FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2016
INFORMASI DAN KISI-KISI
Bidang Lomba
Tulis dan Baca Cerpen
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung
FESTIVAL LOMBA DAN SENI SISWA NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016
TULIS DAN BACA CERPEN
I. Dasar
Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Nomor : 1670/D5.5/MN/2016, Tanggal 26 Maret 2016 tentang Informasi Perubahan Bidang Lomba dan Jumlah Peserta Festival dan Lomba Seni Siswa SMK Tingkat Tahun 2016.
II. Latar Belakang
Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) bidang lomba Tulis dan Baca Cerpen Tingkat Provinsi Jawa Barat bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu wadah yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk memberikan motivasi dan menyalurkan bakat dan minat siswa dalam mengekspresikan ide-ide kreatif dalam bentuk menulis dan membaca cerpen.
Lomba Tulis dan Baca Cerpen merupakan salah bentuk kreativitas dan apresiasi terhadap karya sastra. Sebagai bentuk aktualisasi diri, membaca cerpen adalah cermin peradaban dan refleksi dari kehidupan suatu masyarakat atau bangsa yang terkandung dalam prosa yang dibacakan. Di dalam karya prosa tersebut tercermin nilai-nilai budaya lokal yang perlu diangkat dan dimasyarakatkan untuk memantapkan karakter anak bangsa.
Nilai karakter dalam karya prosa seyogianya diberdayakan sedemikian rupa sebagai pemerkaya nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Patut disimak bahwa pendidikan karakter menjadi sesuatu yang amat
Page
2
Dalam kaitan itulah, peserta didik perlu dan harus dipersiapkan dan diberi pelatihan dengan cara mengasah proses kreatifnya melalui aktivitas kreatif membaca prosa.
III. Tujuan
Lomba Tulis dan Baca Cerpen diselenggarakan dengan tujuan untuk:
1) meningkatkan pengetahuan dan kecintaan peserta didik terhadap sastra dan bahasa Indonesia sebagai sarana untuk membangun karakter, jati diri, dan kebanggaan nasional;
2) menanamkan dan membina apresiasi peserta didik terhadap nilai-nilai budaya yang hidup dalam masyarakat;
3) mengembangkan kemampuan menyampaikan isi cerita secara lisan, dengan ekspresi verbal dan non verbal, secara bermakna, efektif, dan unik;
4) meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya prosa sebagai sarana estetika dalam mengungkapkan buah pikiran dan perasaannya; dan
5) mengembangkan sikap kompetitif dan sportivitas dalam diri peserta didik.
IV. Tema
Tulis dan Baca Cerpen sebagai sarana untuk Membangun Karakter, Jati Diri, dan Kebanggaan Nasional
V. Pelaksanaan
1. Lomba Tingkat Provinsi dilaksanakan pada:
hari, tanggal : 9 s.d. 11 Mei 2016 tempat : SMK YSB Plus Suryalaya
Kabupaten Tasikmalaya
2. Jadwal Kegiatan:
No. Hari,
Tanggal Waktu Kegiatan Tempat
1 Senin,
9 Mei 2016 12.00 – 13.00 Registrasi Peserta
SMK YSB Plus Suryalaya, Kab.
Tasikmalaya 13.00 – 13.30 Persiapan Pembukaan
13.30 – 15.00 Upacara Pembukaan
15.00 – 17.30 Taklimat dan pengambilan nomor tampil
2 Selasa, 10 Mei 2016
08.00 – 10.00 Lomba Tahap 1 (Tulis Cerpen)
SMK YSB Plus Suryalaya, Kab.
Tasikmalaya 10.00 – 10.15 Istirahat (sambil menunggu
Panitia menggandakan hasil karya siswa)
10.15 – 12.00 Pelaksanaan Lomba Tahap 2 Membaca Cerpen Sesi 1 12.00 – 13.00 Soliskan
13.00 – 15.00 Pelaksanaan Lomba Tahap 2 Membaca Cerpen Sesi 2 15.00 – 15.15 Istirahat
15.15 – 17.30 Pelaksanaan Lomba Tahap 2 Membaca Cerpen Sesi 3
3 Rabu, 11 Mei
2016 08.00 – 09.30 Evaluasi Hasil Lomba SMK YSB Plus Suryalaya, Kab.
Tasikmalaya 09.30 – 11.00 Pengumuman Pemenang dan
Penutupan
3. Peserta
Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut :
1) tercatat sebagai Siswa Tingkat X/XI SMK Negeri dan Swasta Tahun Pelajaran 2015/2016 atau Tingkat X/XI/XII untuk sekolah program 4 tahun dengan menunjukkan surat keterangan dari kepala sekolah;
2) setiap kota/kabupaten diwakili oleh satu orang peserta untuk dua jenis lomba (Menulis Cerpen dan Membaca Cerpen);
3) belum pernah menjadi peserta FLS2N SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat;
Page
4
seleksi tingkat kota/kabupaten atau yang diberi tugas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
5) sehat jasmani dan rohani; dan
6) setiap peserta didampingi oleh satu orang pendamping (Pendamping adalah guru yang mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia).
4. Ketentuan Teknis Lomba
Penulisan Cerpen
a. Cerpen ditulis di ruang yang sudah ditentukan oleh panitia;
b. Cerpen ditulis dengan rentang waktu yang disediakan panitia 08.00- 10.00 WIB;
c. Peserta menulis dengan menggunakan computer yang disediakan panitia;
d. Peserta menuliskan tema di bawah judul. Misalnya, judul SI BADU, di bawahnya dalam kurung, tema (TOLERANSI);
e. Pilihan tema diatur kemudian;
f. Peserta penulisan cerpen menyerahkan karyanya kepada panitia sesudah selesai dituliskan dalam bentuk softcopy Cerpen ditulis dalam format word, font 12, jenis Times New Roman, 500-700 kata;
g. Siswa peserta tidak boleh didampingi guru pada saat menuliskan karya cerpennya. Apabilaguru pembimbing terlibat langsung maka peserta tersebut akan langsung didiskualifikasi;
h. Peserta penulisan cerpen tidak boleh berbicara satu sama lain, bersenandung sendirian, atau hal-hal lain yang bisa menimbulkan gangguan kekhidmatan selama jam penulisan cerpen berlangsung;
i. Peserta yang merasa sudah selesai mengerjakan tugasnya menulis cerpen mengacungkan tangan kepada panitia pengawas sebagai tanda bahwa ia sudah selesai dan kemudian menyerahkan hasilnya melalui softcopy;
j. Peserta penulisan yang sudah selesai mengerjakan tugasnya dipersilakan untuk mencetak karyanya di ruang cetak yang disediakan;
k. cerpen yang ditulis adalah yang dibacakan. Perbedaan yang terjadi antara teks yang ditulis dengan yang dibaca yang terdiri dari koma, titik, tanda penghubung, pergantian kata, apalagi perubahan paragraf dinyatakan didiskualifikasi;
l. Jika kelak kemudian hari tanpa batas waktu yang ditentukan panitia menemukan bahwa karya dengn predikat terbaik ternyata adalah karya jiplakan, maka panitia akan menganulir kejuaraan serta memblacklist peserta untuk tidak bisa mengikuti festival dalam forum FLS2N dalam cabang seni apapun. Deskripsi jiplakan adalah apabila karya yang bersangkutan 50% lebih memiliki kesamaan dengan karya orang lain dari segi tata bahasa, pilihan kata/ diksi, gagasan dan ploting;
Pembacaan Cerpen
a. Pembaca cerpen adalah peserta penulisan cerpen;
b. sebelum tampil untuk membaca cerpen, peserta dikarantina di ruang lain;
c. Pembacaan dilakukan secara langsung (live) di depan dewan juri dan penonton terbatas (para peserta lain dan guru pembimbing) dengan durasi waktu 10 – 15 menit;
d. Panggung pembacaan baku disediakan oleh panitia dan peserta tidak diperbolehkan mengubah;
e. peserta harus segera menghentikan pembacaan bila waktu telah berakhir;
f. peserta membaca prosa tanpa alat bantu dalam bentuk apa pun;
g. urutan penampilan peserta ditentukan dengan cara diundi (penarikan
Page
6
h. sebelum tampil untuk membaca prosa, peserta dikarantina di ruang lain;
i. setelah tampil membaca prosa, peserta tetap berada di dalam ruang lomba untuk memberi dukungan dan apresiasi pada penampilan peserta berikutnya;
j. Guru pembimbing tidak diperkenankan memandu atau mengarahkan siswanya saat lomba dilaksanakan. Apabil terlibat langsung maka pembacaan tersebut akan didiskualifikasi;
k. Pengenalan tempat bagi para peserta disesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat pelaksanaan (keputusan pada waktu Technical Meeting).
5. Aspek Penilaian
Penilaian hasil lomba membaca Cerpen dilakukan terhadap aspek- aspek berikut.
a. Penulisan cerpen:
Olah gagasan/ tema
Tata bahasa
Plot/ alur
Karakter/ penokohan b. Penghayatan
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
1) ketepatan emosi pembacaan;
2) daya konsentrasi; dan 3) ekspresi/gerak mimik.
b. Vokal
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
1) artikulasi;
2) intonasi;
3) tempo; dan 4) dinamika.
c. Gesture
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
1) keluwesan;
2) kenaturalan; dan 3) totalitas penampian.
d. Kreativitas
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
1) keaslian dan kekhasan (unsur baru) dalam penampilan; dan 2) aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.
6. Nilai dan Bobot Penilaian
No. Aspek Penilaian Bobot Rentang Nilai
1 Penulisan 30 1-10
2 Penghayatan 20 1-10
3 Vokal 20 1-10
4 Gesture 20 1-10
5 Kreativitas 10 1-10
7. Dewan Juri
1. Dewan juri terdiri atas pengawas/instruktur, guru, dosen, dan professional/ praktisi/ pekerja seni yang berkompeten, sebanyak tiga orang;
2. Penentuan Dewan Juri oleh Panitia dari Disdikbud Provinsi;
3. Penilaian lomba dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh panitia;
4. Persyaratan dewan juri :
1) minimal sarjana (pendidikan) bahasa/sastra atau professional/
praktisi/pekerja seni yang berkompeten;
2) pernah menjadi juri lomba sekurang-kurangnya pada tingkat
Page
8
8. Kriteria Pemenang Lomba
Pemenang lomba ditentukan dengan kriteria sebagai berikut.
1. Nilai akhir merupakan gabungan dari menulis dan membaca Cerpen 2. Dewan juri akan menetapkan tiga pemenang (Juara I, II, dan III)
dari total nilai secara berurutan.
3. Hadiah:
a. Juara I : Trophy, piagam penghargaan, uang pembinaan b. Juara II : Trophy, piagam penghargaan, uang pembinaan c. Juara III : Trophy, piagam penghargaan, uang pembinaan
9. Tata Tertib Lomba
Berikut ini tata tertib yang harus dipatuhi oleh peserta lomba dan guru pembimbing.
1. Peserta merupakan perwakilan dari tiap kota/kabupaten yang telah terdata dalam proses pendaftaran melalui MKKS SMK Kota/Kabupaten.
2. Peserta harus hadir paling lambat 30 menit sebelum lomba dimulai (lihat jadwal lomba).
3. Peserta dan guru pendamping harus mengikuti pengarahan juri sebelum lomba dimulai.
4. Peserta lomba harus mengenakan pakaian seragam sekolah masing- masing dan papan nama (disiapkan oleh panitia lomba).
5. Selama pelaksanaan lomba, peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi.
6. Selama pelaksanaan Lomba, guru pendamping berada di dalam ruang lomba dan dilarang berkomunikasi dengan peserta dalam bentuk apapun.
7. Panitia akan memampangkan hasil rekapitulasi nilai setelah pengumuman pemenang.
8. Hasil penjurian tidak dapat diganggu gugat.
VI. Penutup
Demikian panduan pelaksanaan Tulis dan Baca Cerpen Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 telah disusun dengan harapan dapat memberi gambaran secara detail tentang pelaksanaan lomba dan dijadikan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan lomba. Hal-hal yang belum tercantum dalam panduan ini akan diinformasikan dan disepakai pada saat taklimat (technical meeting).
Semoga karunia Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa menyertai semua pihak yang dengan kerja keras dan tulus ikhlas memberi dukungan, fasilitasi, dan partisipasi demi terlaksananya kegiatan ini dengan baik, lancar, dan mencapai tujuan: “Jabar Kahiji “. Aamiin
Bandung, April 2016