• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERUNDANG UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DALAM NEGARA HUKUM

Herlin Wijayati.SH.MH

Bagian Hukum Tata Negara FHUB Email : wijayati.herlin@yahoo.co.id

MATA KULIAH : HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN A. SKS : 2 sks

B. DESKRIPSI SINGKAT

 Dalam UUD NKRI 1945 secara normatif disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum. Sudah merupakan kenyataan bahwa setian negara mempunyai hukum dan sistem hukumnya sendiri yang pasti akan ditegakkan dan dilaksanakan oleh bangsa dan negaranya tersebut serta harus dipatuhi oleh penguasa negara dan warga negaranya.

 Dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan umum maka pembentukan berbagai peraturan perundangan menjadi sangat penting. Baik dalam bidang sosial, politik,ekonomi, budaya serta pertahanan keamanan negara .

 Salah satu tiang utama dalam penyelenggaraan pemerintahan suatu negara adalah pembentukan peraturan perundang- undangan yang baik, harmonis dan mudah mudah diterapkan dalam masyarakat. Sebagai suatu wacana untuk melaksanakan pembentukan perundang-undangan yang baik diperlukan adanya suatu peraturan yang dapat dijadikan pedoman dan acuan bagi para pihak yang berhubungan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah.

 Peraturan yang memberikan pedoman tentang pembentukan peraturan perundang-undangan tersebut diharapkan dapat memberikan suatu arahan dan panduan, sehingga proses pembentukan peraturan perundang-undangan uang meliputi tahap perencanaan, persiapan, perumusan, pembahasan, pengesahan ataupun penetapan dan pengundangannya menjadi semakin jelas.

SEL F- PROP AG ATIN G ENTR EPRE NEURI A L E DUCATIO N DEVE LOP ME NT (S PEE D)

(2)

Page 2 of 27

D.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

:

Mahasiswa mampu memahami asas, teori dan konsep-konsep perundang-undangan , terutama terhadap bagaimana menuliskan norma yang benar, mempersiapkan sejak awal tentang proses pembentukan peraturan perundang-undangan, penggunaan bahasa yang benar untuk dituangkan dalam anatomi peraturan perundang-undangan dan sekaligus mampu menganalisis problematika peraturan perundang-undangan di Indonesia

S I L A B I

A. NAMA MATA KULIAH : HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

B. STATUS MATA KULIAH : WAJIB

KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

C. DESKRIPSI MATA KULIAH

Hukum pembentukan peraturan Perundang-undangan merupakan mata kuliah yang bersifat dasar dan berisi asas, teori dan konsep-konsep perundang-undangan.

KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa mampu memahami asas, teori dan konsep-konsep perundang-undangan untuk menganalisis problematika peraturan perundang-undangan di Indonesia.

LEVEL KOMPETENSI

LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN DAN KONTRAK BELAJAR

a. Urgensi Hukum Pembentukan peraturan Perundang-undangan;

b. Penjelasan Silabi dan SAP;

c. Kontrak Belajar.

LEVEL KOMPETENSI II : PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM NEGARA HUKUM

a. Prinsip-prinsip negara hukum;

b. Paradigma Peraturan perundang-undangan;

c. Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan dalam negara hukum d. Peraturan Perundang-undangan di Indonesia;

(3)

Page 3 of 27

e. Fungsi peraturan perundang-undangan dalam pembentukan hukum nasional.

LEVEL KOMPETENSI III: NORMA DAN SUSUNAN NORMA DALAM NEGARA

a. Hakekat norma dan macam-macam norma b. Sistem Norma

c. Norma Hukum dalam negara d. Macam-macam norma hukum

LEVEL KOMPETENSI IV: LEMBAGA NEGARA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Sebelum perubahan UUD NKRI 1945 b. Sesudah perubahan UUD NKRI 1945

LEVEL KOMPETENSI V: JENIS DAN FUNGSI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Peraturan perundang-undangan di tingkat pusat

b. Peraturan perundang-undangan di tingkat daerah c. Peraturan perundang-undangan zaman Hindia Belanda d. Peraturan perundang-undangan zaman Orde Lama e. Peraturan perundang-undangan zaman Orde Baru LEVEL KOMPETENSI VI: PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN

a. Pembentukan Undang-undang b. Prolegnas

c. Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti UU d. Pembentukan Peraturan pemerintah dan Perpres e. Pembentukan Peraturan Daerah

LEVEL KOMPETENSI VII: ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

a. Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik

b. Asas-asa pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut

c. Asas-asas pembentukan materi muatan peraturan perundang- undangan

LEVEL KOMPETENSI VIII: PENYUSUNAN KERANGKA PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

a. Penamaan/judul;

b. Pembukaan:

(4)

Page 4 of 27

- Konsideran menimbang : landasan filosofis,

landasanyuridis, landasan politis, landasan sosiologis;

- Konsideran mengingat.

c. Batang Tubuh;

d. Penutup.

LEVEL KOMPETENSI IX : BAHASA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Ciri-ciri bahasa peraturan perundang-undangan

b. Tatacara penyerapan kata c. Tehnik pengacuan

d. Pilihan kata

LEVEL KOMPETENSI X : PENGUNDANGAN DAN PENYEBARLUASAN a. Tempat pegundangan

b. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2004

c. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2007

d. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2011

LEVEL KOMPETENSI XI : NASKAH AKADEMIK

a. Pembentukan Naskah Akademik pada masa lalu

b. Pembentukan Naskah Akademik berdasarkan UU Nomo 10 Tahun 2004

c. Pembentukan Naskah Akademik berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2011

LEVEL KOMPETENSI XI : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

a. Tinjauan umum partisipasi masyarakat b. Tahap-tahap patisipasi masyarakat c. Karakteristik partisipasi masyarakat d. Problematika partisipasi msyarakat e. Penguatan partisipasi masyarakat

(5)

Page 5 of 27 E.

1.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI I

PENDAHULUAN DAN KONTRAK BELAJAR

Waktu:

Minggu I / Pertemuan ke-1

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Urgensi Hukum pembentukan peraturan Perundang- undangan;

b. Penjelasan Silabi dan SAP;

c. Kontrak Belajar.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Pengenalan tujuan, maksud dan metode perkuliahan b. Ruang lingkup perkuliahan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya hukum pembentukan peraturan Perundang-undangan.

b. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan pola pembelajaran Hukum pembentukan peraturan Perundang- undangan.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah Hukum pembentukan peraturan perundang-undangan

(6)

Page 6 of 27

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia A. Mukthi Fadjar , Tipe negara Hukum

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

2.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI II

PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DALAM NEGARA HUKUM

Waktu:

Minggu II

Pertemuan ke-2

(7)

Page 7 of 27

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Prinsip-prinsip negara Hukum,

b. Paradigma Peraturan perundang-undangan

c. Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan dalam negara hukum

d. Perundang-undangan di Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN : :

Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan tentang , konsep-konsep negara hukum , prinsip- prinsip dalam penerapan negara hukum dan menjelaskan fungsi peraturan perundang-undangan dalam pembentukan hukum nasional

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat menjelaskan keberadaan peraturan Perundang-undangan di dalam negara hukum;

b. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan atau kaitan antara peraturan Perundang-undangan dengan prinsip negara hukum.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

(8)

Page 8 of 27

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998.

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

3.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI III

NORMA DAN SUSUNAN NORMA DALAM NEGARA

Waktu:

Minggu III /pertemuan ke 3

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Hakekat norma dan macam-macam norma b. Sistem Norma

c. Norma hukumdalam negara d. Macam-macam norma hukum

(9)

Page 9 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa mampu memahami norma dan susunan norma dalam negara;

b. Mahasiswa memahami sistem norma hukum dalam negara c. Mahasiswa mampu memahami macam-macam norma

hukum

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat norma dan susunan norma dalam negara;

d. Mahasiswa dapat menjelaskan sistem norma hukum dalam negara

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

(10)

Page 10 of 27

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998.

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

4.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI IV

LEMBAGA NEGARA DALAM PEMBENTUKAN

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu IV / Pertemuan ke- 4

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Sebelum perubahan UUD NKRI 1945 b. Setelah perubahan UUD NKRI 1945

(11)

Page 11 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa mampu memahami lembaga negara pembentuk peraturan perundang-undangan sebelum perubahan UUD NKRI 1945

b. Mahasiswa mampu memahami lembaga negara pembentuk peraturan perundang-undangan setelah perubahan UUD NKRI 1945.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa dapat menjelaskan lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan sebelum perubahan UUD NKRI 1945

b. Mahasiswa dapat menjelaskan menjelaskan lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan setelah perubahan UUD NKRI 1945

c. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan sebelum dan setelah perubahan UUD NKRI 1945

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

(12)

Page 12 of 27

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998.

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

5.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI V

JENIS DAN FUNGSI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu 5/

Pertemuan ke-5 dan 6

(13)

Page 13 of 27

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada tingkat pusat

b. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada tingkat daerah

c. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada masa Hindia Belanda

d. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada masa Orde Lama

e. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada masa Orde Baru

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami , tentang jenis-jenis peraturan perundang- undangan yang pernah berlaku berdasarkan perkembangan sejarah ketatanegaraan RI di tingkat pusat maupun di tingkat daerah , dan pada masa pemerintahan Hindia Belanda serta jenis-dan fungsi peraturan perundangan-undangan pada masa Orde Lama dan Orde Baru.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip jenis dan fungsi peraturan perundang- undangan yang pernah

berlaku dalam sistem ketatanegaraan ketatanegaraan RI di tingkat pusat maupun di tingkat daerah , dan pada masa pemerintahan Hindia Belanda serta jenis-dan fungsi peraturan perundangan-undangan pada masa Orde Lama dan Orde Baru

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi

(14)

Page 14 of 27

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998.

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

6.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI VI

PROSES

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu VII, VIII

(15)

Page 15 of 27

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pembentukan Undang-undang b. Prolegnas

c. Pemebentukan Perpu

d. Pembentukan PP dan Perpres e. Pembentukan Perda.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Mahasiswa dapat memahami perencanaan penyusunan undang-undang dan peraturan daerah;

b. Mahasiswa dapat memahami persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan atau penetapan peraturan perundang-undangan;

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa dapat menjelaskan perencanaan penyusunan undang-undang dan peraturan daerah;

b. Mahasiswa dapat menjelaskan persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan atau penetapan peraturan perundang-undangan;

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

(16)

Page 16 of 27

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998.

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

7.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL

KOMPETENSI VII

ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN.

Waktu:

Minggu IX

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik

b. Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut

c. Asas materi muatan peraturan perundang-undangan

(17)

Page 17 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN :

A. Mahasiswa dapat memahami tentang asas-asas

pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik secara formal maupun secara material dan dapat

menjelaskan dan memahami tentang parameter asas asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut serta dapat memahami asas – asas materi muatan dalam peraturan perundang-undangan

INDIKATOR HASIL BELAJAR

B. Mahasiswa dapat menjelaskan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik secara formal maupun secara material dan dapat menjelaskan dan memahami tentang parameter asas asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut serta dapat memahami asas – asas materi muatan dalam peraturan perundang-undangan

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

(18)

Page 18 of 27

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998.

Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009.

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

E.

8.

Mata Kuliah:

Hukum pembentu kan

peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI VIII

BENTUK LUAR DAN ISI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu ke x

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Penamaan/judul b. Pembukaan:

- Konsideran menimbang : landasan filosofis, landasan yuridis, landasan politis, landasan sosiologis;

- Konsideran mengingat c. Batang Tubuh

d. Penutup e. Penjelasan f. Lampiran

(19)

Page 19 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa dapat memahami bentuk luar/ struktur/kerangka dan isi peraturan perundang-undangan.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk luar /struktur/kerangka dan isi peraturan perundang-undangan;

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah;

b. Diskusi;

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(20)

Page 20 of 27 E.

9.

Mata Kuliah:

Hukum Pembentu kan

Peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI IX

BAHASA DALAM

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu ke XI

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Ciri bahasa peraturan perundang-undangan b. Tatacara penyerapan kata

c. Tehnik pengacuan d. Pilihan kata

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Adalah mahasiswa dapat memahami ciri-ciri bahasa dalam peraturan perundang-undangan dan memahami tata cara penulisan bahasa yang benar dalam peraturan perundang- undangan dan memahami penulisan yang benar dalam penjelasan peraturan perundang-undangan

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri bahasa dalam peraturan perundang-undangan dan menjelaskan tata cara penulisan bahasa yang benar dalam peraturan perundang-undangan dan mnjelaskan penulisan yang benar dalam penjelasan peraturan perundang-undangan

(21)

Page 21 of 27

METODE PEMBELAJARAN :

c. Ceramah;

d. Diskusi;

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(22)

Page 22 of 27 Mata

Kuliah:

Hukum Pembentu kan

Peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI X

PENGUNDANGAN DAN PENYEBARLUASAN

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu ke XII

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Tempat pengundangan

b. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2004

c. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan Perpres Nomor 1 tahun 2007

d. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2011

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa dapat memahami tentang mekanisme

pengundangan dan penyebarluasan peraturan perundang- undangan berdasarkan peraturan perundangan yang pernah berlaku sehingga dapat berlaku secara umum

(23)

Page 23 of 27

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat menjelaskan : Mahasiswa dapat memahami tentang mekanisme pengundangan dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan berdasarkan peraturan perundangan yang pernah berlaku sehingga dapat berlaku secara umum

METODE PEMBELAJARAN :

e. Ceramah;

f. Diskusi;

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(24)

Page 24 of 27 Mata

Kuliah:

Hukum Pembentu kan

Peraturan Perundang -undangan

LEVEL KOMPETENSI XI

PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

Waktu:

Minggu ke XIV

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Tinjauan umum partisipasi masyarakat b. Tahap-tahap dalam partisipasi masyarakat c. Karakteristik partisipasi masyarakat

d. Problematika dalam partisipasi masyarakat e. Penguatan partisipasi masyarakat

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa dapat memahami dan memahami tentang problematika yang ada terhadap peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan Perundang- undangan dan dapat menjelaskan dan menemukan alternatif pemecahan dalam penguatan peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan perundang undangan.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

Mahasiswa dapat menjelaskan : tentang problematika yang ada terhadap peran partisipasi masyarakat dalam

pembentukan peraturan Perundang-undangan dan dapat menjelaskan dan menemukan alternatif pemecahan dalam penguatan peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan perundang undangan.

(25)

Page 25 of 27

METODE PEMBELAJARAN :

g. Ceramah;

h. Diskusi;

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia

Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

F. PENILAIAN

Nilai akhir dinyatakan dengan huruf sebagai hasil konversi nilai angka yang terbagi dalam beberapa komponen diantaranya adalah sebagai berikut :

No. Komponen penilaian Prosentase ( %)

1. Terstruktur I 15

2. UTS 30

3. Tersetruktur II 15

4. UAS 40

Total 100

(26)

Page 26 of 27

H. REVERENSI:

A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan

Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995

---, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992

---, Dasar-dasar Perundang-undangan di Indonesia,Ind Hill.Co.Jakarta,1992

Harry Alexander, Panduan Perancangan Perundang-undangan Di Indonesia, Solusindo, Jakarta,2004

HAS Natabaya, Sistem Peraturan Perundang-undangan Di Indonesia, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, Jakarta, 2006

Irawan Soejiti, Tehnik Menbuat Peraturan Daerah, Bina Aksara, Jakarta, 1989

---, Pengawasan Terhadap Peraturan Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah, Bina Aksara, Jakarta, 1983

Jimly Asshidiqie, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, Ind. Hill-Co, Jakarta,1998

Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998

Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998

Rony Sautma HB, Pengantar Pembentukan Undang-Undang Republik Indoneisa, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999

Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan

Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996

Undang-undang Dasar 1945

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

(27)

Page 27 of 27

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini mempunyai hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Anjani (2010) yang menyatakan bahwa variabel jumlah Surat Setoran Pajak memiliki

Sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya yang akan dicari solusinya, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Data primer dalam penelitian ini berupa gambaran umum responden; penilaian responden tentang variabel-variabel peneliti- an meliputi kepemimpinan melayani kepala sekolah,

Lokasi pabrik yang berdekatan dengan bahan baku sesuai dengan sifat proses yaitu weight loss, sehingga biaya transportasi akan semakin efisien.. Jepara juga terletak

(2) BPR yang menyampaikan Laporan Tahunan yang isinya secara material tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 selain dikenakan

[r]

Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara

pendidikan agama Islam dalam membentuk sikap religius siswa, dengan mendeskripsikan nilai-nilai religius yang ditanamkan guru pendidikan. agama Islam kepada siswa, dengan