Sosial-humaniora/Psikologi
LAPORAN PENELITIAN
HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI
ASESMEN DAN MODIFIKASI PERILAKU PADA KELOMPOK REMAJA KONSUMTIF DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DENPASAR
OLEH:
Ni Made Ari Wilani, S.Psi, M.Psi.
Tience Debora Valentina, S.Psi, MA.,Psi
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
3 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………. 1
HALAMAN PENGESAHAN………... 2
DAFTAR ISI……….. 3
RINGKASAN……… 4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah……….5
B. Rumusan Masalah……….6
C. Tujuan Penelitian………..6
D. Luaran Penelitian………..6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumtif Remaja………..7
B. Modifikasi Perilaku dan Asesmen………9
BAB III METODE PENELITIAN………11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….25 DAFTAR PUSTAKA
4
RINGKASAN
5 BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku konsumtif remaja saat ini cukup mengawatirkan, dalam keseharian remaja Indonesia, terutama remaja yang tinggal di daerah perkotaan di mana mereka suka menghabiskan waktu luang bersama teman sebaya di tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk berperilaku konsumtif, seperti di mall, kafe dan supermarket. Kebutuhan remaja yang ingin diakui oleh teman sebaya serta untuk menaikkan prestise membuat para remaja rela menghabiskan uang yang tidak sedikit pada akhirnya remaja berperilaku konsumtif (Tambunan, 2001). Remaja adalah segmentasi pasar bisnis yang menguntungkan bagi para produsen produk, hal itu dikarenakan remaja memiliki kecenderungan untuk berperilaku konsumtif. Karakteristik remaja yang mudah berubah, tidak terkontrol, suka mencoba hal baru, mudah dibujuk rayuan dan suka ikut-ikut teman, boros dan tidak realistis menjadikan remaja sebagai segmentasi yang menjanjikan.
Survey awal yang dilakukan oleh peneliti di Kota Denpasar pada 300 siswa dan siswi SMA menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka adalah remaja yang konsumtif. Hasil wawancara, remaja menghabiskan uang untuk berganti gadget tercanggih, membeli pulsa agar dapat selalu aktif di jejaring sosial, pergi kemall untuk belanja baju, sepatu dan kosmetik atau pergi ke restoran dan kafe menghabiskan waktu luang bersama dengan teman sebaya mereka. Gaya hidup remaja tersebut menunjukkan bahwa perilaku remaja di Denpasar cukup konsumtif, mengingat remaja belum memiliki kemadirian ekonomi. Remaja masih tergantung secara ekonomi pada orang tua.
6
mengkonsumsikan uang mereka. Kemudian peran orang tua cukup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif remaja, orang tua dengan mudah memberikan fasilitas terbaik bagi anak mereka contohnya, memberikan mobil agar dapat dikendarai anak mereka, gadget dengan harga yang cukup mahal, menggunakan merek pakaian terkenal dengan biaya yang fantastik. Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku konsumtif juga cukup besar, remaja memiliki kecenderungan mengikuti gaya hidup teman lain tanpa harus berpikir panjang.
Fenomena perilaku konsumtif kelompok remaja di Denpasar, mendasari peneliti untuk melakukan penelitian tentang asesmen dan modifikasi perilaku pada kelompok remaja di Sekolah Menengah Atas yang ada di Denpasar. Asesmen dilakukan untuk melihat sejauh apa perilaku konsumtif yang dilakukan kelompok remaja dan kemudian dilakukan treatmen modifikasi perilaku pada kelompok remaja tersebut agar dapat dilihat perubahan perilaku dari perilaku yang konsumtif menjadi tidak konsumtif.
1. Perumusan Masalah
Kecenderungan perilaku konsumtif pada kelompok remaja di sekolah menengah atas yang ada di Denpasar membutuhkan asesmen dan treatmen modifikasi perilaku agar dapat dilihat perubahan perilaku kelompok remaja yang konsumtif.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumtif kelompok remaja dan adanya perubahan perilaku remaja yang konsumtif setelah dilakukan modifikasi perilaku.
3. Luaran yang Diharapkan
A. Hasil Penelitian Masuk dalam Jurnal Internasional
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku Konsumtif Remaja
Hempel (1996), menjelaskan bahwa perilaku konsumtif sebagai sebuah ketegangan antara kebutuhan dan keinginan. Tambunan (2001), perilaku konsumtif adalah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan makasimal. Sumartono (2002), perilaku konsumtif yaitu tindakan menggunakan suatu suatu produk secara tidak tuntas, di mana belum habis menggunakan suatu produk, seseorang telah menggunakan produk yang sama dari merk lain. Sedangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (dalam Sumartono, 2002) menjelaskan bahwa perilaku konsumtif itu adalah kecenderungan manusia untuk mengkonsumsi barang tanpa batas dan manusia lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan. Dari beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan akan menggunakan definisi perilaku konsumtif menurut Tambunan (2001), karena definisi tersebut sangat konprehensif dengan definisiperilaku konsumtif.
Adapun definisi perilaku konsumtif menurut Tambunan (2001) yaitu keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal. Definisi tersebut sangat menggambarkan perilaku remaja saat ini, di mana sebagian besar remaja banyak menghabiskan uang mereka untuk membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan melainkan hanya untuk mengikuti trend agar diterima dan diakui oleh orang lain dalam lingkungannya.
Ajizah dan Sundusiah (2010) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif remaja yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun veriabel-variabel dalam faktor internal yaitu :
8
karena kebutuhan, melainkan karena remaja tersebut berpikir bahwa ini merupakan cara untuk meneguhkan status atau diakuidan diterima oleh kelompok di lingkungannya.
b. Motivasi. Karena keinginan yang tinggi untuk memiliki suatu barang mendorong individu untuk cenderung membelinya tanpa memikirkan mereka membutuhkan atau mampu secara finansial atau tidak. Solomon (2011) menjelaskan alasan lain dari para konsumen termotivasi untuk membeli produk adalah untuk mengejar sebuah status, sehingga menaikkan prestise dan membuat mereka diakui dalam lingkungannya.
c. Persepsi. Persepsi adalah proses menginterpretasi suatu stimulus. Persepsi erat kaitannya dengan motivasi. Misalnya, remaja melihat iklan suatu produk dan menginterpretasikan bahwa iklan tersebut keren atau menguntungkan sehingga memotivasi remaja untuk membeli produk tersebut.
d. Sikap pendirian dan kepercayaan. Mangkunegara (2009) menjelaskan bahwa sikap mempengaruhi kepercayaan, begitu juga sebaliknya. Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh pada pemilihan produk. Melihat remaja adalah pasar yang potensial karena sikap remaja mudah terpengaruh dan percaya pada rayuan iklan sehingga menjadikan remaja berperilaku konsumtif.
Variabel-variabel dalam faktor eksternal yaitu Faktor Kebudayaan, kelas sosial, kelompok sosial dan keluarga. Mangkunegara (2009), menjelakan kebudayaan merupakan hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat. Jika perilaku konsumtif telah menjadi sebuah kebiasaan dalam lingkungan remaja maka lambat laun remaja akan mengikuti kebiasan tersebut. Hal itu karena lingkungan menjadi tempat ke dua setelah keluarga dalam proses belajar remaja, mengingat di usia ini remaja banyak menghabiskan waktunya di lingkungan luar keluarga, yaitu teman sebaya. Sehingga tidak heran jika remaja ingin sama dengan kebiasaan yang ada dalam lingkungannya yaitu teman sebaya sebagai bentuk konformitas dan ingin diakui.
9
sosial menengah ke atas cenderung untuk membeli barang mahal dan untuk menampakkan kekayaan.
Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang saling bekerja sama, berinteraksi dan berhubungan timbal balik. Jika dihubungkan dengan perilaku konsumtif pada remaja hal itu disebabkan karena ada interaksi dan hubungan timbal balik antar remaja sehingga value atau perilaku kelompok pada suatu produk menjadi panutan bagi remaja yang bergabung dalam kelompok tersebut (Anharmifta, 2013). Mangkunegara (2009) menyebut sebagai kelompok anutan, yaitu suatu kelompok yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Kelompok anutan ini ikut berperan dalam mempengaruhi pemilihan produk remaja yang menjadi anggota kelompok untuk memilih produk atau merk yang digunakan sesuai dengan aspirasi kelompok.
Keluarga adalah lingkungan pertama tempat individu belajar. Nilai-nilai dan norma-norma dipelajari oleh individu pertama kali di dalam keluarga. Oleh karena itu kenapa keluarga sangat berperan dalam menentukan perilaku individu, salah satunya adalah perilaku membeli. Mangkunegara (2009) menjelaskan bahwa keluarga merupakan suatu unit masyarakat terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli. Artinya, keluarga adalah salah satu unit yang berperan dalam membentuk perilaku membeli individu. Sehingga jika perilaku membeli yang berlebihan telah dipelajari oleh anak sejak kecil maka kemungkinan saat memasuki usia remaja anak tersebut akan menjadi remaja yang konsumtif.
B. Modifikasi Perilaku dan Asesmen
10
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu metode eksperimen. Asesmen dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang dibuat untuk melihat perilaku konsumtif remaja kemudian dilakukan modifikasi perilaku pada kelompok remaja yang konsumtif. Sebelum dilakukan prosedur modifikasi perilaku maka kelompok remaja akan di beri pretest dan postest untuk mengukur adanya perubahan perilaku pada kelompok remaja tersebut. Teknik modifikasi perilaku adalah dengan menggunakan Behavior Event Interview (BEI), kemudian menggunakan teori belajar operan conditional Povlov. Salah satu alat asesmen digunakan adalah teknik Photovoice, yaitu mengambil foto atau gambar terkait perilaku konsumtif kelompok remaja tersebut. Gambar diambil oleh asisten peneliti yaitu siswa pada kelompok remaja.
Responden penelitian adalah remaja yang merupakan siswa SMA Albana dan SMA 8 setelah di asesmen berperilaku konsumtif dengan responden sebanyak 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 siswa begitupula pada asesmen dengan menggunakan photovoice. Proses penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah menyebarkan angket perilaku konsumtif di dua sekolah tersebut sejumlah 300 angket dan hasilnya adalah perilaku mereka berada di rentang konsumtif.
12
13
SESI 1 BENTUK KEGIATAN
PROSES TUJUAN MANFAAT ALAT DAN
BAHAN
JUMLAH DURASI
a.Membuat
1. Setiap kelompok responden
menyiapkan
photovoice
Untuk meningkatkan kreativitas responden dalam mengolah dan menyajikan data penelitian yang informatif dan menarik
1. Meningkatkan kreativitas responden dalam mengolah dan menyajikan data penelitian yang informatif dan menarik manila yang telah disediakan oleh fasilitator
2. Memberikan informasi bagi kalangan remaja secara informatif dan menarik
b.Focus Group Discussion
Mendiskusikan hasil photovoice
yang telah dibuat oleh setiap
1. Untuk mengetahui sejauh mana responden paham dalam menggali informasi pada foto yang ditemukan
1. Meningkatkan kemampuan responden dalam menggali informasi melalui sebuah foto
2
2. Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil photovoice
yang ditemukan di depan kelompok lain. Kelompok lain menanggapi dengan memberi saran atau pertanyaan.
2. Untuk meningkatkan kepercayaan diri responden atau kelompok dalam
menyampaikan informasi yang ditemukan di depan
responden atau kelompok lain 3. Untuk berbagi informasi dengan responden atau kelompok lain
2. Meningkatkan
kepercayaan diri responden atau kelompok dalam menyampaikan informasi yang ditemukan di depan responden atau kelompok lain
17
SESI 1 BENTUK
KEGIATAN
PROSES TUJUAN MANFAAT ALAT DAN
BAHAN
JUMLAH DURASI
c. BEI
1. Responden duduk sesuai kelompok masing-masing didampingi oleh satu fasilitator
Untuk mengetahui sejauh mana responden
mengetahui dampak negatif dari perilaku konsumtif mereka
Meningkatkan kesadaran responden tentang dampak negatif perilaku konsumtif
Lembar identitas dan
jawaban
24 lembar
2. Kemudian fasilitator meminta setiap responden untuk
menceritakan pengalaman pribadi dalam berbelanja.
3. Fasilitator mencatat poin penting terkait perilaku berbelanja responden, yang kemudian dijadikan bahan dalam melakukan wawancara terhadap responden. 4. Fasilitator melakukan
wawancara kepada setiap
19 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan dengan beberapa proses, diantaranya : 1). Pemilihan
stakeholder dalam hal ini Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta. Dalam kegiatan
penelitian ini peneliti mengajukan kerjasama dengan SMA Negeri 8 Denpasar dan SMA Swasta
AL-Bana School. 2). Melakukan screening awal pada subjek yang akan dilibatkan dalam
penelitian. Sreening awal dilakukan dengan menggunakan pretest untuk mengetahui perilaku
konsumtif siswa-siswi pada masing-masing sekolah. Siswa-siswi yang diberikan pretest adalah
siswa-siswi yang tengah duduk di kelas sepuluh atau sebelas. Siswa-siswi yang terpilih sebagai
subjek penelitian adalah siswa-siswi yang memiliki perilaku konsumtif paling tinggi diantara
siswa-siswi lainnya.
Pada setiap sekolah dipilih 24 siswa untuk terlibat dalam kegiatan peneltian. Dua puluh
empat siswa dari setiap sekolah kemudian dibagi ke dalam dua kelompok secara acak.
Kelompok pertama yaitu kelompok eksperimen yang terdiri dari 12 orang. Kelompok
eksperimen adalah kelompok yang anggotanya diberikan serangkaian perlakuan. Kelompok ke
dua yaitu kelompok kontrol. Kelompok kontrol adalah kelompok pembanding yang anggotanya
tidak diberi perlakuan. 3). Proses selanjutnya setelah kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol terbentuk pada masing-masing sekolah adalah pemberian rangkaian perlakuan.
Pemberian rangkaian perlakuan dilaksanakan di dalam sekolah masing-masing. Adapun
rangkaian perlakuan yang akan diberikan pada masing-masing kelompok kontrol yaitu
pemberian film pendek terkait perilaku konsumtif, focus groud discussion (fgd), materi perilaku
20
Pada tahap pertama, setiap kelompok eksperimen dibagi menjadi tiga kelompok,
sehingga setiap kelompok terdiri dari empat orang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para
subjek dalam melakukan focus groud discussion (fgd). Proses berikutnya adalah memberikan
film pendek kepada kelompok eksperimen. Film pendek yang diberikan adalah film yang
mengandung untur-unsur perilaku konsumtif pada remaja. Pemberian film pendek ini
diharapkan agar para subjek mendapatkan gambaran atau informasi dengan cara yang berbeda
terkait perilaku konsumtif remaja saat ini.
Adapun gambaran atau informasi pada film yang diberikan seperti apa perilaku
konsumtif itu sendiri, faktor apa saja yang menyebabkan remaja berperilaku konsumtif, serta
dampak apa saja yang timbul dari perilaku konsumtif yang dilakukan. Pada tahap ke dua, setiap
kelompok diminta untuk mendiskusikan pesan yang disampaikan oleh film pendek yang telah
ditonton. Hal yang diharapkan adalah bahwa setiap individu di dalam kelompok eksperimen
dapat memahami dengan menganalisis secara berkelompok apa itu perilaku konsumtif, faktor
apa saja yang menyebabkan remaja berperilaku konsumtif, serta dampak apa saja yang timbul
dari perilaku konsumtif. Pada tahap ke tiga, materi perilaku konsumtif diberikan oleh peneliti
agar para subjek pada setiap kelompok eksperimen semakin memahami tentang perilaku
konsumtif remaja baik dari faktor dan juga dampak yang ditimbulkan. Pada tahap ke empat,
peneliti memberikan materi tentang photovoice. Pada tahap ini selain memberikan materi
photovoice, peneliti juga mengajak para subjek untuk melakukan simulasi dalam membuat
photovoice. Pada tahap ini peneliti juga meminta para subjek dalam kelompok eksperimen
untuk membuat photovoice. Para subjek diminta untuk memotret kegiatan remaja yang
mengandung unsur perilaku konsumtif. Photovoice dilakukan dengan memotret kegiatan remaja
21
pemberian materi photovoice ini adalah agar para subjek dapat menggambarkan perilaku
konsumtif remaja saat ini secara langsung dengan metode yang berbeda dan menyenangkan.
Pada tahap ke lima, peneliti meminta pada setiap kelompok penelitian yang berjumlah
empat orang untuk membuat mading dengan menggunakan hasil photovoice sebagai konten dari
mading yang akan dibuat. Mading yang telah dibuat akan ditempel pada papan informasi setiap
sekolah. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa gambaran atau informasi terkait perilaku
konsumtif remaja dapat diinformasikan secara lebih luas dan informatif. Pada tahap ke enam,
peneliti melakukan Behavioral Event Interviewpada setiap subjek dalam kelompok eksperimen.
Behavioral Event Interview(BEI) adalah salah satu jenis wawancara yang digunankan untuk
menggali data dan mengarahkan kognitif individu pada satu pemahaman yang membuat
individu secara tidak langsung menyadari bahwa perilakunya selama ini telah keliru. Pada tahap
terakhir, peneliti memberikan film pendek yang menggambarkan dampak dari perilaku
konsumtif pada remaja. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa subjek akan mengetahui
dampak panjang dari perilaku konsumtif, sehingga para subjek akan berpikir lebih bijak dalam
menggunakan uang yang dimiliki.
Hasil modifikasi perilaku pada kelompok eksperimen dari SMA Swasta menunjukkan
bahwa delapan orang yang awalnya konsumtif setelah diberi rangkaian perlakuan berubah
menjadi tidak konsumtif. Satu orang menunjukkan perilaku konsumtif mereka menurun
dibandingkan sebelum diberi serangkaian perlakuan. Tiga orang lainnya gagal dikarenakan
berhenti pada pertengahan sesi pemberian perlakuan. Pada kelompok kontol menunjukkan
bahwa empat orang yang awalnya konsumtif berubah menjadi tidak konsumtif, empat orang lain
menunjukkan perilaku konsumtif mereka meningkat dari sebelumnya. Modifikasi perilaku pada
22
yang menjadi tidak konsumtif setelah diberi serangkaian perlakuan yaitu sejumlah delapan
orang. Secara keseluruhan, modifikasi perilaku dapat dikatakan cukup berhasil karena cukup
efektif dalam mengubah atau menurunkan perilaku konsumtif siswa-siswi yang memiliki
perilaku konsumtif.
Modifikasi perilaku pada siswa siswi SMA Negeri dan SMA Swasta di dilakukan
dengan memberikan perlakuan seperti film pendek, focus groud discussion (fgd), materi
perilaku konsumtif, photovoice, membuat mading, Behavioral Event Interview. Serangkaian
perlakuan di atas diberikan kepada siswa-siswi yang memiliki perilaku konsumtif. Siswa-siswi
diminta untuk mengisi skala perilaku konsumtif di awal sesi kemudian dari hasil skala akan
diketahui siswa-siswi yang memiliki perilaku konsumtif. Pada setiap SMA baik itu Negeri atau
Swasta dipilih masing-masing 24 siswa-siswi. Siswa- siswi yang terpilih dari setiap SMA
kemudian dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu 12 orang sebagai kelompok
eksperimen dan 12 orang sebagai kelompok kontrol secara acak. Kelompok eksperimen adalah
kelompok yang akan mendapat serangkaian perlakuan seperti yang telah disebutkan
sebelumnya. Kelompok kontrol adalah kelompok pembanding yang tidak diberi perlakuan.
Hasil modifikasi perilaku pada siswa-siswi SMA Negeri dan SMA Swasta menunjukkan
hasil berbeda. Pada analisis manual, untuk menentukan responden termasuk kelompok
konsumtif adalah dengan menggunakan rumus. Rumus yang digunakan yaitu
= 72. Skor 72 adalah skor minimal untuk menentukan responden termasuk
kelompok konsumtif atau tidak.
Adapun hasil analisis menggunakan SPSS pada pretest dan postest dapat dilihat pada tabel-tabel
berikut.
23
Pada tabel 1. Dapat dilihat jumlah responden yang konsumtif sejumlah sembilan orang
dengan skor minimum sebesar 72 dan skor maksimum 86.
Tabel 2. Postest pada kelompok kontrol pada SMA Swasta
Pada tabel 2. Dapat dilihat jumlah responden yang konsumtif sejumlah empat orang
dengan skor minimum sebesar 76 dan skor maksimum 89. Responden yang tidak konsumtif
sejumlah 5 orang dengan skor minimum sebesar 56 dan skor maksimum 69.
Pada kelompok kontrol dapat dilihat terdapat beberapa perubahan skor pada responden
tanpa diberi rangkaian perlakuan. Empat orang yang awalnya konsumtif berubah menjadi tidak
konsumtif. Satu orang memiliki pola konsumtif yang tidak berubah. Tiga orang memiliki
perilaku konsumtif yang meningkat.
24
Pada tabel 3. Dapat dilihat jumlah responden yang konsumtif sejumlah delapan orang
dengan skor minimum sebesar 72 dan skor maksimum 76.
Tabel 4. Postest pada kelompok Eksperimen pada SMA Swasta
Pada tabel 4. Dapat dilihat jumlah responden yang konsumtif sejumlah 2 orang dengan
skor 73. Jumlah responden yang tidak konsumtif sejumlah enam orang dengan skor minimum
67 dan skor maksimum 71.
Pada kelompok eksperimen dapat dilihat terdapat beberapa perubahan skor pada
responden setelah diberi rangkaian perlakuan. Enam orang yang awalnya konsumtif berubah
menjadi tidak konsumtif. Dua orang memiliki perilaku konsumtif yang menurun setelah diberi
25 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan perilaku siswa dan siswi yang diberi
perlakuan. Perlakuan yang diberikan berpengaruh terhadap perilaku siswa dan siswi secara
signifikan. Perlakuan yang diberikan pada dua kelompok siswa dan siswi yang teridentifikasi
konsumtif, setelah diberikan post test. Ada perubahan perilaku yang muncul setelah diberi
perlakuan. Saran yang dapat diberikan adalah diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan
perilaku konsumtif siswa-siswi dengan metode kualitatif. Metode kualitatif diharapkan dapat
26
DAFTAR PUSTAKA
Ajizah, Elis & Suci Sundusiah. 2010. Perilaku konsumtif pada remaja. Di aksestanggal 12-09-2014 dari http://shareppba.wordpress.com/2010/01/18/perilaku-konsumtif-pada-remaja/
Anharmifta. 2013. Kelompok sosial. Di akses tanggal 17-09-2014 dari http://anharmifta.blogspot.com/
Hempel C, Lamont. 1996. Environmental governance:the global challenge. Washington D.C : Island Press.
Loudon, D.L & Albert J. Della Bitta. 1993. Consumen behavior: a concept and applications. New York : By McGraw Hill Inc.
Mangkunegara, A. 2009. Perilaku konsumen. Bandung : PT. Refika Aditama.
Martin, Garry., Pear, Joseph. 2011. Behavior Modification. Boston: Pearson
Pear, J.J. 2001. The Science of learning. Philadelphia: Psychology Press.
Soegito. 1996. Konsumerisme. Diakses tanggal 12-09-2014 dari http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/01/07/0034.html
Solomon L, Michael. 2011. Consumer behavior : buying, having and being. New Jersey : Pearson Education Inc.
Sumartono. 2002. Terperangkap dalam iklan: Bandung : Alfabeta.
28
29 Usia :... P/L
Asal Sekolah :...
Isilah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pengalaman Anda. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH, karena yang sesuai dengan pengalaman Anda adalah jawaban yang paling baik.
No Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Settuju
1 Karena ada diskon membuat saya membeli baju meski saya sedang tidak membutuhkannya.
2 Dalam membeli barang yang pertama saya lihat adalah kemasannya menarik atau tidak. 3 Saya sering membeli barang karena poin hadiah yang ditawarkan.
4 Saya akan membeli barang karena kemasannya bagus dan menarik.
5 Saya akan menggunakan barang yang sedang tren di lingkungan sebaya.
6 Saya memilih membeli hp yang sedang trend dikalangan teman sebaya meski mahal dan ada hp lain yang lebih murah serta memiliki fungsi yang sama.
7 Saya sering membeli barang karena sedang tren dikalangan teman-temana saya.
8 Saya lebih memilih membeli barang yang lebih mahal daripada barang yang murah meski manfaatnya sama.
30
10 Saya suka membeli barang mahal seperti milik teman-teman sekolah.
11 Membeli barang bermerk membuat saya lebih percaya diri.
12 Saya suka membeli barang karena tertarik pada iklan yang ada di tv atau majalah.
13 Saya suka membeli barang yang digunakan oleh tokoh idola saya.
14 Saya merasa bangga bisa membeli barang-barang yang bermerk dan mahal.
15 Saya cenderung membeli barang lebih dari satu meski fungsinya sama.
16 Saya akan tetap membeli barang yang saya inginkan meski tidak ada potongan harga.
17 Saya tidak menunggu ada diskon untuk membeli barang yang saya inginkan.
18 Kemasan yang menarik bukan menjadi hal utama bagi saya dalam membeli barang.
19 Saya akan tetap membeli barang yang saya sukai meski tampilannya tidak menarik.
20 Saya membeli suatu barang karena saya butuh bukan karena ingin sama seperti teman-teman sebaya.
21 Saya suka tampil apa adanya dengan barang yang saya miliki tanpa harus sama dengan teman-teman lain.
22 Tidak masalah bagi saya membeli barang mahal asal bermanfaat untuk saya.
23 Saya lebih memilih hp lebih murah yang memiliki fungsi sama dengan hp mahal.
31
25 Saya tidak peduli dengan pendapat teman-teman tentang penampilan saya yang tidak mengikuti fashion.
26 Saya membeli barang yang saya butuhkan bukan karena terpengaruh rayuan iklan.
27 Saya tidak akan membeli barang yang tidak saya butuhkan meski barang tersebut sedang tren dikalangan teman saya.
28 Saya tidak malu membeli barang yang harganya murah.
29 Memakai barang yang harganya murah tetap membuat saya merasa percaya diri.
32
Penyebaran skala perilaku konsumtif pada 300 siswa dan sosialisasi deteksi perilaku konsumtif
Revisi proposal dan memasukkan proposal ke dalam Hibah Unggulan Prodi
Proses asesmen dan modifikasi perilaku
Analisis data Pembuatan Laporan
hasil akhir
penelitian
Perumusan
Masalah Penelitian
Persiapan
penelitian dan finalisasi alat ukur penelitian
Proses BEI Membuat full peper
untuk di daftarkan
ke jurnal
internasional
Pembuatan
proposal penelitian
Sosialisasi pada asisten peneliti terkait dengan asesmen
photovoice
Proses Behavior kognitif
Revisi hasil seminar dan kroscek data di lapangan
Hasil presentasi konferensi secara otomatis akan masuk pada jurnal Internasional yang di kelola oleh pelaksana
BIAYA DAN JADWAL PENEITIAN
A. Anggaran Biaya
Rancangan biaya Penelitian adalah:
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan Habis Pakai Rp. 11.043.000,-
2. Honorarium Rp. 13.942.000,-
Jumlah Rp. 24.986.000
B. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan untuk Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan.
No .
Kegiatan Bulan 1 &2 Bulan 3 & 4 Bulan 5 &6 Bulan 7&8 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan dan survey
2. Asesmen
3. Modifikasi Perilaku - kuesioner pretest - Behavior Evant
35 4. FGD
5. Analisis Data 6. Pelaporan
7. Pendaftaran di Jurnal Internasional
Justifikasi Anggaran
NO NAMA VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
1 Amplop Jaya 2 kotak 25,000 50,000
2 Boxy warna hitam 15 buah 9,500 142,500
3 Block note kyukuto F 25 buah 7,500 187,500
4 CDR-W Sonny/Verbatin 5 buah 21,500 107,500
5 Kertas HVS A4 70 gram SD 15 rim 40,700 610,500
6 Kertas HVS Folio 70 gram 15 rim 46,200 693,000
7 Flash Disk 4 GB 2 buah 105,000 210,000
8 Map plastik Exclusive F 20 buah 6,500 130,000
36
10 Kertas CD Cap Prima 15 rim 29,500 442,500
11 Kertas Piagam Lenen 15 lembar 1,200 18,000
12 Tinta HP Laserjet 85 A 1 buah 952,000 952,000
13 Konsumsi snack 150 orang 10,000 1,500,000
14 Konsumsi makan siang 84 orang 25,000 2,100,000
15 Kaos 14 pcs 90,000 1.260.000
16 Fotocopy 300 lbr 200 60,000
17 Jilid 10 jilid 6,000 60,000
18 Biaya Jurnal Ilmiah 1 artikel 900,000 900,000
19 Buku referensi 4 buku 190,000 760,000
No Nama Gol. Jabatan
Ni Made Ari Wilani,
S.Psi, M.Psi III/b Peneliti
Valentina,S.Psi.,MA III/b
Lampiran 2. Sarana dan Prasarana
1. Laboratorium yang dimiliki adalah laboratorium ekperimen program studi psikologi, kampus sudirman fakultas kedokteran unud
2. Seperangkat Komputer dan Print, 2 buah laptop di Laboratorium ekperimen Program studi psikologi fakultas Kedokteran unud.
3. Kegiatan pengambilan data akan dilakukan dan bekerjasama dengan SMA ALBANA dan SMAN 8 Denpasar
Lampiran 3.Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas
No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang
Ilmu terapi kognitif dan laporan data dan analisis 3. Indri Oktavia Rospita Mahasiswa
psikologi Semester VII
Psikologi 3jam/ minggu
Membantu
mengambil data dan membuat analisis 4. Kinanti Larasati Mahasiswa
Psikologi semester VII
Psikologi 3jam/ minggu
Membantu
39
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota peneliti serta Mahasiswa 1. Biodata Ketua
A. Identitas diri
Nama lengkap Ni Made Ari Wilani, S.Psi., M.Psi
Jenis kelamin Perempuan
Jabatan fungsional -
NIP 198708052014042001
NIDN -
Tempat tanggal lahir Gianyar, 5 Agustus 1987
Email nimadeariwilani@gmail.com
No telp/HP 08990481881
Alamat kantor Jl. PB Sudirman Denpasar
No telp/faks (0361) 262275
Mata kuliah yang diampu 1. Statistik I
2. Psikodiagnostik I 3. Psikologi Bermain 4. Psikodiagnostik II 5. Psikologi Konseling
B. Riwayat pendidikan
S1 Profesi S2 S3
Nama PT Universitas Negeri
Malang
Bidang ilmu Psikologi Psikologi
Klinis
Psikologi Klinis -
Tahun masuk-lulus Esteem Ditinjau dari Gaya Kelekatan pada Siswa Kelas XI SMA Laboratorium
40 Nama pembimbing/
promotor
Dra. Endang Prastuti, M.Si
Dr. Hamidah, M.Si
Dr. Hamidah, M.Si
-
C. Pengalaman penelitian dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jumlah (juta) 1 2009 Perbedaan self-Esteem Ditinjau dari
Gaya Kelekatan pada Siswa Kelas XI SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang
Mandiri -
2 2013 Efektivitas Terapi Kelompok Kognitif Perilaku untuk Menurunkan Tingkat Depresi Remaja di SMP X Surabaya
Mandiri -
3 2014 Asesmen Pada anak Tuna Wicara Mandiri -
D. Pengalaman pengabdian kepada masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Pendanaan
Sumber Jumlah (juta) 1. 2014 Pembicara :Pendidikan Protektif
pada anak SD
Renja Prodi Psikologi
Rp.21.000.000,- 2. 2014 Panitia: Sosialisasi Perilaku
Konsumtif di SMU 8 dan SMU 2
Renja Prodi Psikologi
42 Biodata Anggota I
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Tience Debora Valentina, S.Psi., M.A (P) 2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3 Jabatan Struktural Penata Muda Tk 1
4 NIP 197903282009122001
5 NIDN 0028037902
11 Alamat Email tience_debora@yahoo.com
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
S1 = 7 orang
13 Mata Kuliah yang diampu 1. Psikologi Kepribadian 1 2. Psikologi Kepribadian 2 3. Psikoterapi
4. Psikodiagnostika 3 5. Psikologi Kesehatan
B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 Profesi Psikolog S-2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Psikologi Psikologi Psikologi Klinis
Tahun masuk 1997 2002 2006
Tahun lulus 2002 2003 2008
Judul Skripsi/Tesis Kepuasan
Pernikahan dan Persepsi Risiko Melakukan
Perselingkuhan pada Suami Istri Sub Etnis Batak Toba
Ekspresi Emosi
Suami pada
Penyesuaian
Psikologis Istri dengan Kanker Payudara
Nama Pembimbing Prof. Dicky Harsjarjo, Ph.D
43
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah(Juta Rp)
1 2011 Penyesuaian Psikologis
Perempuan dengan Kanker Payudara
Mempengaruhi Penyesuaian Psikososial Pasien Pasca Stroke
Renja PS
3 2013 Factors Motivating People Who are HIV Positive to Rise Confronting Discrimination
Renja PS
4 2014 Penyesuaian Psikologis Orangtua dengan Anak Cerebral Palsy
Mandiri Rp.
6.000.000,-
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
* ) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi
D. Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah(Juta Rp) 1 2011 Pendidikan Anak Usia Dini untuk
Membangun Anak Cerdas dan
2 2012 Pendampingan Psikologis Bagi Remaja yang Galau
3 2013 Seminar Penyesuaian Psikologis Keluarga dengan Anak yang Mengalami Cerebral Palsy
BNPB Drugs, Show Your Creativity”
Renja Psikologi Universitas
Rp.
44
Udayana
E. Pengalaman Penulisan Artikel di Jurnal Ilmiah
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal 1 Penyesuaian Psikologis Orangtua
dengan Anak Cerebral Palsy
Vol 9, No 2, hal 57-64, 2014
Jurnal Psikologia: Jurnal Pemikiran & Penelitian
Psikologi 2 Psychological Adjustment of
Women with Breast Cancer
ISBN: 978-986-89298-3-8
Proceedings
3 Factors Motivating People Who are HIV Positive to Rise Confronting Discrimination
ISBN : 978-986-87417-7-5
Proceedings
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebanarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Unggulan Prodi Tahun 2015.
Denpasar, 8 Februari 2015 Pengusul
45 2. Anggota Mahasiswa
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Kinanti Larasati
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Psikologi
4. NIM 1102205022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Mei 1994
6. E-mail kinanti_larasati12@yahoo.com
7. No. Hp 081238721596
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 2
Sanggalangit
SMPN 1
Gerokgak
SMAN 4 Singaraja
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat dan Tahun 2. Bangkok International
Conference on Social Science
Shifting Moral Value on Balinese Adolescent
Pullman Bangkok
King Power,
Bangkok tahun 2013
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
46 2. Biodata Mahasiswa
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Indri Oktavia Rospita
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Psikologi
4. NIM 1102205022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 21 Oktober 1992
6. E-mail indripsikounud@yahoo.co.id
7. No. Hp 085237921817
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi M.I Syafiiyah SMP 1 Kraksaan SMA Tunas Luhur
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan/Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat dan Tahun 1. Bangkok International
Conference on Social Science
Shifting Moral Value on Balinese Adolescent
Pullman Bangkok
King Power,
Bangkok tahun 2013 2. The 5th Asian Congress of
Health Psychology
Sexuality Adjustment after Stroke
Daejoen Convention Center, Daejoen Tahun 2013
3. International Symposium on Education, Psychology and Social Science
The Meaning of
Family for Juveniles,
The Positive Impact on Young Woman Who is
A Victim of Her
Parent’s Divorce : A
Case Study.
47 D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. 10 Penyaji Terbaik dalam Pekan Seni Pelajar Provinsi Jatim
Dinas Pendidikan Jawa Timur 2009
2. Juara 2 OSN Kebumian Tingkat Tingkat SMA Se Kab. Probolinggo
Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
2010
3. Juara 2 Lomba Baca Puisi se Kab. Probolinggo
BEM FD Institut Agama Islam Nurul Jadid, Probolinggo
2010
5. Mahasiswi Terbaik Putri dalam Student Day Universitas