• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut lalage (2013) anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana tubuh memiliki sedikit sel-sel darah merah atau sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ tubuh.

Menurut prawirohardjo (2010) anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

Disimpulkan anemia dalam kehamilan merupakan kondisi dimana tubuh memiliki sedikit sel-sel darah merah atau sel tidak dapat membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. Dengan kadar hemoglobin di bawah 11gr%

pada trimester I dan trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

Kasus penyakit anemia pada ibu hamil di Indonesia masih sering terjadi, namun banyak juga ibu hamil yang tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami anemia, dikatakan anemia yaitu dengan patokan anemia ringan dengan hemoglobin (Hb) 9-10 gr%, anemia sedang dengan hemoglobin (Hb) 7-8 gr%, anemia berat dengan hemoglobin (Hb) <7% (Manuaba 2010).

Frekuensi ibu hamil dengan anemia di negara amerika sebesar 6%, sedangkan di negara Indonesia terdapat ibu hamil dengan anemia sebanyak 63,5%. Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil

(2)

merupakan presdiposisi anemia defisiensi ibu hamil di Indonesia (prawirohardjo, 2010).

AKI di Indonesia mencapai 228/100.000 kelahiran hidup. Menurut WHO, 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia

dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling

berinteraksi. Tingginya angka kematian ibu dan ibu hamil dengan anemia di indonesia seharusnya menjadi suatu sorotan tersendiri baik bagi ibu hamil itu sendiri, pemerintah, dan tenaga kesehatan di indonesia bidan pada kususnya dalam memantau keadaan ibu hamil walaupun hanya pemeriksaan dasar seperti pemeriksaan hemoglobin(Hb) ibu hamil (prawirohardjo, 2010).

Berdasarkan laporan di jawa tengah pada tahun 2011 angka kematian ibu (AKI) sebanyak 116,01/100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2012 kematian ibu yaitu sebanyak 116,34/100.000 kelahiran hidup, sehingga dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan angka kematian ibu yaitu sebesar 0,33/100.000 kelahiran hidup. Kematian maternal terjadi pada waktu nifas sebesar 57,93%, pada waktu hamil sebesar 24,74% dan pada waktu persalinan sebesar 17,33%. Penurunan angka kematian ibu lebih baik jika dapat berlangsung di tahun berikutnya, sehingga dapat membantu mewujudkan masyarakat yang sehat dan peduli dengan kesehatan (Profil kesehatan jawa tengah 2012).

(3)

Pada tahun 2009 kematian ibu di Demak sebesar 143.06/100.000 kelahiran hidup, sedangkan tahun 2010 yaitu sebesar 98,98/100.000 kelahiran hidup, kematian ibu mengalami penurunan sebesar 44,08/100.000 kelahiran hidup. Salah satu yang mendukung angka kematian ibu adalah kehamilan dengan anemia. Data dari Dinas Kesehatan Kota Demak (DKK) pada tahun 2012 dari jumlah ibu hamil sebanyak 2790 terdapat 12,57% mengalami anemia. Pada tahun 2013 yaitu dari 2765 ibu hamil teradapat 12,56% ibu hamil mengalami anemia. Ibu hamil patologi dengan anemia di Demak mengalami penurunan sebesar 0,01%. Data di atas menunjukkan penurunan angka kematian ibu, namun lebih baik jika angka kematian ibu lebih di perhatikan, dengan cara mendeteksi dini komplikasi yang terjadi pada ibu hamil, anemia pada kususnya (Profil Kesehatan Demak 2012, DKK 2013).

Di kabupaten Demak terdapat 2 rumah sakit tempat rujukan bidan desa, salah satunya Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU), dari data yang di ambil di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU), dalam catatan buku register 2 tahun terakir ini, pada tahun 2012 dari 417 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya terdapat 16,68 % ibu hamil yang mengalami anemia, dan tahun 2013 dari 394 ibu hamil terdapat 31,52% ibu mengalami anemia, sehingga ibu hamil patologi dengan anemia mengalami kenaikan sebanyak 14,84%, dapat disimpulkan ibu hamil dengan anemia yang terjadi di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) mengalami kenaikan yang drastis, sehingga perlu di waspadai dan perlu diperhatikan oleh

(4)

pemerintah agar dapat di tindak lanjuti untuk menurunkan angka kehamilan ibu dengan anemia di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) Demak kususnya (Profil Kesehatan Demak 2010, DKK, 2013).

Apabila ibu hamil memiliki riwayat penyakit anemia maka harus berhati-hati dengan kehamilannya, karena dapat membahayakan ibu hamil dan janinnya, antara lain dapat menyebabkan perdarahan waktu persalinan, mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan, berat badan bayi dibawah berat normal (pudiastuti, 2012)

Banyaknya ibu hamil yang belum mengetahui tentang tanda anemia membuat tenaga kesehatan banyak yang kesulitan dalam menindak lanjuti masalah anemia dalam kehamilan. Kematian ibu di indonesia biasanya terjadi akibat 4 terlambat, diantaranya terlambat mendeteksi adanya komplikasi, terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat sampai ke fasilitas rujukan, terlambat mendapatkan pertolongan. Dampak jika ibu hamil mengalami anemia yaitu Dapat menyebabkan perdarahan waktu persalinan sehingga membahayakan jiwa ibu, Mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan, Berat badan bayi dibawah berat normal, Abortus, Prematur, Mudah infeksi, Hiperemesis gravidarum, Ketuban pecah dini. (Prawirohardjo 2009).

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana asuhan kebidanan ibu hamil dengan anemia di rumah sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) Demak.

(5)

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana asuhan kebidanan ibu hamil patologi dengan anemia di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) Demak dengan 7 langkah varney.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui asuhan kebidanan ibu hamil patologi dengan anemia di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) demak.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengumpulan data dasar pada kehamilan patologi dengan anemia di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) Demak.

b. Menginterpretasikan data pada kehamilan patologi dengan anemia.

c. Mengidentifikasi diagnosa potensial pada kehamilan patologi dengan anemia.

d. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera pada kehamilan patologi dengan anemia.

e. Merencanakan asuhan kebidanan pada kehamilan patologi dengan anemia.

f. Melaksanakan asuhan kebidanan pada kehamilan patologi dengan anemia.

g. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan pada kehamilan patologi dengan anemia.

(6)

h. Untuk mengetahui kesenjangan asuhan kebidanan pada kehamilan patologi dengan anemia antara di teori dan di lahan praktek.

D. Ruang lingkup.

1. Sasaran.

Ibu hamil patologi dengan anemia.

2. Tempat.

Di Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) Demak.

3. Waktu.

Bulan Mei-Juli tahun 2014.

E. Manfaat Penelitian.

1. Manfaat Teoritis.

a) Untuk petugas kesehatan kususnya bidan dapat di gunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan.

b) Untuk mahasiswa dapat menambah referensi pengetahuan ibu hamil tentang penyakit anemia serta sebagai bahan untuk mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek, serta untuk pendokumentasian ibu hamil dengan anemia.

c) Bagi institusi dapat dijadikan sebagai pengembangan penelitian yang berkaitan dengan ilmu kebidanan.

2. Manfaat Praktis:

(7)

a) Untuk petugas kesehatan bidan kususnya dapat meningkatkan pelayanan antenatal terhadap ibu hamil yang mempunyai faktor resiko anemia.

b) Bagi mahasiswa dapat lebih terampil dalam menangani ibu hamil patologi dengan anemia.

c) Untuk masyarakat dapat dijadikan sumber informasi tentang asuhan kebidanan ibu hamil patologi dengan anemia.

F. Metode pengumpulan data.

1. Survey pendahuluan.

Pendahuluan di dapatkan dari pencarian data dari negara indonesia, provinsi jawa tengah, pemerintah kota, dan rumah sakit umum daerah setempat.

2. Anamnesa.

Penulis mengadakan wawancara tanya jawab dengan pasien atau keluarga pasien mengenai penyakit anemia yang di derita ibu hamil, dari anamnesa identitas dan selanjutnya hingga memperoleh data yang diinginkan dan memperkuat diagnosa.

3. Pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi, dan pemeriksaan laboratorium.

(8)

4. Studi dokumentasi

Mempelajari kasus serta menginterpretasikan data yang berhubungan dengan klien, yang bersumber dari catatan buku status klien, seperti catatan dokter, bidan, dan hasil laboratorium.

5. Diskusi/konsultasi

Penulis melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan institusi Rumah Sakit Islam Nahdlotul Ulama (RSI NU) Demak, untuk membimbing penulisan Karya

Referensi

Dokumen terkait

Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut Apakah pemberian Cognitive Behavior Therapy dalam bentuk kelompok dapat menurunkan derajat

Sedangkan Binary Search adalah algoritma pencarian yang dilakukan dengan cara menebak apakah data yang dicari berada di tengah-tengah data, kemudian membandingkan data

Karena klasifikasi pengenalan pola algoritma voting feature intervals 5 (VFI5) mampu menghasilkan akurasi yang tinggi dan ekstraksi ciri modified direction feature

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dicantumkan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian mengenai berapa potensi PAD yang dimiliki oleh Kabupaten Blora, dimana diharapkan dengan kajian ini bisa menemukan

Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa proses produksi telah terkendali secara statistik dengan menggunakan diagram kendali demerit pada

Penulis, dari hasil penelitian dapat menemukan bahwa: Adanya inkonsistensi dari lima hakim konstitusi tersebut, seolah-olah membatasi diri dengan konsep

Disamping itu calon menantu laki-laki tidak mampu membayar belis yang ditentukan dari mertuanya sehingga mau menerima perkawinan douna uma loka serta sempitnya lahan yang