofan atau kaca Volkan (vitrik)

KPK di atas 16 me%

Belum ada iluviasi liat, Seskuioksida, dan B O

(32)

4/22/2012

HORISON PENCIRI LAIN

• SIFAT ANDIK

• SIFAT VERTIK

• Penciri kontak lapisan bukan tanah

• N-value

• Durifan, fragifan, plintit

(33)

PEDOGENESIS ORDER TANAH

Quiz :

1. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pembentukan tanah

2. Sebutkan 4 buah proses pedogenik umum dan jelaskan

3. Berikan 2 buah contoh masing-masing

proses di atas (No. 2)

(34)

PEDOGENESIS ORDER TANAH

• ENTISOL

• INCEPTISOL

• ANDISOL

• MOLLISOL

• ALFISOL

• VERTISOL

• ULTISOL

• SPODOSOL

• GELLISOL

• ARIDISOL

• HISTOSOL

• OXISOL

(35)

PEDOGENESIS ORDER TANAH

ENTISOL

• Tanah baru berkembang

• Proses pembentukan baru menghasilkan epipedon okrik

• Faktor yang berpengaruh :

•Iklim kering

•Erosi kuat

•Waktu singkat

•dll

(36)

PEDOGENESIS TANAH

INCEPTISOL

• Tanah belum matang

• Proses pembentukan baru

menghasilkan epipedon okrik dan endopedon kambik

• Faktor yang berpengaruh :

•B i yg sangat resisten

•Posisi landscape yang ekstrim

•Permukaan geomorfologi muda

•Pembentukan tanah belum lanjut

(37)

PEDOGENESIS TANAH

ANDISOL

• Tanah berkembang dr abu volkan dan bahan volkan lain

• Mempunyai sifat andik >60%

• Proses pembentukan utama :

•Pelapukan dan transformasi (alihrupa) dari min primer

menjadi min “short

range order” (alofan)

(38)

Tanah Andisol di

Pancasari

(39)

PEDOGENESIS TANAH

Mollisol

Ciri-ciri :

• Tanah dengan epipedon mollik

• KB > sampai kedalaman 180 cm.

Faktor pembentuk tanah :

• B I : batuan beku intermedier-basa, batu sedimen alakalis (batu kapur)

• Iklim : curah hujan 300-2000 mm/th

• Vegetasi : rumput, kebun campuran, semak-semak.

• Landform : karst, volkanik.

(40)

KARAKTERISTIK DAN

PEDOGENESIS MOLLISOL

PENDAHULUAN

•Latar belakang

•Masalah

•tujuan

KARAKTERISTIK MOLLISOL Morfologi tanah

Sifat fisik

Sifat kimia

Sifat kimia

Biologi tanah

(41)

• FAKTOR PEMBENTUK TANAH

• Iklim

• Bahan induk

• Topografi

• Organisme

• Waktu

• PROSES PEDOGENESIS

• PENGELOLAN TANAH MOLLISOL

• PENUTUP

(42)

FORMAT LAPORAN

Pendahuluan

Latar belakang

Permasalahan

Tujuan

TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik tanah vertisol

Proses-

Faktor

METODOLOGI praktikum

Tempat dan waktu pratikum

Bahan dan Alat

Prosedur praktikum

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Pembahasan

Manajemen tanah vertisol (IDE KREATIV INOVATIF)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

(43)

PEDOGENESIS TANAH

Mollisol

• Tanah dengan epipedon mollik

• KB > sampai kedalaman 180 cm.

• Proses pembentukan utama : Melanisasi :

1. Prolifirasi

2. Pelapukan b o dalam tanah  senyawa stabil & warna gelap 3. Pencapuran bo dan bahan

mineral

4. Eluviasi & Illuviasi

5. Pembentukan senyawa ligno protein

(44)

Pada suatu kawasan lahan kering di Kabupaten Gianyar ditemukan pedon tanah yang berkembang dari batuan volkanik dengan vegetasi : albisia, cengkeh dan pisang.

Kawasan ini memiliki regim kelembaban udik dengan suhu tanah rata-rata tahunan 26,5 o C (beda suhu terpanas dan terdingin < 5 o C).

Adapun deskripsi profil dan analisis laboratorium tanah tersebut sebagai berikut : Deskripsi profil tanah

Ap—0-20 cm , coklat gelap (10 YR 3/3), lempung; struktur gumpal agak membulat, sangat kasar, cukup; agak lekat, agak plastis; pori-pori mikro banyak, meso dan makro sedikit; akar mikro cukup, meso dan makro sedikit; reaksi tanah agak masam; batas jelas dan rata.

Bw1—20- 52 cm , coklat gelap kekuningan (10 YR 4/3), lempung; struktur gumpal agak membulat, kasar, cukup; agak lekat, agak plastis; pori-pori mikro banyak, meso dan makro sedikit; akar mikro cukup, meso dan makro sedikit; fragmen batuan 20 %; reaksi tanah agak masam; batas jelas dan rata.

Bw2—52 – 76 cm , coklat gelap (10 YR 3/3), lempung ; struktur gumpal agak membulat, sedang, cukup; agak lekat, agak plastis; pori-pori mikro banyak, meso sedikit; akar mikro sedikit, fragmen batuan 50 %; reaksi tanah agak masam; batas jelas dan rata

BC—76-100 , coklat kekuningan (10 YR 4/4), lempung berpasir ; struktur gumpal agak membulat, sangat kasar, cukup; agak lekat, agak plastis; pori-pori mikro banyak;; fragmen batuan 60 %;

reaksi tanah agak masam; batas jelas dan rata.

R-- > 100 cm, batuan volkanik yang keras.

(45)

PEDOGENESIS TANAH Vertisol

• Ciri-ciri :

• Slickenside (bidang kilir/cermin sesar) aau struktur baji pd

kedalaman <100 cm.

• Kandungan liat ≥30% sampai kedalaman 50 cm.

• Ditemukan rekahan-rekahan yg membuka/menutup secara periodik

(46)

PEDOGENESIS TANAH Vertisol

Faktor pembentuk tanah:

• Adanya musim kering dlm setiap tahun

• B I bersifat alkalis (sedimen berkapur, batuan beku basa, endapan aluvium)

(47)

PEDOGENESIS TANAH Vertisol

Proses pembentukan tanah :

• Proses haplodisasi  argillipedoturbasi 

• Kandungan liat tinggi

• Jenis mineral liat 2:1 (montmorillonit) ->

mudah mengembang-mengkerut.

• Keadaan lingkungan : tidak memungkinkan terjadi pelapukan lebih lanjut : drainase jelek, landform cekungan/lembah, relief datar-

berombak.

• Musim kering  tanah retak (mineral 2:1 mengkerut) sampai kedalaman 1 m

• Musim hujan  liat mengembang (retakan tertutup).  tanah mengembang tjd gesekan

 str baji dgn slickensidedipermukaan.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan masalah yang peneliti angkat yaitu untuk bagaimana klien dapat mengontrol halusinasi yang dirasakan dengan penerapan terapi rational emotive behavior

Berdasakan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua sangat membantu individu untuk menggerakan sumber-sumber psikologis, dukungan

Penelitian ini mendiskripsikan dan menguji pengaruh dari variabel terikat, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan

Dari beberapa ulasan dan data-data yang telah di paparkan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa: Teori yang mengatakan bahwasanya resiko untuk mendapatkan bayi

(Jika kalian ingin meraih ma’rifat akan hakikat shalat, maka hakikatnya ialah yang dengan itu seseorang mengikatkan diri dengan Allah. Sebagian orang berkata bahwa mereka shalat

Pengendalian penggerek batang pada tanaman durian 10 Serangan kutu putih (Hemiptera: Pseudococcidae) pada buah durian 10 Serangan rayap (Blattodea: Termittidae) pada tanaman durian

Untuk kendaraan yang diuji, emisi CO maupun HC+NOx dengan bahan bakar pertamax masih dalam ambang batas yang ditentukan, sedangkan emisi gas buang dengan bahan bakar

Dan hari ini kita lihat dengan jelas betapa ibadat puasa membekalkan kita dengan kemampuan menghadapi tekanan ke atas kita dan negara kita, tekanan yang jika tidak dapat