• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Induk Pengembangan Penelitian Universitas Widya Kartika Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Induk Pengembangan Penelitian Universitas Widya Kartika Surabaya"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Induk Pengembangan Penelitian

2016-2020

Universitas Widya Kartika Surabaya

(2)

1

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENELITIAN

2016-2020

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA SURABAYA

JULI 2016

(3)

2

(4)

3

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Pasal 62 ayat 2a menjelaskan bahwa perguruan tinggi wajib memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP) penelitian yang merupakan bagian dari rencana strategis Perguruan Tinggi. Mengacu pada permen ristekdikti tersebut dan berdasarkan SK Rektor No. 185/UWIKA/R/VI/2016, Tim Penyusun RIP PPM UWIKA telah berupaya melakukan kajian bersama, menyusun Rencana Induk Pengembangan Penelitian untuk rentang waktu lima (5) tahun periode 2016 – 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian universitas pada masyarakat.

Segala Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan pertolonganNya, Rencana Induk Pengembangan Penelitian 2016 – 2020 dapat diselesaikan dan tersusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan penelitian institusi. RIP ini merupakan upaya untuk merencanakan masa depan institusi melalui penyusunan program, penyiapan sumber daya dan tata kelola, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi universitas. Dalam RIP ini memuat strategi, rencana kerja dan kegiatan serta indikator kenerja yang terjabarkan dalam setiap tahunnya selama periode lima tahun.

Dengan tersusunnya RIP 2016-2020 diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pembangunan serta dapat meningkatkan kinerja LPPM untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Pedoman RIP ini telah diupayakan agar tersusun sebagimana acuan standar pedoman yang ada. Tim penyusun berharap mendapat masukan, bilamana terdapat kekurangan sebagai bahan evaluasi selanjutnya. Atas segala upaya dan peran semua yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini disampaikan terima kasih.

Surabaya, 1 Oktober 2016 Rektor UWIKA

Dr. Murphin Yosua Sembiring, SE., MM.

(5)

4 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 3

DAFTAR ISI ... 4

BAB I PENDAHULUAN ... 5

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA ... 11

BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN ... 19

BAB IV PROGRAM STRATEGIS ... 25

BAB V ORGANISASI PENELITIAN ... 28

BAB VI PENUTUP ... 29

(6)

5 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Rencana Induk Penelitian (RIP)

Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Widya Kartika Surabaya adalah rencana strategis dan sistematis yang berisi tentang arah dan sasaran pencapaian penelitian unggulan dosen dan peneliti di lingkungan Universitas Widya Kartika dalam jangka waktu lima tahun.

Rencana Induk Penelitian ini dikelola dan dikembangkan selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) universitas.

1.2 Landasan Hukum Yang Digunakan Dalam Penyusunan RIP Landasan Penyusunan RIP Universitas Widya Kartika mengacu pada :

a. Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

d. Peraturan Menteri Ristek-Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi.

e. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI Nomor 13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Ristek Dikti tahun 2015-2019.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

g. Statuta Universitas Widya Kartika, tahun 2013

h. Rencana Strategis Universitas Widya Kartika, tahun 2013 – 2017

i. Rencana Induk Pengembangan Universitas Widya Kartika, tahun 2013 – 2029

j. Simlitabmas.dikti.go.id, Panduan pelaksanaan Penelitian & Pengabdian kepada Masayarakat di Perguruan Tinggi edisi IX Direktorat Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan &

Kebudayaan

k. Keputusan Senat Universitas terkait Penelitian

(7)

6

1.3 Peta Jalan (Road Map) Penelitian di Universitas Widya Kartika

Pengembangan program penelitian membutuhkan adanya rencana strategis, dengan memperhatikan perkembangan riset, teknologi dan pembangunan masyarakat untuk mencapai hasil yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan (stakeholder) universitas. Hasil penelitian diukur berdasarkan kuantitas dan kualitas yang berhasil dicapai dalam kurun waktu tertentu dan berdampak pada jangka panjang dan luas bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Suatu penelitian yang unggul dan berkualitas bisa dicapai dengan menetapkan kebijakan dan program-program strategis, terarah, dengan mempertajam tema dan topik-topik penelitian unggulan.

Semua kebijakan dan program-program penelitian unggulan dalam pelaksanaannya haruslah disesuaikan dengan visi dan misi Universitas Widya Kartika. Hasil-hasil penelitian unggulan para dosen atau peneliti universitas diupayakan untuk ditelusuri dan disesuaikan dengan kebaruan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

LPPM Universitas Widya Kartika perlu menyusun dan menentukan tema-tema penelitian unggulan yang dibutuhkan para stakeholder, negara dan bangsa Indonesia dengan memperhatikan keunikan dan keistimewaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

Universitas Widya Kartika harus mampu melihat peluang agar bisa melaksanakan riset berbasis kecakapan sumber daya dan dana yang dimiliki.

Kegiatan penelitian bisa dilakukan secara pribadi-pribadi dosen/peneliti dan atau interdisiplin dengan cara kolaborasi antar rumpun ilmu, penelitian unggulan, kelompok keilmuan, pusat kajian, program studi, antar perguruan tinggi dan lainnya. Untuk mencapai semua itu perlu disiapkan langkah-langkah strategis berupa konsep, kebijakan dan mekanisme yang terarah dan terukur.

Mengacu pada sumber daya yang dimiliki universitas, maka isu-isu strategis dan pemecahan masalah yang ditawarkan dapat dirumuskan ke dalam tiga bidang penelitian unggulan Riset Unggulan Institusi untuk mendukung diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kesejahteraan masyarakat. Disamping juga difokuskan pada bidang-bidang yang sesuai dengan amanat RPJPN tahun 2005-2025. Ketiga bidang itu mencakup :

a. Sains dan Teknologi

b. Ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya c. Sosial, Seni Budaya dan Humaniora

(8)

7

Ketiga bidang penelitian unggulan itu merupakan rangkaian yang bisa dikerjakan secara terpadu dan saling memperkokoh antara yang satu dengan lainnya. Keterpaduan bidang-bidang penelitian itu bisa digambarkan seperti bagan berikut ini :

Gambar 1.1 Skema tiga bidang penelitian unggulan Universitas Widya Kartika

Dari ketiga bidang tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa tema unggulan penelitian yang lebih terinci seperti pada gambar 1.2 berikut ini :

(9)

8

Gambar 1.2 Tema-tema unggulan penelitian universitas

Peta jalan atau road map penelitian jangka panjang Universitas Widya Kartika tersebut disusun sebagai acuan dan arahan kebijakan penelitian unggulan sesuai dengan tema-tema hasil hasil penjabaran dan tiga bidang penelitian unggulan. Penelitian unggulan diarahkan untuk menghasilkan temuan-temuan sains dan teknologi serta produk-produk lainnya yang bermanfaat bagi pengemban IPTEKS dan kesejahteraan masyarakat berbasis sains dan teknologi sehingga memiliki nilai kompetitif dan komparatif dengan penelitian unggulan sejenis.

Pengembangan Peta Jalan memerlukan waktu yang cukup agar semua tema penelitian unggulan itu bisa dicapai dengan optimal. LPPM Universitas Widya Kartika mencanangkan periodisasi capaian sasaran penelitian unggulan seperti yang tertera pada tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1 Pola Pengembangan Peta Jalan penelitian jangka panjang universitas

(10)

9 Keterangan :

P : Penelitian Pengembangan T : Penelitian berorientasi teknologi Pr : Penelitian berorientasi produk

M : Penelitian berorientasi market atau pemasaran produk

Pengembangan penelitian membutuhkan sumber daya yang cakap untuk melaksanakan kebijakan yang sudah disusun dan ditetapkan. Sumber daya yang diperlukan meliputi modal dan investasi, jaringan dan kerjasama, keterampilan staf/dosen/peneliti yang harus terus ditingkatkan.

Modal dan investasi bersumber dari dana rutin internal universitas, ditlitabmas dan hibah-hibah kompetitif baik berupa dana penelitian maupun alat penunjang penelitian. Penelitian yang bisa menghasilkan dalam bentuk produk diharapkan bisa dijual ke pasar terbuka, sehingga bisa menambah investasi pembiayaan dan dana penelitian.

(11)

10

Jaringan kerjasama LPPM masih terbatas pada institusi lokal. Pernah terjadi kerjasama dengan luar negeri dalam penelitian unggulan, namun hal ini hanya berlangsung satu periode (4 tahun), dan tidak ada lagi kerjasama internasional di bidang penelitian. Peningkatan keterampilan staf/dosen/peneliti menjadi kebutuhan yang harus ditingkatkan agar terjadi kerjasama tingkat nasional bahkan internasional di waktu-waktu yang akan datang. Perekrutan tenaga peneliti/dosen peneliti bisa menjadi pertimbangan untuk memperkuat struktur penelitian unggulan yang diselenggarakan oleh LPPM.

Universitas ini mempunyai tiga fakultas dan 10 program studi, diasuh oleh 68 dosen dengan kualifikasi pendidikan S-3 (3 orang), kandidat doktor (6 orang), ditambah dengan dosen-dosen berpendidikan strata dua. Satu dosen sudah bergelar guru besar (professor).

Kompetensi tenaga pendidik semacam ini tentu merupakan asset yang sangat bagus untuk meningkatkan kinerja penelitian unggulan perguruan tinggi.

Diharapkan RIP ini menjadi landasan pengembangan penelitian di Universitas Widya Kartika dalam jangka waktu hingga 2020. Tema-tema penelitian yang ditetapkan merupakan hasil dari adaptasi potensi sumber daya yang ada di universitas sembari memperhatikan tuntutan perkembangan zaman khususnya di bidang peningkatan temuan-temuan penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tema-tema penelitian terbuka bagi evaluasi tahunan untuk mempertajam penelitian unggulan.

Luaran penelitian unggulan yang dihasilkan berupa : (1) publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi atau bereputasi (nasional dan internasional), (2) buku referensi, (3) bahan ajar dan model-model pembelajaran, (4) paten dan HKI, (5) model atau prototype teknologi tepat guna.

Semua itu diharapkan mampu dihasilkan sebagai implementasi RIP.

(12)

11 BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

2.1 Visi dan Misi Universitas Widya Kartika

Visi Universitas Widya Kartika adalah menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berwawasan bisnis & entrepreneur.

Misi Universitas Widya Kartika adalah:

1 Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bermutu dengan dukungan sistim tata kelola yang baik, sarana prasarana yang memadai dan sistim penjaminan mutu yang baik.

2 Mengembangkan, menciptakan dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai karya dan dasar wirausaha para sivitas akademika

3 Mengembangkan hubungan kemasyarakatan dan kemitraan secara berkelanjutan yang saling bermanfaat dengan berbagai pihak dan bersifat universal.

2.2 Organisasi Pelaksanaan Penelitian

UWIKA mendorong Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam memfasilitasi dan memberdayakan dosen untuk melakukan penelitian inovatif dan pengabdian masyarakat yang tepat sasaran. LPPM secara struktural dan organisatoris dipimpin oleh seorang Ketua dan memiliki dua bidang prioritas pelaksanaan tugas harian. Kedua bidang itu adalah bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain kedua bidang tersebut juga terbuka kemungkinan untuk menjajaki atau mengadakan kerjasama dengan jaringan peneliti/penelitian dalam dan luar negeri.

Ketua LPPM dalam pelaksanaan tugas harian dibantu Sekretaris LPPM- dan 2 Koordinator Bidang (Ko.Bid) yaitu Kabid Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kobid Pengembangan SDM dan Inkubator Bisnis untuk ilustrasi dapat dilihat pada gambar 3. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing personalia LPPM yang diatur secara tertulis dalam buku atau lembar manual LPPM. Pertanggungjawaban (akuntabilitas) pelaksanaan tugas dapat diukur dengan criteria job desk dan Standard Operating Procedure (SOP).

Administrasi lembaga dilaksanakan oleh bagian Tata Usaha. Setiap Koordinator Bidang dalam kegiatannya bekerjasama dengan seluruh Fakultas yang ada di UWIKA sesuai dengan bidang garap/pekerjaan yang sedang dilakukan, dimana diharapkan seluruh tenaga dosen dari seluruh fakultas dilibatkan semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip dasar pengerjaan seluruh pekerjaan di LPPM--UWIKA yang menganut pola terintegrasi multidisiplin ilmu. Dengan demikian diharapkan hasil yang dicapai menjadi maksimal.

(13)

12

Gambar 3. Struktur Organisasi LPPM

LPPM Universitas Widya Kartika melaksanakan tugas pencatatan data aktivitas riset para peneliti setiap tahun. LPPM juga memfasilitasi para dosen/peneliti dalam hal distribusi pengumuman/pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) terkait dengan hibah-hibah, kontrak-kontrak dan pencairan dana hibah penelitian. LPPM juga memfasilitasi pelaksanaan Pengabdian Masyarakat bagi para peneliti/dosen dan mahasiswa. Selain itu, LPPM juga berkoordinasi dengan bidang-bidang/unit-unit lain di universitas dan di luar universitas terkait dengan penelitian, pengembangan, kerjasama industri/swasta/pemerintah dan stakeholder lainnya.

Pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan penelitian oleh peneliti universitas dilaksanakan baik secara langsung maupun secara berjenjang mulai dari dosen/peneliti, kepala pusat studi tingkat fakultas atau dekan, dan pimpinan LPPM universitas. Pengelolaan teknis penelitian dilakukan oleh masing-masing peneliti, termasuk menggunggah hasil-hasil penelitian di laman Simlitabmas Dikti dan publikasi lewat e-journal sesuai dengan program studi/fakultas masing-masing.

Proses penjaminan mutu penelitian dilakukan melalui monitoring evaluasi kemajuan penelitian dan evaluasi hasil akhir penelitian.

(14)

13

1. Monitoring dan Evaluasi Kemajuan Penelitian (Monev)

Kegiatan ini dilakukan untuk memantau kemajuan dan perkembangan pelaksanaan program, mencakup beberapa hal sebagai berikut :

a. Kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan perencanaan, b. Permasalahan yang dihadapi peneliti dan alternatif solusi, c. Kemajuan kegiatan yang telah didanai program insentif, d. Penggunaan dana dan administrasi keuangan insentif,

e. Buku catatan harian riset/log book kemajuan penelitian setiap penelitian.

Laporan kemajuan penelitian dilakukan rata-rata dua kali dalam setahun, setiap bulan Juni/Juli dan Oktober/November sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah c.q Dikti. Kegiatan penelitian internal universitas diwajibkan memberikan laporan kemajuan pada akhir jadwal penelitian atau paling lama dalam waktu satu tahun berjalan. Peneliti juga dimungkinan untuk presentasi hasil penelitian kepada para peneliti atau dosen atau staf universitas yang dipandang penting untuk mengetahui hasil penelitian tersebut.

Ketentuan Monitoring dan Evaluasi Kemajuan Riset :

a. Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kemajuan penelitian. Pelaksanaan kegiatan hibah penelitian akan dipantau dan dievaluasi oleh rekan setara yang ditunjuk oleh LPPM universitas atau asesor lain di luar universitas yang dimungkinkan untuk melaksanakan tugas itu. Pemantauan dan evaluasi kemajuan penelitian dilakukan enam (6) bulan setelah penendatanganan kontrak surat perjanjian/kontrak riset.

b. Peneliti utama/peneliti menyerahkan laporan kemajuan penelitian selambat-lambatnya seminggu sebelum presentasi kepada rekan setara dengan kelengkapan meliputi : dua eksemplar laporan hasil penelitian yang berisi laporan kemajuan, laporan keuangan beserta fotokopi bukti keuangan, dan log book/Buku Catatan Harian Penelitian (dibuat oleh peneliti utama dan setiap anggota), softcopy laporan kemajuan dan laporang keuangan dikirimkan ke email : lppm@widyakartika.ac.id.

c. Apabila peneliti utama berhalangan hadir, harus ditunjuk pengganti dari peneliti anggota untuk mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan kemajuan penelitiannya. Ketidakhadian peneliti utama dan penunjukan peneliti anggota tersebut harus disampaikan secara tertulis dengan melampirkan surat kuasa di atas meteri Rp 6.000 yang diketahui Dekan Fakultas masing-masing dan disampaikan kepada Ketua LPPM Universitas Widya Kartika.

(15)

14

d. Apabila terjadi perubahan yang signifikan atas penggunaan dana yang telah diusulkan maka peneliti utama harus mengajukan proposal revisi penggunaan dana dan disampaikan kepada Ketua LPPM Universitas Widya Kartika.

2. Evaluasi dan Seminar Hasil Penelitian

Kegiatan Evaluasi dan Seminar Hasil Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi hasil dan capaian kegiatan serta laporan penggunaan dana pada akhir tahun berjalan. Evaluasi dilakukan oleh reviewer internal melalui presentasi akhir. LPPM Universitas Widya Kartika akan melaksanakan Seminar Akhir Hasil Penelitian pada bulan kesebelas setelah penandatangan kontrak penelitian atau surat perjanjian. Peneliti utama harus mempresentasikan hasil akhir penelitian. Untuk itu paling lambat sepekan sebelum Seminar Hasil Penelitian Universitas Widya Kartika, peneliti utama harus menyerahkan Laporan Akhir Penelitian berupa :

a. Lima eksemplar laporan hasil penelitian,

b. Dua eksemplar laporan keuangan penelitian beserta bukti keuangan asli dan fotokopi, c. Lima eksemplar log book/Buku Catatan Hasil Penelitian (dibuat oleh peneliti utama

dan setiap anggota peneliti),

d. Berita Acara Serah Terima Barang Inventaris (BAST), e. Power point bahan presentasi,

f. Standing banner/x-banner,

g. Artikel yang memuat hasil penelitian untuk diterbitkan di Jurnal sebagaimana yang tertulis pada luaran setiap jenis Hibah Penelitian dan melampirkan bukti pengiriman ke jurnal tersebut,

h. Softcopy laporan hasil penelitian dan laporan keuangan dikirim ke email : lppm@widyakartika.ac.id.

Apabila peneliti utama hadir maka dia harus menunjuk pengganti dari salah satu peneliti anggota untuk merepresentasikan dan mempertanggungjawabkan hasil akhir penelitiannya dan menyerahkan surat kuasa di atas materai Rp 6.000 dan diserahkan kepada LPPM universitas.

3. Rekruitmen Evaluator

Rekruitmen evaluator dari eksternal Universitas Widya Kartika dilakukan secara personal berdasar data base reviewer yang dimiliki atau direkomendasikan LPPM universitas atau kesepakatan langsung antara peneliti dan evaluator eksternal. Sementara untuk evaluator

(16)

15

internal bisa dilakukan oleh rekan setara dari masing-masing fakultas yang tidak sedang melakukan penelitian dengan skema hibah penelitian yang sama dengan yang dievaluasi.

Evaluator eksternal direkrut dari instansi peneliti, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah terkait peneliti yang berkedudukan di Jakarta, Jawa Timur, dan Surabaya. Evaluator yang kurang dapat melaksanakan tugas dengan baik (misalkan sering tidak hadir, sulit dihubungi, memberikan penelitian yang terlalu murah atau terlalu rendah) tidak diprioritaskan untuk kegiatan monev di tahun-tahun berikutnya. Evaluator terdiri dari dua orang yaitu satu orang reviewer eksternal dan satu orang reviewer internal Universitas Widya Kartika.

C. Infrastruktur Penelitian dan Sumber Daya 1. Unit Penelitian/Pusat Kajian dan Studi

Pusat Kajian dan Studi merupakan suatu organisasi penelitian tersetruktur yang mengunggulkan disiplin ilmu tertentu, yang harus melibatkan satu atau lebih disiplin ilmu lainnya (antardisiplin ilmu), melaksanakan kegiatan pengembangan/penerapan ilmu. Semua itu ditujukan untuk memberikan pelayanan publik/stakeholder dan industri secara profesional berbasis penelitian. Pusat kajian dan studi ini dibentuk di tingkat fakultas yang didukung oleh dua atau lebih dari disiplin ilmu berbeda.

Dalam melaksanakan kegiatan pusat kajian dan studi di lingkungan universitas, wajib memenuhi kegiatan ketentuan sebagai berikut :

a. Setiap pusat kajian dan studi wajib membuat Rencana Kerja, Anggaran Tahunan, dan Laporan Tahunan yang sesuai dengan Rencana Strategis universitas.

b. Pusat kajian dan studi dalam melaksanakan penelitian dan memperoleh dana dari lingkungan universitas maupun atas kerjasama dengan lembaga di luar universitas baik di tingkat nasional maupun internasional.

c. Pendanaan atas dasar kerjasama dengan lembaga di luar universitas tidak boleh mengorbankan kepentingan strategis pusat kajian dan studi yang dibentuk.

d. Penelitian yang dilakukan wajib memenuhi kaidah, norma-norma, dan integritas keilmuan serta menjunjung tinggi profesionalisme, yang dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan, transparansi dan tanggungjawab. e. Kepala pusat kajian dan studi berkewajiban menjalin kerjasama dan menciptakan jejaring dari berbagai sumber, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan dan mengembangkan pusat kajian.

(17)

16

e. Pusat kajian mempunyai tanggungjawab penuh dalm mengelola masalah teknis (metodologi penelitian, analisis, penulisan laporan) dan keuangan dari semua kegiatan yang telah dilakukan.

f. Nama-nama Pusat Kajian dan Studi diusulkan dan dibuat oleh masing-masing pusat kajian dan studi di tingkat fakultas dan dilaporkan ke LPPM universitas dan pimpinan universitas secara tertulis resmi.

2. Tenaga Peneliti (Dosen dan Peneliti)

SDM merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan pengembangan penelitian.

Universitas Widya Kartika mempunyai potensi SDM yang terdiri dari pendidik, peneliti dan tenaga kependidikan. Tabel 2.1 menunjukkan komposisi dosen tetap universitas yang memenuhi UU Sisdiknas.

Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia berdasarkan jabatan akademis dan jenjang pendidikan Jabatan

Akademis

Jenjang Pendidikan Total Proses S2 Proses S3

S3 S2 S1

Guru Besar 1 1

Lektor Kepala 1 1

Lektor 11 11 22 1

Asisten Ahli 22 22 5

Pengajar 20 3 23 3 1

Total 13 53 3 69 3 7

3. Pendanaan

Dalam mengembangkan skema hibah penelitian yang dilaksanakan oleh Universitas Widya Kartika, terdapat dua sumber pendanaan penelitian. Yaitu hibah internal yang berasal dari dana penelitian internal untuk LPPM dan hibah eksternal yang berasal dari instansi di luar universitas seperti Kemendiknas-Dikti, kerjasama dengan instansi lokal dan nasional serta internasional.

4. Kerjasama

Dalam melaksanakan penelitian, dosen dan peneliti universitas juga menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta baik yang bersifat lokal dan nasional serta internasional.

(18)

17 D. Analisis SWOT Perkembangan Penelitian 1. Kekuatan

a. Visi Misi

1. Universitas Widya Kartika memiliki visi misi yang jelas, terukur dan jelas, mengacu kepada perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masa depan perekonomian global.

2. Posisi Universitas Widya Kartika yang berada di ibu kota Jawa Timur memungkinkan kerjasama dengan lembaga penelitian dan industri yang lebih mudah baik skala lokal, nasional maupun internasional.

b. Sumber Daya Manusia

1. Universitas Widya Kartika mempunyai jumlah pengajar yang cukup dengan kualifikasi pendidikan memadai untuk menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi.

2. Keunggulan kapasitas SDM akademik juga ditopang oleh intake yang memadai sehingga proses pengajaran berlangsung baik yang diindikasikan dengan akreditasi program studi atau sedang dalam proses akreditasi.

c. Manajemen Pengelolaan Universitas

1. Manajemen Penelitian di universitas dikelola oleh LPPM. Dalam mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas universitas memfasilitasi semangat penelitian dan memilik dokumen yang terpadu.

2. Pusat-pusat kajian dan studi yang ada atau sedang diupayakan untuk terwujud menambah kekuatan universitas di bidang penelitian.

2. Kelemahan

a. Kemampuan untuk melakukan penelitian sebagian dosen belum merata.

b. Minat melalukan penelitian masih perlu ditingkatkan jika dibandingkan dengan potensi SDM yang ada.

c. Penelitian masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri antar dosen, perlu ditingkatkan kerjasama lintas disiplin ilmu di universitas.

d. Publikasi masih lemah, banyak dilakukan di tingkat lokal, perlu ditingkatkan untuk tingkat nasional dan internasional.

e. Belum meratanya pemanfaatan teknologi informasi pada seluruh staf/dosen.

f. Instrumen laboratorium penelitian yang masih kurang memadai.

(19)

18 3. Tantangan

Tantangan yang dihadapi oleh LPPM Universitas Widya Kartika dalam pengembangan penelitian adalah proses desentralisasi yang belum maksimal, penyerapan dana dan kontribusi peneliti baik di dalam maupun di luar lingkungan universitas. Di sisi lain, perhatian pemerintah dalam bidang penelitian semakin membuka ruang minat dan kompetisi bagi dosen dan peneliti untuk bersaing memenangkan dana hibah penelitian yang ditawarkan dan bersaing dalam pengembangan penelitian. Semakin banyak media publikasi yang ada mendukung proses publikasi penelitian dosen dan peneliti, baik tingkat nasional maupun internasional.

4. Ancaman

a. Persaingan akademik baik internal maupun eksternal merupakan ancaman yang dihadapi oleh dosen dan peneliti Universitas Widya Kartika, terutaam universitas negeri yang mempunyai fasilitas lebih baik.

b. Perhatian pemerintah di bidang pendidikan tidak didukung kepastian mengenai besaran dana yang bisa diakses, jenis biaya dan jadwal terkadang tidak sama dari tahun ke tahun. Hal ini sering mengganggu penentuan pelaksanaan pengembangan penelitian di universitas ini.

(20)

19 BAB III

GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN

A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Widya Kartika 2015-2020 dilakukan dengan mempertimbangan faktor lingkungan eksternal (tantangan dan ancaman) dan faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) yang ada. Setiap peluang yang ada haruslah ditangkap oleh universitas sambil mengantisipasi semua tantangan dan ancaman yang ada. Semua itu diarahkan pada proses pengembangan penelitian di Universitas Widya Kartika, tentu dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Semangat untuk menjadikan universitas sebagai campus research harus dipercepat, agar kegiatan penelitian dan pendidikan bisa berjalan dengan komposisi yang sama penting. Peneliti di tingkat mahasiswa juga harus ditingkatkan untuk turut serta mendukung proses percepatannya.

Untuk mencapai semua itu, peran dosen/peneliti dan mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam penelitian, hasil-hasil penelitian harus dijadikan bahan pengajaran kepada mahasiswa demi terciptanya pengembangan ilmu pengetahuan. Komunikasi yang baik dalam forum diskusi dan seminar kegiatan penelitian harus terus didorong untuk mencapai perbaikan- perbaikan penelitian di waktu yang akan datang.

Setiap penelitian harus dipublikasikan di jurnal atau diunggah dalam laman laporan kinerja di Simlibtabmas Dikti. Jurnal yang dimaksud bisa tingkat nasional dan bahkan internasional.

Selain itu juga harus senantiasa diusahakan tersedianya dana penelitian dari berbagai sumber baik dari internal universitas, pemerintah maupun swasta mitra universitas.

Beberapa persiapan sedang dilakukan LPPM Universitas Widya Kartika dalam upaya mewujudkan research campus, antara lain sebagai berikut :

1. Manajemen dan Organisasi : Mempersiapkan berbagai perangkat kerja, termasuk aspek legalitas setiap penelitian.

(21)

20

2. Atmosfir Penelitian : Menciptakan atmosfir penelitian yang baik untuk dosen, peneliti dan mahasiswa. Pelatihan-pelatihan penelitian dan penulisan karya ilmiah secara ajek dilakukan dengan mendatangkan narasumber yang dibutuhkan.

3. Kebijakan penelitian : Penentuan peraturan dan legalitas yang jelas mengenai kegiatan penelitian, sehingga tidak mengganggu proses perkuliahan serta kegiatan akademis lainnya.

4. Instruktur : Tersedianya laboratorium, alat tetap dan bergerak.

5. Peran Mahasiswa : Mahasiswa diarahkan untuk melakukan penelitian pada mata kuliah tertentu (learning by research) sehingga semakin mempertajam sikap meneliti di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini harus didampingi oleh dosen/peneliti yang kompeten di bidangnya.

6. Sarana Pendukung : Perlu dukungan yang besar dari pimpinan universitas maupun fakultas, baik berupa dukungan kebijakan maupun penyediaan sarana dan prasarana laboratorium. Penyediaan perpustakaan dan akses jurnal online.

7. Keuangan : Pencarian sumber-sumber hibah terus dilakukan baik atas inisiatif pribadi maupun dorongan dari pimpinan.

8. Komunikasi : Penyebaran informasi dana hibah bagi dosen, peneliti dan mahasiswa untuk bisa berkompetisi mengambil dana hibah penelitian.

B. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja

Strategi dan kebijakan unit kerja LPPM dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaan penelitian, tergambar dalam diagram input, proses dan output seperti pada gambar 3.1 berikut :

(22)

21

Gambar 3.1 Diagram Input, Proses dan Output Strategi Kebijakan Penelitian Input dalam pengelolaan dan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam Bab II yang merupakan arah landasan dalam mewujudkan tujuan, sasaran dan strategi penelitian.

2. Landasan/kebijakan umum penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada :

a. UU No 18/2005 tentang Sistem Nasional Riset, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

(23)

22

b. UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20 ayat 2 : Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitan dan pengabdian kepada masyarakat; serta pasal 24 ayat 2 : Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat;

c. UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen; pasal 52 ayat 1 huruf d : Bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Peraturan Pemerintah No 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

e. Statuta Universitas Widya Kartika;

f. Renstra Universitas Widya Kartika.

3. Pendanaan : Pendanaan penelitian berdasar sumber dananya dibagi menjadi tiga : penelitian mandiri, penelitian yang mendapatkan hibah dari ekseternal universitas dan penelitian dari internal universitas. Penelitian mandiri dilaksanakan oleh civitas akademika dengan menggunakan dana mandiri, sedangkan penelitian internal adalah penelitian yang pendanaannya berasal dari internal universitas. Pendanaan eksternal diperoleh dari Dirjen Dikti serta kolaborasi dengan institusi baik lokal maupun nasional dan internasional.

4. Pengelolaan penelitian : Manajemen penelitian dilaksanakan oleh LPPM, diupayakan selalu tertib, transparan dan akuntabel. Pembudayaan penelitian terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

5. Sumber Daya Manusia : terdiri dari dosen/peneliti yang sudah bergelar S3, S2 dan S1.

Peserta didik juga diberi kesempatan yang cukup untuk terlibat dalam penelitian.

6. Infrastruktur : Infrastruktur penelitian berupa laboratorium, alat-alat penelitian serta sarana lain seperti perpustakaan, jurnal on-line, sarana telekomunikasi, komputer, internet dan sarana lain yang mendukung pelaksanaan penelitian.

(24)

23

7. Atmosfir Penelitian : Proses pembudayaan penelitian bagi semua sumber daya manusia yang ada, dan dilaksanakan oleh LPPM bekerjasama dengan pusat kajian dan studi di masing-masing fakultas.

8. Komunikasi : Proses penyebaran informasi mengenai hibah dana penelitian kepada dosen, peneliti dan mahasiswa, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

9. Indikator Kinerja : Disusun sebagai acuan pencapaian penelitian, yang akan dievaluasi setiap tahun.

Pelaksanaan strategi dalam mencapai tujuan penelitian :

1. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh LPPM bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Studi tingkat fakultas. Kerjasama juga dilaksanakan dengan instansi baik lokal maupun nasional.

2. Peningkatan SDM dilaksanakan melalui beberapa pelatihan antara lain pelatihan penulisan proposal berskala lokal dan nasional, pelatihan penulisan jurnal bereputasi nasional dan internasional, dan pelatihan lainnya untuk meningkatkan kualitas penelitian.

3. Peningkatan infrastruktur dilakukan dengan memperkuat fasilitas akses jaringan internet bagi setiap dosen, peneliti dan mahasiswa, penambahan koleksi sumber literatur penelitian di perpustakaan baik fisik maupun elektronik, serta buku-buku penunjang lainnya. Laboratorium juga ditingkatkan kegunaannya.

4. Pengelolaan Jurnal Publikasi adalah untuk meningkatkan publikasi hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi serta jurnal nasional, atau jurnal yang ber-ISSN.

5. Tindak Lanjut Hasil Penelitian dilakukan untuk menghasilkan penelitian untukbisa diajukan HKI-nya, produk teknologi tepat guna, dan mampu mengimplementasikan hasil penelitian bagi masyarakat luas dan industri.

Indikator Kinerja Utama Penelitian universitas berupa : 1. Jumlah pendanaan : internal, eksternal (lokal dan nasional) 2. Jumlah SDM : S3, S2 dan S1

3. Publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional, nasional terakreditasi.

4. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah pada seminar bereputasi nasional dan internasional dan proseding.

(25)

24

5. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah sebagai keynote speaker pada seminar bereputasi nasional dan internasional.

6. Hasil penelitian yang berupa teknologi tepat guna, model/prototipe/desain/karya seni/rekayasa sosial.

7. Hasil penelitian yang berupa Paten dan HKI.

8. Hasil penelitian berupa Buku Ajar dan Buku Teks.

(26)

25 BAB IV

PROGRAM STRATEGIS

A. Orientasi Penelitian

Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Widya Kartika memiliki orientasi unuk pengembangan penelitian dan Ipteks Inovatif dalam rangka diseminasi pengetahuan unuk kesejahteraan masyarakat dan menuju masyarakat yang cerdas dan makmur.

Fokus pengembangan penelitian unggulan universitas untuk pemecahan masalah bangsa tertuang dalam tiga peta jalan (road map) bidang penelitian, yaitu :

1. Sains dan Teknologi

2. Pengembangan sumber daya dan peningkatan kualitas hidup 3. Seni budaya dan sosial kemanusiaan

Gambar 4.1. Diagram Kegiatan RIP Universitas dengan 3 bidang keutamaan

B. Penelitian Unggulan 1. Sains dan Teknologi

Ruang lingkup penelitian sains dan teknologi meliputi penelitian teoritis dan area aplikasi untuk diteliti. Dalam istilah yang lebih spesifik akan ada beberapa area kunci yang akan difokuskan pada :

a. Pengembangan aplikasi yang berhubungan dengan teaching media sebagai bagian dari rencana pengembangan universitas Widya Kartika, fakultas-fakultas dan program studi, yang akan dibuka untuk memfasilitasi pembelajaran masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar berbasis sains dan teknologi. Penelitian akan diarahkan pada pengembangan aplikasi-aplikasi berkaitan dengan pembuatan model- model pembelajaran efektif seperti : pembuatan aplikasi pembelajaran berbasis multimedia cerdas, pengembangan

(27)

26

b. aplikasi CRM tenaga kependidikan wilayah, sistem pendukung e-education, e-learning dan tele-education.

c. Pemanfaatan sistem cerdas untuk kehidupan masyarakat, diartikan sebagai penelitian dan pengembangan prosedur yang membantu manusia melakukan analisis data, image, video dan sebagainya sehingga memungkinkan terciptanya pendukung keputusan yang bisa diaplikasikan ke dalam berbagai bidang kehidupan, seperti : kesehatan, agraria, perikanan dan kelautan, pertahanan dan keamanan. Area penelitian ini berfokus pada penggunaan konsep soft computing, data mining, image processing, sistem pendukung keputusan.

2. Ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya

Ruang lingkup peneltian dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat, bangsa dan negara, penelitian diarahkan pada pengembangan kawasan industri dan wirausaha ekonomi kreatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangan kawasan-kawasan industri perumahan dengan mengadakan pendampingan wirausaha, seperti proses pemasaran produk, proses penggunaan teknologi tepat guna pengawetan bahan makanan tanpa bahan kimia. Kegiatan penelitian dalam kerangka pengembangan kawasan wirausaha berbasis industri dan ekonomi kreatif dikembangkan untuk meningkatkan daya saing industri.

3. Sosial, Seni budaya dan Humaniora Topik penelitian mencakup antara lain :

a. Pemahaman kelestarian lingkungan berbasis keragaman masyarakat

b. Seni budaya menjadi bagian dari upaya menghayati kehidupan sosial kemasyarakatan dalam bekeragaman.

c. Perlindungan hukum, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

d. Efektifitas, keberpihakan dan akuntabilitas pendapatan dan pengeluaran publik.

e. Kebijakan ketahanan pangan, energi, kesehatan dan lingkungan hidup.

(28)

27 C. Indikator Kinerja Utama Penelitian Universitas

Indikator dari kinerja utama penelitian universitas meliputi komponen :

1. Jumlah pendanaan penelitian : internal, eksternal (nasional dan internasional) 2. Jumlah SDM peneliti : S3, S2, S1

3. Publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional, nasional terakreditasi

4. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah pada seminar bereputasi nasional dan internasional

5. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah sebagai keynote speaker pada seminar bereputasi nasional dan internasional

6. Hasil penelitian yang berupa teknologi tepat guna, model/prototipe/desain/karya seni/rekayasa sosial

7. Hasil penelitian berupa Paten dan HKI

8. Hasil penelitian berupa Buku Ajar dan Buku Teks

(29)

28 BAB V

ORGANISASI PENELITIAN

Secara operasional penelitian sesuai dengan tema penelitian dalam RIP, diselenggarakan oleh dosen-dosen yang bekerja di berbagai fakultas serta dosen yang bekerja di Pusat Kajian dan Studi masing-masing. Supaya penelitian yang dilakukan mencapai tujuan yang dicanangkan, maka perlu dibentuk tim pengembangan mutu penelitian. Struktur organisasi penelitian digambarkan sebagai berikut :

(30)

29 BAB VI PENUTUP

Rencana Induk Penelitian (RIP) akhirnya berhasil disusun dengan segenap kekurangan dan kelebihannya. RIP universitas ini bisa dijadikan sebagai acuan dan panduan pelaksanaan semua program yang terkait dengan penelitian unggulan di universitas. Pada proses implementasi, peran kesiapan organisasi dan sumber daya manusia menduduki posisi yang amat penting.

RIP universitas bisa efektif sebagai acuan dalam pelaksanaan program kegiatan penelitian apabila semua kompeten mempunyai semangat yang sama bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Dengan RIP maka pencapaian keberhasilan kegiatan bisa terukur dengan baik dan transparan serta akuntabel. Arah dan pengembangan penelitian selalu diupayakan untuk meningkatkan kemanfaatan bagi bangsa dan dunia secara global. Penelitian yang menjadi unggulan universitas harus mampu memberi penyelesaian bagi masalah bangsa dan universal.

RIP ini disusun sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di Universitas Widya Kartika.

(31)

30

Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Widya Kartika Surabaya

lppm@widyakartika.ac.id 2016

Gambar

Gambar 1.2 Tema-tema unggulan penelitian universitas
Gambar 3. Struktur Organisasi LPPM
Gambar 3.1 Diagram Input, Proses dan Output Strategi Kebijakan Penelitian  Input dalam pengelolaan dan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Diagram Kegiatan RIP Universitas dengan 3 bidang keutamaan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani kedelai di Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten

Air merupakan unsur terpenting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Sebab tanpa air kehidupan di muka bumi ini tidak akan ada. Semua mahluk hidup

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan karakteristik berdasarkan pendidikan orang tua seperti yang diperlihatkan pada tabel 4.4 yang menunjukkan bahwa

Akibat kekurangan insulin maka glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen sehingga kadar gula darah meningkat dan terjadi hiperglikemi. Ginjal tidak dapat menahan hiperglikemi ini,

Penelitian dimulai dengan melakukan percobaan pelapisan hard chrome pada benda uji yang dilakukan di Lab Ilmu Logam Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.. Dalam

kapal, nama agen pen gurus, barang muatan, jadwal di pelabuhan dan kebutuhan akomodasi. Demikian juga dengan kapal yang akan keluar yang temu saja telah mengalami

Persepsi tentang penyakit kusta terdiri atas empat yaitu : Persepsi tentang beratnya penyakit kusta adalah respons atau tanggapan penderita terhadap beratnya atau tidaknya

Di tengah keragaman gerakan keagamaan di atas, pendidikan Islam bukanlah realitas yang tunggal. Keragaman dan dinamikanya ditentukan oleh berbagai realitas yang dihadapi.