TRANSLASI
Sintesis Protein
• TRANSLASI : adalah proses penterjemahan informasi genetik yang ada pada mRNA
kedalam rantai polipeptida/protein
• Informasi genetik pada mRNA berupa rangkaian basa atau kodon, akan
diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino pada rantai polipeptida
• ---- AGU UCG CAC GAC UUC UCU GAG ----
• ---- Ser - Thr - His - Asp - Phe - Ser - Glu ---
TRANSLASI
Hubungan Gen dengan Protein
• Pada penderita penyakit yang bersifat genetis terdapat kelainan enzim
• Percobaan mutasi menunjukan bahwa pada mutan terjadi perubahan enzim
• Pada hemoglobin penderita anemia terlihat perubahan asam amino dari rantai
hemoglobin β
Mutasi gen Arginin N.crassa
Beadle & TatumSinar-X Liar
Media minimum
Spora ditumbuhkan pada media komplit
Media minimum + asam amino/
vitamin
+ Arginin
Hipotesis Satu Gen Satu Enzim
N-asetil
Ornitin Ornitin Sitrulin Arginin
Suksinat Arginin
Arg E
Enzim e Enzim f Arg F
Enzim g Arg G
Enzim h Arg H
Mutan Ornitin Sitrulin Arginin Arg-1 + + +
Arg-2 - + + Arg-3 - - +
(polipeptida)
Keparalelan Gen dengan Polipeptida
Glu Glu
Pro Thr
Leu His
Val
Thr
Val His Leu Pro Val Glu
Hemoglobin Normal
Hemoglobin Sel Sabit
Asam amino, Polipeptida, Protein
R1 -C-C HN
H I
R2 -C-C HN
H I
R1
-C-C - HN
H I
R2 -C-C N
H I
Asam amino : molekul dasar
penyusun protein Polipeptida: rangkaian asam amino
Protein : molekul yang telah berfungsi tersusun dari satu atau lebih
polipeptida
20 asam amino dalam translasi
Polar,Netral Basa Asam Phe
Gly Ala
Val Ile
Leu Met Pro
Tyr Ser
Thr
Asn Gln Cys
Asp
Glu Lys
Arg His
• Polipeptida dibentuk dengan menggunakan rangkaian basa mRNA sebagai modelnya
• Rangkaian basa mRNA mengandung informasi yang akan diterjemahkan menjadi rangkaian
asam amino pada rantai polipeptida
• ---- AGU UCG CAC GAC UUC UCU GAG ----
• ---- Ser - Thr - His - Asp - Phe - Ser - Glu ---
• Setiap satu asam amino disandikan oleh satu kombinasi tiga basa yang disebut kodon
Perangkat Translasi :
mRNA sebagai model Protein
AAAAAAAA
5’ 3’
5’ 3’
Ruas Penyandi Translasi :
diapit kodon awal dan kodon akhir
Kodon awal Kodon akhir
UAA AUG
Shine-Dalgarno
UAG AUG
AUG UGA
mRNA Prokariot (poligen)
mRNA Eukariot (monogen)
tRNA : penterjemah kodon dan pengangkut asam amino
Simpul antikodon
Ujung 3’ACC penerima
asam amino
Sintetase aminoasil-
tRNA
membuatpasangan khas satu jenis asam- amino dengan satu jenis tRNA,
membentuk kompleks
aminoasil-tRNA
Ribosom : tempat penterjemahan kodon menjadi asam amino
tRNA
mRNA
Komponen
Ribosom
Subunitkecil
Subunit besar Prokariot
5S rRNA
23S 16S
30-38 protein
Eukariot
18S 5.8S
28S
5S rRNA
45-50 protein
Struktur dan Fungsi Ribosom
Situs mRNA : mRNA dikenali oleh rRNA16S yang terdapat pada subunit kecil
Situs P: tempat peptidil-tRNA
Situs A:
tempat
aminoasil- tRNA.
Situs enzim peptidil-
transferase
Situs P: tempat peptidil-tRNA
Situs A:
tempat
aminoasil- tRNA.
Struktur dan
Fungsi Ribosom
Proses Translasi
Inisiasi translasi pada
kodon
awal Sintesis
perpanjangan polipeptida
Pertumbuhan polipeptida
Akhir translasi pada kodon akhir
2
3 1
Insiasi Translasi
SD
30S
Dimulai dengan penempelan subunit kecil ribosom kecil pada situs Shine Dalgarno, penempelan tRNA-met
inisiator pada kodon awal (situs P), dan pempelan subunit besar ribosom
Kodon awal Kompleks translasi
Intensitas Inisiasi :
ditentukan oleh
keserasian Shine
Dalgarno- rRNA16S
Sintesis
Perpanjangan Polipeptida
Amino asil-tRNA masuk ke situs A, Perangkaian
asam-amino dari situs P ke situs A, Pergeseran
ribosom
membaca kodon berikutnya
Aminoasil -tRNA
Situs A
Asam amino/peptida di situs P dilepas dari tRNA dan disambungkan ke asam amino di situs A
Reaksi Transpeptidasi
Situs P Situs A
Proses Akhir Translasi
Bila ribosom mencapai kodon akhir tidak ada tRNA yang cocok. Akan masuk RF di situs A, reaksi dengan H2O, dan pembebasan
polipeptida, mRNA, tRNA dan ribosom
A
Kodon akhir
Polipeptida Asam
amino
Riwayat Pemahaman Sandi Genetik
• Awal pemahaman Sandi Genetik
• Karya Niremberg
– Penyandian dengan Polinukleotida Sintetik
– Perpasangan Kodon Triplet dengan Aminoasil- tRNA
• Karya Khorana
– Pengujian dengan mRNA Sintetik
– Penentuan Kodon Awal dan Kodon Akhir
• Kodon disusun oleh tiga basa yang berdampingan
• Antara dua kodon tidak ada penyelang
• Terdapat 61 kodon
• penyandi 20 asam amino;
dan tiga kodon stop
• Satu kodon menyandi satu asam amino, satu asam
amino dapat disandi oleh lebih dari satu kodon
• Kodon-kodon yang
menyandi satu asam amino yang sama disebut kodon sinonim
Sifat Sandi
Genetik
Hipotesis Wobble
• Beberapa kodon sinonim dapat dibaca oleh satu antikodon yang sama
• Basa ketiga antikodon tidak mengikuti aturan chargaff dalam membaca basa kodon
Basa antikodon Basa kodon
U A atau G
C G
A U
G C atau U
I U,C atau A
Hipotesis Wobble : Diperlukan 31 antikodon
untuk membaca 61 kodon
Sandi Genetik Hampir Universal
• Keuniversalan sandi genetik terlihat dari kesamaan sandi antara berbagai spesies, misal antara bakteri dan tumbuhan
• Ketidak universalan terlihat bahwa antara gen mitokondria dengan gen inti terdapat perbedaan sandi genetik
Sandi Genetik Mitokondria Khamir
Sandi Genetik Mitokondria Mamalia
Hierarkhi Struktur Protein
• Struktur primer : berbentuk rantai asama amino linear sebagaimana polipeptida yang dihasilkan oleh suatu translasi
• Struktur sekunder : perkembangan berupa pelipatan dari struktur primer akibat adanya ikatan hidrogen antar asam amino (tiap 5 aa)
• Struktur tersier: bentuk tiga dimensi hasil
pelipatan struktur sekindar berkat ikatan ion, ikatan disulfida antar gugus R asam-amino
• Struktur kuartener: Gabungan beberapa poliprptida berstruktur tersier
Pelipatan Polipeptida
Karbon Cα
berfungsi sebagai engsel sehingga asam-asam
amino akan bebas
berorientasi dan melipat
Struktur Sekunder
Heliks α Lembaran β
Heliks-α terbentuk
akibat munculnya ikatan hidrogen antara gugus NH dengan CO antara 2 asam amino (tiap 5 aa) Lembaran β terbentuk ikatan hidrogen antara dua utas peptida yang berdampingan
Heliks-α dan lembar-β pada satu molekul protein
Struktur
Tersier Protein
Bentuk 3 dimensi yang dihasilkan berkat
terbentuknya ikatan antar gugus R
berbagai asam amino
Ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan disulfida antar dua sistein
Struktur ini juga dibentuk oleh orientasi gugus R, internal
atau eksternal
Contoh Orientasi Gugus R dalam
pembentukan kantong heme mioglobin
Kantong heme meru- pakan situs tempat
heme, yang berfungsi sebagai tempat
oksigen
Kantong heme
terbentuk oleh sejumlah asam amino hidrofob
(orientasi internal)
Struktur Kuartener Protein,
merupakan gabungan dari beberapa polipeptida berstruktur tersier
Hemoglobin TMV
Hubungan Struktur dengan Fungsi Protein
• Fungsi protein ditentukan oleh strukturnya;
contoh: fungsi enzim ditentukan situs aktifnya, fungsi antibodi ditentukan oleh situs pengenal antigen
• Struktur yang menentukan fungsi adalah struktur akhir; struktur tersier untuk protein
monomer, dan struktur kuartener untuk protein oligomer
• Struktur akhir ditentukan oleh runtunan asam amino struktur primer; dan runtunan asam
amino ditentukan oleh runtunan basa gen penyandinya
Perubahan Struktur dapat
menghilangkan daya aktif enzim
Enzim aktif
Urea 8M memutus ikatan
S=S
Tidak aktif Aktif
Tidak aktif Hilangkan urea
Tanpa oksigen
Proses Pascatranslasi
• Modifikasi rantai asam amino
– Modifikasi asam amino: pada protein ditemukan
adanya jenis asam amino yang tidak terdapat pada translasi; asam aminonya lebih dari 20
– Penambahan asam amino : kemungkinan berhubungan dengan regulasi
– Penambahan karbohidrat
– pembentukan ikatan silang antar polipeptida
• Pemotongan rantai asam amino
– Praprotein→protein aktif
– Pembuangan ruas signal (protein ekstraselular)
Pemotongan Ruas Signal
Ruas signal trasport dipotong setelah protein menembus membran
Retikulum endoplasma
Signal dipotong
Klasifikasi protein berdasarkan fungsinya
• Enzim
• Hormon
• Protein Toksin
• Antibodi
• Protein Sistem Transfortasi
• Protein Sistem Kontraksi
• Protein Penyimpan dan Cadangan
• Protein Penyangga Struktur
Enzim : Protein Katalisator
Enzim merupakan katalisator spesifik semua reaksi
biokimia dalam sel Kemampuan
katalisasi
ditentukan oleh situs aktifnya
Perubahan situs
aktif menyebabkan kehilangan kemam- puan katalisasi
Imunoglobulin (Antibodi) : Protein Pengenal Antigen
Situs penem- pelan antigen
Komplementer terhadap bentuk antigen
Fleksibel
Mioglobin: Protein pengangkut oksigen dalam darah
Oksigen akan terikat pada Fe dalam heme,
yang berada pada kantong heme
Protein Sistem Kontraksi : otot
Otot disusun oleh filamen tebal/miosin & filamen tipis (aktin), yang meluncur pada yang lain
Keratin α
Mikro- fibril Makro- fibril
Sel
Kolagen (protein penyangga
jaringan), tersusun tiga heliks
Protein
Penyangga Struktur
Helaian rambut disusun oleh
protein keratin α
Protein, Mutasi dan Keragaman Hayati
• Perubahan struktur gen atau mutasi akan menyebabkan terjadinya perubahan protein yang disandikannya
– Perubahan susunan nukleotida DNA akan
menyebabkan perubahan susunan asam amino protein
• Perubahan protein/enzim akan menybabkan perubahan metabolisme, dan akhirnya akan menyebabkan perubahan fenotipe organisme
• Keragaman genetik, dan protein merupakan dasar keragaman hayati