• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komplikasi kehamilan TIM DOSEN MK DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Komplikasi kehamilan TIM DOSEN MK DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA 2020"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Komplikasi kehamilan

TIM DOSEN MK DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA 2020

(2)

AL Ahqaf 15

 ُهْتَعَض َو َو اًه ْرُك ۥُهُّمُأ ُهْتَلَمَح ۖ اًن ََٰسْحِإ ِهْيَدِل ََٰوِب َن ََٰسنِ ْلْٱ اَنْيَّص َو َو َنوُثََٰلَث ۥُهُل ََٰصِف َو ۥُهُلْمَح َو ۖ اًه ْرُك

َأ َغَلَب اَذِإ َٰٰٓىَّتَح ۚ ا ًرْهَش ۥُهَّدُش

ِز ْوَأ ِ ب َر َلاَق ًةَنَس َنيِعَب ْرَأ َغَلَب َو َكَتَمْعِن َرُكْشَأ ْنَأ ٰٓىِنْع

ٰٓىِتَّلٱ

ْنَأ َو َّىَدِل ََٰو َٰىَلَع َو َّىَلَع َتْمَعْنَأ َو ُهَٰىَض ْرَت اًحِل ََٰص َلَمْعَأ

ْحِلْصَأ

ْيَلِإ ُتْبُت ىِ نِإ ۖ ٰٓىِتَّي ِ رُذ ىِف ىِل

َنيِمِلْسُمْلٱ َنِم ىِ نِإ َو َك

(3)

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).

Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi

kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat

kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

(4)
(5)

Komplikasi Kehamilan

Hyperemesis Gravidarum

Hipertensi/Preeklampsia/Toksemia

Diabetes gestasional

Konstipasi

Anemia

(6)
(7)

Hiperemesis Gravidarum

50-70% Trimester I

66 % mengalami mual (nause)

44% mengalami muntah (emesis gravidarum) - BB sangat turun

- Turgor kulit berkurang - Diuresis berkurang - Timbul asetonuri

Hiperemesis Gravidarum (4:1000 kehamilan)

(8)

Etiologi

 Predisposisi : primigravida, kehamilan ganda, moladihatidosa

 Perubahan metabolik

 Alergi

 Psikologik

(9)

Patofisiologi

(10)

Patofisiologi

Kekurangan cairan Dehidrasi & Gangguan keseimbangan cairan Na & Cl darah dan urin menurun hemokonsentrasi aliran darah ke jaringan berkurang

Cadangan KH dan lemak habis Energi ketosis

Kekurangan Kalium kerusakan hati

Muntah yang berlebihan robekan esofagus dan

lambung (syndroma mallory-weiss) Perdarahan gastrointestinal

(11)

Klasifikasi Penyakit

Tingkatan I

Mual & muntah, lemas, BB turun, turgor kulit ber(-), nyeri pada efigastrium, lidah kering, mata cekung , nadi

meningkat (100x/mnt)

Tingkatan II

Lebih lemah dan apatis, tensi turun, oliguria, konstipasi, aroma aceton tercium dari pernafasan

Tingkatan III

Kesadaran menurun sampai koma, nadi kecil dan cepat, tensi turun, suhu naik, komplikasi fatal pada susunan syaraf (ensefalpfati werniele), ikterus

(12)

Assessment

KOMPLIKASI KEHAMILAN

Riwayat Gizi

Data Antropometri

Data Biokimia

Data Data

Fisik & Klinis Klien

1. Pola makan 2. Kebiasaan

makan 3. Makanan

kesukaan

1. BBA

2. BB sebelum Hamil

3. Kenaikan/pen urunan BB 4. LLA

1. Kadar Hb 2. Elektrolit

darah (K, Na, 3. Cl)Keton urin

1. Penampilan 2. Sistem jantung

& paru 3. Pencernaan 4. Ekstermitas 5. Abdomen &

uterus

6. Status hidrasi 7. Pemeriksaan

goiter 8. Tenda vital

1. Riwayat penyakit pasien 2. Riwayat

penyakit keluarga 3. Sosek

(13)

Diagnosis Gizi

Problem domain asupan:

NI.1.2 Asupan energi inadequate

NI.2.1 Asupan oral inadequate

NI.2.11 Daya terima makanan terbatas

NI.3.1 Asupan cairan inadequate

NI.5.2 Asupan protein energi inadequate

Problem domain klinis:

NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi

NC.3.1 Berat badan kurang atau underweight

NC.3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan

NC.4.1 Malnutrisi Problem perilaku:

NB.1.5 Gangguan pola makan

NB.2.4 Kemampuan menyiapkan makanan terganggu

NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah

KOMPLIKASI KEHAMILAN

(14)

Prinsip Diet

makan porsi kecil tapi sering

Hindari cairan 1-2 jam sebelum/setelah makan

Makanan yg tdk berlemak

lemak menunda pengosongan lambung & me↑ mual

Kurangi kontak dg makanan yg

berbau keras

(15)

Tujuan Diet

1. Mengganti persediaan glikogen dan mengontrol acidosis

2. Secara berangsur memberikan

makanan cukup kalori dan zat gizi yang

cukup

(16)

Syarat Diet

Tinggi hidrat arang (75-80% dari kebutuhan E)

Rendah lemak (< 10% E)

Protein sedang (10-15% E)

Cukup cairan, pemberian cairan disesuaikan dg keadaan penderita (7-10 gelas)

Makanan dalam bentuk kering

Makanan mudah cerna & tidak merangsang

Porsi kecil tapi sering

Scr berangsur diberikan makanan yg memenuhi syarat gizi

(17)

Indikasi pemberian

Hyperemesis Berat : diberikan pada pasien dg hiperemesis berat

Energi = 1100 kkal Prot = 15 g

Lemak = 2 gram KH = 259 gram

Cth : roti kering, buah2an, ubi bakar, cairan tdk

diberikan bersamaan dg makan

(18)

Indikasi Pemberian

Hyperemesis Sedang : mual & muntah mulai berkurang

Energi = 1700 kkal Protein = 57 g Lemak = 33 g KH = 293 g

Hyperemesis Ringan sesuai kebutuhan Energi = 2300 kkal Protein = 73 g

Lemak = 59 g KH = 368 g

minuman bisa diberikan bersamaan dg waktu makan

(19)

Preeklampsia

(20)

Hipertensi pada saat kehamilan

Hipertensi

kronik Hipertensi

Gestasional

Preeklampsi Eklampsia

(21)

Hipertensi Kronik

Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan menetap setelah persalinan

Diagnosis :

Tekanan darah ≥140/90 mmHg

Sudah ada riwayat hipertensi sebelum hamil, atau diketahui adanya hipertensi pada usia kehamilan <20 minggu

Tidak ada proteinuria

Dapat disertai keterlibatan organ lain, seperti mata, jantung, dan ginjal

(22)

Hipertensi Gestasional

Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinan

Diagnosis :

Tekanan darah ≥140/90 mmHg

Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil, tekanan darah normal di usia kehamilan <12 minggu

Tidak ada proteinuria

Dapat disertai tanda dan gejala preeklampsia, seperti nyeri ulu hati di trombositopenia

Diagnosis pasti ditegakkan pascapersalinan

(23)

Preeklampsia/Toksemia

Hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan

Umumnya terjadi pada trimester III

Gejala : hipertensi, proteinuria, edema yang berlebihan, mudah timbul kemerah2an, mual, muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria, gelisah & kesadaran menurun

Ciri khas diet : asupan garam & protein

(24)

PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

Preeklampsia Ringan

Preeklampsia Bera

t

Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik

Eklampsia

(25)

Preeklampsia Ringan

Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20 minggu

Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil

>300 mg/24 jam

(26)

Preeklampsia Berat

Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu

Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >5 g/24 jam

Atau disertai keterlibatan organ lain:

Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati

Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas

Sakit kepala , skotoma penglihatan

Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion

Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif

Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl

(27)

Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik

Ibu dengan riwayat hipertensi kronik

(sudah ada sebelum usia kehamilan 20 minggu)

Tes celup urin menunjukkan proteinuria

>+1 atau trombosit <100.000 sel/uL

pada usia kehamilan > 20 minggu

(28)

Eklampsia

Kejang umum dan/atau koma

Ada tanda dan gejala preeklampsia

Tidak ada kemungkinan penyebab

lain (misalnya epilepsi, perdarahan

subarakhnoid, dan meningitis)

(29)

Tujuan Diet

1. Mencapai & mempertahankan status gizi optimal

2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

3. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air

4. Mencapai keseimbangan nitrogen

5. Menvcegah & mengurangi timbulnya faktor risiko lain (baru) pada saat kehamilan & setelah

melahirkan

(30)

Syarat Diet

Energi & semua zat gizi cukup

Garam diberikan rendah sesuai dg berat ringannya retensi garam & air (penambahan BB dibawah 3 kg/bulan)

Protein tinggi (1,5-2 gram/kg BB/hr)

Lemak sedang

Vitamin cukup (Vit C & B6 lebih tinggi)

Mineral cukup (utamakan K & Ca)

Bentuk makanan disesuaikan dg kondisi pasien

(31)

Indikasi Pemberian

Diet Preeklampsia I :

- diberikan pd pasien dg preeklampsia berat - makanan dlm btk cair : susu & sari buah - jml cairan (min 1500 ml/hr) oral + parenteral

Diet Preeklampsia II

- Makanan berbentuk saring/lunak

- Natrium 200-400 mg, pengolahan makanan tdk menggunkan garam dapur

Diet Preeklampsia III :

- Rendah garam (2 gram garam dapur) - Protein tinggi

(32)

Konstipasi

Menurunnya motilitas saluran cerna

Meningkatnya kadar progesteron

Meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena membesarnya uterus

Menurunnya aktifitas fisik

Konstipasi dapat dikurangi dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi

(33)

Anemia

Darah tidak menerima cukup Oksigen lemak, lelah, pucat

Anemia zat besi

Megaloblastik Anemia (kekurangan

asam folat) produksi sdm,

sintesis DNA, pertumbuhan janin

(34)

Gestasional Diabetes Melitus

suatu gangguan intoleransi yg terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan sedang berlangsung

Meningkatnya resistensi insulin selama hamil karena hormon kehamilan seperti : Human Placenta

Lactogen (HPL) yang mempengaruhi bekerjanya insulin

GDM atau DMG juga menyebabkan meningkatnya anti- Human Leocucyte Antigen (HLA), antibodi

yang ada di tubuh ibu

(35)

Faktor Risiko

1. Obesitas (IMT > 30 kg/m² )

2. Ada riwayat keluarga dengan DM

3. Pernah mengalami GDM

4. Keguguran berulang

5. Ada riwayat PIH atau preeklamsia , infeksi saluran kemih atau hidramnion

6. Ada riwayat Toleransi glukosa tidak normal

7. Ada riwayat melahirkan bayi dengan cacat bawaan atau melahirkan bayi > 4000 gram

(36)

Tujuan Diet

1. Menurunkan kadar glukosa darah untuk mencegah timbulnya komplikasi

2. Mencegah angka kesakitan dan kematian ibu, kesakitan & kematian perinatal.

3. Pertumbuhan dan perkembangan janin tetap dijaga, dengan mengatur penambahan BB ibu

(37)

Perhitungan Energi

Kalori basal : 25 kkal x BB

Aktifitas fisik : 20-30% x kalori basal

Koreksi BB : Gemuk - 20% x basal Lebih - 10% x basal

Kurang + 20% x basal

Stres metabolic : 10-30%

+ Hamil : 180-300 kkal

(38)

Kebutuhan Energi& Zat Gizi

Kebutuhan energi sesuai umur dan aktifitas atau 30 – 35 kkal/kg BBI. Untuk obesitas (IMT >

30), pembatasan kalori 25 kkal/BB aktual/ hari (Gunakan perhitungan untuk DM + faktor

koreksi hamil)

Karbohidrat : 45 – 65 % TE

Protein : 20 % TE

Lemak : 20 – 25 % TE, tetap mempertahankan

asupan lemak tak jenuh ganda dan lemak

jenuh 10% TE

(39)

Syarat Diet

Pola makan : 3 kali makan utama 2-4 kali

selingan ; snack dimakan paling tidak 2-3 jam diantara waktu makan dan mengandung

karbohidrat → mencegah hipoglikemia

Bila ada hipertensi terapkan DASH (Dietary

Approches to Stop Hypertension) dIet

(40)

Prinsip DASH

Konsumsi buah dan sayur yang mengandung kalium, fitoesterogen dan serat

Low-fat dairy product (menggunakan produk susu rendah lemak)

Konsumsi ikan, kacang dan unggas secukupnya

Kurangi SAFA seperti daging berlemak

Membatasi gula garam

(41)

Tujuan Diet

1.

Mengendalikan tekanan darah dalam batas normal

2.

Mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal

3.

Mencegah hipoglikemia, infeksi saluran kemih dan Candidiasis

4.

Tetap menjalankan gaya hidup sehat →

kegiatan jasmani

Referensi

Dokumen terkait

Peran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari orang Betawi Udik berbeda dengan peran agama Islam di antara orang Betawi Tengah dan Betawi Pinggir di mana pada

Hal ini sesuai dengan modifikasi PSAK 31 tentang akuntansi perbankan paragraf 63 yang menyatakan bahwa dalam hal L/C yang diterbitkan bank penerbit direalisasikan oleh penerima L/C

Tujuan penelitian yaitu: (1) untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi wortel, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknik dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada kemampuan pemecahan

C3 PG 4 3.10.2 Memilih kalimat saran terhadap permasalahan sederhana Disajikan teks, peserta didik menentukan hak anak sebagai anggota keluarga di rumah dengan

● Agar kegiatan identifikasi masalah gizi masyarakat menghasilkan data yang diperlukan dalam merencanakan intervensi MAKA hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan.

penyakit mieloproliferatif, pasien yang mendapatkan terapi anti kanker, dan yang banyak menggunakan obat urikosurik seperti sulfinpirazon, thiazid, dan salisilat Batu Jenis Lain :

Jika didapatkan komplikasi preeklampsia atau komplikasi kehamilan lainnya pada usia kehamilan &lt; 34 minggu, keputusan untuk melakukan penundaan terminasi demi