• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOLABORASI KEHAMILAN DI UPTD PUSKESMAS KAPUAN

N/A
N/A
Roro Dina

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOLABORASI KEHAMILAN DI UPTD PUSKESMAS KAPUAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KOLABORASI KEHAMILAN DI UPTD PUSKESMAS KAPUAN

Untuk Memenuhi Persyaratan Target Praktik Semester II Stage Kolaborasi Kasus Patologi Kebidanan

Oleh : APRILIANA P1337424820238

Pembimbing Institusi :

Rizky Amelia SST, M.Kes

PRODI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

SEMARANG 2021

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Asuhan Kebidanan Kolaborasi Kasus Patologi Kebidanan telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 2021

Semarang, Oktober 2021

Pembimbing Klinik Praktikan

Siti Fatimah Amd. Keb Aprilianan

NIP. 19690206 199103 2 007 NIM. P1337424820238

Mengetahui Pembimbing Institusi

Rizky Amelia SST, M.Kes NIP. 19810520 200212 2 002

(3)

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KOLABORASI KEHAMILAN PADA NY. K USIA 29 TAHUN G1P0A0 HAMIL 11+3 MINGGU

DI UPTD PUSKESMAS KAPUAN

A. PENGKAJIAN:

Tanggal : 04 Oktober 2021 Jam : 08.30 WIB

B. IDENTITAS PASIEN:

Identitas Pasien Penanggung Jawab

Status : Suami 1. Nama : Ny. K

2. Umur : 29 tahun 3. Agama : Islam 4. Pendidikan : SMA 5. Pekerjaan : IRT

6. Suku bangsa : Jawa- Indonesia 7. Alamat : Getas 2/2

1. Nama : Tn. A 2. Umur : 30 tahun 3. Agama : Islam 4. Pendidikan : SMA 5. Pekerjaan : Swasta

6. Suku Bangsa : Jawa - Indonesia 7. Alamat : Getas 2/2

C. DATA SUBYEKTIF

1. ALASAN DATANG:

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya 2. KELUHAN UTAMA:

Ibu mengatakan mengeluh mual dan pusing terutama dipagi hari.

3. RIWAYAT KESEHATAN:

Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :

Ibu mengatakan tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit menurun seperti kencing manis, darah tinggi, batuk lama lebih dari 2 minggu, sakit kuning dan HIV AIDS, ibu juga tidak pernah melakukan operasi kandungan.

Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah atau tidak ada yang sedang menderita penyakit menurun seperti kencing manis, darah tinggi, maupun penyakit menular seperti batuk lama lebih dari 2 minggu, sakit kuning dan HIV AIDS, dan ibu juga mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai keturunan kembar.

(4)

4. RIWAYAT OBSTETRI a. Riwayat Haid:

Menarche :13 tahun Nyeri Haid : tidak terdapat nyeri Siklus : 28 hari Lama : 5 – 6 hari

Warna darah : merah segar. Leukhorea : tidak ada Banyaknya : ganti pembalut 2-3 x sehari

b. Riwayat Kehamilan sekarang : 1) Hamil ke 1, usia 11+3 minggu 2) HPHT : 16-07-2021 3) HPL : 23-04-2022 4) Gerak janin

 Pertama kali : belum terasa

 Frekuensi dalam 12 jam : belum ada 5) Tanda bahaya

Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mengeluarkan darah banyak, pusing berlebihan, bengkak pada tangan maupun kaki (PE), nyeri perut dan keluar cairan berbau anyir dari jalan lahir (KPD), gerakan janin yang melemah atau tidak ada tanda bahaya.

6) Imunisasi TT : status TT ibu TT3 7) ANC : 1 x

Riwayat ANC

ANC

Ke Tanggal Tempat Suplement & Fe (Jenis, Jml & aturan

minum) MASALAH TINDAKAN/

PENDKES 1 04-10-

2021 PMB Gestiamin XX

1x1

mual Makan sedikit tapi sering.

c. Riwayat Kehamilan persalinan dan nifas yang lalu:

d. Riwayat KB

TH Kehamilan Persalinan Nifas Keadaan

Anak Sekarang Frek

ANC Keluhan UK Jenis Penol

ong JK/BB Penyulit IMD Penyulit ASI Eksklusif Hamil

sekara ng

(5)

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun sebelumnya

Rencana Setelah Melahirkan : ibu mengatakan jika setelah melahirkan, ingin memakai alat kontrasepsi suntik KB.

5. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI:

Sebelum hamil : a. Nutrisi

1) Makan

a) Frekuensi makan pokok : 3 x perhari

b) Komposisi :

(1) Nasi : 3 x 1/2 piring

(2) Lauk : 3 x 1 potong sedang ( ayam, tempe , tahu, ikan) (3) Sayuran : 3 x 1 mangkuk ( sayur sup, kangkung, bayam) (4) Buah : 3 x seminggu; jenis pepaya, pisang, melon (5) Camilan : ibu mengatakan tidak makan camilan c) Pantangan : tidak ada pantangan makanan

2) Minum

a) Jumlah total 6-7 gelas perhari; jenis air putih, teh b) Susu : ibu mengatakan tidak minum susu

3) Perubahan selama hamil ini :

Ibu mengatakan sejak 2 hari yang lalu nafsu makan menurun dan merasa malas untuk makan dan minum, makan tidak teratur ±2x sehari porsi sedikit, jenisnya nasi, sayur, tempe, daging, minum ±5-6 kali/ hari, kadang muntah mengeluarkan cairan.

b. Eliminasi

1) Sebelum hamil a) Buang air kecil :

Frekuensi perhari : 5-6 x ; warna kuning jernih, konsistensi cair, bau khas

Keluhan/masalah : tidak ada keluhan atau masalah BAK b) Buang air besar :

Frekuensi perhari : 1 x ; warna kuning kecoklatan konsistensi lembek Keluhan/masalah : tidak ada keluhan atau masalah dalam BAB

2) Perubahan selama hamil ini : Ibu mengatakan selama hamil menjadi sering BAK

(6)

c. Personal hygiene 1) Sebelum hamil :

a) Mandi 2 x sehari b) Keramas 3 x seminggu c) Gosok gigi 2 x sehari

d) Ganti pakaian 2x sehari; celana dalam 3 x sehari

e) Kebiasaan memakai alas kaki : memakai sandal saat keluar rumah dan memakai sepatu ketika sedang berpergian

2) Perubahan selama hamil ini :

Ibu mengatakan jika tidak ada perubahan pola hygiene dari sebelum dan selama hamil.

d. Hubungan seksual 1) Sebelum hamil :

a) Frekuensi : 3 x seminggu

b) Contact bleeding : ibu mengatakan tidak ada darah yang keluar ketika selesai berhubungan seksual

c) Keluhan lain : ibu mengatakan tidak ada keluhan saat berhubungan seksual

2) Perubahan selama hamil ini:

Ibu mengatakan jika frekuensi berhubungan seksual dengan suami menjadi berkurang dari sebelumnya yaitu 2x.

e. Istirahat/tidur 1) Sebelum hamil :

a) Tidur malam 8 jam b) Tidur siang 1 jam

c) Keluhan/masalah : tidak ada masalah dalam pola istirahat 2) Perubahan selama hamil ini

Ibu mengatakan jika tidak ada perubahan pola istirahat dari sebelum dan selama hamil.

f. Aktivitas fisik dan olah raga 1) Sebelum hamil :

a) Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : pekerjaan rumah

b) Olah raga : jenisnya : ibu mengatakan jika ibu tidak melakukan olahraga

2) Perubahan selama hamil ini :

(7)

Ibu mengatakan selama hamil mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring dan menyapu dibantu oleh suami

g. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :

1) Merokok : ibu mengatakan jika sebelum dan selama hamil tidak merokok

2) Minuman beralkohol : ibu mengatakan jika sebelum dan selama hamil tidak minum minuman beralkohol

3) Obat-obatan : ibu mengatakan jika sebelum dan selama hamil tidak mengonsumsi obat- obatan bebas tanpa resep dokter atau bidan

4) Jamu : ibu mengatakan jika sebelum dan selama hamil tidak mengonsumsi jamu.

6. Riwayat Psikososial-spiritual a. Riwayat perkawinan :

1) Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah : 28 th.

2) Pernikahan ini yang ke 1 sah lamanya 1 tahun b. Hubungan dengan suami : baik

c. Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga;

Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : ibu dibelikan buku / majalah hamil dan susu kehamilan oleh suaminya, selain itu suami mengantar saat ibu periksa hamil.

d. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : ibu mengatakan jika ada masalah, ibu selalu bercerita kepada suami untuk membantu meringankan masalahnya.

e. Ibu tinggal serumah dengan : suami dan orang tua f. Pengambil keputusan utama dalam keluarga : suami

Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.

g. Orang terdekat ibu : suami

h. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan : tidak ada adat istiadat yang dilakukan berkaitan dengan kehamilan

i. Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan : Ibu mengatakan belum merencanakan tempat persalinannya

j. Penghasilan perbulan: Rp 2.500.000,00 Cukup

k. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :

(8)

1) Kebiasaan puasa / apakah ibu berpuasa selama hamil ini : tidak 2) Jika ‘ya’ frekuensi puasa : -

Keluhan selama puasa : -

3) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :

Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh nakes wanita maupun pria;

l. Tingkat pengetahuan ibu :

Hal-hal yang sudah diketahui ibu : ibu mengatakan sudah mengetahui tentang tanda bahaya ibu hamil trimester 1

Hal-hal yang ingin diketahui ibu : ibu ingin mengetahui cara mengatasi mual muntah pada pagi hari

D. DATA OBYEKTIF:

1. PEMERIKSAAN FISIK:

a. Pemeriksaan Umum:

1) Keadaan umum : baik Tensi : 120/80 mmHg

2) Kesadaran : composmentis Nadi : 80 x per menit 3) BB Sebelum/ Sekarang: 48/ 53 kg Suhu /T : 36,5 °C

4) TB : 156 cm RR : 20 x per menit

5) LILA : 24 cm IMT : 53

=21,81

1,56 x 1,56 b. Status present

Kepala : mesochepal, simetris, tidak benjolan, kulit kepala bersih Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus

Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak terdapat sekret, tidak terdapat kelainan

Mulut : simetris, bibir tidak kering, tidak ada karies gigi, tidak ada perdarahan gusi

Telinga : simetris, tidak ada sekret, tidak ada kelainan

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe dan tidak ada pembesaran vena jugularis

Ketiak : tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe Dada : simetris, tidak ada retraksi dada

Perut : tidak terdapat luka bekas operasi

(9)

Lipat paha: tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas : tidak terdapat oedem, turgor kulit cepat Refleks patella : + / +

Punggung : tidak terdapat kelainan tulang punggung Anus : tidak dilakukan pemeriksaan

c. Status Obstetrik 1) Inspeksi:

a) Muka : tidak terdapat cloasma gravidarum, muka tidak oedem b) Mamae : areola menghitam, puting menonjol dan bersih, tidak

teraba massa, kolostrum belum keluar

c) Abdomen : terdapat linea alba ,linea nigra dan striae gravidarum d) Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan

2) Palpasi

a) Leopold I : Ballotement (+) b) Leopold II : Tidak dilakukan c) Leopold III : Tidak dilakukan d) Leopold IV : Tidak dilakukan

e) Pergerakan Janin : Belum teraba gerakan janin 3) TFU Mc Donald : Tidak dilakukan

4) TBJ : Tidak dilakukan

5) Auskultasi

DJJ : Belum dilakukan

6) Pemeriksaan penunjang : Belum dilakukan 7) Pemeriksaan urine : Belum dilakukan

E. ANALISA

Diagnosa kebidanan : Ny. K umur 29 tahun G1P0A0, hamil 11+3 minggu

Masalah : mual

Kebutuhan : konseling perubahan fisiologi pada kehamilan trimester pertama dan ANC terpadu di Puskesmas

(10)

F. PELAKSANAAN

Tanggal : 04 – 10 - 2021 Jam : 08.45 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya bahwa ibu dalam keadaan baik dan berkembang.

Hasil : ibu mengerti dan paham tentang hasil pemeriksaan dalam kondisi normal.

2. Memberitahukan kepada ibu tanggal perkiraan kelahiran yaitu pada tanggal 23-04-2022, namun persalinan dapat terjadi 2 minggu sebelum dan 2 minggu setelah hari perkiraan lahir.

Hasil : ibu senang mengetahui hari perkiraan lahir bayinya.

3. Menjelaskan penyebab terjadinya mual dan pusing yang dirasakan ibu wajar dan biasa terjadi pada awal kehamilan hal ini diakibatkan perubahan hormon HCG dan esterogen dalam serum sehingga menyebabkan perubahan adaptasi lambung terhadap makanan sehingga terjadi mual dan pusing

Hasil : ibu mengerti dan paham setelah dijelaskan penyebab dari mual dan pusing yang dialaminya

4. Menganjurkan ibu untuk mengubah pola makannya dengan membiasakan makan dengan porsi sedikit tapi sering dan menjauhi makanan yang berbau tajam.

Hasil : ibu bersedia untuk mengikuti anjuran bidan

5. Menganjurkan ibu untuk mengatasi mual dan pusing yang dialami ibu seperti menggunakan jahe hangat yang diminum satu minggu 3x. Jahe hangat dapat menurunkan hormon HCG dalam tubuh sehingga mual muntah dan pusing yang dirasakan ibu menjadi berkurang

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan

6. Menganjurkan ibu untuk istirahat teratur dan tidak terlalu berat dalam mengerjakan pekerjaannya

Hasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya

7. Menjelaskan kepada ibu dan tanda bahaya TM 1 seperti perdarahan pervaginam, mual muntah berlebihan, sakit kepala yang berlebihan, penglihatan kabur, nyeri perut yang hebat dan apabila ibu merasakan tanda- tanda tersebut ibu dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

(11)

Hasil : ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali dengan baik tanda bahaya TM 1

8. Menganjurkan pada ibu untuk minum jahe hangat dapat mengurangi frekuensi mual dan muntah pada ibu TM I

Hasil : Ibu bersedia meminum jahe hangat

9. Memberikan ibu multivitamin gestiamin sebanyak 10 tablet dikonsumsi 1x1 sehari, Kalk 10 1 x 1.

Hasil : Ibu bersedia meminum obat yang telah diberikan secara rutin.

10. Menjelaskan kepada ibu bahwa pemeriksaan ANC Terpadu merupakan pelayanan antenatal yang menyeluruh kepada ibu hamil, dimana ibu akan dilakukan pemeriksaan darah lengkap serta pemeriksaan tripel eleminasi yang meliputi pemeriksaan HIV/AIDS, Sifilis dan HBSag, serta di ANC terpadu ibu akan diberikan konseling oleh dokter umum dan ibu dapat menyampaikan keluhan mual pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.

11. Melakukan pendokumentasian hasil dan tindakan Hasil : pendokumentasian telah dilakukan

(12)

CATATAN PERKEMBANGAN Nama : Ny. K

CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF

Umur : 29 th Tanggal/ Jam:

12 – 10 - 2021 09.00 WIB

S : Ibu mengatakan masih mengalami mual dan sudah melakukan ANC Terpadu di Puskemas

O : Tensi : 110/80 mmHg Nadi : 80 x per menit Suhu /T :36,5

RR : 21 x per menit Status obstetric

a. a. Inspeksi:

Muka : tidak terdapat cloasma gravidarum, muka tidak oedem

Mamae: areola menghitam, puting menonjol dan bersih, tidak teraba massa, kolostrum sudah keluar Abdomen: terdapat linea alba ,linea nigra dan striae gravidarum

Vulva : tidak dilakukan pemeriksaan b. Palpasi

Pergerakan Janin: Belum teraba gerakan janin Leopold I: Ballotement (+)

Leopold II: Tidak dilakukan Leopold III: Tidakdilakukan Leopold IV: Tidak dilakukan TFU : tidak dilakukan TBJ : tidak dilakukan c. Auskultasi :

DJJ: belum dilakukan d. Pemeriksaan Laboratorium :

HB : 12,5 gr/ dl GDS : 98 mg/dl HbSAg : Non Reaktif Sifilis : (-)

HIV : (NR)

A : Ny. K umur 29 tahun G1P0A0 hamil 12minggu ball + P :

1. Memberitahui ibu bahwa kehamilannya normal, ibu sehat dan bayinya sehat

Hasil : ibu mengerti dan merasa lega mendengarnya.

2. Memberitahukan kepada ibu bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ANC terpadu, kondisi ibu dalam batas normal.

hasil : ibu mengerti dan senang dengan hasil pemeriksaan.

3. Menganjurkan ibu untuk mengubah pola makannya dengan membiasakan makan dengan porsi sedikit tapi sering dan menjauhi makanan yang berbau tajam.

(13)

Hasil: ibu bersedia untuk mengikuti anjuran bidan 4. Menganjurkan ibu untuk tetap

mengkonsumsi air jahe hangat secara rutin untuk mengurangi mual – mual

Hasil : bersedia mengikuti sesuai anjuran bidan 5. Menganjurkan ibu untuk istirahat teratur

dan tidak terlalu berat dalam mengerjakan pekerjaannya

Hasil: ibu mengerti dan bersedia melakukannya 6. Menganjurkan ibu untuk tetap melanjutkan

mengkonsumsi multivitamin yang telah diberikan.

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan

7. Menyarankan kepada ibu untuk periksa kembali apabila obat telah habis dan apabila ada keluhan.

Hasil: ibu bersedia datang ke faskes jika ada keluhan 8. Mendokumentasikan hasil dan tindakan

Hasil : Pendokumentasi telah dilakukan

(14)

PEMBAHASAN

Penulis telah melakukan asuhan kebidanan kehamilan holistik pada tanggal 04 Oktober 2021, didapatkan hasil: Pengkajian dilakukan oleh penulis dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum, sehingga kebutuhan penulis akan data ibu lengkap sehingga mendukung penetapan diagnosa.

A. Pengkajian

Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan ibu bernama Ny. K umur 29 Tahun G1P0A0 usia hamil usia hamil 11+3 minggu, tergolong dalam usia reproduksi sehat, sesuai dengan teori Prawirohardjo (2011) HPHT Ny. P adalah tanggal 16-07-2021 sehingga HPL-nya adalah 23-04- 2022. Pada umur kehamilan 11 minggu, asuhan yang diberikan kepada ibu sesuai dengan standar menurut Permenkes RI Tahun 2014 yaitu 10T dan semua standar telah dilaksanakan pada Ny. K serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda risiko ibu hamil. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik status kesehatan Ny. K secara keseluruhan berada dalam batas normal.

B. Analisa

Analisa yang dibuat pada praktek umumnya sudah sesuai dan sama dengan teori asuhan kehamilan. Yaitu dengan melihat data dari anamnesa dan pemeriksaan fisik, lalu munculah masalah yang kemudian dijadikan diagnosa kebidanan.

C. Penatalaksanaan

Pada kehamilan trimester I ini Ny. K mengalami keluhan mual setiap pagi hari. Penyebab mual dan muntah ini bermacam-macam antara lain karena adanya perubahan hormon dalam tubuh, psikologis, sampai gaya hidup. Pola makan yang buruk sebelum maupun pada minggu-minggu awal kehamilan, kurang tidur atau kurang istirahat dan stres dapat memperberat rasa mual dan muntah.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa mual meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali, misalnya dengan mengkonsumsi makanan seimbang, cukup bergerak dan cukup istirahat. Oleh karena itu calon ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mual agar ibu dapat menentukan sikap untuk mengatasi masalahnya pada awal kehamilan sehingga tidak terjadi komplikasi kehamilan yang dapat mengganggu kehamilan selanjutnya.

(15)

Mual dan muntah selama kehamilan dapat terjadi karena adanya perubahan dalam sistem endokrin selama kehamilan, terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar hCG (human chorionic gonadotrophin), khususnya karena periode mual atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16 minggu pertama, sehingga hCG menjadi kadar tertingginya. hCG sama dengan LH (luteinizing hormone) dan disekresikan oleh sel-sel trofoblas blastosit. hCG melewati kontrol ovarium di hipofisis dan menyebabkan korpus luteum terus memproduksi estrogen dan progesteron, suatu fungsi yang nantinya diambil alih oleh lapisan korionik plasenta. hCG dapat disekreksi dalam darah wanita dari sekitar tiga minggu gestasi (yaitu satu minggu setelah fertilisasi), dan peningkatan jumlah jaringan plasenta juga meningkatkan total jam terjadinya rasa mual di awal kehamilan. HCG bertanggung jawab terhadap penurunan TSH (thyroid stimulating hormone) yang banyak terjadi pada pada wanita yang mengalami hyperemesis gravidarum yang terbukti mengalami peningkatan fungsi tiroid, dengan sejumlah kecil mengalami tirotoksikosis gestasional dengan serum hCG melebihi 200 IU/ml (Tiran, 2009; hal 5).

Pada dasarnya pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dilapangan telah sesuai dengan teori yang ada, mulai dari pengkajian sampai pelaksanaan asuhan. Namun pemeriksaan fisik di lapangan tidak dilakukan secara lengkap. Ibu diberi konseling mengenai kehamilan, mulai dari penyebab mual muntah yang dialami, nutrisi ketika hamil, tanda bahaya trimester I yang harus di waspadai, serta menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi air jahe hangat dengan tujuan mual dan muntah yang ibu alami dapat berkurang. Berdasarkan penelitian Ayu Dwi Putri, Dewi Andiani, Haniarti, dan Usman yang berjudul

“Efektifitas Pemberian Jahe Hangat dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian minuman jahe hangat efektif dalam mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama.

Penelitian Parwitasari, Chatur Dhian, Sri Utami dan Siti Rahmalia yang berjudul “Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe dan Daun Mint Terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rebusan jahe lebih efektif dibanding daun mint.

Penatalaksanaan selanjutnya yaitu memberikan tablet tambah darah untuk mencegah kejadian anemia pada ibu hamil, vitamin C dan juga pemberin tablet kalsium kepada ibu sesuai dengan jurnal yang dikemukakan oleh Nuryawati

(16)

(2020) bahwa selama masa kehamilan, janin di dalam kandungan akan membutuhkan asupan kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi kuat. Kalsium juga penting untuk menjaga detak jantung ibu hamil selalu stabil dan saraf serta otot berfungsi dengan baik. Sehingga dapat mengurangi kejadian hipertensi selama kehamilan, mengurangi risiko preeklampsia dan mencegah kelahiran prematur. Untuk itu ibu hamil perlu diberikan kalsium.

Sedangkan tablet tambah darah diberikan untuk mencegah anemia selama kehamilan. Anemia dapat menimbulkan risiko keguguran pada awal kehamilan.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan di usia <12 minggu. Anemia menyebabkan gangguan gizi dan peredaran oksigen menuju sirkulasi uteroplasenter sehingga dapat secara langsung mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan melalui plasenta.

Selain itu, anemia pada masa prakonsepsi dan berlanjut saat kehamilan dapat meningkatkan risiko persalinan prematur, retardasi pertumbuhan intra uteri (intra-uterine growth retardation, IUGR) dan kematian janin intra uterin (intrauterine fetal death, IUFD) (Fariski, Dieny, dan Wijayanti, 2020).

Pada penatalaksanaan selanjutnya ibu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ANC dimana ANC terpadu merupakan pelayanan komphrensif yang diberikan kepada ibu hamil yang merupakan kolaborasi antara bidan, dokter, dokter gigi, analis kesehatan dan petugas gizi. Menurut KEMENKES RI (2013), tujuan khusus antenatal terpadu meliputi: Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan pemberian ASI, menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif, dan berkualitas, mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil, melakukan intervensi terhadap kelaianan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini mungkin serta melakukan kolaborasi dan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah pertolongan persalinan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Sri, dkk. 2016. Asuhan ibu dalam masa kehamilan. Jakarta : Erlangga

Ayu Dwi Putri, Dewi Andiani, Haniarti, Usman. 2017. Efektifitas Pemberian Jahe Hangat Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. http://eprints.uad.ac.id/5407/

Bobak, L. 2005. Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC

Hatini, Erina Eka. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Malang : Penerbit Wineka Media

Johnson R., dan W. Taylor 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC Kusmiyati, Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.

Kusumawati, Sri. 2014. Satuan Acara Penyuluhan, Tanda Bahaya Kehamilan.

http://www.fik.unik.ac.id/penelitian/download_file/22101d83368a1582aa0736e eb024a981.pdf

Lindawati., Miradwiyana, Bara & Sumiati. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok SiswaSiswi SMP Di Daerah Jakarta Selatan Tahun 2011.

Jurnal Health Quality, (Online), 2 (4): 189 200, (http://poltekkesjakarta1.ac.id/file/dokumen/741_Lindawati_200).

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC.

Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Nurhidayati, D.R. 2013. Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

Parwitasari, Chatur. (2015). Perbandingan Efektivitas Pemberian Rebusan Jahe Dan Daun Mint Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil.

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta:

PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Putri, YR dan Hastina, Evi. 2020. Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Kasus Komplikasi Kehamilan, Nifas dan Persalinan. Purwokerto : CV Pena Persada.

Rahayu, Sri. 2017. Panduan Praktis Asuhan Kebidanan Fisiologis. Trans Info Media, Jakarta

Rahma, Marlina. 2016. ASUHAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I. Jurnal Bidan Volume 2 No. 02, Juli 2016.

(18)

Saifuddin AB. 2009. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta: EGC. 2009.

Syaiful, Yuanita dan Fatmawati, Lilis. 2019. Asuhan Keperawatan Kehamilan.

Surabaya : Jakad Publishing.

Syafrudin, Karningsih, Mardiana Dairi.(2011). Untaian Materi Penyuluhan KIA(Kesehatan Ibu dan Anak). Jakarta: TIM

Tiran, D. 2009. Mual dan muntah kehamilan. Jakarta. Penerbit buku kedokteran EGC.

Uliyah Musrifatul dan A. Azis Alimul Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC

Wiraharja, RS, dkk, 2011, Kegunaan Jahe Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam

Kehamilan, Tersedia Online [22 Oktober]

(https://studylibid.com/doc/57560/kegunaan-jahe-untuk-mengatasi-gejalamual dalam-kehamilan).

Referensi

Dokumen terkait

lain. Gerakan janin adalah suatu hal yang biasa terjadi pada kehamilan yaitu pada usia. kehamilan 20-24 minggu. Ibu mulai merasakan gerak bayinya selama

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny.R.N.H usia kehamilan 31 minggu 6 hari, janin tunggal,hidup intra uterin, letak kepala, keadaan ibu dan

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung

W umur 26 tahun G2P1A0Ah1 hamil trimester III usia kehamilan 38 +1 minggu dengan kehamilan normal dengan ketidaknyamanan punggung pegel-pegel, kram pada kaki dan rasa

- Penyakit ibu saat hamil : mengalami eksaserbasi asma yang berat hingga dirawat di RS pada usia kehamilan 2-3 minggu, riwayat keputihan disangkal, infeksi disangkal.. -

Subyek yang digunakan adalah dengan manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil normal Ny.D mulai usia kehamilan 33 minggu pada bulan Februari tahun 2020 di Puskesmas Kratonan kemudian

Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif melalui studi kasus continuity of care pada Ny.W Hamil 29 Minggu 6 Hari dengan KPD dan Riwayat Induksi Persalinansampai pelayanan

l 3 Tinggi Fundus Uteri Tidak sesuai masa kehamilan 4 Taksiran berat janin tidak sesuai masa kehamilan 5 Barat Badan tidak naik Diagnosa Potensial : - Pada ibu : Partus lama - Dasar