• Tidak ada hasil yang ditemukan

asuhan kebidanan komprehensif pada ny ”n” di bpm

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "asuhan kebidanan komprehensif pada ny ”n” di bpm"

Copied!
313
0
0

Teks penuh

Orientasi Laporan Tugas Akhir telah dilaksanakan dan dinyatakan layak untuk ujian laporan tugas akhir. Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir dalam penyelesaian pendidikan Diploma III Kebidanan di STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun Jurusan Kebidanan. Dalam penyusunan laporan proyek akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.

Jenny Oktarina, SST., M.Kes selaku ketua diklat kebidanan D III dan selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan serta telah memberikan waktu, tenaga, pikiran dan motivasi untuk menyusun proposal proyek akhir ini. Selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran dan motivasi untuk menyusun Laporan Tugas Akhir ini. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Kebidanan STIK Borneo Cendikia Medika Pangkalan Bun angkatan 2017 telah memberikan dukungan berupa motivasi dan kompetisi yang sehat dalam penyusunan laporan ini dan kepada teman-teman tercinta yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan secara khusus yang turut berperan dalam terwujudnya laporan proyek akhir ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah dan juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2015 mencapai kelahiran hidup, sedangkan AKB di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 24/1000 kelahiran hidup, yang berarti AKI dan AKB di Indonesia masih belum memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Oleh karena itu, program SDG'S merupakan program yang memiliki target untuk menurunkan AKI yaitu kurang dari KH pada tahun 2030 dan berusaha menurunkan AKB minimal 12/1000 KH.

Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Kalteng tahun 2016, dinyatakan bahwa AKI sama tingginya dengan kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu terbanyak adalah komplikasi persalinan seperti perdarahan, persalinan sulit, partus lama, yang juga merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia yang angka kejadiannya terus meningkat yaitu 1% pada tahun 2011 dan 1,8% pada tahun 2012 dan 2012. Tingginya angka kematian ibu melahirkan juga sangat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman masyarakat setempat yang masih mengandalkan peran dukun bayi untuk membantu proses persalinan. Berdasarkan data hasil Survei Demografi Kesehatan Kalteng tahun 2016, terdapat AKI kelahiran hidup.

Berdasarkan data KB di Kalteng tahun 2016 mencapai 78,1% dan tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar 93,015%. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan masyarakat sebagai kelompok atau komunitas.

Rumusan masalah

Tujuan Khusus

Untuk mendukung pengkajian, peneliti menggunakan asuhan kebidanan dengan 7 langkah Varney dan dilanjutkan dengan SOAP. N menggunakan pendekatan Hellen Varney (pengumpulan data dasar, interpretasi diagnosis masalah, identifikasi kemungkinan diagnosis masalah, identifikasi kebutuhan mendesak, intervensi, implementasi dan evaluasi).

Manfaat Penulisan .1 Manfaat Teoritis .1 Manfaat Teoritis

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan KB. Ibu mendapatkan asuhan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana.

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

TINJAUAN KASUS

PEMBAHASAN

PENUTUP Berisi Simpulan dan saran

Kehamilan

Pembesaran rahim merupakan perubahan anatomi yang paling nyata pada ibu hamil.Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan akan menyebabkan hipertrofi rahim. Pengukuran tinggi badan pada kunjungan pertama dilakukan untuk menyingkirkan faktor risiko ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm meningkatkan risiko Cephalo Pelvic Disproportion (CPD).

Pengukuran panjang ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor risiko kehamilan yang sering dikaitkan dengan kondisi rongga panggul. Pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe) adalah untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil, bukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Pemeriksaan dilakukan saat ibu hamil datang pertama kali dan diambil sampel darah vena kurang lebih 2 cc.

Bagi ibu hamil dengan riwayat penyakit diabetes melitus, jika hasilnya positif maka perlu dilakukan pemeriksaan gula darah. Perasaan gugup dan gugup saat melahirkan dapat menimbulkan kerugian bagi ibu hamil itu sendiri.

Persalinan

Segmen bawah rahim bersifat pasif supaya dapat menampung janin yang bakal dilahirkan tanpa gangguan, segmen bawah rahim bertindak sebagai saluran untuk proses kelahiran. Kontraksi atau kontraksi yang perlu dikaji dalam persalinan peringkat kedua ialah: 1) Kontraksi teratur, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 minit setiap satu. Ibu bersalin yang ditemani suami dan orang tersayang cenderung mengalami proses kelahiran yang lebih lancar berbanding ibu yang bersalin tanpa peneman.

Hal ini menunjukkan bahwa dukungan mental memberikan dampak positif terhadap keadaan psikologis ibu yaitu mempengaruhi kelancaran proses persalinan (Sulistyawati, 2013). Kompetensi pendamping sangat bermanfaat dalam memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian ibu neonatus. Perasaan takut dapat menambah rasa sakit, otot menjadi tegang dan ibu cepat lelah yang pada akhirnya akan menghambat proses persalinan.

Rektum yang penuh juga akan mengganggu penurunan kepala bayi, namun jika pasien mengatakan ingin buang air besar, bidan harus memastikan ada kemungkinan tanda dan gejala memasuki kala 2. 4) Posisi dan aktivitas. Sebaliknya, peran bidan adalah mendukung ibu dalam memilih posisi apa pun yang dipilihnya, menyarankan alternatif jika tindakan ibu tidak efektif atau berbahaya bagi ibu dan bayinya.

Penggunaan Partograf

  • Pengertian Nifas a. Pengertian

Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan ketegangan tali pusat dan tunggu dimulainya kontraksi berikutnya. Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan usia kehamilan 37-42 minggu dilahirkan melalui jalan lahir dengan kepala spontan tanpa gangguan, menangis keras, bernapas spontan dan teratur, berat badan antara gram dan harus mampu beradaptasi dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Saifuddin, 2010). Pada penjepitan tali pusat, salah satu efek yang terjadi akibat penjepitan adalah peningkatan resistensi pembuluh darah sistemik.

Peningkatan resistensi vaskular sistemik ini bertepatan dengan napas pertama bayi yang baru lahir.Napas pertama menyebabkan sistem pembuluh darah paru terbuka dan rileks menyebabkan sistem paru berada di bawah tekanan rendah. e) Perubahan pada sistem termoregulasi. Saat lahir, perubahan suhu lingkungan dalam kandungan dan lingkungan luar sangat mempengaruhi hilangnya panas tubuh bayi baru lahir. Faktor-faktor yang berperan dalam kehilangan panas tubuh bayi meliputi luas permukaan tubuh bayi yang baru lahir, berbagai tingkat insulasi lemak subkutan, dan tingkat fleksi otot.

Bayi baru lahir mengeluarkan urin dalam jumlah kecil dalam 48 jam pertama kehidupan, seringkali hanya 30ml hingga 60ml. Banyak puing-puing sel dapat mengindikasikan kerusakan atau iritasi pada sistem ginjal. g) Perubahan pada sistem pencernaan. Marmi (2012) menjelaskan beberapa adaptasi saluran cerna pada bayi baru lahir, diantaranya pada hari ke 10 kapasitas lambung menjadi 100cc. Daya tahan tubuh bayi yang baru lahir masih belum matang sehingga membuat bayi baru lahir rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi.

Bayi baru lahir menunjukkan gerakan yang tidak terkoordinasi, kontrol suhu yang tidak stabil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada ekstremitas pada perkembangan neonatal terjadi dengan cepat. Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin dalam darah yang kadarnya lebih tinggi dari normal, biasanya terjadi pada bayi baru lahir. Penyakit kuning merupakan kondisi normal pada bayi baru lahir pada minggu pertama, karena metabolisme bilirubin bayi yang belum sempurna.

Perawatan bayi baru lahir segera adalah perawatan yang diberikan kepada bayi pada jam-jam pertama setelah lahir. Segera bayi lahir, jangan menunggu untuk menentukan nilai APGAR, segera lakukan 4 penilaian awal pada bayi baru lahir yaitu apakah kehamilan cukup bulan, apakah warna kulit membiru, apakah anak bernafas cukup atau tidak itu menangis keras. , adalah gerakan tonus otot yang baik. Peran bidan dalam asuhan ini adalah memantau suhu tubuh bayi baru lahir setiap 30 menit sekali dan memberitahu orang tua untuk selalu memantau suhu tubuh bayinya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2010) menjelaskan bahwa ada tiga jenis asuhan yang dapat diberikan pada bayi baru lahir sampai dengan masa neonatal yaitu. Asuhan yang diberikan adalah menjaga kehangatan tubuh bayi, membantu memberikan ASI eksklusif, memandikan bayi, merawat tali pusat dan imunisasi.

Kunjungan Masa Nifas

  • Konsep KB/Pelayanan Kontrasepsi 1. Pengertian
  • Jenis-jenis Keluarga Berencana a. KB Hormonal
    • Tinjaun Teori Tentang Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney 2007 Dan SOAP
  • Langkah I : Pengumpulan data dasar
    • Jenis Asuhan Kebidanan
    • Lokasi Dan Tempat Penyusunan
    • Subjek Laporan Kasus
    • Instrumen Studi Kasus
    • Alat Dan Bahan Kehamilan Kehamilan
    • Etika Peneliti
    • KEHAMILAN 1. PENGKAJIAN

Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang benar dari semua sumber mengenai kondisi klien. Pekerjaan: Mengetahui pekerjaan pasien dan pasangan penting untuk biaya administrasi selama kehamilan, persalinan dan sebagainya, dan juga untuk mengetahui apakah pekerjaan pasien dapat merugikan atau membahayakan kesehatan janin. Alamat : Alamat harus diketahui oleh dokter kandungan agar memudahkan persalinan dan menentukan jarak antara rumah dengan tempat rujukan.

Diminta untuk mengetahui riwayat paritas pasien, tulis G adalah gravida (jumlah kelahiran), P para (jumlah kelahiran) dan Ab (jumlah aborsi) Dari riwayat kehamilan dapat diketahui jumlah kunjungan dan keluhan yang dialami . Ditanya untuk mengetahui gerakan janin yang pertama kali dirasakan dan mengetahui masalah yang dapat timbul pada janin yang dikandung. Tujuannya untuk mengetahui apakah hal tersebut mempengaruhi psikologi ibu selama kehamilan atau tidak, serta untuk mengetahui kemungkinan bahwa kehamilan ini memang diharapkan dan diinginkan.

Pasien diminta untuk mengetahui riwayat kehamilan sebelumnya, misalnya jika ada komplikasi kehamilan, persalinan dan persalinan. Pemeriksaan punggung : Untuk menentukan posisi punggung. i) Pemeriksaan Genetalia : Untuk melihat ulkus/bisul, varises dan cairan (warna, konsistensi dan bau). j) Pemeriksaan Ekstremitas: untuk mengetahui apakah ada edema atau tidak, varises atau tidak. Pemeriksaan yang harus dilakukan adalah urinalisis yang bertujuan untuk mengetahui kelainan, pemeriksaan darah untuk mengetahui golongan darah ibu apakah perlu transfusi darah bila diperlukan saat persalinan, serta pemeriksaan USG (USG) untuk mendapatkan gambaran tentang janin, plasenta dan rahim.

Pada langkah ini dilakukan interpretasi yang benar dari data diagnosis atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar dari data yang terkumpul. Pada langkah ini kami mengidentifikasi masalah atau kemungkinan diagnosis lainnya berdasarkan kelompok masalah dan diagnosis yang telah diidentifikasi. Langkah ini merupakan kelanjutan dari penatalaksanaan diagnosis atau masalah yang telah diidentifikasi atau diprediksi, pada langkah ini dapat diisi informasi/data dasar yang belum lengkap.

Pada langkah keenam ini, rencana perawatan secara keseluruhan seperti yang dijelaskan pada langkah 5 dilakukan secara efisien dan aman. Pada langkah ke 7 ini evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan pertolongan, apakah sudah benar-benar terpenuhi sesuai dengan yang teridentifikasi dalam masalah dan diagnosa. Alat dan bahan yang digunakan untuk wawancara adalah format asuhan kebidanan manajemen 7 langkah Varney, SOAP dan pulpen.

Data Subyektif 1) Identitas (Biodata)

Makan : Makan 3 kali sehari (menu nasi 1-2 sendok makan dengan lauk ikan, tempe, tahu, telur, ayam, sayur dan buah. 7) Pola kegiatan sehari-hari a) Sebelum hamil.

  • IDENTIFIKASI POTENSIAL DIAGNOSA, MASALAH Tidak ada
  • IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Tidak ada
  • INTERVENSI
  • IMPLEMENTASI
  • EVALUASI
    • KUNJUNGAN ULANG KE 2 Tanggal : 22 – 07 – 2020

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fakta di atas, ibu hamil merupakan faktor penting yang erat hubungannya dengan kemungkinan adanya resiko AKI dan AKB, maka pada kesempatan ini penulis tertarik untuk