Pembimbing:
Prof. Ir. Budi Santosa, M.S. Ph.D
Disusun Oleh:
Risal Arsyad Muhaddad
2510100127
PENGEMBANGAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING
UNTUK PENYELESAIAN MASALAH ALOKASI
PADA CLOSED LOOP SUPPLY CHAIN (CLSP)
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Closed Loop Supply Chain Perkembangan Supply Chain Reverse Logistics Re-use
LATAR
BELAKANG
Kebutuhan Supply Chain Perusahaan Forward Logistics Re-cycle Re-manufactureNP-Hard Problem Semakin Kompleks Perhitungan Eksak
LATAR
BELAKANG
Closed Loop Supply Chain Metode Metaheuristik Perhitungan Lama Simulated Annealing Tidak mudah terjebak pada lokal optimum Tabu Search Adanya strukur memori fleksibelMengembangkan
model Closed Loop
Supply Chain
Mengembangkan
algoritma dan
menghasilkan kode
program untuk Simulated
Annealing dalam
menyelesaikan Closed
Loop Supply Chain
TUJUAN PENELITIAN
1
2
MANFAAT PENELITIAN
kontribusi
dalam bidang
keilmuan
optimasi
penyelesaian
permasalahan
Closed Loop Supply
Chain dengan
menggunakan
algoritma Simulated
1. Jarak asimetris
2. Back-order tidak
diperhitungkan
RUANG LINGKUP PENELITIAN
ASUMSI
BATASAN
1. Menggunakan multi
eselon yang terdiri dari
manufacturing plants,
warehouse, dan
distributor
2. Data yang digunakan
adalah data artificial
CLOSED LOOP
SUPPLY CHAIN
INDEKS
k = manufacturer (k=1, 2,...,K) j = distributor (j=1, 2,...,J) i = wholesaler (i=1, 2,...,I) w = retailer (w=1, 2,...,W) m = produk (m=1, 2,...,M) z = periode (z=1, 2,...,Z)
c = collection center (c=1, 2,...,C)
.
A Technical Note on ‘Analysis of Closed Loop Supply Chain Using Genetic Algorithm And Particle Swarm Optimization oleh P. Subramanian, N. Ramkumar, T.T. Narendran,
dan K. Ganesh adalah sebagai berikut:
BIAYA DARI FUNGSI TUJUAN
TPUC = total biaya pembelian (hanya biaya transportasi) TPC = total biaya proses
TCCPTC = total biaya transportasi dari collecting center ke manufacturer
TPDTC = total biaya transportasi dari manufacturer ke distributors
TDWTC = total biaya transportasi dari distributors ke wholesalers
TWRTC = total biaya transportasi dari wholesalers ke retailers
TCCIC = biaya penyimpanan di collection center TWIC = biaya penyimpanan di wholesaler
TDIC = biaya penyimpanan di distributor TRIC = biaya penyimpanan di retailer
INPUT PARAMETER
DEMwmz = demand dari produk m di retailer w pada periode z
DSj = kapasitas gudang distributor j
ICCCcm = biaya penyimpanan per waktu per produk m di collecting centre c
ICDjm = biaya penyimpanan per waktu per produk m di distributor j
ICRwm = biaya penyimpanan per waktu per produk m di retailer w
ICWim = biaya penyimpanan per waktu per produk m di wholesaler i
PCkm = biaya produksi produk m di manufacturer k
Pk = jumlah waktu proses tersedia pada manufacturer k
PSk = kapasitas gudang manufacturer k
PTkm = waktu proses untuk produk m di manufacturer k
RETcmz = jumlah kembali produk m di collection centre c pada periode z
RSw = kapasitas gudang retailer w
TCk = biaya transportasi dari supplier terbaik ke manufacturer k
TCCCPck = biaya transportasi dari collection centre c ke manufacturer k
TCDWji = biaya transportasi dari distributor j ke warehouse i
TCPDkj = biaya transportasi dari manufacturer k ke distributor j
TCWRiw = biaya transportasi dari warehouse i ke retailer w
Minimasi Z = TPUC + TPC + TCCPTC + TPDTC + TDWTC + TWRTC +
TCCIC + TWIC + TDIC + TRIC,
TPUC =
TPC =
TCCPTC =
TPDTC =
TDWTC =
TWRTC =
TCCIC =
TWIC =
TDIC =
TRIC =
KONSTRAIN
Manufacturer
Konstrain waktu proses Konstrain kapasitas gudang Kebutuhan bahan baku
Konstrain aliran untuk manufacturer
Distributor
Konstrain kapasitas gudang Konstrain aliran untuk distributor
Wholesaler
Konstrain kapasitas gudang
Konstrain aliran untuk wholesaler
Retailer
Konstrain kapasitas gudang Konstrain aliran demand
Collection Center
Kuantitas aliran kembali k km m kmz PT P QP
( . ) k, z . k m c ckmz m kmz QTCCP PS QRP
0 kmz kmz QRP QP 0
j kjmz c ckmz kmz QTCCP QTPD QP . , z k m z k , , m z k , , , ) 1 ( j k m kjmz m z jm QTPD DS INVD
j, z . , 0 ) 1 (
i jimz jmz m k kjmz z jm QTPD INVD QTDW INVD m,j,z. , ) 1 ( i j m jimz m z im QTDW WS INVW
i, z . , 0 ) 1 (
i iwmz imz jimz z im QTDW INVW QTWR INVW m,i,z. w i m iwmz m z wm QTWR RS INVR
( 1) m, z . , ) 1 (z iwmz wmz wmz wm QTWR INVR DEM INVR
m,w,z.
( 1)
0,
cmz ckmz cmz z cm RET QTCCP INVC INVC m,c,z.PERBANDINGAN
PENELITIAN
Teknik Solusi : Genetic Algorithm Menggunakan node yang terdiri
dari supplier, manufacturing plants, distributors, wholeselers, retailers, initial collection points, disposal sites, recycling plants. Mempertimbangkan biaya dan
waktu processing
Mempertimbangkan adanya
disposal
Subramanian P., Ramkumar N., Narendran T.T., & Ganesh K., (2012)
PENELITIAN INI
Kannan, G., Sasikumar, P., & Devita, K., (2009) Teknik Solusi : Genetic Algorithm dan Particel Swarm Optimization Menggunakan node yang terdiri
dari manufacturer, distributor, wholesaler, retailer, collection centre.
Mempertimbangkan biaya dan waktu processing
Tidak mempertimbangkan adanya
disposal
Teknik Solusi : Simulated
Annealing dan Tabu Search
Menggunakan node yang
terdiri dari manufacturing plants, warehouse,
distributor
Tidak mempertimbangkan
biaya dan waktu processing
Mempertimbangkan
adanya disposal dan barang tidak kembali
TAHAPAN METODOLOGI
PENELITIAN
Pengumpulan
dan Generate
Data
Pengembangan
Model
Pengembangan
Algoritma
Analisis dan
Kesimpulan
PENGUMPULAN
DAN GENERATE
DATA
Data jaringan distribusi, jarak
distribusi
Data kapasitas produksi pabrik,
kapasitas warehouse, demand
disetiap distributor
Data inventory cost pada setiap
warehouse
PENGEMBANGAN
MODEL
CLSC
M
W
D
INDEKS
m = manufacturer (m=1, 2,...,M) w = warehouse (w=1, 2,...,W) d = distributor (d=1, 2,...,D) p = produk (p=1, 2,...,P) t = periode (t=1, 2,...,T) .BIAYA DARI FUNGSI TUJUAN
TCMW = total biaya transportasi dari
manufactur ke warehouse
TCWD = total biaya transportasi dari warehouse
ke distributor
TCDW = total biaya transportasi dari distributor
ke warehouse
TCWM = total biaya transportasi dari warehouse
ke manufactur
INPUT PARAMETER
DEMdpt = demand dari produk p di distributor d pada periode t
CPm = kapasitas produksi manufacturer m
CW = kapasitas gudang warehouse w
ICMpm = biaya penyimpanan per waktu per produk p di manufacturer m
ICWpm = biaya penyimpanan per waktu per produk p di warehose w
REWpwt = jumlah kembali produk p di warehose w pada periode t
REMpwt = jumlah kembali produk p di manufacture m pada periode t
CMWmw = biaya transportasi dari manufacturer m ke warehouse w
CWDwd = biaya transportasi dari warehouse w ke distributor d
CDWdw = biaya transportasi dari distributor d ke warehouse w
CWMwm = biaya transportasi dari warehouse w ke manufacturer m
Minimasi Z = TCMW + TCWD + TCDW + TCWM + TCIM + TCIW
TCMW = TCWD = TCDW = TCWM = TCIM = TCIW = mw m w p t mwpt CMW QMW .
wd w d p t wdptCWD QWD .
dw d w p t dwptCDW QDW .
wm w m p t wmpt CWM QWM .
mp m p t mpt ICM INVM .
wp w p t wpt ICW INVW .
m w mwpt CP QMW
m,p,t. ManufacturerKonstrain kapasitas produksi
Jumlah produk yang keluar dari manufaktur ke warehouse harus kurang dari atau sama dengan kapasitas
produksi , ) 1 ( w p d dwpt p m mwpt p t wp QMW REW CW INVW
w, t. , 0 ) 1 (
wpt m mwpt wpt d dwpt d wdpt m mwpt twp QMW QWD REW DIW REM INVW
INVW w,p,t.
Warehouse
Konstrain kapasitas gudang
Jumlah inventory periode sebelumnya + jumlah produk masuk dari manufaktur + jumlah produk reuse dari distributor harus kurang dari atau sama dengan kapasitas gudang
Konstrain aliran untuk gudang
Jumlah inventory periode sebelumnya + jumlah produk masuk dari manufaktur – jumlah produk keluar ke
distributor + jumlah produk reuse dari distributor - jumlah produk reuse yang dibuang – jumlah produk resuse ke luar ke manufaktur – jumlah inventory saat ini = 0
, 0 ) 1 (
w dpt dwpt dpt w wdpt tdp QWD INVD REW DID
INVD d,p,t.
Distributor
Konstrain aliran untuk distributor
Jumlah inventory periode sebelumnya + jumlah produk masuk dari warehose – (jumlah inventory saat ini + jumlah produk reuse ke warehose + jumlah produk yang tidak kembali ke distributor)
Tentukan parameter : Temperatur awal (To), Faktor pereduksi temperatur (c), siklus penurunan suhu (n) dan stopping criteria
Bangkitkan set solusi awal secara random
Hitung nilai fungsi tujuan
Ulangi langkah berikut hingga stopping criteria
tercapai
ALGORITMA
SIMULATED
ANNEALING
1
2
3
4
ALGORITMA
SIMULATED
ANNEALING
Jika p =n, update temparature T=T*c, p=0 Jika tidak , T=T Update iterasi=i+1, dan iterasi siklus i =p+1Bangkitkan solusi baru berdasarkan solusi sebelumnya
swap, slide, atau flip
Hitung nilai fungsi tujuan F(x)
Jika solusi baru lebih baik dari solusi awal set x= x baru Jika tidak cek kriteria metropolis,
Bangkitkan bilangan random (r)
Jika r > set x = x baru. Jika tidak, x = x lama
Cek stopping criteria, Jika dipenuhi berhenti , jika tidak kembali ke a kT E e / kT E e /
a
b
c
d
a
TABU
SEARCH
Bandingkan solusi baru dengan Tabu List Jika solusi baru = tabu list
Bangkitkan solusi baru Jika tidak, lanjutkan
Simpan set solusi buruk pada Tabu List
PENGEMBANGAN ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
DATA UJI 1 : 1 Periode, 1 Produk, 2 Warehouse
, dan 2 Distributor
Demand Botol Balik ke Warehouse Botol Balik ke Manufacture Distibutor D1 7500 6700 6000 D2 8000 7500 7000 Kapasitas C Produksi 1 16500 Warehouse W1 15000 W2 18000
Manufacture Warehouse Distributor
1 W1 W2 D1 D2 Manufacture 1 0 25 18 - -Warehouse W1 23 0 - 200 150 W2 20 - 0 180 175 Distibutor D1 - 190 140 0 -D2 - 185 165 - 0
PENGEMBANGAN ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
1. Inisiasi Parameter
Faktor pereduksi temperatur (c)=0.85
Siklus penurunan temperature=10
Temperature awal=500
Jumlah iterasi=10
2. Pembangkitkan Solusi Awal
Solusi awal stage 1,
urutan distributor, warehouse, produk, jenis produk, dan cara
pengisian warehouse
Solusi awal stage 2,
urutan warehouse, produk, dan cara pengisian warehouse
PENGEMBANGAN ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
2. Membangkitkan Solusi Awal
i = urutan produk – 1 produk
j = urutan jenis produk – 2 jenis (produk baru dan botol)
k = urutan distributor – 2 distributor
l = urutan warehouse – 2 warehouse
rn = cara pengisian warehouse – 2 cara
(langsung pindah warehouse atau sebagian dimasukkan ke sisa kapasitas
warehouse)
s = urutan produk – 1 produk
l2 = urutan warehouse – 2 warehouse
i = 1 j = 2 1 k = 1 2 l = 2 1 rn = 1 2 2 1 s = 1 l2 = 2 1
3. Perhitungan Fungsi Tujuan
Tujuan pada model ini adalah Minimasi
total biaya dari CLSC yang terdiri dari :
Biaya Distribusi Biaya Inventory
TotalBiaya1 = 19225125
PENGEMBANGAN ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
4. Pembangkitan Solusi Baru
Mengacak Solusi Urutan
• Jika bilangan random yang dibangkitkan adalah
antara 0 – 0.33, maka metode flip akan digunakan.
• Jika bilangan random yang dibangkitkan adalah
antara 0.34 – 0.67, maka metode swap akan
digunakan.
• Jika bilangan random yang dibangkitkan adalah
antara 0.68 – 1, maka metode slide akan
digunakan. i = 1 j = 1 2 k = 1 2 l = 1 2 rn = 1 2 2 1 s = 1 l2 = 1 2
Total biaya dari CLSC yang terdiri dari :
Biaya Distribusi Biaya Inventory
TotalBiaya2 = 20831100
PENGEMBANGAN ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
5. Membandingkan Solusi Baru dengan Solusi Lama
Solusi Baru > Solusi Lama
Temperatur = 500
∆E = |Solusi
Baru-Solusi Lama|
= 1605975
P(E) = e
-ΔE/kTP(E) = e
-1605975/500P(E) = 0
Kriteria Metropolis
Solusi baru yang didapatkan lebih buruk dari solusi sebelumnya
Generate bilangan random :
r = 0,254
Bilangan random
lebih dari
probabilitas
Boltzman
, set solusi yang baru tidak dapat
diterima, sehingga set solusi saat ini sama
dengan set solusi lama.
r > P(E)
Update iterasi,
siklus dan
temperatur
Cek stopping
kriteria
VERIFIKASI
DAN
VALIDASI
VERIFIKASI
• Membandingkan apakah
logika perhitungan dalam
algoritma sudah sama
dengan logika perhitungan
manual.
• Tidak terdapat error dalam
melakukan komputasi
dengan software MATLAB
.
.
VALIDASI
Validasi Algoritma dilakukan dengan cara
membandingkan hasil output komputasi
algoritma dengan hasil output enumerasi
OUTPUT ENUMERASI
P W1 W1B W2 W2B D1 D2 D1B D2B P 7.500 9.000 W1 7.500 W1B 6.000 7.500 W2 7.500 500 W2B 7.000 6.700 D1 D2 D1B 6.700 D2B 7.500Total biaya CLSC =
18904275
ALOKASI
VERIFIKASI
DAN
VALIDASI
VERIFIKASI
• Membandingkan apakah
logika perhitungan dalam
algoritma sudah sama
dengan logika perhitungan
manual.
• Tidak terdapat error dalam
melakukan komputasi
dengan software MATLAB
.
.
VALIDASI
√
√
ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
W_New = 7500 9000 QWD = 0 7500 7500 500 REM(:,:,1) = 6000 7000 REM(:,:,2) = 6375 5695 QDW = 0 6700 7500 0 INVW(:,:,1) = 0 0 INVW(:,:,2) = 0 1000 total_SA = 18904275 waktu = 0.6240VERIFIKASI
DAN
VALIDASI
VERIFIKASI
• Membandingkan apakah
logika perhitungan dalam
algoritma sudah sama
dengan logika perhitungan
manual.
• Tidak terdapat error dalam
melakukan komputasi
dengan software MATLAB
.
.
VALIDASI
√
√
ALGORITMA
SIMULATED ANNEALING
TABU SEARCH
W_New = 7500 9000 QWD = 0 7500 7500 500 REM(:,:,1) = 6000 7000 REM(:,:,2) = 6375 5695 QDW = 0 6700 7500 0 INVW(:,:,1) = 0 0 INVW(:,:,2) = 0 1000 total_SA_TS = 18904275 waktu = 0.2964DESKRIPSI
DATA UJI
Data
ke-Ukuran Data Uji
Sumber Data Produk Periode Warehouse Distributor
1 1 1 2 2 Data Generate
2 2 3 3 5 Data Generate
3 4 7 8 31 Data Demand dan Generate
EKSPERIMEN DAN
ANALISIS
EKSPERIMEN
UJI PARAMETER
DATA UJI 2 : 3 Periode, 2 Produk, 3 Warehouse, dan 5 Distributor
Parameter : faktor penurunan temperatur (c)
temperatur awal (To)
EKSPERIMEN
UJI PARAMETER
c=0.3, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2048 16.8169 2 1.2048 16.8013 3 1.2085 17.4409 Rata-rata 1.206 17.0197 c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2048 16.9573 2 1.2048 16.7857 3 1.2048 16.8793 Rata-rata 1.2048 16.8741 c=0.9, n=10, maxiter=2000, To=500 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2085 18.0805 2 1.2081 16.8735 3 1.2085 17.3785 Rata-rata 1.2084 17.4442FAKTOR PEREDUKSI
TEMPERATUR (c)
Pada
faktor pereduksi temperatur = 0.6
didapatkan kualitas solusi yang lebih baik.
Pada percobaan selanjutnya digunakan
EKSPERIMEN
UJI PARAMETER
c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=300 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2048 16.8793 2 1.2085 16.8637 3 1.2085 16.7701 Rata-rata 1.2073 16.8377 c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2048 16.8013 2 1.2048 16.8637 3 1.2048 16.9573 Rata-rata 1.2048 16.8741 c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=900 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2085 16.9885 2 1.2048 16.8481 3 1.2048 16.9105 Rata-rata 1.206 16.9157TEMPERATUR AWAL (To)
Dengan menggunakan
temperarut awal =
600
didapatkan kualitas solusi yang paling
baik. Karena itu pada percobaan
selanjutnya akan digunakan parameter
EKSPERIMEN
SA DAN SA-TS
DATA UJI 2 : 3 Periode, 2 Produk, 3 Warehouse,
dan 5 Distributor
c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2048 10.4365 2 1.2085 10.6081 3 1.2085 10.5925 4 1.2085 10.6549 5 1.2081 10.5457 6 1.2085 10.5925 7 1.2048 10.4521 8 1.2085 10.5145 9 1.2134 10.5145 10 1.2085 10.6705 Rata-rata 1.2082 10.5582SA
c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+004) Waktu Komputasi (detik) 1 1.2048 16.8013 2 1.2048 16.8637 3 1.2048 16.9573 4 1.2085 16.8949 5 1.2081 16.8481 6 1.2048 16.8949 7 1.2048 16.8169 8 1.2048 16.8481 9 1.2081 16.8637 10 1.2048 16.7233 Rata-rata 1.2058 16.8512SA-TS
DATA UJI 2 : 3 Periode, 2 Produk, 3 Warehouse,
dan 5 Distributor
𝑮𝑨𝑷 =
(𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝑨_𝑻𝑺 − 𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝑨)
𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝑨_𝑻𝑺
𝑿 𝟏𝟎𝟎%
Total Biaya
No Replikasi
SA-TS (1e+004)
SA (1e+004)
GAP
1
1.2048
1.2048
0.00%
2
1.2048
1.2085
-0.31%
3
1.2048
1.2085
-0.31%
4
1.2085
1.2085
0.00%
5
1.2081
1.2081
0.00%
6
1.2048
1.2085
-0.31%
7
1.2048
1.2048
0.00%
8
1.2048
1.2085
-0.31%
9
1.2081
1.2134
-0.44%
10
1.2048
1.2085
-0.31%
Rata-rata
-0,197%
DATA UJI 2 : 3 Periode, 2 Produk, 3 Warehouse,
dan 5 Distributor
𝑷𝒆𝒓𝒃𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏 =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒖𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑺𝑨_𝑻𝑺
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒖𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑺𝑨
Waktu Komputasi
No Replikasi
SA-TS (detik)
SA (detik)
Perbandingan
1
16.8013
10.4365
0,6212
2
16.8637
10.6081
0,6290
3
16.9573
10.5925
0,6247
4
16.8949
10.6549
0,6307
5
16.8481
10.5457
0,6259
6
16.8949
10.5925
0,6270
7
16.8169
10.4521
0,6215
8
16.8481
10.5145
0,6241
9
16.8637
10.5145
0,6235
10
16.7233
10.6705
0,6381
Rata-rata
0,6266
EKSPERIMEN
SA DAN SA-TS
DATA UJI 3 : 7 Periode, 4 Produk, 8 Warehouse,
dan 31 Distributor
SA
SA-TS
c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+008) Waktu Komputasi (detik) 1 5.4395 51.2307 2 5.3768 53.0091 3 5.2949 50.7783 4 5.2162 50.1699 5 5.2572 50.5755 6 5.3150 50.7315 7 5.4623 50.3259 8 5.1719 50.6067 9 5.2916 51.7143 10 5.3818 51.3555 Rata-rata 5.3207 51.0497 c=0.6, n=10, maxiter=2000, To=600 No Replikasi Total Biaya (1e+008) Waktu Komputasi (detik) 1 5.2337 58.282 2 5.3120 53.0091 3 5.3120 55.9108 4 5.1640 59.686 5 5.2453 50.5755 6 5.2279 58.3444 7 5.2799 59.21 8 5.2286 58.3676 9 5.1973 58.9996 10 5.2106 57.9232 Rata-rata 5.2411 57.0308DATA UJI 2 : 3 Periode, 2 Produk, 3 Warehouse,
dan 5 Distributor
𝑮𝑨𝑷 =
(𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝑨_𝑻𝑺 − 𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝑨)
𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑺𝑨_𝑻𝑺
𝑿 𝟏𝟎𝟎%
Total Biaya
No Replikasi
SA-TS (1e+004)
SA (1e+008)
GAP
1
5.2337
5.4395
-3.93%
2
5.312
5.3768
-1.22%
3
5.312
5.2949
-1.31%
4
5.164
5.2162
-0.15%
5
5.2453
5.2572
-0.23%
6
5.2279
5.315
-1.67%
7
5.2799
5.4623
-3.45%
8
5.2286
5.1719
-1.20%
9
5.1973
5.2916
-0.36%
10
5.2106
5.3818
-1.62%
Rata-rata
-1.52%
DATA UJI 2 : 3 Periode, 2 Produk, 3 Warehouse,
dan 5 Distributor
𝑷𝒆𝒓𝒃𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏 =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒖𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑺𝑨_𝑻𝑺
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒖𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑺𝑨
Waktu Komputasi
No Replikasi
SA-TS (detik)
SA (detik) Perbandingan
1
58.2820
51.2307
0.879
2
53.0091
53.0091
1
3
55.9108
50.7783
0.9185
4
59.6860
50.1699
0.8479
5
50.5755
50.5755
1
6
58.3444
50.7315
0.8695
7
59.2100
50.3259
0.85
8
58.3676
50.6067
0.886
9
58.9996
51.7143
0.8503
10
57.9232
51.3555
0.8766
Rata-rata
0.8978
Dalam penelitian ini dihasilkan
model Closed Loop Supply Chain
yang dengan tujuan minimasi
total biaya CLSC yang terdiri
dari biaya inventory dan biaya
distribusi dalam model
menggunakan node yang terdiri
dari manufacturing plants,
warehouse, dan distributor,
serta memiliki fariansi produk.
Algoritma SA yang dikembangkan dapat
menyelesaikan setiap permasalahan pada
Data Uji. Begitu pula untuk algoritma SA-TS.
Pada data skala besar waktu komputasi
yang dibutuhkan SA lebih cepat jika
dibandingkan dengan SA-TS namun untuk
hasil minimasi total biaya yang dihasilkan
lebih baik ketika menggunakan algoritma
SA-TS disbanding dengan SA.
KESIMPULAN
1
2
SARAN
Menerapkan
teknik
penyelesaian CLSC
pada perusahaan
secara langsung
Menggunakan
algoritma
metaheuristik lain
yang termasuk dalam
kelompok population
based seperti PSO,
ACO dan beberapa
teknik lainnya
Dapat
dipertimbangkan
produksi yang tidak
constant, terdapat
bagaian pembuangan
dan bagian reuse
serta biayanya,
DAFTAR
PUSTAKA
Beamon, B. M. 1998. Supply chain design and analysis : Models and methods. International Journal of
Production Economics, 55, 281-294.
Bernon, M., Cullen, J., Rowat, C. 2004. The Efficiency of Reverse Logistics. Cranfield University, UK.
G. Kannan, P. Sasikumar, & K. Devita. 2009. A Genetic Algorithm Approach for Solving A Closed Loop Supply Chain Model : A Case of Battery Recycling. Applied Mathematical Modelling, 655-670.
Pujawan. I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. Suarabaya: Penerbit Guna Widya.
Rivera, Reynaldo., Ertel, Jurgen. 2008 Reverse logistics network design for the collection of End-of Life Vehicles in Mexico. European Journal of Operational Research 196 : 930–939
Rogers, D. S., & Tibben-Lembke, R., 1999. Going Backwards: Reverse Logistics Trends and Practices, Reverse Logistics Executive Council, University of Nevada, Reno Center for Logistics Management.
Santosa, B. & Willy, P., 2011. Metoda Metaheuristik Konsep dan Implementasi. 1st ed. Surabaya: Prima Printing.
Subramanian P., Ramkumar N., Narendran T.T., dan Ganesh K., 2012. A Technical Note on ‘Analysis of Closed Loop Supply Chain Using Genetic Algorithm And Particle Swarm Optimization. International Journal of
Production Research Vol. 50, No. 2, 593–602.
Schultmann, F., Zumkeller, M., Rentz, O. 2006. Modeling reverse logistic tasks within closedloop supply chains: An example from the automotive industry. European Journal of Operational Research 171: 1033–1050.
Wang, X., Golden, B. L. & Wasil, E. A. 2008. Using a Genetic Algorithm to Solve the Generalized