• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan. Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Laporan Keuangan. Bahasa Indonesia"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan

Keuangan

(2)

Isi

PT ANZ PANIN BANK

LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 83

NERACA 84-85

31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN LABA RUGI 86

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 87

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

LAPORAN ARUS KAS 88

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 89-113

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

Halaman

(3)
(4)

Neraca

Testimonials

NERACA

31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT ANZ PANIN BANK

AKTIVA Catatan 2008 2007

Kas 2a 21.609 15.838

Giro pada Bank Indonesia 2a 268.195 261.411

Giro pada bank-bank lain 2a,2c,3,22 612.999 199.032

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,3 (6.130) (1.990)

Penempatan pada bank-bank lain 2c,2f,4,22 618.781 1.545.461

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,4 (6.188) (15.455)

Surat-surat berharga, bersih 2g,5 291.583 1.044.906

Tagihan derivatif 2c,2h,6,22 740.969 34.980

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,6 (7.382) (327)

Kredit yang diberikan 2i,2j,7 6.525.631 3.077.810

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,7 (196.204) (151.988)

Tagihan akseptasi 2l,8 652.963 68.815

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,8 (4.469) (872)

Wesel tagih 2c,9,22 408.146 82.869

Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2k,9 (4.081) (829)

Piutang bunga 2c,2d,22 80.332 35.405

Aktiva tetap, harga perolehan 2m 110.622 69.076

Akumulasi penyusutan 2m (53.267) (49.079)

Aktiva pajak tangguhan, bersih 2n,12 30.830 21.686

Aktiva lain-lain 2c,22 101.036 60.882

JUMLAH ASET 10.185.975 6.297.631

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

(5)

PT ANZ PANIN BANK

NERACA (lanjutan)

31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2008 2007

KEWAJIBAN

Simpanan dari nasabah bukan bank 10 7.452.379 4.648.620

Simpanan dari bank-bank lain 2c,10,22 159.491 264.312

Kewajiban derivatif 2c,2h,6,22 596.454 25.428

Kewajiban akseptasi 2c,2l,11,22 250.514 68.815

Hutang pajak 2n,12 69.037 28.969

Hutang bunga 2c,2d,22 44.580 25.626

Hutang lain-lain 2c,22 192.795 104.113

Kewajiban imbalan pasca-kerja 2o 20.233 14.427

Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif 2k,13 40.019 13.899

JUMLAH KEWAJIBAN 8.825.502 5.194.209

EKUITAS

Modal saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dalam nilai penuh, per saham:

Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 50.000 saham 14 50.000 50.000

Saldo laba:

Telah ditentukan penggunaannya 10.000 10.000

Belum ditentukan penggunaannya 1.300.473 1.043.422

JUMLAH EKUITAS 1.360.473 1.103.422

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 10.185.975 6.297.631

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

(6)

Laporan Laba Rugi

Testimonials

LAPORAN LABA RUGI

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT ANZ PANIN BANK

Catatan 2008 2007

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN BUNGA:

Bunga 2c,2d,15,22 1.003.451 723.751

Komisi 2e 379.796 278.601

1.383.247 1.002.352

BEBAN BUNGA 2c,2d,16,22 (400.937) (232.605)

Pendapatan bunga bersih 982.310 769.747

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA:

Pendapatan transaksi mata uang asing, bersih 2b 178.213 43.503

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA:

Beban penyisihan penghapusan aset (termasuk taksiran kerugian atas

transaksi rekening administratif ) 2k (263.277) (233.339)

Beban umum dan administrasi 2c,17,22 (371.343) (257.768)

Beban karyawan (96.515) (63.292)

Beban lain-lain (54.339) (11.507)

(785.474) (565.906)

Beban operasional lainnya, bersih (607.261) (522.403)

LABA OPERASIONAL BERSIH 375.049 247.344

PENDAPATAN NON-OPERATIONAL 469 242

LABA SEBELUM PAJAK 375.518 247.586

BEBAN PAJAK 2n,12 (118.467) (75.966)

LABA BERSIH 257.051 171.620

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

(7)

Saldo 31 Desember 2006 50.000 10.000 871.802 931.802

Laba bersih tahun berjalan - - 171.620 171.620

Saldo 31 Desember 2007 50.000 10.000 1.043.422 1.103.422

Laba bersih tahun berjalan - - 257.051 257.051

Saldo 31 Desember 2008 50.000 10.000 1.300.473 1.360.473

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

PT ANZ PANIN BANK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Total Shareholders’

Equity Telah ditentukan

penggunaannya

Saldo Laba Modal

Saham Belum ditentukan

penggunaannya

(8)

2008 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:

Laba sebelum pajak 375.518 247.586

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak menjadi kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi:

Laba kurs, bersih 286.610 (99.709)

Beban penyisihan penghapusan aset

(termasuk taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif ) 263.277 233.339

Penghapusan kredit (196.718) (206.020)

Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan 12.554 9.954

Penyusutan aset tetap 15.255 12.368

Laba atas penjualan aset tetap 955 (242)

Beban imbalan pasca-kerja 5.863 2.638

Beban bunga 400.937 232.605

Pendapatan bunga (1.003.451) (723.751)

Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi:

Penempatan pada bank-bank lain 926.680 (182.403)

Surat-surat berharga 753.323 (739.922)

Tagihan derivatif (705.989) (23.014)

Kredit yang diberikan (3.348.235) (261.386)

Tagihan akseptasi (584.147) (47.903)

Wesel tagih (325.278) 92.333

Aset lain-lain (40.154) (1.336)

Simpanan dari nasabah bukan bank 2.393.842 962.029

Simpanan dari bank-bank lain (105.253) 150.157

Kewajiban derivatif 571.026 14.108

Kewajiban akseptasi 181.698 47.903

Hutang pajak 6.610 823

Hutang lain-lain 88.685 19.560

Pembayaran bunga (381.981) (228.225)

Penerimaan bunga 958.523 713.928

Pembayaran imbalan pasca-kerja (57) (528)

Pembayaran pajak penghasilan (94.153) (75.260)

Kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi 455.940 149.632

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:

Pembelian aset tetap (54.639) (6.403)

Hasil penjualan aset tetap 1.071 536

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (53.568) (5.867)

Pengaruh perubahan kurs pada kas dan setara kas 24.150 10.518

Kenaikan bersih kas dan setara kas 426.522 154.283

Kas dan setara kas, awal tahun 476.281 321.998

Kas dan setara kas, akhir tahun 902.803 476.281

Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas 21.609 15.838

Giro pada Bank Indonesia 268.195 261.411

Giro pada bank-bank lain 612.999 199.032

902.803 476.281

Laporan Arus Kas

LAPORAN ARUS KAS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT ANZ PANIN BANK

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.

(9)

PT ANZ PANIN BANK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

1. UMUM

ANZ Panin Bank (“Bank”), merupakan perusahaan yang berdomisili di Indonesia, didirikan dengan akte notaris Mudofir Hadi, SH, tanggal 5 September 1990 No. 31; akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-5698.HT.01.01.Th.90 tanggal 18.September 1990, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 1990/1990 tanggal 21.September 1990 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4374 pada Berita Negara No. 86 tanggal 26.Oktober 1990. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dalam rangka penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan akte notaris Sri Hasmiyati, SH, tanggal 3 Nopember 2008 No. 03; akte ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-91701.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 28 Nopember 2008.

Kantor pusat Bank berlokasi di ANZ Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 33A, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2008, Bank mempunyai 4 cabang, 1 cabang pembantu dan 3 kantor perwakilan kartu kredit.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, tujuan Bank adalah bergerak dalam bidang Perbankan.

Pada tanggal 31 Desember 2008, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

a.

b.

c.

2008 2007

Komisaris Enrique V. Bernardo Enrique V. Bernardo

Bill Foo Say Mui Bill Foo Say Mui Jusuf Arbianto Tjondrolukito *) Fadjar Gunawan Ending Fadjar *) Don Bacon Hall

Presiden Direktur Joseph Abraham John M. Collins V.

Wakil Presiden Direktur Mark Joseph Dawson -

Direktur Muhamadian Rostian Muhamadian Rostian

Wiling Solaiman Bolung Wiling Solaiman Bolung Riko Agus Surya Abdurrahman Budiman Poedjirahardjo

*) Dalam tahap tes kelayakan oleh Bank Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank mempekerjakan masing-masing 290 dan 185 karyawan.

Pemegang saham utama Bank, Australia and New Zealand Banking Group Limited, memiliki anak perusahaan dan afiliasi di berbagai negara.

Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 April 2009.

d.

e.

f.

(10)

Catatan Atas Laporan Keuangan

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir 31.Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:

Dasar penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan Bank, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit non-performing dan aset produktif lainnya yang diakui pada saat kas diterima (cash basis). Bank juga menerapkan konsep nilai historis dalam penyusunan laporan keuangannya, kecuali ditentukan secara khusus. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain. Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung.

Penjabaran transaksi dalam valuta asing

Bank menyelenggarakan pembukuaannya dalam Rupiah. Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aset moneter dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada tanggal neraca pukul 16.00 WIB.

Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

a.

b.

2008 2007

Rp Rp

USD 1 10.900 9.393

AUD 1 7.554 8.266

SGD 1 7.588 6.533

GBP 1 15.755 18.761

JPY 100 12.065 8.384

NZD 1 6.319 7.292

EUR 1 15.356 13.822

HKD 1 1.406 1.204

CHF 1 10.319 8.342

Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

(11)

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7,

“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun berbeda dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

Pendapatan dan beban bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Diskonto dan premi diamortisasi dengan metode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian atas bunga.

Pengakuan pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya dihentikan pada saat kredit dan aset produktif lainnya tersebut diklasifikasikan sebagai non-performing (kurang lancar, diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis).

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit non-performing. Kredit non- performing terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non-performing.

Seluruh penerimaan kas yang berhubungan dengan kredit non-performing yang digolongkan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit.

Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Pendapatan provisi dan komisi

Pendapatan provisi dan komisi, termasuk yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu kredit. Saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan dari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo, diakui

sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berhubungan langsung dengan jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.

Penempatan pada bank-bank lain

Penempatan pada bank-bank lain disajikan sebesar saldo penempatan, dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan dan penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain tersebut, yang jumlahnya ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing penempatan pada akhir tahun.

Surat-surat berharga

Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia.

Investasi dalam surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelompok berikut ini: dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity), diperdagangkan (trading) dan tersedia untuk dijual (available-for-sale).

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar harga perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.

Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premi atau diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, dinilai dengan nilai wajar pada tanggal neraca. Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi akibat selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan, diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai komponen ekuitas setelah pengaruh pajak tangguhan dan akan diakui dalam laporan laba rugi pada tahun dimana surat-surat berharga tersebut dijual. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar.

Laba atau rugi yang direalisasi atas penjualan surat-surat berharga diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan berdasarkan metode identifikasi khusus.

c .

d.

e.

f.

g.

(12)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Instrumen derivatif

Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap aset atau kewajiban yang dilindung nilai dalam laba rugi tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.

Kredit yang diberikan

Piutang kartu kredit disajikan sebesar jumlah pokok kredit (termasuk bunga yang dikapitalisasi), dikurangi penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit.

Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah pokok kredit dikurangi penyisihan penghapusan kredit yang diberikan.

Untuk kredit yang direstrukturisasi, jumlah bruto kredit mencakup pokok kredit, bunga dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) diakui sebesar pokok kredit sesuai porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Restrukturisasi kredit bermasalah

Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.

Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset (termasuk perolehan saham dari debitur), Bank mencatat aset tersebut (termasuk perolehan saham) sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan dengan nilai wajar aset tersebut setelah dikurangi estimasi biaya untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai rugi dari rekstrukturisasi kredit bermasalah dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah

nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini dari penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini dari penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang diberikan tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum restrukturisasi, Bank harus mengurangi saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Penyertaan dalam saham yang berasal dari restrukturisasi kredit bermasalah dicatat sebagai penyertaan sementara dan dinilai dengan metode biaya (cost method) tanpa memperhatikan persentase kepemilikannya. Dalam hal terdapat penurunan nilai permanen atas penyertaan tersebut, nilai tercatat penyertaan tersebut harus disesuaikan sebesar nilai penurunan permanen.

Penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif

Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif (terdiri dari giro pada bank-bank lain, penempatan pada bank- bank lain, surat-surat berharga kecuali Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi dan wesel tagih), penyisihan penghapusan aset non produktif (agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account) dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif.

Penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dibentuk berdasarkan estimasi atas kerugian yang mungkin timbul. Jumlah penyisihan dan taksiran kerugian, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aset dan transaksi rekening administratif, ditentukan berdasarkan evaluasi kolektibilitas masing-masing aset dan transaksi rekening administratif dengan risiko kredit.

Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset dan transaksi rekening administratif dilakukan berdasarkan sejumlah faktor subjektif, termasuk keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktor- faktor lain yang relevan.

h.

i.

j.

k.

(13)

Aset tetap

Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan (pengukuran awal) dikurangi akumulasi penyusutan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan digunakan, dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:

m.

Partisi 3 - 5 tahun

Perabot kantor 3 - 5 tahun

Peralatan kantor 3 - 8 tahun

Kendaraan bermotor 5 tahun

Klasifikasi Persentase minimum

Dalam perhatian khusus 5%

Kurang lancar 15%

Diragukan 50%

Macet 100%

Penyisihan khusus untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif yang diklasifikasikan dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan.

Untuk kredit yang telah direstrukturisasi, evaluasi manajemen Bank atas kolektibilitas kredit ditentukan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan dan pemulihan penghapusan aset dan transaksi rekening administratif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.

Aset produktif dan non-produktif serta transaksi rekening administratif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan aset yang bersangkutan atau taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, apabila manajemen berkeyakinan bahwa aset dan transaksi rekening administratif tersebut hampir tidak mungkin tertagih lagi atau pemulihan dari aset non-produktif tidak memungkinkan.

Tagihan dan kewajiban akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).

Bank mengikuti peraturan Bank Indonesia mengenai kualitas aset suatu Bank sebagai pedoman dalam menentukan penyisihan penghapusan aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, dengan pedoman umum sebagai berikut:

1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari saldo aset produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan sebagai “lancar”.

2. Penyisihan khusus untuk aset produktif dan non produktif serta transaksi rekening administratif dengan kualitas:

l.

Pajak penghasilan

Bank menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).

n.

(14)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Kewajiban imbalan pasca-kerja

Kewajiban Bank atas imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan nilai kini dari taksiran jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang telah menjadi hak karyawan sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu dikurangi dengan nilai wajar aset program. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected- unit-credit.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca- kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan

atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% atau nilai yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

Penggunaan taksiran

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.

o.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Rupiah 33.026 18.060

Valuta asing 579.973 180.972

Jumlah giro pada bank-bank lain, sebelum penyisihan

penghapusan aset produktif 612.999 199.032

Penyisihan penghapusan aset produktif:

Rupiah (330) (180)

Valuta asing (5.800) (1.810)

(6.130) (1.990)

Jumlah giro pada bank-bank lain, bersih 606.869 197.042

3. GIRO PADA BANK-BANK LAIN

Merupakan saldo rekening giro pada bank-bank koresponden:

2008 2007

% %

Tingkat bunga rata-rata setahun:

Rupiah 3,03 0,78

Valuta asing 1,87 5,52

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh saldo giro pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”.

p.

(15)

5. SURAT-SURAT BERHARGA

Merupakan Sertifikat Bank Indonesia yang diklasifikasikan tersedia untuk dijual dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari dua bulan.

Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun untuk Sertifikat Bank Indonesia selama tahun 2008 dan 2007 adalah masing-masing 8,84% dan 8,57%.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai “lancar”.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban

Derivatif Derivatif Derivatif Derivatif

Kontrak berjangka valuta asing:

Bank 199.923 168.224 7.850 7.997

Bukan bank 117.984 32.410 4.372 1.331

317.907 200.634 12.222 9.328

Opsi valuta asing:

Bank - 5.643 4.872 4.807

Bukan bank 76.275 46.416 4.935 5.013

76.275 52.059 9.807 9.820

Kontrak cross currency swap:

Bank 309.426 40.561 12.308 -

Bukan bank - 271.512 643 6.280

309.426 312.073 12.951 6.280

Kontrak interest rate swap:

Bank - 31.688 - -

Bukan bank 37.361 - - -

37.361 31.688 - -

Jumlah, sebelum penyisihan

6. INSTRUMEN DERIVATIF

4. PENEMPATAN PADA BANK-BANK LAIN

Merupakan penempatan jangka pendek pada bank-bank lain dalam bentuk call money, dengan periode jatuh tempo sampai dengan satu bulan sejak tanggal penempatan.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007 2008 2007

Rupiah 8,33 6,55 90.000 -

Valuta asing 3,13 5,22 528.781 1.545.461

Jumlah penempatan pada bank-bank lain,

sebelum penyisihan penghapusan aset produktif 618.781 1.545.461

Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun (%)

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Penyisihan penghapusan aset produktif:

Rupiah (900) -

Valuta asing (5.288) (15.455)

(6.188) (15.455)

Jumlah penempatan pada bank-bank lain, bersih 612.593 1.530.006

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh saldo penempatan pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”.

(16)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Valuta 2008 2007 2008 2007 2008 2007

Kontrak pembelian

cross currency swap USD 110.674.985 78.000.187 4,13 6,90 1.286 1.409

JPY 1.809.000 - 2,79 - 521 -

IDR 1.230.966.470.980 - 11,68 10,90 1.194 1.397

Kontrak penjualan

cross currency swap USD 115.674.986 78.000.187 4,02 6,90 1.236 1.397

JPY 1.809.000 - 2,79 - 522 -

IDR 1.183.022.395.065 - 11,38 10,54 1.241 1.409

Jumlah nosional (dalam mata uang asal)

Tingkat bunga rata-rata setahun (%)

Rata-rata periode kontrak (hari)

Jumlah nosional, tingkat bunga rata-rata, dan rata-rata periode kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:

Valuta 2008 2007 2008 2007 2008 2007

Yang akan diterima USD 330.435.000 - 2,18 - 1.028 -

Yang akan dibayar USD 330.435.000 - 2,09 - 1.028 -

Tingkat bunga dari kontrak cross currency swap dan swap suku bunga di atas akan dipertukarkan setiap satu bulan, tiga bulan dan enam bulan.

Bank melakukan kontrak derivatif untuk tujuan diperdagangkan dan lindung nilai terhadap posisi devisa neto Bank, risiko selisih tingkat bunga, risiko beda jatuh tempo dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank sehari-hari, dan tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Karenanya perubahan nilai wajar dari kontrak derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Valuta 2008 2007 2008 2007

Kontrak pembelian valuta berjangka USD 252.127.577 100.028.278 195 176

AUD 4.100.000 29.261.951 98 180

EUR - 5.442.344 - 67

JPY 611.434.200 103.500.000 111 70

SGD - 100.000 - 14

IDR 2.707.379.039.967 941.072.960.113 120 135

Kontrak penjualan valuta berjangka USD 238.267.459 103.476.572 121 122

AUD 5.000.000 29.061.951 93 189

EUR - 5.442.344 - 67

JPY 611.429.800 103.500.000 111 70

SGD - 100.000 - 14

IDR 2.742.513.924.335 1.121.672.515.000 196 183

Kontrak pembelian currency option USD 76.241.944 107.712.154 231 221

Kontrak penjualan currency option USD 35.280.415 106.700.000 228 224

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, nilai nosional dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:

Nilai kontrak Rata-rata periode (dalam mata uang asal) kontrak (hari)

Jumlah nosional (dalam mata uang asal)

Tingkat bunga rata-rata setahun (%)

Rata-rata periode kontrak (hari) Jumlah nosional, tingkat bunga rata-rata, dan rata-rata periode kontrak cross currency swap adalah sebagai berikut:

(17)

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Kredit yang diberikan menurut jenisnya:

Rupiah:

Modal kerja 1.342.072 342.397

Investasi 86.256 90.000

Kartu kredit 2.219.198 1.663.174

Pinjaman karyawan 39.943 18.617

3.687.469 2.114.188

Penyisihan penghapusan aset produktif (170.319) (135.830)

3.517.150 1.978.358

Valuta asing:

Modal kerja 2.031.724 832.935

Investasi 806.438 130.687

2.838.162 963.622

Penyisihan penghapusan aset produktif (25.885) (16.158)

2.812.277 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 6.329.427 2.925.822

7. KREDIT YANG DIBERIKAN

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah

perhatian lancar khusus

Rupiah:

Manufaktur 890.160 18.220 4.000 - - 912.380

Penyisihan penghapusan aset produktif (4.132) (911) - - - (5.043)

886.028 17.309 4.000 - - 907.337

Jasa Bisnis 434.200 - - - 434.200

Penyisihan penghapusan aset produktif (3.080) - - - - (3.080)

431.120 - - - - 431.120

Perdagangan - - - -

Penyisihan penghapusan aset produktif - - - -

- - - - - -

Lain-lain 1.962.031 222.246 35.969 60.087 60.556 2.340.889

Penyisihan penghapusan aset produktif (55.088) (11.112) (5.396) (30.044) (60.556) (162.196)

1.906.943 211.134 30.573 30.043 - 2.178.693

Jumlah rupiah, bersih 3.224.091 228.443 34.573 30.043 - 3.517.150

Kredit yang diberikan menurut sektor industri:

Dalam jutaan rupiah 2008

(18)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah

perhatian lancar khusus

Valuta Asing:

Manufaktur 672.304 34.249 - - - 706.553

Penyisihan penghapusan aset produktif (6.723) (1.712) - - - (8.435)

665.581 32.537 - - - 698.118

Jasa Bisnis 685.163 36.683 - - - 721.846

Penyisihan penghapusan aset produktif (4.387) (1.834) - - - (6.221)

680.776 34.849 - - - 715.625

Perdagangan 19.620 - - - - 19.620

Penyisihan penghapusan aset produktif - - - - - -

19,620 - - - - 19.620

Lain-lain 1.309.435 80.708 - - - 1.390.143

Penyisihan penghapusan aset produktif (7.194) (4.035) - - - (11.229)

1.302.241 76.673 - - - 1.378.914

Jumlah valuta asing, bersih 2.668.218 144.059 - - - 2.812.277

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 5.892.309 372.502 34.573 30.043 - 6.329.427

Dalam jutaan rupiah 2008

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah

perhatian lancar khusus

Rupiah:

Manufaktur 260.451 39.000 20.650 - - 320.101

Penyisihan penghapusan aset produktif (2.605) (1.950) (3.097) - - (7.652)

257.846 37.050 17.553 - - 312.449

Jasa Bisnis 108.796 - - - - 108.796

Penyisihan penghapusan aset produktif - - - -

108.796 - - - - 108.796

Perdagangan - - - -

Penyisihan penghapusan aset produktif - - - -

- - - -

Lain-lain 1.405.605 152.187) 25.868 49.334 52.297 1.685.291

Penyisihan penghapusan aset produktif (39.725) (7.609) (3.880) (24.667) (52.297) (128.178)

1.365.880 144.578 21.988 24.667 - 1.557.113

Jumlah rupiah, bersih 1.732.522 181.628 39.541 24.667 - 1.978.358

Dalam jutaan rupiah 2007

(19)

Lancar Dalam Kurang Diragukan Macet Jumlah perhatian lancar

khusus Valuta Asing:

Manufaktur 379.285 103.323 - - - 482.608

Penyisihan penghapusan aset produktif (3.793) (5.166) - - - (8.959)

375.492 98.157 - - - 473.649

Jasa Bisnis 161.090 63.942 - - - 225.032

Penyisihan penghapusan aset produktif (1.611) (3.197) - - - (4.808)

159.479 60.745 - - - 220.224

Perdagangan 16.907 - - - - 16.907

Penyisihan penghapusan aset produktif - - - -

16.907 - - - - 16.907

Lain-lain 239.075 - - - - 239.075

Penyisihan penghapusan aset produktif (2.391) - - - - (2.391)

236.684 - - - - 236.684

Jumlah valuta asing, bersih 788.562 158.902 - - - 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 2.521.084 340.530 39.541 24.667 - 2.925.822

Dalam jutaan rupiah 2007

Kredit yang diberikan menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Rupiah:

Hingga 1 tahun 3.068.309 2.095.571

Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun 595.472 5.146

Lebih dari 5 tahun 23.688 13.471

3.687.469 2.114.188

Penyisihan penghapusan aset produktif (170.319) (135.830)

3.517.150 1.978.358

Valuta asing:

Hingga 1 tahun 998.385 963.622

Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun 1.839.777 -

2,838.162 963.622

Penyisihan penghapusan aset produktif (25.885) (16.158)

2.812.277 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 6.329.427 2.925.822

(20)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Rupiah:

Hingga 1 tahun 3.647.785 2.095.712

Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun 15.996 7.714

Lebih dari 5 tahun 23.688 10.762

3.687.469 2.114.188

Penyisihan penghapusan aset produktif (170.319) (135.830)

3.517.150 1.978.358

Valuta asing:

Hingga 1 tahun 2.838.162 963.622

Penyisihan penghapusan aset produktif (25.885) (16.158)

2.812.277 947.464

Jumlah kredit yang diberikan, bersih 6.329.427 2.925.822

Kredit yang diberikan menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun:

2008 2007

% %

Rupiah 23,04 25,40

Valuta asing 5,19 7,30

Kredit yang diberikan tersebut di atas merupakan kredit yang diberikan dalam rupiah dan valuta asing dengan berbagai bentuk jaminan, termasuk giro, deposito berjangka, standby letters of credit, tanah, bangunan dan jaminan perusahaan.

Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk kartu kredit masing-masing sebesar Rp 3.211 juta dan Rp 2.406 juta pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Catatan 10).

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

Kredit non-performing bruto (diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet) pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 160.612 juta (2,46% dari jumlah kredit yang diberikan Bank) dan Rp 148.149 juta (4,81% dari jumlah kredit yang diberikan Bank) atau masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 64.616 juta (0,99%

dari jumlah kredit yang diberikan Bank dan Rp 64.208 juta

(2,09% dari jumlah kredit yang diberikan Bank), jika diperhitungkan setelah penyisihan penghapusan aset produktif (bersih). Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah pendapatan bunga yang diakui Bank dari kredit non-performing (selain kartu kredit) yang diakui secara cash basis masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 4.090 juta dan ekuivalen Rp 2.396 juta.

Bank tidak merestrukturisasi kredit yang diberikan selama tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007.

Dalam laporannya kepada Bank Indonesia, Bank menyatakan bahwa pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) seperti yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, baik untuk pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun pihak ketiga.

(21)

Kredit sindikasi dengan pembagian risiko secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Sebagai partisipan, partisipasi Bank berkisar antara 6,67% - 35%

dan 20,83% - 33,33% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007, saldo pada akhir tahun 2008:

USD148.238.217, 2007: USD 14.138.889. 1.615.852 132.809

Perubahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan selama tahun berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

8. TAGIHAN AKSEPTASI

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Valuta asing

Lancar 445.567 46.695

Penyisihan penghapusan aset produktif (2.927) (467)

442.640 46.228

Dalam perhatian khusus - 4.605

Penyisihan penghapusan aset produktif - (230)

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Bukan bank:

Rupiah

Lancar 207.396 17.515

Penyisihan penghapusan aset produktif (1.542) (175)

205.854 17.340

Valuta

Rupiah asing Jumlah

Saldo, awal tahun (135.830) (16.158) (151.988)

Penambahan penyisihan penghapusan aset produktif (218.653) (9.727) (228.380)

Penghapusan kredit 196.718 - 196.718

Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan (12.554) - (12.554)

Saldo, akhir tahun (170.319) (25.885) (196.204)

Valuta

Rupiah asing Jumlah

Saldo, awal tahun (112.188) (13.477) (125.665)

Penambahan penyisihan penghapusan aset produktif (219.708) (2.681) (222.389)

Penghapusan kredit 206.020 - 206.020

Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan (9.954) - (9.954)

Saldo, akhir tahun (135.830) (16.158) (151.988)

Dalam jutaan rupiah 2008

Dalam jutaan rupiah 2007

(22)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tagihan akseptasi menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Hingga 1 bulan 23.770 26.039

Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan 198.655 38.047

Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan 430.538 4.729

652.963 68.815

9. WESEL TAGIH

Merupakan wesel tagih yang diterima Bank untuk transaksi ekspor.

Wesel tagih yang dimiliki hingga jatuh tempo menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Hingga 1 bulan 243.096 33.471

Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan 150.490 35.261

Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan 14.560 14.137

408.146 82.869

Penyisihan penghapusan aset produktif (4.081) (829)

Jumlah wesel tagih, bersih 404.065 82.040

Tingkat bunga rata-rata tertimbang wesel tagih untuk tahun 2008 adalah 5,90%, sedangkan untuk tahun 2007 adalah 9,33%.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, seluruh wesel tagih diklasifikasikan sebagai “lancar”.

10. SIMPANAN DARI NASABAH BUKAN BANK DAN BANK-BANK LAIN

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Bukan bank:

Giro

Rupiah 187.772 149.284

Valuta asing 864.329 609.969

1.052.101 759.253

Call deposits

Rupiah 73.093 96

Valuta asing 160.058 151.301

233.151 151.397

Deposito berjangka

Jatuh tempo dalam 1 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 1.774.358 1.131.407

Valuta asing 1.884.688 445.990

3.659.046 1.577.397

Jatuh tempo lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 701.532 239.693

Valuta asing 1.231.318 1.590.690

1.932.850 1.830.383

(23)

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Jatuh tempo lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 77.469 10.695

Valuta asing 41.284 20.550

118.753 31.245

Jatuh tempo lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 254.204 138.715

Valuta asing 60.074 109.467

314.278 248.182

Jatuh tempo lebih dari 1 tahun sejak tanggal penempatan:

Rupiah 142.200 40.149

Valuta asing - 10.614

142.200 50.763

Jumlah simpanan dari nasabah bukan bank 7.452.379 4.648.620

Bank-bank lain:

Giro

Rupiah 140 1.165

Valuta asing 34 36

174 1.201

Interbank call money

Jatuh tempo dalam 1 bulan sejak tanggal penempatan:

Rupiah 80.000 175.000

Valuta asing 79.317 88.111

159.317 263.111

Jumlah simpanan dari bank-bank lain 159.491 264.312

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Hingga 1 bulan 1.960.256 2.264.127 4.224.383 1.263.574 1.667.124 2.930.698

Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan 867.530 908.239 1.775.769 275.254 421.591 696.845

Lebih dari 3 bulan hingga 6 bulan 83.402 37.967 121.369 721 19.660 20.381

Lebih dari 6 bulan hingga 12 bulan 38.575 7.031 45.606 21.110 68.936 90.046

2.949.763 3.217.364 6.167.127 1.560.659 2.177.311 3.737.970 Deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

2008 2007

(24)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tingkat bunga rata-rata tertimbang setahun:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

% %

Giro

Rupiah 0,99 1,06

Valuta asing 0,95 1,80

Call deposits

Rupiah 5,01 3,52

Valuta asing 3,23 4,23

Deposito berjangka

Rupiah 9,39 8,16

Valuta asing 4,01 5,04

Interbank call money

Rupiah 8,95 6,23

Valuta asing 3,43 6,52

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk kartu kredit masing-masing sebesar Rp 3.211 juta dan Rp 2.406 juta, sedangkan untuk fasilitas bank garansi dan lainnya masing-masing sebesar Rp 289.329 juta dan Rp 150.082 juta.

11. KEWAJIBAN AKSEPTASI

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Bukan bank:

Rupiah 57.988 17.514

Valuta asing 192.526 51.301

Total kewajiban akseptasi 250.514 68.815

Kewajiban akseptasi menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Hingga 1 bulan 23.770 26.039

Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan 96.631 38.047

Lebih dari 3 bulan sampai dengan 6 bulan 130.113 4.729

250.514 68.815

12. PAJAK PENGHASILAN

Hutang pajak terdiri dari:

a.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Pajak penghasilan pasal 21 2.400 1.182

Pajak penghasilan pasal 23/26 205 148

Pajak penghasilan pasal 25/29 58.106 24.648

Pajak lainnya 8.326 2.991

69.037 28.969

(25)

Beban pajak terdiri atas:

b.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Pajak kini 127.611 88.454

Pajak tangguhan (9.144) (12.488)

118.467 75.966

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dikalikan dengan tarif pajak maksimum yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

c.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Laba akuntansi sebelum pajak 375.518 247.585

Tarif pajak maksimum 30% 30%

112.655 74.276

Perbedaan permanen dengan tarif pajak 30% 2.979 1.708

Pengaruh tarif pajak progresif (18) (18)

Pengaruh perubahan tarif pajak 2.851 -

Beban pajak penghasilan 118.467 75.966

Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

d.

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Aset pajak tangguhan:

Penyisihan penghapusan aset produktif 23.817 17.050

Kewajiban imbalan pasca-kerja 5.060 4.328

Bonus 1.637 545

Biaya relokasi 762 -

31.276 21.923

Kewajiban pajak tangguhan:

Penyusutan aset tetap (446) (237)

Aset pajak tangguhan, bersih 30.830 21.68

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self- assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang perubahan ke empat atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 atas Pajak Penghasilan telah disahkan. Undang-Undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Perubahan signifikan yang diatur dalam Undang-Undang, adalah perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal, yaitu sebesar 28%

untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan

tarif pajak penghasilan tersebut terhadap perhitungan aset pajak tangguhan pada laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.851 juta.

Pajak-pajak Bank tahun 2004 telah diperiksa oleh fiskus, dimana Bank harus membayar kekurangan pajak yang seluruhnya berjumlah Rp 6.971 juta. Pada tanggal 31 Desember 2007, Bank telah menyetorkan kekurangan pajak tersebut dan mengajukan keberatan atas koreksi pajak-pajak tersebut; tambahan pajak yang disetor dicatat sebagai aset lain-lain. Saat ini Bank sedang dalam proses banding; Bank memiliki keyakinan bahwa kekurangan pembayaran pajak seharusnya hanya berjumlah Rp e.

f.

g.

(26)

Catatan Atas Laporan Keuangan

13. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF

Merupakan transaksi kerugian atas letters of credit (L/C), bank garansi yang diterbitkan dan transaksi rekening administratif lainnya.

Mutasi taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif selama tahun berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Saldo awal tahun 13.899 6.830

Penambahan transaksi kerugian atas transaksi

rekening administratif 26.120 7.069

Saldo akhir tahun 40.019 13.899

14. MODAL SAHAM

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, modal dasar Bank berjumlah Rp 50 miliar (50.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, dalam nilai penuh, per saham), yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham sebagai berikut:

15. PENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga meliputi bunga yang diperoleh dari:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Kredit yang diberikan 815.125 567.358

Penempatan pada bank-bank lain 36.915 72.843

Wesel tagih 53.273 10.604

Surat-surat berharga 71.412 61.936

Giro pada bank-bank lain 4.451 5.608

Lain-lain 22.275 5.402

1.003.451 723.751

16. BEBAN BUNGA

Beban bunga meliputi bunga atas:

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Deposito berjangka 333.441 193.923

Penempatan dari bank-bank lain 28.413 13.906

Giro 8.957 12.432

Lain-lain 30.126 12.344

400.937 232.605

Jumlah saham Nilai nominal (Rp Juta) Persentase kepemilikan (%)

Australia and New Zealand Banking Group Limited 42.500 42.500 85

PT Bank Pan Indonesia Tbk 7.500 7.500 15

50.000 50.000 100

(27)

17. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Pemasaran 108.577 91.295

Jasa manajemen 40.437 22.960

Sistem teknologi komputer 29.509 11.391

Sewa 19.899 13.200

Penagihan kartu 32.210 26.887

Komunikasi dan pos 32.145 28.259

Penyusutan aset tetap 15.255 12.368

Keanggotaan 16.433 13.973

Pengolahan data elektronik 5.220 2.981

Langganan 4.806 3.478

Perlengkapan kantor 5.091 4.741

Biaya penarikan tunai oleh nasabah kartu kredit 3.648 3.315

Lain-lain 58.113 22.920

371.343 257.768

18. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Dalam jutaan rupiah Valuta 2008 2007 2008 2007

Komitmen

Kewajiban komitmen:

Fasilitas kredit yang belum digunakan nasabah IDR 78.754 212.798

USD 55.268.170 31.733.154 602.443 298.070

Lainnya, ekuivalen USD 2.079.015 - 22.662 -

703.859 510.868

Fasilitas L/C yang tidak dapat dibatalkan IDR 56.983 3.977

USD 23.328.045 11.711.026 254.284 110.002 Lainnya, ekuivalen USD 1.303.959 1.274.094 14.214 11.967

325.481 125.946

1.029.340 636.814 Kontinjensi

Tagihan kontinjensi:

Garansi bank yang diterima IDR 520.738 149.322

USD 198.532.158 22.914.331 2.164.074 215.234 Lainnya, ekuivalen USD 6.996.031 8.268.773 76.259 77.669 2.761.071 442.225

Pendapatan bunga atas kredit non-performing IDR 55 62

2.761.126 442.287 Kewajiban kontinjensi:

Jumlah dalam

valuta asing

(28)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam jutaan rupiah Valuta 2008 2007 2008 2007

Bid bonds, performance bonds, advance payment bonds, retention bonds, down payment bonds, progress payment bonds, refund bonds, stand-by letters of credit

dan security bonds IDR 286.713 124.249

USD 99.174.599 42.124.095 1.081.040 395.672

Lainnya, ekuivalen USD 4.192.653 7.112.143 45.701 66.804

1.413.454 586.725 1.413.605 586.912

19. TRANSAKSI TUNAI VALUTA ASING YANG BELUM DISELESAIKAN

Kontrak pembelian dan penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Jumlah dalam Jumlah dalam

Dalam jutaan rupiah Valuta valuta asing Rp valuta asing Rp

Kontrak pembelian tunai valuta asing USD 16.555.319 180.459 61.038.342 573.345

yang belum diselesaikan AUD 2.400.000 18.130 1.500.000 12.399

EUR - - 8.000.000 110.574

NZD - - 4.000.000 29.167

JPY 60.976.328 7.356 - -

205.945 725.485

Kontrak penjualan tunai

valuta asing yang belum diselesaikan USD 19.056.250 207.720 36.488.140 342.740

AUD 17.236 130 6.821.223 56.383

EUR - - 8.000.000 110.574

NZD 3.001.750 18.968 302.051 2.203

GBP 60 1 - -

SGD 4.655 35 - -

JPY 60.952.500 7.354 - -

234.208 511.900

20. POSISI DEVISA NETO

Posisi devisa neto (“PDN”) Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa neto secara keseluruhan dan untuk neraca setinggi-tingginya 20% dari modal.

Posisi devisa neto secara keseluruhan merupakan angka penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari (i) selisih bersih aktiva dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif (transaksi rekening administratif) untuk setiap mata uang asing, yang semuanya dinyatakan dalam rupiah. Sedangkan posisi devisa neto untuk neraca merupakan angka penjumlahan dari selisih bersih aktiva dan kewajiban dalam neraca untuk setiap mata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam rupiah.

2008 2007

Jumlah dalam

valuta asing

(29)

Posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

USD (218.139) 207.716 10.423

JPY 241 - 241

GBP 536 - 536

AUD 28.876 (42.333) 13.457

CHF 89 - 89

EUR (1.150) - 1.150

HKD 260 - 260

NZD (26.695) 26.965 270

SGD 1.099 - 1.099

(214.883) 27.525

Jumlah modal (Catatan 21) 1.076.218 1.076.218

Persentase PDN terhadap modal -19,97% 2,56%

Posisi devisa neto untuk neraca (selisih bersih aktiva dan kewajiban)

Selisih bersih tagihan dan kewajiban di rekening administratif

Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)

Dalam jutaan rupiah 2007

USD 111.600 47.333 158.933

JPY 2.533 3 2.536

GBP 190 (1) 189

AUD (22.080) 11.202 10.878

CHF 176 - 176

EUR 508 - 508

HKD 363 - 363

NZD 18.193 (18.968) 775

SGD 522 (35) 487

112.005 174.845

Jumlah modal (Catatan 21) 1.302.502 1.302.502

Persentase PDN terhadap modal 8,60% 13,42%

Posisi devisa neto untuk neraca (selisih bersih aktiva dan kewajiban)

Selisih bersih tagihan dan kewajiban di rekening administratif

Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)

Dalam jutaan rupiah 2008

(30)

Catatan Atas Laporan Keuangan

21. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dengan memperhitungkan risiko pasar adalah sebagai berikut:

Dalam jutaan rupiah 2008

Komponen modal:

A. Modal inti

Modal disetor 50.000

Cadangan tambahan modal:

Saldo laba tahun lalu 1.031.736

Laba bersih tahun berjalan (50%) 123.953

1.205.689 B. Modal pelengkap

Cadangan umum penyisihan penghapusan aset produktif 96.813

Jumlah modal 1.302.502

Aset tertimbang menurut risiko 8.017.829

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum 16,25%

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 tanpa memperhitungkan risiko pasar masing-masing adalah sebesar 16,82% dan 18,33%.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia di atas, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.

22. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

Giro pada bank-bank lain 97.251 64.115

Penempatan pada bank-bank lain 528.781 512.231

Tagihan derivatif 6.221 1.629

Wesel tagih 16.716 23.083

Piutang bunga 58 2.358

Aset lain-lain 139 81

Simpanan dari bank-bank lain 50.096 1.089

Kewajiban derivatif 34.965 3.214

Kewajiban akseptasi 83.587 42.698

Hutang bunga 128 -

Hutang lain-lain 31.540 4.729

Pendapatan bunga 18.576 33.628

Beban bunga 1.886 224

Beban umum dan administrasi 70.971 35.233

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.

Rincian saldo dan transaksi (termasuk komitmen dan kontijensi dan transaksi tunai valuta asing yang belum diselesaikan) dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa pada akhir tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

(31)

Dalam jutaan rupiah 2008 2007

KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Garansi bank yang diterima 2.714.664 344.781

Garansi bank yang diberikan kepada nasabah 202.398 237.184

TRANSAKSI TUNAI VALUTA ASING YANG BELUM DISELESAIKAN

Kontrak pembelian tunai valuta asing yang belum diselesaikan 22.781 213.912

Kontrak penjualan tunai valuta asing yang belum diselesaikan 22.729 214.959

23. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

Jatuh tempo aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Aset:

Kas - - - 15.018 15.018

Giro pada Bank Indonesia 55.288 - - - - 161.294 216.582

Giro pada bank-bank lain, bersih 30.689 - - - - 2.007 32.696

Penempatan pada bank-bank lain, bersih 89.100 - - - 89.100

Surat-surat berharga bersih 291.583 - - - 291.583

Tagihan derivatif, bersih - - - -

Kredit yang diberikan, bersih 2.796.241 612.551 69.071 15.836 23.451 - 3.517.150

Tagihan akseptasi, bersih - 103.644 102.210 - - - 205.854

Wesel tagih, bersih 114.914 143.925 - - - - 258.839

Piutang bunga - - - 58.042 58.042

Aset tetap, nilai buku - - - 57.355 57.355

Aset pajak tangguhan, bersih - - - 30.830 30.830

Aset lain-lain - - - 86.579 86.579

3.377.815 860.120 171.281 15.836 23.451 411.125 4.859.628

Kewajiban:

Simpanan dari nasabah bukan bank 2.105.333 867.530 121.977 - - 115.788 3.210.628

Simpanan dari bank-bank lain 80.000 - - - - 140 80.140

Kewajiban derivatif - - - -

Kewajiban akseptasi - 2.560 55.428 - - - 57.988

Hutang pajak - - - 69.037 69.037

Hutang bunga - - - 36.698 36.698

Hutang lain-lain - - - 134.193 134.193

Kewajiban imbalan

pasca-kerja - - - 20.233 20.233

Taksiran kerugian atas transaksi

rekening administratif - - - 2.243 2.243

2.185.333 870.090 177.405 - - 378.332 3.611.160

Posisi neto 1.192.482 (9.970) (6.124) 15.836 23.451 32.793 1.248.468

Dalam jutaan rupiah

Rupiah

Hingga 1 Bulan

Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan

Lebih dari 3 bulan hingga 12 bulan

Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Tanpa

bunga Jumlah

(32)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Aset:

Kas - - - 1.829 1.829

Giro pada Bank Indonesia 51.613 - - - 51.613

Giro pada bank-bank lain, bersih 481.941 - - - 481.941

Penempatan pada bank -bank lain, bersih - - - -

Tagihan derivatif, bersih 85.364 127.791 175.648 272.489 - - 661.292

Kredit yang diberikan, bersih 1.558.802 1.171.591 81.884 - - - 2.812.277

Tagihan akseptasi, bersih 23.532 93.130 325.978 - - - 442.640

Wesel tagih, bersih 125.752 5.060 14.414 - - - 145.226

Piutang bunga - - - 22.232 22.232

Aset lain-lain - - - 13.503 13.503

2.327.004 1.397.572 597.924 272.489 - 37.564 4.632.553

Kewajiban:

Simpanan dari nasabah bukan bank 2.102.831 870.976 41.234 - - 726.893 3.741.934

Simpanan dari bank-bank lain - - - -

Kewajiban derivatif 81.480 53.993 118.370 273.285 - - 527.128

Kewajiban akseptasi 23.770 94.071 74.685 - - - 192.526

Hutang bunga - - - 6.187 6.187

Hutang lain-lain - - - 15.743 15.743

Taksiran kerugian atas transaksi rekening

administratif - - - 37.435 37.435

2.208.081 1.019.040 234.289 273.285 - 786.258 4.520.953

Posisi neto 118.923 378.532 363.635 (796) - (748.694) 111.600

Dalam jutaan rupiah USD

Aset:

Kas - - - 4.762 4.762

Giro pada bank-bank lain, bersih 24.789 - - - - 67.443 92.232

Penempatan pada bank-bank lain, bersih 523.493 - - - 523.493

Tagihan derivatif, bersih 4.818 2.246 65.231 - - - 72.295

Wesel tagih, bersih - - - -

Piutang bunga - - - 58 58

Aset lain-lain - - - 954 954

553.100 2.246 65.231 - - 73.217 693.794

Kewajiban:

Simpanan dari nasabah bukan bank 454.485 37.263 3.764 - - 4.305 499.817

Simpanan dari bank-bank lain 79.317 - - - - 34 79.351

Kewajiban derivatif 4.438 1.543 63.345 - - - 69.326

Hutang bunga - - - 1.695 1.695

Hutang lain-lain - - - 42.859 42.859

Taksiran keuangan atas transaksi

rekening administratif - - - 341 341

538.240 38.806 67.109 - - 49.234 693.389

Posisi neto 14.860 (36.560) (1.878) - - 23.983 405

Jumlah, semua mata uang 1.326.265 332.002 355.633 15.040 23.451 (691.918) 1.360.473

Valuta Asing lainnya

Hingga 1 Bulan

Lebih dari 1 bulan hingga 3 bulan

Lebih dari 3 bulan hingga 12 bulan

Lebih dari 1 tahun hingga 5 tahun

Lebih dari 5 tahun

Tanpa

bunga Jumlah

(33)

24. MANAJEMEN RISIKO

Bank bertanggung jawab secara penuh dalam menangani berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank berdasarkan prinsip kehati- hatian dan pemantauan berkelanjutan atas efektifitas dan relevansi dari kerangka kerja untuk pengelolaan risiko. Bank juga telah memiliki kebijakan-kebijakan dalam penanganan dan pemantauan risiko untuk memastikan keputusan penting yang diambil Bank telah mencakup pertimbangan risiko dan imbalan sebagai berikut:

MANAJEMEN RISIKO KREDIT

Bank menangani risiko kredit dalam kerangka kerja yang jelas dengan menjabarkan prinsip-prinsip dasar serta petunjuk bagi manajemen risiko kredit. Tujuan utamanya adalah menjadikan manajemen risiko kredit sebagai kompetensi utama dari organisasi dan untuk meyakinkan bahwa pengidentifikasian, penilaian serta pengelolaan risiko kredit dilakukan secara tepat. Seperangkat Corporate Credit Manuals and Tools tersedia guna membantu pengelolaan risiko kredit.

MANAJEMEN RISIKO PASAR DAN LIKUIDITAS

Bank mendefinisikan, mengkuantifikasi, mengukur dan membatasi risiko tresuri ke dalam risiko pasar, risiko tingkat bunga non- trading, dan risiko likuiditas.

RISIKO OPERASIONAL

Sesuai dengan Basel 2, risiko operasional dimasukkan pada Pilar pertama. Bank juga melihat risiko operasional sebagai risiko primer dalam Bank dan memiliki struktur tata kelola yang bertanggung jawab dalam hal pengawasan. Bank akan menciptakan sebuah budaya yang mengakui bahwa risiko operasional merupakan tugas dan tanggung jawab setiap orang dimana tanggung jawab tersebut secara jelas dituangkan di semua tingkatan dalam organisasi.

Bank menggunakan laporan scorecard modal risiko operasional untuk mengukur tingkat risiko operasional. Terdapat 12 (dua belas) jenis yang dihitung dalam scorecards, yakni tindakan oleh pemerintah dan regulatori, peraturan dan perundang-undangan, lokasi

RISIKO PASAR

Bank memiliki Group-wide Market Risk Trading Policy yang berlaku untuk aktivitas jual-beli valuta asing yang dilakukan Bank di Indonesia. Pembatasan-pembatasan dalam aktivitas jual-beli dibuat oleh Bank setiap tahun dan disetujui oleh Kantor Pusat.

Dalam kegiatan sehari-hari, Bank melakukan manajemen risiko pasar dibawah pengawasan Group Treasury di Australia. Semua posisi jual-beli valuta asing dicatat berdasarkan nilai pasar sebagai bagian dari proses revaluasi harian. Terdapat pemisahan yang jelas antara fungsi front dan back office, yang disertai dengan pemisahan alur pelaporan; hal ini dilakukan guna memastikan validitas dan transparansi dari proses tersebut sesuai dengan praktek terbaik yang berlaku di dunia pada saat ini.

Posisi devisa dan stop loss limits didokumentasikan baik untuk transaksi spot dan forward dalam aktivitas jual-beli valuta asing.

Sejalan dengan praktek terbaik yang berlaku di dunia pada saat ini, Bank menggunakan teknik model Value at Risk (VaR) untuk mengukur risiko jual-beli setiap harinya.

TINGKAT SUKU BUNGA NON-TRADING

ANZ Group mempunyai kebijakan formal yang diterapkan secara global untuk mengukur dan mengelola risiko tingkat suku bunga yang terjadi dari aktivitas non-trading. Kebijakan tersebut ditujukan untuk menghindari volatilitas dari mismatch pendapatan di masa mendatang yang timbul sebagai akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Walaupun volatilitas merupakan kombinasi dari beberapa faktor, kebijakan ini terutama lebih mengacu pada tingkat mismatching antara tanggal repricing dari pinjaman dan deposito. Petunjuk kebijakan tersebut berlaku untuk setiap entitas berdasarkan letak geografis dan dilaporkan pada tingkat wilayah/regional maupun secara global.

RISIKO LIKUIDITAS

Tujuan utama dari manajemen likuiditas adalah untuk memastikan kemampuan Bank dalam memenuhi komitmen keuangannya kepada nasabah pada saat jatuh tempo. Risiko ini dinilai dengan menggunakan dua model arus kas masa depan yaitu Normal Business Conditions (NBC) dan Short Term Crisis (STC).

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ini dimulai saat penderita mengalami gejala awal penyakit, yang biasanya dikarenakan oleh adanya penurunan daya tahan tubuh, sehingga pada tahap ini terjadi kerusakan paru

Kepada peserta yang keberatan alas pengumuman ini, diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan Kepada Unit Layanan Pengadaan Kemenlerian Perinduslrian melalui

1) Apersepsi, meliputi membuka pelajaran dengan salam, mengulas materi sebelumnya dan materi yang akan disampaikan dengan tujuan agar siswa lebih siap menerima

Kepada peserta yang keberatan alas pengumuman ini , diberikan kesempatan untuk mengajukan sallgQahan selama 3 (tiga) han ォ・セ。@ dan langgal 18 Maret 2015 sampal dengan

Fenomena komunikasi politik yang dilakukan oleh para calon pemimpin dalam perilaku Sowan kepada Kyai, pada akhirnya menjadi tradisi wajib ketika menjelang

(2) Sejak mulai tanggal pemberian tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah menerima tunjangan Pengantar Kerja berdasarkan Peraturan

Cabang kekuasaan eksekutif dipimpin seorang perdana mentri atau kanselir, yang bersama-sama dengan cabinet adalah bagian dari parlemen, dipilih oleh parlemen dan setiap saat

Atas keadaan ini, sebagai langkah awal kiranya perlu dilakukan (a) analisis aktivitas penghuni yang tinggal di rumah susun Surabaya yang memiliki luas paling kecil, (b)