• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan tugas akhir asuhan kebidanan komprehensif"

Copied!
269
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Rumusan Masalah

Tujuan

W G2P1001 Usia kehamilan 29 minggu 6 hari dengan masalah KPD dan kelebihan berat badan serta riwayat induksi persalinan di area persalinan di Puskesmas Gunung Sari Ilir Kota Balikpapan tahun 2019 dengan pendekatan manajemen dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. W P2002 Masa nifas spontan dengan KPD dan riwayat induksi persalinan di area persalinan di Puskesmas Gunung Sari Ilir Kota Balikpapan tahun 2019 dengan pendekatan manajemen dan didokumentasikan dalam bentuk SABUN.

Manfaat Studi Kasus

Dapat menghasilkan atau menerima bahan referensi untuk dijadikan bahan pertimbangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengenai pelayanan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada masa kehamilan, persalinan dan nifas dapat dijadikan sebagai landasan pengembangan ilmu kebidanan dan asuhan komprehensif di masa yang akan datang.

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan

Tinjauan Pustaka

Manajemen Varney

Menafsirkan data dan kemudian mengolahnya menjadi masalah atau diagnosis yang diidentifikasi secara spesifik dan kebutuhan layanan kesehatan. Kata masalah dan diagnosis digunakan secara bergantian karena beberapa masalah tidak dapat didefinisikan sebagai diagnosis namun tetap harus dipertimbangkan ketika mengembangkan rencana pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Pengertian Kehamilan Trimester III

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil

Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil mengenai buang air besar adalah sembelit dan sering buang air kecil. Dengan gerakan yang dirancang khusus, senam hamil dapat membantu ibu hamil untuk lebih mudah melahirkan.

Antenatal Care

Asuhan Antenatal Standar 14 T

Pemeriksaan hemoglobin sangat diperlukan bagi ibu hamil karena berguna untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya anemia pada ibu hamil. Perawatan payudara sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan payudaranya dalam menghadapi menyusui, terutama bagi ibu yang memiliki payudara rata dan rata.

Pemeriksaan Ibu Hamil

Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa berat badan ibu hamil akan meningkat antara 6,5 ​​kg-16,5 kg. Ibu hamil dengan berat badan di bawah normal sering dikaitkan dengan gangguan kehamilan, berat badan lahir rendah.

Tanda-tanda Bahaya Kehamilan Trimester III

Sakit kepala parah adalah sakit kepala parah yang menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Saat hamil, hampir semua ibu hamil mengalami pembengkakan pada kaki yang biasa terjadi, biasanya muncul pada sore hari dan hilang setelah istirahat dengan kaki ditinggikan.

Deteksi Dini Kehamilan Resiko Tinggi

Persiapan Persalinan

Ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III

Salah satu cara meningkatkan kesehatan saat hamil adalah dengan melakukan olahraga ringan, misalnya senam hamil. Senam hamil merupakan salah satu bentuk olah raga untuk memperkuat dan menjaga elastisitas otot dinding perut, ligamen dan otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.

Perawatan Payudara

Bendungan ASI adalah penimbunan ASI pada payudara akibat penyempitan saluran atau kelenjar susu yang tidak dapat dikosongkan secara sempurna pada saat menyusui bayi atau karena adanya kelainan pada puting susu (Rukiyah, Yulianti, 2012: 20). Menurut peneliti, yang dilakukan ibu setidaknya harus melakukan tahapan pemijatan payudara dan pengeluaran puting, agar produksi ASI lebih banyak dan puting lebih siap untuk dihisap bayi.

Berat Badan Berlebih (Overweight)

Urutkan tali pusar ke arah ibu dan letakkan klip di antara keduanya, 2 cm dari klip pertama. Selain itu, pemberian KIE terkait dengan perawatan bayi sehari-hari yaitu perawatan tali pusat bagi ibu. Mendorong ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan pola makan seimbang c. Kaji apakah ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda komplikasi.

Pegang tali pusat dengan penjepit (melindungi perut bayi) dan potong tali pusat di antara kedua penjepit tersebut. Jenis kelamin laki-laki, bayi langsung menangis, kelahiran tunggal, jenis persalinan yang dianjurkan, tidak ada kelainan tali pusat, tidak ada tanda-tanda infeksi atau pendarahan tali pusat. Tidak ada pembesaran, tidak ada sekret, tali pusat dijepit dengan penjepit sepanjang 2 cm, pada tali pusat terdapat 2 arteri dan 1 vena.

Tampak simetris, tidak teraba skeliosis, tidak terdapat meningokel dan minokel, tidak terdapat spina bifida. Nampak labia mayora menutupi labia minora, terdapat klitoris, terdapat lubang uretra dan tidak terjadi pendarahan.

Tabel 2.7    Skor Bishop
Tabel 2.7 Skor Bishop

Hipertensi Kehamilan

Konsep Dasar Teori Persalinan

  • Pengertian Persalinan
  • Tanda-tanda Persalinan
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
  • Proses Persalinan
  • Tahapan Persalinan
  • Posisi dan Teknik Meneran
  • Asuhan Persalinan Normal
  • Partograf
  • Infeksi Masa Post Partum

Jika ditemukan mekonium pada cairan ketuban, segera setelah kepala lahir, hisap mulut dan hidung bayi dengan alat pengisap lendir De Lee 20) Periksa apakah tali pusar melingkari leher janin. Jika tali pusat terlalu melingkar sehingga tidak dapat berputar pada sumbu luar, mintalah ibu untuk berhenti menariknya, dengan pelindung tangan kiri, letakkan klem di dua tempat pada tali pusat dan potong tali pusat. kabel di antara kedua klem. Jika ketuban pecah dini terjadi sebelum minggu ke 37 kehamilan, kita berbicara tentang ketuban pecah dini pada kehamilan prematur.

Secara umum, kejadian infeksi sekunder pada ketuban pecah dini meningkat sebanding dengan lamanya periode laten.

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

  • Pengertian
  • Penanganan Bayi Baru Lahir
  • Pemantauan Bayi Baru Lahir
  • Inisiasi Menyusu Dini
  • Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
  • Bayi Besar (Makrosomia)

Sebelum menangani bayi baru lahir, pastikan penolong persalinan telah melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi. Apabila anak tidak bernapas atau megap-megap atau lemah maka bayi baru lahir harus segera diresusitasi (JNPK-KR anak normal/sesak sampai 6, dan anak asfiksia berat jika nilai AS 0-3. Menurut Saifuddin (2010), tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui normal atau tidaknya aktivitas anak dan mengidentifikasi permasalahan.

Tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir adalah gangguan menyusui, lesu (tidur terus menerus sehingga tidak menyusu), demam (suhu tubuh >37,5oC atau hipotermia < 36,5oC), kurang buang air besar atau kecil setelah 3 hari. lahir (bayi mungkin menderita atresia ani), tinja encer, berwarna hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja, sianosis (biru) atau kulit atau bibir pucat, memar, kulit menguning (ikterus), terutama dalam.

Tabel 2.8  APGAR  SKOR
Tabel 2.8 APGAR SKOR

Konsep Dasar Masa N ifas

  • Pengertian Masa Nifas
  • Tujuan Asuhan Nifas
  • Perubahan Fisiologis Masa Nifas
  • Kebijakan Program Nasional Masa N ifas
  • Kebutuhan Dasar Masa Nifas

Melakukan pemeriksaan menyeluruh, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terdapat komplikasi pada ibu dan bayi. Teknik menyusui menurut Kementerian Kesehatan RI (2010) adalah : 1) Posisi tubuh ibu dan bayi... a) Ibu dalam posisi duduk atau berbaring dengan rileks. Hal ini tidak perlu dilakukan karena hidung bayi berada jauh dari payudara dengan cara menekan pantat bayi dengan tangan ibu k) Disarankan menepuk bayi dengan tangan ibu yang bebas 3) Cara menyendawakan bayi. ibu dan usap punggungnya dengan lembut sampai dia bersendawa b) Jika bayi sedang tidur, baringkan pada sisi kanan atau tengkurap.

Pengetahuan ibu mengenai teknik menyusui yang benar sangat penting karena telah dibuktikan dari pengalaman dan penelitian bahwa perilaku yang berdasarkan pengetahuan akan lebih bersifat langsung dibandingkan dengan perilaku yang tidak berdasarkan pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).

Konsep Dasar Neonatal

  • Kunjungan Neonatal

Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1) pada hari pertama hingga ketujuh (6 jam setelah kelahiran) Kunjungan Neonatal Kedua (KN 2) adalah untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dengan persyaratan usia 0–7 hari minimal 2 kali, usia 8 tahun sampai dengan 28 hari paling sedikit 1 kali (KN2) di dalam/di luar Instansi Kesehatan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2010), penting untuk mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi agar bayi cepat mendapat pertolongan untuk mencegah kematian. Tujuannya adalah tidak menutup tali pusat dengan popok agar tidak terkena atau terkontaminasi urin dan feses untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat.

Minyak, bedak atau jamu tidak perlu diberikan pada tali pusar karena akan membuatnya basah dan lembab.

Konsep Dasar Keluarga Berencana

  • Pengertian KB
  • Tujuan K B
  • Macam- macam Kontrasepsi

Dada : Tidak ada formasi, konsistensi lembut, terdapat hiperpigmentasi pada areola, puting kanan tenggelam. Vulva/uretra tidak ada edema dan varises, tidak ada bekas luka, terlihat keluarnya lendir berdarah, efisiensi 25%, bukaan 3 cm, sebagian tebal dan lunak, cairan ketuban negatif, Hodge I, presentasi kepala, ubun-ubun kecil tidak teraba, tidak. Pada vulva/uretra tidak terdapat kelainan, terlihat keluar darah dan lendir, tidak terdapat bekas luka pada vagina, porsi lembut dan tipis, bukaan 10 cm, efisiensi 100%, cairan ketuban (-) bening berwarna Hodge III, tidak teraba janin, kecil dan tali pusat tidak teraba.

Vulva/uretra tidak ada edema dan varises, tidak ada bekas luka, terlihat keluar lendir darah, khasiat 100%, bukaan 10 cm, bagian lunak dan tipis, cairan ketuban (-), Hodge III, presentasi utama, ubun-ubun kecil teraba, tidak ada molase yang teraba , kesan panggul ginekoid, tidak ada bagian kecil pada janin dan tidak teraba tali pusat. Simetris, tidak terlihat sianosis, tidak ada labio palatoschizis dan labio schizis, mukosa mulut lembab, bayi menangis kencang, lidah tampak bersih. Gerakan leher tampak aktif, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan, bergerak bebas.

Gambar  3. 1 Kerangka Kerja  Penelitian
Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC

Etika Penelitian

Setiap individu berhak dan mampu mengambil keputusan sendiri, mempunyai nilai dan kehormatan/martabat, serta berhak memperoleh informed consent. Prinsip ini menekankan pencegahan risiko dan melarang penciptaan bahaya selama perawatan. Kewajiban pengasuh adalah memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, termasuk ketidaknyamanan fisik, emosional, psikologis, kerugian sosial dan ekonomi.

Selain itu, dalam pemilihan subjek penelitian juga harus adil dan seimbang, berkaitan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan tidak mengandung unsur manipulatif.

Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif

Kiri: tidak ada edema b) Kaki kanan: tidak ada edema Kiri: tidak ada edema b) Varises Kanan: tidak Kiri: tidak ada c) Turgor: baik, kembali dalam 2 detik. Bentuk bulat, tidak ada molase, tidak ada caput succadeneum dan cephalic hematoma, rambut anak merata, warnanya hitam, mahkota besar berbentuk berlian dan mahkota kecil berbentuk segitiga teraba. Mata ada 2, tidak ada strabismus, kondisi pupil dan kornea baik, tidak ada edema palpebra, tidak ada perdarahan konjungtiva dan tidak ada sekret - Hidung.

Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, terlihat 2 puting simetris, tidak terdengar bunyi napas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris.

Tinjauan Kasus

Asuhan Kebidanan Kehamilan (Antenatal Care)

Dasar: DS: Ibu mengatakan anak pertama baru 2 bulan mendapat ASI dari ibu karena puting susunya mengempis. Dasar: Ibu bilang perutnya terasa kencang dua kali dalam 24 jam, berlangsung sekitar 10 detik, dan nyeri perut bagian bawah terkadang sampai ke pinggang. Anjurkan ibu mempersiapkan calon pendonor darah – Kata ibu mempersiapkan calon pendonor darah.

Dasar: Ibu mengatakan perut terasa kencang 2-3 kali dalam 24 jam, durasi sekitar 10 detik, dan nyeri pada perut bagian bawah hingga pinggang.

Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care)

Hasil pemeriksaan fisik ibu dalam batas normal, saat ini porsinya lunak dan tipis, bukaan 10 cm, efisiensi 100%, warna cairan ketuban (-) bening, Hodge III, sebagian kecil janin. tidak dapat dirasakan dan tali pusar tidak dapat dirasakan. Periksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin dan tunggu hingga kepala janin selesai memutar poros luarnya secara spontan. Dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan klem lagi tali pusat ± 2 cm dari klem pertama 4 20.10.

Regangkan tali pusat dengan tangan kanan, manakala tangan kiri perlahan-lahan menekan rahim ke arah dorsokranial.

Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir

Jari tangan dan kaki tampak simetris, lengkap dan bergerak aktif, tidak terlihat polidaktili dan sindaktili. Laki-laki : Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda vital, suhu 36,6°C, pernafasan 50 kali/menit, nadi 140 kali/menit. Kenakan baby wrap dan topi, masukkan bayi ke dalam infarm Warmer untuk menjaga tubuh bayi tetap hangat dan terhindar dari hipotermia.

Asuhan Kebidanan Nifas (Postnatal Care)

Asuhan Kebidanan Neonatus

Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana

Pembahasan

Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan

Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan

Penutup

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 2.7    Skor Bishop
Tabel 2.8  APGAR  SKOR
Gambar  3. 1 Kerangka Kerja  Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan asuhan kebidanan secara komprehensif (Continuity Of Care) di Praktik Bidan Mandiri yang terstandarisasi APN (Asuhan Persalinan Normal) Samarinda Tahun

Tujuan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen

kebidanan persalinan masa nifas (postnatal care), dan asuhan kebidanan bayi baru lahir (neonatal care) bertujuan untuk melaksanakan pendekatan manajemen kebidanan

v INTISARI Latar Belakang : Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang dilakukan secara berkesinambungan Continuity of Care dengan melakukan pengawasan serta penanganan pada

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal Care Tanggal/Waktu Pengkajian : 29 April 2017 /Pukul 02.00 WITA Tempat : BPM Bidan Nilawati Oleh : Yana Karnila Persalinan Kala I Tanggal :

Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah adalah “Bagaimana pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”E” dengan , Riwayat Abortus 2