• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN DESEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN DESEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2018"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2018

PERKEMBANGAN HARGA

KOMODITAS INTERNASIONAL

BULAN DESEMBER 2017

(2)

2

Komoditas Energi

Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Komoditas Logam dan Mineral

Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Komoditas Pangan dan Pertanian

Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas

DAFTAR ISI

(3)

3

PENGANTAR

Sepanjang tahun 2017 harga komoditas energi seperti minyak mentah dan batu bara cenderung menguat. Keputusan Organization of the Petreoleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksi minyak hingga 1,8 juta barel/hari di akhir 2016 mampu menopang harga minyak. Penguatan harga minyak semakin terasa ketika OPEC memutuskan pemangkasan produksi diperpanjang hingga akhir tahun 2018. Meskipun, pada saat yang bersamaan Amerika Serikat (AS) menggenjot produksi hingga mendekati produksi dua negara produsen terbesar, Arab Saudi dan Rusia, pada kisaran 10 juta barel per hari.

• Batubara sempat menyentuh level US$ 100 per metrik ton, boleh dikatakan jadi idola dalam sektor komoditas energi sepanjang tahun 2017, dengan kenaikan 26,18% bila dihitung sejak awal tahun. Kenaikan harga batubara jauh melampaui pertumbuhan harga minyak yang hanya 2,62% dan harga gas alam yang turun 26,67% di periode sama. Reformasi tambang dan kebijakan pengurangan polusi di China menjadi sentimen positif yang mendorong harga komoditas energi ini.

• Langkah pemerintah China menekan kadar polusi udara dengan beralih menggunakan gas alam jadi bumerang. Kebijakan ini mengakibatkan keterbatasan pasokan gas, sehingga sebagian pembangkit listrik kembali menggunakan batubara. Hal ini membuat permintaan batubara meningkat. Sentimen lain datang dari AS yang keluar dari perjanjian iklim Paris. Di 2017, Energy Information Administration (EIA) memperkirakan permintaan batubara AS naik sekitar 7,8% dari 728 juta ton menjadi 785 juta ton.

• Di jajaran komoditas logam industri, harga tembaga juga naik cukup fantastis, yakni 28,71% sejak awal tahun, diikuti harga bijih besi yang mengalami tren positif. Reformasi tambang yang dilakukan China dengan mengurangi pabrik peleburan aluminium ilegal cukup signifikan mengangkat harga komoditas logam industri.

Sedang di kelompok komoditas perkebunan, harga crude palm oil (CPO) terpangkas 13,92% sejak awal tahun. Harga CPO tertekan karena harus bersaing dengan minyak kedelai, dimana hasil panen kedelai AS dan Argentina yang melimpah. Dalam tiga tahun terakhir, produksi kedelai terus meningkat dengan total lahan 8 juta hektare. Sementara lahan perkebunan CPO hanya 6,5 hektare. Ini mendorong negara konsumen CPO beralih ke minyak kedelai yang lebih murah.*

(4)

4

Harga minyak mentah di penghujung tahun 2017 terus bergerak positif. Beberapa faktor pendorong kenaikan harga minyak antara lain: (a) keputusan OPEC memperpanjang pemangkasan produksi minyak 1,8 juta barel per hari hingga tahun 2018; (b) permintaan yang kuat pada impor minyak mentah di China; (c) adanya gangguan kilang minyak di Libya dan Laut Utara Inggris; (d) penurunan stok minyak AS.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Desember 2017

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2016 2017

Crude oil, average 52.6 53.6 54.4 50.9 52.2 49.9 46.2 47.7 49.9 53.0 54.9 59.9 61.2

Crude oil, Brent 54.1 54.9 55.5 52.0 53.0 50.9 46.9 48.7 51.4 55.2 57.6 62.6 64.2

Crude oil, Dubai 51.8 53.4 54.2 51.2 52.5 50.3 46.4 47.6 50.4 53.9 55.6 60.6 61.4

Crude oil, WTI 52.0 52.5 53.4 49.6 51.1 48.5 45.2 46.7 48.0 49.8 51.6 56.7 57.9

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Desember 2017

(5)

Keputusan Organization of the Petreoleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksi minyak 1,8 juta barel per hari di akhir 2016 dan perpanjangan pemangkasan produksi hingga akhir tahun 2018 mampu menopang harga minyak.

Kenaikan harga minyak juga di topang oleh data US Energy Information Administration (EIA), yang mengkonfirmasi jumlah minyak mentah yang disimpan turun untuk minggu keenam berturut-turut sebesar 4,61 juta barel, lebih besar dari rata-rata estimasi sebesar 3,75 juta dalam survei analis Bloomberg.

Faktor lain yang menjadi katalis adalah kerusakan pipa yang memasok terminal ekspor terbesar Libya dan Laut Utara. Pasokan minyak Libya terganggu dan menyebabkan pemotongan produksi sekitar 70.000 barel per hari. Di Laut Utara, kapasitas 450.000 barel per hari dari pipa Forties ditutup bulan ini setelah ditemukan retakan pada jaringan pipa itu. Kedua jaringan pipa tersebut diperkirakan akan kembali beroperasi normal pada awal Januari 2018.

Permintaan yang kuat pada impor minyak mentah di China. Data Xinhua menunjukkan persediaan minyak mentah China pada bulan November mencapai titik terendah dalam 7 tahun terakhir di 26,15 juta ton. Hal ini mendorong peningkatan impor (bisnis.com 29/12/ 2017).

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl)

Desember 2017

(6)

6

Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) Desember 2017

Batu bara: Batubara memimpin penguatan harga komoditas energi tahun ini. Reformasi tambang dan kebijakan pengurangan polusi di China menjadi sentimen positif yang mendorong harga komoditas energi ini.

Gas alam: mencatatkan rapor paling buruk di antara komoditas energi lain. Sepanjang tahun, harga gas alam telah melemah sekitar 26,67%. Siklus cuaca yang lebih hangat dari biasanya cukup mempengaruhi pergerakan harga gas alam.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2016 2017

Coal, Australian ($/mt) 86.6 84.1 80.6 80.6 84.6 74.7 81.0 87.5 95.9 96.9 97.1 96.6 102.2

Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 3.6 3.3 2.8 2.9 3.1 3.1 2.9 3.0 2.9 3.0 2.9 3.0 2.8

102.2 2.8

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0

Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam Desember 2017

(7)

Batu Bara

Sejak awal tahun harga batubara tercatat melambung 26,18%. Kebijakan tambang dan pengurangan polusi di China menjadi sentimen positif yang mengendalikan harga. Kenaikan permintaan di China dan Korea Selatan menjadi katalis positif yang menjaga penguatan harga. Langkah pemerintah China untuk menekan kadar polusi udara dengan beralih menggunakan gas alam justru kembali menjadi bumerang karena keterbatasan pasokan.

Akhirnya beberapa daerah di negeri Tirai Bambu itu kembali menggunakan batubara.

Penguatan harga batubara juga disokong oleh keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk keluar dari perjanjian iklim Paris. Bahkan di tahun 2017 ini Energy Information Administration sudah memperkirakan bakal terjadi kenaikan produksi sekitar 7,8% dari 728 juta ton menjadi 785 juta ton (kontan.co.id, 22/12/2017).

(8)

8

Gas Alam

Di tengah upaya beberapa negara berlomba-lomba untuk mengurangi tingkat polusi udara dengan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, harga komoditas gas alam justru semakin terpuruk. Bahkan komoditas energi ini mencatatkan rapor paling buruk di antara komoditas energi lain.

Kondisi cuaca yang menghangat membuat permintaan gas alam tertekan. Padahal tingkat persediaannya cukup tinggi di awal tahun 2017.

Namun memasuki bulan November terlihat penarikan gas alam cukup besar. Langkah pemerintah China untuk mengurangi produksi batubara dan mengalihkan ke gas alam yang ramah lingkungan rupanya tak berjalan mulus. Pasokan gas alam yang ada nyatanya belum mampu mengimbangi tingginya permintaan. Sepertinya sentimen bahan bakar ramah lingkungan ini belum berpengaruh saat ini, kemungkinan baru bisa dirasakan tahun depan (kontan.co.id, 26/12 2017).

8

(9)

Komoditas Pangan dan Pertanian

MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) KAKAO KARET

BUBUR KERTAS KOPI KEDELAI UDANG

(10)

10

Perkembangan Harga Komoditas Pangan dan Pertanian:

Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu

Harga komoditas pangan dan pertanian pada bulan Desember terpantau mengalami penurunan di hampir semua jenis komoditas. Hanya harga komoditas karet yang bergerak positif. Sementara harga komoditas udang dan komoditas bubur kertas terpantau bergerak mendatar.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2016 2017

Cocoa ($/kg) 2.30 2.20 2.03 2.06 1.97 1.98 2.00 1.99 1.99 2.00 2.10 2.13 1.92

Coffee, robusta ($/kg) 2.25 2.39 2.35 2.35 2.29 2.17 2.25 2.31 2.30 2.19 2.17 2.01 1.93

Rubber, SGP/MYS ($/kg) 2.23 2.56 2.71 2.35 2.21 2.10 1.72 1.75 1.84 1.86 1.64 1.57 1.65

Shirmps, Mexican ($/kg) 12.35 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13

Palm oil ($/mt) (RHS) 788 809 779 736 685 724 677 663 674 724 718 716 665

Soybean ($/mt) (RHS) 421 425 428 405 389 392 380 408 390 397 399 401 398

Woodpulp ($/mt) (RHS) 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0

Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Desember 2017

(11)

Komoditas Kakao & Kopi

Harga kakao terpantau turun:

• Penurunan harga kakao ini diakibatkan berlebihnya produksi dari Pantai Gading sebagai produsen kakao terbesar di dunia, sementara permintaan atas kakao masih stabil.

• Penurunan harga ini berdampak besar pada harga kakao Indonesia, mengingat produktivitas kakao di Indonesia masih rendah (500 kg per/ha), sementara produktivitas kakao di Pantai Gading bisa mencapai 3 ton/ha.

• Permasalahan yang dihadapi petani kakao di Indonesia saat ini adalah pohon kakao yang sudah tua sehingga produksinya rendah, selain itu adanya hama Penggerek Buah Kakao (PBK) yang belum bisa diatasi (kontan.co.id, 11/12/2017).

Harga kopi turun.

• Tahun 2017 memang sudah recovery dari dampak el nino. Meski lebih baik tetapi belum bisa panen raya.

Tahun 2018 produksi kopi bisa mencapai 11 juta karung atau setara dengan 660.000 ton. Tahun ini, produksi kopi hanya 10 juta hingga 10,5 juta ton atau 600.000-630.000 ton.

• Ekspor kopi di 2018 akan turut meningkat menjadi sekitar 380.000-400.000 ton, dibanding ekspor kopi tahun ini yang hanya sekitar 300.000 ton. Meskipun produksi kopi membaik, namun harga kopi di tahun mendatang akan tertekan lantaran membaiknya produksi kopi di negara-negara penghasil kopi lainnya (kontan.co.id, 27/12/ 2017).

(12)

12

Minyak Kelapa Sawit & Karet

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) rontok ke level terendah setidaknya dalam enam bulan terakhir. Beberapa faktor pemicu turunnya harga CPO adalah:

Penurunan ekspor dan rendahnya permintaan. Ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia mengalami penurunan yang dipicu oleh melemahnya permintaan di pasar India dan Pakistan. Penurunan permintaan dari Pakistan dikarenakan mulai aktifnya crushing plant di negara tersebut yang memicu impor kedelai dan kanola yang tinggi selain itu juga faktor harga. Sementara Permintaan CPO dari India melemah setelah adanya kenaikan pajak.

• Pelemahan harga CPO juga terseret pelemahan harga minyak kedelai, sebagai produk subsitusi (kontan.co.id, 14/12/2017).

• Naiknya harga karet ditopang kekhawatiran seputar persediaan di tengah langkah pengurangan ekspor oleh sejumlah eksportir. Selain itu banjir di Thailand serta kebakaran gudang karet di Shanghai [turut membebani harga].

• Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tiga negara produsen utama karet yang tergabung dalam wadah International Tripartite Rubber Council (ITRC) dikabarkan akan menerapkan kembali skema pembatasan ekspor karet pada Desember 2017 untuk mengangkat harga komoditas itu di pasar global.

• Menguatnya harga minyak mentah dan pelemahan yen juga ikut menopang harga karet di penutupan tahun 2017 (bisnis.com, 05/12/ 2017).

(13)

Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas

• Permintaan udang dunia dalam periode 2012-2016 terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 7,45 persen per tahun. Data International Trade Centre (2017) mencatat bahwa pada 2012, total impor udang dunia mencapai 17,25 miliar dollar AD. Jumlahnya meningkat menjadi 22,19 miliar dollar AS pada 2016. Importir udang terbesar dunia pada 2016 adalah Amerika Serikat dengan total impor mencapai 5,88 miliar dollar AS. Jepang dan Vietnam di urutan kedua dan ketiga, di mana masing-masing nilai impornya mencapai 2,37 miliar dan 2,25 miliar dollar AS.

Nilai impor Vietnam mengalami peningkatan sebesar 441,14 persen dibandingkan tahun 2015. Tingginya tingkat permintaan udang di pasar internasional tersebut merupakan peluang baik bagi para pelaku usaha udang nasional (kompas com, 07/11/2017).

• Harga kedelai terpantau mengalami penurunan. Pasokan komoditas kedelai yang berlebih di Amerika Serikat disertai dengan penurunan ekspor ke negara importir telah menekan laju pergerakan harga kedelai di perdagangan bursa berjangka. Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan bahwa persediaan kedelai AS sebagai negara produsen kedelai terbesar global, diperkirakan bakal meningkat lantaran permintaan ekspor yang lebih rendah di tengah meningkatnya persaingan dari pemasok global (bisnis.com, 17/12/2017).

• Ekspor kertas mengalami kenaikan sebesar 9,76% y-o-y sepanjang Januari-Oktober 2017 dari US$2,84 miliar menjadi US$3,12 miliar. Permintaan kertas juga mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan dunia yang tumbuh pesat, terutama kertas karton untuk kemasan dan tissue. Sementara permintaan kertas untuk penerbitan saat ini tumbuh stagnan, sedangkan kertas untuk koran menurun. Selain itu, kapasitas produksi kertas Amerika Serikat dan Jepang yang tidak bertambah membuat permintaan ke Indonesia menjadi naik.

• Daya saing industri pulp dan kertas Indonesia itu sudah kuat di dunia, makanya banyak dituduh dumping dari berbagai negara. Secara keseluruhan, industri pulp dan kertas nasional akan bertumbuh pada kisaran satu digit sepanjang 2017 (bisnis.com, 17/11/2017).

(14)

14

Komoditas Logam dan Mineral:

Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

SENG TEMBAGA

TIMAH NIKEL BIJIH BESI

(15)

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Harga logam industri pada bulan Desember terpantau bergerak fluktuatif. Harga tembaga dan bijih besi bergerak positif, sementara harga timah, nikel, dan seng terpantau mengalami koreksi..

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2016 2017

Copper ($/mt) 5660.4 5754.6 5940.9 5824.6 5683.9 5599.6 5719.8 5985.1 6485.6 6577.2 6807.6 6826.6 6833.9

Nickel ($/mt) 10972.3 9971.5 10643.3 10204.7 9609.3 9155.1 8931.8 9491.4 10890.0 11215.8 11335.8 11972.0 11495.1

Tin ($/mt) 21204.4 20691.8 19446.5 19875.2 19910.3 20200.3 19658.8 20223.5 20521.0 20796.6 20376.1 19557.5 19476.4

Zinc ($/mt) 2664.8 2714.8 2845.6 2776.9 2614.9 2590.2 2573.4 2787.2 2980.7 3116.9 3264.6 3229.3 3196.0

Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) 80 80 89 88 70 62 57 68 76 72 62 64 72

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

0.0 5000.0 10000.0 15000.0 20000.0 25000.0

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi Desember 2017

(16)

16

Komoditas Tembaga & Seng

• Harga komoditas seng di penutup tahun terpantau mengalami penurunan karena terjadi pemulihan produksi yang signifikan di India. Produksi seng olahan global pada 2018 diperkirakan meningkat 3,9%

yoy menjadi 14,06 juta ton dari 2017 yang menurun 1,4% yoy menuju 13,53 juta ton. Kenaikan pasokan pada tahun depan terutama ditopang oleh suplai dari Australia, Belgia, Norwegia, Kanada, China, dan Korea Selatan. Perlambatan pertumbuhan produksi seng olahan pada 2017 disebabkan menurunnya pasokan dari Kanada, China, Peru, Korea Selatan, dan Thailand. (bisnis.com, 05/11/2017).

Ada beberapa faktor pendorong kenaikan harga tembaga:

(1) Gejolak yang terjadi di negara produsen tembaga seperti beberapa tambang di Chili dan Peru saat ini tengah menghadapi persoalan perpanjangan kontrak pekerja.

(2) Peningkatan ekspor tembaga hasil pemurnian asal China cukup ampuh menjaga tren positif harga tembaga. Ini menunjukkan pengetatan aturan smelter di China tak berimbas menekan produksi tembaga hasil pemurnian.

(3) Penghentian produsi tembaga terbesar China (Jiangxi Copper Co) yang menghentikan semua output di provinsi tersebut setelah pemerintah daerah memerintahkan pembatasan untuk mengurangi polusi (bisnis.com, 27/12/2017).

(17)

Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi

• Harga nikel turun. Pemicunya suplai nikel di pasar global dinilai masih terlalu banyak. Stok nikel masih bisa untuk konsumsi 70 hari. Padahal, Reuters mencatat, stok nikel saat ini di gudang LME sekitar 373.314 ton, lebih rendah dari Juni 2015 yang mencapai 470.000 ton. Artinya dalam jangka panjang harga nikel kemungkinan bakal tetap dapat terkendali, (kontan.co.id, 19/12/2017).

• Di tengah sinyal positif penguatan logam industri di tahun 2017, ternyata timah tetap saja masih berada di bawah tekanan. Penghapusan bea keluar timah di China mendorong terjadi kelebihan pasokan. Perusahaan China mulai membanjiri pasar internasional dan ini ikut menekan harga.

• Pada tahun 2016 produksi timah olahan hanya mencapai 340.000 ton, di tahun 2017 meningkat menjadi 360.000 ton. Sayangnya peningkatan produksi ini tidak diimbangi oleh tingkat permintaan. Meski permintaan dari sektor elektronik masih cukup tinggi tetapi besarannya masih lebih rendah dari tahun lalu.

• Sentimen negatif terhadap harga timah juga datang dari tingkat volatilitas yang cukup tinggi. Likuiditas pasar membuat minat spekulatif investor mengabaikan pasar. Tak hanya di pasar spot, investor juga terlihat menjauhi saham di sektor timah, (kontan.co.id, 26/12/2017).

• Harga bijih besi terpantau naik, yang ditopang oleh China untuk mengurangi output baja sebagai upaya menekan polusi. Hal itu justru mendorong permintaan impor bahan baku baja meningkat. Di samping itu, adanya dukungan dari margin yang kuat juga mendukung laju rally harga bijih besi (bisnis.com, 05/12/2017).

(18)

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2018

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data pada Siklus I menunjukkan bahwa kerjasama dan hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sudah

Pencapaian dari area parkir menuju ke area lobby melalui waterfront park di tepi danau, kemudian khusus untuk pengunjung spa kelas menengah menggunakan

Dapat dilihat pada tabel bahwa seluruh variabel memiliki nilai korelasi lebih besar.. dari nilai r tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur yang

“Laporan yang menunjukkan kodisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa laporan

Lepasnya Exresiden Aceh dari Propinsi Sumatera Utara, maka Ex wilayah Residen yang tergabung dalam Propinsi Sumatera Utara adalah tinggal dua wilayah Residen yaitu Tapanuli dan

Proses prediksi struktur sekunder protein yang dilakukan pada penelitian ini hanya menggunakan informasi distribusi panjang durasi state, sehingga akurasi secara keseluruhan

Berdasarkan informasi dari instansi Kecamatan Cipanas diketahui bahwa setiap desa di Kecamatan Cipanas memiliki komoditas unggulan yang berbeda, antara lain Desa Cimacan dan

Pada saat lampu sein kanan hidup dari saklar sein kanan maka lampu sein kiri tidak ikut menyala karena ada D6 yang dipasang mundur, sehingga tidak bisa menembus ke